Tag Archives: pemuda

Apakah Ada Upacara di Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025?

Jakarta

Peringatan Hari Sumpah Pemuda tinggal menghitung hari. Setiap tanggal 28 Oktober, masyarakat Indonesia akan memperingati hari nasional bersejarah ini dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah pelaksanaan upacara bendera.

Ya, akan ada pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 pada Selasa, 28 Oktober 2025. Sehubungan itu, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah merilis surat edaran beserta panduan pelaksanaannya.

Ketentuan Upacara Hari Sumpah Pemuda

Dalam Surat Edaran (SE) Nomor 10.21.33 Tahun 2025, Kemenpora mengimbau kepada seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan untuk melaksanakan kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97. Termasuk kegiatan pokoknya adalah upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda, yang dilaksanakan pada:

  • Hari, Tanggal: Selasa, 28 Oktober 2025
  • Waktu: Pukul 08.00 (waktu setempat)
  • Tempat: Di lingkungan instansi masing-masing
  • Sifat Upacara: Khidmat dan sederhana
  • Pembina Upacara: Pimpinan instansi/daerah masing-masing
  • Peserta Upacara: Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, Pramuka, PMR, Unsur SKPD, Organisasi Kepemudaan, dan Masyarakat.

Susunan Acara Upacara Hari Sumpah Pemuda

Dalam SE tersebut, Kemenpora menyampaikan bahwa tata cara pelaksanaan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 mengacu pada buku pedoman peringatan resmi yang dikeluarkan. Pedoman untuk susunan acara pelaksanaan upacara bendera, adalah sebagai berikut:

  1. Pemimpin Upacara memasuki lapangan Upacara, pasukan diambil alih oleh Pemimpin Upacara;
  2. Pembina Upacara tiba ditempat Upacara, barisan disiapkan;
  3. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara;
  4. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa Upacara siap dimulai;
  5. Pengibaran Bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan “INDONESIA RAYA”;
  6. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara;
  7. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara, diikuti oleh seluruh peserta Upacara;
  8. Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945;
  9. Pembacaan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928;
  10. Menyanyikan lagu “SATU NUSA SATU BANGSA”;
  11. Penyerahan penghargaan diiringi lagu “BAGIMU NEGERI” (bila ada);
  12. Pembacaan Pidato Presiden / Amanat Pembina Upacara;
  13. Menyanyikan lagu “BANGUN PEMUDI PEMUDA”;
  14. Pembacaan Do’a;
  15. Laporan Pemimpin Upacara;
  16. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara;
  17. Pembina Upacara berkenan meninggalkan tempat Upacara.
  18. Upacara selesai.

Demikian informasi seputar upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang akan dilaksanakan pada Selasa, 28 Oktober 2025. Kepada seluruh lapisan masyarakat dapat mengikuti pedoman yang telah ditetapkan.

Lihat juga Video ”Selamat Hari Sumpah Pemuda’ Menggema di X’:

(wia/imk)



Sumber : news.detik.com

Waka DPD Ajak Pemuda Parlemen Indonesia Wujudkan Demokrasi Produktif


Jakarta

Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung membuka Konferensi Pemuda Parlemen Indonesia (PPI) Tahun 2025 di Jakarta. Tamsil menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai energi moral bangsa yang harus mengarahkan semangat dan keberanian mereka pada pembangunan politik yang bermakna.

Tamsil menyampaikan parlemen bukan sekadar lembaga politik, melainkan juga institusi pemikiran yang menjadi ‘otak bangsa’. Parlemen, kata Tamsil, adalah tempat ide dan nurani bangsa disatukan untuk kemudian diformulasikan menjadi kebijakan yang berpihak kepada rakyat.

“Eksekutif mungkin menggerakkan tangan bangsa, tetapi parlemen sejatinya menggerakkan pikirannya. Di sinilah moral publik diuji, dan kebijaksanaan kolektif ditempa,” ujar Tamsil, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/10/2025).

“Pikiran yang lahir di parlemen harus bersumber dari denyut kehidupan rakyat,” sambungnya.

Tamsil menekankan Pemuda Parlemen Indonesia merupakan wadah strategis bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, berdialektika, serta membangun budaya politik yang sehat dan beretika.

Menurut Tamsil, forum seperti ini menjadi laboratorium berpikir bagi para pemuda untuk mengembangkan argumentasi, menghargai perbedaan, serta menumbuhkan kedewasaan politik.

