Tag Archives: pakaian

Kisah Wanita Sarjana Peternakan Sukses Bangun Brand Busana dan Hijab Anak

Jakarta

Siapa sangka, seorang hijabers lulusan Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran justru menemukan jalannya di dunia bisnis fashion muslim anak. Ia membuktikan bahwa keberanian untuk mulai bisa membuka jalan menuju kesuksesan.

Berawal dari kebutuhan sederhana, ia berani melangkah merintis bisnis meski dengan modal terbatas, hingga kini karyanya dikenal luas. Ialah Swistya Ardiana atau akrab disapa Tya yang awalnya tak menyangka akan terjun ke dunia fashion muslim anak.

Tya mulai merintis bisnis pada 2016, berawal dari keinginan sederhana untuk menyediakan busana dan hijab yang nyaman bagi anak-anaknya. Kala itu, ia melihat minimnya pilihan pakaian hijab yang kasual, dinamis, dan sesuai kebutuhan anak aktif.


Kisah inspiratif, hijabers bernama Swistya Ardiana ini sukses membangun bisnis baju muslim dan hijab anak.Kisah inspiratif, hijabers bernama Swistya Ardiana ini sukses membangun bisnis baju muslim dan hijab anak. Foto: Dok. pribadi Swistya Ardiana

“Sempat vakum 1,5 tahun karena merasa perlu mempelajari detail pola dan jahitan terlebih dahulu, lalu saya melanjutkan lagi sampai sekarang. Awalnya untuk memenuhi kebutuhan anak-anak saya yang ingin berjilbab sejak kecil. Bersekolah di sekolah Islam Terpadu, dan melihat aktivitas bundanya sehari-hari dengan hijab, membuat mereka ingin mulai berhijab,” ungkap Tya saat berbincang dengan Wolipop baru-baru ini di Senayan City, Jakarta Selatan.

Saat itu, Tya mengaku kesulitan menemukan daily outfit yang nyaman untuk anaknya. Dari keresahan itu, lahirlah brand yang kini ditekuninya, Little Missmos.

“Saya yakin ini adalah masalah banyak orangtua yang juga memiliki anak-anak yang mulai ingin berpakaian sopan dan berjilbab. Little Missmos hadir untuk mencoba menjawab solusi tersebut, dan Alhamdulillah saat itu sambutannya sangat baik,” jelas Tya.

Bermodalkan keberanian, sedikit bahan baku, dan semangat belajar, Tya mulai memproduksi dalam jumlah kecil, lalu memasarkan lewat media sosial. Modal awalnya berjualan hanya cukup untuk membeli beberapa bahan baku.

“Saya coba produksi dalam jumlah kecil dulu, lalu saya foto dan unggah di sosial media. Dari situ saya mulai belajar bagaimana mengatur keuntungan agar bisa terus berputar. Jadi, bagi saya modal awal bukan hanya soal uang, tapi juga soal keberanian untuk mulai dari kecil,” lanjut Tya.

Perjalanan Jatuh Bangun Bisnis

Kelas Modeling.id tampil perdana di Senayan City Fashion Nation dengan membawa tema Runaway Celebration.Brand Litlle Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City. Foto: Dok. Kelas Modeling.id.

Tya mengaku awalnya memulai bisnis seorang diri. Saat brandnya perlahan tumbuh, dia kemudian merekrut tim tak sampai tiga orang.

“Sekarang jumlah karyawan sudah berkembang sesuai kebutuhan produksi, marketing, dan penjualan. Jadi, jumlah tim memang naik turun menyesuaikan kondisi, tapi yang pasti perlu tetap ditanamkan semangat untuk tumbuh bersama,” jelasnya.

Brand busana anak siap pakai, Little Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City.Brand busana anak siap pakai, Little Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City. Foto: Dok. Little Missmos.

Ia melihat peluang karena sesuai dengan target pasar yang ingin ditujunya. Seiring berjalannya waktu, Tya bertemu banyak teman di komunitas-komunitas yang membuatnya paham langkah demi langkah apa yang perlu ditempuh untuk membuat Little Missmos terus bertumbuh.

Perjalanan membangun Little Missmos tentu tidak selalu mulus. Tya menghadapi beragam tantangan. Namun, ia memilih untuk fokus mencari solusi satu per satu. Diskusi dengan komunitas bisnis, mentor, hingga tim internal menjadi kunci baginya untuk tetap adaptif dan menemukan jalan keluar di tengah ketidakpastian.

