Tag Archives: papua barat

7 Spot Tercantik di Raja Ampat yang Wajib Kamu Lihat Sebelum Terlambat


Jakarta

Raja Ampat belakangan ramai diperbincangkan karena menjadi lokasi tambang nikel. Eksploitasi ini berdampak buruk pada kebersihan lingkungan, keanekaragaman hayati, keberlangsungan pulau, dan kehidupan masyarakat Raja Ampat.

Bahkan, bukan tidak mungkin pulau-pulau di Raja Ampat menghilang akibat abrasi karena penggalian nikel terus menerus. Nah, sebelum kondisi Raja Ampat berubah karena penggalian tambang ada baiknya detikers segera menikmati pesona kepulauan ini.

7 Spot Tercantik di Raja Ampat

Dikutip dari arsip detiktravel, berikut destinasi wisata yang bisa dikunjungi secepatnya sebelum keindahan Raja Ampat berubah


1. Pulau Wayag

Gugusan pulau karst di Raja AmpatGugusan pulau karst di Raja Ampat Foto: (Anton Chandra/d’Traveler)

Di antara banyak pulau di Raja Ampat, Pulau Wayag bisa dikatakan menjadi yang paling ikonik. Pulau Wayag terkenal dengan puncak karang lancip di tengah laut biru hijau yang mempesona. Pemandangan indah Pulau Wayag makin sempurna jika disaksikan dari atas bukit.

2. Pulau Piaynemo

bukit karst piaynemoBukit karst Piaynemo Foto: Kata Waktu

Nama Pulau Piaynemo makin dikenal setelah kerap disebut nama kasus tambang nikel Raja Ampat. Piaynemo mirip Wayag sehingga kerap disebut Wayag Mini karena memang berukuran lebih kecil. Bukit karang dan laut hijau-biru bikin turis berdecak kagum serta tidak bosan.

3. Pulau Misool

MisoolPulau Misool (Ryan Febrian/d’Traveler)

Misool adalah bagian dari kawasan Segitiga Terumbu Dunia (Coral Triangle) dengan biodiversity flora dan fauna. Tak heran jika Misool menjadi destinasi wisata paling populer untuk diving dan snorkeling. Menyelam di laut Pulau Misool akan jadi pengalaman tak terlupakan seumur hidup.

4. Telaga Bintang

Piaynemo dan Telaga Bintang Raja AmpatTelaga Bintang (star lagoon) Raja Ampat Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom

Lanskap alam ini adalah danau air laut yang tidak terlalu besar (lagoon) berbentuk bintang. Danau dikelilingi karang dengan air laut sangat jernih. Spot ini cocok untuk wisatawan yang ingin merasakan sejuknya air laut dengan berenang, atau menikmati kekayaan hewan dan tumbuhan bawah laut.

5. Batu Pensil

Batu Pensil di Teluk Kabui Raja AmpatBatu Pensil di Teluk Kabui Raja Ampat (Wahyu Setyo Widodo)

Seperti namanya, karang ini menjulang tinggi dengan ujung agak lancip mirip ujung pensil. Dengan bentuk yang khas ini, Batu Pensil menjadi ikon Raja Ampat dan sangat populer sebagai spot foto. Spot Batu Pensil ini makin menonjol karena dikelilingi laut biru jernih.

6. Pasir Timbul

Pasir timbul Raja AmpatPasir Timbul Raja Ampat (Gema Bayu Samudra/d’Traveler)

Di Raja Ampat, pasir pantai bisa ditemukan muncul di tengah lautan. Pasir Timbul ini bisa terlihat saat air laut surut menjadi daratan sendiri, seperti fenomena Tanah Lot di Bali. Seperti Batu Pensil, Pasir Timbul menjadi spot ikonik Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat Daya.

7. Desa Wisata Arborek

Desa Wisata ArborekDesa Wisata Arborek (Kampung Wisata Arborek/Instagram)

Kawasan ini menyimpan informasi budaya asli masyrakat Raja Ampat. Wisatawan bisa nginep di homestay yang dikelola warga setempat, sambil melihat dari dekat aktivitas mereka sehari-hari. Tentunya Dewa Wisata Arborek dikelilingi pantai indah dengan laut jernih dan pasir putih.