“Politik yang sehat lahir dari perdebatan yang sehat. Perdebatan bukan pertengkaran, tetapi jalan akal menempuh kebenaran,” kata Tamsil.

“Dari perdebatan lahir pengetahuan, dari pengetahuan tumbuh kebijakan, dan dari kebijakan hadir keadilan,” tambahnya.

Tamsil juga mengutip pandangan Mohammad Hatta dalam buku ‘Demokrasi Kita’, yang menyebut demokrasi sejati adalah demokrasi yang produktif dan substantif, bukan sekadar demokrasi yang ramai di ruang perdebatan dan Pemilu.

Menurut Tamsil, demokrasi yang produktif adalah demokrasi yang melahirkan kesejahteraan dan didasari oleh semangat gotong royong.

“Gotong royong bukan sekadar warisan sosial, melainkan prinsip politik yang paling mendasar. Demokrasi tanpa gotong royong akan menjadi arena kompetisi yang individualistik,” tutur Tamsil.

“Namun, demokrasi yang berjiwa gotong royong akan menjadi taman kolaborasi yang menumbuhkan kesejahteraan bersama,” sambungnya.

Lebih lanjut, Tamsil mengingatkan para peserta konferensi, keberanian berpikir berbeda harus selalu disertai arah dan tanggung jawab. Dalam konteks politik, setiap ide dan kata yang disampaikan harus memiliki dasar moral dan memperhatikan kepentingan rakyat.

“Berpikir bagi seorang pemuda parlemen berarti memikul amanah. Karena itu, tanamkan sejak dini bahwa berpikir itu ibadah, dan berpolitik itu pengabdian,” ucap Tamsil.

Di era banjir informasi seperti saat ini, Tamsil juga berpesan agar generasi muda parlemen menjadi jangkar intelektual bangsa. Ia mengingatkan agar pemuda tidak mudah terseret arus opini publik yang dangkal, tetapi tetap berpijak pada pengetahuan dan kebenaran.

“Bangunlah politik yang berpijak pada pengetahuan, bukan sekadar popularitas. Jadikan politik sebagai jalan menebar manfaat, bukan alat untuk menimbun kuasa,” tegas Tamsil.

Tamsil memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus dan panitia Pemuda Parlemen Indonesia atas dedikasi mereka dalam membangun ruang pendidikan politik yang berkeadaban.

Ia berharap konferensi ini menjadi titik awal lahirnya generasi muda yang mampu menyeimbangkan antara ide dan tindakan, serta menuntun bangsa menuju demokrasi yang produktif dan bergotong royong.

“Dengan penuh keyakinan, mari kita jadikan konferensi ini sebagai awal gerakan intelektual muda yang menuntun bangsa menuju demokrasi yang produktif dan bergotong royong,” kata Tamsil.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh jajaran pengurus Dewan Pengurus Pusat Pemuda Parlemen Indonesia dan juga peserta-peserta Konferensi dari seluruh Indonesia.

(akd/ega)



Sumber : news.detik.com

Prabowo Minta Mendikti Siapkan Ribuan Pemuda Siap Kerja di BUMN-Swasta


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto untuk menyiapkan lebih dari 2.000 putra-putri terbaik Indonesia agar siap bekerja di berbagai sektor strategis dalam waktu dekat.

Para talenta muda tersebut direncanakan akan ditempatkan di badan usaha milik negara (BUMN) maupun perusahaan swasta nasional, sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia Indonesia di bidang-bidang kunci pembangunan.

Instruksi itu disampaikan Presiden dalam Rapat Terbatas Kabinet Merah Putih yang digelar di Kertanegara, Kamis (16/10/2025).


“Presiden menginstruksikan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk menyiapkan lebih dari 2.000 putra-putri terbaik Indonesia agar dalam waktu dekat ini siap bekerja di sektor-sektor strategis, baik di BUMN maupun perusahaan swasta nasional,” terang Sekretariat Kabinet melalui unggahan Instagram @sekretariat.kabinet.

Percepatan Penyiapan SDM Unggul

Melansir Antara, Sekretaris Kabinet RI Teddy Indra Wijaya menjelaskan arahan Presiden tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat ekosistem talenta nasional di bidang-bidang prioritas, seperti teknologi, energi, ketahanan pangan, hingga keuangan digital.

