Tag Archives: pemecahan

Bentuk Soal TKA 2025, Apakah Mengukur Literasi dan Numerasi Umum?


Jakarta

Tes Kemampuan Akademik (TKA) akan digelar mulai November mendatang. Pelaksanaannya dimulai untuk jenjang SMA/SMK/sederajat.

Soal-soal TKA mengakomodasi Kurikulum 2013 maupun Kurikulum Merdeka. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI juga telah menyediakan link simulasi TKA melalui https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka.

Seperti Apa Bentuk Soal TKA?

Bentuk soal TKA berbentuk pilihan ganda. Dikatakan dalam laman Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kemendikdasmen, soal TKA berupa satu pilihan jawaban benar dan pilihan ganda kompleks, yakni soal dengan pilihan jawaban benar dapat lebih dari satu.


Perlu dicatat, soal TKA tidak mengukur literasi atau numerasi umum, tetapi kompetensi mata pelajaran sesuai kurikulum. Meski begitu, soal TKA tetap menekankan pada penalaran dan pemecahan masalah.

Baik untuk Kurikulum Merdeka maupun Kurikulum 2013, soal TKA tidak menerapkan tingkat kesulitan yang berbeda. Kesulitan soal TKA sama saja untuk kedua kurikulum karena dikembangkan dengan mempertimbangkan materi atau kompetensi yang berlaku untuk kedua kurikulum.

Jadwal TKA 2025

Penyelenggaraan TKA siswa SMA/SMK/sederajat terbagi menjadi tiga gelombang. Seperti ini jadwalnya:

  • Gelombang I: 3-4 November 2025
  • Gelombang II: 5-6 November 2025
  • Gelombang III: 8-9 November 2025

Pembagian Sesi TKA

Setiap gelombang TKA terdiri dari dua sesi, yakni hari pertama dan kedua. Pembagian hari adalah berdasarkan mata pelajaran, yaitu:

1. Hari Pertama:

  • Bahasa Indonesia
  • Matematika
  • Bahasa Inggris

2. Hari Kedua:

  • Mata pelajaran pilihan I
  • Mata pelajaran pilihan II.

Demikian bentuk soal TKA dan jadwalnya untuk jenjang SMA/SMK/sederajat.

(nah/twu)



Sumber : www.detik.com

Duh! Viral Terumbu Karang di Pantai Sukabumi Dihantam Alat Berat, Warga Geram



Sukabumi

Sebuah video viral menampilkan alat berat berupa ekskavator menghantam terumbu karang di pantai Minajaya, Sukabumi. Warga setempat pun geram!

Dalam video berdurasi sekitar satu menit yang beredar viral, tampak satu unit ekskavator berwarna oranye bekerja di atas hamparan karang yang sebagian tergenang air laut. Di sekitarnya terlihat beberapa orang pekerja.

Alat berat itu tampak aktif menghantam permukaan terumbu karang. Alat yang digunakan bukan bucket penggali biasa, melainkan breaker hammer, peranti hidrolik yang berfungsi memecah material keras seperti batu atau beton.


Dalam video, ujung besi alat tersebut berulang kali menghantam permukaan karang yang kering, karena air laut sedang surut. Setiap hentakan menghasilkan suara dentuman pendek yang menunjukkan adanya aktivitas pemecahan karang di tepi pantai.

Video ini memicu berbagai tanggapan di media sosial. Narasi yang menyertai unggahan menyebut aktivitas tersebut dilakukan di lokasi proyek tambak udang milik PT Berkah Semesta Maritim (BSM). Warganet menilai penggunaan alat berat di area karang sama saja dengan merusak ekosistem laut yang masih alami.

Warga Setempat Prihatin

Pemuda Desa Buniwangi, Denda, yang juga anggota Forum Masyarakat dan Nelayan Minajaya Bersatu (FMNMB), menyampaikan keprihatinannya. Ia menilai aktivitas tersebut menghancurkan struktur karang dan biota laut yang menempel di dalamnya.

“Saya prihatin atas dugaan pengrusakan karang pesisir di wilayah Pantai Minajaya oleh PT BSM. Penggunaan alat berat untuk membuat jalur pipa langsung menghancurkan struktur karang dan organisme yang menempel, dengan dampak yang bisa bertahan puluhan hingga ratusan tahun. Apalagi seperti yang kita tahu bahwa karang di kawasan Pantai Minajaya itu berfungsi sebagai penahan gelombang, habitat berbagai organisme laut, serta pengendali sedimentasi pasir dan nutrien,” kata Denda, Selasa (21/10).

Ia meminta agar kegiatan di pesisir Minajaya ditinjau ulang dan dihentikan bila terbukti menimbulkan kerusakan lingkungan.

“Pembangunan harus sejalan dengan prinsip konservasi. Jalur pipa seharusnya menghindari karang atau menggunakan metode yang tidak merusak ekosistem. Saya mendesak pihak berwenang, pemerintah, instansi terkait, dan lain-lain untuk menindaklanjuti dugaan ini secara independen, menunda kegiatan yang merusak, dan memastikan pemulihan ekologis jika kerusakan telah terjadi. Karang pesisir adalah warisan ekologis yang vital bagi laut dan manusia,” ujarnya.

Lebih jauh, Denda menambahkan bahwa kawasan pantai tersebut merupakan padang lamun (seagrass) yang penting bagi penyimpanan karbon laut.

