Tag Archives: pemicu

Lampu LED DRL Kok Menguning, Ini Penyebabnya



Jakarta

Lampu DRL (Daytime Running Light) memiliki peran penting. Terlebih jika sudah menggunakan lampu LED. Saat hujan turun, lampu LED DRL bisa menambahkan visibilitas bagi pengendara.

Ya, fungsi lampu DRL menjadi sangat penting saat musim hujan, karena dalam situasi tertentu cuaca menjadi lebih gelap namun lampu utama masih belum perlu dihidupkan. DRL membantu pengendara lain untuk mengetahui keberadaan kendaraan atau mobil yang kita kendarai. Sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Tapi lampu LED DRL ini juga butuh perhatian. Pasalnya, lampu bisa menguning dan terlihat buram. Hal ini bisa terjadi akibat faktor daya dari lampu yang terlalu tinggi.


“Beberapa Analisa yang kami lakukan, penyebab lampu LED DRL cepat menguning adalah faktor daya yang berlebih. Sehingga menimbulkan panas ekstra,” ujar CEO Yoong Motor Jakarta dan Tomi Airbrush, Tomy Gunawan

Akibat dari panas yang berlebih tersebut tentu berpengaruh terhadap usia pemakaian, durabilitasnya jadi berkurang. Lebih jauh ditekankan oleh Tomy bahwa panas berlebih yang dihasilkan menjadi pemicu kerusakan pada lapisan pembungkus atau plastik lampu LED-nya.

Lampu DRL LED Mitsubishi All New Pajero SportLampu DRL LED Mitsubishi All New Pajero Sport yang telah menguning sebelum diganti. Foto: dok. Yoong Motor

Tomy mencontohkan beberapa kasus lampu LED DRL menguning yang dialami pengguna Pajero Sport. Jika didiamkan, lama kelamaan lampu bisa mati dengan sendirinya.

Untuk penggantian, biaya lumayan menguras kantong. Tomy mengatakan harga pasaran untuk satu set lampu Mitsubishi All New Pajero Sport mencapai Rp 10 jutaan per unit. Artinya bila dilakukan penggantian kanan dan kiri mencapai Rp 20 jutaan. Soalnya LED DRL Pajero Sport menyatu dengan lampu utama kecuali tipe 4×4 dan GLX yang terpisah model lampunya.

Tomy pun selalu memberikan edukasi bahwa untuk penggantian lampu Mitsubishi All New Pajero Sport sebenarnya mudah, hanya tinggal pasang atau “colok” soket saja.

“Tetapi bila pelanggan dari Yoong Motor Jakarta menghendaki penggantian LED DRL dengan model modifikasi atau rakitan, Tomy, tim bengkel sanggup mengerjakan penggantian lampu DRL tersebut,” ucap Tomy.

Soal biaya jasa rakit dan pemasangan lampu LED DRL Pajero Sport di bengkel Yoong Motor Jakarta dibanderol mulai dari Rp 2 juta saja untuk satu set kanan dan kiri. Proses pengerjaannya pun singkat, tak lebih dari satu hari. Tomy juga memberikan garansi 1 tahun untuk lampu LED-nya sebagai bentuk servis.

(lth/dry)



Sumber : oto.detik.com

Ingat Ya! Keluar Gang Nggak Boleh Langsung Nyelonong



Jakarta

Masih banyak yang belum paham etika dan aturan berkendara di persimpangan jalan. Terutama di pertigaan dengan gang lebih kecil daripada jalan utamanya.

Banyak pengendara terlebih pemotor yang main nyelonong aja saat keluar dari gang. Tak jarang kelakuan itu menyebabkan kecelakaan fatal.

Padahal, keluar dari gang itu ada etika dan aturannya. Menurut instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian, banyak pemotor yang belum memahami ancaman bahaya di persimpangan.


“Pemotor ini memang harus banyak mendapatkan informasi sih. Karena pemotor ini tidak tau hazard atau potensi bahaya pada persimpangan dan juga tidak pernah tahu motor itu bahaya,” kata Reza kepada detikOto, Selasa (9/7/2024).

Menurut Reza, ada etika saat keluar dari gang agar tidak terjadi kecelakaan. Pertama, kurangi kecepatan setiap persimpangan, lalu toleh kanan-kiri, atau bunyikan klason baru bermanuver.

Lebih lanjut, Reza mengatakan, di persimpangan pengemudi motor harus melakukan 8 langkah penting. Di antaranya:

  1. Jadikan setiap persimpangan adalah potensi bahaya
  2. Lihat spion dan lingkungan sekitar
  3. Berikan tanda sein manuver
  4. Kurangi kecepatan dengan tahan gas atau lepas, perhatikan rambu dan marka
  5. Cek kecepatan dan menoleh ke areal kanan jika belok kiri atau cek kanan lalu kiri jika belok kanan
  6. Pastikan mereka melihat Anda dan memberikan ruang dan waktu
  7. Melakukan manuver
  8. Cek indikator

“Jarak 3 detik itu bukan hanya di tol, tapi gap atau buffer aman untuk bermanuver, hitung saja 3 detik dari pengguna jalan lain ketika memasuki persimpangan dan bantu dengan komunikasi lampu atau klakson,” sebut Reza.

