Tag Archives: palestina

7 Foto Pesona Celine Evangelista Pakai Hijab Motif Palestina, Banjir Pujian

Ia tampil dengan hijab Palestina dalam sebuah unggahan yang langsung viral dan menuai pujian dari warganet. “Cantik sholehah celine MasyaAllah😍,” puji akun @ninasakina08. “Cantiq sholihah insyaa allah istiqomah aamiin.❤️🔥,” ujar akun @supriyantihamid. “Doa terbaik buat mama Celine semuga selalu Istiqomah dan dipermudah semua hajatnya . Dan sukses dan berkah selalu buat kak Igun,” ucap akun @difahqu_. Foto: Dok. Instagram @celine_evangelista.



Sumber : wolipop.detik.com

Chiki Fawzi Ikut Misi Kemanusiaan untuk Gaza, Tembus Blokade Laut Israel

Jakarta

Selebriti dan desainer hijab Chiki Fawzi kini tengah menjalankan misi kemanusiaan mendukung warga Gaza dengan bergabung dalam Global Sumud Flotilla. Bersama relawan dari berbagai negara, Chiki berangkat menembus blokade laut Israel dengan membawa pesan perdamaian dan bantuan kemanusiaan.

Di akun Instagramnya, ia sering menyuarakan dukungan untuk Palestina lewat desain busana yang diproduksi brand miliknya, Chikigo. Wanita kelahiran 28 Januari 1989 ini juga kerap melakukan aksi nyata untuk mendukung Palestina.

Sebelum berangkat, Chiki mendapatkan restu dan doa dari ayahnya, musisi dan aktor Ikang Fawzi. Momen emosional tersebut terekam saat Chiki menangis memeluk sang ayah.


Putri Marissa Haque ini juga menjalani pelatihan intensif selama dua hari sebagai persiapan menghadapi pelayaran menuju Gaza yang dijadwalkan mulai 4 September 2025 dari pelabuhan Tunisia. Pelatihan ini merupakan bagian dari gerakan Global Sumud Flotilla yang menggerakkan relawan untuk membawa bantuan ke wilayah yang terblokade.

[Gambas:Instagram]

Melalui akun Instagram @zakatingaza, Chiki menyampaikan langsung kondisi dan suasana di lokasi saat persiapan pelayaran. Ia mengajak masyarakat memberikan dukungan doa dan bantuan melalui zakat untuk membantu misi kemanusiaan ini. Dalam laporannya, Chiki memohon doa untuk langkahnya selama berada di sana.

Teman-teman bismillah mohon doakan kami jadi sekarang ini kondisinya Masya Allah ya vibingnya tuh very-very supporting Palestine. Orang-orang yang berkumpul di sini berkumpul dari berbagai penujuru dunia Masya Allah,” ucap Chiki.

Dan kita lagi bersiap-siap untuk trial berlayar selama tadi aku dikasih tahu sekitar 10 jam. Tapi kayaknya jadinya sekitar tiga jam. Berapa jam pun aku sudah siap, sudah ready. AKu dapat booth tiga dan doakan kami semuanya,” jelasnya.

Dan acara ini, event ini gerakan Global Sumud Flotila, IGPC. Sorry we’re filming dan semua ini semua bisa berjalan lancar dan untuk kalian please support melalui Zakatingaza di sini. Bismillah semua untuk Gaza,” kata Chiki.

Live Report, simulasi pelayaran ke Gaza🇵🇸✊
menembus blokade Gaza dan membawa pesan kemanusiaan untuk dunia. Setiap latihan adalah persiapan, setiap gerak adalah bentuk kepedulian yang nyata.
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi para relawan, mempermudah setiap langkah mereka, dan memberikan jalan menuju kebebasan bagi rakyat Gaza. Mari bersama mengawal dan mendukung misi kemanusiaan ini,” tulis keterangan postingan @zakatingaza, @indonesia.peace.convoy, @igpcofficial dan @chikifawzi.

Chiki juga menegaskan pentingnya solidaritas antarnegara untuk membantu rakyat Gaza yang menghadapi kesulitan besar. Dengan semangat yang kuat, Chiki berharap misi ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi warga Gaza yang membutuhkan.

From every river to every sea 🌊⛴️🇵🇸 let the aid enter!! Bersama teman2 @globalsumudflotilla @igpcofficial 🇮🇩 @sumudnusantaraofficial bersama2 berusaha membuat koridor kemanusiaan untuk #LetTheAidEnter !! Bismillah #BreakTheSiege . It’s not about us, i’s about them. Ghazzah people 🥺🇵🇸 Thankyou @zakatingaza @aqlislamiccenter for bringing me here to join the flotilla 🥹🌊🇵🇸 disini kita semua bersatu atas nama Indonesia @igpcofficial ☺️🇮🇩🇵🇸,” tulis keterangan postingan @chikifawzi.

