Tag Archives: otp

Ini Lho Tanda WhatsApp Disadap, Pernah Kamu Alami?

Jakarta

Apakah kalian mengetahui tanda WhatsApp disadap? Kalau belum, mungkin pembahasan kali ini bisa membantu kalian memahaminya. Yuk simak penjelasan singkatnya berikut, detikers.

Seperti yang sudah diketahui, WhatsApp menjadi salah satu aplikasi chat yang sangat populer, tak hanya di Indonesia tapi juga seluruh dunia. Banyak orang-orang yang memanfaatkan kecanggihannya untuk berkomunikasi dengan kerabat, tanpa khawatir terhalang jarak, waktu, hingga tempat.

Berkat dukungan internet yang stabil, orang-orang bisa mengirim pesan atau melakukan panggilan telpon dengan cepat. Nah tentunya aktivitas ini bersifat rahasia, karena informasi yang dikirimkan melalui chat atau dibahas lewat telpon tidak ingin diketahui oleh banyak orang.


Oleh sebab itu, tidak sedikit upaya penyadapan pun dilakukan orang-orang tak bertanggung jawab. Hal ini bertujuan untuk memonitor kegiatan WhatsApp korbannya.

Banyak cara yang bisa diterapkan pelaku, seperti memasang aplikasi pihak ketiga, memanfaatkan WhatsApp Web, hingga mengirimkan malware ke ponsel. Namun jangan khawatir, ada cara untuk mengetahui tanda WhatsApp disadap.

Tanda WhatsApp Disadap

Setidaknya ada enam tanda WhatsApp disadap. Berikut daftarnya ya, detikers.

1. OTP

One Time Password (OTP) biasanya dikirimkan ke SMS saat ingin mengakses WhatsApp. Itu artinya, bila terdapat OTP yang masuk, bisa jadi ada yang berusaha meretas akun WhatsApp kalian. Ingat ya, jangan berikan kode ini pada siapapun.

2. Keluar Tiba-tiba dari WhatsApp

Ciri lain WhatsApp kalian disadap ialah tiba-tiba keluar dari aplikasinya. Bisa jadi ada perangkat lain yang berencana menyelundup ke akun WhatsApp kalian. Nah terkait hal tersebut, kalian bisa mengetahuinya dengan menekan ikon tiga titik, pilih WhatsApp Web, dan lihat riwayat login.

3. Status WA Asing

Apabila terdapat status WhatsApp yang asing, atau kalian tidak merasa mengunggahnya, berarti akun telah disadap.

4. Pesan Terbaca

Ketika ada pesan yang sudah terbuka padahal kalian tidak menyentuhnya, maka harus berhati-hati. Bisa jadi ini pertanda kalau akun kalian telah dibajak.

5. Melakukan Panggilan Telpon Sendiri

Sama halnya dengan status asing dan pesan terbaca sendiri, jika mendapati panggilan telpon yang tidak dibuat oleh kalian sendiri, maka kemungkinan pelaku telah melakukan peretasan terhadap akun WhatsApp.

6. Pesan Terkirim Sendiri

Terakhir pesan terkirim sendiri. Waspadalah bila hal ini terjadi, karena upaya pelaku membajak akun WhatsApp kalian kemungkinan berhasil.

(hps/afr)



Sumber : inet.detik.com

4 Cara Mengetahui WA Disadap, Ini Ciri-cirinya

Jakarta

WhatsApp (WA) menjadi salah satu aplikasi perpesanan instan yang paling banyak digunakan di dunia. Dengan popularitasnya itu, tak heran jika pelaku kejahatan tertarik untuk menyadap akun WA para penggunanya.

Penyadapan ini dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas pengguna, hingga mengintip informasi dan data berharga yang dibagikan melalui WhatsApp. Lantas, adakah cara untuk mengetahui apakah WA disadap atau tidak?

Cara Mengetahui WhatsApp Disadap

Untuk mengetahui apakah akun WA diretas atau tidak, kamu dapat melihatnya dari tanda-tanda berikut yang dikutip dari laman Avira.


