Tag Archives: penipu

Penyebab Iklan Muncul Terus di HP dan Cara Menghilangkannya


Jakarta

Banyak orang terganggu dengan iklan yang muncul terus di ponsel, mungkin Anda juga. Inilah penyebab dan cara menghilangkannya.

Penyebab Iklan Sering Muncul di HP

Seperti dilansir dari Avast, beberapa pengembang aplikasi menghasilkan uang dari pengiklan yang muncul sebagai iklan pop up. Jadi, iklan tersebut adalah bagian dari keuntungan milik pengembang aplikasi.

Biasanya, iklan hanya muncul untuk mempromosikan suatu produk atau layanan. Mengutip laman AVG, iklan pop up yang sesekali muncul mungkin bisa bermanfaat dan sesuai target pasar.


Berbeda halnya dengan iklan yang selalu muncul hingga sangat mengganggu pengguna HP. Iklan ini bisa saja disebabkan malware, adware, atau usaha penipuan. Inilah penjelasannya:

1. Adware

Adware menyerang ponsel secara diam-diam. Ketika pengguna mengunjungi situs web yang tidak aman, apapun yang diklik bisa membawa Anda ke laman berbahaya. Padahal, beberapa situs dengan adware mungkin terlihat tidak berbahaya, seperti permintaan mengikuti survei.

2. Penipuan

Apabila iklan acak muncul di ponsel Android, kemungkinan hal tersebut adalah penipuan yang menargetkan data sensitif pengguna. Taktik umumnya adalah adanya peringatan virus palsu. Sehingga, pengguna akan tertarik mengklik untuk menghapuskan virus.

Iklan pop up juga bisa berupa pemberian hadiah palsu yang meminta untuk memberi rincian keuangan untuk mengklaim hadiah. Jangan sampai tertipu, sebab penipu bisa menggunakan data pribadi untuk pencurian identitas.

3. Malware

Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang bertujuan untuk merusak perangkat lunak atau perangkat keras lain. Perangkat ini hadir dalam berbagai bentuk, seperti virus dan ransomware.

Malware masuk ke ponsel melalui aplikasi palsu, situs web, hingga unduhan yang tidak aman.

Cara Menghilangkan Iklan Pop Up

Untuk menghilangkan iklan pop up, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Perbarui Sistem dan Aplikasi Android

Update sistem operasi dan aplikasi ponsel sangat penting untuk menghentikan iklan pop up. Berikut cara update sistem dan aplikasi Android.

  • Buka aplikasi Google Play Store
  • Klik ikon profil di kanan atas
  • Klik Kelola Aplikasi dan Perangkat
  • Cari aplikasi yang dibeli label Pembaruan Tersedia
  • Klik Perbarui

2. Instal Aplikasi Pemblokir Iklan Pop Up

Aplikasi pemblokir iklan yang tepat bisa mengurangi gangguan hingga meningkatkan keamanan. Tapi hati-hati, beberapa aplikasi yang mengklaim sebagai pemblokir iklan sebenarnya justru aplikasi mata-mata dan berbahaya. Pastikan kamu memilih aplikasi pemblokir iklan yang aman dan terpercaya dari Google Play.

3. Hapus Aplikasi yang Mencurigakan

Jika kamu tiba-tiba mendapatkan banyak pop up, kemungkinan penyebabnya adalah aplikasi yang baru diunduh atau diperbarui. Mengutip laman Asurion, hapus aplikasinya dan lihat apakah iklan pop up yang muncul berkurang.

Cara lain untuk menemukan sumber pop-up yaitu, buka aplikasi Google Play Store, buka Menu, lalu Play Protect untuk memindai aplikasi yang bermasalah. Jika ada pesan bahwa aplikasi tersebut tidak berbahaya, berarti aplikasi tersebut aman.

(elk/fyk)



Sumber : inet.detik.com

Iklan di HP Muncul Terus? Ini Cara Ampuh Mengatasinya


Jakarta

Banyak orang terganggu dengan iklan yang muncul terus di ponsel, mungkin Anda juga. Inilah penyebab dan cara menghilangkannya.

Penyebab Iklan Sering Muncul di HP

Seperti dilansir dari Avast, beberapa pengembang aplikasi menghasilkan uang dari pengiklan yang muncul sebagai iklan pop up. Jadi, iklan tersebut adalah bagian dari keuntungan milik pengembang aplikasi.

Biasanya, iklan hanya muncul untuk mempromosikan suatu produk atau layanan. Mengutip laman AVG, iklan pop up yang sesekali muncul mungkin bisa bermanfaat dan sesuai target pasar.


