Tag Archives: pascasarjana

Mengenal Jenis dan Kualifikasi Ahli Gizi, Profesi yang Lagi ‘Hits’ di Garda Depan MBG


Jakarta

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah saat ini menjadi sorotan publik. Di balik niat baik untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, muncul pertanyaan besar: siapa yang seharusnya merancang dan memastikan program ini berjalan efektif?

Idealnya, posisi penting dalam kebijakan pangan dan gizi diisi oleh tenaga profesional dengan latar belakang ilmu gizi. Faktanya, keterlibatan tenaga gizi banyak jadi sorotan karena dinilai belum optimal. Bahkan beberapa posisi strategis dalam program ini bukan ditempati oleh profesional di bidang gizi.


Berbekal kompetensi khusus yang dibentuk melalui pendidikan formal, sertifikasi, hingga kode etik profesi, peran ahli gizi sejatinya bukan sekadar menentukan menu atau membantu diet penurunan berat badan. Fungsi dan tanggung jawab ahli gizi juga mencakup perencanaan, intervensi, mengawasi kualitas dan keamanan serta evaluasi program gizi berskala individu hingga populasi.

Tapi sebenarnya, siapa saja sih yang dikategorikan sebagai tenaga gizi atau ahli gizi? Kualifikasi apa yang dimiliki, dan apa bedanya dengan profesi lain yang juga bersinggungan dengan nutrisi?

Untuk memahami lebih jauh, mari dikupas satu persatu.

Kualifikasi Profesi Ahli Gizi, Nutrisionis, dan Dietisien

Di kalangan awam, istilah ‘ahli gizi‘ punya makna yang luas, mencakup siapapun yang punya pengetahuan tentang ilmu gizi. Namun jika merujuk pada regulasi yang berlaku, ternyata ada kualifikasi tertentu untuk dapat menjalankan profesi tenaga gizi atau ahli gizi.

Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan serta Permenkes No. 26 Tahun 2013, tenaga gizi di Indonesia terdiri dari dua kategori yakni nutrisionis dan dietisien.

  • Lulusan D3 Gizi (A.Md.Gz), ahli madya gizi
  • Lulusan D4 Gizi (S.Tr.Gz), sarjana terapan gizi
  • Lulusan S1 Gizi (S.Gz), sarjana gizi/nutrisionis
  • Lulusan pendidikan profesi (RD), Dietisien

Nutrisionis adalah istilah umum yang digunakan untuk profesional yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang gizi dan memiliki pengetahuan luas tentang nutrisi dan dapat memberikan edukasi serta konseling gizi secara umum. Nutrisionis memiliki fokus pada promotif dan preventif gizi di masyarakat.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/342/2020 tentang standar profesi nutrisionis, yang termasuk nutrisionis adalah:

  • Lulusan D3 Gizi (A.Md.Gz) atau ahli madya gizi
  • Lulusan D4 Gizi (S.Tr.Gz) atau sarjana terapan gizi
  • Lulusan S1 Gizi (S.Gz) atau sarjana gizi/nutrisionis
  • Lulusan magister gizi
  • dan lulusan doktoral gizi.

Dietisien adalah ahli gizi yang telah menempuh pendidikan profesi dietisien dan memiliki kualifikasi tertinggi dalam memberikan terapi gizi medis, asesmen status gizi pasien, serta praktik mandiri. Dietisien memiliki kewenangan tersebut karena telah mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) yang berlaku seumur hidup serta Surat Izin Praktik (SIP) yang harus diperpanjang setiap 5 tahun sebagai syarat legal untuk berpraktik.

Kedua kategori ini diakui secara resmi oleh negara berdasarkan peraturan terbaru pada UU No. 17 Tahun 2023 sebagai tenaga kesehatan bidang gizi, sehingga sah disebut ahli gizi.

Di Indonesia, secara resmi tidak ada gelar khusus untuk profesi ini. Namun di beberapa negara seperti Amerika Serikat, gelar RD (Registered Dietitien) atau RDN (Registered Dietitien Nutritionist) dapat dilekatkan di belakang nama. Begitupun jika melanjutkan ke jenjang doktor klinis (S3), dapat mencantumkan gelar DCN (Doctor of Clinical Nutrition).

Gelar ‘Ahli Gizi’ dalam Konteks Akademis

Di luar profesi ahli gizi yang mencakup nutrisionis dan dietisien, ada juga sebutan ‘ahli gizi’ untuk profesi lain yang juga mendalami ilmu gizi. Salah satu contoh yang belakangan cukup populer adalah dr Tan Shot Yen, seorang dokter (tentunya dengan latar belakang sarjana ilmu kedokteran) yang mengambil pendidikan S3 di bidang ilmu gizi masyarakat, sehingga kerap dijuluki ‘ahli gizi’ dalam berbagai publikasi di media massa meski profesinya terdaftar sebagai dokter atau tenaga medis.

Menurut regulasi yang berlaku, jenjang S2 atau S3 bidang ilmu gizi memang tidak mensyaratkan latar belakang profesi ahli gizi. Karenanya, jenjang pendidikan ini tidak otomatis memberi kewenangan praktik jika tidak menempuh pendidikan sarjana gizi dan pendidikan profesi dietisien sebagai nutrisionis atau dietisien sebelumnya.

Secara akademik, lulusan magister dan doktor tetap diakui sebagai ‘ahli gizi’ atau ‘pakar gizi’ dalam konteks keilmuan, yang dimaknai bukan sebagai profesi melainkan ahli dengan kepakaran di bidang ilmu gizi. Para pakar ini umumnya berkarier sebagai peneliti, dosen, konsultan kebijakan, atau pimpinan program gizi berskala nasional maupun internasional.

Dengan demikian, ahli gizi dalam pengertian legal-profesional adalah mereka yang memenuhi syarat pendidikan vokasi, sarjana, atau profesi dietisien sesuai aturan. Sementara itu, jenjang pascasarjana lebih memperkuat peran di ranah akademik dan riset, bukan praktik klinis langsung.

