Tag Archives: openai

Cara Ngobrol dengan ChatGPT, Kini Bisa Gunakan Suara

Jakarta

Belakangan ini ramai netizen di media sosial membagikan momen ‘ngobrol’ dengan ChatGPT lewat ketikan. Saat diminta menjadi sosok mendiang ayah atau ibu, chatbot AI milik OpenAI itu bisa menjawab berbagai pertanyaan menggunakan bahasa cukup luwes. Sebagian pengguna terharu karena seolah bercakap kembali bersama orang tua mereka.

Setelah OpenAI meluncurkan GPT-4o pada Mei 2024, pengguna kini bisa mengobrol tingkat lanjut bersama ChatGPT. Yaitu berbincang dengan mode suara, yang mana percakapannya mengalir bak ngobrol dengan manusia pada umumnya. Mampu merespons dengan emosi bahkan dapat menyela di tengah perbincangan. Lebih lanjut, cari tahu cara ngobrol dengan ChatGPT di bawah ini.

Cara Ngobrol dengan ChatGPT Menggunakan Suara

Dilansir ZDNet, Sabtu (7/12/2024) pengguna hanya dapat berbincang suara melalui aplikasi resmi ChatGPT. Penggunaannya disediakan bagi pelanggan ChatGPT Plus saja. Jadi, pengguna harus berlangganan terlebih dahulu untuk coba bercakap dengan mode suara.


Berikut langkah-langkah mengobrol suara dengan ChatGPT:

  1. Unduh aplikasi ChatGPT di Play Store atau App Store.
  2. Login akun atau daftar terlebih dahulu jika belum memilikinya.
  3. Mulai berlangganan dengan klik Upgrade dan selesaikan transaksi.
  4. Klik ikon gelombang di samping mikrofon untuk mengaktifkan mode suara.
  5. Bola biru akan muncul dan pengguna dapat memulai obrolan.
  6. Riwayat obrolan yang berbentuk transkrip akan tersimpan.

Perlu diketahui, pengguna akan diberi batasan menit per harinya untuk ngobrol menggunakan mode suara ini. ChatGPT punya sejumlah opsi suara yang memiliki ekspresi, nada, dan karakter berbeda. Pengguna dapat memilih salah satu dengan mengklik ikon pengaturan di sudut kanan atas.

Cara Ngobrol dengan ChatGPT Lewat Ketikan

Untuk ‘mengobrol’ dengan ChatGPT melalui ketikan alias saling bertukar pesan, pengguna dapat melakukannya lewat aplikasi maupun situs resminya. Ikuti cara berikut:

  1. Buka aplikasi ChatGPT atau akses situsnya melalui browser.
  2. Mulai obrolan dengan mengajukan pertanyaan atau mengetikkan apa pun yang diinginkan.
  3. Pertanyaan dapat diajukan sebanyak apa pun.

Kini pengguna tidak harus login akun ChatGPT untuk mulai berbincang dan cukup langsung mengunjungi lamannya saja. Jika ingin menyimpan dan meninjau riwayat obrolan hingga memperoleh akses gratis ke GPT-4o, detikers dapat membuat akun. Pendaftarannya mudah dan bisa menggunakan akun Google yang dimiliki.

(azn/row)



Sumber : inet.detik.com

Cara Ngobrol dengan ChatGPT, Kini Bisa Gunakan Suara

Jakarta

Belakangan ini ramai netizen di media sosial membagikan momen ‘ngobrol’ dengan ChatGPT lewat ketikan. Saat diminta menjadi sosok mendiang ayah atau ibu, chatbot AI milik OpenAI itu bisa menjawab berbagai pertanyaan menggunakan bahasa cukup luwes. Sebagian pengguna terharu karena seolah bercakap kembali bersama orang tua mereka.

Setelah OpenAI meluncurkan GPT-4o pada Mei 2024, pengguna kini bisa mengobrol tingkat lanjut bersama ChatGPT. Yaitu berbincang dengan mode suara, yang mana percakapannya mengalir bak ngobrol dengan manusia pada umumnya. Mampu merespons dengan emosi bahkan dapat menyela di tengah perbincangan. Lebih lanjut, cari tahu cara ngobrol dengan ChatGPT di bawah ini.

