Tag Archives: oli mesin motor

Beda Oli Mesin SPX dan MPX, Jangan Salah Pilih!


Jakarta

Oli atau pelumas merupakan bagian penting yang perlu diperhatikan dalam merawat motor. Setidaknya dalam beberapa periode kamu perlu menggantinya untuk menjaga performa mesin dan kesehatan motor.

Nah untuk kamu pengguna motor pabrikan Honda, direkomendasikan untuk menggunakan oli mesin yang diproduksi AHM Oil yaitu oli mesin SPX dan MPX.

Oli Mesin SPX dan MPX dengan berbagai tipenya memiliki perbedaan dan peruntukan yang berbeda bagi motor matic, bebek, atau sport. Langsung saja berikut perbedaannya.


Perbedaan Oli Mesin SPX dan MPX

Sebelum membahas perbedaan spesifikasi dari dua oli mesin ini, perlu diketahui SPX adalah singkatan dari Superior Protection Expert.

Sementara, MPX merupakan singkatan dari Maximum Protection Expert. Berikut adalah beberapa perbedaan Oli SPX dan MPX dilihat dari beberapa spesifikasinya.

Material Dasar

Oli MPX menggunakan material dasar (Base Oil) mineral, ini akan membuat performa mesin lebih irit dan terjaga.

Sementara itu, oli mesin SPX berbahan dasar full synthetic yang akan menambah performa mesin lebih bertenaga.

Kemasan

Supaya tidak salah pilih, kamu perlu mengenali kemasannya. Oli MPX memiliki botol berwarna putih sementara SPX dikemas dengan botol berwarna oranye.

Peruntukan Jenis Motor

Selanjutnya untuk memilih mana yang tepat untuk motormu, kamu perlu mengetahui varian dari MPX dan SPX serta peruntukannya.

Baik MPX ataupun SPX walaupun memiliki bahan dasar yang berbeda, keduanya memiliki kekentalan yang sama yaitu SAE 10W-30 kecuali tipe MPX 3 yang lebih kental yaitu SAE 20W-40.

Nah keduanya juga diperuntukkan untuk motor bebek, matic, ataupun sport tergantung dari tipe nomor oli tersebut.

Oli MPX1 dan SPX1 digunakan untuk motor dengan tipe kampas kopling basah (bebek & sport).

Kemudian oli MPX2 dan SPX2 digunakan untuk semua motor dengan tipe kampas kopling kering (matic).

Sementara itu, oli MPX3 dengan kekentalan yang berbeda digunakan untuk motor lama dengan tipe kampas kopling basah.

Kesimpulan

Dilansir dari website resmi Honda, jika kamu menginginkan oli mesin dengan harga yang lebih terjangkau pilihlah MPX.

MPX memiliki kemampuan untuk menjadikan motor lebih irit dengan tetap menjaga performa mesin .

Sementara itu jika kamu menyukai motor dengan performa mesin yang lebih tinggi, kamu bisa memilih oli SPX dengan harga yang sedikit lebih mahal.

Nah itu dia ulasan mengenai perbedaan oli motor SPX dan MPX. Jangan salah pilih untuk motor kesayangan!

(inf/inf)



Sumber : oto.detik.com

6 Dampak Buruk Membiarkan Oli Motor Sampai Habis


Jakarta

Oli mesin merupakan salah satu komponen penting bagi sepeda motor. Fungsi utama dari oli adalah untuk melumasi, mendinginkan, dan membersihkan komponen di dalam mesin agar dapat bekerja secara optimal.

Pada umumnya, oli mesin perlu diganti setiap 3.000 km atau dalam waktu dua bulan sekali. Apabila kamu sering mengendarai sepeda motor, maka oli harus diganti lebih sering agar performa motor tetap optimal.

Sayangnya, banyak pengendara motor yang menyepelekan tentang mengganti oli mesin. Bahkan, oli sengaja tidak diganti hingga benar-benar habis. Kondisi itu ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan mesin, lho.