“Satu hal yang mungkin akhirnya saya sadari penuh, menjalankan sebuah bisnis dari nol dengan tujuan ingin terus bertumbuh adalah bahwa di setiap langkahnya berisi tantangan demi tantangan. Mulai dari gagal produksi saat cashflow sedang tidak baik-baik saja, tiba-tiba ditinggal karyawan saat kerjaan sedang banyak-banyaknya, produksi banyak tanpa perhitungan pasti yang akhirnya tidak diserap pasar, atau sebaliknya produksi sedikit ternyata permintaan sangat tinggi sehingga bagian produksi perlu mengejar kekurangan secepat mungkin, dan masih banyak hal-hal tidak terduga lainnya,” ungkap Tya.

Dalam menghadapi tantangan atau masalah, Tya memecahnya menjadi bagian-bagian kecil agar tidak kewalahan. Strategi ini membantunya lebih fokus menemukan solusi yang realistis dan terukur.

“Dengan memecah masalah besar menjadi langkah-langkah kecil, saya bisa fokus mencari solusi yang realistis. Tidak jarang saya berdiskusi dengan sesama pelaku bisnis, mentor, atau bahakan cukup dengan tim internal untuk mendapatkan banyak sudut pandang tentang masalah yang saya hadapi. Karena bisnis selalu berubah, saya belajar untuk adaptif. Kalau satu cara tidak berhasil, saya mencoba mencari cara lain,” terangnya.

Pandemi menurutnya menjadi salah satu ujian berat dalam menjalani bisnis. Penjualan brandnya sempat menurun drastis karena perubahan perilaku konsumen dan channel penjualan online yang berkembang pesat. Meski sempat hampir mati suri, Little Missmos bangkit kembali berkat momentum Lebaran.

“Ternyata bagaimanapun kondisi sosial distancing saat itu, lebaran tetap menjadi momen yang ditunggu oleh masyarakat Indonesia untuk membeli baju baru, penjualan Little Missmos kembali meningkat, dan kembali memililiki bahan bakar untuk berjalan lagi, sambil terus beradaptasi dengan chennel pernjualan online yang dinamis,” lanjutnya.

Dari situ, Tya belajar pentingnya menjaga keuangan sehat, fleksibel terhadap tren pasar, serta memperkuat hubungan dengan pelanggan agar bisnis tetap bertahan. Hingga kini, Tya konsisten memproduksi produk untuk busana dan hijab untuk anak. Selain itu, ia juga merambah produk khusus untuk wanita dewasa dengan brand swistya.label.

Fashion Show Perdana

Brand busana anak siap pakai, Little Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City.Brand busana anak siap pakai, Little Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City. Foto: Dok. Little Missmos.

Little Missmos tampil di panggung besar Fashion Nation Senayan City, event tahunan bergengsi yang kali ini berkolaborasi dengan Kelas Modeling. Dalam kesempatan spesial ini, Tya mempersembahkan koleksi terbarunya bertajuk “Pastel Parade”, sebuah rangkaian busana modest untuk anak-anak perempuan yang ingin tampil cantik, casual, nyaman, sekaligus sopan.

“Ini menjadi pengalaman pertama Little Missmos melakukan fashion show, dan langsung di panggung besar, rasanya luar biasa,” ujar Tya.

Koleksi Pastel Parade hadir untuk mematahkan stigma bahwa busana modest anak terasa ribet dan membatasi gerak. Dengan potongan yang lebih loose namun tetap rapi, ditambah sentuhan palet pastel yang lembut, setiap outfit memberi kesan ringan, ceria, dan membuat anak lebih percaya diri. Bagi Tya, koleksi ini bukan sekadar busana, melainkan selebrasi kecil untuk hari-hari penuh keceriaan anak-anak.

Brand busana anak siap pakai, Little Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City.Brand busana anak siap pakai, Little Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City. Foto: Dok. Little Missmos.

Brand busana anak siap pakai, Little Missmos tampil perdana di Fashion Nation, Senayan City. Foto: Dok. Little Missmos.

Meski persiapannya terbilang singkat, hanya sekitar satu bulan, Tya dan tim tetap optimis koleksi ini bisa menjadi jawaban kebutuhan fashion anak berjilbab yang sopan tapi tetap menyenangkan.

“Awalnya sempat gugup karena ini fashion show pertama kami, apalagi skalanya besar. Tapi Alhamdulillah tim Fashion Nation dan Kelas Modeling banyak membimbing, sehingga prosesnya terasa lebih mudah dijalani,” ungkapnya.

Dalam pagelaran ini, Little Missmos menampilkan tujuh koleksi, yang terdiri dari atasan, long dress, celana hingga rok. Inspirasi desainnya berangkat dari pengalaman pribadi Tya sebagai ibu yang sering kesulitan menemukan outfit sopan, nyaman, dan tetap fashionable untuk anak-anaknya. Dari situlah lahir ide menghadirkan pilihan modest fashion anak yang ringan dipakai, tapi tetap manis dan ceria.