Cara Ngobrol dengan ChatGPT Menggunakan Suara

Dilansir ZDNet, Sabtu (7/12/2024) pengguna hanya dapat berbincang suara melalui aplikasi resmi ChatGPT. Penggunaannya disediakan bagi pelanggan ChatGPT Plus saja. Jadi, pengguna harus berlangganan terlebih dahulu untuk coba bercakap dengan mode suara.


Berikut langkah-langkah mengobrol suara dengan ChatGPT:

  1. Unduh aplikasi ChatGPT di Play Store atau App Store.
  2. Login akun atau daftar terlebih dahulu jika belum memilikinya.
  3. Mulai berlangganan dengan klik Upgrade dan selesaikan transaksi.
  4. Klik ikon gelombang di samping mikrofon untuk mengaktifkan mode suara.
  5. Bola biru akan muncul dan pengguna dapat memulai obrolan.
  6. Riwayat obrolan yang berbentuk transkrip akan tersimpan.

Perlu diketahui, pengguna akan diberi batasan menit per harinya untuk ngobrol menggunakan mode suara ini. ChatGPT punya sejumlah opsi suara yang memiliki ekspresi, nada, dan karakter berbeda. Pengguna dapat memilih salah satu dengan mengklik ikon pengaturan di sudut kanan atas.

Cara Ngobrol dengan ChatGPT Lewat Ketikan

Untuk ‘mengobrol’ dengan ChatGPT melalui ketikan alias saling bertukar pesan, pengguna dapat melakukannya lewat aplikasi maupun situs resminya. Ikuti cara berikut:

  1. Buka aplikasi ChatGPT atau akses situsnya melalui browser.
  2. Mulai obrolan dengan mengajukan pertanyaan atau mengetikkan apa pun yang diinginkan.
  3. Pertanyaan dapat diajukan sebanyak apa pun.

Kini pengguna tidak harus login akun ChatGPT untuk mulai berbincang dan cukup langsung mengunjungi lamannya saja. Jika ingin menyimpan dan meninjau riwayat obrolan hingga memperoleh akses gratis ke GPT-4o, detikers dapat membuat akun. Pendaftarannya mudah dan bisa menggunakan akun Google yang dimiliki.

(azn/row)



Sumber : inet.detik.com

6 Cara Minta Rangkuman Buku ke ChatGPT, Hemat Waktu!


Jakarta

Salah satu yang melelahkan saat tugas kuliah adalah banyaknya buku yang mesti kita baca. Inilah cara meminta rangkuman buku ke ChatGPT untuk menghemat waktu.

Tugas kuliah yang banyak membuat kita berkejaran dengan waktu. Dilansir Zdnet, Senin (28/7/2025) ada cara untuk meminta rangkuman atau ringkasan bahan kuliah online lewat bantuan ChatGPT.

Ini dia cara minta rangkuman buku ke ChatGPT:


1. Koneksi internet dan akun OpenAI

Minimal banget sebelum memulai ringkasan, kamu punya laptop atau smartphone dengan koneksi internet dan akun OpenAI baik berbayar atau gratisan.

2. Siapkan bahan bacaan yang mau dirangkum

Siapkan buku digital, publikasi paper riset atau bahan online lain yang hendak dirangkum. Bukalah di dalam tab terpisah pada browser.

3. Masuk ke ChatGPT dan ketik permintaan

Masuklah ke ChatGPT, lalu ke bagian chat box. Ketiklah, “Tolong buat rangkuman (judul tulisan/buku) karangan (nama).” Ini sesuai bahan tulisan yang kamu inginkan. Bisa juga mengetik begini, “Tolong buat rangkuman ini: (masukan URL).” Ini sesuai URL bahan online yang sudah Anda siapkan di tab lain.

4. ChatGPT bisa diminta merespons lebih detil

Jika ada topik tertentu yang ingin ditegaskan dari rangkuman itu, bisa ditambahkan ke prompt misalnya, “Jelaskan maksud dari (nama topik) dalam tulisan tersebut.” ChatGPT akan merespons dengan beberapa pointer atau kutipan.