Jenis-jenis Profesi Ahli Gizi

Peran seorang ahli gizi dapat dikelompokkan berdasarkan fokus kerja dan lingkungannya. Secara umum, terdapat tiga spesialisasi utama yang menunjukkan beragamnya kontribusi ahli gizi.

Gizi Masyarakat

Ahli gizi yang berfokus pada gizi masyarakat memiliki peran penting dalam meningkatkan status gizi secara luas. Nutrisionis lebih difokuskan pada pelayanan kerja ini. Beberapa contoh bidang kerja dalam Gizi Masyarakat meliputi:

  • Puskesmas atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama: Merancang dan melaksanakan program edukasi gizi untuk publik, seperti kampanye pencegahan stunting, promosi ASI eksklusif, atau sosialisasi gizi seimbang.
  • Peneliti Gizi: Melakukan studi dan riset untuk mengidentifikasi masalah gizi di suatu populasi dan mencari solusi berbasis bukti.
  • Lembaga Pemerintah atau Nonpemerintah: Bekerja di dinas kesehatan, Kementerian Kesehatan, atau organisasi internasional seperti UNICEF dan WHO untuk menyusun kebijakan dan program gizi berskala besar.

Gizi Klinik

Dietisien difokuskan berpraktik di fasilitas pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit atau klinik. Fokus utama Ahli Gizi Klinik adalah memberikan asuhan gizi terintegrasi untuk pasien dengan kondisi medis tertentu. Bidang pekerjaan ahli gizi klinik mencakup:

  • Konsultan Gizi Praktik Mandiri: Membuka klinik pribadi untuk memberikan konseling gizi individual kepada klien yang membutuhkan penanganan gizi spesifik, seperti manajemen berat badan atau diet untuk kondisi alergi.
  • Rumah Sakit: Melakukan asesmen status gizi pasien, merancang intervensi gizi (terapi diet), dan memantau perkembangan gizi pasien rawat inap dan rawat jalan. Ini termasuk penanganan gizi untuk pasien diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, atau pasien kritis.
  • Ahli Gizi Olahraga (Sport Nutritionist): Merancang program nutrisi untuk atlet, memastikan kebutuhan energi dan nutrisi mereka terpenuhi untuk mengoptimalkan performa dan pemulihan.

Gizi Institusi

Spesialis gizi institusi berfokus pada manajemen penyelenggaraan makanan dalam skala besar. Ahli gizi yang bekerja di gizi institusi memastikan bahwa makanan yang disajikan memenuhi standar gizi, kebersihan, dan keamanan pangan. Bidang kerja di Gizi Institusi meliputi:

  • Layanan Makanan di Rumah Sakit: Merencanakan menu, mengawasi proses produksi, dan mendistribusikan makanan yang sesuai dengan kondisi medis pasien di rumah sakit.
  • Katering atau Layanan Makanan Massal: Mengelola layanan katering untuk perusahaan, sekolah, atau acara besar, memastikan menu yang disajikan sehat, bervariasi, dan memenuhi standar gizi.
  • Industri Pangan: Terlibat dalam pengembangan produk makanan baru, memastikan kandungan nutrisi, dan menyusun label nutrisi yang akurat pada kemasan produk. Mereka juga berperan dalam quality control.

Organisasi yang Menaungi Profesi Ahli Gizi

Di Indonesia, profesi ahli gizi dinaungi oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). Organisasi ini memiliki peran vital dalam menjaga profesionalisme, etika, dan kompetensi para anggotanya. PERSAGI menetapkan Kode Etik Ahli Gizi Indonesia yang harus dipatuhi oleh setiap praktisi. Kode etik ini mengatur perilaku profesional, kerahasiaan informasi klien, dan standar praktik yang berbasis bukti ilmiah.

Keberadaan organisasi profesi juga menjamin bahwa setiap praktik yang dilakukan oleh anggotanya selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam ilmu gizi. PERSAGI juga berperan dalam menyelenggarakan seminar, lokakarya, dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas profesional.

Selain itu, PERSAGI juga memiliki peran advokasi, yakni memperjuangkan hak dan posisi ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional. Dengan demikian, profesi ini mendapat pengakuan yang jelas dalam kerangka tenaga kesehatan, sejajar dengan profesi medis lainnya.

Kemiripan dengan Profesi Sejenis

Profesi ahli gizi seringkali dianggap sama saja seperti profesi lain yang bersinggungan dengan pangan dan nutrisi misalnya dokter spesialis gizi klinis dan pakar teknologi pangan. Padahal, sebenarnya masing-masing punya jalur pendidikan, kewenangan, dan lingkup kerja yang berbeda.

Sebagai perbandingan, berikut rangkuman singkatnya:

Ahli Gizi (Nutrisionis/Dietisien)

  • Latar belakang: D3, S1 Gizi, atau Profesi Dietisien.
  • Fokus: Konseling gizi, edukasi masyarakat, manajemen diet, hingga terapi gizi medis.
  • Status: Tenaga kesehatan resmi, memiliki STR dan SIP untuk praktik.

Dokter Spesialis Gizi Klinik (SpGK)

  • Latar belakang: Dokter umum yang menempuh pendidikan spesialisasi gizi klinik.
  • Fokus: Menegakkan diagnosis penyakit, memberikan terapi medis, termasuk obat, serta merancang intervensi gizi.
  • Peran: Sering bekerja sama dengan dietisien dalam menangani pasien dengan kondisi klinis kompleks.
  • Kewenangan: SpGK merupakan spesialisasi dalam profesi dokter, sehingga berwenang melakukan tindakan medis dan meresepkan obat.

Lulusan Teknologi Pangan (‘Tekpang’)

  • Latar belakang: Sarjana Teknologi Pangan atau Ilmu Pangan.
  • Fokus: Ilmu dan teknologi pengolahan makanan, pengawetan, inovasi produk pangan, keamanan pangan, serta quality control di industri makanan.
  • Peran: Memastikan makanan aman, bergizi, dan sesuai standar produksi massal.
  • Kewenangan: Teknologi pangan lebih ke arah proses produksi dan pengembangan makanan. Tugasnya berbeda dengan ahli gizi yang lebih fokus pada kebutuhan nutrisi individu atau populasi.

