Tag Archives: pendidikan

Gen Z Melek Teknologi tapi Terjebak Judol


Jakarta

(Hasil penelitian mahasiswa IPB ini menarik dan sekaligus jadi pengingat bagi anak muda terkait fenomena judi online.)

Saat ini banyak pihak yang gencar menyuarakan kampanye literasi digital di samping pesatnya kemajuan teknologi. Salah satu ironi yang ada dalam ranah digital sekarang adalah judi online (judol).

Fenomena ini menjadi sorotan penelitian mahasiswa IPB University yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Mereka menemukan kenyataan mencolok bahwa pendidikan tinggi dan literasi digital belum cukup melindungi anak muda dari godaan judol.


“Fenomena ini bukan lagi sekadar persoalan moral, tetapi cermin dari paradoks digital yang menimpa Gen Z, kelompok yang lahir dan tumbuh di era konektivitas tanpa batas,” kata Zyahwa Aprilia, perwakilan tim dikutip dari laman IPB, Minggu (19/10/2025).

Tekanan Ekonomi dan Gaya Hidup Digital

Dalam riset ini, tim IPB mewawancarai sejumlah responden laki-laki berusia 22-27 tahun. Tim mendapat data bahwa mereka mayoritas adalah lulusan sarjana.

Adapun pendapatan mereka berkisar antara Rp2 juta hingga Rp5 juta per bulan. Dengan gaji demikian, mereka dituntut hidup di perkotaan yang secara ekonomi punya tekanan lebih tinggi.

“Sebagian responden menyatakan bahwa judol menjadi ‘jalan pintas’ untuk memenuhi gaya hidup digital. Bukan semata karena keinginan berjudi, tetapi karena keinginan untuk bertahan di lingkungan yang serba cepat dan kompetitif,” ungkap Zyahwa.

Zyahwa melihat hasil penelitiannya menunjukkan masih adanya kontradiksi. Di satu sisi pelaku judol paham risikonya tapi di sisi lain tekanan sosial dan ekonomi menjadikan mereka berani bertaruh.

Normalisasi Judi di Dunia Digital

Tim juga menemukan budaya digital berperan besar dalam menormalisasi perilaku berjudi. Pasalnya, kini iklan judol semakin bermunculan banyak channel media sosial. aplikasi, game, dan lainnya.

“Bagi mereka, judi digital bukan lagi aktivitas ‘gelap’, tetapi sekadar bagian dari hiburan daring. Main game sambil dapat uang, katanya,” ungkap Zyahwa.

Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa literasi digital tinggi tidak selalu sejalan dengan literasi moral dan finansial. Akses internet yang luas justru membuka celah bagi perilaku berisiko yang sebelumnya sulit dijangkau.

Lulusan Sarjana pun Tak Kebal Adiksi Digital

Zyahwa menyebut temuan lain yang cukup mengejutkan adalah mayoritas pelaku judi online merupakan lulusan sarjana. Mereka memang memiliki kemampuan berpikir kritis, tetapi tekanan sosial dan ekonomi tetap menjadi alasan.

“Mereka melek teknologi, tapi belum tentu siap menghadapi kompleksitas dunia digital yang memanipulasi psikologi dan ekonomi personal,” katanya.

Menurut Zyahwa, penelitian ini memperlihatkan wajah nyata paradoks digitalisasi. Banyak yang berharap teknologi bisa memperluas peluang.

Akan tetap, malah justri menciptakan jebakan baru bagi generasi muda yang belum siap secara ekonomi dan budaya. Zyahwa menambahkan, judi online hanyalah salah satu bentuk perilaku bermasalah akibat penggunaan internet berlebihan (Specific Problematic Internet Use / SPIU).

“Penelitian ini membuktikan bahwa angka-angka tidak berdiri sendiri. Di balik statistik, ada wajah-wajah muda yang berjuang antara realitas ekonomi dan dunia digital yang menggoda,” katanya.

Melihat kondisi ini, tim peneliti IPB mendorong agar kebijakan publik tidak berhenti pada pemblokiran situs, tetapi juga mencakup pendekatan sosial dan kultural.

“Gen Z tidak butuh sekadar peringatan, tapi ruang aman untuk memahami dan mengelola perilaku digital mereka. Jika tidak, paradoks digitalisasi akan terus berulang, melahirkan generasi yang pintar secara teknologi, tapi kalah oleh algoritma,” pungkasnya.

(cyu/nwk)



Sumber : www.detik.com

Ada Beasiswa S2 di Radboud University Belanda, Tertarik Daftar?



Jakarta

Radboud University di Belanda membuka beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi pascasarjana. Apa saja persyaratannya?

Sebelumnya,Radboud University adalah salah satu universitas publik diNijmegen, Belanda. Universitas ini juga termasuk dalam satu persen universitas terbaik di dunia menurut lembaga pemeringkatan universitasQuacquarelliSymonds (QS).


Sebanyak dua profesor dari Radboud University merupakan penerima Nobel Fisika 2010. Dalam konteks kampus internasional, Radboud University telah menerima mahasiswa internasional dari 100 negara.

Program Beasiswa Radboud University sendiri adalah program beasiswa yang ckup selektif. Program ini menawarkan kesempatan bagi mahasiswa yang tidak berkewarganegaaan Eropa dengan bakat dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan studi S2 di Radboud University

Komponen Beasiswa Radboud University

Beasiswa Radboud University merupakan beasiswa parsial yang akan mengurangi biaya kuliah menjadi €2.695 atau Rp52 juta. Misalnya: penerima beasiswa tahun 2026/2027 hanya akan membayar biaya kuliah sebesar €2.695, bukan €18.000.