1. Terjadi Aktivitas yang Aneh

Apabila nomor WA kamu menerima sejumlah pesan dari orang yang tidak dikenal atau dari kontak yang tidak ada dalam daftar, bisa jadi akun WhatsApp-mu disadap orang lain.

Coba cek pula pesan yang terkirim. Kalau menemukan chat yang dikirim bukan olehmu maka mungkin ada orang yang memegang kendali atas akun WhatsApp-mu. Periksa juga riwayat panggilan untuk melihat apakah ada aktivitas panggilan aneh yang dilakukan atau tidak.

Selain itu, cek informasi daftar kontak. Karena penyusup yang meretas akunmu bisa mulai mengganti informasi kontak yang ada.

2. Tidak Bisa Masuk ke WhatsApp

Ketika hendak mengakses WA tapi kamu malah tidak bisa masuk, itu dapat menjadi tanda akunmu diretas. Atau juga jika WhatsApp di ponselmu tiba-tiba log out (keluar) dengan sendirinya dan kamu tidak dapat masuk setelahnya, kamu patut mencurigai kalau akunmu disadap.

3. Mendapat Kiriman Kode OTP

Saat menerima pesan berisi kode OTP padahal kamu tidak memintanya, ini juga perlu diwaspadai lantaran bisa saja seseorang tengah mencoba untuk mengambil kendali akun WA-mu.

Ini karena kode OTP diperlukan jika seseorang sedang mendaftarkan akun WhatsApp menggunakan nomormu. Tanpa kode ini, proses verifikasi tidak bisa lanjut.

Karena itu, jika kamu mendapatkan kiriman kode OTP secara tiba-tiba, jangan berikan kode tersebut kepada siapapun termasuk orang yang kamu kenal.

4. Ada Perangkat Asing yang Ditautkan

Kamu juga bisa tahu apakah WhatsApp disadap atau tidak dengan mengecek perangkat yang ditautkan ke akunmu. Kalau ada perangkat tidak dikenal yang tertaut ke WA kamu, maka harus dicurigai.

Berikut cara cek perangkat yang tertaut ke akun WhatsApp:

  • Buka WhatsApp di ponsel
  • Klik ikon titik tiga di pojok kanan atas untuk HP Android, atau klik ikon roda gigi di pojok kanan bawah untuk iPhone
  • Lalu klik Perangkat Tertaut atau tidak

Jika ada perangkat lain yang tidak diketahui tertaut ke WhatsApp-mu maka itu tanda akunmu sedang disadap. Apabila terjadi demikian, hapus perangkat yang tertaut itu dengan mengklik Keluar.

Cara Mengatasi WhatsApp yang Disadap

Kalau WhatsApp kamu dibajak, maka sebaiknya segera hapus akun dan putuskan semua perangkat yang terhubung dengan akun WA itu, seperti WhatsApp Web.

Berikut cara menghapus akun WhatsApp:

  • Buka WhatsApp di ponsel
  • Klik ikon titik tiga di sudut kanan atas untuk Android, atau klik ikon roda gigi di kanan bawah untuk iPhone
  • Pilih menu akun, lalu ketuk Hapus Akun pada bagian paling bawah
  • Masukkan nomor WhatsApp, kemudian klik Hapus Akun.

Dengan menghapus akun WA, seluruh riwayat pesan serta cadangan di Google Drive atau iCloud akan terhapus. Kamu juga akan dikeluarkan dari semua grup.

Cara Mencegah WhatsApp Disadap

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah WA disadap atau diretas penyusup, di antaranya dengan mengamankan akun WhatsApp milikmu. Simak cara melindungi WA agar tidak dibajak.

1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Untuk mengamankan WhatsApp, aktifkan verifikasi dua langkah. Berikut langkah-langkahnya:

  • Klik ikon titik tiga di kanan atas atau ikon roda gigi di kanan bawah
  • Pilih Setelan, kemudian ketuk Akun
  • Selanjutnya, klik Verifikasi Dua Langkah lalu ketuk Nyalakan
  • Masukkan 6 digit PIN yang bisa diingat, lalu konfirmasi PIN
  • Dan masukkan email untuk memulihkan PIN jika pengguna lupa.