Melalui program ini, pemerintah ingin memastikan sumber daya manusia unggul Indonesia siap menghadapi dinamika dan tantangan industri masa depan. Selain itu, percepatan pengembangan kapasitas individu juga diharapkan menjadi jembatan kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

Ratas tersebut di antaranya dihadiri Mendiktisaintek Brian Yuliarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Jaksa Agung ST Burhanuddin, hingga Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.

Presidential Fellowship

Terpisah, Prabowo sebelumnya menggagas program Presidential Fellowship in Economics and Business Leadership. Sebanyak 82 profesional muda lulusan universitas dalam negeri dan luar negeri yang terpilih sebagai peserta berkumpul di kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/7/2025) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, para peserta memaparkan ide dan analisis, menjalani sesi tanya jawab, berdiskusi, dan bertukar pandangan soal perkembangan iptek, bisnis, dan perekonomian global bersama Prabowo selama lebih dari 5 jam.

Teddy mengatakan para peserta di antaranya diseleksi berdasarkan kualitas, integritas, dan visi kepemimpinan. Seleksi dilakukan oleh Kemdiktisaintek.

“Proses pencarian dan seleksi terhadap peserta program dilakukan secara ketat oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi,” kata Teddy, dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara RI.

“Melalui program ini, diharapkan akan muncul pemimpin-pemimpin baru dalam bidang bisnis dan ekonomi yang lahir dari anak-anak muda Indonesia yang berbakat dan memiliki pengalaman dari dalam dan luar negeri,” ujarnya.

(twu/twu)



Sumber : www.detik.com

Doa Upacara Sumpah Pemuda 2024 Terbaru Resmi dari Kemenpora


Jakarta

Upacara Hari Sumpah Pemuda 2024 akan dilakukan pada 28 Oktober. Pembacaan doa menjadi rangkaian yang tak terpisahkan dalam pelaksanaan upacara tersebut.

Mengacu pada Pedoman Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024 yang dikeluarkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, perayaan Hari Sumpah Pemuda 2024 mengangkat tema “Maju Bersama Indonesia Raya.”

Tema tersebut dibagi dalam lima sub-tema. Di antaranya Pemuda Peduli Gizi anak Indonesia untuk generasi sehat dan produktif; Pemuda Indonesia, Bersatu dalam Kebhinekaan berjuang dalam keindonesiaan; Pemuda Indonesia Sehat, Cerdas, Kreatif, Inovatif, dan Berkarakter sebagai kunci kemajuan bangsa; Transformasi Pemuda pada pendidikan, kesehatan, kepemimpinan, sosial budaya, teknologi, dan ekonomi sebagai energi untuk memajukan Indonesia; dan Wujudkan Pemuda yang Maju, Mandiri, dan Profesional dalam menghadapi tantangan global.


Mengacu pedoman tersebut, berikut susunan upacara dan teks doa upacara Hari Sumpah Pemuda 2024.

Susunan Upacara Hari Sumpah Pemuda 2024

1. Pemimpin Upacara memasuki lapangan Upacara, pasukan diambil alih oleh Pemimpin Upacara;

2. Pembina Upacara tiba ditempat Upacara, barisan disiapkan;

3. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara;

4. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara bahwa Upacara siap dimulai;

5. Pengibaran Bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan “INDONESIA RAYA”;

6. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara;

7. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara, diikuti oleh seluruh peserta Upacara;

8. Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945;

9. Pembacaan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928;

10. Menyanyikan lagu “SATU NUSA SATU BANGSA”;

11. Penyerahan penghargaan diiringi lagu “BAGIMU NEGERI” (bila ada);

12. Amanat Pembina Upacara;

13. Menyanyikan lagu “BANGUN PEMUDI PEMUDA”;

14. Pembacaan Doa;

15. Laporan Pemimpin Upacara;

16. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara;

17. Pembina Upacara berkenan meninggalkan tempat Upacara.

18. Upacara selesai.

Doa Upacara Sumpah Pemuda 2024

Bismillahirrohmanirrohim. Alhamdulillahi robbil’alamin. Wash-sholatu wassalamu ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wa shohbihi ajmain.