(mal/up)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
image : unsplash.com / Jonas Weckschmied

Pendaftaran Pascasarjana Unair 2025 Dibuka, Cek Info Seleksinya!



Jakarta

Universitas Airlangga (Unair) membuka pendaftaran calon mahasiswa baru program Pascasarjana dan Spesialis angkatan tahun 2025/2026. Kapan bisa mulai daftar?

Pendaftaran program ini bisa dilakukan mulai 2 Oktober hingga 20 Oktober 2025. Adapun seleksinya akan berlangsung hingga Januari 2026.

“Pendaftaran ini menjadi peluang bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke jenjang Pascasarjana maupun Spesialis di Unair. Dengan adanya beberapa gelombang, calon mahasiswa memiliki fleksibilitas waktu untuk mempersiapkan diri,” kata Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru, Dr Achmad Solihin SE MSi dikutip dari laman Unair, Jumat (3/10/2025).


Berkas Syarat Daftar Pascasarjana & Spesialis Unair 2025

  • Pas foto dengan latar belakang merah dan pakaian putih berkerah (tidak memakai kacamata)
  • Kartu peserta ujian
  • Surat keterangan lulus S1 (untuk pendaftar S2) dan keterangan lulus S2 (untuk pendaftar S3)
  • Kartu keluarga
  • Surat pernyataan mematuhi aturan dan bebas dari NAPZA yang sudah ditandatangani dan dibubuhi materai Rp 10.000
  • Surat keterangan sehat dari rumah sakit
  • Surat pernyataan heregistrasi yang sudah ditandatangani materai Rp 10.000

Tahap Seleksi Pascasarjana & Spesialis Unair 2025

1. Pengisian biodata dan unggah berkas: 2-10 Oktober 2025

2. Pembayaran biaya ujian: 2-13 Oktober 2025

3. Verifikasi berkas: 14-15 Oktober 2025

4. Tes kemampuan bahasa Inggris: penjadwalan akan diinformasikan pada laman https://regmaba.unair.ac.id

5. Pengumuman hasil verifikasi berkas: pengumuman bisa dilihat pada laman https://regmaba.unair.ac.id

6. Pengisian kuisioner: dilakkan setelah login https://mahasiswa.unair.ac.id
Pembukaan rekening dan pengambilan KTM: pembukaan rekening dilakukan pada bank mitra

7. Pembagian Letter of Acceptance (LoA): pengajuan LoA bisa didapatkan selama satu kali selama menjadi mahasiswa

8. Pengukuhan mahasiswa baru: jadwal akan diinformasikan kemudian pada https://kemahasiswaan.unair.ac.id

Biaya Pascasarjana & Spesialis Unair 2025

– Biaya registrasi daftar ulang mahasiswa S2 dan S3: Rp 1.150.000

– Biaya registrasi daftar ulang mahasiswa Profesi: Rp 800.000

– Biaya pendidikan Profesi: bit.ly/biayastudi-profesiunair

– Biaya pendidikan S2: bit.ly/biayastudi-S2unair

– Biaya pendidikan S3: bit.ly/biayastudi-S3unair

Demikian informasi pendaftaran mahasiswa baru Pascasarjana dan Spesialis Unair 2025/2026. Selamat mendaftar.

(cyu/pal)



Sumber : www.detik.com

SKSG UI Tempat Bahlil S3 Digabung SIL-Ganti Nama, Jadi Apa?


Jakarta

Sekolah Kajian Stratejik Global (SKSG) dan Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia digabungkan. Peresmian penggabungan keduanya dilakukan pada Rabu (22/10/2025).

Sebagai informasi SKSG merupakan tempat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menempuh jenjang S3.

SKSG-SIL Jadi Apa?

Universitas Indonesia menetapkan nama baru gabungan SKSG dan SIL. Sekarang, keduanya tergabung menjadi Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan (SPPB)/Graduate School of Sustainable Development (GSSD).


“Sebagai upaya memperkuat peran Universitas Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan berbasis keberlanjutan, UI resmi menggabungkan Sekolah Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global menjadi Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan,” tulis kampus, dikutip dari keterangan dalam Instagram resmi pada Rabu (22/10/2025).

Update Kasus Disertasi Bahlil Lahadalia

Sebelumnya di SKSG UI ramai polemik dugaan pelanggaran etik mahasiswa, yang melibatkan Menteri ESDM Bahlil. Namun, kasus ini dinilai tak semata-mata persoalan akademik, tetapi juga menyangkut kepentingan politik.

Dewan Guru Besar (DGB) UI menemukan dari penelusuran mereka, terdapat konflik kepentingan antara promotor disertasi Bahlil, Chandra WIjaya yang juga merupakan pemegang saham di perusahaan tambang. Di sisi lain Bahlil sebagai mahasiswa bimbingan adalah Menteri ESDM.

Merujuk pada Putusan PTUN No 190/G/2025/PTUN.JKT, pihak tergugat yang dalam hal ini rektor UI, menyorot adanya indikasi konflik kepentingan dalam disertasi Bahlil.

Dalam waktu tersebut, Chandra disebut mempunyai hubungan afiliasi bisnis dan jabatan di sejumlah perusahaan yang secara langsung maupun tidak langsung, ada dalam lingkup kewenangan atau kebijakan Bahlil sebagai pejabat publik dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kini kasus tersebut telah memasuki babak baru. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) telah membatalkan sanksi administrastif terhadap promotor dan ko-promotor disertasi Bahlil Lahadalia, yakni Prof Chandra Wijaya dan Athor Subroto, PhD pada Rabu (1/10/2025).

Sanksi tersebut sebelumnya tercantum dalam Keputusan Rektor UI Nomor 473/SK/R/UI/2025 tertanggal 7 Maret 2025. Berdasarkan SK itu, Chandra diberhentikan sebagai promotor Bahlil.

