Tag Archives: pedang

10 Prompt ChatGPT untuk Edit Foto Portrait Jadi Sinematik


Jakarta

Ingin membuat foto portrait biasa menjadi sinematik? Tentu bisa memakai AI seperti ChatGPT dan lainnya, misalnya Gemini. Cukup kunjungi chatgpt.com, unggah foto Anda, dan gunakan salah satu prompt berikut, yang dikutip detikINET dari berbagai sumber. Setiap prompt ChatGPT ini menciptakan suasana dan gaya sinematik yang berbeda.

Adegan Drama Romantis: Ubah foto ini menjadi adegan dari sebuah drama romantis. Subjek duduk di stasiun kereta bergaya vintage, memegang surat tulisan tangan. Pencahayaan lembut khas waktu senja dengan sedikit efek cahaya lensa, menciptakan suasana nostalgik dan penuh impian.

Detektif Klasik Bergaya Noir: Ubah foto ini menjadi adegan dari film detektif klasik bergaya noir. Subjek berdiri di bawah lampu jalan di gang yang basah oleh hujan, mengenakan mantel panjang (trench coat). Gunakan kontras tinggi dalam hitam putih, dengan suasana muram dan asap rokok yang berputar di udara.


Epos Perang Fantasi: Ubah foto ini menjadi adegan dari film perang fantasi. Subjek berdiri di medan pertempuran dengan pedang dan api di sekelilingnya, mengenakan baju zirah yang telah rusak karena pertempuran. Langit gelap, skala epik, dengan pencahayaan dramatis.

Adegan Thriller Fiksi Ilmiah: Ubah foto ini menjadi cuplikan dari film thriller fiksi ilmiah. Subjek berdiri di tepi kota futuristik yang diterangi hologram neon dan mobil-mobil terbang. Pencahayaan dramatis dengan pantulan cahaya berpendar, bergaya cyberpunk.

Film Petualangan Epik: Ubah foto ini menjadi adegan dari film petualangan epik. Subjek berdiri di tebing berbatu menghadap hutan lebat yang membentang luas, rambutnya tertiup angin, sementara badai tampak mendekat di kejauhan. Gunakan sudut lebar dengan pencahayaan sinematik yang intens.

Drama Pasca Kiamat: Ubah foto ini menjadi adegan dari film bertema pasca-kiamat. Subjek berjalan di jalan raya berdebu yang sepi, dengan reruntuhan di latar belakang, mengenakan jaket usang dan membawa ransel. Gunakan tone pudar, cahaya matahari yang kering, dan bingkai sinematik lebar.

Adegan Aksi Bela Diri: Ubah foto ini menjadi adegan dari film aksi bela diri. Subjek sedang menendang di tengah gerakan di dalam dojo tradisional, dengan partikel debu beterbangan di udara. Gunakan pencahayaan samping yang keras, efek blur gerakan, dan komposisi penuh energi.

Adegan Romansa Historis: Ubah foto ini menjadi adegan romansa berlatar sejarah. Subjek berdiri di jalan berbatu di Eropa abad ke-19, mengenakan busana khas zaman itu. Gunakan pencahayaan alami yang lembut dengan nuansa hangat, efek cahaya lensa yang halus, serta atmosfer yang nostalgik dan penuh emosi.

Ketegangan Film Spy: Ubah foto ini menjadi adegan dari film thriller mata-mata. Subjek menunggu di peron metro yang gelap, mengenakan mantel hitam dan menatap sekeliling dengan curiga. Gunakan pencahayaan biru redup, latar penuh bayangan, close-up yang intens, serta nuansa ketegangan khas era Perang Dingin.

Adegan Horor Supranatural: Ubah foto ini menjadi adegan dari film horor supranatural. Subjek berdiri di lorong remang-remang, menatap tajam ke sudut gelap di belakangnya. Gunakan nuansa biru dingin, kabut tipis, pencahayaan menyeramkan, dan bayangan halus yang perlahan merayap masuk.

(fyk/fyk)

Sumber : inet.detik.com

Alhamdulillah اللهم صل على رسول الله محمد teknologi
ilustrasi gambar : unsplash.com / Jannis Brandt

Apa Itu Zangi, Aplikasi Pesan Instan yang Baru Diblokir Komdigi


Jakarta

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi memblokir layanan pesan instan Zangi sehingga tidak bisa digunakan pengguna di Indonesia. Lantas, apa itu aplikasi Zangi?

Apa Itu Aplikasi Zangi?

Zangi merupakan aplikasi pesan pribadi yang dikembangkan oleh perusahaan berbasis di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Zangi menonjol dengan klaim ‘zero data collection’ dan enkripsi end-to-end kelas militer yang melindungi seluruh pesan, panggilan suara, video, dan file pengguna.


Berbeda dari WhatsApp atau Telegram, data komunikasi tidak disimpan di server, melainkan hanya di perangkat pengguna. Hal ini membuat pesan tidak dapat diakses bahkan oleh pihak Zangi sendiri.

Teknologi ini membuatnya populer di kalangan pengguna yang mengutamakan privasi dan keamanan tinggi, termasuk jurnalis dan aktivis di negara dengan sensor ketat.

Namun, fitur ini juga menjadi pedang bermata dua. Menurut pakar keamanan siber, aplikasi seperti Zangi rentan disalahgunakan untuk aktivitas ilegal karena sulit dilacak oleh aparat.

