Tag Archives: penggalian

“Wisata Baru” Colosseum, Terowongan Bawah Tanah Berusia 2.000 Tahun



Roma

Colosseum menjadi ikon wisata Roma, Italia. Bulan ini, ada ‘wisata baru’ yang bisa dinikmati turis di sana.

Adalah Lorong Commodus atau Passage of Commodus, sebuah terowongan sepanjang 55 meter yang dibangun di bawah amfiteater oleh kaisar Romawi. Terowongan ini digunakan oleh kaisar dan tamu-tamunya untuk menyelinap ke Colosseum tanpa terlihat orang lain, alias jalan rahasia.

Dikutip dari CNN pada Sabtu (11/10), lorong ini rencananya akan dibuka kembali untuk publik pada bulan ini. Pengunjung akan melihat bagaimana pemandangan di belakang panggung kekaisaran yang telah berusia 2.000 tahun tersebut.


Nama terowongan ini diambil dari Kaisar Commodus, pemimpin tiran yang memerintah dari tahun 177 hingga 192 Masehi. Ia bahkan hampir dibunuh di lowong bawah tanah tersebut.

Koridor tersembunyi ini pertama kali ditemukan antara tahun 1810 dan 1814 oleh para penggali Prancis di bawah arsitek Carlo Lucangeli, kemudian dibuka kembali pada tahun 1874 dan diteliti kembali pada tahun 1990-an. Selama restorasi seluruh situs pada tahun 2020-2021, para arkeolog memetakan terowongan secara menyeluruh dan memulai fase baru konservasi.

Restorasi terbaru dilakukan untuk menghilangkan debu dan kotoran yang telah menumpuk selama berabad-abad, memasang kembali plester yang rapuh menggunakan alat laser, dan memperlihatkan dinding berlapis marmer yang diukir dengan lanskap dan adegan mitologis – termasuk kisah Dionysus, dewa anggur dan pesta pora. Di dekat pintu masuk, ukiran perburuan babi hutan, pertarungan beruang, dan akrobat mengingatkan kita pada tontonan yang pernah memenuhi arena tersebut.

“Begitu lorong ini dibuka untuk umum, pengunjung akan menghargai bagaimana rasanya menjadi seorang kaisar,” kata arkeolog Barbara Nazzaro, yang memimpin pekerjaan tersebut.

Massimo Osanna, direktur jenderal museum Italia, menyebut pembukaan kembali ini sebagai tonggak penting yang memadukan penelitian dan pelestarian. Fitur-fitur baru seperti peta taktil dan rekonstruksi video bertujuan untuk menjadikan situs ini benar-benar mudah diakses dan inklusif bagi semua pengunjung.

Lorong berkubah, yang ditambahkan pada abad pertama dan kedua setelah pembangunan awal Colosseum, terdiri dari tiga cabang dengan dua membentang dari timur ke barat dan satu dari utara ke selatan.

Restorasi ini mencakup pencahayaan yang menciptakan kembali cahaya matahari dari jendela atap yang telah lama tertutup rapat, ditambah panel kaca yang memungkinkan pengunjung menyaksikan para arkeolog bekerja. Penggalian baru yang dijadwalkan tahun depan akan menelusuri rute terowongan, kemungkinan menuju barak para gladiator. Proyek ini didanai oleh Taman Arkeologi Colosseum dan Rencana Pemulihan dan Ketahanan Nasional Italia (PNRR).

(bnl/row)



Sumber : travel.detik.com

Fadli Zon Janji Museum di Candi Muaro Jambi Tuntas Dibangun Tahun Ini



Jakarta

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon berjanji menempatkan pengembangan atau revitalisasi cagar budaya di Jambi sebagai salah satu fokus kerja kementeriannya. Dia menargetkan pembangunan museum di Kawasan Candi Muaro Jambi (KCMJ) tuntas tahun ini.

“Kita memang akan fokus untuk Jambi, terutama di dalam finalisasi, revitalisasi dari cagar budaya yang ada di Jambi dan juga museumnya,” kata Fadli yang ditemui setelah gelaran Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025 di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (22/10/2025).

“Mudah-mudahan museum bisa kita tuntaskan pada tahun ini, next step awal untuk provinsi yang lain dan lain-lain,” dia menambahkan.


Revitalisasi kawasan KCMJ itu diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata sehingga juga berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar.

“Muaro Jambi ni akan menjadi satu situs yang terkenal, maka semakin banyak didatangi masyarakat Indonesia,” kata dia.

Kawasan Candi Muaro Jambi (KCMJ) bakal direvitalisasi pemerintah dengan konsep harmonisasi keaslian cagar budaya dengan ekosistem alam yang sudah terbentuk.

Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) mendorong masyarakat sekitar Kawasan Candi Muaro Jambi (KCMJ) ikut memajukan kawasan melalui komunitas masyarakat delapan desa di sekitar kawasan cagar budaya.

Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan, Restu Gunawan di Jambi, Minggu mengatakan KCMJ merupakan situs bersejarah tidak hanya memiliki nilai arkeologi, tetapi juga nilai budaya yang kaya.

KCMJ memiliki ciri khas tersendiri yaitu mampu melakukan pemberdayaan terhadap seluruh masyarakat yang ada di sekitar secara bergotong royong.

Kompleks Cagar Budaya Muaro Jambi terletak di Kecamatan Maro Sebo, sekitar 26 kilometer sebelah timur Kota Jambi. Dibutuhkan waktu sekitar 40 menit dari Sengeti, pusat Ibu Kota Muaro Jambi, menuju kompleks candi seluas 3.981 hektare ini.

Revitalisasi kawasan Cagar Budaya Muaro Jambi berfokus pada dua hal, yaitu pembangunan fisik dan penggalian sejarah serta peradaban masa lampau agar bisa dikenali generasi sekarang dan orang-orang pada masa depan.

Bukan hanya memperbaiki infrastruktur, revitalisasi tersebut juga meliputi ekskavasi simbol-simbol peradaban lampau, observasi dan memotret seluk beluk sejarah yang sarat muatan agama, budaya, dan pendidikan.

Pemugaran dalam bentuk fisik dilakukan pada empat candi, yaitu Candi Kotomahligai, Candi Parit Duku, Menapo Alun-alun, dan Candi Sialang. Optimalisasi juga dilakukan pada kawasan candi yang sudah dikenal warga, seperti Candi Gumpung, Kedaton, dan Candi Kembar Batu.

Di samping itu, Pemerintah Pusat juga membangun museum cagar budaya Muaro Jambi, yang memuat artefak sejarah seperti serpihan arca dan makara yang disinyalir sebagai peninggalan purbakala hasil karya dan pemikiran di zaman Kerajaan Sriwijaya.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Sumur Bor vs Sumur Gali, Mana yang Lebih Baik buat Rumah?


Jakarta

Rumah membutuhkan pasokan air bersih untuk kebutuhan penghuninya. Air tersebut bisa didapatkan dari berbagai sumber, salah satunya dengan membuat sumur air di rumah.

Untuk membuat sumur air, pemilik rumah bisa memilih antara dua jenis, yaitu sumur bor dan sumur gali. Pembuatan sumur boro menggunakan mesin bor, sedangkan sumur gali dengan teknik gali secara manual.

Menurut Hasan, tukang sumur bor di kawasan Bogor, sumur bor punya banyak keunggulan daripada sumur gali. Jenis sumur tersebut menjadi sumber air yang diandalkan ketika musim kemarau.


“Lebih baik bikin sumur bor apalagi kalau musim kemarau karena debit lebih kencang dan air lebih bersih,” kata Hasan kepada detikProperti beberapa waktu lalu.

Memang apa saja perbedaan antara sumur bor dan sumur gali? Berikut ini penjelasannya.

Perbedaan Sumur Bor dan Sumur Gali

Inilah beberapa hal yang membedakan sumur bor dengan sumur gali.

1. Dimensi Lubang

Pembuatan sumur bor dengan mesin memudahkan tukang untuk menentukan kedalaman buat menemukan sumber air. Berbeda halnya dengan sumur gali yang tidak bisa dibuat terlalu dalam karena pembuatannya menggunakan tenaga manual.

“Kita kalau bikin sumur bor itu punya diameter sekitar 2 inci sampai 6 inci terus kedalaman bisa sampai 60 meter nggak masalah,” katanya.

“Kalau sumur gali kita butuh buat diameter 50 cm sampai 1 meter dan buat kedalaman juga terbatas kalau di daerah Bogor atau Jakarta paling kuat maksimal gali sampai kedalaman 20 meter,” Sambung Hasan.

2. Waktu Pengerjaan

Membuat sumur gali memang lebih murah ketimbang sumur bor karena pakai cara manual. Namun, pengerjaannya cukup lama, bisa berhari-hari untuk menggali sumur sedalam dua puluh meter.

Sementara itu, penggalian sumur bor lebih cepat dengan bantuan mesin. Dengan begitu, proses penggalian lebih cepat. Kedalaman lubang pun tidak menjadi kendala selama sumber air bersih ditemukan.

3. Debit Air

Sumur gali dibuat dengan diameter yang besar sehingga memungkinkan debit air juga besar. Sementara itu, besarnya debit air sumur bor mengandalkan pompa air.

“Kalau sumur bor itu debit airnya lebih kencang dan kualitas airnya lebih bersih karena itu tergantung kedalaman tanahnya,” tuturnya.

Itulah perbedaan antara sumur bor dan sumur gali. Semoga bermanfaat!

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

Saksikan Live DetikPagi :

(dhw/das)



Sumber : www.detik.com