Tag Archives: negeri as

AS Wanti-wanti Israel Jangan Caplok Tepi Barat!


Jakarta

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio mewanti-wanti Israel agar tidak mencaplok Tepi Barat. Dia mengatakan hal itu bisa mengancam kesepakatan damai Gaza.

Para anggota parlemen Israel pada hari Rabu (22/10) waktu setempat memutuskan untuk memajukan dua rancangan undang-undang tentang aneksasi Tepi Barat yang diduduki. Ini terjadi hanya seminggu setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendorong kesepakatan yang bertujuan untuk mengakhiri serangan Israel selama dua tahun di Jalur Gaza.

“Saya pikir presiden telah menjelaskan bahwa itu bukanlah sesuatu yang dapat kita dukung saat ini,” kata Rubio tentang pencaplokan Tepi Barat. Hal ini disampaikannya saat ia menaiki pesawatnya untuk berkunjung ke Israel.

Langkah-langkah aneksasi “mengancam kesepakatan damai,” katanya kepada para wartawan.

“Mereka negara demokrasi, mereka akan menggunakan hak pilih mereka, dan rakyat akan mengambil posisi ini,” ujarnya.

“Namun saat ini, itu adalah sesuatu yang kami…pikir mungkin kontraproduktif,” imbuh Rubio.

Ditanya tentang meningkatnya kekerasan oleh para pemukim ekstremis Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat, Rubio berkata: “Kami prihatin dengan segala hal yang mengancam akan mengganggu stabilitas yang telah kami kerjakan.”

Namun, Rubio menyuarakan optimisme secara keseluruhan untuk mempertahankan kesepakatan damai.

“Setiap hari akan ada ancaman terhadap itu (kesepakatan damai), tetapi saya justru berpikir kami lebih cepat dari jadwal dalam hal mencapainya, dan fakta bahwa kami berhasil melewati akhir pekan ini merupakan pertanda baik,” kata Rubio.

Amerika Serikat adalah pendukung militer dan diplomatik utama Israel, dan Rubio hingga baru-baru ini menghindari kritik terhadap langkah-langkah aneksasi yang didukung oleh sekutu sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Namun sejumlah negara Arab dan Islam, yang didekati Amerika Serikat untuk menyediakan pasukan dan uang bagi pasukan stabilisasi di Gaza, telah memperingatkan bahwa aneksasi Tepi Barat, yang dipimpin oleh pesaing moderat Hamas di Otoritas Palestina, adalah garis merah.

Simak juga Video Trump: Hamas Harus Bersikap Baik, Jika Tidak Kita Basmi

(ita/ita)



Sumber : news.detik.com

Trump Ancam Cabut Dukungan Jika Israel Nekat Caplok Tepi Barat


Jakarta

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mencabut dukungan jika Israel mencaplok Tepi Barat. Pernyataan ini diutarakan Trump dalam wawancaranya dengan majalah Time.

Dilansir AFP, Kamis (23/10/2025), komentar Trump tersebut, menurut majalah Time, disampaikan melalui telepon pada 15 Oktober lalu.

“Itu tidak akan terjadi. Itu tidak akan terjadi karena saya telah berjanji kepada negara-negara Arab. Dan Anda tidak bisa melakukan itu sekarang. Kami telah mendapat dukungan besar dari Arab,” kata Trump ketika ditanya apa konsekuensinya bagi Israel jika pencaplokan Tepi Barat terjadi.

“Israel akan kehilangan semua dukungannya dari Amerika Serikat jika itu terjadi,” kata Trump.

Trump yakin Arab Saudi akan bergabung dengan Perjanjian Abraham, yang menormalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab, pada akhir tahun. “Ya, saya yakin. Saya yakin,” katanya ketika ditanya apakah ia yakin Riyadh akan bergabung dalam jangka waktu tersebut.

“Lihat, mereka punya masalah. Mereka punya masalah Gaza dan mereka punya masalah Iran. Sekarang mereka tidak punya dua masalah itu,” kata Trump merujuk pada perang Israel di Gaza dan program nuklir Iran, yang menjadi target serangan udara AS awal tahun ini.

Trump juga akan membuat keputusan apakah Israel harus membebaskan tahanan Palestina terkemuka, Marwan Barghouti, sebagai bagian dari langkah-langkah perdamaian. Barghouti tokoh Fatah yang termasuk di antara tahanan Palestina ingin dibebaskan Hamas sebagai bagian dari kesepakatan Gaza, menurut media pemerintah Mesir.

Trump telah mengirimkan sejumlah pejabat tinggi ke Israel dalam beberapa hari terakhir untuk memperkuat gencatan senjata Gaza yang rapuh.

Namun, ketika Wapres AS James David Vance mengakhiri kunjungan 3 harinya di Israel, anggota parlemen Israel mengajukan dua rancangan undang-undang yang membuka jalan bagi aneksasi Tepi Barat.

Vance mengatakan itu adalah “Aksi politik yang sangat bodoh dan saya pribadi merasa sedikit terhina karenanya”.

Ketika Sekretaris Luar Negeri AS Maerco Rubio meninggalkan Washington, ia memperingatkan Israel agar tidak mencaplok Tepi Barat, dengan mengatakan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh parlemen dan kekerasan pemukim mengancam gencatan senjata Gaza.

(isa/rfs)



Sumber : news.detik.com