Tag Archives: parkir mobil

Begini Cara Parkir Mobil Matic yang Benar, Jangan Asal!


Jakarta

Mengendarai mobil bertransmisi matic memang terlihat lebih mudah. Sebab, kamu hanya perlu menginjak pedal gas dan rem saat berkendara, lalu memindahkan ke transmisi ‘P’ atau parkir ketika mobil diparkir.

Soal memarkirkan mobil matic, ternyata ada hal yang harus diperhatikan, lho. Banyak pengendara yang masih bingung apakah memindahkan posisi transmisi ke ‘P’ atau menarik tuas rem tangan terlebih dahulu?

Lalu, manakah cara yang benar? Simak penjelasannya secara lengkap di bawah ini.


Cara Parkir Mobil Matic yang Benar

Dilansir laman Daihatsu, cara parkir mobil matic yang benar adalah dengan memarkirkan mobil dengan aman dan sempurna terlebih dahulu. Jika sudah, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Posisikan transmisi di ‘N’ atau netral
  2. Kemudian tarik tuas rem tangan
  3. Lalu pindahkan transmisi ke ‘P’
  4. Baru setelah itu mesin mobil bisa dimatikan.

Pada sejumlah mobil yang punya transmisi otomatis cukup sensitif, apabila melakukan pemindahan tuas transmisi ‘P’ baru menarik rem tangan, hal ini dapat menyebabkan girboks akan terkunci.

Apabila cara tersebut masih terus dilakukan, hal ini dapat menyebabkan komponen girboks cepat rusak. Jika girboks rusak dan harus diservis, maka siap-siap merogoh kocek yang cukup dalam.

Kebiasaan memindahkan transmisi ‘P’ baru menarik rem tangan juga dapat menyebabkan komponen parking pawl di mobil matic jadi nyangkut. Hal ini membuat perpindahan transmisi ‘P’ ke ‘R’ akan terasa keras.

Sebagai informasi, parking pawl berfungsi sebagai pengunci output transmisi otomatis. Dengan begitu, ketika transmisi berada di ‘P’ maka mobil tidak bisa digerakkan.

Sebenarnya mobil masih bisa maju dan mundur, hanya saja ruang geraknya terbatas. Ketika sudah mentok saat mobil didorong maju atau mundur, itu artinya batas parking pawl tegang.

Nah, ketika posisi mobil matic diparkir dalam posisi transmisi ‘P’ dan rem tangan ditarik, itu artinya mobil terparkir dalam kondisi parkir pawl tegang. Jadi, mobil tak bisa maju dan mundur sama sekali.

Ketika ingin menjalankan mobil setelah diparkir, kamu akan merasakan perpindahan transmisi ‘P’ ke ‘R’ akan terasa berat atau nyangkut. Maka dari itu, sebaiknya tarik tuas rem tangan terlebih dahulu, baru kemudian memasukkan transmisi ke ‘P’ saat memarkirkan mobil matic.

Itu dia cara parkir mobil matic yang benar agar komponen girboks dan parking pawl tetap aman. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Sudah Tahu Belum? Begini Cara Parkir Mobil di Jalan Miring Biar Nggak Gelinding



Jakarta

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memarkir mobil di jalan miring supaya nggak menggelinding sendiri. Berikut tips parkir mobil di jalan miring.

Memarkir kendaraan di jalan miring tak bisa sembarangan. Salah-salah, mobil bisa menggelinding sendiri dan justru membahayakan. Sejatinya untuk memarkir kendaraan, pengemudi harus menarik penuh rem parkir.


Dikutip dalam buku panduan manual Mitsubishi Xpander, setelah menarik rem tangan, pengemudi bisa memindahkan tuas transmisi ke posisi 1 atau R (Reverse) untuk mobil manual.

Sementara itu bila mobil yang dikemudikan bertransmisi otomatis, maka pindahkan tuas transmisi ke posisi P (Park). Namun bila di parkir di jalan miring, berikut ini caranya untuk mencegah kendaraan menggelinding ke jalanan.

Parkir di Turunan

Putar roda ke depan arah trotoar/tepi jalan dan gerakkan kendaraan maju sampai bagian roda menyentuh trotoar. Untuk mobil dengan transmisi manual, gunakan rem parkir dan pindahkan ruas transmisi ke posisi R (Reverse).

Untuk mobil bertransmisi otomatis, gunakan rem parkir dan posisikan tuas transmisi pada posisi P (Park). Bila diperlukan dan untuk mencegah hal tak diinginkan, berikan ganjalan pada roda.

Parkir di Tanjakan

Memarkir mobil di tanjakan caranya putar roda depan menjauh dari trotar dan gerakkan kendaraan mundur sampai bagian roda menyentuh trotoar. Pada mobil manual, gunakan rem parkir dan tempatkan gigi di posisi 1. Pada mobil bertransmisi otomatis, gunakan rem parkir dan posisikan tuas transmisi pada posisi P (Park). Jika diperlukan, berikan juga ganjalan pada roda.

