Tag Archives: pembelajaran

Aplikasi AI yang Permudah Tugas Kuliah Mahasiswa dan Dosen


Jakarta

Pemanfaatan layanan aplikasi digital akan mempermudah tugas mahasiswa, begitu juga dosen, di era yang serba teknologi seperti saat ini. Penggunaan teknologi memungkinkan proses pembelajaran menjadi lebih mudah dan efisien.

Sejumlah aplikasi kecerdasan buatan generatif (generative AI atau GenAI) buat mahasiswa dan dosen dirangkum Kemendikbudristek dalam Panduan Penggunaan GenAI pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi seperti dikutip dari detikEdu, Rabu (23/7/2025).

Salah satu tim ahli penyusun panduan memakai generative AI di kampus tersebut, Pauline Pannen, mengatakan pihaknya terbuka atas aplikasi dan tools AI yang dapat memudahkan pembelajaran mahasiswa dan dosen.


Ia berharap, daftar tools yang digunakan bisa bertambah ke depannya dengan penggunaan secara positif mengikuti etika dan panduan penggunaan yang dijelaskan dalam panduan resmi Kemendikbudristek.

“Kita berikan contoh cukup banyak: kalau mau mengubah teks, bikin summary, bikin soal, bikin macam-macam pakai GenAI, kita berikan alat-alatnya. Harapannya, tools itu tidak berhenti di buku ini saja, tapi memang betul dimanfaatkan, dan daftarnya bisa bertambah dari mahasiswa maupun dosen,” kata Direktur Indonesia Cyber Education (ICE) Institute tersebut.

Dalam buku panduan, Kemendikbudristek merinci sejumlah tools dan aplikasi generative AI beserta fungsinya, opsi gratis atau berbayar, link tools.

Keterangan tiap tools AI juga disertai apakah tools bersangkutan sudah memenuhi aturan hak kekayaan intelelektual (HKI), privasi, keamanan, dan HKI terhadap data set dan hasil pengolahannya.

Sejumlah contoh tools dan aplikasi yang tidak sepenuhnya memenuhi aturan HKI beserta keterbatasan dan risikonya juga diterangkan dalam panduan resmi Kemendikbudristek. Dirangkum detikEdu, berikut sejumlah aplikasi dan tools AI generatif yang bisa dimanfaatkan mahasiswa dan dosen.

Daftar Aplikasi dan Tools AI buat Mahasiswa dan Dosen

1. Gemini

Fungsi: Analisis data, prediksi, dan otomatisasi tugas bisnis, dan lain-lain

Link: https://gemini.google.com

2. ChatGPT

Fungsi: Menulis dan merangkum teks, membuat kerangka teks, menjawab pertanyaan tentang isi suatu teks, menghasilkan dan menjelaskan source code, mengajukan pertanyaan tentang source code (untuk mahasiswa IT).

Link: https://chat.openai.com/chat (gratis dan berbayar)

3. GitHub Copilot Program

Fungsi: Menulis kode, mengembangkan perangkat lunak (software).

Link: https://github.com/features/copilot

4. Quickchat

Fungsi: Otomatisasi interaksi dengan pelanggan (chatbot).

Link: https://quickchat.ai

5. StoryLab.AI

Fungsi: Menghasilkan ide cerita dan menulis konten berdasarkan prompt, analisis tren konten, dan menyusun struktur naratif.

Link: https://storylab.ai

6. Writefull Title Generator

Fungsi: Menghasilkan judul berdasarkan abstrak atau teks yang dimasukkan, analisis kecocokan judul, dan penyesuaian berdasarkan tujuan atau konten

Link: https://x.writefull.com/title-generator (gratis dan berbayar)

7. Microsoft Copilot

Fungsi: Membantu penulisan, membuat presentasi, analsisi data, dan mengelola email lewat aplikasi-aplikasi Microsoft 365 seperti Word, Excel, PowerPoint, Outlook.

Link: https://copilot.microsoft.com

8. TTS Prosa

Fungsi: Mengubah teks jadi suara (text-to-speech) untuk kebutuhan video, audiobook, web dan article reader, aplikasi, voice command, dan notulensi rapat, dengan jenis-jenis suara yang dikembangkan sendiri oleh pihak TTS Prosa (dari Indonesia).

Link: https://tts.prosa.ai

9. Bahasakita

Fungsi: Mengubah ucapan jadi teks untuk kebutuhan menulis catatan, transkripsi percakapan, transkripsi rekaman kuliah dan seminar, dan lain-lain.

Link: https://dikte.in

10. Podcastle

Fungsi: Merekam dan mengedit podcast, membuat transkripsi, merekam wawancara jarak jauh, dan menambah efek suara dan musik, menghasilkan video podcast format 4K.

Link: https://podcastle.ai/tools/podcast-recording

Catatan HKI: Pertimbangkan kembali jika suara yang direkam punya lisensi penggunaan tertentu yang dimiliki artisnya.

11. OpenAI TTS

Fungsi: Mengubah teks ke suara untuk konten pendidikan, aplikasi asisten virtual, narasi, dan konten audio multi bahasa dalam format MP3, AAC, FLAC, Opus, dan lain-lain.

Link: https://openai.com/research/whisper

12. Speechify

Fungsi: Mendengarkan teks (konversi teks ke suara) pada dokumen, artikel, dan halaman web, untuk mendukung aksesibilitas dan pembelajaran inklusif secara pribadi atau profesional.

Link: https://speechify.com

Catatan: Pertimbangkan hak kekayaan intelektual dalam pembuatan dan distribusi hasil suara.

13. Google text-to-speech

Fungsi: Mengubah teks jadi audio seperti untuk audio book, panduan berformat audio, dan asisten suara.

Link: https://cloud.google.com/text-to-speech

Catatan: Pertimbangkan hak kekayaan intelektual dalam pembuatan dan distribusi hasil suara.

14. Mubert

Fungsi: Membuat musik latar dan konten audio kreatif.

Link: https://mubert.com

Catatan: Pertimbangkan hak kekayaan intelektual dalam pemanfaatan dan distribusi hasil musik.

15. Soundful

Fungsi: Membuat musik latar, soundtrack, dan konten audio lainnya berbagai format untuk kebutuhan pribadi atau komersial.

Link: https://soundful.com

Catatan: Pertimbangkan hak kekayaan intelektual dalam pemanfaatan dan distribusi hasil suara.

16. Stable Diffusion

Fungsi: Menghasilkan gambar dan desain visual.

Link: https://stablediffusionweb.com (gratis dan berbayar)

17. DALL-E 3

Fungsi: Menghasilkan gambar dan desain visual.

Link: https://openai.com/index/dall-e-3 (berbayar, bagian langganan ChatGPT Plus).

18. Illustroke

Fungsi: Menghasilkan gambar dan desain grafis.

Link: https://illustroke.com (berbayar)

19. Midjourney

Fungsi: Menghasilkan gambar (saat ini via Discord), tidak ideal jika ingin membuat desain bisnis yang rahasia.

