Tag Archives: parasit

Ini Risiko Makan Sushi Menurut Dokter, Bisa Terjangkit Parasit!


Jakarta

Berasal dari Jepang, sushi jadi makanan populer di dunia. Tapi banyak dokter yang mengingatkan risiko kesehatan dari makan sushi.

Sushi adalah hidangan khas Jepang yang terdiri dari nasi yang dibumbui dengan cuka, gula, dan garam. Diberi topping atau isian berbagai bahan seperti ikan mentah, makanan laut (seafood), sayuran hingga telur.

Ciri khasnya memang terdapat pada penggunaan ikan segar atau seafood yang masih mentah. Walau sushi bukan makanan yang berbahaya, tapi ada banyak risiko dan efek samping kesehatan jika makan sushi sembarangan atau makan sushi yang kualitas ikan dan seafood buruk.


Karena jika ikan yang diguanakan untuk sushi seperti salmon dan tuna tidak diolah dengan benar, maka ikan tersebut bisa menjadi sumber bakteri dan parasit yang dapat menyebabkan gejala mirip keracunan makanan seperti mual, muntah, dan diare yang parah.

Ini Risiko Makan Sushi Menurut Dokter, Bisa Terjangkit Parasit!Ini Risiko Makan Sushi Menurut Dokter, Bisa Terjangkit Parasit! Foto: Site News

Dilansir dari DailyMailUK (26/02), beberapa waktu lalu ada turis yang berasa dari Inggris liburan ke Thailand, Jepang dan Hawaii. Turis wanita ini jatuh sakit setelah menyantap ikan mentah dan olahan seafood lainnya yang berpotensi membawa parasit.

Ketika diperiksa di Hawaii, turis itu ternyata mengidap meningitis langka, yaitu berupa peradangan pada lapisan otak dan sumsum belakang. Saat gelajanya semakin memburuk, dokter melakukan tes lagi sampai akhirnya menemukan wanita itu terkena infeksi parasit. Kemungkinan besar dari makanan laut yang dikonsumsi sudah terkontaminasi lendir siput atau bekicot. Untungnya nyawanya tertolong, turis wanita ini boleh pulang setelah dirawat selama empat hari.

Belum diketahui secara pasti bagaimana ia terinfeksi parasit ini, tetapi selama liburannya ke Thailand dan Jepang, ia mengaku banyak mengonsumsi makanan kaki lima dan sushi.

Dari sini muncul spekulasi bahwa menyantap olahan daging ikan yang masih mentah, bisa memiliki risiko tinggi terserang bakteri seperti listeria, vibrio atau salmonella.

Ini Risiko Makan Sushi Menurut Dokter, Bisa Terjangkit Parasit!Ini Risiko Makan Sushi Menurut Dokter, Bisa Terjangkit Parasit! Foto: Site News

Ikan secara alami bisa mengandung parasit, tapi proses pembekuan biasanya membunuh parasit tersebut. Jika ikan yang digunakan untuk sushi tidak dibekukan dengan benar, ditangani secara tidak bersih, atau dilumerkan dengan cara yang salah, parasit masih bisa bertahan di dalam ikan.

“Kasus seperti ini memang jarang terjadi. Tapi, tidak ada proses pengolahan makanan yang benar-benar sempurna. Selalu ada kemungkinan sesuatu bisa salah.” jelas Dr. Brian Labus dari University of Nevada, Las Vegas.

Menurut Dr. Brian, cacing parasit jenis anisakis sering ditemukan pada ikan dan bisa menyebabkan anisakiasis. Cacing ini bisa menyerang dinding lambung atau usus dan menyebabkan sakit perut yang parah, mual, dan muntah.

Beberapa orang bisa mengalami pendarahan pada sistem pencernaan, penyumbatan usus, dan peradangan di dinding dalam perut.

Di Jepang sendiri, ada lebih dari 3.000 orang terjangkit anisakis setiap tahunnya. Jadi Dr. Labus menambahkan bahwa berbagai jenis ikan memiliki parasit yang berbeda, tapi untuk menghindarinya, orang-orang bisa memilih menyantap ikan segar yang kualitasnya bagus.

(sob/odi)



Sumber : food.detik.com

Buset! Ikan Mas Raksasa Ini Beratnya Setara Anak 10 Tahun

Jakarta

Seorang pemancing di Prancis sukses mencetak rekor luar biasa setelah berhasil menangkap ikan mas hibrida raksasa seberat 30 kilogram, setara dengan berat rata-rata anak berusia 10 tahun. Ikan unik tersebut, yang dijuluki The Carrot, ditangkap di BlueWater Lakes, sebuah lokasi pemancingan terkenal di kawasan Champagne, Prancis.

Ikan bernama The Carrot ini bukan ikan sembarangan. Ia merupakan hasil persilangan antara ikan mas dan ikan koi, dilepaskan ke perairan BlueWater sekitar 20 tahun lalu. Seiring waktu, The Carrot tumbuh menjadi salah satu ikan mas terbesar di dunia, menarik perhatian para pemancing internasional yang berburu rekor.


