Tag Archives: obsesi

3 Tips Diet Anti Nyiksa yang Bikin Pria Ini Sukses Pangkas BB 45 Kg


Jakarta

Benji Xavier berhasil menurunkan berat badannya hingga 45 kg dalam waktu setahun. Pria di New Jersey, Amerika Serikat, itu mengungkapkan sempat menjadi korban dari diet yang toksik dan sengsara.

“Saya menjadi korban budaya diet yang toksik. Itu adalah sebuah obsesi karena Anda terus memikirkan tentang apa yang tidak bisa Anda makan,” kata Xavier dikutip dari Business Insider.

“Dan ketika Anda membolehkan diri untuk makan makanan tersebut, Anda malah makan terlalu banyak,” sambungnya.


Saat itu, Xavier melakukan diet yang ketat. Namun, beberapa tahun kemudian berat badannya malah naik lagi.

Sampai pada Agustus 2021, pria 28 tahun itu memutuskan untuk diet kedua kalinya. Bedanya, kali ini dia tidak akan membatasi dirinya dan mulai membuat tips diet versinya yang lebih sehat, tapi bisa tetap makan makanan favoritnya.

Meski awalnya sulit, Xavier terus melakukannya dan mulai terbiasa dengan gaya hidupnya yang baru.

“Saya sudah muak. Saya tidak bisa menyiksa diri lagi dan hanya akan mencoba makan lebih sehat. Dan itu berhasil,” katanya.

“Anda masih bisa makan makanan yang Anda sukai dan menurunkan berat badan.”

NEXT: Tips Diet Anti Nyiksa Versi Xavier

Tips Diet Anti Nyiksa Versi Xavier

Xavier membagikan tiga tips diet yang membantunya untuk memangkas berat badannya hingga 45 kg, yaitu:

1. Persiapan Makanan

Sebagai awal, Xavier menekankan pentingnya makanan yang sehat. Dulu, ia sering lebih memilih makanan cepat saji yang tinggi kalori dan lemak, yang dapat menghambat penurunan berat badan.

Dengan persiapan makanan atau food prep ini, sangat membantu Xavier untuk bisa menyiapkan makanan sehat untuk sehari-hari.

“Saya hanya akan menyiapkan makanan di pagi hari dan menyiapkan semua yang dibutuhkan untuk selama seminggu,” katanya.

2. Konsumsi Makanan Rendah Kalori

Untuk menurunkan berat badan, hal yang paling penting adalah defisit kalori. Artinya, membakar lebih banyak kalori daripada kalori yang dikonsumsi.

Namun, itu bukan berarti selama diet harus makan dalam porsi yang kecil atau membatasi asupan makanan. Xavier selalu mengkonsumsi makanan rendah kalori dalam jumlah banyak.

“Itu membuat Anda bisa makan lebih banyak dengan kalori yang lebih sedikit,” tutur dia.

Meski diet, Xavier juga masih bisa untuk ngemil salah satunya popcorn yang memang rendah kalori.

3. Hindari Minuman Tinggi Kalori

Selain makanan, Xavier juga menghindari minuman yang tinggi kalori. Minuman manis seperti soda cenderung tinggi kalori dan sangat rendah nutrisi.

Namun, itu bukan berarti Xavier tidak pernah meminumnya. Ia biasanya menghindari untuk tidak terlalu banyak minum minuman yang tinggi kalori seperti itu.

“Saya memang kadang-kadang melanggar aturan itu, tapi itu masih menjadi sesuatu yang sangat membantu menurunkan berat badan,” pungkasnya.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

Pria Ini Sukses Pangkas BB 45 Kg Sambil Tetap Makan Enak, Ini Rahasia Dietnya

Jakarta

Orang yang sedang diet biasanya dituntut untuk tidak mengonsumsi makanan atau camilan yang digemari. Namun, influencer Benji Xavier berhasil menurunkan berat badan hingga 45 kg sambil tetap menyantap makanan kesukaannya. Apa rahasianya?

Perjalanan diet Xavier bisa dibilang penuh tantangan. Saat masih duduk di sekolah menengah atas, Xavier sempat berhasil menurunkan berat badan sekitar 45 kg. Namun, hal tersebut membuatnya merasa sengsara.

“Saya menjadi korban tren diet yang toksik. Itu adalah sebuah obsesi karena Anda terus memikirkan tentang apa yang tidak bisa Anda makan,” ujar Xavier dikutip dari Business Insider, Rabu (21/8/2023).


“Dan ketika Anda membolehkan diri untuk makan makanan tersebut, Anda malah makan terlalu banyak,” sambungnya.

Beberapa tahun setelahnya, berat badan Xavier kembali membengkak. Fisik yang tambun membuat pria asal New Jersey itu kesulitan dalam memilih pakaian, serta menjadi kurang percaya diri.

Akhirnya pada Agustus 2021, Xavier bertekad untuk kembali melakukan diet. Namun, kali ini dia tidak ingin mengulang pengalaman tidak mengenakkan yang dia lalui saat duduk di bangku sekolah menengah atas.

Tetap Makan Makanan Favorit

Salah satu perubahan yang dilakukan Xavier adalah tidak membatasi makanan favoritnya. Xavier tetap menyantap makanan kesukaannya, hanya saja dia memodifikasi makanan tersebut agar lebih sehat. Dia juga mengurangi jumlah makanan berkalori tinggi yang biasa dikonsumsi.