Link: https://midjourney.com (berbayar)

20. Flair

Fungsi: Menghasilkan konten dan desain iklan, bisa diintegrasikan dengan template yang dimasukkan, bisa disesuaikan dengan elemen grafis (untuk mahasiswa desain grafis)

Link: https://flair.ai (gratis dan berbayar)

21. Stockimg

Fungsi: Menghasilkan desain, gambar, dan karya grafis seperti logo, poster, dan sampul buku berdasarkan template atau dibuat dari awal, hasil kreativitas terbatas sehingga perlu disesuaikan lebih lanjut.

Link: https://stockimg.ai

22. Synthesia

Fungsi: Membuat video pembelajaran, pemasaran, dan komunikasi bisnis.

Link: https://synthesia.io (berlangganan)

23. Open Knowledge Maps

Fungsi: Mencari literatur, analisis teks untuk menghasilkan peta topik suatu penelitian, termasuk artikel ilmiah dan konsep yang relevan.

Link: https://openknowledgemaps.org

24. Revision.AI

Fungsi: Membuat kartu flash dari dokumen PDF, menyesuaikan isi kartu.

Link: https://revision.ai

25. Gradescope

Fungsi: Menilai tugas, ujian, PR, memberi umpan balik pada mahasiswa, analisis hasil yang terintegrasi sistem manajemen pembelajaran (LMS)

Link: https://gradescope.com

Catatan: Pertimbangkan hak kekayaan intelektual dalam teknologi penilaian otomatis dan pemanfaatan data.

26. Otter

Fungsi: Transkripsi (suara ke teks) dalam bahasa Inggris.

Link: https://otter.ai(gratis terbatas dan berbayar)

27. Meeting.ai

Fungsi: Transkripsi multi bahasa (termasuk bahasa Indonesia), membuat rangkuman percakapan dari rekaman suara, Google Meet, Zoom, dan Microsoft teams.

Link: https://meeting.ai/id (gratis terbatas dan berbayar)

28. Meemo Prosa

Fungsi: Mentranskrip percakapan dan membuat notulensi rapat otomatis dalam bahasa Indonesia/

Link: https://meemo.prosa.ai

29. Perplexity AI

Fungsi: Merangkum teks panjang, menjawab pertanyaan berdasarkan teks atau konteks tertentu, mendeteksi topik, menganalisis sentimen, memberi wawasan prediktif untuk bantu mengambil keputusan.

Link: https://perplexity.ai

30. Dragon Pro

Fungsi: Transkripsi suara jadi teks (speech-to-text), mengontrol perangkat lewat suara.

Link: https://nuance.com/dragon

Catatan: Perhatikan hak kekayaan intelektual dalam pemanfaatan dan distribusi hasil transkripsi.

31. ClickUp

Fungsi: Manajemen proyek, kolaborasi tim, melacak tugas dan perencanaannya

Link: https://clickup.com/ai

Catatan: Perhatikan hak kekayaan intelektual dalam penggunaan dan integrasi AI.

32. Claude

Fungsi: Menganalisis teks, menjawab pertanyaan, membantu pemrograman, memberi contoh program sesuai pertanyaan, membantu penulisan kreatif.

Link: https://claude.ai

33. Microsoft Azure Speech-to-Text

Fungsi: Transkripsi suara ke teks termasuk dalam bahasa Indonesia dan lainnya, input termasuk audio maupun video.

Link: https://azure.microsoft.com/en-us/services/cognitive-services/speech-to-text

Catatan: Perhatikan hak kekayaan intelektual dalam pemanfaatan dan distribusi hasil transkripsi.

34. Resumeworded

Fungsi: Bantu menaikkan kualitas resume dan profil LinkedIn, memberi umpan balik perbaikan, membantu menemukan lowongan pekerjaan yang relevan.

Link: https://resumeworded.com(gratis terbatas dan berbayar)

35. DeepL Write

Fungsi: Mengedit tulisan; menaikkan kualitas teks pada frasa, gaya bahasa (formal, bisnis, akademis, kasual), dan diksi; analisis grammar.

Link: https://deepl.com/write (gratis terbatas dan berbayar)

36. Invideo

Fungsi: Membuat video presentasi, promosi, media sosial, pendidikan, dan konten pemasaran hingga format 1080p dan 4K dari template, mengedit video, membuat video dari teks, menyediakan stok media, dan memungkinkan kolaborasi tim.

Link: https://invideo.io (gratis dan berbayar)

Halaman berikutnya terkait etika dan rambu-rambu penggunaan AI untuk mahasiswa dan Dosen

Etika Pakai AI untuk Mahasiswa dan Dosen

Agar tidak jatuh pada plagiarisme dan terdeteksi detector tools seperti Turnitin AI Detection, Copyleaks, GPTZero, dan lain-lain, begini etika pakai AI untuk menjaga integritas atau kejujuran secara akademik:

  • Tulis ulang setiap judul (kerangka tulisan) yang dihasilkan oleh generative AI dengan bahasa sendiri.
  • Pakai generative AI sebagai alat bantu penelusuran dan riset, bukan sebagai penghasil konten semata, sehingga mahasiswa tetap menjadi pemilik dan pengatur ide dan hasil pemikirannya sendiri.
  • Pertahankan gaya tulisan sendiri dan pertahankan sentuhan manusia dalam karya tulis dengan tidak sepenuhnya bergantung pada struktur kalimat yang dihasilkan oleh aplikasi seperti Grammarly.
  • Hindari aplikasi parafrase seperti Quillbot, susu kata-kata sendiri sehingga alur tulisan lebih terjaga, jelas dan koheren.
  • Pastikan struktur tulisan jelas, mulai dari pendahuluan, sitasi dan kesimpulan.
  • Pastikan sitasi benar saat mengutip argumentasi karya tulis lain agar tidak dianggap dan terdeteksi sebagai konten GenAI.
  • Hindari istilah, kata-kata kunci, maupun kata ganti yang sering dipakai generative AI.
  • Gunakan tools detector untuk cek manual dan menulis ulang bagian yang terdeteksi sebagai hasil GenAI itu sendiri.
  • Menyatakan pemakaian generative AI dalam mengerjakan tugas, prosesnya, dan evaluasi plus-minus penggunaannya.

