Tag Archives: pelepasan

Apa Iya Barcelona Mau Rekrut Harry Kane?


Jakarta

Harry Kane kabarnya tertarik gabung ke Barcelona. Barca diketahui belum lakukan kontak ke sang striker, lagipula harus siapkan banyak duit untuk memboyongnya!

Harry Kane masih terikat kontrak di Bayern Munich sampai musim panas 2027. Sejak gabung di Bayern pada musim panas 2023, aliran golnya terus deras.

Pemain berusia 32 tahun itu tajam betul di awal musim ini. 23 Gol telah dicetaknya dari 17 laga di seluruh kompetisi.


Harry Kane kabarnya tertarik coba petualangan baru. Barcelona disebut-sebut jadi destinasi yang mau dituju.

Barcelona juga sedang cari penerus Robert Lewandowski. Tapi apa benar, Barca tertarik dengan Kane?

“Belum ada kontak dari Barcelona ke Kane atau agennya. Masih dini membicarakan transfer tersebut,” jelas pakar transfer Fabrizio Romano dilansir dari Tribuna.

“Kane sejauh ini tetap fokus ke Bayern dan belum memikirkan masa depannya,” sambungnya.

Romano menjelaskan, skenario Barcelona untuk merekrut Harry Kane pun cukup rumit. Klausul pelepasan Kane dibuka pada Januari 2026 nanti dan harga yang dipatok mulai dari 65 juta Euro atau setara Rp 1,2 triliun.

Harga tersebut dinilai berat buat Barca. Lain sisi, Barca juga mengincar opsi striker lain, seperti Victor Osimhen dan Dusan Vlahovic.

“Harga tersebut akan membuat Barca sulit untuk menebusnya, kecuali jika mereka benar-benar serius menginginkan Kane,” tutup Romano.

(aff/aff)



Sumber : sport.detik.com

Plan B yang Tak Dinyana


Jakarta

Mulanya, Marcus Rashford cuma jadi plan B di Barcelona karena Nico Williams sempat jadi incaran utama. Rashford tak dinyana malah bersinar terang!

Di musim panas 2025 kemarin, Barcelona ngebet datangkan Nico Williams dari Athletic Bilbao. Nico tampil apik di musim sebelumnya, masih muda, penuh potensi.

Apalagi, Nico punya hubungan baik dengan sesama pemain Timnas Spanyol di Barca seperti Lamine Yamal. Duet sayap Nico-Yamal… aih ngeri kali!


Apa daya, Nico Williams perpanjang kontrak bersama Athletic Bilbao. Pemain berusia 22 tahun itu lanjutkan masa baktinya sampai tahun 2035 dan punya klausul pelepasan yang mahal.

Barcelona gigit jari, tapi tak lama-lama kecewa. Rencana cadangan dilakukan, pinjam Marcus Rashford dari Manchester United.

Marcus Rashford dipinjam dalam durasi semusim dan Barcelona punya opsi pembelian permanen. Rashford sudah tersingkir dari skuad MU di musim lalu, tak masuk dalam rencana manajer Ruben Amorim.

Dilansir dari media-media Spanyol, tiada ekspektasi besar pada Rashford. Walau pelatih Hansi Flick, kabarnya senang dengan perekrutan itu.

Berjalannya waktu, tak disangka Marcus Rashford malah bersinar terang! Rashford sudah kemas enam gol dan tujuh assist dari 14 laga di seluruh kompetisi.

Nico Williams sebaliknya malah tenggelam. Nico baru kemas satu gol dan dua assist, serta baru main di delapan laga. Cedera pangkal pahanya kambuhan.

Athletic Bilbao's Nico Williams during the UEFA Europa League semi-final first leg match at the San Mames Stadium, Bilbao, Spain. Picture date: Thursday May 1, 2025. (Photo by Bradley Collyer/PA Images via Getty Images)Nico Williams malah sedang terpuruk di awal musim ini (Foto: PA Images via Getty Images/Bradley Collyer – PA Images)

Sampai sejauh mana Rashford bisa unjuk gigi bersama Blaugrana musim ini? Kalau terus main bagus, diyakini Barca akan mempermanenkan pemain berusia 28 tahun tersebut.