Chandra dikenakan larangan mengajar, menerima bimbingan mahasiswa baru, serta menguji mahasiswa selain bimbingannya selama 3 tahun, kemudian penundaan kenaikan pangkat/golongan dan/atau jabatan akademik selama 3 tahun, juga pelajaran menjabat struktural atau manajerial selama 3 tahun.

Namun, Chandra masih dikenakan kewajiban menyelesaikan bimbingan akademik dan tugas akhir kepada mahasiswa yang sedang dalam bimbingan. Ia juga diwajibkan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada UI dan masyarakat.

Chandra Wijaya serta Athor Subroto secara terpisah mengajukan gugatan atas SK Rektor UI soal sanksi yang dijatuhkan. Dari Putusan PTUN No 190/G/2025/PTUN. JKT, gugatan Chandra dikabulkan sebagian, yang salah satunya pembatalan atas sanksi tersebut. UI pun banding atas putusan PTUN ini.

(nah/nwk)



Sumber : www.detik.com

SKSG-SIL UI Digabung dan Ganti Nama, Mahasiswa Khawatirkan Akreditasi



Jakarta

Universitas Indonesia (UI), resmi meluncurkan Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan (SPPB)/Graduate School of Sustainable Development (GSSD) pada hari ini, Rabu (22/10/2025) di Kampus UI Depok, Jawa Barat.

SPPB ini merupakan hasil penggabungan dari Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG). Penggabungan dilakukan dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan kebijakan berbasis lingkungan.

“Sebagai upaya memperkuat peran Universitas Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan berbasis keberlanjutan, UI resmi menggabungkan Sekolah Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global menjadi Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan,” tulis Instagram @sksg_ui dikutip Rabu (22/10/2025).


Keputusan Tidak Transparan-Minim Dialog

Penggabungan dan perubahan nama SKSG serta SIL UI ini ternyata menuai kekhawatiran dari kalangan mahasiswa pascasarjana. Forum Mahasiswa Doktoral dan Magister Sekolah Ilmu Lingkungan UI (FMDM SIL UI) menilai proses tersebut dilakukan secara tidak transparan dan minim partisipasi.

Dalam pernyataan sikap yang diterima detikEdu, FMDM SIL UI menyebut langkah penggabungan sekolah ini belum memiliki kejelasan prosedur, sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta Universitas Indonesia.

Mereka juga menyoroti terbatasnya ruang dialog dengan mahasiswa sebagai bagian dari sivitas akademika. Sehingga keputusan penggabungan ini terkesan satu arah.

“Selain itu, dialog dan sosialisasi yang melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari sivitas akademika juga terbatas dan bersifat satu arah. Sehingga keputusan ini terkesan sepihak dan belum mencerminkan prinsip keterbukaan yang seharusnya dijalankan,” tulis FMDM SIL UI.

Imbas Perubahan: Akreditasi Ulang-Penyesuaian Ijazah

Hasil kajian yang dilakukan forum FMDM SIL UI juga menunjukkan perubahan nama dan penggabungan sekolah berpotensi menimbulkan dampak signifikan, utamanya dalam ranah akademik.

Dampak tersebut bisa berupa kemungkinan perlunya akreditasi ulang, penyesuaian ijazah hingga perubahan kurikulum. Selain itu, potensi gangguan terhadap proses belajar-mengajar dan administrasi penerima beasiswa pun bisa terjadi.

Mahasiswa Minta Keputusan Ini Ditunda

Atas dasar itu, FMDM SIL UI menyampaikan dua poin sikap utama. Pertama, mereka meminta pimpinan Universitas Indonesia dan SIL UI menunda peresmian sekolah yang baru.

“Meminta kepada pimpinan Universitas Indonesia (UI) dan Sekolah Ilmu Lingkungan UI (SIL UI) untuk menunda peresmian nama sekolah baru atas dasar penggabungan 2 sekolah pascasarjana hingga ada mekanisme yang jelas dan partisipatif,” tulis forum.

Kedua, FMDM SIL UI mendesak adanya forum terbuka yang melibatkan seluruh sivitas akademika. Hal ini penting agar aspirasi mahasiswa dapat didengar dan dipertimbangkan secara serius.

“Kami tidak menolak perubahan, namun kami menolak proses yang tidak partisipatif dan transparan,” tegas FMDM SIL UI.

Mahasiswa berharap pimpinan UI dapat membuka ruang dialog yang bermartabat. Sebagai bagian dari SIL UI, mereka juga ingin dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk kebaikan almamater mereka.

“Kami berharap pimpinan SIL UI dan Universitas Indonesia dapat mendengarkan suara mahasiswa dan membuka ruang dialog yang bermartabat demi masa depan almamater tercinta,” kata forum.

(cyu/nah)



Sumber : www.detik.com

Eks Direktur SIL Sebut SPPB UI Tanpa Payung Hukum, Begini Respons Kemdiktisaintek



Jakarta

Mantan Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia (UI) Tri Edhi Budhi Soesilo ungkap kehadiran Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan (SPPB) UI dibentuk saat ketiadaan regulasi resmi terkait restrukturisasi unit akademik. Ia juga menyebut kehadiran SPPB dilakukan tanpa dasar hukum yang memadai.

UI dinilai belum memiliki aturan yang jelas tentang penggabungan atau pembubaran program studi, fakultas, atau sekolah. Budhi bahkan menyatakan surat pembubaran SIL belum pernah diterimanya.

Terkait hal itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Sesjen Kemdiktisaintek) Togar Mangihut Simatupang mencoba menjawabnya. Menurut Togar, proses merger baik tingkat program studi (prodi), fakultas, maupun universitas adalah hal yang biasa.


Walaupun UI belum memiliki payung hukum terkait penggabungan Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), Togar menyebut ada aturan serupa. Salah satunya terkait aturan merger universitas.

“Ya tentunya bisa aja (penggabungan SIL dan SKSG), kita bilang belum ada ininya (payung hukum) ya, tapi kan mereka sudah punya intensi, dan payung hukumnya itu bisa kita dapatkan dari yang lain, bahkan untuk merger universitas juga sudah ada, jadi itu hal yang biasa,” tutur Togar.