Chiki Fawzi bergabung dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla, membawa bantuan dan pesan perdamaian untuk warga Gaza yang diblokade.Chiki Fawzi bergabung dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla, membawa bantuan dan pesan perdamaian untuk warga Gaza yang diblokade. Foto: Dok. Instagram @chikifawzi.

Namun, saat perjalanan menuju Gaza, misi kemanusiaan yang dijalankan Chiki Fawzi menghadapi kendala akibat cuaca buruk dan situasi politik yang tidak menentu. Chiki mengunggah di Instagram Story-nya, mereka sedang menunggu kedatangan kapal-kapal dari Barcelona, sambil mempersiapkan logistik dan membersihkan kapal.

Manteman yg mendoakan, masyaAllah makasi doanya untuk kami, maapiin blum bs balas satu2 krn aku keterbatasan internet dan cukup padat kegiatan wajib disini. Sayaaangg
semuaanya. Sebenarnya seharusnya kita berlayar hari ini dan kita semua activist dari berbagai dunia udah siap, tapi ada bbrp kondisi (cuaca dan politik dimari) yg bikin ini sedikit tertunda, tp insyaAllah untuk yg terbaik, karena kalau melihat kondisi laut lg gerhana bulan gini challenging ugak. Jadi insyaAllah penundaan ini yg terbaik, Allah knows best
Sedang menunggu sebentaar lagi kapal2 dari Barcelona tiba. InsyaAllah persiapan segala logistik dan bersih2 kapal hari ini. Dan insyaAllahkita berlayar rabu. Bismillah.
Doain ya manteman. Semoga manfaat untuk Gaza. Yg kita lakukan ini senuanya basic humanity. Bare minimum. Spotlightnya plis bukan kita, tapi Gaza.
Bismillah kita bersamai terus Gaza dengan berbagai cara. Gaza, kami penuhi panggilanmu!” tulis Chiki.

Dilansir dari Instagram @spiritofaqsanews dan Chiki Fawzi, Indonesia turut berpartisipasi dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla dengan mengerahkan lima kapal yang dinamai sesuai pahlawan nasional. Langkah ini sebagai bentuk solidaritas dan dukungan bagi perjuangan rakyat Palestina di Gaza yang masih diblokade.

Indonesia resmi memastikan partisipasinya dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla dengan mengerahkan lima kapal. Masing-masing diberi nama pahlawan nasional yakni Soekarno, Sultan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, Pati Unus, dan Malahayati. Penamaan ini dimaksudkan sebagai simbol semangat nasionalisme dan solidaritas Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina, khususnya Gaza, yang masih berada dalam blokade Israel,” tulis keterangan @spiritofaqsanews.

Dalam postingan Instagram Story, Chiki memperlihatkan suasana saat tiba di pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, untuk siap berlayar dan bergabung dengan kapal-kapal lainnya di Laut Mediterania. Unggahan siaran langsung Chiki tersebut sudah ditonton lebih dari 23,1 ribu kali di Instagram. Gerakan nyata Chiki Fawzi langsung mendapatkan banjir dukungan doa dari warganet.

Bismillah. Ya Allah lindungilah para pejuang Gaza ini. Semoga mereka selamat sampai di Gaza hingga kembali ke tanah air mereka ❤️🖤🤍💚,” ucap pengguna Instagram @est__thettka.

Bismillah…. Smg pelayaran ini berjalan lancar sesuai harapan….. Fii amanillah bwt rombongan pelayaran….” ujar aun @christiantichinta.

Semangat kak Chiki @chikifawzi semoga dilancarkan sehat selalu semua yang bertugas 🤲,” timpal akun @go___telly.

(gaf/eny)





Sumber : wolipop.detik.com

Saat Bendera Palestina Berkibar di Laga Barcelona Vs Getafe


Barcelona

Barcelona menggulung Getafe di pekan kelima LaLiga 2025/2026. Ada momen bendera Palestina berkibar di lapangan permainan.

Barcelona menang tiga gol tanpa balas di Stadion Jordi Cruyff, Senin (22/9/2025) dini hari WIB. Dua gol Ferran Torres dan satu gol Dani Olmo memastikan tiga poin bagi tuan rumah.


Di laga itu, ada momen di mana bendera Palestina berkibar. Tepatnya terlihat saat gol Olmo tercipta.

Saat Olmo bikin gol, di tengah lapangan nampak ada penonton masuk ke lapangan. Ia membawa bendera Palestina.