Beasiswa ini juga menanggung biaya visa, izin tinggal, asuransi kesehatan, dan asuransi kewajiban selama tinggal di Belanda. Namun, perlu diperhatikan jika biaya hidup dan studi di Belanda tidak ditanggung oleh beasiswa ini.

Untuk tahun 2026/2027, Radboud membuka beasiswa untuk fakultas-fakultas berikut: Fakultas Seni Rupa (4 prodi), Fakultas Hukum (4 prodi), Sekolah Manajemen Nijmegen (6 prodi), Fakultas Filsafat, Teologi, dan Studi Agama (3 prodi), Fakultas Sains (8 prodi), Fakultas Ilmu Sosial (8 prodi).

Syarat Beasiswa Radboud University

1. Memiliki paspor non-EU (European Union)/non-EEA (European Economic Area).

2. Tidak memenuhi syarat untuk biaya kuliah UE/EEA yang lebih rendah karena alasan lain

3. Memiliki atau akan memperoleh gelar Sarjana yang diperoleh di luar Belanda, tidak memiliki gelar yang diperoleh di Belanda, dan tidak pernah menempuh pendidikan sebelumnya di Belanda (tidak termasuk program pertukaran pelajar, dengan syarat gelar tersebut merupakan bagian dari gelar Sarjana yang diperoleh di luar Belanda).

4. Memenuhi persyaratan kemampuan bahasa Inggris untuk program Magister pilihan

5. Telah diterima penuh di program S2 berbahasa Inggris mulai 1 September 2026 sebagaimana tercantum dalam surat penerimaan resmi.

6. Mampu memenuhi persyaratan untuk mendapatkan visa ke Belanda

7. Terdaftar diRadboud University sebagai mahasiswa penuh waktu untuk tahun akademik dan program S2 yang akan menerima beasiswa.

Cara Mendaftar Beasiswa Radboud University

Pendaftaran dibuka dalam sistem aplikasi OSIRIS. Pendaftaran kemudian akan diminta untuk mengunggah tiga dokumen tambahan: dua surat referensi dan riwayat hidup.

Jika pendaftaran sudah mengunggah dokumen-dokumen ini untuk aplikasi program S2, pendaftar dapat mengunggah kembali dokumen yang sama untuk aplikasi beasiswa.

Tenggat Pendaftaran Beasiswa Radboud University

Pendaftaran harus mengirimkan aplikasi beasiswa melalui sistem Aplikasi OSIRIS daring paling lambat tanggal 31 Januari 2026 pukul 23.59 CEST. Kemudian, Aplikasi OSIRIS akan diperiksa oleh bagian Penerimaan Mahasiswa Radboud University.

Pengumuman akan disampaikan sebelum pertengahan April 2026.

Komponen Penilaian Beasiswa Radboud University

Seleksi penerima beasiswa akan didasarkan pada kriteria berikut:

  1. Keunggulan Akademik seperti nilai, skor tes, publikasi
  2. Relevansi gelar sebelumnya dengan program Magister
  3. Peringkat universitas tempat memperoleh gelar sebelumnya
  4. Kualitas dan relevansi surat motivasi untuk program Magister
  5. Potensi, berdasarkan prestasi, kinerja, dan pekerjaan sebelumnya di bidang studi yang relevan
  6. Pengalaman hidup dan/atau kegiatan ekstrakurikuler seperti magang atau kegiatan sukarela
  7. Kualitas rekomendasi dalam dua surat referensi

Informasi lebih lanjut mengenai Beasiswa Radboud University dapat dicek melalui https://www.ru.nl/en/education/scholarships/radboud-scholarship-programme. Bagaimana, tertarik untuk studi ke Belanda?

(nir/nwk)



Sumber : www.detik.com

Catat! Ini Beda Seleksi PPG Calon Guru 2025 dengan Tahun Sebelumnya



Jakarta

Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Nunuk Suryani menjelaskan perbedaan seleksi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru tahun 2025 dan tahun-tahun sebelumnya.

Pendaftaran PPG Calon Guru tahun ini masih dibuka hingga 6 November 2025. Program PPG ini ditujukan bagi guru honorer atau guru yang tidak terdaftar Data Pokok Pendidikan (Dapodik) atau Simpatika.

Dengan mengikuti PPG Calon Guru, peserta akan mendapatkan sertifikat pendidik. Selain menjamin kesejahteraan guru lewat sertifikat pendidik tersebut, program PPG juga meningkatkan kompetensi pendagogik, kepribadian sosial, dan profesionalisme guru.


Sebelum mendaftar program PPG tahun ini, guru harus tahu dulu perbedaa proses seleksinya dengan tahun lalu. Mengutip Instagram @ditjen.gtk.kemdikbud, berikut informasinya.

Beda Seleksi PPG Calon Guru 2025 dengan Tahun Sebelumnya

1. Kurikulum

Dalam segi kurikulum, pada penyelenggaraan PPG Calon Guru tahun ini akan berbeda. Kurikulum akan lebih diperkaya.

Nantinya, ada materi seputar pembelajaran mendalam, pendidikan nilai, pola pikir bertumbuh (growth mindset), dan pemahaman tentang layanan dasar BK bagi seluruh peserta PPG.

2. Lokasi Perkuliahan

Perbedaan selanjutnya ada pada lokasi perkulihan. Jika pada tahun 2024, lokasi perkuliahan tidak bisa peserta pilih secara bebas.

Sementara pada tahun ini, peserta bisa memilih lokasi perkuliahan sesuai dengan ketersediaan/kapasitas kampus yang sesuai dengan bidang studi PPG yang dipilih.