Perlu diingat, pada mobil otomatis pastikan menggunakan rem parkir sebelum memindahkan tuas transmisi ke posisi ‘P’. Jika Anda memindahkan tuas transmisi ke posisi P sebelum menggunakan rem parkir, kemungkinan akan sulit memindahkan tuas selektor dari posisi ‘P’. Ketika Anda pada nantinya akan mengemudikan kendaraan kembali, membutuhkan tenaga yang besar untuk menggerakan tuas selektor dari posisi P.

Nah itu tadi tips memarkir di jalan miring. Perhatikan juga lokasi memarkir, sebaiknya tidak di area dekat bahan mudah terbakar seperti rumput kering atau daun yang terlalu dekat dengan saluran pembuangan yang menimbulkan panas. Hal tersebut dapat memicu kebakaran.

(dry/din)



Sumber : oto.detik.com

Waspadai Pembobolan Mobil di Rest Area, Lakukan Ini Saat Istirahat



Jakarta

Saat musim liburan seperti saat ini, rest area biasanya akan penuh, apalagi saat saat puncak-puncaknya lalu lintas di tol. Jangan sampai ketika istirahat kamu jadi korban pembobolan mobil.

Beberapa kali terjadi kasus pembobolan mobil di rest area saat pemilik kendaraan tengah beristirahat. Alhasil, barang berharga yang ada di dalam mobil raib.

Erreza Hardian, Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga sebagai Wakil Bidang Pendidikan & Pelatihan Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (KAMSELINDO), memberikan beberapa tips aman untuk beristirahat di rest area.


“Tentang pembobolan di rest area, antisipasi dengan bergantian menjaga atau taruh barang-barang di bagasi yang tidak terlihat, atau sekalian bawa turun,” kata Reza kepada detikOto, Jumat (27/12/2024).

Perlu dicatat, rest area di jalan tol adalah tempat untuk istirahat sejenak seperti untuk salat, makan dan minum dengan durasi maksimal 60 menit.

“Dengan selang waktu seperti dibahas di atas tentunya yang berniat jahat tidak punya waktu panjang untuk melakukan aksinya. Petugas di rest area hanya mengatur, tetapi tidak menjamin tidak adanya tingkat kejahatan. Banyak diindikasikan penjahat ini juga merupakan pengguna jalan tol dan pemakai rest area dan bukan malah penduduk di sekitaran rest area, mereka cenderung akan menjaga wilayahnya,” ujar Reza.

Reza menekankan, sebaiknya rest area tidak dijadikan untuk menginap atau tidur lama. Kalau mau tidur dan menginap, di luar power nap atau tidur singkat, sebaiknya cari rest area yang memang ada hotelnya.

“Atau malah keluar tol untuk mencari tempat lebih nyaman dan aman. Rest area adalah tempat untuk salat, istirahat sejenak, makan dan minum, maksimal 60 menit. Jadi ada kesempatan untuk pengguna jalan lainnya,” sebut Reza.

Jika ingin memarkir kendaraan untuk beristirahat, pastikan kamu menghindari pembobolan mobil modus pecah kaca. Dikutip dari situs resmi Toyota, ada beberapa cara menghindari pembobolan mobil modus pecah kaca.

Pertama, disarankan untuk tidak menutup kaca secara penuh saat parkir. Ini bertujuan untuk mengantisipasi tindak kejahatan pencurian yang tidak diinginkan. Jika parkir mobil di siang hari, kaca mobil dibuka paling tidak 1 cm sebagai jalur sirkulasi udara. Pelaku pencurian pun tidak bisa memecahkan kaca dengan pecahan busi jika kaca terbuka sedikit.

Selanjutnya, pasang alarm mobil. Kamu bisa memasang sensor tambahan, alarm ganda, atau electrical cut untuk mobil yang belum disematkan fitur Immobilizer dalam mencegah mobil dibawa kabur juga oleh para pelaku kejahatan.

Kemudian, pakai kaca film. Perlu diketahui, 60 persen bagian dari mobil merupakan kaca mobil. Disarankan bagi para pemilik mobil untuk memilih kaca film yang sulit terlihat dari luar, namun tidak mengganggu visibilitas dari dalam.

Yang tak kalah penting, simpan barang di tempat aman dan tertutup di dalam mobil. Manfaatkan kompartemen tertutup seperti glove box, laci, atau bagasi, serta juga bisa manfaatkan tray penutup di bagasi bagi pemilik mobil SUV atau hatchback. Jika tidak tersedia tempat yang memadai, barang berharga bisa disimpan di kolong jok mobil, atau ditutupi dengan benda gelap agar dari luar mobil terlihat samar. Kalau perlu, seperti kata Reza, bawa barang berharga.

Selain itu, saat parkir di tempat umum, sebaiknya mobil diparkirkan di tempat yang cukup ramai dan mudah dipantau. Sebaiknya hindari parkir di tempat yang jauh dari keramaian atau sepi, khususnya di malam hari. Hindari juga parkir di tempat yang gelap dan mengundang kerawanan sosial.

Terakhir, pastikan mobil terkunci. Sebelum meninggalkan mobil, pastikan sudah terkunci dan tidak ada barang penting di dalamnya yang memancing orang iseng.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com