Pria itu membawa bendera Palestina dengan terus berlari dan mengecoh petugas. Terlihat petugas sampai pontang-panting menghentikannya di laga Barcelona vs Getafe.

Setelah beberapa lama bertahan, ia akhirnya bisa ditangkap. Suporter yang membawa bendera Palestina itu langsung digelandang keluar lapangan.

Momen itu pada akhirnya mewarnai gol kemenangan Barcelona atas Getafe. Tim asuhan Hansi Flick kini terus mengintai Real Madrid di papan atas klasemen Liga Spanyol.

(yna/mrp)





Sumber : sport.detik.com

Klub LaLiga Ini Rekrut Pemain Israel, Dihujat Suporternya Sendiri


Jakarta

Villarreal merekrut striker Israel Manor Solomon dengan status pinjaman dari Tottenham. Para suporter tidak suka karena Solomon kerap menyerang Palestina di medsos!

Villarreal mendapatkan Manor Solomon dari Tottenham Hotspur, dengan masa peminjaman semusim penuh. Salomon sudah terdepak dari skuad Spurs di musim lalu.

Salomon sempat dipinjamkan ke Leeds. Dirinya cetak 10 gol dan 12 assist dari 39 laga di Divisi Championship.


Dilansir dari Tribuna, kedatangan Manor Solomon ke Villarreal dapat hujatan dari para suporternya sendiri. Sebab, para suporter membela Palestina!

Ditambah, Solomon kerap bersuara di medsos pribadinya soal penyerangan Israel ke tanah Gaza. Salomon mendukung penuh aksi negaranya.

“Perkenalkan Manor Solomon. Dia dengan bangga dan terang-terangan mendukung genosida dan pendudukan ilegal Israel atas Palestina dan rakyatnya,” tulis pernyataan kelompok suporter Villarreal.

“Manor Solomon tidak diterima di Villarreal dan tidak pantas mendapatkan kasih sayang dari para pendukungnya,” tegasnya.

Beberapa suporter klub di Eropa memang terang-terangan membela Palestina yang digempur Israel. Manor Solomon sendiri, pernah 44 kali main buat Timnas Israel.

Para suporter Villarreal pun kecewa dengan keputusan klub yang merekrut Solomon.

(aff/adp)



Sumber : sport.detik.com

Dubes Palestina Tanggapi Pidato Presiden Prabowo di PBB: Sebuah Pesan Perdamaian



Jakarta

Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 menarik perhatian publik. Prabowo menyampaikan berbagai isu tentang Palestina.

Menanggapi hal tersebut, Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Republik Indonesia HE Dr Zuhair Al-Shun angkat bicara. Menurutnya pidato Presiden Prabowo, menyampaikan pesan perdamaian terutama untuk Palestina.

“Presiden menyampaikan pesannya, sebuah pesan untuk perdamaian. Beliau percaya bahwa perdamaian harus ditegakkan di mana pun, terutama di Palestina karena Palestina adalah satu-satunya negara yang sedang menderita,” tutur Dr Zuhair usai acara pembukaan Festival Pengabdian Masyarakat 2025 di Perpustakaan Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Rabu (1/10/2025).


Baginya, Indonesia punya satu prinsip yang terus dijaga hingga saat ini. Prinsip tersebut adalah tak meninggalkan Palestina sendirian.

“Jadi, saya bisa katakan bahwa Indonesia punya satu prinsip. Jangan pernah biarkan Palestina sendirian,” sambungnya.

Zuhair menyoroti banyak pendapat tentang keberpihakan Indonesia atas Palestina. Kendati demikian, ia yakin Palestina dan Indonesia adalah dua negara yang akan terus bersama.

“Apa pun yang mereka katakan, kiri atau kanan, Palestina dan Indonesia memiliki hubungan persaudaraan yang baik dan akan terus berlanjut selamanya,” tegasnya.

UI Dukung Kemerdekaan di Palestina

Hadir di tempat yang sama, Rektor UI Heri Hermansyah juga beri pendapat tentang pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum Majelis PBB. Menurutnya, saat ini Indonesia mengambil peran sebagai salah satu motor penggerak untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

“Tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata untuk mewujudkannya,” ungkapnya.

Sebagai universitas, ia menegaskan UI akan mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk kemerdekaan Palestina. Salah satu dukungan yang diberikan UI adalah beasiswa untuk mahasiswa Palestina.

Dr Zuhair menilai kerja sama ini telah resmi usai penandatanganan nota kesepahaman. Sehingga, di masa mendatang akan ada banyak mahasiswa Palestina yang mendapat beasiswa dari UI

“Ini juga merupakan salah satu poin keberhasilan dan dukungan yang lebih besar dari otoritas Indonesia untuk rakyat Palestina,” pungkasnya.