5. Cek jawaban ChatGPT dan pastikan akurasi

Setiap jawaban dari ChatGPT jangan langsung ditelan mentah-mentah. Anda mesti review lagi hasil rangkuman ChatGPT terhadap buku online atau publikasi riset yang ia rangkum. ChatGPT sekarang masih ada kelemahan yaitu membuat sumber atau kutipan palsu, jadi harus dicek lagi jika ChatGPT membuat rujukan. Apakah sumbernya ada atau hanya rekaan ChatGPT.

6. Pahami keterbatasan ChatGPT

Pahamilah bahwa ChatGPT belum 100% sempurna, terkadang masih merespons dengan salah. Jika Anda meminta ChatGPT merangkum buku, masih ada kemungkinan informasinya bisa meleset dari sumber tulisan yang diberikan. Cek lagi ya untuk memastikan bebas dari kesalahan.

Itulah cara meminta rangkuman buku online atau bahan tulisan lain dari ChatGPT. Anda bisa menghemat waktu, tapi tetap teliti memastikan respons ChatGPT ya. Selamat mencoba!

(fay/agt)



Sumber : inet.detik.com

Zuckerberg Pecat 600 Karyawan di Bidang AI, Kenapa?


Jakarta

Meta akan memberhentikan sekitar 600 karyawan di unit AI atau kecerdasan buatan. Alasannya karena perusahaan berupaya untuk beroperasi lebih lincah.

Perusahaan mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut dalam memo dari kepala AI-nya, Alexandr Wang, yang direkrut bulan Juni sebagai bagian investasi Meta senilai USD 14,3 miliar di Scale AI. Pekerja di seluruh unit infrastruktur AI Meta, unit Riset Kecerdasan Buatan Fundamental, dan posisi terkait produk lainnya terdampak.

Namun, PHK tak berimbas pada karyawan di TBD Labs, yang mencakup banyak talenta AI tingkat atas dan dibayar sangat mahal. Para karyawan tersebut, diawasi oleh Wang, terhindar dari PHK. Memang Zuckerberg tampaknya cenderung mengistimewakan mereka dari karyawan lama.


Menurut sumber, berbagai divisi AI Meta sering bersaing sumber daya komputasi. Ketika karyawan baru bergabung untuk membentuk Superintelligence Labs, unit AI Meta menjadi terlalu besar. PHK ini merupakan upaya Meta memangkas departemen dan memperkuat peran Wang mengarahkan strategi AI perusahaan.

Meta agresif merombak pendekatannya terhadap AI karena berupaya mengimbangi pesaing seperti OpenAI dan Google. Mereka menggelontorkan miliaran dolar untuk proyek infrastruktur dan rekrutmen. Setelah pemangkasan, jumlah karyawan Superintelligence Labs di Meta kini di bawah 3.000 orang.

Meta memberi tahu beberapa karyawan bahwa 21 November adalah tanggal PHK dan sekarang adalah waktu tenggang. “Selama waktu ini, akses internal Anda akan dihapus dan Anda tidak perlu melakukan pekerjaan tambahan apa pun untuk Meta. Anda dapat menggunakan waktu ini untuk mencari posisi lain di Meta,” sebut Meta. Perusahaan akan membayar pesangon 16 minggu ditambah dua minggu untuk setiap tahun masa kerja yang telah diselesaikan.

CEO Mark Zuckerberg merasa frustrasi dengan kemajuan Meta di bidang AI, terutama setelah peluncuran model Llama 4 pada bulan April yang mendapat respons kurang antusias dari para pengembang.

Menyusul investasi besar-besaran Meta di Scale AI, Zuckerberg meluncurkan unit baru bernama Meta Superintelligence Labs yang terdiri dari para peneliti dan insinyur AI terkemuka. Kelompok ini dipimpin oleh Wang dan mantan CEO GitHub, Nat Friedman.

Dalam laporan keuangan terbaru, Meta mengatakan pihaknya memperkirakan total pengeluarannya untuk tahun 2025 akan berada di kisaran USD 114 miliar hingga USD 118 miliar. Angka itu diprediksi meningkat.

(fyk/fyk)



Sumber : inet.detik.com

Stop Jiplak Anime dan Manga!

Jakarta

Pemerintah Jepang secara resmi memperingatkan OpenAI untuk menghentikan praktik pelanggaran hak cipta terhadap karya kreatif asal Negeri Sakura, termasuk anime dan manga. Langkah tegas ini diambil setelah peluncuran alat pembuat video AI terbaru, Sora 2, yang memicu kehebohan karena mampu meniru karakter-karakter ikonik dari industri hiburan Jepang.