Lewat koleksi ini, Tya berharap Little Missmos semakin dikenal luas, khususnya sebagai brand yang menghadirkan busana cantik, sopan, dan menyenangkan bagi anak-anak perempuan. “Semoga koleksi ini bisa membuat anak merasa bahagia dengan outfitnya, bebas bergerak, sekaligus tetap anggun,” harapnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

25+ Ucapan Hari Batik Nasional 2025 Singkat & Bermakna, Bagikan di Medsosmu!



Jakarta

Tepat pada hari ini, 2 Oktober 2025 adalah peringatan Hari Batik Nasional 2025. Peringatan ini merupakan bentuk apresiasi dan kebanggaan terhadap warisan kaya budaya tersebut.

Instansi pemerintahan maupun kantor swasta pada hari ini menganjurkan/mewajibkan pegawai agar mengenakan batik. Selain itu, perayaan Hari Batik Nasional biasanya ditunjukkan lewat media sosial.

Pada unggahan media sosial, kita bisa menyebarkan pesan baik tentang batik. Detikers bisa mengajak kawan lain agar semakin sering dan bangga mengenakan pakain batik.


Berikut adalah contoh ucapan Hari Batik Nasional 2025 yang bisa detikers bagikan di media sosial:

Ucapan Hari Batik Nasional 2025 Singkat tapi Bermakna

1. Selamat Hari Batik Nasional 2025. Batik adalah identitas bangsa, mari kita jaga bersama!
2. Batik bukan sekadar kain, tapi cerita dalam setiap helai. Selamat merayakan Hari Batik Nasional ya.
3. Batik menyatukan tradisi dengan modernisasi. Selamat Hari Batik!
4. Batik adalah lukisan jiwa bangsa. Ayo bangga berbatik!
5. Batik menyulam sejarah menjadi estetika. Tunjukkan keindahan negeri kita dengan batik!
6. Kenakan batik, sebarkan keindahan tradisi.
7. Dari motif lahir filosofi, dari batik lahir harmoni. Selamat Hari Batik Nasional, kawan-kawan.
8. Bangga berbatik, bangga jadi bangsa Indonesia.
9. Selamat Hari Batik Nasional 2025! Setiap goresan batik adalah doa, setiap motif adalah cerita tentang jati diri bangsa.
10. Mari kita kenakan batik bukan hanya sebagai busana, tapi juga sebagai simbol cinta pada tanah air.
11. Selamat Hari Batik Nasional 2025! Semoga batik senantiasa jadi inspirasi untuk melangkah dengan bangga sebagai bangsa Indonesia.
12. Selamat Hari Batik Nasional 2025, mari kenakan batik sebagai kebanggaan, bukan sekadar pakaian!
13. Batik adalah puisi tanpa kata, lukisan tanpa kanvas, dan kebanggaan tanpa batas
14. Setiap helai batik menyimpan cerita, setiap motif adalah warisan. Selamat Hari Batik Nasional!
15. Selamat Hari Batik Nasional! Mari kenakan warisan ini dengan bangga, dari Indonesia untuk dunia.
16. Hari ini kita tidak hanya memakai batik, tapi juga merayakan budaya yang menyatukan.
17. Batik adalah seni yang melekat di tubuh, dan budaya yang melekat di jiwa.
18. Hari Batik Nasional, hari kita merayakan cinta pada budaya Indonesia.
19. Batik, motifnya abadi, maknanya mendalam.
20. Batik itu identitas, bukan tren. Selamat Hari Batik Nasional 2025!
21. Batik bukan hanya sehelai kain, tapi juga warisan leluhur. Yuk kita jaga dan lestarikan bersama!
22. Selamat hari berbatik, tunjukkan pada dunia keindahan budaya yang kita miliki!
23. Dalam sehelai kain batik, tersimpan jiwa dan sejarah bangsa. Selamat Hari Batik Nasional ya!
24. Selamat Hari Batik Nasional 2025. Batik adalah bahasa budaya, motifnya mengajarkan kebijaksanaan, kesabaran, dan ketulusan.
25. Batik adalah visual bangsa. Mari lestarikan agar indahnya tak pernah hilang dimakan zaman!
26. Semangat Hari Batik Nasional, semangat bangsa juga dalam melestarikan budaya dan simbol keindahan Indonesia.