(det/nah)



Sumber : www.detik.com

Dubes Palestina Ceritakan Sejarah Penjajahan Israel, Minta Rakyat Gaza Tak Lagi Dibunuh



Jakarta

Kemerdekaan Palestina menjadi salah satu hal yang terus diperjuangkan usai serangan udara pertama Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Sudah menjadi isu global, Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September 2025 lalu mencatat 153 negara telah mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Indonesia menjadi salah satu negara yang menyampaikan pengakuan terhadap Palestina sebagai negara merdeka. Menanggapi hal tersebut, Duta Besar (Dubes) Palestina untuk RI HE Dr Zuhair Al-Shun mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada masyarakat dan pemerintah Indonesia atas dukungan, kebaikan, dan solidaritas masyarakat yang tak henti-hentinya,” tutur Dr Zuhair dalam acara pembukaan Festival Pengabdian Masyarakat 2025 di Perpustakaan Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Rabu (1/10/2025).


“Kebaikan dan kekuatan menjunjung tinggi keadilan, kami sangat berterima kasih atas persahabatan dan dukungan ini,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Dr Zuhair menegaskan meski sudah banyak negara yang mengakui kemerdekaan Palestina, pada nyatanya negara itu masih dijajah. Untuk itu, ia menceritakan sejarah penjajahan Israel dari matanya sebagai seorang masyarakat Palestina.

Sejarah Penjajahan Israel

Diceritakannya, Palestina adalah negara kecil sekitar 27.200 kilometer persegi. Populasi masyarakat di dalam dan luar Palestina hanyalah 16 juta jiwa, jauh lebih sedikit dibanding Jakarta.

Tetapi, negara ini istimewa karena disebut dengan “Holy Land” atau “Tanah Suci” di kitab umat Muslim, Kristen, atau keyakinan lainnya. Keistimewaan ini membuat banyak negara mencoba menyerang dan menguasai Palestina, tetapi semuanya telah gagal dan dikalahkan hingga akhirnya Israel datang.

“Terakhir, yaitu pendudukan Israel. Sekarang, sekitar 77 tahun setelah mandat Inggris (tentang kedatangan Israel), kita menderita. Kami menderita karena pendudukan yang berbeda, penjajahan ini datang untuk merampas tanah kami dan memaksa orang-orang meninggalkan tanah kami,” ungkapnya.

Jika bicara tentang Palestina, Dr Zuhair menyebut negara itu punya satu kota besar, yakni Yerusalem. Tetapi, kota itu kini telah dikuasai Israel dan negara itu terus mendorong lebih banyak umat Yahudi datang agar menciptakan mayoritas di wilayah tersebut.

Menurutnya, Yerusalem adalah kota yang sangat istimewa untuk semua umat, baik Muslim, Kristen dan Yahudi. Seluruh umat dari berbagai keyakinan tidak bisa mengabaikan sebuah pesan dari Tuhan kepada Nabi Musa AS.

Kala itu, Nabi Musa AS meminta kaumnya untuk masuk ke Yerusalem, tetapi mereka menolak. Alasannya, karena di sana ada komunitas kuat yang dikenal sebagai orang Kanaan, orang Palestina.

“Inilah sejarahnya, tak seorang pun bisa mengabaikannya, tak seorangpun bisa menutupi kenyataan. Palestina untuk orang Palestina, sebagaimana Indonesia untuk orang Indonesia,” tegasnya.

Tetapi pendudukan Israel di Palestina didukung oleh banyak pihak, seperti Inggris, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa lainnya. Zuhair menyatakan Israel seharusnya didirikan di Uganda, Yunani, Serbia, Federasi Rusia, atau Amerika Latin.

Meski sudah punya banyak saran lokasi bagi masyarakat Israel, pemimpin Syiriza menolaknya dan mereka memilih Palestina. Palestina adalah titik pertemuan antara Asia, Afrika, dan Eropa.

Lokasi yang strategis menjadi alasan mengapa wilayah ini harus dikontrol, menurut Zuhair. Untuk itu, inilah alasan mengapa pemerintah Amerika mendukung Israel dan bekerja bersama dengannya.

Minta Rakyat Gaza Tak Lagi Dibunuh

Zuhair mau tak mau menerima kenyataan apabila Presiden Donald Trump menjadi orang nomor satu yang mendukung Israel. Baginya, AS tidak ada di jajaran yang mendukung Palestina, muslim, atau negara-negara Arab.

“Itulah sebabnya tidak ada keadilan sama sekali. Amerika menggunakan veto enam bagian untuk menghentikan pembunuhan di Gaza, membunuh rakyat. Veto untuk menghentikan resolusi 14 negara. Mengapa?,” tanyanya.