(aff/ran)



Sumber : sport.detik.com

Unilever Targetkan Pelepasan Bisnis Es Krim Rampung Akhir Tahun


Jakarta

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menargetkan pelepasan bisnis es krim selesai pada akhir tahun. Presiden Direktur UNVR Benjie Yap berharap pemisahan unit bisnis ini dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara eksternal.

“Kami juga berupaya memastikan pemisahan bisnis es krim ini selesai pada akhir 2025,” ujar Presiden Direktur UNVR Benjie Yap dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Kamis (23/10/2025).

Benjie menerangkan dampak pelepasan unit bisnis ini pada kinerja keuangan perusahaan. Kontribusi bisnis es krim sekitar 14 basis poin (bps) pada gross margin.


Usai melepas bisnis es krim, Unilever Indonesia akan berfokus pada bisnis perawatan rumah tangga, kecantikan dan kesejahteraan, serta perawatan pribadi.

“Secara keseluruhan, meskipun pemisahan ini berdampak jangka pendek pada skala bisnis, hal ini memperkuat profil margin kami dan mempertajam fokus strategis kami. Kami tetap berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan yang menguntungkan dan meningkatkan imbal hasil di seluruh bisnis inti,” imbuh Benjie.

Dalam catatan detikcom, Unilever Indonesia berencana menjual bisnis es krim kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia. Perusahaan telah menandatangani suatu perjanjian pengalihan bisnis pada 22 November 2024 dengan PT The Magnum Ice Cream Indonesia selaku pembeli (BTA) sehubungan dengan penjualan bisnis es krim perseroan kepada pembeli (transaksi).

Adapun total transaksi (tidak termasuk PPN) adalah sebesar Rp 7.000.000.000.000 (tujuh triliun Rupiah). Nilai transaksi itu 204% dari nilai ekuitas Perseroan sebesar Rp 3.436.080.000.000 (tiga triliun empat ratus tiga puluh enam miliar delapan puluh juta Rupiah) berdasarkan laporan keuangan Perseroan pada 30 September 2024 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik.

“Rencana pemisahan (bisnis) es krim akan memungkinkan grup Unilever menjadi grup yang lebih sederhana dan lebih berfokus untuk mengoptimalkan empat grup bisnisnya yang tersisa (tanpa es krim),” tulis Unilever Indonesia dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (13/1/2025).

Tonton juga Video: Rayakan 89 Tahun, Unilever Indonesia Umumkan 100 Heroes Kebaikan dengan Aksi Nyata!

(rea/rrd)



Sumber : finance.detik.com

BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Ini Masalahnya



Jakarta

BYD mengajukan rencana penarikan kembali (recall) ke Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China (SAMR). Langkah ini diambil untuk mengatasi potensi masalah keselamatan pada dua model kendaraan dengan total 115.783 unit yang terdampak.

Recall ini muncul setelah SAMR melakukan investigasi dan menemukan adanya cacat pada komponen tertentu. Masalah yang akan diperbaiki mencakup malfungsi pada pengendali motor penggerak hingga kekurangan dalam penyegelan baterai daya, yang berpotensi memengaruhi performa dan keselamatan kendaraan listrik BYD.


Recall pertama, dengan kode S2025M0165I, menyasar 44.535 unit BYD Tang tahun 2015 yang diproduksi antara 28 Maret 2015 hingga 28 Juli 2017. Masalahnya berasal dari desain dan pemilihan komponen pada pengendali motor penggerak. Komponen ini berpotensi mengalami fungsi pelepasan daya (active discharge) yang tidak normal saat digunakan. Dalam kondisi ekstrem, hal ini bisa menyebabkan papan sirkuit terbakar dan mode penggerak listrik murni kendaraan gagal berfungsi-jelas menjadi risiko keselamatan.

Untuk mengatasi hal tersebut, diler resmi BYD akan melakukan pembaruan perangkat lunak, mengganti metode pelepasan daya menjadi motor discharge, guna menghilangkan potensi bahaya.