3. Proses Pendaftaran

Dalam pendaftaran PPG tahun ini, peserta diberikan kesempatan untuk memilih keberminatan lokasi mengajar. Tujuannya agar calon guru memahami potensi lokasi mengajar.

Hal itu membuat guru bisa memahami lokasi mengajar sesuai dengan kebutuhan guru di suatu wilayah. Dengan begitu, calon guru sap berkontribusi lokasi mana pun yang tengah membutuhkan.

Syarat Daftar PPG Calon Guru Tahun 2025

Pendaftaran PPG Calon Guru tahun ini bisa dilakukan secara online lewat laman https://ppg.kemendikdasmen.go.id. Sebelum daftar, calon peserta harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:

  • WNI
  • Tidak terdaftar sebagai guru atau kepala sekolah dalam Dapodik dan Simpatika
  • Berusia maksimal 32 tahun per 31 Desember 2025
  • Mempunyai kualifikasi akademik S1 atau D4 yang terdaftar dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) atau terdata pada basis data penyetaraan ijazah luar negeri bagi lulusan luar negeri
  • Mempunyai IPK minimal 3,00
  • Mempunyai surat keterangan sehat jasmani dan rohani
  • Mempunyai surat keterangan berkelakuan baik
  • Mempunyai surat keterangan bebas narkotika
  • Menandatangani pakta integritas
  • Mengikuti tahapan seleksi administrasi, tes substantif, dan tes wawancara.

Pilihan Bidang Studi yang Dibuka pada 2025

Bidang Studi Umum

1. Pendidikan guru sekolah dasar (PGSD)
2. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK)
3. Bimbingan dan konseling (BK)
4. Informatika
5. Pendidikan Pancasila
6. Bahasa Indonesia
7. Ilmu pengetahuan sosial (IPS)
8. Seni budaya
9. Ilmu pengetahuan alam (IPA)
10. Matematika
11. Pendidikan luar biasa
12. Pendidikan guru anak usia dini (PGPAUD)

Bidang Studi Kejuruan

1. Teknik otomotif
2. Teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
3. Manajemen perkantoran dan layanan bisnis
4. Kuliner
5. Pengembangan perangkat lunak dan gim
6. Teknik elektronika
7. Teknik ketenagalistrikan
8. Teknik mesin
9. Teknik pengelasan dan fabrikasi logam
10. Agroteknologi pengolahan hasil pertanian
11. Broadcasting dan perfilman
12. Desain komunikasi visual

Itulah bocoran perbedaan proses seleksi PPG Calon Guru tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Bapak-Ibu Guru sudah siap daftar?

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Beasiswa S2 Bappenas 2026 Dibuka, Tujuan Kampus NUS-Monash



Jakarta

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) membuka program beasiswa studi S2 tahun 2026. Tujuan kampus untuk melanjutkan studi bisa di dalam maupun luar negeri.

Untuk pilihan dalam negeri, calon pendaftar bisa memilih S2 Monash University Indonesia. Sementara itu, tujuan luar negeri adalah Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (NUS).

Durasi studi dengan beasiswa S2 di Monash University yakni 18 bulan. Studi program Master in Sustainability ini dilaksanakan maksimal selama 12 bulan di Monash University Indonesia, sedangkan maksimal 6 bulan lainnya di Monash University Australia.


Adapun durasi beasiswa jika memilih NUS dengan jurusan Master in Public Policy maksimal selama 2 tahun. Sedangkan durasi studi jika memilih Master in Public Administration NUS maksimal 1 tahun.

Pendaftaran beasiswa berlangsung hingga 24 Oktober 2025. Tertarik daftar? Agar lebih memahami beasiswa ini, berikut ketentuan selengkapnya sebagaimana dikutip dari laman Bappenas.

Komponen Pembiayaan Beasiswa S2 Bappenas 2025

Pembiayaan S2 Bappenas dalam negeri akan cost sharing antara Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencanan (Pusbindiklatren) Bappenas dan Monash University. Berikut rinciannya:

– Biaya pendidikan dan Monash English Placement Tes oleh Monash University, Indonesia
– Tunjangan biaya hidup (oleh Bappenas)
– Tunjangan tesis/penelitian (oleh Bappenas)
– Tunjangan publikasi/seminar (oleh Bappenas)
– Biaya wisuda (oleh Bappenas)
– Biaya lainnya sesuai ketentuan Kementerian PPN/Bappenas

Syarat Daftar Beasiswa S2 Bappenas 2025

  • Mendapat usulan dari instansi minimal Eselon II Bagian Kepegawaian
  • Berasal dari unit perencanaan Bappeda/Bappelitbangda/Biroren/Birorenortala di kementerian/lembaga/daerah
  • PNS 100 persen minimal golongan III/a yang telah bekerja minimal satu tahun
  • Lulusan D4 atau S1
  • Lulus pendidikan terakhir maksimal 2 tahun terakhir
  • Berusia maksimal 37 tahun; kecuali jika berasal dari daerah 3T, maksimal 42 tahun
  • IPK minimal 3.00
  • Memiliki skor tes potensi akademik untuk kategori pusat (565), kategori pusat luar Jawa (525), kategori Pemda Jawa (525), dan kategori Pemda luar Jawa (500)
  • Memiliki skor IELTS 6,5 dengan minimal band di 6.0 untuk masing-masing komponen jika mendaftar di Monash University
  • Memiliki skor TOEFL minimal 500 jika mendaftar di NUS Singapura.

