Tag Archives: parahnya

15 Cara Membuat Password yang Aman dan Kuat dari Peretasan


Jakarta

Semakin banyaknya platform digital yang memerlukan akun dan password mungkin membuat pengguna bingung membuat password dan memilih jalur tidak aman, yaitu memakai password yang sama.

Padahal, penggunaan password yang sama untuk akun-akun yang berbeda sangat tidak disarankan. Berikut adalah tips mengamankan akun-akun digital dan membuat password yang aman dan kuat.

Penggunaan password yang sama untuk banyak akun tidak aman karena jika ada akun yang terbobol, maka akun-akun yang lain pun menjadi terancam karena menggunakan password yang sama.


Lebih parahnya lagi jika akun tersebut juga menggunakan user ID yang sama. Ini karena biasanya penjahat siber akan menggunakan skrip tertentu untuk menjajal setiap password yang bocor ke berbagai akun lain.

Mungkin banyak pengguna yang menganggap sepele keamanan akun-akun digitalnya, misalnya karena merasa tidak menyimpan data penting di akun tersebut. Namun pembobolan satu akun biasanya membuat akun-akun digital lain milik si korban menjadi ikut terancam.

Lalu, bagaimana cara membuat password yang aman dan kuat? Menurut Microsoft, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat password.

Cara membuat password yang aman:

  1. Minimal panjangnya 12 karakter, namun 14 karakter atau lebih akan lebih baik.
  2. Berisi kombinasi huruf besar, huruf kecil, nomor, dan juga simbol.
  3. Password bukan kata yang bisa ditemukan di kamus, atau nama orang, produk, atau organisasi.
  4. Mudah diingat oleh diri sendiri namun sulit ditebak oleh orang lain. Misalnya “AkuTidakSukaMinumKopi85–“.
  5. Jangan berbagi password dengan siapapun, bahkan keluarga.
  6. Jangan mengirim password lewat email, layanan pesan instan, ataupun komunikasi lain yang tidak jelas keamanannya.
  7. Pakai password unik untuk setiap layanan berbeda.
  8. Jika kesulitan mengingat password untuk setiap layanan, pakai password manager. Jadi pengguna hanya perlu menghapal satu password, yaitu untuk password manager. Layanan password manager yang bagus semestinya mengenkripsi password pengguna dan membutuhkan multi factor authentication untuk aksesnya.
  9. Boleh menuliskan password di kertas, namun kertasnya jangan disimpan di dekat perangkat yang menggunakan password itu.
  10. Bisa juga menulis password di kertas namun tidak ditulis secara lengkap. Misalnya ada karakter yang diganti, tapi kita ingat karakter aslinya.
  11. Langsung ganti password jika ada akun yang dicurigai berhasil dibobol.
  12. Aktifkan multi factor authentication.
  13. Berhati-hati jika ada orang yang mengaku kenal dengan Anda dan meminta password dengan cara apapun.

(asj/fay)



Sumber : inet.detik.com

Gara-gara Cincin Pintarnya Nggak Bisa Dicopot, Penumpang Dilarang Naik Pesawat


Jakarta

Seorang penumpang membagikan ceritanya yang tak bisa terbang karena cincin pintarnya tidak bisa dilepas dari jari tangannya. Parahnya lagi, cincin tersebut membengkak dan membuat dia harus ke rumah sakit.

Hal tragis ini dialami oleh Daniel Rotar, seorang Youtuber Inggris yang membahas teknologi dengan akun ZONEofTECH. Dia mengatakan menggunakan Samsung Galaxy Ring, produk Samsung berbentuk cincin untuk memantau tidur, aktivitas, detak jantung, dan penanda kesehatan lainnya.

Dilansir dari New York Post, Jumat (3/10/2025) dalam unggahan X, dia bercerita bahwa baru saja kembali dari Hawaii dan menempuh perjalanan 3 penerbangan berbeda dan 3 persinggahan panjang. Perjalanan pulang itu semakin buruk saat cincin pintar itu membengkak dan menjepit jarinya.


“Baterai Samsung Galaxy Ring saya mulai membengkak. Saat masih di jari saya. Dan saat saya hendak naik pesawat. Sekarang saya tidak bisa melepaskannya, dan benda ini terasa sakit,” tuilsnya sembari membagikan foto jarinya yang membengkak.

Meskipun telah memohon bantuan Samsung, dia tetap tidak dapat melepaskan jarinya dari cincin dan berujung dicegah naik pesawat.

“Saya ditolak naik pesawat karena ini. Harus membayar hotel untuk malam ini dan pulang besok.”keluhnya.

Ia menambahkan bahwa ia dikirim ke rumah sakit dan Galaxy Ring-nya dilepas. Untuk bisa melepas cincin ini, mengharuskan mereka mengompres dengan es untuk mengurangi pembengkakan.

Belum jelas apa yang menyebabkan cincin itu membengkak. Tetapi Rotar berteori dalam unggahan lain bahwa penyebabnya bisa beragam, mulai dari air asin, panas di Hawaii, hingga daya tahan baterai yang buruk yang telah mengganggu Galaxy Ring-nya selama berbulan-bulan.