Selain itu, pengendara lain di jalan utama juga harus berhati-hati menjelang persimpangan. Terlebih, menjelang persimpangan biasanya sudah ada rambu berwarna kuning yang menandakan pengendara harus hati-hati.

“Iya diperingati ada persimpangan (dengan rambu). Lanjut ada larangan (rambu merah) dengan satuan batas kecepatan, ada marka garis lurus atau putus artinya stop atau berikan prioritas. Dari sini lesson learn-nya yang berbelok itu pekerjaan lebih banyak dan dia bisa jadi pemicu. Maka etikanya yang tinggal lurus aja sih mengalah atau antisipasi Semakin banyak pekerjaan maka bisa jadi pemicu karena multitasking,” pungkas Reza.

Dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ada aturan mengenai berkendara di persimpangan jalan. Pasal 113 ayat (1) Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan berbunyi:

Pada persimpangan sebidang yang tidak dikendalikan dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, Pengemudi wajib memberikan hak utama kepada:

  • Kendaraan yang datang dari arah depan dan/atau dari arah cabang persimpangan yang lain jika hal itu dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas atau Marka Jalan;
  • Kendaraan dari Jalan utama jika Pengemudi tersebut datang dari cabang persimpangan yang lebih kecil atau dari pekarangan yang berbatasan dengan Jalan;
  • Kendaraan yang datang dari arah cabang persimpangan sebelah kiri jika cabang persimpangan 4 (empat) atau lebih dan sama besar;
  • Kendaraan yang datang dari arah cabang sebelah kiri di persimpangan 3 (tiga) yang tidak tegak lurus; atau
  • Kendaraan yang datang dari arah cabang persimpangan yang lurus pada persimpangan 3 (tiga) tegak lurus.

(rgr/dry)



Sumber : oto.detik.com

Belajar dari Tabrakan Beruntun di Cipularang, Ini Cara Aman Nyetir di Turunan



Jakarta

Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Cipularang, kemarin sore. Setidaknya 11 kendaraan terlibat kecelakaan ini dan mengakibatkan jalan ditutup hingga macet parah.

Kepala Induk PJR Cipularang Kompol Joko Prihanton mengatakan kecelakaan terjadi pukul 15.30 WIB. Dia menjelaskan kecelakaan bermula dari bus Primajasa dengan nomor polisi (nopol) B-7198-ZX melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Kecelakaan terjadi di jalan yang menikung.

Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Dadang Supriadi mengatakan kecelakaan ini dipicu bus Primajasa yang menabrak 10 kendaraan lain di depannya.


“Kendaraan PO Bus Primajasa datang dari arah Bandung menuju arah Jakarta setibanya di TKP di jalan agak menikung dan menurun telah menabrak kendaraan 10 kendaraan yang berada di depannya,” ujar AKP Dadang dalam keterangan tertulis, Rabu (10/7).

Menurut instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian, jalan menurun dan waktu sore hari kemungkinan menjadi pemicu tabrakan beruntun ini.

“Faktor yang berkontribusi, kejadian jam 16.00 ya kadang kita kalau beraktivitas pada jam itu sering juga merasa mulai tidak prima, kalau meeting pasti ada coffee brake dan untuk kaum muslim sudah masuk ibadah salat Asar. Jadi literasi sirkandian biologis manusia mulai menurun dari best coordination ke reaction time yang mulai menurun, jadi waktu bisa menjadi kontributor juga. Bisa saja pengemudi mulai terganggu konsentrasinya,” kata Reza kepada detikOto, Kamis (11/7/2024).

Berikutnya topografi jalan. Dari arah Bandung ke Jakarta pada kilometer tersebut memang menurun. Namun, pihak pengelola jalan tol sudah menjelaskan dengan banyak rambu peringatan bahkan perintah untuk menjaga kecepatan.

“Jadi ketika ada risiko pengemudi menurun tingkat konsentrasinya, maka wajib dan sebaiknya mengikuti rambu dan marka jalan. Apalagi ini angkutan umum jenis kendaraan bus. Jalan menurun dengan bus sudah banyak dibahas KNKT ada risiko rem blong. Dari mulai teknik mengemudinya hingga sistem perawatan dan ujungnya kompetensi pengemudi,” ujar Reza.

Untuk itu, Reza memberikan beberapa tips cara aman berkendara di jalan menurun. Yang pertama, pengendara harus bisa mengendalikan kecepatan. Kurangi kecepatan dengan memanfaatkan engine brake.