Kini, dengan tegas ia menyatakan Palestina tidak merekomendasikan untuk menghancurkan Israel. Ia dan rakyat Palestina hanya terus berjuang untuk menghentikan pembunuhan bagi rakyat Gaza.

“Pembunuhan itu masih terjadi sampai sekarang, mungkin sekarang lima orang terbunuh atau sepuluh atau lebih dan ini seperti lingkaran dan tidak ada yang peduli,” tandasnya.

(det/nah)



Sumber : www.detik.com

Apa yang Terjadi pada Greta Thunberg dan Aktivis di Pelayaran Menuju Gaza?


Jakarta

Sebuah video beredar memperlihatkan Greta Thunberg duduk dikelilingi personel militer Israel. Video tersebut dirilis oleh otoritas Israel, melansir ABC,Selasa (2/10/2025).

Greta Thunberg beserta para aktivis dan politisi terjun dalam pelayaran puluhan kapal (flotilla) sejak bulan lalu dari Spanyol menuju wilayah Palestina yang masih dilanda perang. Armada Sumud Global tersebut setidaknya melibatkan 45 kapal, seperti dilaporkan AFP.

Para personel kapal tersebut hendak mematahkan blokade Israel atas Palestina, di tempat yang berdasarkan catatan PBB tengah terjadi ‘kelaparan buatan manusia’.


Kapal Bantuan Dicegat

Angkatan Laut Israel mencegat kapal-kapal tersebut, termasuk yang ditumpangi Greta Thunberg, pada Rabu (24/92025). AL Israel sebelumnya melarang mereka untuk masuk ke perairan tersebut karena dinilai masuk wilayah blokade Israel.

Ini merupakan kali ketiga upaya Greta Thunberg bersama aktivis luar negeri menuju Gaza, setelah sebelumnya juga dicegat Israel dan dideportasi.

Kendati mendapat gangguan, per Kamis pagi (25/9./2025), pihak Armada Sumud Global menyatakan via pos X bahwa sekitar 30 kapal dapat lanjut berlayar dan mendekati pantai Jalur Gaza sejauh 46 mil (74 km).

Sementara itu, 13 kapal yang membawa sekitar 200 orang, banyak dari Spanyol dan Italia, dicegat pasukan Israel. Pihak Armada Sumud Global menyatakan pencegatan tersebut ilegal karena mereka melintasi perairan internasional.

Israel: Greta dan Teman-teman Aman dan Sehat

Sedangkan Kementerian Luar Negeri Israel via X menyatakan kapal-kapal tersebut diberhentikan dengan selamat dan penumpangnya dipindahkan ke pelabuhan Israel. Akun X Kemlu Israel juga mengunggah video Greta mengambil barang-barangnya.

“Greta dan teman-temannya aman dan sehat,” tulis keterangan di video.

Kemlu Israel menyatakan aksi bantuan kemanusiaan tersebut semata provokasi. Mereka juga menyatakan menemukan dokumen di Gaza yang membuktikan adanya keterlibatan langsung Hamas dalam pendanaan dan pelayaran Armada Sumud Global.

Protes Internasional

Sebagai bentuk solidaritas dengan pelayaran Armada Sumud Global dan warga Gaza usai pencegatan kapal-kapal tersebut, pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul pada unjuk rasa di Italia, Turki, Yunani, Tunisia, dan Argentina. Kemlu Turki menyatakan pencegatan tersebut adalah tindakan terorisme, melansir CNN.

Presiden Kolombia Gustavo Petro menyatakan tindakan Israel sebagai kejahatan internasional dan memerintahkan pengusiran diplomat Israel dari negaranya.

(twu/nah)



Sumber : www.detik.com

Omar M Yaghi, Ilmuwan Keturunan Palestina Pemenang Nobel Kimia 2025



Jakarta

Perjalanan hidup Omar M Yaghi dapat dijadikan kisah inspiratif dalam ketekunan dan kecerdasan. Ilmuwan berdarah Palestina ini baru saja dinobatkan sebagai pemenang Hadiah Nobel Kimia 2025.

Ia diganjar penghargaan tersebut karena temuannya berupa teknologi memanen air langsung dari udara. Inovasinya disebut bisa menjadi solusi global atas krisis air bersih.


Dulu Pengungsi, Kini Disorot Dunia

Yaghi lahir di Amman, Yordania pada tahun 1965. Keluarganya dulu adalah pengungsi Palestina yang pindah ke sana usai perang Arab-Israel 1948.

Hidupnya di masa kecil jauh dari kata mudah. Ia harus berbagi kamar sempit bersama sembilan saudaranya dan hewan ternak di rumah tanpa listrik.