Dengan Rahmat-Mu, kami mengungkapkan rasa syukur atas limpahan kasih-sayang dan fadhilah-Mu. Engkau titahkan di bumi-MU ini para pemuda pelopor pengukir Sejarah dalam untaian perjalanan bangsa kami, mengumandangkan dengan lantang gagah berani, sumpah pemuda 1928.

Tekat yang menguatkan perjuangan bangsa kami. Engkau telah anugerahkan kebijaksanaan dan pandangan jauh ke depan melampaui masanya. Sumpah mereka mampu memperkokoh persatuan di atas keberagaman hingga Rahmat kemerdekaan Engkau anugerahkan kepada kami.

Ya Alloh, pada hari ini kami berhimpun dengan hati nan bersih, penuh rasa syukur dan penuh keyakinan, menghadirkan keteladanan mulia generasi sumpah pemuda untuk kami ejawantahkan menjadi spirit membangun generasi muda yang cerdas, kompeten, berdaya saing, berkarakter akhlaq mulia dan berkeadaban, untuk menjemput pencapaian prestasi-prestasi berdaya guna bagi kesejahteraan Indonesia raya dan alam semesta.

Ya Alloh, anugerahkan kepada kami cahaya kebijaksanaan-Mu agar kami dapat dengan jelas memilih cara-cara terbaik dan mewujudkan kebaikan-kebaikan kepemudaan Indonesia, yang mampu merajut persatuan dan keselarasan gerak kolaboratif, menggerakkan keunggulan kepemudaan untuk Indonesia Raya yang merdeka, berdaulat, tersatu, adil dan Makmur sesuai dengan kehendak dan ketetapan-Mu.

Ya Alloh Yang Maha Kuasa, berikan kepada kami kemampuan dan semangat untuk bergotong-royong dalam orchestrasi kolaboratif, bersinergi mengelola segala potensi kepemudaan menjadi kekuatan yang membangun yang tak pernah pudar. Mampukan kami untuk selalu tangguh menjalankan langkah-langkah terbaik penuh hikmah kebijaksanaan hingga kesuksesan demi kesuksesan dapat terwujudkan.

Hasbunallohi wa ni’malwakil, ni’mal maula wa ni’mannashiir Laa hawla wa laa quwwata illaa billahil ‘aliyyil adhiim.

Robbana atina fiddun-ya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina adzaban-nar. Wa shollahu ala sayyida Muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallama. Subhana robbika robbil ‘izzati ‘amma yashifun wa salamun ‘alal mursalin. Walhamdulillahi robbil alamin.

Ya Allah yang Maha Bijaksana eratkan persaudaraan kami hingga menghasilkan kekuatan dahsyat untuk membangun kemaslahatan bangsa dan dunia. Limpahkan hikmahmu agar perbedaan yang ada mampu kami rajut menjadi mozaik kekuatan membangun kemajuan bangsa. Jauhkan kami dari sifat iri, dengki dan mementingkan diri sendiri serta perangai yang tidak terpuji.

Ya Allah yang Maha Mengabulkan Do’a, bimbinglah para pemuda dan pemudi harapan bangsa. Jadikanlah para pemuda kami menjadi pemuda yang Tangguh dalam berkarya, kuat dalam pendirian, selalu menegakkan kejujuran dan keadilan, serta senantiasa berlomba dalam kebaikan. Jadikanlah para pemuda-pemudi kami menjadi pelopor perubahan yang bermartabat, menjunjung tinggi etika dan moral serta mengedepankan semangat nasionalisme. Jauhkanlah sifat tamak, iri dan dengki, serta segala perilaku yang menjadi larangan agama dan negara.

Karena itu ya Allah, tunjukkanlah kepada kami jalan yang benar, sebagaimana jalannya orang-orang yang Engkau berikan kenikmatan dan bukan jalannya orang-orang yang Engkau hinakan. Karena itu hanya kepada-Mu kami memohon dan hanya kepada-Mu kami berserah diri.

Yaa Allah, Engkau pemilik waktu. Sebelum ajal kepastian-Mu menjemput kami. Perkenankan kami melihat generasi kami, sebagai anak-anak bangsa yang beriman, bertaqwa, berbudi pekerti luhur, mencintai tanah air, dan berprestasi di tingkat dunia. Jadikanlah mereka pejuang-pejuang yang rela berkorban demi kemajuan bangsa dan negara. Jadikanlah mereka pemuda dan pemudi yang lebih suka memberi dari pada meminta, selalu menjunjung tinggi nilai-nilai dan pengorbanan para pendahulu mereka. Sehingga Negara kami menjadi negara yang baltadatun thoyyibatun wa robbun ghofuur.