Awal Mulai Dunia Mengenal Batik

Saat ini, batik semakin dikenal dunia bahkan sempat beberapa kali diklaim oleh negara tetangga seperti Malaysia. Batik mulanya dikenalkan kepada dunia internasional oleh Presiden Soeharto saat ia ikut konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Batik pun semakin dilirik warga dunia. Sehingga, batik diusulkan agar berstatus Intangible Cultural Heritage (ICH) melalui UNESCO pada 4 September 2008 di Jakarta. Pengajuan diterima UNESCO pada 9 Januari 2009.

Sejarah Hari Batik Nasional

Hari Batik Nasional tidak muncul begitu saja, melainkan ada suatu hal yang melatar belakanginya. Hari Batik Nasional berawal dari diakuinya batik sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tahun 2009.

Pengakuan batik terjadi tepatnya pada sidang ke-4 Komite Antar Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009, demikian dijelaskan dalam laman Kemdiktisaintek.

Pada hari itu, kesenian lain milik Indonesia turut diakui juga seperti wayang, noken, keris, dan tari Saman. Dalam catatan UNESCO, batik dinobatkan sebagai Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

Akhirnya, Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 yang dikeluarkan pada tanggal 17 November 2009.

Lewat keputusan tersebut, seluruh pegawai pemerintah tingkat kabupaten-pusat diwajibkan memakai batik setiap 2 Oktober. Hal ini sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan budaya dan menjaga batik agar tetap lestari.

Itulah ide ucapan Hari Batik Nasional 2025 yang bisa detikers bagikan di media sosial atau pesan pribadi. Selamat Hari Batik Nasional 2025 ya!

(cyu/nah)



Sumber : www.detik.com

Irit sih Irit, tapi Wanita Ini Nginap di Toilet Bandara demi Liburan Hemat



Belgrade

Seorang turis wanita membuat media sosial heboh. Dia memamerkan liburan ala backpacker tapi bikin semua orang kesal.

Ryley Goles (23) tiba di Bandara Nikola Tesla, Serbia pada 3 September, pukul 02.00 waktu setempat. Dalam videonya, ia mengaku liburan ke sana selama tiga hari, seperti dikutip dari VN Express pada Rabu (1/10).

Waktu ia tiba, transportasi kota belum beroperasi. Hanya ada taksi bandara yang siap melayani.


Entah apa yang merasukinya, namun ia kemudian memutuskan untuk tidur di toilet bandara!

Ia mengaku begitu berat menghabiskan USD 17 (Rp 283 ribuan) untuk menginap di sebuah hostel. Ia ingin uang itu digunakan untuk berkunjung ke museum video game.

Dalam videonya, ia terlihat pilih-pilih bilik toilet, yang terbaik dan terlihat cukup bersih. Goles kemudian meletakkan pakaian di lantai untuk menghindari kontak langsung.

Ia kemudian mengenakan celana panjang dan menggunakan tas sebagai bantal.

Begitu diunggah, video itu langsung menuai kritikan. Keputusannya disebut menyesatkan dan meminta netizen untuk menyiapkan biaya utama untuk penginapan.

Goles mengatakan bahwa pilihannya adalah aksi teraman yang tersedia, karena pintu toilet bisa dikunci, sehingga barang-barangnya akan aman.

Namun, ia juga mengakui pilihannya tidak sebaik itu. Goles berkata bahwa jika dihadapkan dengan situasi serupa, ia akan memilih lantai bandara.

Di akhir video, dirinya tidak menganjurkan orang-orang untuk melakukan hal yang sama.

Kalau menurut traveler bagaimana menginap di toilet bandara? Tulis di kolom komentar…

(bnl/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Koleksi Cermin-cermin Unik dari Berbagai Negara

Jakarta

Terkadang, kita sering membeli oleh-oleh unik ketika berkunjung ke suatu negara. Kali ini, lihat koleksi cermin-cermin unik yang saya kumpulkan saat traveling.

Saat berdandan, memadupadan pakaian atau sekedar memeriksa penampilan, kita pasti akan melihat cermin. Dalam satu hari, seseorang, terutama kaum wanita bisa berkali-kali bercermin.

Jadi, wajar saja jika cermin disebut sebagai salah satu benda paling penting untuk menunjang penampilan. Tetapi, cermin bukan sekedar benda penting untuk menunjang penampilan.


Cermin juga sarat akan mitos. Mitos erat kaitannya dengan budaya. Beberapa budaya menghubungkan cermin dengan jiwa, roh, atau dunia spiritual.

Cermin dipandang sebagai pelindung dari energi negatif, membawa keberuntungan, dan lain sebagainya. Ada juga yang memandang sebaliknya.