“Aku tumbuh dalam keluarga pengungsi. Aku berjalan sejauh tiga mil (4,8 km) setiap hari ke sekolah, pergi dan pulang. Aku mengalami masa-masa sulit,” kata Yaghi dikutip, dari laman Anadolu Ajansi.

Saat itu, air di lingkungannya sangat langka. Yaghi kecil bahkan harus bangun sebelum Matahari terbit hanya untuk membuka katup air yang hanya mengalir beberapa jam seminggu.

“Dulu, kami harus memikirkan setiap tetes air, karena itu sangat berharga,” ujarnya.

Walau masa kecilnya pahit, justru pengalaman itu yang menumbuhkan rasa ingin tahu mendalam terhadap kimia. Rasa penasaran tersebut membawanya pada penemuan besar yang menyentuh kehidupan jutaan orang.

Usia 10 Tahun Mulai Suka Kimia

Kecintaannya pada kimia dimulai sejak usia 10 tahun. Kala itu, ia menemukan model molekul di perpustakaan sekolah yang seharusnya tutup.

Berbekal semangat tinggi dan dukungan keluarganya, Yaghi dikirim ke Amerika Serikat pada usia 15 tahun untuk menempuh pendidikan. Ia datang ke New York dengan kemampuan bahasa Inggris yang minim, tapi semangatnya membara.

Menempuh pendidikan selama 10 tahun, akhirnya Yaghi berhasil meraih gelar sarjana dari State University of New York at Albany. Ia juga menyabet gelar doktor dari University of Illinois at Urbana-Champaign pada 1990.

Setelah itu, Yaghi berkarier sebagai peneliti di Harvard University (1990-1992). Ia lalu menjadi asisten profesor di Arizona State University pada 1998.

Karier akademiknya berlanjut di University of Michigan. Di sana ia menjadi profesor kimia pada 1999 hingga 2006. Yaghi akhirnya menjadi pengajar di University of California, Berkeley hingga kini.

Ilmuwan dengan 300+ Publikasi

Kini, Yaghi dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Ia telah menulis lebih dari 300 publikasi ilmiah.

Karya-karyanya telah dikutip lebih dari 250.000 kali. Tak hanya aktif mengajar, ia juga menjadi pendiri Berkeley Global Science Institute, serta co-director di Kavli Energy NanoSciences Institute dan Bakar Institute of Digital Materials for the Planet.

Yaghi juga merupakan anggota National Academy of Sciences Amerika Serikat dan German National Academy of Sciences Leopoldina.

Inovasi Yaghi: Menyulap Udara Jadi Air

Fokus penelitian Yaghi adalah merancang material kristalin baru berbasis senyawa logam dan organik. Inovasi tersebut mampu menyimpan energi, menangkap karbon, dan bahkan mengumpulkan air dari udara.

Yaghi membuat proyek Atoco Mission yang mengembangkan sistem dengan kemampuan memanen air bersih langsung dari atmosfer, bahkan di daerah paling kering di dunia.
Sembunyikan kutipan teks

Sebelum meraih penghargaan Nobel Kimia 2025, Yaghi juga telah meraih berbagai penghargaan bergengsi seperti Wolf Prize in Chemistry (2018), King Faisal International Prize in Science (2015), BBVA Foundation Frontiers of Knowledge Award (2017), Tang Prize, dan Balzan Prize (2024).

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

3 Ilmuwan Peraih Hadiah Nobel Kimia 2025, Ada Eks Pengungsi Palestina


Jakarta

The Royal Swedish Academy of Sciences atau Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia resmi mengumumkan peraih Hadiah Nobel Kimia 2025. Para penerima penghargaan tertinggi di bidang pengetahuan ini adalah Susumu Kitagawa, Richard Robson, Omar M Yaghi.

Hadiah Nobel Kimia 2025 didapatkan ketiganya melalui penelitian tentang pengembangan kerangka logam-organik. Mereka menciptakan sebuah konstruksi molekuler dengan ruang yang luas, sehingga memungkinkan gas dan zat kimia lainnya bisa mengalir.

Konstruksi ini kemudian disebut dengan “kerangka logam-organik” yang bisa digunakan untuk berbagai manfaat, seperti memanen air dari udara guru, menangkap karbon dioksida, menyimpan gas beracun, hingga mengkatalisis reaksi kimia.


Profil Peraih Nobel Kimia 2025

Adapun profil peraih Nobel Kimia 2025, yakni:

1. Susumu Kitagawa

Susumu Kitagawa lahir tahun 1951 di Kyoto, Jepang. Ia meraih gelar PhD tahun 1979 dari Universitas Kyoto, Jepang dan kini menjadi seorang profesor di Universitas Kyoto, Jepang.