“Transmisi matic jangan di D, turunkan satu misalnya 3.⁠ ⁠Gunakan retarder jika ada,” katanya.

“Jangan lakukan pemindahan gigi sepanjang turunan. Gunakan transmisi yang sama saat menanjak, kalau gigi berapa tergantung mobilnya dan fiturnya, paling afdol di buku manual ada kok. Average di 2 atau 3 dan ketika menanjak perhatikan batas maksimal torsi,” tambahnya.

Selanjutnya, cek dasbor mobil dan rambu batas kecepatan di jalan tol. Untuk teknik pengereman, jika kendaraan masih menggunakan rem tromol hindari pengereman terus-menerus.

“Karakter konstruksi tromol kan akan panas. Mau dikocok juga sama, jadi ya harus ‘diistirahatkan’ remnya. Dengan engine brake (penggunaan gigi rendah) penting, jadi service brake bisa intermiten digunakan. Engine brake kurang, baru bantu dengan service brake. Panas rem ini musuh minyak rem,” jelas Reza.

Terakhir dan yang masih sering disepelekan adalah jaga jarak dengan kendaraan di depan. Paling tidak, jaga jarak aman dengan rumus tiga detik.

(rgr/dry)



Sumber : oto.detik.com

Ada Mobil Pribadi Berstrobo ‘Tot Tot Wiu Wiu’, Kasih Jalan Nggak?



Jakarta

Pengguna mobil pribadi yang memakai strobo dan sirene masih banyak beredar di jalan raya. Padahal, mobil pelat putih/hitam tidak berhak menggunakan strobo dan sirene dan bukan kendaraan prioritas.

Di media sosial ramai dibahas sebuah mobil Toyota Land Cruiser berpelat putih dengan strobo dan sirene meminta diprioritaskan. Video viral itu diunggah akun Instagram Dashcam Owners Indonesia. Pengendara Land Cruiser berstrobo itu terus membunyikan sirene dan lampu dim agar pengendara di depannya minggir dan memberikan jalan.

Namun, mobil di depannya tetap bertahan di lajurnya dan tidak memberikan ruang untuk Land Cruiser menyalip. Hingga akhirnya, Land Cruiser itu menjauh dan tidak mencoba menyalip mobil yang merekam video.


[Gambas:Instagram]

Menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, hanya ada tujuh pengguna jalan yang memperoleh hak utama untuk didahulukan. Sesuai pasal 134 UU No. 22 Tahun 2009, kendaraan prioritas adalah:

1. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;

2. Ambulans yang mengangkut orang sakit;

3. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas;

4. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;

5. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;

6. Iring-iringan pengantar jenazah; dan

7. Konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Polri.

Kendaraan pribadi dengan pelat nomor putih/hitam tidak termasuk di dalamnya. Begitu juga kendaraan yang berhak menggunakan strobo/sirene. Perangkat strobo atau sirene terbatas untuk beberapa kendaraan seperti kendaraan Polri, mobil jenazah, mobil tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, serta Palang Merah Indonesia (PMI), dan beberapa kendaraan angkutan barang khusus lainnya.

Belajar dari kejadian di video tersebut, perlukah kita memberikan jalan kepada pengguna mobil dengan strobo/sirene meski mereka bukan kendaraan prioritas?

Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan dari kacamata defensive driving tak sebaiknya kita sebagai pengguna jalan saling berbagi.

“Saya menyikapi pengemudi yang menggunakan strobo/sirene sih biasa aja. Nggak perlu emosi, main hakim sendiri, merasa paling benar. Toh men-judge bukan urusan dan tanggung jawab kita juga. Cukup paham bahwa mereka kurang paham aturan dan etika,” kata Sony kepada detikOto, Selasa (23/7/2024).

Dari video viral tersebut, Sony juga mengatakan lajur kanan hanya untuk mendahului. Terlepas dari pengguna strobo/sirene atau bukan, jika kendaraan lebih cepat maka bisa mendahului dari lajur kanan.

“Nah, terkait ada stobo/sirene atau nggak sebaiknya tetap kasih jalan jika bisa. Apalagi kendaraan yang di belakangnya lebih cepat untuk mendahului di lajur kanan. Kan memang aturannya lajur kanan untuk menyusul. Jadi jangan melihat prioritas dari stobonya, tapi dari lajurnya,” sebut Sony.

Hal senada juga disampaikan instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardia. Menurut Reza, kita sebagai warga sipil tidak berhak memberikan tindakan kepada para pelanggar pengguna strobo ilegal.

“Kalau mau naik kasta di jalan, berikan jalan itu aja sih. Tidak perlu jadi penegak peraturan, itu tugas polisi. Tidak perlu juga menghalangi karena kita bisa jadi pemicu dan tidak ada kewenangan apa pun selain sebagai pengguna jalan menjaga keselamatan diri dan orang lain. Maka jagalah dan berilah dia jalan karena itu bagian dari hazard di jalan. Dia sedang butuh bermanuver ekstrem dan sirene serta strobo sebagai tanda komunikasi dia dengan pengguna jalan lain,” ucap Reza kepada detikOto, Senin (22/7/2024).