Recall kedua, dengan kode S2025M0166I, mencakup 71.248 unit BYD Yuan Pro listrik murni yang diproduksi dari 6 Februari 2021 hingga 5 Agustus 2022. Kali ini, masalahnya ada pada proses produksi, di mana gasket penyegel baterai kemungkinan terpasang tidak sempurna, sehingga mengurangi kemampuan kedap air. Jika kendaraan melaju dalam kondisi genangan atau berkendara cepat melewati air dalam waktu lama, air bisa masuk ke dalam baterai, mengurangi isolasi listrik. Dalam situasi ekstrem, daya baterai bisa turun drastis dan menimbulkan risiko keselamatan.

Sebagai solusi, BYD akan memperkuat casing baterai menggunakan sealant khusus yang memastikan kembali fungsi tahan air dan menghilangkan potensi bahaya.

BYD Tang 2015 yang terdampak recall merupakan model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Sesuai namanya, mobil ini pertama kali diluncurkan pada 2015 dan menjadi salah satu pionir SUV hybrid BYD yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik.

Sementara itu, BYD Yuan Pro adalah mobil listrik murni (pure EV) yang diperkenalkan pada 2021. Unit yang ikut dalam recall ini diproduksi antara 2021 hingga 2022, ketika model tersebut mulai menarik perhatian pasar karena harga yang relatif terjangkau dan jarak tempuh yang kompetitif.

Kedua model ini tidak dipasarkan di Indonesia.

(riar/lua)



Sumber : oto.detik.com

BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Indonesia Aman?



Jakarta

BYD melakukan penarikan kembali (recall) ke Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China (SAMR) untuk model BYD Tang dan BYD Yuan Pro. BYD Indonesia mengatakan kedua produk tersebut tidak dijual di Indonesia.

Diberitakan detikcom sebelumnya, sebanyak dua model kendaraan dengan total 115.783 unit yang terdampak di China.

“Perihal pemberitahuan resmi recall untuk model BYD Tang keluaran tahun 2015-2017 dan Yuan Pro tahun 2021-2022. Kami memastikan bahwa model dan tipe pada program tersebut bukan merupakan model yang dijual di Indonesia,” ujar Luther Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia kepada detikOto, Minggu (19/10/2025).


Program recall menunjukkan keseriusan dan tanggung jawab pabrikan terhadap keselamatan dan kepuasan konsumen, bahkan setelah produk terjual. Ini merupakan langkah preventif untuk menghindari kecelakaan, cedera, atau bahaya fatal akibat cacat tersembunyi.

“Perbaikan yang dilakukan bertujuan untuk menghindari potensi kejadian yang tidak diinginkan, dan dalam keadaan extreme.”

“Hal ini merupakan praktik umum di industri otomotif, sebagai bagian komitmen pabrikan terhadap keselamatan, serta menjaga kualitas & kepercayaan pelanggan,” kata Luther.

Kedua model yang masuk program recall itu tidak dijual di Indonesia saat ini. BYD Indonesia saat ini baru memasarkan M6, Sealion 7, Atto 1, Atto 3, Seal, Dolphin dan sub brand merek mewah Denza D9.

Recall kedua produk itu muncul setelah SAMR melakukan investigasi dan menemukan adanya cacat pada komponen tertentu. Masalah yang akan diperbaiki mencakup malfungsi pada pengendali motor penggerak hingga kekurangan dalam penyegelan baterai daya, yang berpotensi memengaruhi performa dan keselamatan kendaraan listrik BYD.

Recall pertama, dengan kode S2025M0165I, menyasar 44.535 unit BYD Tang tahun 2015 yang diproduksi antara 28 Maret 2015 hingga 28 Juli 2017. Masalahnya berasal dari desain dan pemilihan komponen pada pengendali motor penggerak. Komponen ini berpotensi mengalami fungsi pelepasan daya (active discharge) yang tidak normal saat digunakan. Dalam kondisi ekstrem, hal ini bisa menyebabkan papan sirkuit terbakar dan mode penggerak listrik murni kendaraan gagal berfungsi-jelas menjadi risiko keselamatan.