Berkas Pendaftaran Beasiswa S2 Bapennas 2025

  • Surat usulan Kepala Biro Kepegawaian/SDM/BKD setempat dengan tembusan eselon 2 atasan langsung yang memberikan usulan
  • Salinan ijazah dan transkrip nilai yang sudah dilegalisasi dan cap basah
  • Salinan SK kepangkatan III/a dan SK terakhir yang telah dilegalisasi
  • Formulir penyataan pengembangan SDM yang ditandatangani oleh Kepala Biro Kepegawaian/SDM/BKD
  • Dokumen rencana pengembangan SDM/Capital Development Plan (HCDP)
  • Khusus bagi pejabat fungsional perencana, harus melampirkan SK jabatan terakhir
  • Pernyataan rencana studi (dalam bentuk esai).

Cara Daftar Beasiswa S2 Bappenas 2025

1. Bagi yang belum pernah mengikuti diklat di Pusbindiklatren Bappenas, masuk ke laman https://pusbindiklatren.bappenas.go.id/daftar
2. Masukan NIP lalu keli “Cek”
3. Jika belum terdaftar maka isi username, nama lengkap, email, password, lalu klik “Daftar”
4. Cek email untuk melihat notifikasi pengaktifan akun
5. Klik link aktivasi
6. Bagi yang sudah pernah mengikuti diklat, cukup masuk ke menu “Lupa Password”
7. Masukkan email yang sudah diaktifkan
8. Pilih menu “Diklat Gelar/Diklat Non Gelar”
9. Lalu isikan formulir yang sudah tersedia
10. Setelah formulir diisikan, klik “Daftar/Ubah”
11. Dapatkan formulir yang sudah diisikan dengan klik “Unduh”

Demikian informasi Beasiswa S2 Bappenas 2025. Untuk memahaminya lebih lanjut, informasinya bisa dilihat di https://bit.ly/info-beasiswabappenas2026

(cyu/twu)



Sumber : www.detik.com

Menag RI Dorong Asia Tenggara Jadi Pusat Peradaban Islam Dunia



Jakarta

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyatakan optimisme bahwa Asia Tenggara berpotensi menjadi episentrum baru peradaban Islam dunia, seperti halnya Baghdad pada masa kejayaan Islam.

Pernyataan itu disampaikan dalam sambutannya pada Mesyuarat Menteri-Menteri Agama MABIMS ke-21 di Melaka, Malaysia, Minggu (19/10/2025).

“Dulu Baghdad dengan Baitul Hikmah-nya melahirkan hegemoni intelektual dunia. Kini, Asia Tenggara harus mempersiapkan diri menjadi Baitul Hikmah baru bagi dunia Islam,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima detikHikmah pada Minggu (19/10/2025).


Menag menilai bahwa Timur Tengah telah menuntaskan peran besar dalam membangun fondasi keislaman. Kini, saatnya Asia Tenggara mengambil tongkat estafet itu untuk memajukan ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam.

“Dengan stabilitas politik dan ekonomi yang kita miliki, Asia Tenggara bisa menjadi pusat perhatian dunia Islam berikutnya. Apalagi, beberapa negara Timur Tengah masih dihadapkan pada situasi yang belum stabil, sehingga peluang itu justru terbuka di kawasan kita,” tambahnya.

Ia menyoroti potensi besar Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk membangun sinergi keilmuan dan peradaban. “Kita harus punya obsesi untuk mengangkat martabat Islam, bukan hanya lewat politik atau ekonomi, tetapi juga melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan integrasi peradaban,” tuturnya.

Menurut Menag, kebangkitan Islam di masa depan harus berakar pada integrasi ilmu agama dan ilmu umum, sebagaimana yang terjadi pada masa Baitul Hikmah di Baghdad. “Para ilmuwan kala itu bukan hanya ahli ilmu umum, tetapi juga seorang sufi,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa kekuatan pemikiran dan pengetahuan mampu menjadi landasan bagi umat Islam untuk membangun ideologi, ekonomi, serta peradaban baru yang berdaya saing global.

Masjid sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat

Pertemuan MABIMS 2025 di Malaysia juga menghasilkan kesepakatan untuk menjalankan Program Semanis MABIMS Seharum Serantau. Salah satu fokusnya adalah mengoptimalkan peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan ekonomi umat.

Menag memaparkan sejumlah inisiatif Kementerian Agama dalam pemberdayaan masjid selama setahun terakhir. Salah satu contohnya adalah Masjid Istiqlal di Jakarta, yang kini tidak hanya ramah bagi jamaah tetapi juga ramah lingkungan.

Masjid terbesar di Asia Tenggara itu menjadi tempat ibadah pertama di dunia yang memperoleh sertifikasi green building dari International Finance Corporation (IFC), lembaga di bawah Bank Dunia. Sertifikasi The Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) diberikan atas penerapan efisiensi energi dan prinsip keberlanjutan lingkungan.

Masjid Istiqlal juga melakukan inovasi dengan mendaur ulang air wudu untuk menyiram tanaman dan membersihkan area masjid.

Selain itu, Kementerian Agama turut membantu 4.450 pelaku UMKM melalui pinjaman tanpa bunga (qardul hasan) lewat program Masjid Berdaya Berdampak (MADADA). “Kami juga menyalurkan bantuan operasional dan pembangunan untuk 647 masjid atau musala, serta meningkatkan kapasitas 1.350 takmir masjid agar mampu memberdayakan ekonomi umat,” jelas Menag.

Kolaborasi Negara-Negara MABIMS

MABIMS merupakan forum kerja sama antara Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Keempat negara ini, menurut Menag, memiliki visi keagamaan yang sejalan.