(rgr/dry)





Sumber : oto.detik.com

Tips Aman Berkendara saat Ada Aksi Demo di Jakarta



Jakarta

Mahasiswa dan buruh akan melangsungkan aksi demonstrasi hari ini. Pengendara diminta waspada dan menghindari lokasi aksi demonstrasi.

Aksi demonstrasi akan dilakukan di dua lokasi, yaitu di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Mahkamah Konstitusi (MK). Polda Metro Jaya mengimbau agar pengendara menghindari dua titik tersebut.

“Kamis, 22 Agustus 2024, PolMin imbau untuk menghindari arus lalu lintas di sekitaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Mahkamah Konstitusi (MK) dikarenakan ada kegiatan masyarakat pada pukul 09.00 s/d selesai,” demikian dikutip dari akun Instagram TMC Polda Metro Jaya, Kamis (22/8/2024).


[Gambas:Instagram]

Praktisi keselamatan berkendara yang juga instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian memberikan beberapa tips aman buat pengendara saat ada demo.

“Ada bahaya macet yang akan membuat waktu perjalanan semakin bertambah. Kurangi risiko dengan spare waktu dan komunikasi dengan pihak lain,” buka Reza kepada detikOto, Kamis (22/8/2024).

Selanjutnya, ada bahaya pergerakan massa. Sebab, ada risiko dari orang-orang yang berkelompok.

“Risiko the power of berkelompok ketika berada di jalan cenderung membuat effort pengemudi bertambah. Pemicu emosi, cepat lelah. Maka sebaiknya jadilah penumpang atau cari rekan kerja,” ucapnya.

Jika berkendara ke tempat kerja, pahami bahwa ada risiko di jalan untuk semua orang.

“Bagi atasan, supervisor dan staff, jadikan alert juga bahwa ada risiko di jalan pada hari ini untuk semua orang. Jangan hanya logo atau alert pancasila dan demokrasi tapi alert bahwa jalanan dan mobilitas. Bikin aja memo semua lapisan dan sistem mobilitas akan meningkat risikonya dan ada bahaya ketika tetap melakukan mobilitas,” katanya.

“⁠Untuk keluarga dan sanak saudara selalu temani mereka dalam perjalanan agar mereka merasa tidak sendiri. Ini akan memberikan efek positif kala dukungan dirasakan oleh setiap orang yang melakukan mobilitas,” sambungnya.

Jangan lupa update setiap perkembangan yang terjadi saat ada demonstrasi. Cari informasi dari sumber terpercaya mengenai perkembangan di lokasi aksi demonstrasi. Ikuti arahan petugas di lapangan.

“Kalau case-nya terjebak di kerumunan massa, tidak ada cara aman sih karena tadi the power of massa ini akan membuat semua orang merasa punya power, tidak ada pengendalian untuk memperkecil risiko apalagi banyak orang di sana. Kita harus ke next step yaitu kendalikan kerugian dengan selamatkan diri, sementara kendaraan harusnya sudah tidak usah menjadi prioritas kala kita punya asuransi,” pungkas Reza.

(rgr/dry)





Sumber : oto.detik.com

Kenapa Pengendara Motor Wanita Kerap Kesulitan saat Putar Balik?


Jakarta

Berkendara di jalan raya tak hanya sekadar lurus dan belok saja, tapi ada kalanya harus putar balik. Meski terlihat mudah, akan tetapi banyak pengendara yang kesulitan saat putar balik, khususnya bagi sejumlah wanita.

Beberapa waktu lalu, sebuah video viral di media sosial yang menampilkan mobil ambulans terhalang oleh seorang pengendara motor wanita yang tengah melakukan putar balik. Video tersebut diunggah oleh akun @memomedos di Instagram.

Pengendara motor wanita putar balik di jalan raya, tapi malah menghambat laju ambulans yang sedang terburu-buru.Foto: Tangkapan layar/Instagram @memomedos

Dalam video tersebut, terlihat pengendara motor ingin putar balik di salah satu ruas jalan. Namun, ketika putar balik ia justru menghalangi laju mobil ambulans yang tengah terburu-buru. Selain itu, tas milik pemotor wanita sempat terjatuh ketika putar balik, sehingga makin menghambat laju ambulans.


Hal ini tentu menjadi pelajaran bagi pengendara, baik pria maupun wanita, untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi di sekitar. Jika tidak memungkinkan untuk putar balik, maka sebaiknya tidak memaksakan diri dan beri ruang bagi pengendara lain untuk melintas terlebih dahulu.

Berbicara soal banyak pengendara motor wanita yang sulit putar balik di jalan raya, hal itu juga dibenarkan oleh Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu.