“Lebih jauh daripada itu, perlu diketahui juga bahwa kawasan pantai tersebut merupakan kawasan padang lamun (seagrass) yang hari ini oleh dunia sedang konsen terhadap apa yang disebut sebagai blue carbon sesuai SDGs 14,” ucapnya.

PT BSM Buka Suara: Sudah Izin, Itu Karang Mati

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Perwakilan PT BSM, Muklis, membenarkan bahwa pihaknya melakukan kegiatan di kawasan pesisir Minajaya. Ia menyebut pekerjaan itu merupakan pemasangan pipa yang telah mendapatkan izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Sudah, jadi kan kita mulai UKL UPL, kemudian dari kementerian kelautan kemarin itu kami disurvey kembali, disurvey kami juga memastikan jadi bagaimana, nggak apa-apa selama di situ enggak ada mangrove kemudian enggak ada gresi, itu indikator kalau disitu ada suruh cari tempat lain,” kata Muklis.

“Terus di situ karangnya sudah dinyatakan karang mati enggak apa-apa, selama pembobokannya tidak berlebihan. Kalau misalnya butuhnya 1 meter kali sekian ya sudah itu saja, sesuai yang kita mohonkan di perizinannya itu. Jadi sudah enggak ada masalah, sudah diizinkan kita. (Izin) dari kementerian kelautan,” sambung Muklis.

Muklis menjelaskan survei lokasi dilakukan oleh pihak kementerian pekan lalu, dan kegiatan di lapangan dilakukan sesuai arahan hasil survei tersebut.

“Iya tempo hari itu kita disurvey lagi, hari apa ya, minggu kemarin ya kamis atau rabu begitulah datang mereka survey ke sana dicek karang-karangnya, tumbuhan-tumbuhannya pakai drone segala macam. Makanya kami perintahkan vendornya untuk mengerjakan itu,” ujarnya.

Menurutnya, pipa itu dipasang di dalam atau bawah karena nelayan setempat meminta agar pipa tidak mengganggu aktivitas melaut.

“Itu nelayan mintanya enggak mau pipanya nongol, alasannya mengganggu apalah, makanya pipa untuk menyedot itu kita tanam di situ. Pipa untuk pengambilan air lautnya itu loh, kan kalau nongol mereka (nelayan) komplain, makanya kita tanya mau di atas atau di bawah. Dulu kan katanya enggak mau nongol,” tutur Muklis.

DPMPTSP Sukabumi Klaim Belum Berizin

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, menyebut proyek tambak udang PT BSM belum memiliki seluruh perizinan di tingkat daerah.

“Info dari DPTR, Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) sudah terbit dari ATR/BPN. Selanjutnya menunggu persetujuan lingkungan, bisa dicek ke DLH. Di DPMPTSP belum ada permohonan PBG pada SIMBG,” kata Dede.

Menegaskan hal itu, Kepala Bidang Penataan Hukum Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Arli Harliana, menjelaskan bahwa persetujuan lingkungan proyek PT BSM sudah terbit.

“Persetujuan lingkungan sudah terbit. Yang berisi pengelolaan dampak, termasuk persetujuan teknis baku mutu air limbah dan rincian teknis Lb3,” kata Arli saat dikonfirmasi, Selasa (21/10/2025).

Namun, ketika ditanya terkait aktivitas alat berat di kawasan karang, Arli menyebut hal itu berada di luar kewenangan pemerintah daerah.

“Hasil komunikasi dengan pimpinan sekaitan kegiatan pada ruang sepadan dan laut menjadi kewenangan KKP,” ujarnya.

——–

Artikel ini telah naik di detikJabar.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Saat Tiga Rekor Chelsea Pecah Dalam Satu Laga Liga Champions


Jakarta

Kemenangan Chelsea atas Ajax di Liga Champions 5-1 pecahkan tiga rekor dalam satu laga. Itu soal pencetak gol termuda Si Biru!

Chelsea menang telak 5-1 atas Ajax Amsterdam di matchday ketiga Liga Champions pada Kamis (23/10) dini hari WIB di Stamford Bridge. Atas hasil itu, The Blues naik ke peringkat ke-11 Klasemen Liga Champions sementara dengan enam poin dari tiga laga, Ajax di dasar klasemen dengan nol poin.


Dilansir dari ESPN, ada pemecahan tiga rekor sekaligus di laga tersebut. Tiga pemain Chelsea pecahkan rekor pencetak gol termuda buat Si Biru di panggung Liga Champions!

Ketika Marc Guiu mencetak gol pertama, dirinya pecahkan rekor tersebut dengan usia 19 tahun 9 bulan 20 hari.

Saat Estevao mencetak gol ketiga dari titik putih, pemain asal Brasil itu menyalipnya dengan usia 18 tahun 5 bulan 28 hari. Gol kelima yang dikemas Tyrique George, menjadikan dirinya sebagai pemain termuda kedua Chelsea yang bikin gol di Liga Champions dengan usia 19 tahun 9 bulan 3 hari.

Estevao menduduki peringkat pertama penceka gol termuda Chelsea di Liga Champions disusul Tyrique George dan Marc Guiu!

Chelsea menurunkan banyak pemain di bawah usia 20 tahun dalam laga kontra Ajax. Total ada empat pemain di bawah usia 20 tahun saat jadi starter, lalu tiga pemain remaja juga masuk jadi pengganti.

(aff/cas)



Sumber : sport.detik.com