Belum lagi mitos tentang cermin yang pecah, jatuh, dan aneka mitos lainnya. Semuanya sarat akan makna budaya.

Apapun itu, semuanya adalah bagian dari kekayaan dan keragaman budaya. Menarik bukan?

Berjalan-jalan ke berbagai tempat, melihat budaya dan masyarakat, tentunya tidak afdol kalau tidak membeli kenang-kenangan baik untuk sendiri maupun untuk keluarga dan handai taulan.

Dan cermin compact nan manis bisa menjadi pilihan. Tapi jangan beli cermin yang retak, apalagi pecah ya.

Cermin, cermin, katakan padaku siapa yang paling cantik?



Sumber : travel.detik.com

Cuaca Panas Bak Pintu Neraka Terbuka! Ini Tips Kemenkes RI Biar Nggak Gampang Sakit


Jakarta

Cuaca panas dikeluhkan warga dalam beberapa waktu terakhir. Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan beberapa trik yang bisa dilakukan agar tak gampang tumbang di tengah cuaca panas.

Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengimbau untuk menjaga hidrasi dengan cukup minum air di tengah cuaca panas yang terjadi di beberapa wilayah RI.

Menurut Nadia, paparan cuaca panas berlebih dapat meningkatkan risiko dehidrasi yang jika tidak ditangani dapat memicu masalah lebih serius.


“Minum sebelum haus itu menjadi penting. Kalau dulu anjuran kita kan 8 gelas per hari. Ya kalau dengan cuaca panas ini ya 12-18 gelas per hari. Jadi jangan tunggu haus, baru kita minum,” ujar Nadia ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

Selain itu, untuk aktivitas di luar ruangan, Nadia menyarankan untuk mengenakan pakaian pelindung. Beberapa pelindung yang bisa digunakan seperti payung, topi, pakaian yang bersirkulasi baik, dan tidak berwarna hitam.

Nadia menambahkan pada cuaca panas, risiko untuk sakit menjadi lebih besar. Beberapa di antaranya yang harus diwaspadai seperti batuk, pilek, dan infeksi saluran pernapasan atas lain.

“Kalau kita aktivitas di luar, padat dengan cuaca kering, gunakan masker. Apalagi kalau di sekitar kita banyak orang yang sakit tenggorokan, suara serak, karena kan sekarang banyak kan yang tiba-tiba kok ‘Suara saya tiba-tiba serak’. Bukan kebanyakan konser, tapi memang karena kering ya. Karena kering, akhirnya kan tenggorokan mudah iritasi,” tandasnya.

(avk/suc)



Sumber : health.detik.com

Catat! Ini 9 Aturan Khusus untuk Jemaah Perempuan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi


Jakarta

Otoritas umum untuk perawatan Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, baru-baru ini telah menetapkan sejumlah pedoman untuk jemaah perempuan yang berkunjung ke kedua tempat tersebut.

Aturan ini wajib dipatuhi demi menjaga kesucian tempat ibadah sekaligus memberikan kenyamanan bagi para jemaah. Simak selengkapnya berikut ini.

Aturan Khusus untuk Jemaah Perempuan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Menurut laporan Gulf News, Jumat (6/12/2024), yang mengutip informasi Otoritas Umum untuk Perawatan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Arab Saudi, terdapat sembilan aturan yang diberlakukan khusus untuk jemaah perempuan, terutama di area salat, yaitu:


  1. Memakai pakaian yang sesuai dengan syariat Islam.
  2. Bersikap kooperatif terhadap petugas.
  3. Tidak tidur atau duduk di lantai.
  4. Menjaga kelurusan saf salat.
  5. Memelihara kebersihan area salat.
  6. Dilarang makan atau minum di area salat.
  7. Tidak membuat keributan di area salat.
  8. Dilarang berjalan di atas karpet dengan menggunakan sepatu.
  9. Tidak meninggalkan barang bawaan tanpa pengawasan.

Otoritas setempat mengungkapkan bahwa tujuan disusunnya aturan ini adalah untuk menjaga kesucian tempat ibadah dan meningkatkan pengalaman ibadah bersama bagi seluruh jemaah.

Selain itu, otoritas juga mengatur jadwal akses ke Raudah Asy-Syarifah untuk jemaah laki-laki dan perempuan.

Perempuan dapat mengunjungi area tersebut setelah salat Subuh hingga pukul 11.00 waktu setempat, dan kembali mengaksesnya setelah salat Isya hingga pukul 02.00 dini hari.

Sementara itu, jemaah laki-laki bisa mengakses Raudah Asy-Syarifah dari pukul 02.00 hingga Subuh, dan dari pukul 11.30 hingga Isya.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com