Rambu-rambu Penggunaan AI pada Tugas Kuliah Mahasiswa untuk Dosen

Agar mahasiswa berintegritas dalam menggunakan AI saat mengerjakan tugas, dosen perlu melakukan langkah berikut:

  • Minta mahasiswa menggambarkan cara mereka menggunakan generative AI dalam menyelesaikan tugas, lalu tantangan, cara mengatasi, serta pengalaman penting yang didapat.
  • Minta mahasiswa berlatih membuat prompt yang efektif.
  • Minta mahasiswa kritis mengevaluasi hasil jawaban (output) generative AI dari sisi akurasinya, apakah dapat dipercaya atau ada bias, serta kualitasnya, dan lain-lain.
  • Wajibkan mahasiswa mengecek fakta, mengkritisi, menginvestigasi, dan mengedit/tulis ulang hasil jawaban generative AI.
  • Minta mahasiswa membandingkan hasil kerja mandiri dan hasil bantuan generative AI sehingga mereka dapat mengenali kelebihan, kecenderungan, dan perspektifnya sendiri, serta merefleksikan peran AI: gagal atau sukses berkontribusi dalam melengkapi pemikirannya.
  • Jelaskan ekspektasi atas tugas atau kegiatan yang diberikan secara tertulis, serta relevansinya.
  • Jelaskan kapan penggunaan generative Ai dibolehkan dan dilarang; saat dibolehkan, mahasiswa wajib mendokumentasikannya, mencantumkan atribusi, dan menunjukkan proses kritisnya dalam memverifikasi hasil jawaban generative AI.
  • Izinkan mahasiswa bersama-sama mengidentifikasi kesalahan, mengoreksi/revisi, dan merepresentasikan proses berpikirnya.
  • Buka kesempatan bagi mahasiswa untuk merevisi dan mengirim ulang tugasnya sehingga mendorong tumbuh-kembangnya.
  • Dorong komunikasi/penyampaian hasil tugas yang multimodal dan kreatif, misalnya berbentuk suara, memo, podcast, video, infografis, website, presentasi dan lain-lain.
    Dorong mahasiswa untuk menghubungkan materi pembelajarannya dengan kehidupan nyata sehingga dapat lebih memotivasi mahasiswa untuk belajar dengan konteks personal.
    Bangun “growth mindset” dengan melatih mahasiswa untuk menentukan sendiri sasaran belajarnya dan merefleksikan progres yang mereka capai sepanjang semester.

(agt/afr)

Sumber : inet.detik.com

Alhamdulillah اللهم صل على رسول الله محمد teknologi
ilustrasi gambar : unsplash.com / Jannis Brandt

AI Tool Bantu Guru Mengajar Jadi Interaktif Selain Pakai ChatGPT


Jakarta

Seiring dengan teknologi digital yang semakin maju, guru dapat memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi AI yang akan membantu proses kegiatan belajar menjadi lebih menarik dan canggih, mulai dari menyusun slide presentasi, media pembelajaran yang lebih interaktif, kuis online untuk ulangan, dan lain sebagainya.

Kabar baiknya lagi, masih banyak aplikasi jenis ini yang sifatnya gratis sehingga tidak akan memberi tekanan finansial dan membuat akses ke layanannya semakin mudah.

Dikutip dari penerbit deepublish, berikut beberapa rekomendasi aplikasi AI untuk guru yang bisa digunakan dalam kemudahan mengajar:


1. Class Point AI

Aplikasi ini menggunakan teknologi AI untuk membantu menyusun slide presentasi, pembuatan kuis daring, dan lain sebagainya.
Teknologi AI di dalamnya membuat slide presentasi punya tampilan lebih menarik. Serta bisa ditambahkan beberapa unsur untuk meningkatkan interaksi. Nilai tambah lain, guru bisa mengecek siswa mana saja yang sudah membaca slide presentasi tersebut.

Tak hanya itu, para guru juga bisa menyusun daftar pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda, isian atau uraian singkat, unggah video, dan lain sebagainya di aplikasi ini. Sehingga, ada lebih banyak pilihan soal ulangan dan tugas bisa dipilih guru disini.

2. Magic School AI

Website berbasis AI ini menyediakan fitur yang cukup beragam. Bagi guru di Indonesia fitur untuk membuat kuis daring, penyusunan silabus, jadwal kelas, dan sebagainya bisa digunakan.

Teknologi AI yang digunakan menyediakan banyak elemen yang bisa ditambahkan pada setiap media kerja. Pada pertanyaan misalnya, para guru bisa membuat pertanyaan berbentuk pilihan ganda maupun jawaban berbentuk uraian.

Bagi guru yang ingin menyusun silabus atau rencana pembelajaran dalam satu semester dengan mudah dan hasilnya menarik.

3. QuillBolt

QuillBolt diketahui menjadi website berbasis AI dengan layanan utama berupa parafrase otomatis. Parafrase sendiri ternyata cukup penting bagi seorang guru. Terutama untuk mendaur ulang soal ujian maupun ulangan.

Bagi guru yang mengajar mata pelajaran bahasa, aplikasi ini memiliki lebih banyak kegunaan. Selain membantu mendaur ulang soal agar tidak perlu membuang waktu terlalu banyak. Juga bisa digunakan untuk melakukan koreksi.

Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk menyiapkan materi presentasi yang unik dan segar. Sebab membantu melakukan parafrase dari sejumlah referensi yang digunakan. Selain menjadi kalimat baru, juga lebih mudah dipahami oleh peserta didik karena bisa diatur memakai bahasa sederhana.

4. PowerPoint Speaker Coach

Aplikasi ini menggunakan teknologi AI untuk membantu menyusun slide presentasi yang lebih modern dan menarik secara tampilan.
Ada lebih banyak fitur ditawarkan di aplikasi ini dibandingkan dengan PowerPoint di Microsoft Office. Misalnya menambahkan elemen suara dan unsur lain yang bisa mendorong peningkatan interaksi siswa selama pembelajaran.

5. Gamma AI

Gamma AI juga bisa digunakan para guru di Indonesia untuk menyusun slide presentasi dengan teknologi AI. Dibandingkan dengan aplikasi sejenis, aplikasi ini tentu memiliki beberapa ciri khas tersendiri.

Termasuk fitur penambahan tombol pada slide presentasi sampai penambahan link menuju ke aplikasi dan website tertentu. Secara tampilan, slide presentasi yang dibuat juga lebih menarik dan modern dengan bantuan teknologi AI.

6. Gradescope

Aplikasi ini bisa dimanfaatkan para guru untuk membuat soal-soal ujian dan ulangan dengan bantuan AI. Sehingga ada lebih banyak jenis sial bisa dibuat mulai dari pilihan ganda sampai jawaban isian.

Selain itu, disini juga tersedia fitur pengecekan plagiarisme. Sehingga untuk tugas dan soal membuat karya tulis bisa sekalian diperiksa orisinalitasnya oleh guru. Nilai tambah lain, disini ragam soal bisa mencakup semua rumpun keilmuan.

7. Formative AI

Aplikasi AI untuk guru ini menyediakan fitur lengkap untuk membuat soal dalam berbagai bentuk.

Tidak hanya soal pilihan ganda dan jawaban uraian saja. Melainkan juga ada soal dalam bentuk audio, video, true or false (benar atau salah), mencocokan teks maupun gambar, dan lain sebagainya.

Teknologi AI yang digunakan membantu guru membuat bentuk soal yang lebih variatif dan juga modern. Hasil penilaian juga otomatis keluar dan guru bisa memberikan respon secara real time.

8. Grammarly

Grammarly ternyata juga masuk ke dalam daftar AI untuk guru, khususnya guru yang mengajar pelajaran bahasa. Lewat aplikasi ini, para guru bisa terbantu mengecek kualitas pekerjaan karya tulis siswa dalam bahasa Inggris maupun bahasa lain yang tersedia.