Sora 2 Picu Badai Hak Cipta

Sora 2 merupakan versi lanjutan dari model generatif video milik OpenAI yang diluncurkan pada 1 Oktober 2025. Berbeda dengan versi sebelumnya yang hanya menghasilkan gambar statis, Sora 2 bisa menciptakan video resolusi 1080p berdurasi hingga 20 detik lengkap dengan suara. Tak lama setelah rilis, internet pun dibanjiri video yang menampilkan karakter seperti Pikachu, Mario, Luffy dari One Piece, hingga tokoh Demon Slayer.

Banyak di antaranya tampil dengan kualitas visual sangat mirip dengan karya aslinya, membuat penggemar dan kreator Jepang geram. “Kualitasnya hampir tak bisa dibedakan dari versi asli. Ini bukan sekadar inspirasi, tapi reproduksi langsung,” ujar salah satu animator independen di forum Reddit Jepang.


Menanggapi situasi tersebut, Menteri yang bertanggung jawab atas Strategi Kecerdasan Buatan dan Hak Kekayaan Intelektual Jepang, Minoru Kiuchi, mengonfirmasi bahwa Kantor Kabinet Jepang telah mengirimkan permintaan resmi kepada OpenAI. Isi surat tersebut tegas: OpenAI diminta menghentikan pembuatan dan penyebaran konten video yang meniru karakter berhak cipta dari anime dan manga Jepang.

“Warisan budaya kreatif Jepang adalah aset tak ternilai. Kami tidak akan tinggal diam jika teknologi AI digunakan untuk menyalin karya tersebut tanpa izin,” tegas Kiuchi dalam pernyataannya yang dikutip dari IGN Japan.

Ancaman Hukum dan Investigasi

Pemerintah Jepang kini mempertimbangkan untuk menggunakan Pasal 16 Undang-Undang Promosi AI, yang baru disahkan pada 1 September 2025. Pasal tersebut memberi kewenangan kepada pemerintah untuk meminta penjelasan detail dari pengembang AI yang diduga melanggar hukum, termasuk cara kerja sistem, metode penyaringan konten, hingga mekanisme penghapusan karya yang melanggar hak cipta.

“Jika tidak ada perbaikan, pemerintah dapat melakukan investigasi penuh terhadap OpenAI,” ujar Akihisa Shiozaki, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal (LDP). Ia bahkan menuding ada ketimpangan dalam sistem Sora 2: AI tersebut bisa dengan mudah membuat karakter Jepang seperti Naruto atau Totoro, tapi menolak memproses karakter milik perusahaan Amerika seperti Mickey Mouse atau Superman.

Hingga artikel ini ditulis, OpenAI belum memberikan tanggapan resmi atas peringatan keras dari pemerintah Jepang. Namun, pengamat industri menyebut kasus ini bisa menjadi preseden global untuk perlindungan hak cipta di era AI.

“Kasus ini menunjukkan bahwa dunia sedang mencari keseimbangan baru antara inovasi AI dan perlindungan karya manusia,” kata analis teknologi AI Asia-Pacific, Hiroshi Yamamoto.

Meski tegas soal pelanggaran, Jepang tetap berambisi menjadi negara paling ramah AI di dunia. Undang-Undang Promosi AI yang baru menekankan kolaborasi antara pemerintah dan industri, bukan sekadar sanksi. Namun, pemerintah juga menegaskan siap mengambil langkah terbuka terhadap perusahaan yang dianggap tidak kooperatif.

(afr/rns)



Sumber : inet.detik.com

Pencipta ChatGPT Dapat Masalah karena Pengguna Tak Mau Bayar


Jakarta

OpenAI berencana menghabiskan lebih dari USD 1 triliun untuk membangun infrastruktur AI. Itu merupakan komitmen yang sangat besar, terutama mengingat pendapatannya yang masih minim.

Dalam jangka panjang, OpenAI sangat membutuhkan pendapatan. Untuk saat ini, sebagian besar pendapatan yang dihasilkannya berasal dari pelanggan ChatGPT yang membayar. Namun meskipun CEO OpenAI Sam Altman pekan lalu membanggakan bahwa 800 juta orang menggunakan chatbot AI setiap minggu, hanya sekitar lima persen dari mereka yang membayar untuk berlangganan.