Lantas, apa dampak yang ditimbulkan jika motor kehabisan oli mesin? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

Penyebab Oli Mesin Motor Habis

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan oli mesin sepeda motor habis. Dilansir situs Wahana Honda, berikut sejumlah penyebabnya:

  1. Terjadi kebocoran pada seal oli akibat pengisian oli mesin yang melebihi kapasitas atau usia seal yang sudah tua.
  2. Terlalu banyak oli yang terbakar akibat kondisi shielding pada ring piston yang kondisinya sudah tidak baik.
  3. Oli mesin jarang diganti akibat pemakaiannya yang terlalu panjang. Misalnya, oli mesin baru diganti setelah menempuh jarak 10.000 km.

Akibat Membiarkan Oli Mesin Motor Sampai Habis

Mungkin, banyak pengendara motor yang sering lupa kapan waktunya mengganti oli mesin, sehingga tidak sadar jika oli sudah habis. Namun, jika kamu sering membiarkan oli motor sampai habis, maka siap-siap saja motor kesayanganmu mengalami berbagai kerusakan.

Berikut sejumlah dampak membiarkan oli mesin sepeda motor sampai benar-benar habis:

1. Terasa Getaran di Bagian Mesin

Dampak yang pertama dan umum dialami banyak pengendara adalah muncul getaran yang tidak nyaman di bagian mesin. Hal ini karena jumlah volume oli yang sudah habis sehingga tidak bisa melumasi komponen mesin.

Akibatnya, mesin harus bekerja lebih keras lagi yang memicu timbulnya gesekan besar, sehingga menyebabkan getaran sekaligus suara kasar dari mesin motor yang bikin tidak nyaman.

Salah satu alasan kenapa detikers perlu mengganti oli mesin secara rutin adalah agar performa motor tetap optimal. Kalau oli jarang diganti bahkan dibiarkan sampai benar-benar habis, maka dapat mempengaruhi performa mesin.

3. Boros Bahan Bakar

Dampak berikutnya adalah bahan bakar jadi lebih boros. Sebab, mesin motor harus bekerja lebih keras lagi karena oli sudah terkontaminasi kotoran.

Alhasil, mesin membutuhkan tenaga yang lebih besar agar dapat bekerja secara optimal. Nah, kondisi tersebut yang menyebabkan bahan bakar jadi lebih cepat habis.

4. Mesin Alami Overheat

Tak hanya sebagai pelumas, oli juga berfungsi sebagai pendingin mesin. Apabila kamu telat mengganti oli atau bahkan membiarkan oli sampai benar-benar habis, hal itu menyebabkan mesin lebih cepat panas hingga mengalami overheat.

Perlu diingat, mesin yang sudah overheat dapat mempengaruhi performa motor. Bahkan, motor bisa saja mengalami mogok karena suhu mesin sudah terlalu panas.

Oli mesin juga berperan penting dalam menjaga daya tahan dan keawetan mesin. Maka dari itu, jika kamu terlambat mengganti oli maka bisa ‘memangkas’ usia mesin motor. Soalnya, banyak komponen di mesin motor yang cepat rusak akibat jarang mengganti oli.

6. Turun Mesin

Dampak yang terakhir dan paling merugikan pemilik motor adalah turun mesin. Hal ini diakibatkan motor terus dikendarai sampai oli mesin benar-benar habis.

Biaya turun mesin tentu tidak sedikit, apalagi jika kerusakan yang ditimbulkan sudah merembet ke komponen lain. Bisa jadi, kamu harus mengeluarkan uang sampai jutaan rupiah hanya untuk memperbaiki mesin.

Daripada harus merogoh kantong dalam-dalam hanya untuk memperbaiki mesin yang rusak, sebaiknya detikers rutin mengganti oli secara rutin. Selain menjaga keawetan mesin, rutin mengganti oli juga mampu menjaga performa motor tetap baik.

Demikian enam dampak membiarkan oli mesin motor sampai benar-benar habis. Jangan lupa rutin ganti oli mesin, ya!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com