2. Richard Robson

Robson diketahui lahir tahun 1937 di Glusburn, Inggris. Gelar PhD berhasil diraihnya pada tahun 1962 dari Universitas Oxford, Inggris.

Kini, ia beranjak dari tanah kelahirannya dan menjadi profesor di Universitas Melbourne, Australia.

3. Omar M. Yaghi

Lahir tahun 1965 di Amman, Yordania, Omar M Yaghi meraih gelar PhD tahun 1990 dari University of Illinois Urbana-Champaign, AS. Kini, ia berstatus sebagai profesor di University of California, Berkeley, AS.

Yaghi lahir di Amman, Yordania pada tahun 1965. Keluarganya dulu adalah pengungsi Palestina yang pindah ke Amman usai perang Arab-Israel 1948. Hidupnya di masa kecil jauh dari kata mudah. Ia harus berbagi kamar sempit bersama sembilan saudaranya dan hewan ternak di rumah tanpa listrik.

“Aku tumbuh dalam keluarga pengungsi. Aku berjalan sejauh tiga mil setiap hari ke sekolah, pergi dan pulang. Aku mengalami masa-masa sulit,” kata Yaghi dikutip dari aa.com.

Para pemenang Hadiah Nobel mendapat dana sebesar 11 juta Krona Swedia dibagi rata atau sekitar Rp 19,4 miliar (kurs 1 Krona Swedia=Rp 1.763,84).

Penelitian Pemenang Nobel Kimia 2025

Kitagawa, Robson, dan Omar Yaghi dianugerahi Hadiah Nobel Kimia 2025 melalui pengembangan bentuk baru arsitektur/konstruksi molekuler. Dalam alat yang mereka ciptakan itu, ion logam berfungsi sebagai landasan yang dihubungkan dengan molekul organik panjang berbasis karbon.

Bersama-sama keduanya bisa terorganisir untuk membentuk kristal yang mengandung rongga-rongga besar. Material berpori/berongga-rongga besar ini disebut dengan metal-organic frameworks (MOF) atau kerangka logam-organik.

Dengan memvariasikan blok penyusun yang digunakan dalam MOF, ahli kimia dapat menangkap dan menyimpan zat-zat tertentu. MOF juga dapat berguna untuk menghadirkan reaksi kimia atau menghantarkan listrik.

Studi ini berawal pada 1989 kala Robson menguji pemanfaatan sifat-sifat inheren atom dengan cara baru. Cara yang ia lakukan kala itu adalah menggabungkan ion tembaga bermuatan positif dengan molekul berlengan empat (molekul dengan gugus kimia yang tertarik pada ion tembaga di ujung setiap lengannya).

Ketika digabungkan, Robson menemukan mereka terikat membentuk kristal yang teratur dan lapang. Hal ini digambarkannya sebagai berlian yang dipenuhi rongga-rongga tak terhitung jumlahnya.

Robsen segera menyadari potensi konstruksi molekulernya, tetapi saat itu ciptaannya tidak stabil dan mudah rubuh. Di kesempatan berbeda, Susumu Kitagawa dan Omar Yaghi memberikan fondasi yang kokoh bagi metode konstruksi ini (antara tahun 1992-2003).

Ketiganya secara terpisah menghasilkan serangkaian penemuan yang revolusioner. Dalam studi Kitagawa ditemukan bila gas dapat mengalir masuk dan keluar dari konstruksi dan memprediksi bahwa MOF dapat dibuat secara fleksibel.

Sedangkan Yaghi menciptakan MOF yang sangat stabil dan menunjukkan bahwa inovasi tersebut dapat dimodifikasi dengan desain rasional. Dengan begitu konstruksi bisa menghasilkan sifat-sifat baru yang diinginkan.

Setelah penemuan ketiganya, para ahli kimia telah membangun puluhan ribu MOF yang berbeda dan dapat memecahkan beberapa tantangan terbesar umat manusia. Seperti menguraikan jejak obat-obatan di lingkungan, menangkap karbon dioksida, atau memanen air dari udara guru.

Terkait hal ini, Ketua Komite Nobel untuk Kimia Heiner Linke memberikan apresiasi. Penemuan ini memiliki potensi yang sangat besar untuk memberikan manfaat kepada manusia.

“Kerangka logam-organik memiliki potensi yang sangat besar, menghadirkan peluang yang sebelumnya tak terduga untuk material yang dibuat khusus dengan fungsi baru,” tandasnya.