Dan bahkan pendapatan ChatGPT mungkin sudah mencapai titik jenuh di beberapa wilayah. “Pengeluaran pengguna dari Eropa untuk ChatGPT telah terhenti sejak Mei, menunjukkan bahwa ikon ledakan AI tersebut mungkin kesulitan merekrut pelanggan baru untuk membayar,” sebut Deutsche Bank Research Institute.


Orang Eropa menghabiskan lebih banyak uang untuk langganan ChatGPT daripada Disney Plus. Dengan tingkat pertumbuhan tahunannya, layanan ini mungkin juga dapat menyalip Spotify pada pertengahan 2027 dan Netflix pada awal 2028, jika dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan.

Masalahnya, data yang dianalisis oleh Deutsche Bank menunjukkan bahwa nilai langganan OpenAI tetap stagnan di pasar-pasar utama Eropa selama empat bulan terakhir setelah melonjak pada awal 2023.

Untuk saat ini, OpenAI masih melaju kencang, menandatangani kontrak besar dengan mitra termasuk produsen cip AI Nvidia dan AMD. Perusahaan telah berkomitmen untuk menyediakan kapasitas komputasi sebesar 26 gigawatt, hampir sama dengan jumlah listrik yang dibutuhkan untuk memberi daya pada seluruh negara bagian New York selama permintaan puncak.

Namun, dengan pendapatan dari chatbot andalannya tampak tak menentu, OpenAI mungkin terpaksa mencari sumber pendapatan alternatif. Perusahaan yang dipimpin Altman ini sudah menjajaki periklanan, memonetisasi aplikasi pembuat teks ke video terbarunya, Sora, dan merancang gadget baru dengan bantuan mantan desainer Apple, Jony Ive.

Apakah pendapatan tersebut akan mencapai ratusan miliar untuk mengimbangi pengeluarannya yang sangat tinggi masih belum jelas. Namun untuk saat ini, dikutip detikINET dari Futurism, Senin (20/10/2025) Altman mengindikasikan bahwa meraih keuntungan bukanlah prioritas bagi perusahaan.

Dengan pertumbuhan pengeluaran ChatGPT terhenti di Eropa, perusahaan mungkin akan segera mencari cara untuk menarik pengguna baru. Contohnya, OpenAI baru saja mengumumkan akan mengizinkan ChatGPT menampilkan konten erotis.

(fyk/fay)



Sumber : inet.detik.com

Jeff Bezos Prediksi 2045 Jutaan Orang Tinggal di Luar Angkasa


Jakarta

Jeff Bezos berpikir masa depan tampak cerah menurut pandangan futuristiknya. Sementara banyak kalangan pesimis memperingatkan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mengakhiri peradaban, pendiri Amazon dan Blue Origin ini mengatakan 20 tahun ke depan akan menjadi zaman keemasan.

Menurutnya, 2045 akan menjadi zaman ketika manusia akan lebih bahagia, lebih kaya, dan hidup di luar Bumi sambil bekerja dengan jam kerja yang jauh lebih sedikit.


“Saya tidak mengerti bagaimana orang yang masih hidup saat ini bisa berkecil hati,” ujar Bezos saat berbicara di acara Italian Tech Week 2025 awal Oktober, seperti dikutip dari The New York Post, Senin (20/10/2025).

Ia juga menyatakan bahwa teknologi akan segera membawa umat manusia ke era ‘kelimpahan peradaban’. Bezos memperkirakan bahwa pada 2045, robot akan menangani berbagai pekerjaan berat manusia. Dan bagi banyak orang, kantor-kantor mungkin berada di luar planet.

“Dalam beberapa dekade mendatang, saya yakin akan ada jutaan orang yang tinggal di luar angkasa. Begitu cepatnya percepatan ini,” ujarnya.

“Mereka sebagian besar akan tinggal di sana karena mereka ingin. Kita tidak membutuhkan manusia untuk tinggal di luar angkasa,” tambahnya.

Orang terkaya keempat di dunia ini mengatakan pekerjaan di Bulan dan wilayah luar angkasa lainnya akan jatuh ke tangan robot-robot dan mesin.