“Banyak ditemui pengendara wanita, tapi tidak semua ya, mereka agak kesusahan ketika melakukan manuver di jalan raya, seperti saat putar balik contohnya,” kata Jusri saat dihubungi, Senin (9/9/2024).

Perihal mengapa wanita sulit melakukan manuver putar balik di jalan raya, Jusri mengatakan perlu dilakukan riset dan penelitian lebih lanjut mengenai hal itu. Sebab, ada sejumlah faktor yang diyakini menjadi pemicu sejumlah pemotor wanita sering kikuk saat manuver putar balik.

“Bisa jadi karena faktor psikologi atau fisik tubuh pengendara, karena kan wanita memiliki perbedaan fisik dengan pria. Makanya perlu diteliti lebih lanjut kenapa banyak pengendara motor wanita sulit melakukan putar balik,” paparnya.

Tingkat Kewaspadaan Wanita di Jalan Raya Harus Ditingkatkan

Tak hanya sekedar menguasai teknik putar balik di jalan raya, Jusri mengatakan bahwa masih banyak pemotor wanita yang kurang waspada saat di jalan raya. Berkaca dari kasus yang viral, seharusnya pemotor tersebut paham jika ada ambulans yang sedang melintas.

“Wanita harus merubah mindset-nya ketika berkendara di jalan raya. Mereka harus mengantisipasi hal-hal terburuk yang bisa terjadi ketika berkendara. Mereka tidak menyadari jika kurangnya kewaspadaan saat berkendara justru bisa memicu kecelakaan,” ujar Jusri.

Lebih lanjut, Jusri menambahkan jika masih ada sejumlah pengendara motor wanita yang kurang tepat dalam mengambil keputusan. Hal ini tentu berisiko karena keputusan yang tidak tepat bisa memicu kecelakaan, baik untuk dirinya maupun orang lain.

“Banyak pengendara wanita yang kemampuan evaluasi terhadap bahaya di sekitar menurun, sehingga kurang waspada. Selain berbahaya untuk dirinya, dia juga bisa membahayakan orang lain,” jelasnya.

Kebiasaan seperti sein belok kiri tapi ternyata belok kanan, berhenti secara mendadak, hingga berkendara tanpa memperhatikan pengendara lain merupakan beberapa contoh kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan pemotor wanita.

Jusri menghimbau kepada pengendara motor, baik pria maupun wanita, untuk tetap waspada dan selalu hati-hati saat berkendara di jalan raya. Tingkat kewaspadaan yang kurang disertai gaya berkendara yang berbahaya sangat berisiko menyebabkan kecelakaan.

“Pengendara harus merubah mindset-nya ketika melakukan perjalanan. Sebelum jalan sudah siap baik secara fisik dan mental, kalau di jalan harus tenang dan sabar. Intinya harus tetap waspada dan jangan sampai lengah,” pungkas Jusri.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Mengetahui Fungsi Relay pada Sepeda Motor dan Cara Kerjanya


Jakarta

Terdapat berbagai komponen penting di dalam sepeda motor, salah satunya adalah relay. Mungkin sebagian detikers ada yang baru mendengar nama komponen ini.

Meski ukurannya kecil, tetapi relay memiliki peran penting terhadap kelistrikan sepeda motor. Relay juga memiliki sejumlah fungsi pada sepeda motor agar sistem kelistrikan tetap berjalan normal.

Lantas, apa itu relay? Lalu apa saja fungsi relay pada sepeda motor? Simak pembahasannya dalam artikel ini.


Fungsi Relay pada Sepeda Motor

Relay adalah sakelar elektromagnetik yang dapat memberikan daya ketika pemicu internal menerima arus listrik. Komponen ini sering menjadi perhatian utama bagi pengendara yang melakukan modifikasi kelistrikan.

Mengutip laman Suzuki Indonesia, relay bertugas untuk menjaga kestabilan daya listrik yang digunakan oleh komponen kelistrikan, seperti lampu atau klakson. Maka dari itu, saat detikers mengganti klakson atau lampu LED, maka wajib melakukan pemasangan relay.

Selain itu, relay juga memiliki sejumlah fungsi lainnya pada sepeda motor, yakni:

1. Mengurangi Beban pada Sakelar Utama

Relay berfungsi mengurangi beban arus listrik pada sakelar utama. Misalnya, saat menghidupkan lampu utama atau starter motor dibutuhkan arus listrik yang cukup besar.

Nah, relay memungkinkan arus besar tersebut untuk dikendalikan oleh sakelar dengan arus kecil. Dengan begitu, masa penggunaan sakelar dapat bertahan lebih lama serta meningkatkan keamanannya.

2. Memastikan Kinerja Kelistrikan

Fungsi relay berikutnya adalah membantu memastikan perangkat kelistrikan pada sepeda motor menerima arus yang cukup agar berfungsi normal. Dengan mengurangi resistensi dan memastikan arus yang stabil, relay dapat meningkatkan kinerja komponen kelistrikan, seperti lampu dan klakson.

