Tag Archives: pancasila

5 Kota Sejuk di Indonesia yang Cocok buat Pensiunan



Salatiga

Indonesia ternyata punya beberapa kota yang sejuk dan enak sebagai tempat beristirahat. Kota-kota ini juga cocok untuk pensiunan. Kota mana saja?

Saat pensiun, biasanya kita mendambakan kehidupan yang tenang di pedesaan. Kota-kota berikut ini bisa jadi jawaban buat kamu yang mencari tempat untuk pensiun. Berikut ulasannya:

1. Salatiga

Kota pertama adalah Salatiga di Jawa Tengah. Kota mungil ini punya cuaca yang sejuk. Lokasinya yang berada cukup tinggi menjadikan cuaca sejuk menjadi teman sehari-hari.


Selain itu, suasana yang relatif sepi menjadikan kota ini sangat cocok untuk pensiunan menikmati slow living. Tertarik buat pensiun di Salatiga?

2. Temanggung

Berikutnya ada Temanggung yang juga ada di Jawa Tengah. Kota sejuk ini berada di atas ketinggian. Sama seperti Salatiga, Temanggung juga menawarkan kehidupan slow living pedesaan.

Kota yang terkenal dengan tanaman tembakaunya ini juga punya beberapa tempat wisata menarik, dari Wisata Alam Posong hingga gunung Sindoro-Sumbing.

3. Wonosobo

Wonosobo juga masuk ke dalam daftar. Cuaca yang dingin dan sejuk akan membuat traveler betah tinggal di sini, apalagi bagi Anda-anda yang sudah memasuki masa pensiun.

Di Wonosobo, ada dataran tinggi Dieng dengan aneka pesona wisata alam dan budayanya. Sangat cocok untuk ditinggali oleh pensiunan. Oh iya, harga sayur mayur di sini murah.

4. Malang

Kota berikutnya ada di Jawa Timur, yaitu Malang. Kota berhawa sejuk ini cocok ditinggali di masa tua. Bayangkan bisa menghirup udara segar pegunungan setiap harinya.

Di Malang juga ada banyak spot wisata, dari pemandian hingga wisata sejarah, dijamin tidak akan bosan tinggal di kota ini.

5. Ende

Terakhir ada kota Ende di NTT yang juga cocok untuk tempat pensiun. Kota tempat kelahiran Pancasila ini relatif sepi, namun udaranya sejuk khas pegunungan.

Wajar karena di Ende ada gunung Kelimutu dengan danau tiga warna yang memesona. Masyarakatnya yang ramah juga akan membuat Anda betah tinggal di sana.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Simbol, Makna, dan Filosofi yang Jarang Diketahui


Jakarta

Hampir semua pelajar SMP dan SMA di Indonesia mengenal Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Seragam mereka selalu dilengkapi dengan lambang OSIS di bagian lengan.

Namun, tahukah detikers, lambang ini bukan sekadar atribut organisasi, melainkan simbol dengan sejarah panjang dan makna filosofis yang jarang diketahui?


Dikutip dari laman Direktorat SMP Kemendikdasmen, logo OSIS diciptakan oleh Idik Sulaiman Nataatmadja, seorang lulusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia menjabat sebagai Direktur Pembinaan dan Kesiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah pada periode 24 November 1979-15 November 1983. Tidak hanya menciptakan lambang OSIS SMP dan SMA, Idik juga merancang lambang sekolah dasar (SD).

Keberadaan OSIS sendiri lahir sebagai upaya pemerintah menyatukan berbagai organisasi kesiswaan yang sebelumnya beragam di tiap sekolah. Tujuannya adalah menciptakan wadah tunggal yang lebih terarah.

Arti dan Makna Setiap Simbol dalam Lambang OSIS

  • Bunga bintang sudut lima: Pancasila sebagai dasar negara dan dasar pendidikan nasional
  • Bidang segi lima: OSIS berlandaskan falsafah Pancasila
  • Dua tangan terbuka ke atas: siswa selalu siap mengabdi kepada Tuhan, bangsa, dan negara
  • Buku terbuka: menggambarkan semangat belajar sepanjang hayat
  • Pelita menyala: simbol cahaya ilmu pengetahuan yang menerangi kehidupan
  • Padi dan kapas: melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan yang menjadi cita-cita bangsa
  • Garis merah putih: Identitas bendera Indonesia sekaligus semangat nasionalisme siswa.
  • Perisai putih: filosofi ketangguhan dan keteguhan hati siswa dalam menghadapi tantangan.