Brunei Darussalam, dengan falsafah Melayu Islam Beraja, terus memperkuat pendidikan Islam dan menjadikan masjid sebagai pusat peradaban dan persatuan umat. Malaysia mengusung visi Malaysia MADANI yang menekankan nilai kemampanan, kesejahteraan, kreativitas, saling menghormati, dan ihsan berlandaskan maqasid syariah.

Sementara Singapura mengedepankan strategi Religious Harmony and Community Resilience, menampilkan wajah Islam yang inklusif dan moderat di tengah masyarakat majemuk.

Indonesia sendiri meneguhkan komitmen melalui gagasan Moderasi Beragama dan Trilogi Kerukunan Jilid II, yang meliputi kerukunan antarsesama manusia, harmoni dengan alam, serta hubungan manusia dengan Tuhan. “Trilogi Kerukunan menegaskan bahwa agama harus menjadi sumber harmoni sosial dan kemaslahatan bersama,” ujar Menag.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan empat strategi keagamaan MABIMS sebagai paradigma bersama untuk memahami keragaman agama, memperkuat dialog lintas iman, dan membangun solidaritas antarumat Islam di Asia Tenggara.

Di era digital, tambahnya, teknologi dapat menjadi sarana efektif untuk memperkuat kerja sama lintas agama dan menumbuhkan semangat hidup damai.

“Melalui kurikulum yang inklusif dan pengajaran nilai-nilai universal, kita dapat membentuk generasi yang hidup dalam harmoni dan siap membangun masyarakat yang inklusif,” ujarnya menutup sambutan.

“Semoga MABIMS terus menjadi perekat hubungan antara negara dan agama, sekaligus memperkokoh ukhuwah Islamiyah di kawasan serantau,” pungkasnya.

(lus/erd)



Sumber : www.detik.com

H-11 Tutup Pendaftaran KIP Kuliah Mandiri PTS, Cek Kampusmu Termasuk atau Tidak


Jakarta

Program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah segera menutup pendaftaran untuk jalur terakhirnya yakni seleksi mandiri di perguruan tinggi swasta (PTS). Pendaftaran akan ditutup pada 31 Oktober 2025 mendatang.

Seperti yang diketahui, KIP Kuliah merupakan program bantuan biaya pendidikan tinggi untuk anak-anak keluarga miskin atau rentan miskin yang berprestasi di seluruh Indonesia. Beasiswa ini terbuka untuk seluruh jalur seleksi nasional baik di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun PTS.

Ada dua bantuan yang akan didapatkan penerima manfaat KIP Kuliah, yakni jaminan biaya pendidikan dan bantuan biaya hidup (BBH) per bulan. Biaya pendidikan ditransfer langsung ke perguruan tinggi sedangkan BBH diberikan kepada mahasiswa berdasarkan 5 klaster.


Sebelum mendaftar KIP Kuliah, detikers perlu memastikan bila kampus terdata dalam program ini, terutama bila kamu dari kampus PTS. Bagaimana caranya?

Dirangkum dari laman resmi KIP kuliah dan arsip detikEdu, Senin (20/10/2025) yuk pahami lagi seluruh informasi tentang program ini.

Cara Cek Kampus PTS Bisa Didaftarkan KIP Kuliah atau Tidak

Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengecek kampusmu bisa didaftarkan KIP Kuliah atau tidak yakni:

1. Buka laman resmi KIP Kuliah pada tautan https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/

2. Gulir ke bawah hingga menemukan informasi “Cari Perguruan Tinggi/Program Studi Penerima KIP Kuliah”

3. Ketik nama perguruan tinggi atau program studi di kolom “Cari” dan sesuaikan dengan milikmu

4. Sistem akan menampilkan informasi tentang nama perguruan tinggi, prodi, jenjang, akreditasi, dan tombol aksi “Lihat Profil”

5. Jika detikers menemukan perguruan tinggi dan prodi terpampang dalam pencarian, maka keduanya menerima pendaftaran KIP Kuliah.

6. Klik “Lihat Profil” untuk mengetahui profil perguruan tinggi dan prodi secara lengkap.

Syarat Penerima KIP Kuliah Seleksi Mandiri PTS 2025

Syarat Umum

  • Lulusan SMA, SMK, atau sederajat yang lulus tahun 2025, 2024, dan 2023
  • Telah lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui semua jalur masuk baik PTN atau PTS pada program studi yang telah terakreditasi secara resmi dan tercatat pada sistem akreditasi nasional perguruan tinggi
  • Memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi atau berasal dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan pertimbangan khusus yang didukung bukti dokumen yang sah.

Syarat Dokumen

Dokumen keterbatasan ekonomi calon penerima KIP Kuliah bisa dibuktikan dengan:

  • Kepemilikan program bantuan pendidikan nasional atau Program Indonesia Pintar (PIP) Dikdasmen/Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang lulus seleksi mandiri PTS
  • Masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau menerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial, contohnya:
    • Program Keluarga Harapan (PKH)
    • Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK)
    • Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
  • Masuk dalam kelompok masyarakat miskin/rentan miskin maksimal pada desil 3 di Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)
  • Berasal dari panti sosial/panti asuhan.