3. Mengontrol Banyak Perangkat Secara Efisien

Mengutip situs Planet Ban, relay dapat mengontrol sejumlah perangkat sekaligus melalui satu sakelar. Cara ini sangat berguna untuk sistem yang kompleks seperti pengapian, sistem injeksi bahan bakar, dan sistem keselamatan lainnya.

4. Melindungi Sistem Kelistrikan

Relay juga berfungsi sebagai perangkat perlindungan dengan memutus sirkuit apabila terjadi arus berlebih atau korsleting. Komponen ini dapat membantu mencegah kerusakan pada komponen kelistrikan dan menjaga keamanan sepeda motor.

Cara Kerja Relay pada Sepeda Motor

Cara kerja relay cukup sederhana, yakni sebagai pemutus dan menghubungkan arus. Sama seperti sakelar, hanya saja semua tugas relay dilakukan dengan sangat cepat dan otomatis.

Di dalam relay terdapat dua komponen utama, yakni kumparan atau elektromagnet dan sakelar. Jadi, kumparan bertugas untuk memutus arus listrik dan menghubungkan arus listrik ke sakelar.

Pada umumnya, relay yang digunakan merupakan relay dengan arus yang kecil, bentuknya lebih kompak dan model bodinya transparan. Desain tersebut dapat memudahkan pemasangan serta pengecekan jika terjadi kerusakan pada relay.

Memasang relay pada sepeda motor juga mudah dan tidak perlu mengeluarkan biaya mahal. Namun, pastikan detikers memilih relay berkualitas tinggi.

Untuk sepeda motor, ukuran standar relay yang biasa dipasang adalah 12V dan 30-40A. Ukuran tersebut dinilai sudah cukup ideal untuk menjaga kinerja komponen tetap maksimal dan mencegah aki tidak mudah tekor.

Itu dia pembahasan mengenai fungsi relay pada sepeda motor dan cara kerjanya. Semoga bermanfaat!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Makin Canggih, Dashcam Bisa Rekam Saat Mobil Diparkir



Jakarta

Kamera dasbor atau dashcam pada mobil diperlukan untuk merekam semua kejadian di jalan. Namun, kini dashcam lebih canggih lagi, bisa merekam saat mobil sedang diparkir.

Dashcam adalah alat yang dipasang pada mobil yang bisa merekam terus-menerus dan biasanya berfungsi sebagai bukti ketika terjadi suatu peristiwa. Kejadian seperti fraud atau berpura-pura tertabrak dengan tujuan mendapatkan uang damai adalah salah satu contoh yang terjadi di Indonesia. Selain itu dashcam juga dapat berfungsi untuk mengawasi jika ada pencurian di dalam mobil, vandalisme di jalanan ataupun pemerasan oleh oknum tertentu.

Salah satu produsen dashcam, BlackVue, menghadirkan dashcam yang lebih canggih. BlackVue baru saja meluncurkan dashcam DR590X plus 2025 yang memiliki semua fungsi penting.


Dashcam ini memiliki fitur FullHD 60fps dengan sensor Sony STARVIS, memiliki built-in Parking mode untuk pengawasan pada saat parkir, voltage monitor untuk mencegah aki mobil rusak dan mobil tidak bisa dinyalakan, optional GPS untuk merekam kecepatan dan lokasi mobil, serta Built-in sensor benturan untuk mendeteksi mobil ditabrak pada saat parkir.

“Blackvue DR590X plus 2025 adalah model legendaris yang sudah dikenal ketahanannya, ini adalah produk kami yang paling sederhana namun memiliki fungsi lengkap dengan harga yang terjangkau,” kata Rudy, Direktur Pemasaran Blackvue Indonesia.

Dashcam Blackvue DR590X plus 2025Dashcam Blackvue DR590X plus 2025 Foto: Dok. Blackvue

Dashcam ini memiliki Parking Mode bawaan melalui kabel hardwiring yang disertakan. Kamera akan tetap mengawasi ketika mobil sedang parkir. Fitur ini memastikan kendaraan selalu terlindungi, bahkan saat sedang diparkir. Fitur Mode Parkir mencakup monitor voltase bawaan untuk melindungi baterai kendaraan.

Selain itu, Blackvue DR590X plus 2025 juga memiliki Event buffer. Ketika mobil mengalami tabrakan, dashcam itu akan memastikan rekaman 5 detik sebelum terjadinya tabrakan tetap terekam dan bisa digunakan untuk memperjelas bukti rekaman sebelum kejadian. Ini berarti klip video peristiwa yang direkam saat mengemudi atau parkir menyertakan rekaman lima detik yang terjadi sebelum peristiwa pemicu terjadi.