2. Aktifkan Kunci Sidik Jari

Dengan mengaktifkan pemindai sidik jari sebagai kunci, maka orang lain tidak dapat mengakses akun WhatsApp milikmu. Berikut cara mengaktifkan kunci sidik jari:

  • Klik ikon titik tiga di kanan atas atau ikon roda gigi di kanan bawah
  • Pilih Privasi lalu klik Kunci Sidik Jari
  • Aktifkan pemindai sidik jari dengan menyetelnya ke kanan
  • Kemudian pengguna akan diminta untuk merekam sidik jari.
  • WhatsApp lalu akan meminta pengguna untuk memilih berapa lama waktu agar aplikasi bisa terkunci otomatis.

Perlu diingat juga agar kamu tidak sembarang membuka link yang dikirimkan orang lain dan tidak membagikan kode OTP ke siapapun jika menerimanya.

Nah, itu dia sederet cara mengetahui apakah WhatsApp disadap atau tidak beserta cara mengatasi dan pencegahannya.

(fyk/fay)



Sumber : inet.detik.com

Marak Penipuan Berkedok CS Palsu di Medsos, Ini Ciri & Cara Hindarinya


Jakarta

#AwasJebakanBadman! Modus penipuan di internet semakin marak terjadi, termasuk melalui media sosial. Salah satu modus yang sering dilakukan oknum penipu adalah dengan modus penipuan berkedok Customer Service (CS) palsu.

Salah satu modus yang banyak terjadi adalah penipuan CS palsu yang menyalahgunakan nama dompet digital DANA. Lewat aksinya, oknum tidak bertanggung jawab ini banyak yang berpura-pura menawarkan bantuan untuk menyelesaikan masalah transaksi di DANA.

Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa mengikuti tips-tips dari DANA berikut ini ya!


1. Monitor

Supaya terhindar dari modus CS palsu, penting bagi kamu untuk memonitor atau mengecek langsung keaslian akun atau link yang menghubungimu dan mengaku dari DANA. Jika CS mencurigakan tersebut meminta data pribadimu seperti PIN, Kode OTP, dan lainnya jangan pernah diberi ya. Pasalnya, CS DANA yang asli tidak akan pernah meminta data pribadi ini.

2. Konfirmasi

Setelah memonitor, kamu bisa lakukan konfirmasi ulang akun/nomor/link palsu yang mencurigakan melalui fitur keamanan DANA Protection yang tersedia di aplikasi DANA. Dengan begini, kamu bisa semakin yakin apakah yang menghubungimu tersebut benar dari CS asli DANA atau tidak.

3. Lapor

Jika kamu masih menemukan aktivitas mencurigakan, segeralah melapor melalui fitur Laporkan via Aduan Nomor yang ada di halaman DANA Protection. Nantinya, kamu akan langsung terhubung dengan layanan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Ilustrasi Foto: DANA

Selain ketiga tips di atas, kamu juga harus ingat bahwa DANA hanya melayani keluhan dan aduan melalui DIANA di aplikasi DANA, email help@dana.id serta call center DANA 1500 445. CS DANA juga sudah tidak melayani keluhan via WhatsApp ya, jadi yuk berhati-hati jika ada yang mengaku dari CS DANA dan menghubungimu via WhatsApp.

Perlu diingat juga, CS DANA tidak akan menghubungi kamu jika kamu tidak membuat & mengirim laporan apa pun ke CS DANA ya.

Itu dia cara sederhana menghindari Jebakan Badman berkedok CS palsu yang bisa merugikanmu. Jangan lupa akses informasi melalui platform resmi DANA Indonesia di website di https://dana.id, serta media sosial resmi DANA di Facebook, Twitter, dan Instagram @dana.id dan manfaatkan layanan DIANA di aplikasi DANA atau e-mail help@dana.id biar terhindar dari modus pihak tak bertanggung jawab ya.