Robbana atina fiddunnya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina adzabannaar.

Wa shollallahu ‘ala sayyidna Muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallim,

Subhana robbika robbil ‘izzati amma yashifuun, wa salamun ‘alal mursalin, Walhamdulillahi robbil alamiin.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Kisah 7 Pemuda yang Tidur Selama Ratusan Tahun di Gua



Jakarta

Kisah pemuda yang tidur selama ratusan tahun di dalam gua atau yang dikenal dengan sebutan Ashabul Kahfi dalam Al-Qur’an adalah salah satu cerita penuh hikmah. Kisah ini diabadikan dalam surah Al-Kahfi ayat 9-26.

Ashabul Kahfi yang berarti “Para Penghuni Gua” adalah sekelompok pemuda beriman yang memilih bersembunyi di dalam gua untuk menghindari penguasa zalim pada masa itu. Allah SWT menidurkan mereka selama ratusan tahun sebagai bentuk perlindungan.

Dalam surah Al-Kahfi, Allah SWT menjelaskan bahwa pemuda-pemuda ini tidak hanya diselamatkan dari ancaman penguasa, tetapi juga dijadikan tanda kebesaran-Nya bagi umat manusia. Kisah ini mengajarkan tentang iman, keteguhan hati, dan kebesaran Allah SWT yang mampu menjaga hamba-hamba-Nya dalam kondisi apa pun.


Awal Mula Kisah Ashabul Kahfi

Mengutip dari buku Inspirasi Kisah Ashabul Kahfi yang ditulis oleh Muhammad Atim, kisah Ashabul Kahfi dimulai dari sekelompok pemuda yang hidup di bawah tekanan kemungkaran yang meluas di tengah kaumnya. Pada masa itu, seorang raja yang zalim bernama Dekianus menguasai salah satu negeri Romawi yang disebut Thorthus.

Dekianus memerintah dengan kekerasan, memaksa rakyatnya untuk menyembah berhala dan mengingkari Tuhan yang sebenarnya. Masyarakat yang takut akan ancaman sang raja pun mengikuti ajarannya, hingga perbuatan menyembah berhala dan meninggalkan iman menjadi hal yang lumrah.

Namun, para pemuda ini, yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai Ashabul Kahfi, bertekad untuk mempertahankan keimanan mereka dan menolak segala bentuk penyembahan berhala. Mereka merasakan kesedihan yang mendalam melihat kerusakan moral dan spiritual yang terjadi di sekitar mereka.

Pada suatu hari, saat kaumnya mengadakan sebuah perayaan besar untuk menyembah berhala, para pemuda ini tidak hanya menolak untuk bergabung, tetapi juga menyampaikan teguran kepada kaumnya. Mereka menegaskan bahwa penyembahan tersebut adalah bentuk kemungkaran yang nyata.

Menyadari mereka berada dalam bahaya karena perlawanan mereka terhadap ajaran raja, para pemuda Ashabul Kahfi akhirnya memutuskan untuk melarikan diri demi menjaga keimanan mereka. Allah SWT mengabadikan bagian kisah ini dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam surah Al-Kahfi ayat 9-13.

Dakwah kepada Raja yang Zalim

Selanjutnya dalam surah Al-Kahfi ayat 14-15 diceritakan para pemuda yang beriman ini berkumpul secara tak terduga di bawah sebuah pohon. Mereka datang satu per satu tanpa saling mengenal, namun hati mereka terpaut dalam keimanan yang sama.

Awalnya, mereka diam karena takut dan khawatir akan adanya perbedaan pandangan. Namun, seorang dari mereka memberanikan diri untuk berbicara tentang akidah dan keimanan dan dilanjut dengan jawaban oleh pemuda lain yang satu keimanan juga.

Hingga, kabar keberadaan mereka yang beriman kepada Allah SWT ini akhirnya terdengar oleh sang raja yang zalim. Raja yang penasaran akan keyakinan para pemuda ini lantas memerintahkan mereka untuk datang ke istananya.

Saat dihadapkan dengan sang raja, mereka dengan penuh keberanian dan tanpa keraguan mengumumkan keimanan mereka di depan penguasa yang kejam itu. Bahkan mereka menyampaikan kalimat dakwah kebenaran.

Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda tentang pentingnya menyampaikan kalimat kebenaran di hadapan penguasa yang zalim. Dalam sebuah riwayat, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW tentang jihad yang paling utama, lalu Rasulullah SAW menjawab, “Kalimat kebenaran di hadapan raja yang zalim” (HR An-Nasa’i)

Mencari Tempat Aman Lalu Tertidur Selama Ratusan Tahun

Setelah para pemuda Ashabul Kahfi berani berdakwah di hadapan raja zalim dan tetap menolak beribadah kepada selain Allah SWT, sang raja menanggapi dengan ancaman. Dia mengultimatum mereka untuk meninggalkan keyakinan atau menghadapi hukuman. Meski dihadapkan pada intimidasi untuk kembali pada ajaran kaumnya, para pemuda itu tidak gentar.

Malam itu, Allah SWT memberi kesempatan bagi mereka untuk melarikan diri, dan mereka pun memutuskan mencari tempat aman. Mereka bergerak menuju sebuah gua yang letaknya sekitar dua farsakh (sekitar 6 kilometer) dari istana, sebagai tempat perlindungan dari kejaran sang raja.

Keesokan paginya, raja mengirim pasukannya untuk mengejar mereka hingga ke pintu gua. Namun, dengan pertolongan Allah SWT, para pemuda ini terselamatkan. Allah SWT meneguhkan hati mereka dalam persembunyian tersebut, mirip dengan kisah Rasulullah SAW dan Abu Bakar saat bersembunyi di Gua Tsur dalam perjalanan hijrah ke Madinah.

Di dalam gua, Allah SWT menunjukkan kuasa-Nya dengan menidurkan para pemuda ini selama 309 tahun. Hal ini sesuai dengan penggalan dari surah Al-Kahfi ayat 16-18, yang mengisahkan bagaimana Allah SWT menjaga mereka sepanjang waktu.

Cahaya matahari yang masuk ke gua pun diatur sedemikian rupa agar tidak langsung mengenai tubuh mereka. Ketika matahari terbit, sinarnya condong ke kanan, dan ketika terbenam, condong ke kiri, menunjukkan bahwa pintu gua tersebut menghadap ke utara. Dengan demikian, tubuh mereka tetap aman dari paparan cahaya langsung yang bisa membahayakan.

Allah SWT juga menjaga tubuh mereka agar tidak kaku atau rusak. Di dalam gua yang luas, tubuh mereka dibiarkan berbalik-balik dari kanan ke kiri, menjaga mereka dari kemungkinan digerogoti tanah.

Bangun dari Tidur hingga Wafatnya

Setelah tertidur selama ratusan tahun, para pemuda Ashabul Kahfi akhirnya terbangun dalam keadaan yang tidak berubah sedikit pun pada diri mereka. Mereka tidak menyadari bahwa mereka telah tertidur selama 309 tahun. Pemuda-pemuda ini mengira mereka hanya tidur sebentar, mungkin sehari atau setengah hari saja sesuai penggalan surah Al-Kahfi ayat 19-20.

Setelah terbangun, fokus utama mereka adalah mencari makanan. Dengan rasa lapar yang mulai terasa, mereka menyuruh salah seorang di antara mereka untuk pergi ke kota terdekat, kota yang dulunya bernama Deqsus.

Mereka berpesan agar pemuda ini berhati-hati dalam melangkah. Mereka juga mengingatkan agar ia tidak mengungkapkan keberadaan mereka kepada siapa pun, sebab khawatir akan ancaman penguasa yang mungkin masih berkuasa.

Dalam kehati-hatiannya, pemuda tersebut memasuki kota dengan penuh waspada. Namun, yang ia temui justru adalah perubahan besar. Kota yang dulunya penuh dengan ketidakadilan kini berbeda. Ketika ia memberikan uang perak kuno untuk membeli makanan, penjual yang menerimanya langsung menolak dan tampak terkejut melihat bentuk uang tersebut. Pemuda ini pun mulai heran dengan reaksi orang-orang sekitar yang tampak kebingungan.