Disalahgunakan Buat Kejahatan

Zangi belum lama ini jadi sorotan publik karena aktor Ammar Zoni menggunakan aplikasi tersebut untuk mengedarkan narkoba di rutan. Aplikasi ini menjadi pilihan pelaku kejahatan karena:

  • Pesan terenkripsi sepenuhnya, hanya bisa dibuka oleh pengirim dan penerima
  • Tidak menyimpan metadata, tak ada log waktu, lokasi, atau IP yang tersimpan di server
  • Dapat berjalan di jaringan lemah, cocok untuk lokasi seperti rutan dengan sinyal terbatas
  • Pesan bisa otomatis terhapus setelah dibaca.

Komdigi Blokir Zangi

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kemudian memblokir layanan pesan instan besutan Secret Phone, Inc ini. Pemutusan akses yang dilakukan Komdigi terhadap Zangi karena layanan tersebut belum memenuhi kewajiban pendaftaran sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat).

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya penegakan regulasi yang berlaku untuk memastikan seluruh penyelenggara sistem elektronik mematuhi ketentuan pendaftaran. Kepatuhan ini penting untuk menjamin perlindungan bagi masyarakat pengguna layanan digital di Indonesia,” jelas Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar dikutip siaran pers, Selasa (21/10/2025).

Keputusan tersebut merupakan pelaksanaan dari Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat, yang mewajibkan setiap PSE Privat yang menyediakan layanan di Indonesia untuk terdaftar dan memiliki Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE).

Hingga pengumuman ini disampaikan, pihak Zangi belum melakukan pendaftaran sebagai PSE Privat meskipun layanannya dapat diakses oleh masyarakat di Indonesia. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, PSE Privat yang tidak memenuhi kewajiban tersebut dapat dikenai sanksi administratif berupa pemutusan akses layanan.

Komdigi menegaskan, langkah pemutusan akses ini diambil untuk melindungi kepentingan masyarakat dan menjaga keamanan ruang digital nasional. Pemerintah berkomitmen menciptakan ekosistem digital yang tertib dan aman melalui kepatuhan terhadap regulasi PSE.

(agt/rns)



Sumber : inet.detik.com

Ini Cara Hadapi 3 Hero Langganan Ban di Mobile Legends


Jakarta

Meta Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) terus bergerak mengikuti perubahan patch dan strategi pemain. Di rank publik (pub), sejumlah hero kerap jadi langganan ban karena dinilai terlalu berpengaruh terhadap jalannya pertandingan. Mereka punya kemampuan yang mampu mengubah arah war, menjaga keseimbangan tim, atau bahkan menekan lawan sejak early game.

Beberapa di antaranya kini menjadi sorotan karena efeknya yang terasa hampir di setiap pertandingan. Mulai dari hero support dengan kemampuan global hingga marksman yang bisa membuka map. Inilah deretan hero yang paling sering terkena ban di rank publik MLBB:

1. Angela


Angela dikenal sebagai hero support yang bisa menyelamatkan teman dari jarak jauh. Skill ultimatenya, heartguard, memungkinkan Angela masuk ke tubuh hero sekutu, memberi mereka tameng tebal, sambil tetap bisa mengeluarkan skill lainnya. Karena efeknya bisa digunakan ke mana saja di map, Angela sering jadi ‘penyelamat dadakan’ dan pengatur jalannya pertarungan tim.

Lewat love waves, Angela bisa menyembuhkan teman dan memperlambat musuh. Sementara puppet-on-a-string jadi andalan untuk menahan gerak lawan berkat efek ‘diam’ atau immobilize-nya. Kombinasi skill ini membuat Angela menjadi sangat menyebalkan di tangan pemain yang lincah. Tak heran, banyak orang memilih mem-bannya karena Angela bisa langsung mengubah keadaan tim fight, apalagi saat musuh merasa sudah hampir menang, tiba-tiba muncul shield dan heal tebal darinya.

Cara terbaik untuk melawannya adalah memakai hero dengan serangan burst tinggi (damage besar dalam waktu singkat) atau item anti-heal. Bagi pemain yang ingin menguasai atau meng-counter Angela, memiliki diamond penting untuk membuka hero dan emblem yang tepat.

2. Bane

Bane dikenal sebagai hero fighter yang bukan hanya kuat di pertarungan, tapi juga jago menghancurkan turret sendirian alias split push. Skill ultimatenya, deadly catch, mampu memanggil sekelompok hiu yang menyerang area depan, memberikan damage besar, efek knock-up (membuat musuh terpental), hingga merontokkan turret dengan cepat.

Skill pasifnya, shark bite, membuat serangan dasar (basic attack) setelah memakai skill jadi lebih kuat dengan efek seperti kipasan. Lalu dengan crab claw cannon dan rum, Bane bisa menyerang dari jarak jauh, memulihkan diri, serta memperkuat serangan berikutnya. Kombinasi ini menyebabkan Bane sulit dikalahkan di lane dan sangat berbahaya saat perebutan objektif seperti turret atau lord.

Bane sering masuk daftar ban karena bisa memberi tekanan di banyak lane sekaligus. Untuk melawannya,diperlukan rotasi cepat dan hero yang bisa membersihkan minion dengan efisien.

Untuk memaksimalkan potensi Bane, diamond, emblem, dan build terbaik bisa sangat membantu. Semakin banyak pilihan hero dan set emblem, maka semakin fleksibel juga strategi yang bisa dipakai di dalam game.

3. Yi Sun-shin (YSS)

Yi Sun-shin (YSS) adalah hero marksman-assassin yang lincah dan punya kemampuan mengontrol map secara global. Skill ultimatenya, mountain shocker, mampu menyerang semua hero lawan di seluruh map lewat tiga gelombang serangan sekaligus memperlihatkan posisi mereka untuk beberapa detik.