Jika tidak masuk dalam seluruh kriteria di atas, calon mahasiswa tetap bisa mendaftar KIP Kuliah asalkan memenuhi persyaratan tidak mampu secara ekonomi. Syaratnya adalah:

  • Jumlah pendapatan kotor gabungan orang tua/wali paling banyak sebesar Rp 4 juta setiap bulan.
  • Pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp 750 ribu.
  • Calon penerima yang menggunakan kriteria ini wajib mengunggah Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Komponen Pembiayaan KIP Kuliah Seleksi Mandiri PTS 2025

KIP Kuliah memuat dua komponen pembiayaan, yakni biaya pendidikan dan biaya hidup. Penjelasannya yakni:

1. Biaya Pendidikan

Biaya pendidikan akan ditransfer langsung ke perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Besaran dananya berdasarkan rataan biaya pendidikan mahasiswa nonKIP Kuliah di masing-masing program studi (prodi) pada tahun akademik berjalan. Adapun perkiraannya yakni:

  • Prodi akreditasi Unggul/A dan prodi internasional maksimal Rp 8 juta
  • Prodi kedokteran maksimal Rp 12 juta
  • Prodi dengan akreditasi Baik Sekali atau B maksimal Rp 4 juta
  • Prodi dengan akreditasi Baik atau C maksimal Rp 2,4 juta.

2. Bantuan Biaya Hidup (BBH)

BBH dihitung berdasarkan besaran indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi dan diberikan dalam 5 klaster. Jumlahnya adalah:

  • Klaster 1: Rp 800 ribu per bulan
  • Klaster 2: Rp 950 ribu per bulan
  • Klaster 3: Rp 1,1 juta per bulan
  • Klaster 4: Rp 1,250 juta per bulan
  • Klaster 5: Rp 1,4 juta per bulan

BBH akan diberikan satu kali setiap semester atau per enam bulan.

Cara Registrasi Akun KIP Kuliah Seleksi Mandiri PTS 2025

  1. Masuk ke laman https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id dan buat akun
  2. Masukkan data Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
  3. Masukkan email yang aktif
  4. Sistem KIP Kuliah akan memvalidasi NIK, NISN, dan NPSN
  5. Jika proses berhasil, sistem akan mengirimkan nomor pendaftaran dan kode akses ke email
  6. Masuk kembali ke laman KIP dan masukkan nomor pendaftaran dan kode akses
  7. Isi data-data yang diperlukan
  8. Pilih jenis masuk PTN (SNBP/SNBT/seleksi mandiri)
  9. Submit data
  10. Mahasiswa tinggal menunggu verifikasi dari sistem dan perguruan tinggi
  11. Jika diterima sebagai penerima KIP Kuliah, akan diinformasikan lebih lanjut oleh perguruan tinggi

Pendaftaran masih dibuka hingga 31 Oktober 2025. Yuk segera selesaikan pendaftaranmu detikers!

(det/pal)



Sumber : www.detik.com

Lomba Debat Mahasiswa Nasional 2025 Digelar, Ini Tema yang Diangkat


Jakarta

Lomba debat mahasiswa Indonesia 2025, yakni National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) digelar 20-25 Oktober 2025. Ajang debat nasional paling bergengsi ini berlangsung di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Jawa Tengah.

NUDC dan KDMI merupakan lomba debat yang digelar oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswa, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI. Ajang tahunan ini menjadi ruang kompetisi, pembelajaran, serta jejaring intelektual bagi mahasiswa Indonesia.

Menjadi tuan rumah, Unsoed dibanjiri delegasi mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia. Dikutip dari Guidebook NUDC & KDMI 2025, Senin (20/10/2025) berikut serba-serbi Lomba Debat Indonesia 2025


Tema NUDC – KDMI 2025

Tema besar NUDC dan KDMI adalah:

“Dari Panggung Hebat, Mewujudkan Kampus Berdampak, untuk Masyarakat Hebat”

Adapun makna dari tema ini yakni:

Dari Panggung Hebat

Memaknai bahwa panggung melambangkan tempat di mana ide dan kreativitas dapat diekspresikan. Dalam konteks ini, debat merupakan ruang untuk menyampaikan argumen dan perspektif yang beragam.

Untuk Masyarakat Hebat

Kalimat ini memaknai bahwa tujuan akhir dari panggung debat dan aktivitas intelektual mahasiswa tidak berhenti pada capaian pribadi. Namun, setiap gagasan dan argumen yang lahir dari ruang debat menjadi bagian kontribusi nyata mahasiswa bagi masyarakat luas.

Mewujudkan Kampus Berdampak

Debat dan pertukaran opini mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan pemikiran yang konstruktif dan menciptakan solusi nyata. Tidak hanya adu argumen, debat melatih mahasiswa untuk berpikir kritis terhadap permasalahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

NUDC-KDMI diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan kampus melalui ide-ide segar dan gagasan yang inovatif.

Manfaat Lomba Debat Indonesia 2025

Ada empat manfaat dari Lomba Debat Indonesia 2025, yakni:

1. Menguji dan mengasah keterampilan kritis dan retorika.

2. Ajang prestisius bagi mahasiswa tingkat nasional.

3. Membangun jejaring intelektual lintas universitas.

4. Kontribusi nyata bagi pengembangan budaya akademik Indonesia.

Jadwal Kegiatan NUDC – KDMI 2025

Hari Pertama, 20 Oktober 2025

  • Opening Ceremony: 14.00-17.00 WIB di Graha Widyatama Unsoed

Hari Kedua, 21 Oktober 2025

  • Round 1 NUDC & KDMI: 08.00-11.00 WIB
  • Round 2 NUDC & KDMI: 12.15-15.15 WIB
  • Round 3 NUDC & KDMI: 15.30-18.30 WIB

Hari Ketiga, 22 Oktober 2025

  • Round 4 NUDC & KDMI: 08.00-11.00 WIB
  • Round 5 NUDC & KDMI: 12.15-15.15 WIB
  • Round 6 (silent) NUDC & KDMI: 15.30-18.00
  • Pengumuman tim terbaik NUDC & KDMI: 18.30-19.30 WIB

