Tag Archives: pengendalian pencemaran

Menjaga Sungai Sebagai Urat Nadi Kehidupan, Bukan Tempat Pembuangan



Jakarta

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan mempercepat Program Kali Bersih (Prokasih). Menurut Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq, sungai adalah urat nadi kehidupan.

Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq menggandeng Komunitas Peduli Sungai Cipinang dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam Aksi Bersih Sungai Cipinang Segmen I di Kelurahan Sukatani, Kota Depok, sebagai bagian dari percepatan Prokasih dan upaya pemulihan kualitas air Sungai Cipinang.

“Tidak boleh lagi ada tumpang tindih, saling lempar tanggung jawab, atau bekerja parsial. Sungai Cipinang adalah satu ekosistem yang mengalir melintasi batas administrasi, karena itu penanganannya juga harus lintas sektor,” ujar Hanif dikutip Antara, Selasa (14/10/2025).


Ia pun meminta agar penataan dan pemulihan Sungai Cipinang harus diselesaikan dalam waktu satu bulan. Dengan kolaborasi lintas sektor, penanganan sungai akan berjalan lebih komprehensif, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Selain membersihkan bantaran sungai dan mengangkat sampah dari permukaan air, kegiatan itu juga menjadi momentum edukasi publik tentang bahaya pencemaran sungai oleh limbah domestik dan industri. Ia memastikan pemerintah tidak akan mentolerir pelanggaran terhadap kelestarian sungai.

“Saya tidak segan menindak tegas siapa pun, baik pelaku usaha, rumah tangga, maupun industri, yang mencemari sungai. Limbah domestik maupun limbah B3, semua akan ditindak tanpa pandang bulu. Sungai adalah urat nadi kehidupan, bukan tempat pembuangan,” tegas dia.

Kegiatan bersih-bersih yang sama berupa Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) juga digelar di Malang, Probolinggo, Surabaya, dan Blitar dengan fokus pada pembersihan aliran drainsae jalanan dan area publik lainnya.

Selain itu, ada juga kegiatan Aksi Bersih Desa dan Akademi Bijak Sampah yang dilaksanakan di Karawang dan Tegal yang digelar oleh Sampoerna. Aksi ini menjadi bagian dari kampanye dengan tagar SayaAjaBisa yang bertujuan mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam membuang dan mengelola sampah secara bertanggung jawab.

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif keberlanjutan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.

“Kami percaya bahwa perubahan dimulai dari kesadaran. Melalui kampanye kegiatan anti-littering, kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini,” ujar Kepala Hubungan Regional dan Keberlanjutan Sampoerna Arief Triastika.

Kampanye ini berhasil mengumpulkan sekitar 17 ton sampah dari berbagai titik. Lebih dari sekadar membersihkan lingkungan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai gotong royong dan kepedulian terhadap isu lingkungan hidup.

Seperti diketahui, salah satu penyebab banjir besar di pulau Dewata adalah penumpukan sampah di sungai. Sampah-sampah tersebut mengganggu aliran sungai dan membuatnya meluap saat hujan deras.

Dengan kolaborasi terstruktur antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif dalam menjaga sungai sebagai sumber kehidupan, ekonomi dan pariwisata, bukan sebagai tempat pembuangan.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Kabar Terkini Terkait Radioaktif Cikande, Ratusan Ton Material Terpapar


Kabupaten Serang

Dekontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Cikande, Kabupaten Serang, Banten, digencarkan. Dekontaminasi ditargetkan selesai pekan ini.

“Dari 22 industri terdampak, 20 sudah selesai didekontaminasi, dan dua sisanya diharapkan selesai pada hari Jumat ini. Setelah itu, industri dapat beroperasi kembali,” kata Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Rasio Ridho Sani, Kamis (23/10/2025).

Satgas Penanganan Cesium-137 juga masih melakukan proses dekontaminasi di 12 lapak besi dan rongsokan. Sebanyak 5 lapak dinyatakan sudah bersih dari kontaminasi Cs-137.

Dekontaminasi atas paparan radioaktif Cs-137 itu dilakukan di Kawasan Industri Modern Cikande yang berisikan pabrik dan industri.

Ratusan Ton Material Terpapar Diangkut

Ia menjelaskan, ratusan ton material terpapar radiasi dari Kawasan Industri Modern Cikande telah dipindahkan dan disimpan untuk proses dekontaminasi.