Lewat heavenly vow, YSS bisa berganti antara mode jarak dekat (pedang) dan jarak jauh (panah). Skill one-wave sweep memberinya kemampuan dash sekaligus serangan cepat berdamage tinggi, sementara blood floods memungkinkan YSS menembakkan panah jarak jauh dengan kekuatan besar.

YSS sering di-ban karena efek globalnya bisa membuka posisi musuh. Vision dari ultimate-nya menyebabkan lawan sulit untuk bersembunyi atau melakukan ganking diam-diam. Dengan info itu, YSS bisa mengatur rotasi dan serangan tim dengan sangat akurat.

Cara terbaik untuk melawannya adalah dengan menjaga vision dan posisi tim. Hindari terlalu sering terlihat di map, serta siapkan hero yang bisa melakukan inisiasi cepat untuk menekan YSS sebelum ia sempat menyerang balik. Memiliki diamond juga penting untuk membuka hero counter dan emblem yang tepat. Dengan pilihan hero dan set emblem yang lengkap, pemain bisa lebih mudah menyusun strategi efektif melawan YSS.

Mengapa Ketiganya Terasa ‘Overpower’?

Ketiga hero ini punya pengaruh besar di seluruh map. Angela dan YSS bisa memberi dampak lintas peta, sementara Bane menekan struktur dengan tekanan konstan. Satu kesalahan kecil saja bisa langsung berakibat fatal-salah posisi, Angela langsung datang menyelamatkan, terlambat bersih-bersih lane, Bane sudah dorong turret, darah tinggal sedikit dan mencoba kabur, YSS bisa mengeksekusi dari jarak jauh lewat ultimate globalnya.

Selain itu, ketiganya juga gampang disesuaikan dengan berbagai komposisi tim, mulai dari formasi dengan assassin carry sampai strategi split push. Oleh karena itu, banyak pemain lebih memilih mem-bannya daripada harus repot menyesuaikan gaya bermain saat mereka muncul di game.

Pentingnya Diamond

Banyak pemain memilih menunggu sampai benar-benar butuh baru melakukan top-up. Padahal, meta Mobile Legends berubah dengan cepat. Begitu muncul patch baru yang memperkuat hero tertentu, kecepatan beradaptasi bisa jadi penentu kemenangan.

Manager Topupff.org, Jhonson, menyebut kemampuan membaca dan menyesuaikan diri dengan perubahan meta adalah kunci utama dalam kompetisi.

“Meta itu soal tempo. Yang bisa adaptasi tercepat, menang paling banyak.” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).

Dengan memiliki diamond, pemain bisa langsung membuka hero counter, meningkatkan level emblem, hingga membeli skin yang membuat permainan lebih nyaman. Selain itu, mengikuti event terbatas seperti starlight atau bundle diskon juga bisa mempercepat perkembangan akun secara signifikan.

Ia menambahkan, fleksibilitas dalam memilih hero jadi kunci penting agar pemain bisa menyesuaikan strategi di berbagai situasi. Daripada terus frustrasi saat berhadapan dengan mereka, lebih baik bersiap dengan memperluas koleksi hero, meningkatkan emblem, dan mengasah mekanik agar selalu siap menghadapi perubahan meta apa pun.

“Top up diamond sekarang, kunci fleksibilitas draft-mu, dan nikmati sensasi ‘selalu punya jawaban’ di Land of Dawn. Game on! Segera dapatkan diamond murah meriah di topupff.org/id-id,” pungkasnya.


(akd/ega)



Sumber : inet.detik.com

Ikut 100 Perang, Panglima Islam Ini Menangis karena Tak Syahid di Medan



Jakarta

Seorang panglima perang Islam menangis karena tak syahid di medan pertempuran. Ia dikenal sebagai panglima besar tersohor pada masanya.

Sosok panglima Islam yang menangis karena tidak syahid di medan perang adalah Khalid bin Walid. Khalid bahkan menyandang gelar Pedang Allah yang Terhunus atau Saifullah al-Maslul. Menukil dari buku Para Panglima Perang Islam susunan Rizem Aizid, saking hebatnya ia dapat menyatukan Arabia untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Khalid lahir pada 592 M. Ayahnya berasal dari bani Makhzhum, salah satu marga terkemuka di suku Quraisy pada masa itu.


Semasa hidupnya, Khalid bin Walid terus memimpin pasukan Islam menuju kemenangan dan melakukan perluasan wilayah. Bahkan, tentara Romawi dan Persia dibuat kalang kabut olehnya.

Meski waktunya dihabiskan dalam peperangan, Khalid tidak mengalami syahid di medan tempur. Dikatakan dalam buku Khalid bin Walid: Panglima Islam Termasyhur susunan Indah Julianti, panglima perang besar Islam itu wafat karena sakit di atas ranjangnya.

Kala itu, wabah epidemik menyebar di Syria dan menyerang penduduk termasuk Khalid. Penyakit ini juga menewaskan anak-anak beliau.

Dikisahkan dalam buku Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya karya Ustaz Imam Mubarok bin Ali, jelang wafatnya Khalid bin Walid menangis karena harus meninggal di atas tempat tidur. Padahal, ia berharap dirinya bisa syahid di medan perang, terlebih sepanjang hidupnya ia habiskan untuk jihad di jalan Allah SWT.