Sehingga memberi efisiensi waktu untuk mengoreksi tanda baca, bentuk kata baku atau tidak, dan lain sebagainya. Jadi, jika para guru selama ini merasa kesulitan untuk mengecek hasil kerja siswa dalam bentuk karya tulis bisa memanfaatkan aplikasi ini.

9. Tome AI

Aplikasi dengan basis teknologi AI ini bisa dimanfaatkan para guru untuk membuat slide presentasi. Tersedia banyak template yang menarik dan bisa diedit dengan mudah agar sesuai kebutuhan.

Teknologi AI yang mendasari aplikasi ini membantu para guru menyusun slide presentasi yang menarik dari segi tampilan. Sekaligus tetap mampu menyuguhkan poin-poin materi penting secara terstruktur dan lengkap.

10. Ask Your PDF

Secara fitur, aplikasi ini mirip dengan Chat GPT. Namun, tidak menggunakan teks melainkan dokumen. Baik dalam format PDF, TXT, RTF, EPUB, dan lain sebagainya.

Fitur di dalamnya membantu menemukan informasi atau ringkasan dari file yang diunggah ke sistem. Selain itu, aplikasi dengan AI ini bisa digunakan untuk membantu proses pemeriksaan karya tulis yang disusun para siswa.

11. Powtoon

Aplikasi dengan teknologi AI ini mendukung para guru untuk membuat slide presentasi yang menarik dan interaktif. Sekaligus untuk menyusun materi pembelajaran dengan teknologi AI agar efisien.

Ada banyak template dan animasi bisa ditambahkan di dalam slide presentasi maupun materi pembelajaran yang dibuat. Sehingga bisa dibuat semenarik mungkin untuk mendapatkan fokus para siswa di kelas.

Materi pembelajaran disini bisa dalam bentuk teks menarik, video yang ditambah animasi, dan lain sebagainya.

12. Quizlet

Sesuai dengan namanya, aplikasi ini membantu para guru untuk membuat kuis online yang menarik dengan bantuan teknologi AI.
Selain itu, fitur unggulan lain dari aplikasi ini adalah membuat flazz card untuk mencatat materi pembelajaran. Maupun digunakan untuk memberikan tugas kepada siswa untuk segera dikerjakan sesuai ketentuan.

13. MindMeister

Aplikasi ini menggunakan teknologi AI untuk membantu mind mapping. Bagi guru, aplikasi ini bisa digunakan untuk kolaborasi dengan siswa untuk saling bertukar ide dan pendapat secara real time di internet.

Selain itu, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk menyiapkan materi pembelajaran yang akan disampaikan ke siswa. Sekaligus menjadi media bantu untuk mempresentasikan materi dengan elemen desain yang menarik khas teknologi AI.

14. Edpuzzle

Bagi para guru yang membutuhkan aplikasi berbasis AI untuk mengedit video pembelajaran. Maka bisa menggunakan aplikasi Edpuzzle. APlikasi ini menggunakan teknologi AI untuk kemudahan dan kecepatan edit video edukasi.

Para guru bisa mengedit tampilan video menjadi lebih menarik, lebih kaya fitur, dan lebih mampu memberi informasi atau penjelasan secara mendalam. Sehingga bisa memaksimalkan video edukasi yang dibuat untuk meningkatkan hasil pembelajaran.

15. Lumen 5

Khusus untuk para guru yang ingin membuat video edukasi akan tetapi terbentur dengan waktu yang minim atau keterampilan editing video. Maka tidak perlu khawatir, sebab ada AI untuk guru yang menjawab kebutuhan ini, yakni di aplikasi Lumen 5.

Aplikasi ini membantu pengguna mengubah teks menjadi video yang interaktif. Sehingga cukup mengetik slide presentasi atau materi pembelajaran dan masukan ke sistem. Maka oleh teknologi AI akan diubah menjadi video dalam waktu singkat.

(agt/agt)

Sumber : inet.detik.com

Alhamdulillah اللهم صل على رسول الله محمد teknologi
ilustrasi gambar : unsplash.com / Jannis Brandt

5 Cara Transkrip Video YouTube Online dengan Mudah

Jakarta

Transkrip video YouTube menjadi salah satu hal yang dibutuhkan banyak pengguna. Teks transkrip tersebut digunakan untuk referensi pembelajaran, keperluan bisnis, maupun pencarian informasi.

Dengan transkrip, konten dalam video bisai lebih mudah diakses dan dipahami. Terutama bagi mereka yang punya keterbatasan bahasa, pendengaran, atau yang ingin mencari informasi dengan lebih efisien.

Cara Transkrip Video YouTube ke Teks

Berikut merupakan beberapa cara untuk mengubah audio yang ada di video YouTube jadi ke teks:


1. Transkrip Video YouTube pakai AI lewat Maestra.ai

  • Salin link video YouTube yang akan ditranskripsi.
  • Buka laman https://maestra.ai/tools/video-to-text/youtube-transcript-generator.
  • Tempelkan link atau URL video YouTube ke dalam kotak yang tersedia.
  • Klik tombol ‘Generate Transcript’.
  • Pilih bahasa translate atau bahasa yang sesuai video.
  • Pilih tombol ‘Upload file’
  • Transkrip video akan ditampilkan jika proses selesai.

2. Transkrip Video YouTube lewat YouTube To Text

  • Unduh YouTube To Text.
  • Pasang ekstensi dengan mengklik tombol “Tambahkan ke Chrome” di Google Chrome
  • Buka video YouTube yang ingin ditranskrip.
  • Klik tombol “Transkripsikan video”.
  • Nantinya transkrip YouTube ke teks akan muncul lengkap dengan kode waktunya.

3. Transkrip Video YouTube Online

  • Buka situs Transkriptor atau langsung klik https://transkriptor.com/id/video-youtube-ke-teks/
  • Tempelkan link video YouTube yang sebelumnya sudah disalin untuk ditranskrip.
  • Pilih bahasa video untuk mulai menyalin.
  • Klik tombol transkripsi.
  • Setelah transkripsi selesai, kamu bisa mengunduh transkripsi video YouTube-nya.

4. Transkrip Video YouTube ke Teks lewat Tactiq.io

  • Salin tautan video YouTube untuk di transkrip.
  • Buka situs https://tactiq.io/tools/youtube-transcript.
  • Tempel tautan video yang sudah disalin pada kotak yang tersedia.
  • Klik tombol ‘Get Video Transcript’.

5. Transkrip Video YouTube lewat YouTube Transcript

Berikut tata cara mengubah video YouTube menjadi teks melalui laman YouTube Transcript:

  • Salin tautan video YouTube yang akan di ubah audionya ke teks.
  • Buka situs https://youtubetranscript.com.
  • Masukkan tautan video YouTube
  • Klik ‘Go’.
  • Tunggu hingga sistem akan menampilkan transkrip video YouTube.