Pemerintah belakangan telah mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan di Raja Ampat. Namun IUP satu perusahaan belum dicabut, meski pemerintah mengatakan akan mengawasi ketat. Dengan kondisi ini, tak ada salahnya kamu menempatkan Raja Ampat dalam wish list liburan kamu.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Pesona Keanekaragaman Hayati Indonesia Timur, Cocok untuk Traveler dan Patut Dijaga



Waisai

Indonesia Timur dikenal sebagai salah satu kawasan dengan kekayaan alam paling luar biasa di dunia. Dari bawah laut Raja Ampat yang sering dijuluki sebagai surga dunia hingga lebatnya hutan Papua yang menyimpan banyak flora dan fauna langka.

Wilayah itu menawarkan pengalaman yang tak hanya memanjakan mata, tapi juga sangat penting untuk kelestarian lingkungan.

Tak heran jika banyak pelancong, baik dari dalam maupun luar negeri, menjadikan kawasan ini sebagai destinasi impian. Raja Ampat yang terletak di Papua Barat Daya, dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dunia.


Di sana, hamparan terumbu karang menjadi rumah bagi ratusan spesies ikan dan biota laut lainnya yang jarang ditemukan di tempat lain. Menyelam di perairan tersebut seperti masuk ke dunia lain yang menakjubkan.

Keindahan serupa juga bisa dinikmati di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kawasan ini kini berkembang menjadi pusat penelitian kelautan dan destinasi edukasi ekowisata yang semakin menarik perhatian traveler.

Tak hanya bawah lautnya yang memesona, daratan Indonesia Timur pun menyimpan sejuta keindahan. Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu ikon pariwisata yang menggabungkan panorama savana, bukit-bukit eksotis, serta laut jernih berwarna biru kehijauan.

Namun yang paling terkenal tentu saja adalah Komodo, kadal raksasa purba yang hanya bisa ditemukan di sana. Sementara itu, Papua menyuguhkan hutan hujan tropis yang menyimpan kekayaan hayati luar biasa.

Burung cenderawasih, yang dikenal dengan bulunya yang indah, serta beragam tanaman endemik, menjadikan wilayah ini sangat penting bagi upaya pelestarian alam secara global.

Sayangnya, pesona alam yang luar biasa ini tidak lepas dari berbagai ancaman. Aktivitas pertambangan, penangkapan ikan berlebihan, serta dampak negatif dari pariwisata massal menjadi tantangan besar.

Contohnya, penolakan terhadap tambang nikel di sekitar Raja Ampat beberapa waktu lalu menjadi pengingat bahwa ekosistem di kawasan tersebut sangat rentan. Traveler yang datang ke Indonesia Timur diharapkan tak hanya menikmati keindahan alamnya, tapi juga ikut menjaga keberlanjutannya.

Mulai dari memilih operator wisata yang peduli lingkungan, mematuhi aturan konservasi, hingga menghormati budaya lokal. Semua ini adalah langkah sederhana yang bisa memberi dampak besar.

Membawa botol minum sendiri, menghindari penggunaan plastik sekali pakai, serta membeli produk kerajinan lokal juga merupakan bagian dari perjalanan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Musim kemarau, yang biasanya berlangsung dari Mei hingga September, disebut sebagai periode terbaik untuk berkunjung. Cuaca cenderung cerah dan laut lebih tenang, sehingga aktivitas wisata pun lebih nyaman.

Namun, mengingat setiap daerah memiliki karakter cuaca yang berbeda, ada baiknya traveler selalu mengecek prakiraan cuaca terkini sebelum berangkat.

(upd/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Gaji Rp 5 Juta Kerja 5 Tahun Bisa Punya Rumah? Begini Hitungannya


Jakarta

Memiliki rumah sendiri menjadi mimpi banyak orang. Tak terkecuali bagi orang-orang yang memiliki gaji pas-pasan, misalnya saja para pekerja dengan gaji Rp 5 juta per bulan.

Seberapa besar sih kemungkinan orang bergaji Rp 5 juta per bulan bisa mendapatkan rumah dalam waktu yang tak begitu lama, misalnya 5 tahun?

Melansir detikProperti, orang bergaji Rp 5 juta per bulan sangat mungkin untuk mendapatkan rumah dengan cicilan KPR. Setidaknya yang pertama harus dilakukan adalah mencicil KPR selama 5 tahun.


Menurut Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho, seseorang bisa menyisihkan 10-30% pendapatan untuk menabung DP rumah yang akan dibeli. Nantinya, saat DP bisa dipenuhi dan lolos KPR, alokasi 10-30% tadi digeser untuk memenuhi cicilan dan juga urusan lain untuk rumah.