Filosofi Lambang OSIS

Di balik lambang OSIS, ada filosofi penting yang sering terlupakan. Lambang ini tidak hanya menegaskan identitas organisasi, tetapi juga mengandung pesan kebangsaan bahwa siswa adalah agen perubahan. Dengan mengenakan lambang OSIS, seorang pelajar diingatkan bahwa ia bagian dari cita-cita besar pendidikan nasional.

Selain itu, keberadaan OSIS juga tidak lepas dari konsep Wawasan Wiyata Mandala, yaitu pandangan tentang lingkungan pendidikan di sekolah. Melalui OSIS, siswa dilatih untuk belajar berorganisasi, menanamkan rasa tanggung jawab, dan menumbuhkan kepemimpinan sejak dini.

Kini, detikers sudah tahu bahwa arti lambang OSIS tidak bisa dipandang sebelah mata. Setiap garis, warna, hingga simbol di dalamnya menyimpan pesan mendalam tentang identitas pelajar Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan berjiwa nasionalis.

Semoga bermanfaat ya, detikers!

(twu/twu)



Sumber : www.detik.com

Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025: Jadwal dan Susunan Acara


Jakarta

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025, akan dilaksanakan upacara bendera. Kegiatan tersebut digelar pada tanggal peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025.

Simak informasi selengkapnya.

Mengutip dari panduan pelaksanaan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025, upacara Hari Sumpah Pemuda 2025 akan diselenggarakan pada:

  • Hari/Tanggal: Selasa, 28 Oktober 2025
  • Waktu: Pukul 08.00 waktu setempat
  • Tempat: Di lingkungan instansi masing-masing
  • Pembina Upacara: Pimpinan instansi/daerah masing-masing

Susunan Upacara Bendera Hari Sumpah Pemuda 2025

Ini susunan acara untuk upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025.

  • Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara, pasukan diambil alih oleh Pemimpin Upacara;
  • Pembina Upacara tiba di tempat upacara, barisan disiapkan;
  • Penghormatan umum kepada Pembina Upacara;
  • Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa upacara siap dimulai;
  • Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan “INDONESIA RAYA”;
  • Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara;
  • Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara, diikuti oleh seluruh peserta upacara;
  • Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945;
  • Pembacaan teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928;
  • Menyanyikan lagu “SATU NUSA SATU BANGSA”;
  • Penyerahan penghargaan diiringi lagu “BAGIMU NEGERI” (bila ada);
  • Pembacaan Pidato Presiden / Amanat Pembina Upacara;
  • Menyanyikan lagu “BANGUN PEMUDI PEMUDA”;
  • Pembacaan Do’a;
  • Laporan Pemimpin Upacara;
  • Penghormatan umum kepada Pembina Upacara;
  • Pembina Upacara berkenan meninggalkan tempat upacara;
  • Upacara selesai.

Ketentuan Lain

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan terkait pelaksanaan upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025.