Lihat juga Video ‘Kronologi Napi Lapas Cipinang Peras-Ancam Sebar Video Bugil Siswi SMP’:

[Gambas:Video 20detik]


(akn/ega)



Sumber : inet.detik.com

Ini Tanda Whatsapp Kamu Disadap dari Jarak Jauh


Jakarta

Peretasan hingga penyadapan pada aplikasi Whatsapp, biasanya dilakukan untuk penipuan. Namun jangan khawatir, ada cara untuk mengetahui ciri-ciri WhatsApp Anda dibajak.

Cara peretas melancarkan aksinya adalah memasang aplikasi pihak ketiga, memanfaatkan WhatsApp Web, hingga mengirimkan malware ke ponsel.

Hal ini bisa sangat membahayakan terlebih Whatsapp kini juga digunakan untuk menerima One Time Password dari berbagai aplikasi, termasuk aplikasi belanja online dan finansial.


Inilah tanda WhatsApp disadap:

1. Ada kiriman OTP

One Time Password (OTP) merupakan enam angka kode dan biasanya dikirimkan ke SMS saat akan mengakses WhatsApp. Artinya, jika terdapat pesan OTP masuk, tandanya ada yang berusaha masuk ke akun WhatsApp Anda. Jangan berikan kode OTP ini pada siapapun.

2. Keluar tiba-tiba dari WhatsApp

Salah satu ciri yang bisa dikenali adalah tiba-tiba keluar dari WhatsApp. Bisa jadi ada perangkat lain yang mencoba masuk ke akun WhatsApp. Anda bisa mengetahui perangkat lain itu dengan menekan ikon tiga titik dan pilih WhatsApp Web.

3. Pesan terbaca

Saat ada pesan yang sudah terbuka dan dibaca padahal belum disentuh, Anda harus berhati-hati. Ini bisa jadi pertanda akun kamu telah dibajak.

4. Pesan terkirim sendiri

Ciri ini sama seperti sebelumnya. Waspadalah jika tiba-tiba ada pesan yang terkirim sendiri padahal Anda tak pernah mengirimkannya.

5. Status WA asing

Terdapat status WA yang tiba-tiba muncul, padahal bukan dibuat oleh pengguna sendiri.

6. Melakukan panggilan telepon

Terdapat panggilan telepon asing di WhatsApp yang bukan dibuat oleh pengguna sendiri. Hati-hatilah kalau demikian.

Di atas adalah 6 tanda WA Anda disadap, tetap waspada dan semoga bermanfaat!

*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(fay/fyk)



Sumber : inet.detik.com

Jangan Terkecoh! Ini Cara Cek Link Berbahaya agar Terhindar dari Scam


Jakarta

Perkembangan teknologi yang kian canggih membuat maraknya terjadi penipuan online, terutama yang menggunakan modus tautan atau link berbahaya. Modus itu membuat banyak orang terjebak dalam scam hanya karena mengklik link yang tampak tidak berbahaya.

Padahal jika link tersebut diklik, korban akan diarahkan ke situs web tiruan yang kerap meminta login atau kode OTP. Bahkan, web tersebut juga bisa menginfeksi perangkat korban dalam hitungan detik.

Supaya terhindar dari modus penipuan ini, sebaiknya cek dulu apakah link tersebut berbahaya atau tidak. Saat ini, ada banyak platform yang bisa digunakan untuk mengecek keamanan sebuah situs seperti berikut:


1. Google Transparency Report

Untuk terhindar dari penipuan semacam tersebut, warganet bisa memanfaatkan fasilitas Google Transparency Report. Layanan yang dibesut oleh raksasa teknologi Google ini mampu melakukan pengecekan soal malware dan risiko phising.

Hal ini tentu bisa membuat warganet terhindar dari risiko penipuan link palsu. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir.

2. Norton Safe Web

Cara lain yakni tinggal meng-copy dan paste URL ke kolom centang dan klik ikon Search. Hasilnya Norton akan memberikan tampilan peringkat dan memberikan ulasan komunitas mengenai sebuah situs web. Menariknya, warganet juga bisa menambahkan pendapat dengan bergabung bersama komunitas pemeriksa link.