“Jika kita perlu melakukan pekerjaan di permukaan Bulan atau di mana pun, kita akan dapat mengirim robot untuk melakukannya, dan itu akan jauh lebih hemat biaya daripada mengirim manusia,” prediksinya.

Bezos menepis semua kesuraman yang melingkupi AI sejak munculnya ChatGPT, dengan mengatakan sejarah membuktikan penemuan baru selalu membuat hidup lebih baik, bukan lebih buruk.

“Kelimpahan peradaban berasal dari penemuan-penemuan kita. Jadi 10 ribu tahun yang lalu, atau kapan pun itu, seseorang menemukan bajak, dan kita semua menjadi lebih kaya. Saya berbicara tentang seluruh peradaban, alat-alat ini meningkatkan kelimpahan kita, dan pola itu akan terus berlanjut,” yakinnya.

Banyak ahli dan tokoh masyarakat memperingatkan bahwa AI dapat menyebabkan pengangguran massal, hilangnya kendali manusia, atau bahkan bencana eksistensial. Ketakutan ini diperkuat oleh penggambaran dalam film-film distopia dan beberapa pemimpin teknologi terkemuka.

Bezos bukan satu-satunya raksasa teknologi di kubu yang berlawanan. CEO Tesla Elon Musk, orang terkaya di dunia saat ini yang perusahaan roketnya SpaceX menyaingi Blue Origin milik Bezos, meyakini manusia dapat mendarat di Mars pada 2028 dengan roket tak berawak yang meluncur ke sana paling cepat tahun depan.

SpaceX, yang sekarang bernilai sekitar USD400 miliar, telah bekerja sama dengan NASA untuk mewujudkannya. Sementara itu, CEO OpenAI Sam Altman, yang ChatGPT-nya membantu memicu ledakan AI, mengatakan karier di bidang luar angkasa akan segera menjadi pekerjaan terpopuler.

Ia berpikir bahwa dalam satu dekade, lulusan perguruan tinggi akan bekerja di beberapa pekerjaan yang benar-benar baru, menarik, dan bergaji sangat tinggi di orbit Bumi, dan menambahkan bahwa ia iri pada anak-anak muda yang karier awalnya tidak akan terlihat membosankan dan kuno seperti generasinya.

Namun, tidak semua orang mempercayai kabar gembira antarplanet itu. Bill Gates mengatakan alangkah lebih baik jika para miliarder fokus memperbaiki kerusakan Bumi ketimbang menjajah planet lain.

“Luar angkasa? Kita punya banyak hal yang harus dilakukan di Bumi,” ujar salah satu pendiri Microsoft ini saat berbicara di acara Late Night Show yang dipandu James Corden pada 2021.

Meski begitu, Gates pun mengakui kebangkitan AI dapat memberi kesempatan baru bagi umat manusia. Ia memprediksi mesin akan membuat minggu bekerja begitu efisien sehingga jadwal bekerja dua hari bisa menjadi hal umum.

“Jika Anda memperluas wawasan, tujuan hidup bukan hanya untuk melakukan pekerjaan,” kata Gates.

(rns/fay)



Sumber : inet.detik.com

WhatsApp Blokir Chatbot AI Lain, Cuma Bisa Pakai Meta AI


Jakarta

Meta sedang mengeluarkan aturan baru terkait kecerdasan buatan di dalam WhatsApp. Hasil amandemen ketentuan API WhatsApp Business menyebutkan, penggunaan chatbot pihak ketiga di WhatsApp akan diblokir mulai 15 Januari 2026.

Putusan ini akan berdampak langsung pada klien berbasis WhatsApp yang banyak digunakan untuk berbagai perangkat, termasuk ChatGPT dari OpenAI dan asisten Perplexity, serta Luzia yang berfokus di Amerika Latin dan lainnya.


Kebijakan baru ini memblokir akses ke WhatsApp Business Solutions. Penjelasan Meta sendiri menggambarkan pergeseran ini sebagai upaya penyelarasan. API WhatsApp Business tidak dirancang untuk menghosting chatbot pihak ketiga, melainkan untuk memfasilitasi notifikasi, dukungan, dan transaksi.