“Saya muak dengan semua itu. Saya tidak mau kembali menyiksa diri. Saya hanya akan mencoba untuk makan dengan lebih sehat,” katanya.

“Anda masih bisa mengonsumsi makanan yang disukai dan tetap menurunkan berat badan,” imbuh Xavier.

Untuk menunjang penurunan berat badannya, Xavier juga bergabung dengan gym, serta rutin berolahraga kardio dan angkat beban.

Alhasil, Xavier berhasil menurunkan berat badan sebanyak 45 kg hanya dalam waktu setahun setelah melakukan perubahan gaya hidup tersebut. Dia pun sukses mempertahankan bobot tubuh ideal selama dua tahun.

Dalam waktu dekat, Xavier juga akan meluncurkan buku masak berjudul ‘The Rebel Diet’ yang berisikan resep masakan yang membantunya menurunkan berat badan.

(ath/kna)



Sumber : health.detik.com

Obsesi Menag Turunkan Biaya Haji, Ingin Buat Jemaah 3 Kali Senyum



Jakarta

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berhasil menurunkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini. Alasannya karena ingin membuat jemaah haji bisa 3 kali senyum.

Hal itu ia lakukan atas perintah Presiden Prabowo Subianto. Nasaruddin pun berhasil menurunkannya sebesar Rp 4.000.027,21 dibandingkan dengan BPIH 2024.

“Karena obsesi kami seperti arahannya Pak Presiden kita, Pak Prabowo ya. Bagaimana jamaah haji bisa tiga kali tersenyum,” katanya dalam dRooftalk detikcom.


“Tersenyum di awal karena dia bisa lebih murah daripada tahun sebelumnya. Tersenyum di tengah karena mendapatkan pelayanan yang maksimum dari aparat. Dan tersenyum ketiga adalah mereka membawa pulang haji mabrur, yang nasionalismenya semakin kencang, semakin kuat untuk membangun bangsanya,” terangnya.

Beberapa langkah Menag lakukan untuk menekan biaya haji. Mulai dari penghematan tenaga manusia hingga tiket pesawat terbang.

“Misalnya penghematan tenaga kerja manusia ya, kita kan sekarang bisa menggunakan IT ya, itu penghematan dari sudut itu,” ujar Nasaruddin Umar.

“Kita bisa melobi-lobi penerbangan juga. Nah sekarang kita lempar publik, akhirnya kan yang mendaftar itu banyak. Tapi yang masuk seleksi sistem kita itu adalah Saudi Arabia, Garuda, dan Lion pendatang baru. Akhirnya kan bisa menurunkan harga,” sambungnya.

Tak hanya itu, Nasaruddin Umar juga membuka tender untuk pelayanan lainnya. Hingga akhirnya, biaya haji tahun ini bisa mengalami penurunan.

“Sama juga Masyair di Makkah itu kan, Masyair itu adalah penyelenggara haji di Mina, Arafah, Armina itu ya. Nah dulu kan monopoli satu, nah sekarang ini kita lempar ke publik. Terjadilah persaingan, akhirnya penurunan terjadi,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal itu.

“Sama juga dengan perhotelan, kita intervensi langsung. Jangan kita membeli hotel dari pihak kedua atau pihak ketiga. Nah kita direct langsung ke yang bersangkutan. Maka itu kita proaktif. Ternyata kita bisa temukan harga yang sangat berbeda. Sama juga dengan katering, katering itu kita intervensi juga,” jelasnya.

Padahal jika melihat nilai tukar terhadap dolar, penurunan biaya haji rasa-rasanya tidak mungkin terjadi. Namun karena keyakinannya, Nasaruddin Umar pun mampu melakukan hal tersebut bersama tim.

“Anda bisa bayangkan, dolar kita sekarang kan Rp 16.200 ya. Kemudian bantuan BPKH dulu 40%, sekarang turun, jadi hanya 38%. Nah kemudian terjadi kemahalan harga-harga sekarang kan, termasuk kenaikan pajak di Saudi Arabia. Tapi kok kita bisa turun, ya mestinya kan naik ya kan,” jelas Nasaruddin Umar.

“Bahkan naiknya harus ada signifikan, tapi malah turun. Nah penurunan harga ini kami sudah perhitungkan tidak terjadi semacam kegagalan pelayanan yang baik. Nah terserah Allah ya, kami sudah berikhtiar sedemikian rupa,” tukasnya.

Seperti diketahui, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 sebesar Rp 89.410.258,79 per jemaah. Angka ini lebih rendah dari 2024 yang mencapai Rp 93.410.286.

Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayar jemaah rata-rata sebesar Rp 55.431.750,78 atau 62% dari total BPIH. Sisanya yang sebesar 38% atau rata-rata sebesar Rp 33.978.508,01 dialokasikan dari nilai manfaat.

Meskipun BPIH ini lebih rendah dari tahun sebelumnya, pemerintah tidak akan mengurangi kualitas pelayanan haji.

Selengkapnya saksikan dRooftalk bersama Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar di detikcom malam ini jam 19.00 WIB.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com