Khalid berkata, “Aku telah turut serta dalam 100 perang atau kurang lebih demikian. Tidak ada satu jengkal pun di tubuhku, kecuali terdapat bekas luka pukulan pedang, hujaman tombak, atau tusukan anak panah. Namun lihatlah aku sekarang, akan wafat di atas tempat tidurku. Maka janganlah mata ini terpejam (wafat) sebagaimana terpejamnya mata orang-orang penakut. Tidak ada suatu amalan yang paling aku harapkan daripada laa ilaaha illallaah, dan aku terus menjaga kalimat tersebut (tidak berbuat syirik).”

Mengacu pada karya Rizem Aizid yang bertajuk Dua Pedang Pembela Nabi SAW, perkataan perkataan Khalid bin Walid ini dikutip dari Kitab Khulashah Tadzhib Tahdzibul Kamal oleh Shafiyuddin al-Anshari.

Wafatnya Khalid bin Walid ini sekitar empat tahun setelah diberhentikan dari jabatannya oleh Khalifah Umar bin Khattab. Panglima perang Islam tersohor itu meninggal pada usia 57 tahun, tahun 642 M dan dimakamkan di Homs, Suriah, tempat tinggalnya sejak pemecatannya dari karir militernya.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Kisah Nabi Syam’un Al-Ghazi yang Menjadi Latar Belakang Malam Lailatul Qadar


Jakarta

Nabi Syam’un Al-Ghazi merupakan salah seorang nabi yang diutus oleh Allah SWT ke muka bumi, khususnya kepada Bani Israil.

Meskipun nama Nabi Syam’un tidak termasuk ke dalam 25 nabi yang wajib diimani, tapi sosok beliau tetap patut diketahui umat Islam, bahkan disebutkan bahwa beliau lah yang melatarbelakangi malam Lailatul Qadar. Simak kisah Nabi Syam’un selengkapnya berikut ini.

Siapa Itu Nabi Syam’un Al-Ghazi?

Nabi Syam’un adalah nabi yang berasal dari Bani Israil dan diutus oleh Allah SWT di tanah Romawi. Nabi Syam’un adalah seorang pahlawan berambut panjang yang memiliki senjata seperti pedang yang terbuat dari tulang rahang unta.


Mengutip buku 99 Pemuas Intelektual dan Keimanan Remaja karya Wulan Mulya Pratiwi, suatu ketika Rasulullah SAW berkumpul dengan para sahabat saat bulan suci Ramadan. Rasulullah SAW tiba-tiba tersenyum sendiri, dan para sahabat bertanya apa yang membuat Rasulullah SAW tersenyum, beliau pun menjawab,

“Diperlihatkan padaku di hari akhir, ketika seluruh manusia dikumpulkan di Padang Masyar, ada seorang nabi yang membawa pedang dan tak mempunyai satu pengikut pun, masuk ke dalam surga, dia adalah Syam’un.”

Nabi Syam’un dikenal sebagai pahlawan yang gagah dan berani. Ia dikaruniai mukjizat melunakkan besi dan merobohkan istana.

la mampu membunuh musuh-musuh kafir dengan seorang diri. Ribuan orang kafir telah berhasil ia lumpuhkan seorang diri dan tentunya atas izin Allah SWT.

Ibnu abbas RA dari Rasulullah SAW menegaskan, “Bahwa malaikat Jibril meriwayatkan mengenai kisah seseorang terdahulu yang bernama Syam’un Al-Ghazi kepada Rasul SAW. Ia telah berperang melawan kaum kafir selama 1000 tahun, yang hanya bersenjatakan rambut jenggot unta. Sekalipun hanya menggunakan rambut jenggot unta, apabila ia menyabetkannya kepada musuh kafir, maka tewaslah mereka yang tidak terhitung jumlahnya. Apabila ia merasa haus, Syam’un cukup minum air segar yang keluar dari sela-sela gusinya, dan apabila ia lapar, tumbuhlah daging dari tubuhnya, dan ia memakannya.”

Kekuatan Nabi Sya’um Al-Ghazi ini juga merupakan latar belakang diturunkannya malam Lailatul Qadar, yang juga merupakan asbabun nuzul surah Al-Qadr.

Kisah Nabi Syam’un Al-Ghazi yang Melatarbelakangi Lailatul Qadar

Dikisahkan dalam buku Hikayat Kearifan karya Bahrudin Achmad, bahwa keadaan Syam’un dalam peperangan di jalan Allah SWT mampu bertahan setiap hari sepanjang usianya yang 1000 bulan atau 83 tahun 4 bulan.

Musuh-musuh kafir pun tidak berdaya menghadapi serangan Syam’un ini. Sehingga, mereka berusaha untuk membujuk istri Syam’un untuk menjebaknya.

“Kami akan menghadiahkan kepadamu sejumlah harta kalau kamu dapat membunuh suamimu,” kata mereka yang berusaha membujuk istri Syam’un.

“Aku seorang wanita, mana mampu untuk membunuhnya?” jawab istri Syam’un.

“Kami akan memberimu tali (tambang) yang kuat, ikatlah kedua kaki dan tangan suamimu di saat ia sedang tidur, nanti sesudah itu kamilah yang akan membunuhnya,” ucap mereka.

Kemudian, istrinya itu mengikat Syam’un pada waktu ia tertidur, dan ketika Syam’un terbangun, ia terkejut. Syam’un berkata, “Siapakah yang mengikatku dengan tali (tambang) ini?”

“Aku yang mengikatmu untuk sekedar menguji sejauh mana kekuatanmu,” jawab istri Syam’un. Lalu Syam’un segera menarik tangannya dan tali tambang itupun langsung terpotong.

Setelah itu, musuh-musuh kafir itu kembali lagi membawakan istri Syam’un rantai besi, lalu ketika Syam’un tertidur, istrinya kembali mengikat Syam’un dengan rantai besi itu, ketika Syam’un terbangun, ia kembali bertanya, “Siapakah yang mengikat aku dengan rantai besi ini?”