3. Scan URL

ScanURL merupakan situs web independen untuk pengiriman kueri link lewat koneksi HTTPS yang aman. Layanan tersebut mampu memberikan fasilitas untuk memeriksa link spam.

Menariknya, para pengguna juga mendapatkan bantuan untuk terhindar dari link-link bermasalah. Sehingga pengguna bisa lebih aman dan nyaman saat berselancar di internet.

4. VirusTotal

Platform ini memiliki tools pemindaian multifungsi berbasis browser dan menganalisa file serta URL mencurigakan untuk mendeteksi malware. Hal itu tentunya bermanfaat untuk para pengguna agar terhindar dari jebakan link palsu.

Khusus di Indonesia, modus penipuan link palsu hingga kini masih marak terjadi. Adapun salah satu yang kerap ditemui adalah modus penipuan link palsu pemulihan akun DANA.

Jika kamu mendapatkan pesan yang menyebutkan akun DANA dibekukan, sebaiknya jangan percaya dulu ya! Modus ini biasanya akan mengarahkan kamu untuk mengklik ‘link pemulihan akun DANA’ palsu yang bisa menyebabkan data pribadi dicuri.

Untuk mengantisipasi ini, aplikasi dompet digital DANA pun memberikan beberapa tips yang bisa diikuti lewat campaign #AwasJebakanBadman. Yuk, simak tips nya!

DANAScam Foto: DANA

1. Monitor

Hal pertama yang bisa kamu lakukan ketika mendapatkan link mencurigakan adalah dengan melakukan monitor. Maksudnya, kamu harus perhatikan dulu apakah link tersebut benar dari DANA atau bukan. Kamu bisa mengecek dulu, apakah akun DANA kamu benar dibekukan atau tidak. Jika akun DANA kamu masih bisa diakses, bisa dipastikan kalau link tersebut berasal dari penipu.

2. Konfirmasi

Selain itu, kamu juga bisa melakukan konfirmasi apakah link tersebut palsu atau tidak. Caranya adalah melalui DANA Protection di aplikasi DANA. Kamu tinggal copy paste link tersebut di fitur yang telah disediakan, dan hasilnya pun akan keluar.

3. Lapor

Jika terbukti kalau link yang kamu terima adalah palsu, kamu bisa langsung laporkan oknum penipu tersebut melalui fitur Laporan via Aduan Nomor di DANA Protection. Nantinya, kamu akan langsung terhubung dengan layanan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dengan melaporkan hal ini, tentunya kamu tidak hanya membantu diri kamu saja, tetapi juga membantu pengguna DANA lainnya dari jebakan modus penipuan.

Ketiga hal tersebut yang bisa dilakukan oleh para pengguna DANA agar terhindar dari modus link palsu pemulihan akun DANA. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download dan gunakan dompet digital DANA sekarang!


(akn/ega)



Sumber : inet.detik.com

Ini Ciri Chat Spam di WhatsApp yang Mengganggu dan Rawan

Jakarta

Pernahkah kamu menerima pesan promosi produk dari nomor tidak dikenal di WhatsApp? kamu perlu mengetahui cirinya, karena pesan tersebut biasanya berisi link yang berpotensi penipuan.

Umumnya pesan spam dikirim oleh bot ke nomor telepon secara acak. Oleh karena itu, bisa saja nomor kamu menjadi salah satunya. Langkah awal yang harus dilakukan saat menerima pesan tersebut adalah jangan klik link yang tersedia.

Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Berikut ciri-ciri pesan spam dan cara untuk menghindarinya:


Ciri-ciri pesan spam

Berikut ciri-ciri pesan spam

1. Nomor yang tidak dikenal

Untuk mengidentifikasi spam di WA, hal termudah yang dapat dilakukan adalah memeriksa nomor tersebut. Jika kamu tidak mengenali nomor tersebut, bisa jadi itu adalah spam. Maraknya kejadian ini, membuat banyak pengguna berharap WhatsApp menyediakan fitur blokir otomatis.