Untuk mengatasi hal tersebut, diler resmi BYD akan melakukan pembaruan perangkat lunak, mengganti metode pelepasan daya menjadi motor discharge, guna menghilangkan potensi bahaya.

Recall kedua, dengan kode S2025M0166I, mencakup 71.248 unit BYD Yuan Pro listrik murni yang diproduksi dari 6 Februari 2021 hingga 5 Agustus 2022. Kali ini, masalahnya ada pada proses produksi, di mana gasket penyegel baterai kemungkinan terpasang tidak sempurna, sehingga mengurangi kemampuan kedap air. Jika kendaraan melaju dalam kondisi genangan atau berkendara cepat melewati air dalam waktu lama, air bisa masuk ke dalam baterai, mengurangi isolasi listrik. Dalam situasi ekstrem, daya baterai bisa turun drastis dan menimbulkan risiko keselamatan.

Sebagai solusi, BYD akan memperkuat casing baterai menggunakan sealant khusus yang memastikan kembali fungsi tahan air dan menghilangkan potensi bahaya.

BYD Tang 2015 yang terdampak recall merupakan model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Sesuai namanya, mobil ini pertama kali diluncurkan pada 2015 dan menjadi salah satu pionir SUV hybrid BYD yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik.

Sementara itu, BYD Yuan Pro adalah mobil listrik murni (pure EV) yang diperkenalkan pada 2021. Unit yang ikut dalam recall ini diproduksi antara 2021 hingga 2022. Model tersebut mulai menarik perhatian pasar karena harga yang relatif terjangkau dan jarak tempuh yang kompetitif.

(riar/lua)



Sumber : oto.detik.com

Crash Test Paling Terniat, 2 Mobil Chery Tiggo 9 Beradu Kepala!



Wuhu

Chery tak mau main-main dengan keselamatan mobil keluaran mereka. Crash test jadi salah satu cara untuk menguji berbagai fitur keselamatan di mobil.

Di hadapan ratusan jurnalis, dealer, dan konsumen potensial dari berbagai negara, Chery Automobile menggelar crash test mobil Chery Tiggo 9 yang tergolong sebagai model baru mereka.

Crash test ini diadakan di Chery R&D Center Wuhu, China, yang merupakan salah satu tempat uji tabrakan paling besar di Asia. Sebelum crash tes dimulai, para tamu diberikan penjelasan singkat mengenai berbagai fitur keselamatan di mobil Chery.


Chery mengatakan keselamatan sudah menjadi DNA bagi merek mobil Chery. Chery tidak hanya ingin melindungi pengendara dan penumpang di mobilnya tapi juga para pejalan kaki. Jadi mereka melakukan berbagai skenario kecelakaan untuk melindungi penumpang salah satunya adalah melakukan tabrakan dari depan.

Menurut Chery dari hasil penelitian, tabrakan dari depan pada sudut 0-15 derajat merupakan jenis tabrakan yang sering terjadi. Sekitar 53,8 persen kecelakaan antara dua mobil terjadi pada sudut ini. Ya mirip seperti tabrakan yang umum terjadi di persimpangan jalan.

Saatnya pengujian, kami diajak untuk mendekat ke lokasi crash test. Beberapa saat kemudian, suasana berubah menjadi hening dan tiba-tiba hanya dalam hitungan beberapa detik, dua mobil Chery Tiggo saling ditabrakkan dalam kecepatan masing-masing 50 km/jam. Satu mobil berjalan lurus, satu lagi melaju sekitar 15 derajat menuju mobil pertama.

Brakk! Suara tabrakan terdengar dan terlihat asap mengepul dari pelepasan airbag. Petugas kemudian membersihkan beberapa bagian kendaraan yang hancur. Setelah dibersihkan petugas, kami diperkenankan untuk melihat lebih dari dekat efek tabrakan ini. Wah jarang-jarang ya.

Hasilnya bagian depan mobil memang ringsek dengan beberapa komponen seperti grille patah, kaca pecah, ban mobil depan kempis, namun struktur kendaraan, termasuk pilar A, B, dan C, tetap utuh, kantung udara mengembang sesuai rancangan, dan kami tengok ke bagian bawah mobil tidak ada kebocoran bahan bakar.