“Aku yang mengikatmu, sekedar untuk mengetahui sejauh mana kekuatanmu,” jawab kembali istrinya. Lalu, Syam’un menarik rantai besi itu, maka terputuslah rantai besi itu.

Akhirnya Syam’un berkata kepada istrinya, “Wahai istriku, aku ini seorang wali Allah dari sekian banyak Waliyullah yang ada di muka bumi ini, tak ada seorang pun yang mampu mengalahkanku dalam perkara dunia, kecuali rambutku yang panjang ini”.

Istrinya pun memperhatikan setiap ucapan suaminya itu. Lalu, sewaktu Syam’un tertidur, istrinya segera memotong rambutnya sebanyak delapan potong rambut, yang panjangnya sampai terjurai ke tanah, dan mulailah istrinya mengikat kedua tangannya dengan empat gelung rambutnya, dan empat gelung lainnya diikatkan ke bagian kakinya. Ketika Syam’un terbangun, ia kembali bertanya, “Siapakah yang mengikatku ini?”

“Aku untuk sekedar menguji kekuatanmu,” jawab istrinya. Lalu, Syam’un menarik sekuat tenaga, tapi ia tak berdaya untuk melepaskan ikatan tersebut.

Kemudian, istrinya segera memberitahukan kepada musuh-musuh kafir, dan mereka pun segera datang, dan membawa Syam’un menuju tempat pembantaian.

Ia lalu diikat ke sebuah tiang, mereka mulai menyiksanya dengan memotong kedua telinganya, mencongkel kedua matanya, bibir, dan memotong kedua tangan dan kakinya, dan semua musuh-musuh kafirnya berkumpul di rumah pembantaian itu.

Kemudian Allah SWT memberi wahyu kepadanya, “Wahai Syam’un, apa yang kamu inginkan? Aku bakal mengabulkannya, dan bakal membalas mereka.”

Syam’un menjawab, “Ya Allah, aku hanya menginginkan Engkau memberi kekuatan kepadaku, hingga aku dapat menggerakkan tiang rumah ini, dan menghancurkan mereka semua.”

Kemudian, Allah SWT memberi kekuatan kepadanya, dan ia pun dapat menggerakan tubuhnya, seketika itu pula tiang itu hancur, dan hancur pula rumah itu, atapnya menimpa para kafir itu, semua binasa termasuk isterinya yang kafir itu.

Hanya Syam’un sendiri yang selamat berkat pertolongan Allah SWT, seluruh anggota tubuhnya kembali seperti semula. Syam’un pun kembali beribadah kepada Allah SWT selama 1000 bulan, di malam harinya ia menegakkan salat dan pada siang harinya ia berpuasa, dan kembali berjuang mengangkat senjata di jalan Allah SWT.

Dalam buku Quran Hadits karya Asep BR disebutkan bahwa, setelah mendengar kisah Syam’un tersebut, para sahabat Nabi Muhammad SAW menangis terharu.

Kemudian, Allah SWT menurunkan surah Al-Qadar melalui malaikat Jibril,

“Hai Muhammad, Allah SWT memberi Lailatul Qadar kepadamu dan umatmu, ibadah pada malam itu lebih utama dari pada ibadah 1.000 bulan”.

Bahkan ada salah seorang ulama yang menjelaskan,

“Allah SWT berseru, ‘Hai Muhammad, salat 2 rakaat pada Lailatul Qadr adalah lebih baik bagimu dan umatmu daripada mengangkat senjata/perang di zaman Bani Israil selama 1.000 bulan'”.

(inf/inf)



Sumber : www.detik.com

Sa’ad bin Abi Waqqash, Sahabat Nabi SAW yang Doanya Tajam Laksana Pedang



Jakarta

Sa’ad bin Abi Waqqash adalah salah satu sahabat nabi yang dijamin masuk surga. Ia berasal dari bani Zuhrah suku Quraisy.

Mengutip dari buku Biografi 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga oleh Suja’i Fadil, Sa’ad adalah paman Rasulullah SAW dari pihak ibu. Seperti diketahui, Aminah binti Wahhab berasal dari suku yang sama dengan Sa’ad yaitu bani Zuhrah.

Sa’ad dilahirkan dari keluarga yang kaya raya dan terpandang. Ia merupakan pemuda serius dengan pemikiran cerdas.


Sosok Sa’d bin Abi Waqqash digambarkan bertubuh tegap, tidak terlalu tinggi dan memiliki potongan rambut pendek.

Doa Sa’ad bin Abi Waqqash Selalu Dikabulkan

Dikisahkan dalam Rijal Haula Rasul oleh Khalid Muhammad Khalid terjemahan Kaserun, Sa’ad adalah salah satu kesatria umat Islam yang paling pemberani. Ia memiliki dua senjata, yaitu panah dan doa.

Ketika ia memanah musuh dalam satu peperangan maka dapat dipastikan panahnya tepat sasaran. Begitu pun ketika ia berdoa kepada Allah SWT yang langsung diijabah oleh sang Khalik.

Menurut Sa’ad bin Abi Waqqash, hal tersebut disebabkan doa Nabi Muhammad SAW untuk Sa’ad. Suatu ketika, Rasulullah melihat sesuatu yang menggembirakan dan menenangkan beliau dari Sa’ad. Lalu, sang nabi berdoa dengan doa yang makbul, “Ya Allah, tepatkanlah lemparan panahnya dan kabulkanlah doanya.”