Apakah cincin itu terlepas dan Rotar bisa terbang pulang?

Dalam unggahan terbarunya, Rotar mengatakan bahwa dia telah sampai di rumahnya setelah terbang selama 50 jam. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Samsung mengganti uang hotel, transportasi dan mengambil Galaxy Ring rusak tersebut untuk investigasi.

“Jari saya juga baik-baik saja, kecuali beberapa bekas kecil yang saya yakin akan sembuh dalam beberapa hari,” ujarnya.

Raksasa teknologi tersebut telah menanggapi masalah jari terjepit tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Keselamatan pelanggan adalah prioritas utama kami. Ini kasus yang sangat langka, dan kami sedang menghubungi langsung Rotar untuk mengambil produk dan mempelajari masalah tersebut,” kata perwakilannya.

Sementara itu, di situs web mereka, Samsung mencantumkan beberapa cara untuk melepaskan cincin yang tersangkut, termasuk membilas tangan dengan sabun dan air dingin, lalu memutar perangkat secara perlahan atau mengangkat tangan di atas ketinggian jantung hingga bengkaknya mereda.

Jika semua metode lain gagal, perusahaan telepon tersebut menyarankan di situs webnya agar pasien yang tersangkut menyewa jasa profesional untuk memotong aksesori tersebut.

(sym/sym)



Sumber : travel.detik.com

Polusi Mikroplastik Makin Parah Sampai Ada di Jantung Manusia


Jakarta

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada Agustus 2023, untuk pertama kalinya mikroplastik ditemukan di jantung manusia dan jaringan terdalamnya. Konsekuensi temuan mikroplastik di jantung terhadap kesehatan manusia masih belum diketahui. Namun studi terbaru ini adalah satu lagi pengingat suram tentang parahnya polusi plastik di dunia.

Dalam sebuah studi, ilmuwan di Rumah Sakit Anzhen Beijing di China mengumpulkan sampel jaringan jantung dari 15 pasien yang menjalani operasi jantung, serta sampel darah yang diambil sebelum dan sesudah operasi.


“Menggunakan sejumlah teknik pencitraan yang berbeda, tim mendeteksi puluhan hingga ribuan potongan mikroplastik di sebagian besar sampel jaringan,” demikian tulis laporan tersebut seperti dikutip dari IFL Science.

Meskipun jelas bahwa proses operasi memang memperkenalkan bahan mikroplastik, ada juga bukti bahwa bahan plastik asing tertanam di jaringan, jauh sebelum pasien dibaringkan di meja operasi.

Sebagai permulaan, semua sampel darah mengandung mikroplastik. Sampel darah yang diambil pasca operasi mengandung mikroplastik dengan ukuran lebih kecil dan memiliki jenis plastik yang lebih beragam. Ini menunjukkan bahwa beberapa mikroplastik masuk ke tubuh selama operasi.

Dari sampel jaringan, para peneliti menemukan sembilan jenis plastik di lima jenis jaringan jantung. Beberapa dari mikroplastik ini ternyata sudah ada sebelum operasi apa pun dilakukan.

Tim mengidentifikasi partikel mikroskopis dari polimetil metakrilat, plastik yang biasa digunakan sebagai bahan alternatif kaca yang tahan pecah, terdapat di pelengkap atrium kiri, jaringan adiposa epikardial, dan jaringan adiposa perikardial. Menurut mereka, temuan microplastik tersebut tidak dapat dikaitkan dengan paparan yang tidak disengaja selama operasi.

Jenis plastik lain yang ditemukan dalam sampel termasuk polietilen tereftalat, yang banyak digunakan dalam wadah pakaian dan makanan, dan polivinil klorida yang meresap dalam bangunan dan konstruksi.

“Pendeteksian mikroplastik (MP) in vivo mengkhawatirkan, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki bagaimana MP memasuki jaringan jantung dan efek potensial MP pada prognosis jangka panjang setelah operasi jantung,” kata penulis dalam kesimpulan mereka.

Mikroplastik telah ditemukan di hampir setiap sudut dan celah lingkungan Bumi, mulai dari es Antartika hingga salju di Kutub Utara. Ada semakin banyak bukti bahwa mikroplastik juga semakin menyebar di tubuh manusia.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa kotoran manusia penuh dengan mikroplastik, yang menunjukkan bahwa bahan tersebut meresap ke dalam usus manusia. Ada juga bukti mikroplastik tertanam di banyak organ dan jaringan lain di dalam tubuh. Mereka bahkan mengidentifikasinya ada di plasenta manusia.

Dampak mikroplastik pada kesehatan hewan belum banyak disepakati atau dipahami sepenuhnya, meskipun bukti mulai muncul bahwa hal itu memiliki efek yang merugikan. Di luar itu semua, sungguh luar biasa namun memprihatinkan bahwa bahan plastik bisa menyebar begitu luas sejak diproduksi secara massal kurang dari satu abad lalu.

(rns/rns)



Sumber : inet.detik.com