Perlu diperhatikan bahwa cara-cara yang sudah disebutkan di atas belum tentu menghasilkan transkrip yang akurat. Periksa kembali hasil untuk memastikan tidak ada kesalahan.

(khq/fds)



Sumber : inet.detik.com

Ide Pakai ChatGPT Buat Tugas Kuliah Mahasiswa, Ingat Ini Caranya


Jakarta

Pemanfaatan teknologi AI seperti ChatGPT atau lainnya bisa membantu dalam banyak hal, jika digunakan dengan tepat dan bijaksana. Salah satunya adalah untuk membantu dalam menyusun tugas kuliah mahasiswa.

Nah, etika penggunaan kecerdasan buatan generatif (generative AI/GenAI) di perguruan tinggi Indonesia sudah tertuang dalam panduan resmi yang dirilis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Panduan ini berlaku bagi mahasiswa maupun dosen.

Ada empat bidang etika penggunaan GenAI di dunia kampus, yaitu memerhatikan integritas akademik, keamanan dan keselamatan dalam pemanfaatannya, kesetaraan dan transparansinya, serta memerhatikan dampaknya pada lingkungan.


Integritas Akademik

Integritas akademik meliputi nilai kejujuran, kepercayaan, keadilan, sikap terhormat, tanggung jawab, dan keberanian, seperti dikutip dari Panduan Penggunaan Generative Artificial Intelligence (GenAI) pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi oleh Kemendikburistek.

Kejujuran dalam setiap interaksi pembelajaran memicu kepercayaan atas seseorang dan sesuatu di lingkungan akademik, rasa keadilan, perilaku saling menghormati, dan keberanian dalam mempertanggungjawabkan setiap perilaku dan tindakan pada civitas akademika.

Simak rangkuman etika memakai AI di bawah ini di bidang menjaga integritas atau kejujuran secara akademik.

Etika Memakai AI untuk Mahasiswa dan Dosen Bidang Integritas Akademik

Sejumlah tools berfungsi untuk mendeteksi ketidakjujuran dalam menggunakan generative AI. Contohnya seperti Turnitin AI Detection, Copyleaks, GPTZero, dan lain-lain. Berikut cara menghindari ketidakjujuran dan lolos dari detector tools:

  • Tulis ulang setiap judul (kerangka tulisan) yang dihasilkan oleh generative AI dengan bahasa sendiri.
  • Pakai GenAI sebagai alat bantu penelusuran dan riset, bukan sebagai penghasil konten semata, sehingga mahasiswa tetap menjadi pemilik dan pengatur ide dan hasil pemikirannya sendiri.
  • Pertahankan gaya tulisan sendiri dan pertahankan sentuhan manusia dalam karya tulis dengan tidak sepenuhnya bergantung pada struktur kalimat yang dihasilkan oleh aplikasi seperti Grammarly.
  • Hindari aplikasi parafrase seperti Quillbot, susun kata-kata sendiri sehingga alur tulisan lebih terjaga, jelas dan koheren.
  • Pastikan struktur tulisan jelas, mulai dari pendahuluan, sitasi dan kesimpulan.
  • Pastikan sitasi benar saat mengutip argumentasi karya tulis lain agar tidak dianggap dan terdeteksi sebagai konten GenAI.
  • Hindari istilah, kata-kata kunci, maupun kata ganti yang sering dipakai generative AI.
  • Gunakan tools detector untuk cek manual dan menulis ulang bagian yang terdeteksi sebagai hasil GenAI itu sendiri.

Etika Penggunaan AI oleh Mahasiswa untuk Dosen Bidang Integritas Akademik

Sementara itu, terkait tugas mahasiswa dan pembelajarannya, dosen perlu:

  • Minta mahasiswa menggambarkan cara mereka menggunakan generative AI dalam menyelesaikan tugas, lalu tantangan, cara mengatasi, serta pengalaman penting yang didapat.
  • Minta mahasiswa berlatih membuat prompt yang efektif.
  • Minta mahasiswa kritis mengevaluasi hasil jawaban (output) generative AI dari sisi akurasinya, apakah dapat dipercaya atau ada bias, serta kualitasnya, dan lain-lain.
  • Wajibkan mahasiswa mengecek fakta, mengkritisi, menginvestigasi, dan mengedit/tulis ulang hasil jawaban generative AI.
  • Minta mahasiswa membandingkan hasil kerja mandiri dan hasil bantuan generative AI sehingga mereka dapat mengenali kelebihan, kecenderungan, dan perspektifnya sendiri, serta merefleksikan peran AI: gagal atau sukses berkontribusi dalam melengkapi pemikirannya.
  • Jelaskan ekspektasi atas tugas atau kegiatan yang diberikan secara tertulis, serta relevansinya.
  • Jelaskan kapan penggunaan generative Ai dibolehkan dan dilarang; saat dibolehkan, mahasiswa wajib mendokumentasikannya, mencantumkan atribusi, dan menunjukkan proses kritisnya dalam memverifikasi hasil jawaban generative AI.
  • Izinkan mahasiswa bersama-sama mengidentifikasi kesalahan, mengoreksi/revisi, dan merepresentasikan proses berpikirnya.
  • Buka kesempatan bagi mahasiswa untuk merevisi dan mengirim ulang tugasnya sehingga mendorong tumbuh-kembangnya.
  • Dorong komunikasi/penyampaian hasil tugas yang multimodal dan kreatif, misalnya berbentuk suara, memo, podcast, video, infografis, website, presentasi dan lain-lain.
  • Dorong mahasiswa untuk menghubungkan materi pembelajarannya dengan kehidupan nyata sehingga dapat lebih memotivasi mahasiswa untuk belajar dengan konteks personal.
  • Bangun “growth mindset” dengan melatih mahasiswa untuk menentukan sendiri sasaran belajarnya dan merefleksikan progres yang mereka capai sepanjang semester.

(agt/agt)



Sumber : inet.detik.com

Kemendikdasmen Sebut TKA Juga Punya Manfaat untuk Guru-Sekolah, Apa Saja?



Jakarta

Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen GTKPG Kemendikdasmen) Nunuk Suryani sebut Tes Kemampuan Akademik (TKA) tidak hanya bermanfaat untuk murid, tetapi juga guru. Apa manfaat yang dimaksud?

Bagi siswa, hasil TKA akan menunjukkan profil akademik yang terstandar dari tiap anak. Hasil akhir TKA tidak hanya nilai, tetapi juga penggambaran proses pembelajaran termasuk tentang kekuatan dan kelemahan mereka.

“Misalnya lemah di literasi dan numerasi tapi kuat di desain. Jadi, ini akan menjadi bahan refleksi pribadi. Apakah strategi belajarnya sudah efektif atau perlu perbaikan,” ungkap Nunuk dikutip melalui postingan Instagram resminya, Selasa (30/9/2025).


Sedangkan untuk guru, Nunuk menilai hasil TKA bisa menjadi cerminan kualitas pembelajaran. Jika hasilnya TKA siswa baik, berarti mencerminkan lima tugas pokok guru berhasil.

