Tag Archives: padukan

Heart Troops Rilis Koleksi Baju Lebaran 2025, Padukan Motif Bunga & Geometris

Jakarta

Brand modest fashion lokal Heart Troops meluncurkan koleksi Lebaran 2025. Koleksi Lebaran yang dihadirkan mengusung tema The Journey of Love.

Sebelum mengungkapkan soal baju Lebaran Heart Troops, Shinta Puspita Anggraini sebagai Founder dan CEO Heart Troops menceritakan kilas balik dari brandnya. Ia mengaku awalnya aktif bekerja di suatu perusahaan.

“Heart Troops itu sekitar tahun 2017, aku bekerja di perusahaan di Jakarta dan senang punya dua anak perempuan dan semangat mendandani. Jadi, hobinya aku tersalurkan menciptakan baju anak-anak,” kata Shinta dalam acara Heart Troops The Journay of Love di Kaum Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).


Wanita berhijab ini menceritakan nama brand Heart Troops terinspirasi dari putra tercintanya yang dikaruniai kondisi kesehatan khusus. Melalui nama brandnya, dia ingin menyampaikan bahwa setiap kekurangan terdapat kelebihan atau keindahan yang harus disyukuri.

“Nama brand ini dari anak pertama kondisinya spesial, nama Heart Troops adalah pejuang jantung. Pada saat itu jual baju anak, seiring berjalannya waktu dan masih sibuk ngantor ngerjain Heart Troops bikin koleksi Hari Raya,” ujar Shinta.

Shinta mengucapkan brand Heart Troops dikenal karena koleksi Lebarannya yang bermotif dengan nuansa warna pastel. Awalnya hanya merilis koleksi untuk anak, dia kemudian membuat juga baju untuk dewasa.

“Beberapa tahun dikenal dengan koleksi Lebarannya. Jadi akhirnya setelah beberapa tahun pelanggan bikin baju dewasa. Akhirnya aku resign dan mulai akhir 2022 dan fokus dengan baju dewasa khususnya modest,” tuturnya.

Mengenai koleksi Lebaran 2025 yang Bertajuk The Journey of Love, Shinta menjelaskan latar belakang tema tersebut berdasarkan dari cerita pelanggan setia Heart Troops. Menurutnya koleksi terbarunya merupakan kisah cinta para konsumennya.

“Aku bisa melihat perjalanan pelanggan aku sendiri, mulai tumbuh dan anak-anaknya semakin besar. Ada yang sedang hamil dan ini perjalanan brand ini merupakan perjalanan cinta dari pelanggan Heart Troops,” terang Shinta.

Koleksi Baju Lebaran Heart Troops terbagi menjadi dua yaitu seri Sarayu dan Renjana. Shinta mengatakan kedua seri baju Lebaran 2025 itu terinspirasi dari aliran air yang tak pernah berhenti, seperti cinta dalam setiap keluarga yang senantiasa mengalir.

“Series Sarayu merepresentasi aliran keluarga dari generasi ke generasi. Kita mengambil motif etnik,” ucap Shinta.

Shinta mengaplikasikan motif bunga dengan perpaduan warna soft dan bold yang menggambarkan keseimbangan antara kelembutan kasih sayang dengan kekuatan yang dibangun dalam keluarga.

“Artinya gairah dan semangat merepresentasikan keluarga sebagai sumber semangat kita. Akan selalu menjadi penyemangat untuk anggota keluarga. Motif Renjana ada bunga yang berbentuk kristik dan water color sebagai signature Heart Troops dan motif geometri,” ungkap Shinta.

Shinta menambahkan agar koleksi terbaru Heart Troops tidak lagi ditiru atau dicuri desainnya, dia mendaftarkan motif buatannya secara permanen ke organisasi yang mengurus hak cipta. Dia melakukan hal tersebut karena marak brand lainnya yang tidak bertanggung jawab, menduplikasi secara nyata motif dari Heart Troops dan menjualnya di market place.

“Heart Troops saat ini lagi marak dan cukup bikin down itu plagiasi. Teman-teman Heart Troops cukup sedih ketika menciptakan produk itu cukup panjang ketika di copy begitu aja dan dijual banyak orang. Desainnya menjadi kurang ekslusif. Itu yang kemarin kita rasain,” kata Shinta.

(gaf/eny)

Sumber : wolipop.detik.com

Alhamdulillah muslimah sholihah hijab اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / Satria SP

6 Foto Inspirasi Gaya Olla Ramlam Padukan Hijab Putih dan Outfit Kuning

Biasanya hijabers menghindari warna kuning dan putih, karena warnanya yang cerah. Namun Olla Ramlan membuktikan bisa tampil stylish menggabungkan warna kuning dan putih. Unggahan foto OOTDnya langsung mendapatkan banjir pujian dari warganet. “Menyala mami olla🔥🔥🔥,” ujar akun @tian_aldente. “Keren dan cantikkkk,” puji akun @wijuliana82.Foto: Dok. Instagram @ollaramlan.