Di tengah para saudara dan sahabat, Sa’ad bin Abi Waqqash dikenal memiliki doa yang tajam laksana pedang. Salah satu kisah kemanjuran doa Sa’ad bin Abi Waqqash diceritakan dalam riwayat Amir bin Sa’ad. Ia berkata,

“Sa’ad melihat seorang laki-laki mengumpat Ali, Thalhah, dan Zubair. Sa’ad melarangnya, tetapi laki-laki itu tidak menghiraukan. Sa’ad lantas berkata, ‘Kalau begitu akan kudoakan (keburukan) padamu!’

Laki-laki tersebut menjawab, ‘Engkau mengancamku seolah dirimu seorang nabi.’

Sa’ad pun beranjak untuk mengambil wudhu kemudian salat dua rakaat. Sesudah salat, ia mengangkat kedua tangannya dan berdoa,

“Ya Allah, jika menurut ilmu-Mu laki-laki ini telah mengumpat orang-orang yang telah mendapat anugerah (kebaikan) dari-Mu dan umpatan itu membuat-Mu murka, jadikanlah ia sebagai pertanda dan suatu pelajaran.”

Tidak lama setelahnya, muncullah seekor unta liar dari sebuah pekarangan rumah. Tidak ada sesuatu pun yang bisa merintanginya sampai ia harus masuk ke dalam kerumunan manusia seakan sedang mencari sesuatu.

Unta itu lalu menerjang laki-laki yang sebelumnya mengumpat dan membantingnya di antara kaki-kakinya. Lalu, hewan tersebut menginjak-injaknya sampai lelaki tersebut berjumpa dengan ajalnya.

Wafatnya Sa’ad bin Abi Waqqash

Mengutip dari Shifatush-Shafwah oleh Ibnu Al Jauzi terjemahan Wawan Djunaedi Soffandi, Sa’ad wafat di rumahnya yang berada di kawasan ‘Aqiq, sekitar 10 mil dari Madinah. Jenazahnya dikebumikan di komplek pemakaman Baqi’.

Sa’ad bin Abi Waqqash wafat di usia 70 tahun lebih. Ada yang berpendapat tahun meninggalnya yaitu 55 H, sebagian mengatakan pada 50 H.

Wallahu a’lam.

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Seperti Apa Hewan Penjaga Dajjal yang Pernah Dikisahkan Rasulullah?


Jakarta

Hewan penjaga Dajjal adalah salah satu topik yang menarik dalam eskatologi Islam. Kemunculannya pernah disinggung dalam riwayat hadits Rasulullah SAW.

Menurut sejumlah riwayat, Dajjal, sebagai fitnah terbesar menjelang akhir zaman, memiliki makhluk atau hewan yang bertugas sebagai penjaga atau pengiringnya. Hewan ini disebut Al Jassasah dan digambarkan memiliki ciri-ciri yang luar biasa.

Untuk lebih mendalami kisah dan peran hewan tersebut, simak artikel berikut yang akan mengulas hadits dan penjelasan tentang kisah bertemunya sahabat Rasulullah SAW dengan hewan penjaga Dajjal.


Pengertian Al Jassasah

Tidak banyak hadits atau dalil yang membahas wujud Al Jassasah secara detail. Adapun hadits yang dijadikan sandaran mengenai hal ini adalah tentang kisah sahabat Rasulullah SAW yang terdampar di suatu pulau dan bertemu dengan hewan penjaga Dajjal.

Disebutkan dalam buku Dajjal Fitnah Besar Akhir Zaman yang ditulis oleh Muhammad Abduh Tuasikal, hadits ini diriwayatkan oleh Muslim pada hadits No.2942 bab Qishshah Al-Jassasah.

Dalam Tafsir Al Qurthubi, Al Jassasah secara etimologis diartikan sebagai “mata-mata” karena tugasnya yang selalu mengintai informasi di dunia untuk dilaporkan kepada Dajjal.

Hewan ini bukanlah binatang melata yang disebut-sebut akan muncul di akhir zaman, tetapi dipahami sebagai peliharaan yang bertindak sebagai hewan penjaga Dajjal. Tafsir ini menekankan bahwa peran Al Jassasah lebih terkait dengan pengumpulan informasi atau pengintai saja.

Kisah Sahabat Nabi Bertemu Hewan Penjaga Dajjal

Menurut hadits riwayat Muslim, sahabat nabi yang dikisahkan bertemu Dajjal adalah Tamim Ad-Dari. Tamim adalah sahabat yang mulia, ia dahulu beragama Nasrani lalu memeluk Islam setelah Rasulullah SAW menetap di Madinah.

Diceritakan, saat itu Rasulullah SAW sedang melakukan salat di masjid dan menyuruh jemaahnya tetap berada di tempat salatnya. Lalu beliau duduk di mimbar dan mulai menceritakan kisah Tamim Ad-Dari yang pernah bertemu dengan hewan penjaga Dajjal dan Dajjal itu sendiri.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya demi Allah, tidaklah aku kumpulkan kalian untuk sesuatu yang menggembirakan atau menakutkan kalian, tetapi aku kumpulkan kalian karena Tamim Ad-Dari.”

“Dahulu ia seorang Nasrani yang kemudian datang berbaiat (memberikan sumpah setia) dan masuk Islam serta mengabariku sebuah kisah yang kisah itu sesuai dengan apa yang pernah aku kisahkan kepada kalian tentang Al-Masih Ad-Dajjal.”