Misalnya, ada rumah dengan harga sekitar Rp 350 juta. Biasanya, untuk DP KPR perlu dibayar 10-30% dari harga rumah. Apabila DP yang harus dibayar 20% saja dari Rp 350 juta, maka jumlahnya Rp 70 juta.

Nah, untuk bisa bayar DP Rp 70 juta dengan gaji Rp 5 juta per bulan, 25% dari gaji bisa disisihkan setiap bulan, jumlahnya sekitar Rp 1,25 juta per bulan.

Tentukan Cicilan yang Terjangkau

Menentukan besar cicilan sesuai kemampuan adalah langkah krusial dalam menabung untuk beli rumah, apalagi dengan gaji yang terbatas. Andy menyarankan untuk mengikuti hitungan slik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu maksimal 30% dari penghasilan, kurang lebih sama seperti saat menyisihkan pendapatan untuk mencicil DP KPR.

Andy menyarankan sebisa mungkin jangan mengambil cicilan dengan batas maksimal karena masih ada perabotan yang harus dibeli setelah beli rumah.

Belum lagi harus memperhitungkan biaya tambahan saat memulai cicilan KPR, asuransi, pajak, biaya perawatan, biaya surat menyurat dan lainnya.

“Kadang karena kita beli rumah pertama atau rumah impian, cicilannya dipentokin sampai 30% dari penghasilan. Kita lupa kan beli rumah masih kosongan, belum ada isinya. Padahal di sisi yang lain perlu beli furniture untuk isi rumah,” tutur Andy.

Masyarakat juga bisa mempertimbangkan membeli rumah subsidi yang biaya DP dan cicilannya lebih murah. KPR subsidi sendiri bisa digunakan oleh orang yang batas maksimum gajinya yaitu Rp 8.000.000 atau Rp 10.000.000 khusus wilayah Papua dan Papua Barat, baik untuk gaji tetap maupun tidak tetap.

Cari Penghasilan Tambahan

Nah bila sudah mulai mencicil KPR, seseorang dengan gaji Rp 5 juta per bulan disarankan untuk mencari penghasilan tambahan. Bisa saja dengan mencari pekerjaan tambahan di luar pekerjaan utama.

Bisa juga dengan melakukan investasi dari uang bonus. Namun, penting untuk memilih jenis investasi yang tepat dan perhatikan faktor risiko dari setiap jenis investasi

Disarankan juga bagi orang dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan saat mencicil rumah tidak punya utang yang lain, hal ini dilakukan agar bisa fokus membayar cicilan rumah.

(hal/eds)



Sumber : finance.detik.com

Anggit Bima Wicaksana, Mahasiswa IPB Meninggal Saat Ekspedisi Patriot di Papua Barat



Jakarta

Mahasiswa IPB University Anggit Bima Wicaksana meninggal dunia saat bertugas sebagai peserta Ekspedisi Patriot. Ia mengalami kecelakaan lalu lintas di Tomage, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Selasa (21/10/2025).

Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria menyatakan pihak kampus berduka atas peristiwa ini.

“Kami sangat kehilangan sosok anak muda pejuang kesejahteraan rakyat seperti Anggit,” kata Arif, dikutip dari laman kampus, Kamis (23/10/2025).


Arif mengatakan, Anggit meninggal di tengah perjuangan menjalankan tugas mulia mengharumkan nama kampus dengan memberikan kontribusi riset dan pengabdian yang relevan, aplikatif, serta berdampak bagi pembangunan bangsa.

Ekspedisi Patriot adalah program gagasan Kementerian Transmigrasi bersama perguruan tinggi mitra yang melibatkan akademisi, mahasiswa, peneliti, dan praktisi multidisiplin. Para peserta program melakukan kajian strategis di kawasan transmigrasi untuk memastikan transformasi ekonomi berbasis komunitas.

Sebanyak 57 dosen dan tenaga kependidikan, 135 mahasiswa, dan 93 alumni IPB University terlibat sebagai peserta Ekspedisi Patriot. Mereka disebar ke 36 lokus kawasan transmigrasi, 34 kabupaten/kota, di 21 provinsi.

Anggit merupakan anggota Ekspedisi Patriot asal Prodi Manajemen Sumberdaya Lahan, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, IPB University.