“Dan jika nilai rapor tinggi tapi TKA rendah, ini jadi bahan refleksi. Guru bisa melakukan evaluasi apakah soal di kelas terlalu mudah atau fokus pembelajarannya masih hafalan. Ini untuk refleksi guru,” sambung Dirjen Nunuk.

TKA Jadi Umpan Balik Merancang Metode Mengajar

Lebih lanjut, Nunuk menyebut TKA bisa memberikan umpan balik atau feedback untuk guru dalam merancang metode mengajar. Ke depan, guru diharapkan bisa menggunakan metode mengajar yang lebih mendorong pemahaman konseptual dan keterampilan berpikir kritis siswa.

“Jadi bukan hanya sekedar untuk siswa tapi bagi guru feedback yang luar biasa untuk bahan refleksi bagi guru. Sebenarnya itu sudah berhasilkah saya mendampingkan anak,” urai Nunuk lagi.

Selain siswa dan guru, TKA juga bisa memberikan manfaat untuk sekolah. Hasil TKA bisa digunakan untuk memetakan mutu antar sekolah dan menjadi dasar sekolah menyusun program remedial, pengayaan, atau penguatan kurikulum.

“Data TKA ini bisa dipakai sekolah untuk berdialog dengan orang tua tentang capaian akademik yang objektif. bukan hanya berdasarkan rapor internal,” tegasnya.

Pada jangka panjang, Kemendikdasmen menegaskan hasil TKA akan sangat membantu sekolah dalam menjaga integritas penilaian. Sehingga, nilai rapor murid bisa selaras dengan kemampuan mereka di dunia nyata.

Seperti yang diketahui, pendaftaran TKA masih dibuka hingga 5 Oktober 2025 mendatang. Siswa yang ingin mengikuti TKA bisa melakukan pendaftaran ke sekolah masing-masing.

(det/pal)



Sumber : www.detik.com

Kisah Ela, Anak Petani Jombang yang Jadi Wisudawan Terbaik Unesa



Jakarta

Kisah inspiratif kali ini datang dari lulusan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Di balik kesederhanaan keluarganya, Ela Dwita Sari, mahasiswi asal Jombang, berhasil membuktikan bahwa keterbatasan tak jadi penghalang untuknya berprestasi.

Pada Wisuda ke-116 Unesa yang digelar Sabtu (27/9/2025) di Graha Unesa lalu, Ela dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Unesa. Gadis yang akrab disapa Ela ini lulus dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Ia meraih IPK 3,93 dengan predikat pujian. Gelar tersebut Ela raih karena ketekunan dan semangatnya belajar.


Tak Bebani Keluarga, Kuliah dengan Beasiswa KIP

Ela merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ayahnya, Mihartono adalah seorang petani yang juga bekerja sebagai penjahit konveksi. Adapun ibunya, Siti Fatimah, adalah ibu rumah tangga.

Sejak kecil ayah ibunya selalu menanamkan, pendidikan adalah investasi berharga untuk masa depan. Oleh karena itu, Ela bertekad untuk meraih pendidikan tersebut.

Alhamdulillah saya lolos seleksi beasiswa. Saya ingin membuat orang tua bangga memiliki saya. Saya tidak mau mereka kecewa kalau saya tidak bersungguh-sungguh menjalani kewajiban saya sebagai mahasiswa penerima bantuan pemerintah,” ungkapnya dikutip dari laman Unesa, Rabu (1/9/2025).

Ela mengaku merasa beruntung karena perkuliahannya sangat terbantu dengan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Ia bisa kuliah gratis dan mendapatkan tambahan biaya sehari-hari.

Aktif di Kampus dan Suka Mengajar

Tak sekadar berprestasi di bidang akademik, Ela juga aktif di berbagai program Kampus Merdeka. Ia pernah mengikuti Program Kampus Mengajar di SDN Lakarsantri I/472 Surabaya dan Program Surabaya Mengajar pada semester berikutnya.

“Awalnya saya ingin menjadi psikolog, tetapi setelah saran dari keluarga dan orang terdekat akhirnya memilih PGSD. Saya merasa menjadi guru adalah profesi paling sesuai dengan diri saya. Hal ini dibuktikan dengan saya sangat enjoy menjalaninya,” ujarnya.

Bagi Ela, tantangan terbesar selama kuliah adalah saat praktik mengajar. Ia harus menghadapi siswa dengan karakteristik yang beragam, tetapi justru pengalaman itulah yang membuatnya semakin tangguh.

“Lama-kelamaan saya mulai memahami dan beradaptasi, sehingga bisa mengorganisir kelas dengan baik,” jelasnya.

Ela juga tak asing dengan kompetisi. Ia pernah meraih Juara III Lomba Media Pembelajaran yang digelar Hima PGSD Universitas Hasyim Asy’ari, serta Juara III Lomba LKTIQ Juara Ukhuwah BEM FIP Unesa pada tahun 2024.

Selain aktif di dunia akademik, perempuan yang hobi badminton ini juga terus melatih soft skill-nya melalui organisasi dan kegiatan kampus.

Skripsi dari Keresahan Saat Praktik

Pengalaman saat praktik mengajar Ela ia jadikan ide pembuatan skripsinya. Ela melihat banyak siswa kelas 4 yang masih sulit membedakan hak dan kewajiban.

Dari sanalah ia membuat penelitian berjudul “Pengembangan LKPD Happy Notes Mengacu Pemahaman Sosial pada Materi Hak dan Kewajiban Pendidikan Pancasila Kelas IV SD.”

Sang ibu, Siti Fatimah, tak kuasa menyembunyikan kebanggaan atas capaian putrinya. Ia terharu karena ketekunan anaknya dapat mengangkat salah satu anggota keluarganya menjadi sarjana.

“Sebagai orang tua tentu saya sangat bersyukur dan bangga. Sejak kecil Ela memang anak yang tekun dan tidak pernah menyerah meski dalam keterbatasan. Harapan saya, semoga ilmu yang ia dapatkan bisa bermanfaat, dan tetap istiqomah menjalankan perintah Allah,” tuturnya.

(cyu/nah)



Sumber : www.detik.com

Kurang Tidur Bisa Bikin Otak Seseorang Lebih Cepat Tua, Kok Bisa?



Jakarta

Manusia pada umumnya menghabiskan hampir sepertiga hidup untuk tidur. Aktivitas diam ini memiliki manfaat yang penting terutama untuk memulihkan tubuh dan otak. Namun, peran penting tidur akan sirna jika seseorang mengabaikan kualitas dan durasinya. Ternyata masih banyak yang menyepelekan durasi dan kualitas tidur.

Abigail Dove, seorang peneliti pascadoktoral dan seorang Neuroepidemiologi di Karolinska Institutet mengatakan ketika tidur terganggu, otak akan merasakan konsekuensinya. Dampaknya bahkan bisa lebih buruk dari yang dibayangkan.