Dashcam ini diklaim memiliki fitur tahan panas, sehingga bisa tetap beroperasi pada suhu yang sangat tinggi. DR590X plus 2025 menyertakan optional GPS dan Wi-Fi. GPS yang disertakan menyematkan data kecepatan dan lokasi dalam video yang direkam. Wi-Fi memungkinkan pengguna untuk terhubung ke dashcam mereka dengan smartphone atau tablet untuk transfer file cepat.

Fitur penting lainnya antara lain speaker internal, sensor benturan, dan deteksi gerakan.Kamera dasbor memberi tahu pengguna saat menyala, mati, atau mendeteksi kesalahan, melalui speaker yang disematkan di kamera depan. Akselerometer internal kamera depan mendeteksi benturan untuk memicu perekaman event, dan mengaktifkan Mode Parkir saat tidak bergerak selama lima menit.

(rgr/mhg)



Sumber : oto.detik.com

Ini Fungsi Relay Starter pada Sepeda Motor dan Cara Kerjanya


Jakarta

Sepeda motor terdiri dari berbagai macam komponen, salah satunya adalah relay starter. Meski komponen ini memiliki ukuran yang kecil, tetapi punya fungsi sangat penting pada sepeda motor.

Fungsi utama relay starter adalah sebagai penghubung antara komponen di kelistrikan. Selain itu, masih ada sejumlah fungsi lainnya dari relay starter.

Simak beberapa fungsi relay starter pada sepeda motor dan cara kerjanya dalam artikel ini.


Fungsi Relay Starter di Sepeda Motor

Relay starter adalah sebuah komponen elektromagnetik yang berfungsi sebagai sakelar atau switch yang dioperasikan secara elektrik. Relay dapat memberikan daya ketika pemicu internal menerima arus listrik.

Mengutip laman Planet Ban, relay memungkinkan sirkuit dengan arus atau tegangan rendah untuk mengendalikan, membuka, dan menutup sirkuit lain yang memiliki arus atau tegangan yang lebih tinggi.

Selain itu, ada sejumlah fungsi lain dari relay starter pada sepeda motor, yakni:

1. Menghidupkan Sepeda Motor

Fungsi utama relay starter adalah untuk menghidupkan sepeda motor. Jika relay starter bermasalah, maka motor akan sulit atau bahkan tidak bisa dinyalakan melalui starter elektrik.

2. Penghubung Antara Komponen

Relay starter berfungsi sebagai jembatan penghubung antara kontak, aki, dan dinamo starter pada sepeda motor. Saat kontak dalam posisi ‘On’, arus listrik dari aki mengalir ke dinamo starter, meskipun mesin belum menyala.

Ketika tombol starter elektrik ditekan, maka relay starter akan menghubungkan arus listrik ke dinamo starter, sehingga mesin langsung menyala.

3. Melindungi Lonjakan Arus Listrik

Ketika motor dihidupkan maka dapat menarik arus listrik yang lebih besar dari arus operasi normal. Dalam hal ini, relay starter bekerja dengan komponen lain, seperti resistor start, untuk memastikan bahwa lonjakan awal arus listrik tidak merusak motor atau komponen lainnya di sirkuit.

4. Pemisahan Sirkuit

Relay starter memungkinkan sirkuit dengan arus rendah mengontrol operasi sirkuit dengan arus tinggi. Hal ini memastikan bahwa komponen-komponen yang rentan, seperti starter dan kontrol elektronik tidak perlu menangani beban arus yang tinggi.

5. Melindungi Beban Arus Berlebih

Fungsi lain dari relay starter adalah untuk melindungi motor dari kerusakan akibat beban arus berlebih. Jika arus yang mengalir ke motor melebihi batas yang aman, relay starter akan memutus sirkuit untuk mencegah beban berlebih.

Cara Kerja Relay Starter

Prinsip kerja relay starter cukup sederhana, yakni sebagai pemutus dan menghubungkan arus. Sama seperti sakelar, hanya saja semua tugas relay dilakukan dengan sangat cepat dan otomatis.

Di dalam relay terdapat dua komponen utama, yakni kumparan atau elektromagnet dan sakelar. Jadi, kumparan bertugas untuk memutus arus listrik dan menghubungkan arus listrik ke sakelar.

Pada umumnya, relay yang digunakan merupakan relay dengan arus yang kecil, bentuknya lebih kompak dan model bodinya transparan. Desain tersebut dapat memudahkan pemasangan serta pengecekan jika terjadi kerusakan pada relay.

Memasang relay pada sepeda motor juga mudah dan tidak perlu mengeluarkan biaya mahal. Namun, pastikan detikers memilih relay starter berkualitas tinggi.

Untuk sepeda motor, ukuran standar relay yang biasa dipasang adalah 12V dan 30-40A. Ukuran tersebut dinilai sudah cukup ideal untuk menjaga kinerja komponen tetap maksimal dan mencegah aki tidak mudah tekor.

Demikian pembahasan mengenai fungsi relay starter sepeda motor dan cara kerjanya. Semoga dapat membantu detikers.