(det/faz)



Sumber : www.detik.com

Batu-Batu di Gurun Arab Ungkap Peradaban yang Hilang


Jakarta

176 ukiran di atas batu ditemukan di sepanjang tepi selatan Gurun Nafud di Arab Saudi. Diperkirakan, ukiran ini dibuat sekitar 12.800-11.400 tahun yang lalu oleh para penduduk peradaban yang hilang.

Hal tersebut dilaporkan tim peneliti internasional di bawah koordinasi Komisi Warisan Budaya, Kementerian Kebudayaan Arab Saudi. Para peneliti berasal dari Institut Geoantropologi Max Planck, King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), University College London (UCL), Griffith University, dan sejumlah institusi lainnya.


Hidup Saat Air Ada di Gurun

Ukiran batu dari 12.000 tahun lalu di Gurun Nafud, Arab Saudi.Lokasi penelitian di Gurun Nafud, Arab Saudi. Foto: Dok Griffith University

Peneliti menjelaskan, orang-orang di peradaban kuno tersebut menetap di tanah Arab saat sumber air musiman muncul lagi. Saat itu, danau dan sungai sementara terbentuk kembali setelah kekeringan ekstrem terjadi berabad-abad.

Temuan tersebut diperoleh dari analisis sedimen pada playa, yaitu bekas dasar danau yang mengering di sekitar situs arkeologi Gurun Nafud. Mereka mendapati, sumber-sumber air kuno itu muncul sementara waktu saja di tengah iklim kering dan semi-kering gurun.

Jejak Ukiran Kuno

Kendati sementara, penduduk peradaban tersebut sempat menetap kawasan Gurun Nafud. Mereka meninggalkan jejak ukiran batu berupa gambar unta, kambing liar ibex, kuda liar, rusa, dan auroch (nenek moyang sapi ternak).

Khusus ukiran unta yang mereka buat digambarkan secara naturalistik dan detail, lengkap dengan punuk, ekor, dan terkadang garis leher yang menonjol. Ukiran bergambar badan orang dan wajah orang juga dibuat penduduk peradaban hilang tersebut.

Beberapa ukiran dibuat menimpa ukiran yang sudah lama. Peneliti memperkirakan hal itu dilakukan untuk memperbarui rupa yang lama.

Berdasarkan analisis pada seni cadas tersebut, peneliti mengatakan setidaknya ada empat waktu mengukir yang berbeda. Pada momen keempat, gambarnya sudah jauh lebih mirip kartun, dengan mata bulat dan tanduk menonjol.

Diukir di Tebing hingga Celah Sempit

Salah satu gambar diukir di celah batu sempit.Salah satu gambar di bebatuan Gurun Nafud, Arab Saudi diukir di celah batu sempit. Foto: Dok Griffith University

Ada beberapa lokasi penemuan ukiran batu di Gurun Nafud. Uniknya, sejumlah ukiran tersembunyi di celah-celah batu.

Ada pula gambar kuno yang diukir di permukaan tebing tinggi di Jabal Mleiha dan Jabal Arnaan. Beberapa di antaranya setinggi 39 meter.

Peneliti menduga, seniman peradaban hilang tersebut harus memanjat dan mengukir batu di ketinggian maupun di celah yang sempit. Jika benar demikian, maka gambar ukiran batu tersebut mungkin punya arti penting.

Kerabat Orang Levant?

Di samping batu berukir, arkeolog juga menemukan artefak mata batu Al Khiam dan Helwan khas Levant, pigmen hijau, dan manik-manik dari kerang dentalium.

Temuan artefak itu menunjukkan peradaban hilang tersebut kemungkinan punya hubungan jauh dengan masyarakat pratembikar neolotikum di Levant. Diketahui, Levant merupakan kawasan kuno yang kini menjadi wilayah Suriah, Lebanon, Yordania, Israel, dan Palestina, Semenanjung Sinai di Mesir, dan Provinsi Hatay di Turki.

Dr Faisal Al-Jibreen dari Komisi Warisan Budaya, Kementerian Kebudayaan Arab Saudi mengatakan, kendati artefaknya mirip, temuan ukiran kuno tersebut mengindikasikan peradaban yang hilang itu tidak dihuni orang Levant. Skala, isi, dan penempatan ukirannya dinilai mendukung perkiraan ini.

“Bentuk ekspresi simbolis yang unik ini merupakan bagian dari identitas budaya yang unik dan beradaptasi dengan kehidupan di lingkungan yang menantang dan gersang,” tutur Faisal, dikutip dari laman Griffith University.

Hasil studi ini dipublikasi di jurnal Nature Communications dengan judul ‘Monumental rock art illustrates that humans thrived in the Arabian Desert during the Pleistocene-Holocene transition’, 30 September 2025.

(twu/twu)



Sumber : www.detik.com