Sumber : wolipop.detik.com

Kisah Pegawai BUMN Rintis Brand Hijab dan Modest Harga Terjangkau

Jakarta

Brand busana modest Tanah Air semakin berkembang dengan beragam koleksi yang diminati wanita. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Anindyascarf. Dikenal melalui koleksinya yang feminin dalam warna pastel, siapa sangka Anindyascarf didirikan oleh seorang wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ialah Depiwahyuni Yanti yang mendirikan brand hijab Anindyascarf dengan memproduksi hijab segi empat motif dengan bahan voal. Wanita yang akrab disapa Depi ini menceritakan awal mula merintis usahanya tersebut.

“Saya seorang karyawan BUMN mulai rintis usaha ini dari tahun 2019 produksi hijab, kebetulan sebelum COVID-19 dan setahun berjalan kita produksi baju. Sesuai dengan temanya langkah lebih besar dan coba belajar lagi untuk bisa meningkatkan dulu desainnya dan koleksinya,” kata Depi saat ditemui usai trunk show Dare to Dream di Veranda Hotel, Jakarta Selatan baru-baru ini.


Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025).Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025). Foto Fairuz Arafiq sebagai muse dan Depiwahyuni (kanan). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Depi mengatakan ingin memperluas pangsa pasar brandnya yang berasal dari Jambi ke Ibu Kota. Ia mengaku terus meningkatkan kualitas bahan dan desain.

“Sudah lima tahun kita coba dare to dream tidak hanya di daerah, coba bersaing untuk bisa belajar berkembang di Ibu Kota. Dari awal launching dan buka brand seiring bertambahnya waktu semakin berkembang. Dari segi bahan, desain dan produksi. Kita ini lebih ke fashion muslimah,” ucapnya.

Depi mengucapkan saat ini masih aktif bekerja sebagai pegawai bagian funding officer di Jambi. Ia membagi waktu antara bekerja dan juga mengurus bisnisnya di bidang modest fashion.

“22 tahun masih betah menjadi karyawan BUMN. Harus fokus dulu kalau usaha Sabtu Minggu. Saat ini ada sekitar 14 karyawan dan lebih banyak online. Awalnya buka di Sungai Penuh itu jauhnya 10 jam dari kota Jambi,” tutur Depi.

Koleksi Hari Raya

Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025).Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Lima tahun berkarya, Anindyascarf menggelar trunk show dan intimate gathering di Veranda Hotel, Jakarta Selatan. Depi memperkenalkan koleksi Hari Raya bertajuk Dare to Dream yang artinya mengejar impian. Depi mengungkapkan perbedaan koleksi Hari Raya tahun ini dengan tahun lalu.

“Tahun lalu bikin sarimbit. Tahun ini tidak bikin sarimbit, tahun ini padu padankan saja untuk anak, ibu dan bapak. Kita bikin beda dan dipilih sesuai dengan warnanya saja,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mencoba bermain dengan aksen payet pada koleksi Hari Raya agar menambah kesan glamour. Dia juga menghadirkan lebih banyak koleksi untuk baju Lebaran 2025.

“Kalau tahun lalu kita bikinnya basic banget. Kalau Raya Seriesnya tidak banyak. Kita khasnya potongannya longgar. Tahun ini lebih banyak lagi series dan bermain payet. Tidak ada tema khusus, lebih kepada perjuangan yaitu mengejar impian,” lanjut Depi.

Koleksi Dare to Dream terdiri dari 17 desain yang masing-masing terdiri dari blouse dan tunik. Koleksi Dare to Dream hadir dalam 50 koleksi.

“Untuk dress lebih ke printing motif bunga. Polosan padukan dengan payet. Tahun ini warnanya pastel pink, peach dan biru cuttingannya dress dan blouse yang agak longgar,” lanjutnya lagi.

Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025).Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Perkembangan brand hijab dan busana muslim semakin pesat, tentu persaingan akan semakin ketat. Depi mengungkapkan target untuk terus eksis di tengah persaingan bisnis.

“Membuka usaha ini sambil iseng hingga akhirnya bisa fokus dan sambil bekerja juga. Kita ikuti perkembangan trennya seperti apa. Apalagi saya backgroundnya bukan dari desainer. Desain kita lebih ke daily dan ada detail tidak terlalu rame dan beli satu bisa dipakai untuk banyak acara. Harganya juga affordable. Alhamdulillah tidak pernah merasa bersaing, mungkin yang lain laris dan kita perbaiki saja rezeki kan menggali,” ujarnya.

Depi mengaku sengaja membuat koleksi dengan harga yang terjangkau untuk bisa dipakai semua kalangan. Harga koleksi Dare to Dream mulai dari Rp 250 Ribu.

“Kita menyasar ibu muda usia 21-50 tahun. Karena di bawah itu mahasiswa kan lebih kasual. Harapannya kepengen berlanjut karena kalau mengembangkan usaha harus berlanjut,” pungkasnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com