Hal itu disampaikan Togar usai acara Peluncuran Program Beasiswa Atlet Berprestasi Tahun 2025 di Graha Diktisaintek Gedung D Lantai 2, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).

Togar menyatakan akan ada masa transisi dalam proses kehadiran SPPB UI yang juga akan dipantau Kemdiktisaintek. Jika ada kekurangan terkait masalah hukum, pihaknya akan meminta UI untuk memenuhinya.

“Jadi kalau nanti masih ada kekurangan di sana, kita akan penuhi. Sehingga, kepatuhan atau compliance itu tetap bisa kita jaga,” sambungnya.

Rektor UI Terbuka Akan Kritik

Tidak hanya tentang payung hukum, kehadiran SPPB UI diiringi dengan sejumlah poin kritik. Salah satunya yakni kurangnya dialog dengan mahasiswa, tenaga pendidik, dan alumni, yang meminta ada forum terbuka sebelum peresmian. Rektor UI Heri Hermansyah telah menjawab hal ini.

Tidak terjadi satu pihak, kehadiran SPPB UI dilakukan melalui rapat empat organ UI selama berbulan-bulan. Sehingga, pembentukkan sekolah ini sudah memenuhi seluruh regulasi yang ditetapkan.

“Kita sudah melalui semua proses dengan baik, dengan melibatkan empat organ UI. Ada paniti yang dibentuk pihak universitas, yang menjalankan ini. Kemudian juga di-quality control oleh Senat Akademik, itu ibaratnya mirip DPR dan kolega kita di situ ada perwakilan seluruh fakultas yang terdiri dari guru besar dan rektor kepala. Jadi ini sudah melalui proses yang proper sesuai dengan regulasi yang ada di Universitas Indonesia,” kata Heri dikutip dari arsip detikEdu.

Heri menegaskan juga terbuka berkomunikasi dengan mahasiswa, termasuk soal pendirian SPPB UI. Pintu ruangannya di gedung rektorat juga terbuka untuk memudahkan proses komunikasi.

“Jadi tidak benar saya tidak bisa diajak komunikasi. Justru any time pintu rektor bisa diakses. Bukan hanya mahasiswa, tapi seluruh stakeholder bisa dengan mudah berkomunikasi dengan saya karena saya yakin komunikasi merupakan awalan yang baik untuk kesuksesan. Seluruh aktivitas, komunikasi dengan baik. Tak kenal maka tak sayang. Nanti diinfokan saja ke mahasiswanya, any time Rektor nunggu,” tandasnya.

(det/pal)



Sumber : www.detik.com

Sekolah Kedinasan Polstat STIS Bakal Bangun Kampus Baru, Berlokasi di Mana?


Jakarta

Sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS), Politeknik Statistika STIS, mendapat lahan baru seluas 9,7 hektare. Lokasinya di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Penyerahan lahan berstatus Barang Milik Negara (BMN) tersebut secara resmi dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada BPS pada Rapat Koordinasi Nasional di Ballroom The Grand Platinum, Jakarta, Rabu (22/10/2025).


Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan lahan 9,7 hektare tersebut merupakan bagian dari kawasan riset BRIN di Cibinong. Lahan tersebut kini akan dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia statistik melalui Politeknik Statistika STIS.

“Kawasan kami di Cibinong bersifat terbuka dan kami berharap keberadaan Politeknik Statistika di sana dapat memperkaya ekosistem riset di kawasan tersebut,” kata Handoko, dikutip dari laman BRIN, Kamis (23/10/2025).

Lahan Baru Sekolah Kedinasan BPS

Sekolah kedinasan Politeknik Statistika STIS mendapat lahan baru 9,7 hektare. BPS berencana mengembangkan kampus baru modern di lahan tersebut.BRIN dan BPS meneken Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di samping penyerahan lahan, Rabu (22/10/2025). Foto: Dok BRIN

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan hibah lahan ini membuka peluang pembangunan kampus Politeknik Statistika STIS yang modern, inklusif, dan berwawasan global di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

“Hibah ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara BRIN dan BPS untuk memperkuat sistem statistik dan riset nasional yang saling menopang,” ucapnya.

Ia menjelaskan, kampus STIS berdiri di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jatinegara, Jakarta sejak 1958. Sekolah kedinasan di bawah BPS ini berperan dalam mencetak ahli statistik dan ilmuwan data nasional.

Namun, ia mengakui, lahan kampus STIS di Otista yang hanya seluas 0,5 hektare memiliki keterbatasan ruang belajar dan fasilitas penunjang.

“Bayangkan, kampus kami berdiri di atas lahan hanya 5.000 meter persegi, sementara jumlah mahasiswa mencapai 1.851 orang, didukung 74 dosen dan 40 tenaga kependidikan,” ucapnya.

Ia merinci, sementara memiliki perpustakaan, klinik kesehatan, masjid, dan auditorium, kampus ini belum dilengkapi asrama mahasiswa, lapangan upacara, dan ruang terbuka hijau.

Desain Kampus Baru Politeknik Statistika STIS

Amalia mengatakan, kampus baru Politeknik Statistika STIS akan didesain sebagai pusat unggulan atau center of excellence bidang statistik, big data, dan artificial intelligence (AI).

“Kampus ini juga akan menjadi tuan rumah UN Regional Hub on Big Data and Data Science for Asia and Pacific, karena Indonesia telah dipercaya oleh PBB sejak tahun lalu untuk memegang peran strategis ini,” ungkap Amalia.

Kampus STIS Jakarta Bisa Jadi Kampus Pascasarjana

Kampus baru Politeknik Statistika STIS akan meningkatkan daya tampung mahasiswa. Ia mengatakan, pembangunan kampus baru memungkinkan kampus di Otista diubah menjadi kampus pascasarjana STIS.

Sementara itu, kampus baru di Gunung Sindur rencananya akan dikembangkan dengan konsep smart campus dan green campus. Fokusnya pada pembelajaran kolaboratif dan digitalisasi pendidikan.

“Kampus baru ini akan menjadi rumah bagi generasi muda statistik Indonesia: tempat mereka belajar, berinteraksi, berinovasi, dan tumbuh dalam lingkungan yang lebih luas, hijau, dan modern,” ucap Amalia.