2. Pesan yang sering diteruskan

Tidak hanya via chat, spam juga dapat terjadi di grup atau komunitas yang kamu miliki. Biasanya, chat tersebut berisi rumor atau berita palsu yang di-forward berulang kali. WhatsApp memang telah menyediakan fitur batasan forward pesan. Namun, hal ini masih saja sering kali terjadi.

3. Spam dari bisnis

Fitur bisnis pada WhatsApp umumnya digunakan oleh orang untuk mengakses toko online dan platform lainnya. Sebagai perbandingan, jika kamu melakukan verifikasi akun menggunakan email, kamu harus menyalin dan memasukkan kode OTP secara manual. Namun, jika verifikasi dilakukan melalui nomor telepon, biasanya prosesnya bisa otomatis, sehingga pengguna dapat masuk dengan lebih cepat.

Meskipun cara ini lebih mudah, hal tersebut juga berarti nomor telepon pengguna kini berada di tangan perusahaan yang bisa menggunakannya untuk mengirimkan promosi melalui WhatsApp.

Cara menghindar dari spam di WhatsApp

Berikut cara menghindari spam di WhatsApp

1. Gunakan Fitur Blokir

WhatsApp tidak menyediakan opsi untuk memblokir pesan spam secara otomatis. Oleh karena itu, jika kamu menerima pesan yang mencurigakan atau spam, langkah pertama yang bisa diambil adalah memblokir pengirim pesan tersebut.

Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu membuka chat yang mencurigakan, kemudian ketuk menu tiga titik di pojok kanan atas, pilih ‘Lainnya’, lalu pilih ‘Blokir’.

2. Laporkan Pesan Spam

Perusahaan dilarang menggunakan WhatsApp Business untuk mengirimkan spam atau melakukan kontak yang tidak diinginkan kepada pengguna. Jika kamu menerima pesan spam dari sebuah perusahaan, kamu bisa melaporkannya.

Caranya adalah dengan membuka chat, klik profil pengirim, lalu gulir ke bawah dan pilih opsi ‘Laporkan bisnis’.

3. Tinggalkan Grup yang Tidak Penting

Meskipun WhatsApp telah berusaha membatasi penyebaran rumor dan berita palsu dengan cara membatasi pesan yang diteruskan, sumber spam terbesar bagi sebagian pengguna sering kali datang dari obrolan grup.

Untuk menghindari hal ini, kamu dapat meninggalkan grup yang tidak penting. Caranya, buka obrolan grup, ketuk menu tiga titik di pojok kanan atas, pilih ‘Lainnya’, kemudian pilih ‘Keluar dari grup’.

Itu dia cara untuk mengetahui dan menghindari spam. Semoga bermanfaat!

*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(fyk/afr)



Sumber : inet.detik.com

Kenali Modus Penipuan Kartu Fisik DANA, Cegah dengan 3 Langkah Ini


Jakarta

Seiring berkembangnya teknologi, metode pembayaran digital semakin populer di kalangan masyarakat. Sayangnya, kemajuan teknologi kerap memicu munculnya berbagai modus penipuan yang dapat merugikan penggunanya.

Sepanjang 2017-2024, Kementerian Komunikasi dan Digital RI (dahulu Kementerian Komunikasi dan Informatika) menerima 572 ribu aduan terkait penipuan online. Pelaku kejahatan siber biasanya menggunakan modus keamanan digital yang biasa disebut dengan social engineering (soceng).

Soceng merupakan tindakan mengelabui dengan mengarang atau merekayasa suatu kondisi yang dapat mempengaruhi sisi psikologi korban. Salah satu penerapan soceng yaitu phising.


Adapun salah satu modus yang beredar di media sosial adalah penipuan terkait kartu fisik DANA. Padahal Komdigi sendiri telah memastikan informasi mengenai kartu fisik DANA adalah hoax.

Modus Kartu Fisik DANA Palsu

Kartu fisik biasanya memungkinkan pengguna untuk bertransaksi secara offline, mirip dengan kartu debit atau kredit konvensional. Banyak berita palsu yang menginfokan DANA mengeluarkan kartu ATM fisik.

