Tag Archives: pelak

Barcelona Kini Hebat Lagi, Ada Jasa Xavi


Barcelona

Barcelona kompetitif lagi di bawah asuhan Hansi Flick. Bomber Barca, Robert Lewandowski, meyakini Xavi Hernandez berpengaruh besar dalam kemajuan timnya.

Flick menggantikan Xavi sejak musim panas tahun lalu. Pelatih top Jerman itu berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain Barcelona, khususnya trio lini serang: Lewandowski, Raphinha, dan wonderkid Lamine Yamal.

Hasilnya, Blaugrana sukses besar dengan merebut treble domestik. Barcelona juga menjejak semifinal Liga Champions pertama dalam enam musim, sekalipun gagal ke final usai menjalani dua leg menegangkan kontra Inter Milan.


Tak pelak Barcelona kini difavoritkan sebagai kandidat juara di kompetisi-kompetisi penting 2025/2026, seperti ketika masih diperkuat Lionel Messi. Robert Lewandowski mengaku Xavi berperan besar dalam kesuksesan dirinya secara individu, sekaligus kesuksesan klub secara umum.

“Dia itu orang yang sangat penting ketika aku bergabung dengan Barcelona, selama beberapa bulan pertama dan juga setelahnya,” kata superstar sepakbola Polandia ini kepada BBC Sport.

“Aku sudah bermain melawan dia saat masih jadi pemain, dan kemudian dia jadi pelatihku. Aku mencoba membantu dia dan melihat bahwa dia punya sesuatu yang istimewa untuk jadi seorang pelatih hebat. Apa yang sudah dia lakukan selama masa sulit itu adalah pekerjaan yang sangat bagus.”

“Kadang-kadang orang-orang tidak memikirkan tentang ini, tapi kurasa dia mencintai klub ini. Juga karena dia Barcelona jadi seperti sekarang,” lugas Robert Lewandowski.

Xavi Hernandez meninggalkan Barcelona setelah dua setengah musim dengan persembahan satu trofi LaLiga 2022/23 dan Piala Super Spanyol 2023. Lewandowski membukukan total 101 gol dalam 147 pertandingan Barcelona, termasuk 59 gol dalam 95 penampilan di era Xavi.

(rin/rin)



Sumber : sport.detik.com

Maskapai Ini Mau PHK Massal 4.000 Karyawan, Ganti Sama AI



Frankfurt

Lufthansa Group berencana untuk melakukan digitalisasi pada 4.000 pekerjaan. Tak pelak itu artinya bakal ada pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagian karyawannya. Penggantinya adalah Artificial Intelligence (AI).

Hal ini dikatakan oleh Lufthansa Group pada Senin (29/9), mereka akan memakai kecerdasan buatan, digitalisasi, dan konsolidasi pekerjaan di antara maskapai anggota tahun 2030.


“Sebagian besar pekerjaan yang hilang akan berada di Jerman, dan fokusnya akan lebih pada peran administratif daripada operasional,” kata perusahaan itu, seperti dikutip dari ABC News pada Rabu (1/10/2025).

Lufthansa Group mencakup maskapai terbesar Jerman, Lufthansa, serta Austrian Airlines, Swiss, Brussels Airlines, dan lainnya.

Lufthansa kini sedang bergerak untuk memperdalam integrasi di antara maskapai anggota dan sedang meninjau aktivitas mana yang tidak lagi diperlukan di masa mendatang, karena duplikasi pekerjaan.

“Perubahan besar yang dibawa oleh digitalisasi dan kecerdasan buatan akan meningkatkan efisiensi di seluruh area dan aktivitas bisnis,” kata maskapai dalam sebuah pernyataan.

Grup maskapai tersebut memaparkan rencana strategis dalam sebuah presentasi untuk investor dan analis di Munich, dengan menyatakan bahwa mereka melihat permintaan yang kuat untuk perjalanan udara di tengah pembatasan penawaran penerbangan akibat rantai pasokan pesawat dan mesin yang terbebani.

Hal ini berarti pasar yang ketat membuat pesawat tetap penuh dan meningkatkan pendapatan. Perusahaan melaporkan permintaan yang kuat untuk perjalanan udara dan memprediksi keuntungan yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com