“Misi kami adalah menjadikan STIS pusat unggulan di bidang statistik dan data science, baik secara nasional maupun regional. Dengan fasilitas modern dan ruang terbuka luas, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan akademik, sosial, dan kepemimpinan mereka,” sambungnya.

Ia menjelaskan, pembangunan kampus baru Politeknik Statistika STIS sejalan dengan transformasi BPS di tingkat kelembagaan. Dalam hal ini, BPS sedang memperkuat kapasitas SDM statistik untuk siap menghadapi era AI for statistics dan pengelolaan big data.

“Kami berharap lulusan STIS ke depan bukan hanya ahli metode statistik, tetapi juga memiliki literasi digital yang tinggi, kemampuan analitik, etika data yang kuat, dan jejaring global,” katanya.

Kerja Sama BRIN-BPS

Dalam acara tersebut, BRIN dan BPS juga meneken Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama penyediaan, pengonsultasian, dan pengembangan data serta informasi statistik di lingkungan BRIN untuk riset nasional berbasis data akurat.

Handoko mengatakan kerja sama ini antara lain bertujuan pada pengembangan metodologi baru, survei-survei inovatif, serta riset yang dapat mendukung pengambilan kebijakan berbasis data, dan merespons tantangan AI dan big data.

Ia menambahkan, BRIN menyediakan skema Degree by Research jenjang S2 dan S3 reguler maupun terapan. Skema ini menurutnya bisa dimanfaatkan untuk penelitian mahasiswa dan percepatan kualifikasi dosen Politeknik Statistika STIS.

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

Beasiswa S2-S3 Fulbright Dibuka, Tanpa Batas Usia


Jakarta

American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) membuka pendaftaran Fulbright Master’s Degree Scholarship dan Fulbright Doctoral Degree Scholarship hingga 18 Februari 2026. Beasiswa S2 dan S3 Fulbright bagi Warga Negara Indonesia ini tanpa batas usia.

Beasiswa Fulbright S2 mendanai studi 1-2 tahun jenjang magister di Amerika Serikat. Peminat beasiswa bisa melamar pada bidang studi apapun, kecuali bidang kedokteran yang terkait perawatan pasien atau kontak klinis dengan pasien.

Ketentuan bidang studi di atas juga berlaku bagi peminat beasiswa program PhD. Proposal bidang humaniora, seni, ilmu sosial, serta sains, teknologi, engineering, matematika (STEM), dan kesehatan dapat diterima.


Beasiswa Fulbright S2-S3

Dikutip dari laman AMINEF, beasiswa ini meliputi:

  • Biaya kuliah
  • Tiket pesawat pulang pergi
  • Tunjangan menetap
  • Tunjangan buku
  • Tunjangan komputer
  • Biaya aplikasi visa J-1 (untuk penerima beasiswa) dan biaya aplikasi visa J-2 (untuk tanggungan)
  • Tunjangan bagasi berlebih (setelah menyelesaikan program)
  • Tunjangan hotel (setelah menyelesaikan program)
  • Tunjangan hidup bulanan (stipend) untuk menutupi biaya akomodasi dan hidup
  • Tunjangan kesehatan Fulbright (ASPE).

Perlu digarisbawahi, tunjangan hidup Fulbright dari AMINEF tidak menanggung biaya hidup tanggungan. Jika ingin membawa pasangan dan anak (maksimal usia 21 tahun), permohonan dapat dilakukan setelah menyelesaikan semester pertama dengan menunjukkan kemampuan finansial yang mendukung hidup dan asuransi selama tanggungan berada di AS.

Syarat Beasiswa Fulbright 2026

Terdapat sejumlah perbedaan antara syarat beasiswa S2 dan S3 Fulbright. Simak syarat beasiswa per jenjang di bawah ini.

Syarat Beasiswa S2 Fulbright

  • Memiliki gelar sarjana (S1)
  • IPK minimal 3,0 dari 4,00
  • Mampu berbahasa Inggris, dibuktikan dengan skor TOEFL ITP minimal 550, atau skor TOEFL iBT minimal 80, atau skor IELTS minimal 6.5, atau skor Duolingo minimal 125
  • Merupakan warga negara Indonesia, bukan penduduk tetap AS atau saat ini tinggal di AS
  • Memiliki kualitas kepemimpinan
  • Menunjukkan pengalaman dalam pelayanan masyarakat
  • Punya persiapan dan komitmen nyata terhadap bidang studi yang dituju
  • Memiliki prestasi akademis yang luar biasa
  • Menunjukkan secara realistis dapat menyelesaikan studi pascasarjana penuh waktu atau melakukan penelitian di AS
  • Menunjukkan komitmen kuat untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan program beasiswa Fulbright
  • Bersedia bekerja minimal 5 tahun sebelum pensiun, setelah menyelesaikan program beasiswa

Syarat Beasiswa S3 Fulbright

  • Menyandang gelar master (S2)
  • IPK minimal 3,0 dari skala 4,0
  • Mahir berbahasa Inggris, dibuktikan dengan skor TOEFL ITP minimal 575, skor TOEFL iBT minimal 90, skor IELTS minimal 7.0, atau skor Duolingo minimal 135
  • Berencana mengambil atau kembali ke posisi akademis setelah menyelesaikan gelar
  • Merupakan warga negara Indonesia; bukan penduduk tetap AS atau saat ini tinggal di AS
  • Memiliki kemampuan kepemimpinan
  • Menunjukkan pengalaman dalam pelayanan masyarakat
  • Memiliki persiapan dan komitmen nyata terhadap bidang studi yang dipilih
  • Memiliki prestasi akademis yang luar biasa
  • Menunjukkan dapat secara realistis menyelesaikan studi pascasarjana penuh waktu atau melakukan penelitian di AS
  • Menunjukkan komitmen yang kuat untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan program beasiswa Fulbright
  • Bersedia bekerja minimal 5 tahun sebelum pensiun, setelah menyelesaikan program beasiswa

Cara Daftar Beasiswa Fulbright

  • Buat akun di https://stu.aminef.or.id/grantee/
  • Mulai proses pendaftaran
  • Simpan draf aplikasi atau perbarui sesuai kebutuhan hingga pengajuan
  • Cek kembali sebelum mengajukan pendaftaran final karena tidak dapat diubah.
  • Peminat beasiswa disarankan mengajukan lamaran lebih awal agar tidak terkendala sistem di periode akhir pendaftaran.
  • Link beasiswa Fulbright S2, klik DI SINI
  • Link beasiswa Fulbright S3, klik DI SINI

Semoga bermanfaat, detikers!