Namun melalui situs resmi dan Instagram-nya, DANA menjelaskan tidak pernah mengeluarkan kartu fisik untuk bertransaksi. Masyarakat juga diimbau untuk selalu bersikap waspada terhadap setiap akun media sosial yang tidak terverifikasi dan mengatasnamakan DANA.

Oleh karenanya, DANA menghadirkan kampanye #AwasJebakanBadman untuk menghindari modus ini. Berikut tiga langkah yang bisa dilakukan agar terhindar dari modus penipuan kartu fisik DANA:

1. Monitor

Sadari dan deteksi jika menemukan aktivitas mencurigakan yang menghubungi kamu. Kalau ada seseorang yang menginfokan DANA memiliki kartu fisik, jangan tergiur apalagi sampai mengklik tautan yang diberikan orang tersebut! Karena bisa dipastikan, DANA tidak memiliki kartu fisik.

2. Konfirmasi

Konfirmasi nomor/akun/link yang menghubungi di DANA Protection untuk mengetahui apakah benar dari DANA. Caranya dengan membuka DANA Protection di aplikasi DANA, lalu masukkan nomor, sosial media, atau link tersebut untuk kemudian dicek keasliannya.

3. Lapor

Jika terbukti modus penipuan, segera melapor melalui DANA Protection. Nantinya, pengguna DANA akan langsung terhubung ke layanan dari Komdigi. Dengan melakukannya kamu telah membantu mencegah agar penipuan berkedok kartu fisik DANA tidak memakan korban lagi.

Ketiga hal tersebut yang bisa dilakukan oleh para pengguna DANA agar terhindar dari modus penipuan kartu fisik DANA. Untuk menjamin keamanan, pastikan hanya mengunduh DANA di penyedia aplikasi resmi.

Hindari juga untuk install dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram dan lainnya. Pengguna juga diminta untuk selalu menjaga kerahasiaan PIN dan kode OTP. Jangan pernah dibagikan ke siapa pun termasuk DANA.

Biar transaksi makin aman dan nyaman, pastikan mengakses informasi hanya melalui platform resmi DANA Indonesia. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download dan gunakan dompet digital DANA sekarang!

(ega/ega)



Sumber : inet.detik.com

Cara Mengetahui WhatsApp Disadap, Ini Ciri-cirinya


Jakarta

WhatsApp (WA) menjadi salah satu aplikasi perpesanan instan yang paling banyak digunakan di dunia. Dengan popularitasnya itu, tak heran jika pelaku kejahatan tertarik untuk menyadap akun WA para penggunanya.

Penyadapan ini dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas pengguna, hingga mengintip informasi dan data berharga yang dibagikan melalui WhatsApp. Lantas, adakah cara untuk mengetahui apakah WA disadap atau tidak?

Cara Mengetahui WhatsApp Disadap

Untuk mengetahui apakah akun WA diretas atau tidak, kamu dapat melihatnya dari tanda-tanda berikut yang dikutip dari laman Avira.


1. Terjadi Aktivitas yang Aneh

Apabila nomor WA kamu menerima sejumlah pesan dari orang yang tidak dikenal atau dari kontak yang tidak ada dalam daftar, bisa jadi akun WhatsApp-mu disadap orang lain.

Coba cek pula pesan yang terkirim. Kalau menemukan chat yang dikirim bukan olehmu maka mungkin ada orang yang memegang kendali atas akun WhatsApp-mu. Periksa juga riwayat panggilan untuk melihat apakah ada aktivitas panggilan aneh yang dilakukan atau tidak.

Selain itu, cek informasi daftar kontak. Karena penyusup yang meretas akunmu bisa mulai mengganti informasi kontak yang ada.

2. Tidak Bisa Masuk ke WhatsApp

Ketika hendak mengakses WA tapi kamu malah tidak bisa masuk, itu dapat menjadi tanda akunmu diretas. Atau juga jika WhatsApp di ponselmu tiba-tiba log out (keluar) dengan sendirinya dan kamu tidak dapat masuk setelahnya, kamu patut mencurigai kalau akunmu disadap.

