Tag Archives: pengobatan tradisional

6 Manfaat Minum Air Jahe, Apakah Boleh Diminum Setiap Hari?

Jakarta

Air jahe adalah air yang ditambah jahe, sedangkan air rebusan atau teh jahe hanyalah jahe segar yang direbus dalam air.

Air jahe telah lama dikenal sebagai minuman herbal yang menawarkan berbagai manfaat bagi tubuh. Terutama dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan gangguan pencernaan, hingga meningkatkan sirkulasi darah.

Nutrisi Air Jahe

Dikutip dari WebMD, air jahe mengandung nutrisi dan senyawa yang sama dengan jahe dalam bentuk lain. Berikut adalah nutrisi per porsi atau kandungan dari satu cangkir jahe:


  • Kalori: 6
  • Serat: Kurang dari 1 gram
  • Gula: Kurang dari 1 gram
  • Protein: Kurang dari 1 gram
  • Lemak: Kurang dari 1 gram
  • Karbohidrat: 1 gram

Manfaat Minum Air Jahe

Berikut adalah beberapa manfaat dari air jahe untuk kesehatan:

1. Antioksidan

Manfaat antioksidan jahe bisa membantu mencegah:

  • Penyakit jantung
  • Gejala penuaan
  • Penyakit neurodegeneratif (contohnya Parkinson, Alzheimer, dan Huntington
  • Kanker

Antioksidan juga bisa melawan spesies oksigen reaktif (ROS) yang bisa merusak sel-sel dalam tubuh. Secara alami, tubuh kita menghasilkan ROS, namun beberapa pilihan gaya hidup, seperti merokok, stres kronis, dan minum alkohol dalam jumlah besar akan menghasilkan terlalu banyak ROS.

Mengkonsumsi Dalam hal ini, makanan dan minuman dengan antioksidan, seperti air jahe bermanfaat membantu mencegah dan melawan efek samping negatif ROS.

2. Antiinflamasi

Konsumsi jahe bisa bermanfaat membantu mencegah dan menyembuhkan peradangan. Bahan kimia, kuman, dan pola makan yang buruk merupakan penyebab peradangan berlebihan yang bisa membahayakan tubuh.

Studi tahun 2009 yang dilakukan oleh Bing Hung Chen, dkk, menunjukan bahwa jahe membantu mengurangi reaksi alergi, yang disebabkan oleh peradangan.

3. Menyeimbangkan Gula Darah

Studi tahun 2015 oleh Nafiseh Khandouzi, dkk, yang dipublish National Library of Medicine, mengungkapkan bahwa jahe bisa meningkatkan kadar gula darah puasa pada pengidap diabetes.

Temuan ini dan temuan lainnya juga menunjukkan harapan bahwa jahe bisa membantu mengatasi masalah kesehatan yang disebabkan oleh diabetes kronis.

4. Membantu Masalah Pencernaan dan Anti Mual

Banyak orang mengkonsumsi jahe untuk membantu meredakan gangguan pencernaan, muntah, dan mual. Namun, penelitian belum meyakinkan seberapa efektifnya manfaat ini.

5. Membantu Penurunan Berat Badan

Air jahe bermanfaat dalam menurunkan berat badan, apabila dikombinasikan dengan diet sehat beserta olahraga.

Penelitian tahun 2014 Ganapathy Saravanan, dkk, dari Rangasamy College of Arts and Science India, menyebut bahwa jahe mampu menekan obesitas pada tikus yang menjalani diet tinggi lemak.

Studi lain tahun 2012 leh Muhammad S. Mansour, dkk, yang dimuat dalam National Library of Medicine, menemukan bahwa pria yang minum minuman jahe panas setelah makan, merasa lebih kenyang lebih lama. Dalam hal ini, gula darah yang seimbang juga akan mencegah makan secara berlebihan.

6. Membantu Tetap Terhidrasi

Dengan segelas air jahe yang diminum satu setiap hari, akan membantu tubuh anda terhidrasi. Tetap terhidrasi sangatlah penting, terutama dalam mendukung aspek kesehatan.

Cara Membuat Air Rebusan Jahe

Dikutip dari laman The Spruce Eats, berikut adalah bahan dan langkah-langkah membuat air rebusan jahe:

Bahan:

  • 2 sendok makan akar jahe segar (sekitar 2 inci)
  • 1 sendok makan perasan air jeruk nipis atau lemon segar (opsional).
  • 1-2 sendok makan madu (sesuai selera).