(twu/nwk)



Sumber : www.detik.com

BNI Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate, Ini Syaratnya


Jakarta

PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk atau BNI tengah membuka lowongan kerja untuk fresh graduate sarjana dan magister. Lowongan kerja dibuka hingga 31 Oktober 2025 mendatang.

BNI membuka lowongan kerja melalui Office Development Program (ODP) Global Analyst Program (GAP). Program ini sejalan dengan visi BNI untuk menarik talenta berkualitas tinggi di seluruh negeri.

“Anda akan berada dalam lingkungan kerja yang luar biasa dan menantang, dikelilingi oleh rekan kerja dan pemimpin yang bersemangat untuk membantu Anda mengembangkan dan meningkatkan keterampilan Anda,” tulis BNI, dikutip dari laman kariernya, Jumat (24/10/2025).


ODP Global Analyst Program bertujuan untuk mempersiapkan peran kepemimpinan di berbagai fungsi dan level di BNI. Nantinya, peserta program akan mendapatkan pelatihan yang komprehensif. Program GAP sendiri akan mulai diterapkan pada 2026.

Persyaratan Minimum

Kualifikasi

1. S1/S2 dari universitas terkemuka dengan bidang studi yang relevan dengan IPK minimum:

– S1: 3,00 atau setara

– S2: 3,25 atau setara

2. Usia maksimum untuk mendaftar:

– S1: 25 tahun

– S2: 28 tahun

3. Mahir berbahasa Inggris dan melampirkan skor TOEIC minimal 700/ TOEFL IBT 60/IELTS 6.0 dalam aplikasi. Skor yang diberikan harus dari lembaga resmi/berwenang dan valid.

4. Tidak ada anggota keluarga inti yang saat ini bekerja di BNI (misalnya, orang tua, saudara kandung).

5. Lajang, belum pernah menikah, dan bersedia untuk tidak menikah selama program ini berlangsung

6. Bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia.

Keahlian yang Diperlukan

– Proaktif dan sangat inisiatif

– Sangat baik dalam interpersonal dan komunikasi

– Berorientasi pada kepuasan pelanggan

– Baik dalam berpikir kritis & analitis

Fasilitas dan Tunjangan

1. Cuti Liburan Berbayar

2. Program Manfaat Pensiun

3. Asuransi Kesehatan/Medis

4. Asuransi Jiwa

5. Lain-Lain

Setelah berhasil menjadi ODP BNI, akan mendapatkan manfaat berikut (sesuai ketentuan perusahaan):

– Bonus tahunan

– Pinjaman karyawan

– Program untuk mendukung pengembangan diri yang berkelanjutan

– Kesempatan beasiswa pascasarjana luar Negeri

Cara Lamar Lowongan Kerja di BNI

1. Pergi ke laman https://recruitment.bni.co.id

2. Pilih dan klik lowongan kerja yang tersedia

3. Baca semua persyaratannya

4. Klik “Lamar Sekarang” dan selesaikan prosesnya

BNI mengimbau kepada seluruh pelamar kerja untuk mewaspadai penipuan rekrutmen yang mengatasnamakan BNI. Untuk bisa mengecek rekrutmen asli, bisa cek di laman bni.co.id (Berkarier di BNI) atau di media sosial resmi BNI.

(faz/nwk)



Sumber : www.detik.com

Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja 2025 untuk Lulusan S1-S2 , Cek Syaratnya!



Jakarta

Kabar gembira bagi detikers, terutama yang baru lulus kuliah atau tengah mencari tantangan baru. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kembali membuka rekrutmen untuk lulusan strata satu (S1) hingga strata dua (S2).

Dalam keterangan resminya, Bank Mandiri menyebutkan bahwa peluang karier ini terbuka bagi kandidat fresh graduate maupun profesional berpengalaman.

Rekrutmen kali ini difokuskan pada posisi-posisi strategis yang berperan penting dalam mendukung transformasi digital serta memperkuat layanan kepada nasabah.


Sejumlah posisi yang dibuka meliputi Officer Development Program (ODP), Teller, Customer Service, serta Business Banking Officer di berbagai wilayah Indonesia.

Batas pendaftaran lowongan ini dibuka hingga Oktober 2025. Apa saja posisi yang tersedia?

Daftar Posisi dan Syarat Loker Bank Mandiri 2025

1. Officer Development Program Regional Business

Posisi ini bisa dilamar sebelum 31 Oktober 2025. Adapun syarat yang harus dipenuhi untuk daftar posisi ini antara lain:

  • Lulusan Sarjana (S1) atau Magister/Pascasarjana (S2) dari universitas terkemuka lokal atau internasional di bidang studi yang relevan
  • IPK untuk lulusan S1 minimal 3,00
  • IPK untuk lulusan S1 minimal 3,20
  • Usia maksimal saat daftar untuk lulusan S1 25 tahun sedangkan lulusan S2 27 tahun
  • Memiliki sikap profesional dengan keterampilan jaringan dan komunikasi yang baik
  • Lancar berbahasa Inggris, baik komunikasi tertulis maupun lisan
  • Tidak ada anggota keluarga inti yang saat ini bekerja di Bank Mandiri (yaitu orang tua, saudara kandung)
  • Lajang, belum pernah menikah, dan bersedia untuk tetap melajang selama tahun pertama perjalanan program
  • Bersedia direlokasi ke seluruh Indonesia

2. Banking Staff

Posisi ini bisa dilamar sebelum 31 Oktober 2025. Adapun syarat yang harus dipenuhi untuk daftar posisi ini antara lain:

