Tag Archives: nyamuk

Cara Alami Basmi Serangga di Rumah, Pakai 8 Bumbu Dapur Ini


Jakarta

Kehadiran serangga di rumah dapat mengganggu kebersihan dan kesehatan. Untuk mengatasinya secara alami, coba manfaatkan bumbu dapur ini.

Serangga seperti kecoak, lalat, nyamuk, rayap, hingga semut, dapat mengganggu rumah. Serangga-serangga tersebut bisa membawa penyakit, menularkan penyakit secara langsung, mengontaminasi makanan, hingga menggerogoti kayu sampai rapuh.

Banyak orang pun mencari cara untuk membasmi serangga di rumah. Caranya ternyata tak perlu pakai bahan kimia, tapi bisa memanfaatkan bumbu dapur di sekitar kita.


Berikut 8 bumbu dapur yang dapat dimanfaatkan untuk mengusir serangga:

1. Cabai rawit merah

Cabai rawit merah tersedia di hampir semua dapur rumah tangga. Selain memberi rasa pedas, cabai ini bisa mengusir sekaligus membunuh serangga.

Kemampuan ini disebabkan kandungan cabai rawit merah bernama capsaicin. Zat ini akan mengiritasi serangga dan bahkan, beberapa hewan hama. Tidak hanya mengiritasi, untuk beberapa serangga, seperti kutu daun dan kumbang, capsaicin bisa membunuh, tentunya dalam konsentrasi tertentu dan paparan langsung.

2. Bawang bombai

Bawang bombai tak hanya bisa dimanfaatkan untuk bikin rasa masakan gurih manis, tapi juga membasmi serangga. Aroma bawang bombai tak disukai serangga sehingga bikin mereka menjauh.

Cukup kombinasikan bawang bombai, 4 bawang putih, dan air, kamu sudah mendapatkan cairan pengusir serangga yang efektif.

3. Cuka apel

Berwarna kecokelatan sedikit keruh, cuka apel adalah salah satu bumbu dapur untuk mengusir laba-laba. Kendati bukan termasuk golongan serangga, banyak orang merasa takut dengan laba-laba karena bentuknya yang menyeramkan. Nah, kandungan asam asetat milik cuka akan dengan mudah membuat mereka menyingkir.

Namun, berdasar uraian di laman Eco Watch, cuka juga sekaligus punya kemampuan menarik lalat buah dan kutu daun. Efek unik cuka ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk perangkap.

Isi mangkuk dengan cuka apel, lalu tutup dengan plastik. Buat beberapa lubang kecil. Serangga yang tertarik akan masuk dan tenggelam dalam larutan cuka. Perlahan-lahan, mereka akan mati. Metode ini efektif dipergunakan untuk membasmi serangga di dalam maupun luar rumah.

4. Kayu manis

Bumbu dapur yang mengeluarkan aroma manis wangi ini ternyata tidak disukai serangga. Kamu bisa dengan mudah meletakkan beberapa batang kayu manis di dekat pintu untuk mengusir serangga yang coba-coba mendekat. Lebih efektif lagi jika dipanaskan terlebih dahulu.

Eugenol, senyawa alami dalam kayu manis, sering kali dipergunakan dalam produk pengusir serangga komersial. Hal ini menunjukkan kemampuannya untuk mengusir serangga, seperti kecoa, kutu busuk, dan lalat buah.

Manfaat lain bumbu dapur untuk mengusir serangga, coba cek halaman selanjutnya…

5. Garam

Dikutip dari laman Sea Salt, garam bekerja dengan cara memengaruhi hidrasi serangga. Ketika mengenai, garam akan menarik kelembapan keluar tubuh serangga melalui proses bernama osmosis. Hasilnya, serangga akan mati.

Hanya saja, efek ini tidak selalu berhasil untuk setiap jenis serangga. Umumnya, garam bekerja dengan baik terhadap kutu karena membuatnya terdehidrasi sampai mati. Garam juga bisa diaplikasikan untuk mengusir semut karena menghilangkan bau feromon yang dipakai untuk bernavigasi.

6. Serai

Serai atau sereh memiliki kemampuan alami mengusir serangga. Kendati tidak bisa membunuh, aromanya menjauhkan serangga sehingga membuatmu nyaman.

Kandungan utama serai yang berperan aktif adalah citronella. Senyawa aromatik satu ini tidak disukai nyamuk, lalat, maupun kecoa. Serai dapat diaplikasikan dalam bentuk semprotan atau sekadar ditanam saja di halaman rumah.

7. Cengkeh

Cengkeh punya kandungan eugenol. Senyawa ini bisa membunuh larva nyamuk ketika dimasukkan dalam air tempat serangga satu ini meletakkan telur-telurnya dalam konsentrasi memadai.

Disadur dari Outdoor Guide, minyak cengkeh juga dapat digunakan untuk mengusir nyamuk dengan cara disemprotkan. Sayangnya, cengkeh berpotensi mengakibatkan iritasi pada kulit sehingga penggunaannya perlu diperhatikan. Jika sekadar ingin mengusir nyamuk, cukup taburkan di sekeliling kamar saja.

8. Daun salam

Dalam situs Newquay Garden Centre, diterangkan bahwa daun salam alias bay leaves umumnya dipakai untuk mengharumkan masakan. Bagi serangga, daun salam justru jadi masuk daftar aroma yang dibenci.

Atas dasar inilah, daun salam dapat dipergunakan untuk mengusir serangga dari rumah, baik itu lalat, ngengat, maupun kecoa. Kamu bisa menggunakan daun salam segar maupun yang sudah kering. Efeknya akan tetap sama!