Cara Membuat Teh Jahe:

  • Bersihkan dan kupas jahe segar, lalu mengirisnya tipis-tipis untuk memaksimalkan luas permukaannya. Hal ini juga akan membuat teh jahe sangat beraroma.
  • Tambahkan air dan jahe dalam panci berukuran 1 1/4 liter.
  • Didihkan selama minimal 10 menit. Jika ingin membuat teh yang lebih kuat dan lebih asam, irisan jahe ditambah lebih banyak dan didih selama 20 menit atau lebih.
  • Angkat lalu saring rebusan tersebut. Kemudian, tambahkan air jeruk nipis dan madu sesuai selera.
  • Buat orang yang nggak suka makan banyak jahe, air jahe bisa jadi solusi untuk mendapatkan manfaat kesehatannya. Jika merasa mual, meminum minum jahe mungkin bisa dipilih daripada memakan jahe utuh.

Apakah Boleh Minum Air Jahe Setiap Hari?

Jahe memiliki manfaat untuk melawan kuman, penyakit, peradangan, dan molekul penyebab kanker. Maka dari itu, boleh minum sedikit air jahe setiap hari untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Jahe sendiri merupakan akar alami, jadi meminumnya juga akan memberi tubuh nutrisi tambahan.

Efek Samping Konsumsi Jahe

Namun bagi sebagian orang, mengkonsumsi jahe juga bisa menyebabkan beberapa efek negatif. Terutama jika konsumsinya secara berlebihan.

Berikut adalah kemungkinan efek samping makan jahe:

  • Sakit perut
  • Gas
  • Nyeri ulu hati.

Orang dengan penyakit batu empedu, diabetes, dan kondisi jantung perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi jahe, suplemen jahe, maupun minum air jahe.

(khq/fds)



Sumber : food.detik.com

4 Fakta Jamur Salju yang Viral Dicocol Saus Thailand


Jakarta

Jamur salju belakangan viral dimakan dengan cocolan saus Thailand. Bentuknya yang unik membuat banyak orang yang penasaran dengan jamur ini. Begini faktanya!

Jamur salju masuk ke dalam tren kuliner belakangan ini. Di media sosial banyak food vlogger yang menampilkan konten makan jamur salju dengan cocolan saus Thailand.

Banyak yang menilai bahwa rasanya enak dan teksturnya yang kenyal. Hal tersebut membuat netizen lainnya penasaran dan ingin mencicipi kelezatan jamur salju.


Selain enak dimakan, jamur salju juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Dikutip dari berbagai sumber, berikut faktanya!

1. Apa itu jamur salju?

Jamur saljuJamur salju dikenal dengan nama ilmiah Tremella fuciformis. Foto: iStock

Jamur salju atau dikenal dengan nama ilmiah Tremella fuciformis. Jamur ini termasuk ke dalam keluarga Tremellaceae. Jamur salju pertama kali ditemukan di Brazil.

Namun, jamur ini banyak dikembangbiakkan di negara-negara Asia termasuk Indonesia. Jamur salju populer jadi bahan yang digunakan dalam pengobatan tradisional China.

Jamur salju memiliki bentuk unik yang menyerupai kepalan dengan ujung yang keriting. Karenanya sering juga disebut sebagai jamur kuping putih, tetapi dengan gelombang yang lebih tebal.

2. Dipakai untuk dessert

Jamur saljuJamur salju dipakai untuk membuat dessert. Foto: Getty Images/niuniu

Jamur salju memiliki tekstur yang kenyal dan lembut. Ini membuat jamur salju kerap dimanfaatkan sebagai bahan makanan khususnya makanan penutup.

Meskipun rasanya agak hambar, tetapi tekstur kenyal pada jamur salju ini mirip agar-agar. Biasanya jamur salju sering diolah menjadi peach gum dessert.

Jamur salju juga dipakai sebagai campuran sup khas China. Tak hanya itu, masyarakat China juga memanfaatkan jamur salju sebagai bahan pengobatan tradisional.

Manfaat jamur salju ada di halaman selanjutnya.

3. Mengobati luka hingga melindungi otak

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Medicine Report pada 2017 menemukan bahwa jamur salju mengandung polisakarida. Itu yang biasa dipakai alternatif obat.

Obat itu dipakai untuk mengobati luka pada kulit. Mengonsumsi jamur salju diyakini dapat mencegah efek penuaan. Selain itu, jamur salju jua dapat melindungi saraf otak dari kerusakan.

Dikutip dari Healthline, kandungan polisakarida pada jamur salju dapat mencegah penyakit yang menyerang otak. Salah satunya Alzheimer yang bisa mempengaruhi daya ingat dan kemampuan berpikir.

4. Mengontrol kadar gula darah

Jamur saljuJamur salju bermanfaat untuk mengobati luka dan mencegah penuaan. Foto: iStock

Jamur salju menjadi makanan yang tepat bagi penderita diabetes. Hal tersebut telah disarankan oleh peneliti yang melakukan studi dalam jurnal Fungal Diversity pada 2012 lalu.

Menurut peneliti, jamur salju berperan mengontrol kadar gula darah. Selain itu, jenis jamur ini juga dapat mengurangi kadar kolesterol jahat.

Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS tahun 2016, jamur salju memiliki efek positif terhadap metabolisme lipid karena kandungan polisakarida.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com