Dove dan rekan-rekan meneliti perilaku tidur dan menganalisis data detail dari hasil pemindaian MRI otak pada lebih dari 27.000 orang dewasa di Inggris. Mereka berusia antara 40 hingga 70 tahun.


“Kami menemukan bahwa orang dengan kualitas tidur buruk memiliki otak yang tampak jauh lebih tua daripada usia mereka yang sebenarnya,” kata Dove, dikutip dari Science Alert.

Bagaimana Bisa Otak Tampak Lebih Tua?

Dove mengatakan usia otak memang bisa diketahui lewat pola dalam hasil MRI. Peneliti bisa menaksirnya lewat kondisi jaringan otak, penipisan korteks atau tingkat kerusakan pembuluh darah.

“Dalam studi kami, usia otak diperkirakan menggunakan lebih dari 1.000 penanda pencitraan dari hasil MRI. Pertama, kami melatih model pembelajaran mesin menggunakan data peserta paling sehat,” kata Dove.

Dove menjelaskan usia otak seseorang yang tidak memiliki penyakit besar seharusnya sesuai dengan usia biologisnya. Jika usia otak ternyata melebihi usia biologis, artinya ada proses penuaan yang tidak sehat.

“Penelitian sebelumnya telah mengaitkan otak yang tampak lebih tua dengan penurunan kognitif lebih cepat, risiko demensia lebih besar, dan bahkan risiko kematian dini yang lebih tinggi,” jelas Dove.

Kurang Tidur Sebabkan Usia Otak 1 Tahun Lebih Tua

Dalam penelitiannya, Dove mengaku tidak ada ukuran pasti untuk menggambarkan kesehatan tidur seseorang. Sehingga, studi Dove mengambil lima fokus sebagai aspek ukuran.

Tim mengambil aspek jenis kronotipe mereka (apakah “orang pagi” atau “orang malam”), durasi tidur sehari-hari, apakah memiliki insomnia, apakah mendengkur, dan apakah merasa sangat mengantuk di siang hari.

Dove dan tim menggabungkan lima aspek tersebut. Jika seseorang memiliki 4-5 aspek, maka tidurnya digolongkan ke dalam tidur sehat.

Jika mempunyai 2-3 aspek saja, maka digolongkan ke dalam menengah. Lalu, jika 1 atau 0 maka termasuk buruk.

“Saat kami membandingkan usia otak berdasarkan profil tidur, perbedaannya jelas. Kesenjangan antara usia otak dan usia kronologis melebar sekitar enam bulan untuk setiap penurunan satu poin skor tidur sehat,” beber Dove.

Hasil penelitian Dove mengungkap orang-orang dengan profil tidur buruk memiliki otak yang hampir satu tahun lebih tua daripada usia kronologisnya. Sementara pada orang yang tidurnya sehat tidak ada kesenjangan usia.

“Kami juga menilai kelima karakteristik tidur secara terpisah: kronotipe malam dan durasi tidur abnormal muncul sebagai faktor terbesar yang mempercepat penuaan otak,” katanya.

Dampak Kurang Tidur: Demensia-Gangguan Kognitif

Dove menyebut penuaan lebih satu tahun pada otak ini tidak boleh disepelekan. Jika penuaan otak menumpuk seiring waktu, maka bisa menyebabkan gangguan kognitif, demensia, dan kondisi neurologis lainnya.

“Bukti yang semakin banyak menunjukkan bahwa gangguan tidur meningkatkan kadar peradangan dalam tubuh. Pada gilirannya, peradangan dapat merusak otak dengan berbagai cara: merusak pembuluh darah, memicu penumpukan protein beracun, dan mempercepat kematian sel otak,” jelasnya.

Namun, bukan berarti orang yang waktu tidurnya masih minim tidak bisa berubah. Dove yakin orang-orang dengan kualitas tidur yang tidak sehat ini dapat mengubah kebiasaan.

“Meski tidak semua masalah tidur mudah diperbaiki, strategi sederhana seperti menjaga jadwal tidur teratur, membatasi konsumsi kafein, alkohol, dan penggunaan gawai sebelum tidur, serta menciptakan lingkungan tidur yang gelap dan tenang dapat meningkatkan kesehatan tidur dan melindungi kesehatan otak,” sarannya.

(cyu/pal)



Sumber : www.detik.com

Dosen IPB Tegaskan Ikan Hiu Bukan Bahan Pangan yang Aman bagi Anak!



Jakarta

Dosen Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi Sekolah Vokasi IPB University, Rosyda Dianah menegaskan bahwa ikan hiu bukanlah bahan pangan yang aman bagi anak-anak. Hal ini diungkapnya usai kasus keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 12 Benua Kayong, Ketapang, Kalimantan Barat.

Rosyda menyebut ikan hiu mengandung logam berat di dalam tubuhnya karena perannya sebagai predator puncak. Untuk itu, daging ikan hiu berbahaya jika dikonsumsi manusia, apalagi anak-anak.

“Hiu adalah predator puncak yang mudah mengakumulasi merkuri, arsenik, dan timbal melalui proses biomagnifikasi. Akumulasi ini menjadikan daging hiu berbahaya jika dikonsumsi manusia,” tutur Rosyda dikutip dari laman resmi IPB University.


Dampak Memakan Daging Ikan Hiu pada Anak

Dalam rantai makanan, ada sebuah proses yang disebut dengan biomagnifikasi atau keadaan ketika konsentrasi zat beracun meningkat. Merkuri yang ada di laut umumnya terserap oleh tumbuhan laut lalu berpindah ikan.

Lantaran hiu adalah predator puncak yang memakan ikan lain, merkuri yang ada di proses sebelumnya akan terkumpul dalam jumlah tinggi di tubuh hiu. Kandungan merkuri pada daging hiu bersifat racun yang dapat menimbulkan mual hingga gangguan saraf serius.

Rosyda menekankan, anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan terhadap efek ini. Oleh karena itu, seharusnya pengolahan daging hiu tidak jadi pilihan pada MBG.

“Kandungan metil merkuri pada hiu bersifat toksik, dapat menimbulkan mual, muntah, sakit kepala, hingga gangguan saraf serius,” jelas Rosyda.

Tidak hanya daging, sirip ikan hiu juga mengandung merkuri dan arsenik dalam kadar tinggi. Paparan arsenik dapat merusak hati, ginjal, kulit, dan paru-paru.

Jenis logam terakhir yang ada di daging hiu adalah timbal. Jika dikonsumsi, timbal bisa menimbulkan gejala kejang, koma, bahkan kematian.

“Pemilihan ikan hiu sebagai bahan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) jelas tidak tepat, apalagi untuk konsumsi anak sekolah,” tegasnya.

Makanan MBG Harus Aman

Tidak sembarangan, penyusunan makanan anak-anak di MBG harus mengikuti konsep B2SA, yakni beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Konsep ini bisa memastikan anak memperoleh energi dan gizi yang cukup tanpa risiko kesehatan.