  • Pendidikan minimal Sarjana (S1), dengan IPK minimal 2,75 dari bidang studi yang relevan
  • Usia maksimal saat melamar 24 tahun untuk fresh graduate dan 26 tahun untuk yang telah memiliki pengalaman bekerja minimal 2 tahun
  • Berpenampilan menarik dengan kemampuan komunikasi yang baik, baik lisan maupun tertulis
  • Untuk kandidat fresh graduate, diutamakan masih lajang dan belum pernah menikah
  • Tidak ada anggota keluarga inti yang saat ini bekerja di Bank Mandiri (yaitu orang tua atau saudara kandung)

Cara Lamar Lowongan Kerja Bank Mandiri 2025

Proses rekrutmen Bank Mandiri terdiri dari pendaftaran online, penyaringan profil, tes psikometri, wawancara, tes kesehatan hingga penawaran. Pendaftaran bisa dilakukan secara online pada link https://www.bankmandiri.co.id/en/mandiri-career

Dalam proses seleksi, detikers harus berhati-hati atas dari penipuan yang bisa terjadi. Informasi penerimaan hanya akan diinformasikan oleh email yang berdomain @bankmandiri.co.id

Untuk Officer Development Program (ODP) akan mendapatkan pelatihan sebelum mulai bekerja. Sementara itu, untuk posisi lainnya, pelatihan akan dilaksanakan sebagai bagian dari pengembangan karyawan dan diberikan setelah bergabung dengan Bank Mandiri.

Keuntungan Bekerja di Bank Mandiri

Selain mendapat gaji pokok, pegawai Bank mandiri juga akan memperoleh:

  1. Bonus kerja
  2. Cuti sakit berbayar
  3. Asuransi jiwa
  4. Asuransi kesehatan dan medis
  5. Rancana manfaat pensiun
  6. Tunjangan hari raya
  7. Tunjangan perjalanan cuti
  8. Sertifikat
  9. Pelatihan dan pengembangan profesional
  10. Rencana medis, resep, gigi atau penglihatan

Tunggu apalagi, segera coba lowongan ini detikers. Semoga beruntung ya!

(cyu/pal)



Sumber : www.detik.com

Jepang Bakal Ubah Sistem Kuliah, Gabungkan S1 dan S2 Jadi Satu Jalur!


Jakarta

Pemerintah Jepang berencana mengubah sistem Pendidikan tinggi secara massal. Perubahan yang dilakukan adalah dengan menerapkan program terpadu sarjana-magister (S1-S2) selama lima tahun guna meningkatkan jumlah mahasiswa pascasarjana dan juga melahirkan tenaga profesional unggul di tengah krisis tenaga kerja.

Rencana ini disampaikan oleh Kementerian Pendidikan Jepang dalam sidang sub komisi Dewan Pendidikan Pusat pada Rabu (9/10/2025). Implementasinya ditargetkan mulai tahun ajaran 2026.

Kuliah S1 dan S2 Hanya 5 Tahun

Dalam sistem pendidikan Jepang saat ini, mahasiswa menempuh 4 tahun kuliah sarjana (S1) dan 2 tahun magister (S2).


Namun, lewat reformasi baru di bidang pendidikan, total Waktu belajar bisa dipangkas menjadi 5 tahun. Mahasiswa mulai diizinkan mengambil mata kuliah tingkat magister saat masih berstatus sebagai mahasiswa S1, sehingga waktu studi lebih efisien.

Program semacam ini sebenarnya sudah diuji coba di beberapa kampus ternama Jepang seperti Keio University dengan program S1-S2 4 tahun, Hitotsubashi University dengan program 5 tahun, dan University of Tokyo, yang berencana meluncurkan program “4+1” di College of Design pada 2027.

Langkah ini diambil karena jumlah mahasiswa berusia 18 tahun di Jepang terus menurun, seiring populasi yang menua. Pemerintah menginginkan universitas dapat mencetak lebih banyak spesialis daripada generalis, agar tenaga kerja di masa depan memiliki keahlian dengan kualitas tinggi dan sesuai kebutuhan industri dan riset.

Selain itu, pemerintah berharap sistem baru ini menarik lebih banyak mahasiswa internasional sehingga meningkatkan daya saing global Jepang, terutama di bidang teknologi dan inovasi.

Kementerian Pendidikan Jepang mencatat, hanya 12,6% mahasiswa S1 yang melanjutkan ke jenjang S2 pada tahun ajaran 2024, jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara Barat.

Tingkat lanjut studi juga bervariasi antar bidang:

  • Sains dan teknik: 40% mahasiswa S1 lanjut ke S2.
  • Humaniora: hanya 4,5%.
  • Ilmu sosial: sekitar 2,8% (data 2023).

Angka ini menunjukkan masih minimnya minat studi lanjut di bidang nonsains.

Khawatir Kurangi Kualitas Riset Tugas Akhir

Walaupun dianggap solutif dan inovatif, para ahli mengingatkan supaya percepatan masa studi tidak serta merta menurunkan mutu akademik.

Ada kekhawatiran jika nantinya mahasiswa kesulitan menyelesaikan dua penelitian (skripsi dan tesis) dalam waktu yang lebih singkat, sehingga menyebabkan menurunya kualitas riset.

Selain itu, reformasi ini harus didukung perubahan pola rekrutmen kerja. Jika perusahaan tidak memberi nilai tambah bagi lulusan S2, mahasiswa akan tetap enggan menempuh studi lanjutan meskipun durasinya lebih singkat.

Rencana penerapan program S1-S2 terpadu lima tahun di Jepang menandai langkah besar dalam modernisasi sistem pendidikan tinggi.

Namun, kesuksesannya akan bergantung pada sinergi antara pemerintah, universitas, dan dunia industri, agar percepatan pendidikan tidak mengorbankan kualitas, serta benar-benar mampu melahirkan tenaga ahli unggul untuk masa depan Jepang.

Penulis adalah peserta program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom.

(nah/nah)



Sumber : www.detik.com