“Ia memberitakan bahwa ia naik kapal bersama tiga puluh orang dari kabilah Lakhm dan Judzam. Di tengah perjalanan, mereka dipermainkan badai ombak hingga berada di tengah laut selama satu bulan sampai mereka terdampar di sebuah pulau di tengah lautan tersebut saat tenggelam matahari mereka pun duduk di perahu-perahu kecil. Mereka pun memasuki pulau tersebut hingga menjumpai binatang yang berambut sangat lebat dan kaku hingga mereka tidak tahu mana kubul mana dubur karena demikian lebat bulunya.”

Mereka pun berkata, “Celaka, kamu ini apa?”

Ia menjawab, “Aku adalah Al-Jassasah.”

Mereka berkata, “Apakah Al-Jassasah itu?”

Ia malah berkata, “Wahai kaum pergilah kalian kepada seorang lelaki yang ada dalam rumah ibadah itu sesungguhnya ia sangat merindukan berita kalian!”

Tamim menceritakan, “Ketika dia menyebutkan untuk kami seorang laki-laki, kami menjadi khawatir kalau-kalau binatang itu ternyata setan. Kami pun bergerak menuju kepadanya dengan cepat sehingga kami masuk ke tempat ibadah itu.”

“Ternyata di dalamnya ada orang yang paling besar yang pernah kami lihat, dan paling kuat ikatannya. Kedua tangannya terikat dengan leher, antara dua lutut dan dua mata kaki terikat dengan besi.”

Kami katakan kepadanya, “Celaka, kamu ini apa?”

Ia menjawab, “Kalian telah mampu mengetahui tentang aku, maka beritakan kepadaku siapa kalian ini.”

Rombongan Tamim menjawab, “Kami ini orang-orang Arab. Kami menaiki kapal ternyata kami bertepatan mendapati laut sedang bergelombang luar biasa sehingga kami dipermainkan ombak selama satu bulan sampai terdampar di pulaumu ini. Kami pun naik perahu-perahu kecil memasuki pulau ini dan bertemu dengan binatang yang sangat lebat dan kaku rambutnya tidak diketahui mana kubul dan mana dubur karena lebat rambutnya.”

Kami pun mengatakan, “Celaka kamu, kamu ini apa?”

Ia menjawab, “Aku adalah Al-Jassasah.”

Kami pun bertanya, “Apa itu Al-Jassasah?” Ia malah berkata, “Wahai kaum pergilah kalian kepada laki-laki yang ada dalam rumah ibadah itu sesungguhnya ia sangat merindukan berita kalian.”

Kami pun segera menuju kepadamu, kami khawatir kalau binatang itu ternyata setan.

Lalu orang itu mengatakan, “Kabarkan kepadaku tentang pohon-pohon kurma di Baisan.”

Kami mengatakan, “Apa maksud engkau bertanya berita tersebut?”

Dia berkata, “Aku bertanya kepada kalian tentang pohon kurma apakah masih berbuah.”

Kami menjawab, “Ya.”

Ia mengatakan, “Sesungguhnya hampir-hampir dia tidak akan mengeluarkan buahnya.”

“Kabarkan pula kepadaku tentang Danau Thabariyah”, tanya orang ini.

Kami menjawab, “Apa maksud engkau bertanya berita tersebut?”

“Apakah masih ada airnya?” tanyanya.

Mereka menjawab, “Danau itu melimpah ruah airnya.”

Dia mengatakan, “Sesungguhnya hampir-hampir airnya akan habis.”

“Kabarkan kepadaku tentang mata air Zughar,” tanya orang ini.

Mereka mengatakan, “Apa maksud engkau bertanya berita tersebut?”

“Apakah di mata air itu masih ada airnya? Dan apakah penduduk masih bertani dengan airnya?” tanya orang itu.

Kami menjawab, “Ya, mata air itu deras airnya dan penduduknya bertani dengannya.”

Ia berkata, “Kabarkan kepadaku tentang Nabi ummiyyin apa yang dia lakukan?”

Mereka menjawab, “Ia telah muncul dari Makkah dan tinggal di Yatsrib (Madinah).”

Ia mengatakan, “Apakah orang-orang Arab memeranginya?”

Kami menjawab, “Ya.”

Ia mengatakan lagi, “Apa yang ia lakukan terhadap orang-orang Arab?”

Maka kami beritakan bahwa ia telah menang atas orang-orang Arab dan mereka taat kepadanya.

Ia mengatakan, “Itu sudah terjadi?”

Kami katakan, “Ya.”

Ia mengatakan, “Sesungguhnya amat baik bila mereka menaatinya.”

“Sekarang aku akan beritakan kepada kalian tentang aku. Sesungguhnya aku adalah Al-Masih dan sudah hampir dekat aku diberi izin untuk keluar, hingga aku keluar lalu berjalan di bumi dan tidak kutinggalkan satu negeri pun kecuali aku akan turun padanya dalam waktu 40 malam kecuali Makkah dan Thaibah (Madinah), keduanya diharamkan bagiku. Setiap kali aku akan masuk pada salah satu kota ini, malaikat menghadangku dengan pedang terhunus di tangan menghalangiku darinya dan sesungguhnya pada tiap celah ada para malaikat yang menjaganya.”

Fatimah mengatakan, “Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda sambil menusukkan tongkat di mimbar lalu bersabda, “Inilah Thaibah, Inilah Thaibah, Inilah Thaibah, yakni Kota Madinah.”

Apakah aku telah beritahukan kalian tentang hal itu?

Orang-orang menjawab, “Ya.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya cerita Tamim menakjubkanku, kisahnya sesuai dengan apa yang aku ceritakan kepada kalian tentang Dajjal serta tentang Makkah dan Madinah.”