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Pasang Dashcam di Mobil Listrik, Kelistrikan Aman Nggak Ya?



Jakarta

Kamera dasbor atau dashcam saat ini menjadi kebutuhan buat pemilik kendaraan. Rekaman dari dashcam dapat menjadi bukti jika terjadi sesuatu di jalan. Namun, ada kekhwatiran soal instalasi dashcam di mobil listrik, apakah kelistrikan dan kesehatan baterai tetap aman?

Dashcam berfungsi sebagai “saksi mata digital” yang tidak memihak. Dalam kasus kecelakaan, rekaman dashcam bisa menjadi alat bukti yang kuat dan mencegah konflik hukum. Selain itu, dashcam juga membantu mencegah penipuan lalu lintas, mendeteksi aksi kriminal seperti pencurian, pemalakan dan vandalisme, memberikan pemantauan saat parkir, dan mendokumentasikan perjalanan.

Namun, ada kekhawatiran umum yang sering muncul dari pengguna kendaraan listrik (EV), apakah dashcam bisa mengganggu sistem kelistrikan EV atau memperpendek usia baterai?


Salah satu produsen dashcam, BlackVue, mengklaim, kamera dasbornya tetap aman digunakan oleh kendaraan listrik. “Banyak pengguna EV kami di Asia, AS, dan Eropa memilih BlackVue karena sistem kami aman, efisien, dan tidak mengganggu sistem kendaraan modern, termasuk EV dengan fitur ADAS sekalipun,” kata Direktur Pemasaran Blackvue Indonesia, Rudy.

Salah satunya karena adanya fitur dashcam yang tidak memiliki daya tinggi. Di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, BlackVue meluncurkan dashcam flagship terbarunya, Elite 8 Series. Dashcam itu diklaim memiliki kualitas rekaman tinggi, efisiensi daya, dan konektivitas canggih.

Dashcam Elite 8 memiliki fitur Power Saving Parking Mode. Fitur itu memastikan kamera tetap aktif hingga berminggu-minggu tanpa menguras aki, berkat konsumsi daya ultra-rendah di bawah 1mA. Kamera akan aktif otomatis saat ada benturan, dengan waktu respon kurang dari 1 detik.

Dengan konsumsi daya di bawah 1mA dan sistem voltase cut-off otomatis, ELITE 8 cocok untuk kendaraan listrik seperti Tesla, Hyundai IONIQ, Nissan Leaf, Wuling EV, hingga BYD yang mementingkan efisiensi penggunaan baterai.

Dashcam ini dilengkapi dengan Dual HDR dan sensor Sony STARVIS 2, ELITE 8 memberikan video jernih di segala kondisi, termasuk cahaya rendah di bawah 0.03 Lux atau hampir gelap total. ELITE 8 juga memiliki fitur Full-Color Night Vision, hasil rekaman tetap berwarna dalam kondisi gelap, hal ini berguna untuk melihat detail seperti warna kendaraan, pelat nomor dan rambu lalu lintas.

Ketika terjadi tabrakan, dashcam Blackvue Elite 8 memiliki Event buffer. Ketika mobil mengalami tabrakan, Blackvue akan memastikan rekaman 10 detik sebelum terjadinya tabrakan tetap terekam dan bisa digunakan untuk memperjelas bukti rekaman sebelum kejadian. Ini berarti klip video peristiwa yang direkam saat mengemudi atau parkir menyertakan rekaman lima detik yang terjadi sebelum peristiwa pemicu terjadi.

ELITE 8 juga menyertakan Built-in GPS, Wi-Fi.GPS yang menyematkan data kecepatan dan lokasi dalam video yang direkam, memungkinkan pengguna untuk melihat lokasi kamera di peta selama pemutaran di Aplikasi Blackvue atau BlackVue Viewer.Wi-Fi memungkinkan pengguna untuk terhubung ke aplikasi BlackVue mereka dengan smartphone atau tablet untuk transfer file cepat.

Fitur penting lainnya dari ELITE 8 termasuk speaker internal, sensor benturan, dan deteksi gerakan.Kamera dasbor memberi tahu pengguna saat menyala, mati, atau mendeteksi kesalahan, melalui speaker yang disematkan di kamera depan. Akselerometer internal kamera depan mendeteksi benturan untuk memicu perekaman event, dan mengaktifkan Mode Parkir saat tidak bergerak selama lima menit. BlackVue menandai semua video (Normal, Event, Mode Parkir, dll.) sehingga pengguna dapat memfilternya dan dengan cepat menemukan yang mereka butuhkan di aplikasi atau BlackVue Viewer.

Blackvue memiliki fitur tahan panas, sehingga bisa tetap beroperasi pada suhu yang sangat tinggi. Hasil rekaman akan selalu ada pada saat dibutuhkan.

(rgr/riar)



Sumber : oto.detik.com