Bila konsepnya siap diterapkan, Rosyda mengingatkan agar bahan makanan yang dibeli harus bisa diterima anak-anak dengan tetap menyesuaikan kemampuan daya beli masyarakat

Sorot Kebersihan Dapur dan Distribusi Makanan

Hal penting lainnya yang tak luput dari sorotan Rosyda yaitu kebersihan dapur dan distribusi makanan. Ia menekankan, dapur pembuatan MBG harus selalu bersih, bebas kontaminasi, memiliki fasilitas cuci tangan, serta memenuhi standar pengendalian hama.

Sedangkan distribusi makanan MBG ke sekolah diharapkan tepat waktu. Terlambatnya distribusi berpengaruh pada keamanan pangan.

Kasus yang terjadi di Ketapang, baginya merupakan sebuah pembelajaran yang harus diperhatikan. Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih serta mengelola pangan.

“Anak-anak tidak boleh dijadikan korban dari kelalaian dalam penyusunan menu dan pengelolaan makanan. Konsep B2SA harus menjadi pedoman utama,” pungkasnya.

(det/twu)



Sumber : www.detik.com

Sejarah, Tema, dan Ucapan yang Bisa Dibagikan ke Medsos


Jakarta

Hari Guru Sedunia atau World Teacher Day’s 2025 diperingati pada 5 Oktober setiap tahunnya. Apa tema peringatan tahun ini?

Peringatan Hari Guru Sedunia dilakukan untuk merayakan bagaimana peran guru dalam mengubah dunia pendidikan. Pada waktu ini, seluruh masyarakat dunia diajak untuk mendukung guru dan memikirkan masa depan profesi ini secara global.

Sebagai informasi, Hari Guru Sedunia diselenggarakan atas kerja sama dengan berbagai organisasi strategis. Organisasi yang dimaksud seperti Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), Organisasi Perburuhan Internasionl (ILO), Dana Anak PBB (UNICEF), dan Education International (EI).


Sejarah Hari Guru Sedunia

Mengutip laman resmi UNESCO, 5 Oktober adalah hari pengesahan Rekomendasi ILO dan UNESCO terkait Status Guru pada 1966.

Rekomendasi ini menetapkan tolok ukur mengenai hak dan tanggung jawab guru, standar pendidikan lanjutan, proses rekrutmen, pekerjaan, hingga kondisi pengajaran dan pembelajaran. Pada tahun 1997, rekomendasi ini diperluas dengan rekomendasi baru terkait status tenaga pengajar di pendidikan tinggi.

Meski begitu, Hari Guru Sedunia telah dirayakan sejak tahun 1994. Pada hari ini, dunia diajak untuk merayakan peran guru dan memberikan dukungan agar mereka bisa mengembangkan diri dengan baik.

Tema Hari Guru Sedunia 2025

Perayaan Hari Guru Sedunia 2025 mengangkat tema “Recasting teaching as a collaborative profession” yang artinya “Membentuk kembali pengajaran sebagai profesi kolaboratif”. Tema ini menyoroti potensi transformatif dan kolaborasi bagi guru, sekolah, serta sistem pendidikan secara keseluruhan.

Proses pengajaran dinilai UNESCO perlu dibingkai ulang sebagai sesuatu yang secara inheren kolaboratif. Hal ini bisa diwujudkan dengan dukungan oleh kebijakan, praktik, dan lingkungan yang baik.

Berbagai hal tersebut menurut UNESCO sangat penting untuk diperhatikan, terutama untuk memperkuat pengajaran, pembelajaran, dan pemenuhan profesional untuk guru.

Perayaan Hari Guru Sedunia 2025 diselenggarakan dalam konferensi tentang pendidikan guru di Addis Ababa, Etiopia, Afrika.Konferensi ini akan dibuka dengan pernyataan dari perwakilan UNESCO, UNICEF, ILO, dan EI.

Selanjutnya, akan ada panel diskusi menteri yang akan dimoderatori oleh Uni Afrika.

Topik yang diangkat dalam panel diskusi itu adalah “Dari Isolasi menuju Kekuatan Kolektif: Menata Ulang Profesi Guru Melalui Lensa Kolaborasi.”

Ucapan Hari Guru Sedunia 2025

Dilansir dari arsip detikEdu, berikut ini ucapan Hari Guru Sedunia 2025 yang bisa dibagikan ke media sosialmu!

1. Ilmu yang telah engkau ajarkan adalah hadiah paling indah yang pernah engkau berikan. Terimakasih guruku. Selamat Hari Guru Sedunia 2025.

2. Selamat Hari Guru Sedunia 2025 untuk para pahlawan tanpa tanda jasa. Pengabdian Anda telah membentuk masa depan kita. Terima kasih!

3. Selamat Hari Guru Sedunia 2025 untuk para penuntun dalam labirin pengetahuan. Terima kasih atas petunjuk dan bimbingannya.

4. Ucapan selamat kami untuk para guru yang tidak hanya memberikan pelajaran, tetapi juga membuka pintu ke dunia pengetahuan yang luas. Selamat Hari Guru Sedunia!

5. Terima kasih guruku, engkau menggandeng tanganku, membuka pikiranku, dan menyentuh hatiku. Selamat Hari Guru Sedunia 2025!

6. Di setiap keberhasilan kami, ada jejak tanganmu yang penuh kasih dan pengorbanan. Selamat Hari Guru Sedunia dan terima kasih, guru, atas semua dedikasimu.

7. Dalam setiap cerita hidup kami, Bapak-Ibu guru adalah bab yang penuh inspirasi. Terima kasih telah menulis kisah-kisah keberhasilan bersama kami.

8. Berjuta terima kasih rasanya tidak cukup mengungkapkan betapa kami bersyukur memiliki guru seperti Bapak dan Ibu. Semoga Bapak dan Ibu selalu diberikan kesehatan yang melimpah.

9. Guruku tersayang, guruku tercinta, aku sadar jika tanpamu mungkin aku tidak akan mengerti mengenai banyak hal. Terima kasih Guruku.

10. Selamat Hari Guru Sedunia 2025! Semua pengorbananmu tak terbalaskan, rasa lelah semoga menjadi Lillah. Kau yang terbaik di dunia!

11. Happy Teacher’s Day! Thank you for your dedication and hard work in educating us. Wishing you health and happiness always.

12. Happy World Teacher’s Day! We are so grateful for all the knowledge and kindness you’ve shared with us. May you always be blessed with joy and peace.

13. On this special day, I want to express my deepest gratitude for all the effort, love, and wisdom you’ve shared. May you continue to inspire and guide countless more students, and may your life be filled with happiness, health, and fulfillment. Happy World Teacher’s Day!

14. Teacher, you are the light that illuminates our path. Thank you, and Happy Teacher’s Day!

15. Happy World Teacher’s Day! I want to thank you for everything you’ve done for me. Love, from your student.

Itulah berbagai serba-serbi peringatan Hari Guru Sedunia tahun ini. Selamat Hari Guru Sedunia 2025 detikers!

(det/twu)



Sumber : www.detik.com