Hari Keempat, 23 Oktober 2025

  • Babak 23 Besar NUDC & KDMI: 08.00-11.00 WIB
  • Babak 16 Besar NUDC & KDMI: 12.15-15.00 WIB
  • Babak 8 Besar NUDC & KDMI: 15.00-18.00 WIB

Hari Kelima, 24 Oktober 2025

  • Final Novice KDMI: 13.30-14.45 WIB
  • Final Pratama NUDC: 14.45-16.00 WIB
  • Final Utama KDMI: 16.00-17.16 WIB
  • Final Open NUDC: 17.15-18.30 WIB
  • Closing Ceremony: 19.30-22.00 WIB

Demikianlah informasi tentang lomba debat Indonesia 2025 untuk mahasiswa. Selamat bertanding detikers!

(det/twu)



Sumber : www.detik.com

Setelah Gencatan Senjata, 300 Ribu Siswa di Gaza Kembali Bersekolah



Gaza

Sekitar 300.000 siswa Palestina mulai kembali bersekolah di Gaza pada Sabtu (18/10/2025) di bawah naungan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Meskipun blokade Israel terus mencegah masuknya bantuan ratusan juta dolar ke wilayah tersebut.

Adnan Abu Hasna, Penasihat Media UNRWA mengatakan bahwa badan tersebut telah menyusun rencan untuk melanjutkan proses pendidikan bagi 300.000 siswa Palestina di UNRWA. Dan menambahkan bahwa jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat.

Dilansir dalam Saudi Gazette (18/10/2025), sekitar 10.000 siswa akan menghadiri kelas tatap muka di sekolah dan tempat penampungan sementara dan sebagian besar akan menerima pembelajaran jarak jauh.


“Sangat mustahil untuk menjalani dua tahun tanpa sekolah, didahului oleh dua tahun pandemi Corona,” kata Abu Hasna, seraya menambahkan bahwa 8.000 guru akan berpartisipasi dalam program tersebut.

Pendidikan di Gaza telah dihentikan sejak 8 Oktober 2023, menyusul dimulainya perang Israel di wilayah tersebut. Banyak sekolah telah dihancurkan atau diubah menjadi tempat penampungan bagi keluarga-keluarga pengungsi.

Menurut Kementerian Pendidikan Palestina, Israel telah menghancurkan 172 sekolah negeri, merusak 118 sekolah lainnya, dan menghantam lebih dari 100 sekolah yang dikelola UNRWA sejak konflik dimulai.

Kementerian tersebut menyatakan 17.711 siswa tewas dan 25.897 terluka, sementara 763 pegawai sektor pendidikan kehilangan nyawa.

Abu Hasna mengatakan UNRWA juga berencana untuk merevitalisasi 22 klinik pusat di Gaza dan terus mengoperasikan puluhan titik distribusi makanan dengan ribuan staf. Namun, ia mengatakan bahwa pasokan penting masih terhambat di luar Gaza.

“Banyak kebutuhan pokok, termasuk bahan bangunan tempat tinggal, selimut, pakaian musim dingin, dan obat-obatan, tidak diizinkan masuk ke Gaza dari pihak Israel, sehingga memperburuk situasi kemanusiaan,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa 95% penduduk Gaza kini bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Ia memperingatkan bahwa ratusan ribu pengungsi masih hidup di tempat terbuka setelah kembali ke Kota Gaza menyusul gencatan senjata 10 Oktober antara Israel dan Hamas.

Perjanjian gencatan senjata, yang didasarkan pada rencana yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump, mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina dan kerangka kerja untuk membangun kembali Gaza di bawah mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.

Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan hampir 68.000 warga Palestina di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sehingga wilayah tersebut sebagian besar tidak dapat dihuni.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Prabowo Minta Mendiktisaintek Perbanyak Prodi soal Air: Masih Sedikit yang Pelajari



Jakarta

Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto untuk memperbanyak program studi (prodi) soal air. Prabowo ingin agar air bisa memberi manfaat, bukan hanya menjadi bencana.

“Tidak mungkin pangan kita aman kalau tidak ada air yang cukup, jadi ini saya kira catatan pekerjaan rumah kita ke depan kita harus jalani masalah air ini. Saya juga minta Menteri Dikti dan Sains coba dipelajari prodi-prodi di universitas universitas kita apakah cukup mempelajari masalah air ini,” ujar Prabowo dalam detikNews, dikutip Senin (20/10/2025).

“Bagaimana mencari air, bagaimana mengelola distribusi air, bagaimana mencegah banjir, air harus jadi sumber produktivitas, jangan menjadi sumber bencana,” tambahnya.


Dia juga menambahkan jika studi soal air di Indonesia masih jarang diminati.

“Kalau tidak salah bidang air ini masih sedikit yang dipelajari di fakultas-fakultas kita, ini tergolong mungkin hidrologi kalau tidak salah ya, hidrologi,” ujarnya.

Prodi Soal Air di Indonesia

Berdasarkan penelusuran detikEdu, prodi soal air di Indonesia terbilang lebih sedikit dibanding prodi lainnya seperti Hukum, Kedokteran, atau Teknik. Bidang tentang air sendiri bisa dipelajari dalam jurusan-jurusan teknik seperti Teknik Sipil atau Teknik Lingkungan. Namun, prodi yang hanya mempelajari tentang air masih bisa dihitung jari. Berikut daftarnya:

1. Jurusan Teknik Pengairan atau Teknik Sumber Daya Air

Jurusan Teknik Pengairan adalah cabang ilmu teknik yang berfokus pada perencanaan, perancangan, dan manajemen pengelolaan air. Mengutip laman Universitas Brawijaya, mahasiswa Teknik Pengairan akan mempelajari berbagai aspek terkait, seperti sumber air, distribusi air, irigasi, drainase, pengelolaan banjir, dan pemantauan kualitas air.