Ketika ditanya tentang asal uang tersebut, pemuda tersebut menjelaskan bahwa ia adalah penduduk kota itu dan baru saja pergi semalam dari kota di bawah kekuasaan Raja Dekianus. Namun, mendengar nama Raja Dekianus membuat orang-orang semakin heran, sebab raja tiran tersebut sudah lama tiada. Beberapa orang yang ada di sekitar bahkan berpikir bahwa pemuda itu gila. Setelah mendengar penjelasan, akhirnya mereka membawa pemuda tersebut menghadap penguasa baru yang saleh dan beriman, Raja Tedosis.

Raja Tedosis bersama rombongan pasukannya pun mendatangi gua tempat para pemuda lainnya menunggu. Saat sampai di gua, mereka menyaksikan para pemuda Ashabul Kahfi sedang melaksanakan salat, sebagai bentuk ketakwaan mereka kepada Allah SWT yang telah menjaga mereka. Setelah mereka menyelesaikan salat, Raja Tedosis pun mengajak mereka untuk berbincang hingga akhirnya Allah SWT mewafatkan mereka.

Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Kisah Nabi Zulkifli AS, Sosok Raja yang Penyabar dan Bijaksana


Jakarta

Nabi Zulkifli AS adalah satu dari 25 nabi dan rasul utusan Allah SWT yang kisahnya termaktub dalam Al-Qur’an. Ia memiliki nama asli Basyar dan merupakan keturunan dari Nabi Ayyub AS.

Nabi Zulkifli AS merupakan raja yang dikenal penyabar dan bijaksana. Simak kisah lengkapnya dalam artikel berikut.

Nabi Zulkifli Diangkat Menjadi Raja Menggantikan Raja Ilyasa

Zulkifli AS merupakan sosok raja yang bijaksana, adil, dan sederhana. Diperkirakan, Nabi Zulkifli AS hidup pada 1500 atau 1425 SM dan memiliki dua orang putra.


Menukil dari buku Kisah Menakjubkan 25 Nabi dan Rasul yang ditulis Nurul Ihsan, Nabi Zulkifli AS diangkat menjadi nabi sekitar tahun 1460 SM. Beliau diutus kepada kaum Amoria di Damaskus.

Gelar raja yang diperoleh Nabi Zulkifli AS diperoleh karena sosoknya yang rendah hati. Kala itu, seorang raja bernama Ilyasa sudah tidak dapat menjalankan pemerintahan karena usianya yang sudah tua.

Sang raja membutuhkan pemimpin pengganti, namun dirinya tidak memiliki putra pewaris kerajaan. Akhirnya, raja Ilyasa mengumpulkan rakyat untuk meminta kesediaan menggantikannya sebagai pemimpin Bani Israil.

Raja Ilyasa mengajukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk raja pengganti. Persyaratan itu mencakup berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan tidak boleh marah.

“Adakah yang sanggup dari kalian semua?” kata Raja Ilyasa bertanya.

Tak seorang dari rakyatnya yang sanggup. Terlebih, memang tidak mudah menemukan calon pengganti raja dengan persyaratan yang begitu sulit.

Lalu, seorang pemuda yang tak lain adalah Nabi Zulkifli AS menawarkan diri untuk menggantikan raja. Mulanya, Raja Ilyasa tidak percaya bahwa Zulkifli AS dapat menyanggupi persyaratannya, namun sang nabi terus menyakinkan raja.

Akhirnya Raja Ilyasa percaya, sementara Nabi Zulkifli AS memenuhi persyaratan dan menepati janjinya. Ia sangat sabar untuk bangun salat di malam hari, berpuasa pada siang hari dan tidak marah. Zulkifli AS juga tidak pernah emosi ketika menetapkan putusan hukum.

Usai menggantikan Raja Ilyasa, Nabi Zulkifli AS tidak pernah marah. Ia sangat menjaga waktu tidurnya dan waktu-waktu lain untuk mengurus rakyat.

Meski Zulkifli AS berpuasa pada siang hari, ia tetap melayani rakyatnya dengan sepenuh hati. Tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin tidak pernah ia baikan.

Ketika malam tiba, Zulkifli AS menggunakan waktunya untuk beribadah kepada Allah SWT. Kesabaran Nabi Zulkifli AS yang luar biasa tertuang dalam surah Al Anbiya ayat 85,

وَاِ سْمٰعِيْلَوَاِ دْرِيْسَوَذَاالْكِفْلِ ۗكُلٌّمِّنَالصّٰبِرِيْنَ

Artinya : “Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar.”

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com