“Hingga saat ini, total material yang sudah berhasil dipindahkan mencapai 325,7 ton atau sekitar 205,2 meter kubik. Semua material tersebut kami bawa ke interim storage PT PMT untuk penyimpanan sementara yang aman,” ujar Rasio Ridho.

Tim gabungan Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup bersama Polri dan TNI mencabut papan peringatan radiasi di salah satu pabrik yang telah didekontaminasi dari radiasi Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (8/10/2025). Kementerian Lingkungan Hidup berhasil melakukan dekontaminasi atau pembersihan radiasi Cesium-137 (CS-137) di 20 pabrik dan telah dinyatakan bersih dari total keseluruhan sebanyak 22 pabrik yang tercemar radiasi di Kawasan Industri Cikande. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/foc.Tim gabungan Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup bersama Polri dan TNI mencabut papan peringatan radiasi di salah satu pabrik yang telah didekontaminasi dari radiasi Cesium-137. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Rasio menegaskan seluruh proses penanganan dilakukan dengan prinsip hati-hati. Satgas memastikan keselamatan warga dan petugas di lokasi tetap menjadi prioritas utama.

“Kami pastikan semua langkah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian (precautionary principle). Penanganan kontaminasi Cesium-137 kami lakukan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat, petugas, serta pekerja di sekitar lokasi,” katanya.

Dia menambahkan, Satgas juga telah meneliti keberadaan warga di sekitar PT PMT. Hasilnya, warga tidak masuk zona merah atau berisiko langsung terhadap paparan radiasi.

29 Ribu Kendaraan Diperiksa

Ia menyebutkan Satgas juga telah meneliti keberadaan warga di sekitar PT PMT. Hasilnya, warga di sana tidak masuk zona merah atau berisiko langsung.

“Warga di sekitar area penyimpanan tetap dalam pengawasan dan tidak berada di zona berisiko langsung,” katanya.

Selain itu, Rasio menyampaikan hingga saat ini sebanyak 29 ribu kendaraan telah diperiksa saat keluar-masuk kawasan industri Cikande. Dari jumlah tersebut, sempat ditemukan 47 kendaraan yang terkontaminasi Cesium-137.

“Kami sudah memeriksa sekitar 29.700 kendaraan, dan ditemukan 47 kendaraan yang sempat terkontaminasi Cesium-137. Semua kendaraan itu sudah berhasil didekontaminasi,” katanya.

Personel Gegana Brimob Polri melakukan dekontaminasi terhadap kendaraan yang terkontaminasi cemaran Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (7/10/2025). Kementerian Lingkungan Hidup mengintensifkan pengawasan di Kawasan Industri Modern Cikande dengan proses pemetaan wilayah-wilayah terkait dengan paparan laju radiasi cemaran Cesium-137 (Cs-137) atau kontaminasi yang ada dengan lebih detial serta mengendalikan pergerakan kendaraan menggunakan Radiation Portal Monitor (RPM) yang dipasang di area pintu gerbang untuk mendeteksi paparan radiasi pada kendaraan maupun barang yang akan meninggalkan kawasan tersebut agar cemaran radiasi tidak semakin meluas. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/tom.Personel Gegana Brimob Polri melakukan dekontaminasi terhadap kendaraan yang terkontaminasi cemaran Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande. (ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto)

Namun, dalam sepekan terakhir, tidak ditemukan lagi kendaraan yang terpapar radiasi. Rasio menilai hal ini sebagai perkembangan positif.

Sisa 8 Keluarga Akan Direlokasi

Satgas Penanganan Cesium-137 akan melakukan relokasi tahap kedua. Sebanyak delapan keluarga akan dipindahkan dari area zona merah radioaktif Cesium-137.

“Jadi, tahap pertama relokasi sudah kami lakukan terhadap 19 kepala keluarga atau 63 jiwa di Kampung Barengkok, Desa Sukatani. Saat ini kami sedang mempersiapkan relokasi tahap kedua untuk delapan keluarga dengan total 28 jiwa,” kata Rasio Ridho.

Relokasi tahap pertama dilakukan pada Rabu (22/10). Saat itu sebanyak 19 keluarga warga Kampung Barengkok, Desa Sukatani telah direlokasi ke Kampung Sukarame yang dinyatakan aman dari paparan radiasi.

Simak Video ‘Update Terkini Paparan Radiasi Cs-137 di Cikande, Warga Dievakuasi!’:

(jbr/rfs)



Sumber : news.detik.com