Jakarta –
Kopi memang nikmat, tapi tidak cocok dikonsumsi oleh semua orang. Kandungan kafeinnya perlu diwaspadai karena bisa memengaruhi kondisi kesehatan kelompok orang berikut.
Minum secangkir kopi hitam maupun kopi susu kini jadi bagian gaya hidup banyak orang. Minum kopi tak hanya memberi asupan nikmat, tapi juga bermanfaat mendorong energi dan meningkatkan fokus.
Beberapa orang juga mengandalkan kopi sebagai minuman diet. Sebab minum kopi hitam tanpa gula diyakini dapat melancarkan metabolisme tubuh yang membantu usaha penurunan berat badan.
Namun, ada beberapa kelompok orang yang tidak boleh minum kopi. Berikut daftarnya:
1. Ibu hamil
Ibu hamil masuk daftar paling utama golongan yang tak boleh minum kopi. Alasannya untuk mengurangi risiko keguguran, persalinan prematur, hingga berat badan lahir rendah.
Tapi jika Anda tetap ingin konsumsi kopi, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter kandungan.
2. Ibu menyusui
Foto: Getty Images/BongkarnThanyakij |
Kafein tergolong dalam stimulan dan diuretik. Makanya, ibu menyusui dianjurkan tidak minum kopi karena bisa memicu dehidrasi.
3. Orang dengan gangguan tidur
Konsumsi kafein bahkan enam jam sebelum tidur berpotensi mengganggu pola tidur. Hal ini diungkap dalam sebuah studi di Journal of Clinical Sleep Medicine.
Dalam temuan itu didasarkan pada konsumsi sekitar 400 mg kafein yang setara dengan empat cangkir kopi.
4. Penderita serangan panik dan kecemasan
Foto: Ilustrasi iStock |
Kafein yang tinggi, misal dari asupan lima gelas kopi sehari bisa memicu serangan panik, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kecemasan. Selalu perhatikan asupan kopi jika Anda memiliki masalah tersebut.
5. Pemilik riwayat GERD
Jika Anda memiliki riwayat GERD, beralih lah ke kopi tanpa kafein. Sebab, kafein bisa melonggarkan sfingter esofagus bawah atau katup antara esofagus dan perut, yang bisa memicu asam lambung meningkat.
Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “5 Daftar Orang Tak Boleh Minum Kopi, Ibu Hamil hingga Penderita GERD“
(adr/adr)
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Orang dengan 11 Kondisi Tubuh Ini Sebaiknya Tak Minum Kopi Jakarta – Kopi jadi asupan tepat untuk menambah energi di pagi hari. Namun, tak semua orang boleh minum kopi karena kondisi tubuhnya. Kopi dikenal sebagai salah satu minuman menyehatkan dan kaya manfaat. Jika diminum tanpa gula, kopi diketahui dapat mengurangi risiko berbagai penyakit termasuk masalah jantung. Orang yang tidak boleh minum kopiNamun, bagi orang-orang tertentu, asupan kopi bisa memberikan efek negatif. Misalnya, kopi bisa memicu rasa gelisah atau mendorong buang air besar.
Kopi bisa memengaruhi kesehatan dengan cara yang sama sekali tidak diketahui. Oleh karena itu, beberapa orang disarankan untuk menghindari asupan kopi. Berikut di antaranya, melansir Eat This Not That. 1. Orang dengan IBSOrang yang tidak boleh minum kopi pertama adalah mereka yang mengidap sindrom iritasi usus besar (IBS). Ahli gizi Angel Planells mengatakan, kafein dapat meningkatkan keinginan buang air besar pada pengidap IBS. “Termasuk juga meningkatkan [intensitas] diare yang jadi gejala utama IBS,” tambahnya. 2. Orang dengan glaukomaPenderita glaukoma juga disarankan menghindari asupan kopi. Glaukoma merupakan sebutan bagi sekelompok masalah mata yang merusak saraf optik. Planells mengatakan, tekanan intraokular akan meningkat pada penderita glaukoma saat meminum kopi. “Jadi penderita glaukoma disarankan untuk membatasi dan menghindari asupannya,” tambah Planells. Sebuah penelitian yang pernah dilakukan Mount Sinai juga menemukan, asupan kafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko glaukoma pada mereka yang punya masalah peningkatan tekanan mata. 3. Orang yang sering kencingSexual Problem, Urology, ConceptIlustrasi. Orang yang sering kencing, salah satu kelompok orang yang tidak boleh minum kopi. Asupan kopi diketahui dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Hal ini tentu berbahaya bagi orang yang punya masalah kandung kemih terlalu aktif atau overactive bladder. 4. Penderita aritmiaAritmia merupakan kondisi detak jantung yang tidak teratur. Asupan kopi bisa memperparah kondisi aritmia. “Kafein dari kopi dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung,” ujar ahli gizi Kelli McGrane. Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan potensi lonjakan tekanan darah dalam jangka pendek saat mengonsumsi kafein. Namun, tak ada cukup bukti konklusif mengenai efek panjangnya terhadap tekanan darah atau kesehatan jantung. 5. Ibu hamilAmerican College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan ibu hamil untuk membatasi kafein hingga 200 miligram atau setara dengan dua cangkir kopi setiap hari. Pembatasan ini diperlukan untuk menurunkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Namun demikian, sebuah ulasan yang diterbitkan dalam British Journal of Medicine menyimpulkan tak ada batas aman asupan kafein selama kehamilan. Ibu hamil perlu mendiskusikannya dengan dokter. 6. Ibu menyusuiSifat stimulan dan diuretik pada kafein dikhawatirkan dapat membuat ibu menyusui mengalami dehidrasi. Ibu disarankan untuk menghindari asupan kafein sebanyak mungkin selama kehamilan dan menyusui. 7. Pengidap gangguan cemasMcGrane mengatakan, kafein adalah stimulan yang dapat memperburuk kecemasan pada beberapa individu. Mereka yang mengalami gangguan cemas dan panik disarankan untuk menghindari asupan kopi. Sebuah penelitian dari General Hospital Psychiatry menemukan, kadar kafein yang tinggi berpotensi memicu serangan panik pada orang-orang dengan gangguan cemas. 8. Orang yang sedang diare
Secangkir kopi di pagi hari memang bisa memperlancar proses buang air besar. Namun, efek ini akan menjadi negatif jika kamu sedang mengalami diare. 9. Pengidap epilepsiBeberapa penelitian menemukan, konsumsi kopi dalam jumlah besar dapat meningkatkan frekuensi kejang pada penderita epilepsi. Namun demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan hal tersebut. 10. Anak-anak di bawah 12 tahunMcGrane mengatakan, dosis kecil kafein dapat menimbulkan efek yang lebih nyata pada anak-anak. Terlalu banyak kafein pada anak dapat memicu peningkatan detak jantung, rasa cemas, kesulitan berkonsentrasi, dan sakit perut. Sementara pada balita, kopi dapat menghilangkan rasa lapar. Akibatnya, si kecil tak bakal merasa lapar dan tak mau makan. 11. Pengidap GERDBukan rahasia lagi, pengidap GERD juga jadi salah satu kelompok orang yang tidak boleh minum kopi. Pasalnya, kafein dapat melonggarkan katup esofagus bagian bawah yang dapat memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan. (yms/odi)
Sari Berita Penting |