Artikel ini sudah tayang di detikjateng dengan judul “8 Bumbu Dapur yang Ampuh Basmi Serangga di Rumah”

(yms/adr)



Sumber : food.detik.com

Nyamuk Pertama Kali Ditemukan di Islandia, Ilmuwan: Bukti Nyata Krisis Iklim



Jakarta

Islandia dikenal sebagai wilayah tanpa nyamuk karena lingkungan dingin yang ekstrem. Namun, baru-baru ini, nyamuk ditemukan di Islandia. Pertanda apa?

Menurut pakar, nyamuk pertama kali ditemukan di Islandia seiring krisis iklim yang menghangatkan negara tersebut. Diketahui, tiga spesimen ditemukan di tempat yang sebelumnya merupakan satu-satunya tempat di dunia tanpa nyamuk.


Para ilmuwan telah lama memperkirakan jika nyamuk dapat berkembang biak di Islandia karena terdapat banyak habitat perkembangbiakan seperti rawa dan kolam. Namun, banyak spesies tidak akan mampu bertahan hidup di iklim yang keras.

Namun kini Islandia sedang memanas, empat kali lebih cepat daripada belahan Bumi utara lainnya. Gletser telah mencair dan ikan dari iklim selatan yang lebih hangat seperti makerel telah ditemukan di perairan negara tersebut.

Seiring menghangatnya planet ini, lebih banyak spesies nyamuk mulai ditemukan di seluruh dunia. Di Inggris, telur nyamuk Mesir (Aedes aegypti) ditemukan tahun ini, dan nyamuk macan Asia (Aedes albopictus) telah ditemukan di Kent. Nyamuk-nyamuk ini merupakan spesies invasif yang dapat menyebarkan penyakit tropis seperti demam berdarah, chikungunya, dan virus Zika.

3 Spesimen Nyamuk Ditemukan di Islandia

Penggemar serangga, Björn Hjaltason, menemukan nyamuk-nyamuk tersebut dan membagikannya di grup Facebook Serangga di Islandia.

“Saat senja tanggal 16 Oktober, saya melihat seekor lalat aneh di pita anggur merah,” kata Björn, merujuk pada perangkap yang ia gunakan untuk menarik serangga, dalam The Guardian, dikutip Selasa (21/10/2025).

“Saya langsung curiga dan segera menangkap lalat itu. Ternyata lalat itu betina,” tambahnya.

Ia menangkap dua lalat lagi danmengirimkannya ke lembaga sains tempat mereka diidentifikasi.

Matthías Alfreðsson, seorang entomolog di Institut Ilmu Pengetahuan Alam Islandia, mengonfirmasi temuan tersebut di Islandia. Ia mengidentifikasi serangga tersebut setelah dikirimkan kepadanya oleh seorang ilmuwan warga.

“Tiga spesimen Culiseta annulata ditemukan di Kiðafell, Kjós, dua betina dan satu jantan. Semuanya dikumpulkan dari tali anggur selama proses pengikatan anggur yang bertujuan untuk menarik ngengat,” ungkapnya.

Ketiga spesies ini diketahui tahan dingin dan dapat bertahan hidup di Islandia dengan berlindung selama musim dingin di ruang bawah tanah dan lumbung.

(nir/faz)



Sumber : www.detik.com

Untuk Pertama Kalinya, Ditemukan Nyamuk di Islandia


Jakarta

Islandia, negara kepulauan di Atlantik Utara, dijuluki sebagai negara bebas nyamuk, tidak memiliki spesies nyamuk yang menetap secara alami. Namun julukan itu tampaknya akan berubah, mengingat untuk pertama kalinya nyamuk hinggap di negara ini.

Tiga nyamuk telah ditemukan di Islandia Barat, penemuan nyamuk pertama yang dikonfirmasi di tanah Islandia, menurut Icelandic Institute of Natural History.


Seperti yang dilaporkan oleh Iceland Review, serangga tersebut diidentifikasi awal bulan ini oleh Björn Hjaltason, yang melaporkan penemuan tersebut di grup Facebook bernama Insects in Iceland.

“Saat senja 16 Oktober, saya melihat seekor lalat aneh di pita anggur merah. Saya langsung curiga dan segera menangkap lalat itu. Ternyata lalat itu betina,” kata Björn, merujuk pada perangkap yang ia gunakan untuk menarik serangga, dikutip dari Iceland Review.

Björn kemudian menangkap dua spesimen lagi dan mengirimkannya ke Icelandic Institute of Natural History. Ahli entomologi Matthías Alfreðsson kemudian mengonfirmasi bahwa itu adalah nyamuk, khususnya spesies Culiseta annulata.

Matthías menggambarkan penemuan itu sebagai sesuatu yang penting, dan mencatat bahwa spesies yang tahan dingin ini dapat bertahan hidup dalam kondisi Islandia dengan berlindung selama musim dingin di ruang bawah tanah dan lumbung.

“Ini pertama kalinya nyamuk ditemukan di Islandia,” kata Matthías, seraya menambahkan bahwa meskipun sesekali ada lalat yang ditemukan di pesawat yang tiba di negara tersebut, sebelumnya tidak ada satu pun yang ditemukan di luar ruangan.

Para ilmuwan telah lama meramalkan nyamuk dapat berkembang biak di Islandia, terutama setelah lalat kutu (Hippoboscidae) berkembang biak di sana pada 2015.

(rns/rns)



Sumber : inet.detik.com