Hasil ini menunjukkan kinerja yang kuat dalam menjaga sel keselamatan penumpang. Hebatnya lagi, pintu kedua mobil masih bisa dibuka dan ditutup seperti mobil belum pernah mengalami kecelakaan. Layar di dashboard juga masih terlihat menyala.

Kantung udara (airbag) bagian depan mengembang secara sempurna sehingga membantu ‘menyelamatkan’ dua boneka dummies. Baik badan dan kaki dummies terlihat tetap terjaga. Sabuk pengaman mengikat dummies ini ke kursi mobil dengan sempurna.

Karena ini tabrakan dari depan, maka airbag yang berada di jendela mobil tidak mengembang. Airbag samping biasanya akan mengembang jika mobil mengalami rollover.

“Ini crash test yang niat sekali ya,” celoteh seorang jurnalis yang turut menyaksikan crash test Tiggo 9.

Tiggo 9 memang terbukti yahud saat menjalani crash test. Oleh Euro NCAP pun mobil diberi rating sempurna. Jadi masih meragukan keselamatan merek mobil China?

(ddn/lua)



Sumber : oto.detik.com

Bank Mega Syariah Lepas Keberangkatan 330 Jemaah Umrah ke Tanah Suci



Jakarta

Bank Mega Syariah resmi melepas keberangkatan 330 jamaah umrah dalam Program Umrah Akbar Bank Mega Syariah 2025. Acara pelepasan dilaksanakan pada Selasa, (4/2/2025), di Palmeera Lounge, Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Jamaah tersebut akan berangkat dalam satu penerbangan dari Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, pada 4 Februari 2025.

Para jamaah ini merupakan nasabah Bank Mega Syariah yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Sulawesi, Kalimantan, dan Serang.


Dila Karnela Peter, Sales and Distribution Division Head, Bank Mega Syariah mengatakan keberangkatan kali ini menambah total jamaah umrah yang difasilitasi oleh Bank Mega Syariah.

Sementara itu, sepanjang tahun 2024, Bank Mega Syariah telah memberangkatkan total 998 jamaah umrah, meningkat sebesar 159% dibandingkan tahun 2023.

“Program keberangkatan umrah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan layanan perbankan di Bank Mega Syariah sekaligus mendorong peningkatan fee based income (FBI) bagi perusahaan. Dengan memanfaatkan jaringan dan fasilitas di Bank Mega Syariah, nasabah dapat merasakan manfaat dan kenyamanan lebih dalam merencanakan perjalanan ibadah mereka,” ungkap Dila.

Dila menjelaskan, nasabah yang mengikuti program umrah melalui Bank Mega Syariah mendapatkan sejumlah kelebihan dibandingkan dengan mendaftar langsung ke agen travel.

Salah satu keunggulan utamanya adalah keamanan yang lebih terjamin, karena pembayaran umrah dilakukan melalui rekening penampungan resmi agen travel yang terdaftar di Bank Mega Syariah. Selain itu, nasabah juga menikmati berbagai fasilitas eksklusif yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman ibadah yang lebih nyaman dan aman.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi nasabah, termasuk dalam mendukung mereka mewujudkan ibadah umrah.

Program ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk memperkuat peran Bank Mega Syariah sebagai mitra terpercaya dalam perbankan syariah di Indonesia,” ujar Dila.

Selain ibadah umrah, Bank Mega Syariah juga memfasilitasi ibadah haji bagi nasabahnya.

MM Pada tahun 2024, Bank Mega Syariah telah menjalin kerja sama dengan 442 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), serta telah memberangkatkan lebih dari 5.700 jamaah haji. Selain itu, jumlah nasabah tabungan haji mengalami peningkatan lebih dari 6%, sementara pertumbuhan haji khusus mencapai 246%.

Dengan terus menghadirkan program-program inovatif dan layanan yang mengutamakan kepuasan nasabah, Bank Mega Syariah optimis dapat terus berkontribusi dalam mendorong perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com