Kemudian beliau bersabda, “Ketahuilah bahwa ia berada di lautan Syam atau lautan Yaman,” Oh, tidak! Bahkan dari arah timur! Tidak, dia dari arah timur. Tidak, dia dari arah timur, dan beliau mengisyaratkan dengan tangan ke arah timur.” (HR Muslim)

Ciri-ciri Hewan Penjaga Dajjal

Mengacu hadits tersebut, ciri-ciri hewan penjaga Dajjal memiliki rambut atau bulu yang lebat dan kaku, tidak bisa dibedakan antara bagian depan dan belakangnya. Ciri lainnya, Al Jassasah disebut bisa menggunakan bahasa manusia pada umumnya.

Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Kisah Pohon Kurma Berpindah dari Halaman Orang Munafik



Jakarta

Di zaman Rasulullah SAW banyak kisah yang membuktikan kebesaran kuasa Allah SWT. Salah satunya melalui kisah pohon kurma yang berpindah.

Rasulullah SAW selalu mengajarkan kepada keluarga, sahabat dan seluruh umat Islam untuk memakan rezeki yang halal dan menjauhi segala hal yang haram. Hal ini sebagaimana perintah Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 114,

فَكُلُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَٱشْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ


Artinya: Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.

Dalam sebuah kisah yang dikutip dari buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW karya Fuad Abdurahman, diceritakan seorang sahabat Rasulullah SAW bernama Abu Dujanah, ia adalah orang yang menyaksikan pindahnya pohon kurma dari halaman rumah orang munafik, ke halaman rumahnya,

Abu Dujanah memiliki nama asli Samak ibn Kharsyah. Ia adalah sang pemilik ikat kepala merah dan pemegang pedang Rasulullah SAW pada Perang Uhud. Setiap kali usai berjamaah salat Subuh, Abu Dujanah buru-buru keluar dan tidak mengikuti doa Rasulullah SAW.

Suatu hari Rasulullah SAW menegurnya, “Apakah kau tidak butuh kepada Allah?”

“Tentu saja, ya Rasulullah,” jawab Abu Dujanah. “Tetapi, mengapa kau tidak diam dulu sampai tuntas doaku?”

“Maafkan aku, wahai Rasulullah, aku ada keperluan.” jawab Abu Dujanah. “Apa keperluanmu?” kata Rasulullah SAW.

Sejenak Abu Dujanah terdiam, lalu menuturkan, “Ya Rasulullah, rumahku berdekatan dengan rumah tetanggaku. Di rumahnya ada sebatang pohon kurma yang condong ke rumahku. Jika angin berhembus di malam hari, buah kurma yang matang berjatuhan di halaman rumahku.

Bila anak-anakku bangun pagi dan merasa lapar, mereka akan makan apa yang mereka lihat di halaman rumah. Karena itulah, aku bergegas pulang sebelum mereka bangun untuk mengumpulkan kurma-kurma itu dan memberikannya ke tetanggaku.

Suatu hari, aku melihat seorang anakku memasukkan kurma ke mulutnya. Aku mengeluarkannya dengan jariku dan kukatakan kepadanya, “Hai Anakku, jangan membuka aib ayahmu kelak di akhirat!’ Ia menangis karena merasa sangat lapar. Aku berkata kepadanya, ‘Aku tidak akan membiarkan barang haram memasuki perutmu!’ Lalu, aku segera memberikan kurma-kurma itu kepada pemiliknya.”

Mendengar penjelasannya, mata Rasulullah tampak berlinang dan beliau bertanya tentang siapa pemiliknya. Abu Dujanah mengatakan bahwa kurma itu milik seorang munafik. Maka, Rasulullah SAW memanggilnya dan berkata, “Juallah pohon kurma di rumahmu itu dengan sepuluh kurma di surga yang akarnya berupa intan berlian putih beserta bidadari sebanyak bilangan kurma yang matang.”

Orang munafik itu menjawab, “Aku bukan pedagang. Aku mau menjual pohon kurma itu jika kau membayarnya dengan harga yang tinggi dan kontan.”

Abu Bakar menawarnya, “Maukah pohon kurmamu itu ditukar dengan sepuluh pohon kurma di tempat lain?”

Ternyata itu adalah pohon kurma terbaik di seluruh Madinah. Si pemilik mau menjualnya karena ditukar dengan sepuluh pohon kurma. Ia berkata, “Kalau begitu, baiklah, aku mau menukarnya.”

Abu Bakar berkata lagi, “Ya, aku membelinya!” Lalu,pohon kurma itu diberikan kepada Abu Dujanah.

Rasulullah bersabda, “Aku akan menanggung penggantinya, hai Abu Bakar.” Tentu saja Abu Bakar dan Abu Dujanah merasa senang mendengar ucapan beliau.

Orang munafik itu pulang ke rumah dan berkata kepada istrinya, “Sungguh kita telah mendapatkan keuntungan yang sangat besar hari ini!”

Lalu ia menceritakan apa yang baru saja terjadi, “Aku mendapat sepuluh pohon kurma yang ditukar dengan satu pohon kurma di samping rumah ini untuk selama-lamanya. Kita masih bisa makan kurma yang jatuh dari pohon kurma itu dan aku tidak akan mengembalikan sedikitpun kepada pemiliknya.”

Malam harinya, ketika Abu Dujanah tidur, dengan kuasa Allah, pohon kurma itu pindah ke samping rumah Abu Dujanah. Keesokan harinya, orang munafik itu terkejut heran melihat pohon kurma itu tidak lagi ada di samping rumahnya.

Wallahu a’lam

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com