Pemulangan ke Rumah Duka

Jenazah Anggit Tiba di rumah duka Graha Raya Bintaro, Tangerang Selatan, Banten dari Fakfak pada Rabu (22/10/2022). Petinya diselubungi bendera Merah Putih.

Direktur Kerjasama, Komunikasi, dan Pemasaran IPB University, Dr Alfian Helmi mengatakan pihak kampus berkoordinasi dengan keluarga Anggit, termasuk dalam hal pemulangan jenazah. Koordinasi pemulangan Anggit juga berlangsung dengan Kementerian Transmigrasi, pemerintah daerah setempat, Kementerian Perhubungan, TNI AU, dan maskapai penerbangan.

Sebelumnya, Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan mengatakan pihaknya bertanggung jawab penuh untuk proses visum, pemulangan jenazah almarhum, dan pendampingan keluarga hingga selesai.

“Kementerian Transmigrasi akan mengurus dan memastikan prosesi pemakaman berjalan dengan sebaik-baiknya sebagai bentuk penghormatan terakhir atas dedikasi dan pengabdian beliau,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025), melansir detikNews.

“Almarhum adalah patriot berdedikasi yang gugur dalam pengabdiannya. Ini bukan hanya kehilangan bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar Kementerian Transmigrasi,” imbuhnya.

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

Meski Cuaca Terik, Wilayah-wilayah Ini Perlu Waspada Hujan Sepekan ke Depan!


Jakarta

Indonesia mengalami peralihan musim hingga pertengahan Oktober ini. Cuaca Tanah Air menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diwarnai dengan panas terik pada pagi hingga siang, kemudian berubah menjadi hujan lebat hingga sangat lebat pada sore sampai malam hari.

BMKG mengatakan pola cuaca tersebut merupakan karakteristik khas transidi dari musim kemarau ke musim hujan di wilayah tropis.

Namun, dalam sepekan ke depan terdapat dinamika atmosfer yang berpotensi memicu cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dengan disertai kilat atau petir, angin kencang, dan gelombang laut tinggi di sejumlah wilayah.


Sejumlah dinamika atmosfer yang dimaksud adalah:

  • Nilai dipole mode negatif (-1.39) mengindikasikan peningkatan suplai uap air dari Samudra Hindia menuju Indonesia bagian barat.
  • Pergerakan gelombang Rossby dari timur ke barat dan gelombang Kelvin dari barat ke timur yang diperkirakan aktif di beberapa wilayah Indonesia dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
  • Bibit siklon tropis 96W yang diperkirakan ada di Samudra Pasifik timur Filipina membentuk daerah konfluensi di Samudra Pasifik utara Maluku Utara sampai Papua.
  • Sirkulasi siklonik yang diperkirakan ada di perairan barat Aceh, Samudra Hindia barat Sumatera Barat, dan Laut Natuna Utara membentuk kawasan konvergensi dan konfluensi di sebagian wilayah Indonesia yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
  • Labilitas atmosfer lokal yang diperkirakan terjadi di sebagian barat Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Jawa bagian barat, Jawa Tengah, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Selatan mendukung proses konvektif skala lokal.

Wilayah Waspada Hujan

Menurut BMKG pada 17-19 Oktober 2025 didominasi kondisi berawan hingga hujan ringan. Meski demikian, hujan sedang hingga sangat lebat serta angin kencang masih hadir dengan kategori tingkat peringatan dini.

Berdasarkan unggahan BMKG dalam media sosial, seperti ini potensi hujan pada tanggal-tanggal tersebut:

1. Hujan Sedang

  • Aceh
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • Jakarta
  • Jawa Barat
  • Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • NTB
  • NTT
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua Barat Daya
  • Papua Pegunungan
  • Papua
  • Papua Selatan

2. Hujan Lebat-Sangat Lebat

  • Sumatera Utara
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Jawa Tengah
  • Kalimantan Barat
  • Sulawesi Barat
  • Papua Tengah

3. Angin Kencang

Sementara, pada periode 20-23 Oktober 2025, seperti ini perkiraan wilayah yang hujan sedang hingga angin kencang:

1. Hujan Sedang

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Daerah Istimewa Yogyakarta
  • NTB
  • NTT
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesu Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua Barat Daya
  • Papua Pegunungan
  • Papua
  • Papua Selatan

2. Hujan Lebat-Sangat Lebat

  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Sulawesi Barat

3. Angin Kencang

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Bengkulu
  • Lampung
  • NTT
  • Papua Selatan.

(nah/nwk)



Sumber : www.detik.com