Universitas yang menyediakan Jurusan Teknik Pengairan atau Teknik Sumber Daya Air adalah Universitas Brawijaya (UB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Andalas (UNAND).

2. Teknik Lingkungan

Teknik Lingkungan adalah bidang keilmuan yang mempelajari tindakan kuratif dan preventif yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan hidup yang terdiri dari air, tanah, udara, dan kesehatan lingkungan. Melalui pendekatan rekayasa teknik, seorang lulusan Teknik Lingkungan dapat meminimalisir efek negatif limbah (baik dari industri maupun rumah tangga) terhadap lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.

Jurusan Teknik Lingkungan dapat dipelajari di Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Kalimantan, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

(nir/faz)



Sumber : www.detik.com

Kompetensi Nazhir Belum Maksimal, Akselerasi Wakaf Terkendala Serius



Malang

Potensi wakaf nasional Indonesia yang mencapai Rp 180 triliun belum dikelola secara maksimal. Salah satu hambatan utama dalam pengelolaan tersebut adalah rendahnya kompetensi nazhir, yaitu pihak yang mengelola dan mengembangkan harta wakaf.

Badan Wakaf Indonesia (BWI) mencatat, dari 450.000 nazhir wakaf tanah dan 500 nazhir wakaf uang, sebagian besar masih menghadapi keterbatasan dalam pengelolaan profesional dan produktif.

Wakil Ketua BWI, Tatang Astaruddin dalam acara Waqf Goes to Campus XV di Universitas Brawijaya, Malang pada Senin (20/10/2025) mengatakan bahwa kompetensi nazhir yang belum maksimal membuat akselerasi perwakafan nasional berjalan lambat.


“Tanpa mengurangi rasa hormat, kami melihat kompetensi para nazhir masih jadi kendala utama dalam optimalisasi aset wakaf,” ujarnya sebagaimana dalam rilis yang diterima detikHikmah.

BWI menegaskan bahwa wakaf tidak boleh hanya berhenti pada pembangunan masjid atau makam. Wakaf harus berkembang menjadi instrumen keuangan sosial yang mendukung pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, hingga program Sustainable Development Goals (SDGs).

Dalam konteks ini, peran nazhir menjadi sangat vital. Sayangnya, keterbatasan kompetensi dalam manajemen aset, literasi keuangan, hingga pemanfaatan teknologi digital membuat banyak potensi wakaf tidak berkembang.

Akibatnya, dana wakaf yang seharusnya bisa menjadi sumber daya ekonomi produktif justru stagnan atau bahkan tidak dimanfaatkan.

Minimnya Literasi Masyarakat tentang Wakaf

Selain itu, ada tantangan yang tak kalah besar adalah minimnya literasi masyarakat tentang wakaf. Hingga saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia masih mengidentikkan wakaf hanya dengan pembangunan masjid, makam, atau tempat ibadah lainnya.

Pemahaman ini menyebabkan potensi wakaf produktif tidak tersentuh secara maksimal. Padahal, dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, telah ditegaskan bahwa wakaf memiliki spektrum yang luas, dan bisa digunakan untuk kepentingan umum, seperti pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, hingga pelestarian lingkungan.

“Wakaf tidak hanya sebatas ibadah mahdhah. Sekarang makna ibadah dalam wakaf juga mencakup kesejahteraan umum. Wakaf bisa untuk pendidikan, konservasi lingkungan, sampai untuk mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs),” jelas Tatang.

Dalam upaya memperkuat ekosistem wakaf produktif, BWI menggandeng perguruan tinggi dan pesantren melalui program Waqf Goes to Campus (WGTC). Menurut Tatang, kampus sejatinya merupakan lembaga wakaf karena berdiri untuk kepentingan umum dan bersifat jangka panjang.

“Visi kami, wakaf menjadi pilar pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional. Kampus dan pesantren adalah tempat strategis untuk mengembangkan regulasi, literasi, dan kompetensi wakaf,” tambah Tatang.

Selain menjadi tempat kalangan terdidik, kampus juga dinilai memiliki keunggulan dalam pemanfaatan teknologi dan semangat literasi keagamaan. BWI menyebut bahwa potensi wakaf uang dari sektor kampus bisa mencapai Rp 5,7 triliun.

Walikota Malang, Wahyu Hidayat, yang turut hadir dalam acara WGTC, menyoroti besarnya potensi wakaf di Kota Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan.

Dengan lebih dari 57 perguruan tinggi dan sekitar 800.000 mahasiswa, potensi partisipasi dalam gerakan wakaf sangatlah besar.

“Karena kita tahu potensi wakaf begitu besar, hasil kajian BWI wakaf uang kita potensinya Rp 180 triliun, itu baru menyasar 17 cluster yang diantaranya kampus yang punya potensi wakaf uang Rp 5,7 triliun,” jelas Tatang.

BWI juga menegaskan bahwa penguatan peran nazhir sangat krusial dalam mewujudkan ekosistem tersebut. Tanpa nazhir yang kompeten, wakaf produktif akan sulit tumbuh.

Oleh karena itu, program pelatihan, sertifikasi, serta pendampingan nazhir terus digalakkan, terutama melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com