Tag Archives: pemerintah kamboja

Banyak Warganya Terjebak Scamming, Korsel Terbitkan ‘Kode Hitam’ ke Kamboja



Jakarta

Pemerintah Korea Selatan mengambil sikap setelah 1.000 warganya terjebak bekerja sebagai penipu setelah datang ke Kamboja. Mereka mengeluarkan travel ban dan menghimbau warganya tak ke daerah-daerah di Kamboja yang disebutkan.

Dilansir dari Reuters, Kamis (16/10/2025) Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Wi Sung-lac mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri Kim Jina memimpin tim ke Kamboja untuk mencari penyelesaian atas keterlibatan warga Korea Selatan dalam penipuan tersebut. Badan Intelijen Korea Selatan juga terlibat dalam penyelidikan.

Kementerian Luar Negeri mengeluarkan larangan perjalanan baru untuk sebagian wilayah Kamboja, termasuk Poipet dan Kampot. Mereka mengimbau untuk meninggalkan wilayah-wilayah tersebut, termasuk Sihanoukville.


Kemlu Korsel menyebutkan adanya peningkatan kasus penahanan dan ‘pekerjaan kotor’ baru-baru ini. Larangan ‘kode hitam’ ini merupakan larangan perjalanan paling serius dengan perintah bagi warga negara untuk meninggalkan negara yang idsebut.

“Lebih dari 1.000 warga Korea Selatan diyakini termasuk di antara sekitar 200.000 orang dari berbagai negara yang terlibat dalam kompleks penipuan di Kamboja,” ujar Wi.

Tindakan Korea Selatan ini menyusul kematian seorang mahasiswa Korea Selatan yang dibujuk untuk bekerja di sebuah pusat penipuan di Kamboja dengan janji upah yang besar. Dia bernasib buruk, meninggal setelah disiksa oleh geng kriminal.

Pekan lalu, Korea Selatan memanggil duta besar Kamboja terkait kematian tersebut serta penahanan warga negaranya oleh geng-geng kejahatan siber. Pemerintah mendesak Phnom Penh untuk mengambil tindakan.

Mundur ke bulan Juni, Amnesty International menuduh pemerintah Kamboja sengaja mengabaikan pelanggaran yang dilakukan oleh kelompok-kelompok kriminal. Di sini terlihat pola kegagalan negara yang memungkinkan industri penipuan bernilai miliaran dolar berkembang pesat.

Pemerintah Kamboja menolak dituduh tidak melakukan apa-apa dan mengatakan laporan kelompok HAM itu dibesar-besarkan.

“Kepolisian Korea Selatan dan Kementerian Luar Negeri telah menangani lebih dari 300 laporan yang diajukan tahun ini oleh kerabat warga negara yang diyakini hilang di Kamboja, dan sekitar 80% dari kasus ini telah diselesaikan,” kata Wi.

Pemerintah Korsel saat ini menangani 72 kasus dan berencana untuk memulangkan sekitar 60 orang yang telah ditangkap sejak Juli oleh otoritas Kamboja. Wi mengatakan pemerintah menghadapi kendala mengingat Kamboja memiliki hak untuk menanggapi kejahatan di negara itu dan mengatakan tindakan terbaik bagi Korea Selatan adalah membantu dan bekerja sama.

(sym/row)



Sumber : travel.detik.com

Kamboja Resmikan Bandara Baru Rp 33 Triliun untuk Dongkrak Pariwisata



Phnom Penh

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet meresmikan Bandara Internasional Techo. Bandara itu digadang-gadang menjadi pintu gerbang utama Phnom Penh sekaligus motor penggerak baru bagi sektor pariwisata dan investasi asing.

Bandara berbiaya sekitar USD 2 miliar atau setara Rp 33 triliun itu dibangun di Provinsi Kandal, sekitar 30 kilometer di selatan Phnom Penh.

Melansir The Independent, Kamis (23/10/2025) Bandara Techo bakal menggantikan Bandara Internasional Phnom Penh yang telah beroperasi hampir tujuh dekade dan hanya memiliki satu landasan pacu. Sementara itu, Bandara Techo memiliki tiga landasan pacu dan mulai beroperasi pada September lalu.


Travellers walk inside the newly inaugurated Techo International Airport in Kandal province, on the outskirts of Phnom Penh, Cambodia, September 9, 2025. REUTERS/Roun RyBandara Techodi Phnom Penh, Kamboja (Roun Ry/Reuters)

Proyek tersebut merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Kamboja dan Overseas Cambodian Investment Corp (OCIC). Hun Manet optimistis bandara baru itu mampu menjadi magnet bagi wisatawan dan investor.

“Kami berharap Techo International Airport mampu menarik lebih banyak wisatawan dan investor, bahkan melampaui jumlah sebelum pandemi COVID-19,” ujarnya.

Dalam rancangan, pada tahap awal, bandara itu diyakini mampu menampung sekitar 13 juta penumpang per tahun. Kapasitasnya ditargetkan naik menjadi 30 juta pada 2030 dan mencapai 50 juta penumpang pada 2050.

Kamboja memang sedang getol meningkatkan kunjungan wisatawan, namun belakangan terganggu oleh isu keamanan. Kasus kematian seorang pemuda Korea Selatan yang diduga menjadi korban penipuan kerja di salah satu pusat kejahatan siber di Kamboja menyita perhatian publik internasional.

Industri penipuan daring tersebut disebut melibatkan jaringan kejahatan terorganisir bernilai miliaran dolar. Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Inggris bahkan menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah penyelenggara utama jaringan tersebut, sedangkan terduga pemimpin geng sudah didakwa di pengadilan federal New York.

Sektor pariwisata Kamboja juga sempat terpukul pada Juli lalu akibat konflik lima hari dengan Thailand. Meski kini gencatan senjata diberlakukan, ketegangan antara kedua negara masih terasa.

Travellers walk inside the newly inaugurated Techo International Airport in Kandal province, on the outskirts of Phnom Penh, Cambodia, September 9, 2025. REUTERS/Roun RyBandara Techo di Phnom Penh, Kamboja (Roun Ry/Reuters)

Meski begitu data pemerintah menunjukkan tren pemulihan, dari Januari hingga Agustus 2025, Kamboja mencatat sekitar 4 juta wisatawan mancanegara. Tahun 2024 lalu, jumlah kunjungan mencapai 6,7 juta orang, naik 23% dibanding tahun sebelumnya.

Peresmian Techo International Airport menandai bandara besar kedua yang dibuka Kamboja dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya, pada Oktober 2023, Pemerintah Kamboja telah membuka Bandara Internasional Siem Reap-Angkor untuk melayani wisatawan yang berkunjung ke kompleks candi Angkor Wat, ikon wisata utama negeri tersebut.

(upd/fem)



Sumber : travel.detik.com