“Untuk tujuan menyediakan, mengirimkan, menawarkan, menjual, atau dengan cara lain membuat tersedia teknologi-teknologi tersebut ketika teknologi-teknologi tersebut merupakan fungsi utama (bukan sekunder atau tambahan) yang disediakan untuk digunakan, sebagaimana ditentukan oleh Meta sesuai dengan kebijakannya sendiri,” kata Meta dalam pernyataan terkait syarat dan ketentuan aturan baru ini, dikutip dari TechCrunch.

Meta telah mengonfirmasi aturan terbaru ini dan menjelaskan bahwa langkahnya tersebut tidak mempengaruhi bisnis yang menggunakan AI untuk melayani pelanggan di WhatsApp. Misalnya, perusahaan jasa perjalanan yang mengoperasikan chatbot untuk layanan pelanggan tidak akan dilarang menggunakan layanan tersebut.

Alasan Meta di balik langkah ini adalah API WhatsApp Business dirancang untuk bisnis yang melayani pelanggan, bukan sebagai platform untuk distribusi chatbot. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa meski API ini dibangun untuk kasus penggunaan business-to-business, dalam beberapa bulan terakhir, mereka melihat kasus penggunaan yang tidak terduga untuk chatbot umum.

“Tujuan API WhatsApp Business adalah untuk membantu bisnis memberikan dukungan pelanggan dan mengirimkan pembaruan yang relevan. Fokus kami adalah mendukung puluhan ribu bisnis yang membangun pengalaman ini di WhatsApp,” kata Meta lagi.

Langkah ini secara efektif akan membuat WhatsApp tak lagi tersedia sebagai platform untuk mendistribusikan solusi AI seperti asisten atau agen. Hal ini juga berarti Meta AI menjadi satu-satunya asisten yang tersedia di WhatsApp.

(rns/rns)



Sumber : inet.detik.com

OpenAI Rilis ChatGPT Atlas, Browser AI Penantang Chrome


Jakarta

OpenAI resmi meluncurkan browser berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama ChatGPT Atlas, langkah yang menandai babak baru dalam persaingan langsung dengan Google dan Perplexity di ranah browser cerdas. Pengumuman ini disampaikan lewat demo livestream setelah sebelumnya sempat muncul teaser misterius di media sosial perusahaan.

ChatGPT Atlas kini tersedia secara global untuk pengguna macOS, sementara versi Windows, iOS, dan Android dijanjikan menyusul “dalam waktu dekat.” Namun, fitur andalan bernama agent mode baru bisa diakses oleh pengguna ChatGPT Plus dan Pro.

“Kami ingin cara orang berinteraksi dengan internet berubah — pengalaman chat di browser bisa menjadi analog yang sempurna,” kata CEO OpenAI, Sam Altman, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (22/10/2025).


Agent mode menjadi pusat inovasi Atlas. Fitur ini memungkinkan ChatGPT melakukan berbagai tindakan langsung di dalam browser, mulai dari membantu memesan tiket pesawat, membuat reservasi restoran, hingga mengedit dokumen yang sedang dikerjakan pengguna. Selain itu, Atlas juga memiliki memori personalisasi, yang membuatnya semakin “ingat” dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pengguna dari waktu ke waktu. Semua data memori bisa dikelola secara manual di pengaturan, termasuk opsi membuka jendela incognito.

Dari sisi tampilan, Atlas menonjol lewat split-screen yang menampilkan laman web di satu sisi dan percakapan ChatGPT di sisi lain. Tujuannya agar AI selalu menjadi “pendamping” saat pengguna menjelajah. Fitur ini bisa dimatikan kapan saja. Dalam demo, tim OpenAI juga menunjukkan kemampuan ringkasan halaman otomatis serta fitur “cursor chat” yang memungkinkan ChatGPT memperbaiki kalimat langsung di dalam email atau dokumen.

Altman menjanjikan Atlas sebagai “browser yang cepat, halus, dan menyenangkan digunakan.” Langkah OpenAI ini memperlihatkan bagaimana “perang browser AI” kian memanas. Sebelumnya, Perplexity sudah lebih dulu meluncurkan browser Comet, sementara Google tengah menyiapkan integrasi Gemini yang lebih dalam ke Chrome — termasuk kemampuan mengerjakan tugas otomatis seperti memesan belanjaan dan menjadwalkan janji temu.

(asj/asj)



Sumber : inet.detik.com