Pemancing asal Inggris bernama Andy Hackett menjadi sosok beruntung yang berhasil menangkapnya pada 2022. Ia butuh waktu sekitar 25 menit untuk menarik ikan raksasa itu ke permukaan. Setelah berfoto dengan tangkapannya, Hackett dengan hati-hati melepaskan kembali The Carrot ke perairan agar tetap hidup dan berkembang.

Mengapa Ikan Mas Bisa Tumbuh Sebesar Itu?

Ukuran ikan mas sangat bergantung pada lingkungannya. Dalam akuarium kecil, ikan cenderung tetap kecil karena stres dan keterbatasan ruang. Namun jika dipelihara di tangki besar atau danau buatan dengan pakan melimpah, pertumbuhannya bisa sangat cepat.

Lingkungan seperti BlueWater Lakes memberikan kondisi ideal bagi ikan seperti The Carrot untuk mencapai ukuran luar biasa-panjang lebih dari 1 meter dan berat 30 kilogram. Tak hanya luas, area perairan kaya nutrisi.

Faktor lain, sebagai spesies hibrida karper-koi, The Carrot memiliki kemampuan adaptasi tinggi dan metabolisme cepat yang memungkinkan pertumbuhan ekstrem. Dalam kondisi ideal, ikan mas dapat terus tumbuh selama hidupnya.

Ikan Mas, Si Penakluk Ekosistem

Di berbagai negara seperti Amerika Serikat dan Kanada, ikan mas telah dianggap sebagai spesies invasif. Mereka kerap mengaduk dasar danau, merusak tanaman air, serta mengganggu keseimbangan ekosistem. Dengan nafsu makan besar, ikan mas dapat memakan hampir semua jenis organisme kecil di perairan.

Selain itu, ikan mas juga dapat membawa parasit dan penyakit yang berpotensi menular ke ikan lokal. Karena itu, sejumlah negara melarang keras praktik pembuangan ikan peliharaan ke sungai atau danau.

(afr/afr)



Sumber : inet.detik.com

Kantor Google New York Diserang Kutu Busuk, Karyawan Diminta WFH


Jakarta

Karyawan Google yang bekerja di kantor New York, Amerika Serikat diminta untuk tidak ke kantor dikarenakan adanya serangan wabah kutu busuk. Sebagai gantinya, mereka diminta untuk bekerja dari rumah alias work from home (WFH).

Para pekerja menerima email pada Minggu (20/10) yang memberi tahu tentang masalah tersebut. “Tim pembasmi hama dan anjing pelacak menemukan bukti kuat keberadaan mereka,” demikian cuplikan email tersebut kepada karyawan Google, dikutip dari Wired.


Wabah tersebut mungkin terkait dengan sejumlah hewan besar yang diawetkan di kampus Chelsea, yang menghabiskan biaya sekitar USD2,1 miliar untuk dibangun di lokasi bekas terminal kereta api bersejarah tahun 1930-an. Namun informasi ini belum terkonfirmasi.

Email tersebut, yang dikirimkan kepada semua karyawan Google di New York atas nama tim lingkungan, kesehatan, dan keselamatan perusahaan, memberi tahu mereka untuk menghindari kantor sampai penanganan selesai. Google disebutkan melakukan inspeksi tambahan di wilayah kampus Google lainnya di New York sebagai bentuk kehati-hatian.

Google juga meminta karyawannya untuk melapor jika mengalami gejala terpapar kutu busuk, dan menambahkan bahwa mereka harus melaporkan setiap penampakan kutu busuk di tempat kerja. Tak lupa, karyawan Google diminta untuk segera menghubungi pembasmi hama profesional jika menemukan kutu busuk di rumah.

Kutu busuk terkenal sulit diberantas karena sejumlah faktor, termasuk siklus reproduksinya yang cepat, ketahanan terhadap pestisida umum, dan kemampuan beradaptasi. Parasit ini juga dikenal mudah menyebar dan dapat dengan cepat menginvasi area baru dengan menumpang pada koper, pakaian, dan barang-barang lainnya.

“Ini berarti bahwa meskipun Anda berhasil menangani satu lokasi, ada risiko ia akan ‘berpetualang’ ke tempat lain jika Anda membawa barang-barang yang terinfeksi kutu busuk ke rumah atau bepergian ke tempat yang banyak kutu busuknya,” ujar laporan yang dikutip dari The Bed Bug Experts.

Insiden ini bukan pertama kalinya menimpa Google. Kantor Google di New York sebelumnya pernah dipenuhi kutu busuk pada 2010. Kantor Google yang berlokasi di 9th Avenue, New York merupakan bagian dari penyebaran parasit yang lebih luas di kota tersebut.

(rns/afr)



Sumber : inet.detik.com