3. Mendapat Kiriman Kode OTP

Saat menerima pesan berisi kode OTP padahal kamu tidak memintanya, ini juga perlu diwaspadai lantaran bisa saja seseorang tengah mencoba untuk mengambil kendali akun WA-mu.

Ini karena kode OTP diperlukan jika seseorang sedang mendaftarkan akun WhatsApp menggunakan nomormu. Tanpa kode ini, proses verifikasi tidak bisa lanjut.

Karena itu, jika kamu mendapatkan kiriman kode OTP secara tiba-tiba, jangan berikan kode tersebut kepada siapapun termasuk orang yang kamu kenal.

4. Ada Perangkat Asing yang Ditautkan

Kamu juga bisa tahu apakah WhatsApp disadap atau tidak dengan mengecek perangkat yang ditautkan ke akunmu. Kalau ada perangkat tidak dikenal yang tertaut ke WA kamu, maka harus dicurigai.

Berikut cara cek perangkat yang tertaut ke akun WhatsApp:

  • Buka WhatsApp di ponsel
  • Klik ikon titik tiga di pojok kanan atas untuk HP
  • Android, atau klik ikon roda gigi di pojok kanan bawah untuk iPhone
  • Lalu klik Perangkat Tertaut atau tidak

Jika ada perangkat lain yang tidak diketahui tertaut ke WhatsApp-mu maka itu tanda akunmu sedang disadap. Apabila terjadi demikian, hapus perangkat yang tertaut itu dengan mengklik Keluar.

Cara Mengatasi WhatsApp yang Disadap

Kalau WhatsApp kamu dibajak, maka sebaiknya segera hapus akun dan putuskan semua perangkat yang terhubung dengan akun WA itu, seperti WhatsApp Web.

Berikut cara menghapus akun WhatsApp:

Buka WhatsApp di ponsel

  • Klik ikon titik tiga di sudut kanan atas untuk Android, atau klik ikon roda gigi di kanan bawah untuk iPhone
  • Pilih menu akun, lalu ketuk Hapus Akun pada bagian paling bawah
  • Masukkan nomor WhatsApp, kemudian klik Hapus Akun.

Dengan menghapus akun WA, seluruh riwayat pesan serta cadangan di Google Drive atau iCloud akan terhapus. Kamu juga akan dikeluarkan dari semua grup.

Cara Mencegah WhatsApp Disadap

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah WA disadap atau diretas penyusup, di antaranya dengan mengamankan akun WhatsApp milikmu. Simak cara melindungi WA agar tidak dibajak.

1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Untuk mengamankan WhatsApp, aktifkan verifikasi dua langkah. Berikut langkah-langkahnya:

  • Klik ikon titik tiga di kanan atas atau ikon roda gigi di kanan bawah
  • Pilih Setelan, kemudian ketuk Akun
  • Selanjutnya, klik Verifikasi Dua Langkah lalu ketuk Nyalakan
  • Masukkan 6 digit PIN yang bisa diingat, lalu konfirmasi PIN
  • Dan masukkan email untuk memulihkan PIN jika pengguna lupa.

2. Aktifkan Kunci Sidik Jari

Dengan mengaktifkan pemindai sidik jari sebagai kunci, maka orang lain tidak dapat mengakses akun WhatsApp milikmu. Berikut cara mengaktifkan kunci sidik jari:

  • Klik ikon titik tiga di kanan atas atau ikon roda gigi di kanan bawah
  • Pilih Privasi lalu klik Kunci Sidik Jari
  • Aktifkan pemindai sidik jari dengan menyetelnya ke kanan
  • Kemudian pengguna akan diminta untuk merekam sidik jari.
  • WhatsApp lalu akan meminta pengguna untuk memilih berapa lama waktu agar aplikasi bisa terkunci otomatis.

Perlu diingat juga agar kamu tidak sembarang membuka link yang dikirimkan orang lain dan tidak membagikan kode OTP ke siapapun jika menerimanya.

Nah, itu dia sederet cara mengetahui apakah WhatsApp disadap atau tidak beserta cara mengatasi dan pencegahannya.

(jsn/jsn)



Sumber : inet.detik.com