  1. Apabila terjadi satu dan lain hal, upacara tidak dapat dilakukan di lapangan terbuka, maka dapat dilaksanakan di ruang tertutup dengan Bendera Merah Putih terlebih dahulu sudah berkibar di atas tiang (pengibaran bendera tidak dilaksanakan). Acara pokok diikuti dengan penyesuaian acara seperlunya atau
    sesuai keperluan daerah masing-masing.
  2. Upacara tingkat nasional/pusat dapat dilakukan oleh masing- masing instansi pemerintah/swasta tingkat nasional, termasuk daerah yang telah disepakati
    ditunjuk untuk peringatan acara puncak HSP. Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota/Kecamatan dilaksanakan oleh pemerintah daerah/organisasi/lembaga swasta setempat. Di luar negeri dilaksanakan oleh masing-masing Kantor Perwakilan RI setempat.
  3. Pembina upacara tingkat nasional dilakukan masing-masing pimpinan instansi pemerintah/swasta tingkat nasional, termasuk daerah yang telah disepakati ditunjuk untuk peringatan acara puncak HSP dapat dipimpin oleh Menpora. Tingkat Provinsi/kabupaten/Kota/Kecamatan, dipimpin oleh Gubernur/Bupati/Walikota/Camat setempat. Untuk organisasi/lembaga/swasta/lembaga pendidikan/lembaga non-pemerintah lainnya, pembina upacara dipimpin oleh pimpinan masing-masing. Di luar negeri dipimpin oleh Duta Besar/Kepala Perwakilan RI setempat.
  4. Naskah Pidato Presiden pada saat upacara bendera Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 dibacakan oleh Pembina/Inspektur Upacara. Naskah pidato dapat diakses melalui website Kementerian Pemuda dan Olahraga
  5. Acara puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 secara nasional akan dilaksanakan di Jakarta. Hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan acara puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda diatur lebih lanjut.

Lihat juga Video ”Selamat Hari Sumpah Pemuda’ Menggema di X’:

(kny/imk)



Sumber : news.detik.com

Apakah Ada Upacara di Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025?

Jakarta

Peringatan Hari Sumpah Pemuda tinggal menghitung hari. Setiap tanggal 28 Oktober, masyarakat Indonesia akan memperingati hari nasional bersejarah ini dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah pelaksanaan upacara bendera.

Ya, akan ada pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 pada Selasa, 28 Oktober 2025. Sehubungan itu, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah merilis surat edaran beserta panduan pelaksanaannya.

Ketentuan Upacara Hari Sumpah Pemuda

Dalam Surat Edaran (SE) Nomor 10.21.33 Tahun 2025, Kemenpora mengimbau kepada seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan untuk melaksanakan kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97. Termasuk kegiatan pokoknya adalah upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda, yang dilaksanakan pada:

  • Hari, Tanggal: Selasa, 28 Oktober 2025
  • Waktu: Pukul 08.00 (waktu setempat)
  • Tempat: Di lingkungan instansi masing-masing
  • Sifat Upacara: Khidmat dan sederhana
  • Pembina Upacara: Pimpinan instansi/daerah masing-masing
  • Peserta Upacara: Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, Pramuka, PMR, Unsur SKPD, Organisasi Kepemudaan, dan Masyarakat.

Susunan Acara Upacara Hari Sumpah Pemuda

Dalam SE tersebut, Kemenpora menyampaikan bahwa tata cara pelaksanaan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 mengacu pada buku pedoman peringatan resmi yang dikeluarkan. Pedoman untuk susunan acara pelaksanaan upacara bendera, adalah sebagai berikut:

  1. Pemimpin Upacara memasuki lapangan Upacara, pasukan diambil alih oleh Pemimpin Upacara;
  2. Pembina Upacara tiba ditempat Upacara, barisan disiapkan;
  3. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara;
  4. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa Upacara siap dimulai;
  5. Pengibaran Bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan “INDONESIA RAYA”;
  6. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara;
  7. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara, diikuti oleh seluruh peserta Upacara;
  8. Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945;
  9. Pembacaan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928;
  10. Menyanyikan lagu “SATU NUSA SATU BANGSA”;
  11. Penyerahan penghargaan diiringi lagu “BAGIMU NEGERI” (bila ada);
  12. Pembacaan Pidato Presiden / Amanat Pembina Upacara;
  13. Menyanyikan lagu “BANGUN PEMUDI PEMUDA”;
  14. Pembacaan Do’a;
  15. Laporan Pemimpin Upacara;
  16. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara;
  17. Pembina Upacara berkenan meninggalkan tempat Upacara.
  18. Upacara selesai.

Demikian informasi seputar upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang akan dilaksanakan pada Selasa, 28 Oktober 2025. Kepada seluruh lapisan masyarakat dapat mengikuti pedoman yang telah ditetapkan.

Lihat juga Video ”Selamat Hari Sumpah Pemuda’ Menggema di X’:

(wia/imk)



Sumber : news.detik.com