Berbeda halnya dengan iklan yang selalu muncul hingga sangat mengganggu pengguna HP. Iklan ini bisa saja disebabkan malware, adware, atau usaha penipuan. Inilah penjelasannya:

1. Adware

Adware menyerang ponsel secara diam-diam. Ketika pengguna mengunjungi situs web yang tidak aman, apapun yang diklik bisa membawa Anda ke laman berbahaya. Padahal, beberapa situs dengan adware mungkin terlihat tidak berbahaya, seperti permintaan mengikuti survei.

2. Penipuan

Apabila iklan acak muncul di ponsel Android, kemungkinan hal tersebut adalah penipuan yang menargetkan data sensitif pengguna. Taktik umumnya adalah adanya peringatan virus palsu. Sehingga, pengguna akan tertarik mengklik untuk menghapuskan virus.

Iklan pop up juga bisa berupa pemberian hadiah palsu yang meminta untuk memberi rincian keuangan untuk mengklaim hadiah. Jangan sampai tertipu, sebab penipu bisa menggunakan data pribadi untuk pencurian identitas.

3. Malware

Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang bertujuan untuk merusak perangkat lunak atau perangkat keras lain. Perangkat ini hadir dalam berbagai bentuk, seperti virus dan ransomware.

Malware masuk ke ponsel melalui aplikasi palsu, situs web, hingga unduhan yang tidak aman.

Cara Menghilangkan Iklan Pop Up

Untuk menghilangkan iklan pop up, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Perbarui Sistem dan Aplikasi Android

Update sistem operasi dan aplikasi ponsel sangat penting untuk menghentikan iklan pop up. Berikut cara update sistem dan aplikasi Android.

  • Buka aplikasi Google Play Store
  • Klik ikon profil di kanan atas
  • Klik Kelola Aplikasi dan Perangkat
  • Cari aplikasi yang dibeli label Pembaruan Tersedia
  • Klik Perbarui

2. Instal Aplikasi Pemblokir Iklan Pop Up

Aplikasi pemblokir iklan yang tepat bisa mengurangi gangguan hingga meningkatkan keamanan. Tapi hati-hati, beberapa aplikasi yang mengklaim sebagai pemblokir iklan sebenarnya justru aplikasi mata-mata dan berbahaya. Pastikan kamu memilih aplikasi pemblokir iklan yang aman dan terpercaya dari Google Play.

3. Hapus Aplikasi yang Mencurigakan

Jika kamu tiba-tiba mendapatkan banyak pop up, kemungkinan penyebabnya adalah aplikasi yang baru diunduh atau diperbarui. Mengutip laman Asurion, hapus aplikasinya dan lihat apakah iklan pop up yang muncul berkurang.

Cara lain untuk menemukan sumber pop-up yaitu, buka aplikasi Google Play Store, buka Menu, lalu Play Protect untuk memindai aplikasi yang bermasalah. Jika ada pesan bahwa aplikasi tersebut tidak berbahaya, berarti aplikasi tersebut aman.

(rns/rns)



Sumber : inet.detik.com

Banyak Warganya Terjebak Scamming, Korsel Terbitkan ‘Kode Hitam’ ke Kamboja



Jakarta

Pemerintah Korea Selatan mengambil sikap setelah 1.000 warganya terjebak bekerja sebagai penipu setelah datang ke Kamboja. Mereka mengeluarkan travel ban dan menghimbau warganya tak ke daerah-daerah di Kamboja yang disebutkan.

Dilansir dari Reuters, Kamis (16/10/2025) Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Wi Sung-lac mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri Kim Jina memimpin tim ke Kamboja untuk mencari penyelesaian atas keterlibatan warga Korea Selatan dalam penipuan tersebut. Badan Intelijen Korea Selatan juga terlibat dalam penyelidikan.

Kementerian Luar Negeri mengeluarkan larangan perjalanan baru untuk sebagian wilayah Kamboja, termasuk Poipet dan Kampot. Mereka mengimbau untuk meninggalkan wilayah-wilayah tersebut, termasuk Sihanoukville.


Kemlu Korsel menyebutkan adanya peningkatan kasus penahanan dan ‘pekerjaan kotor’ baru-baru ini. Larangan ‘kode hitam’ ini merupakan larangan perjalanan paling serius dengan perintah bagi warga negara untuk meninggalkan negara yang idsebut.

“Lebih dari 1.000 warga Korea Selatan diyakini termasuk di antara sekitar 200.000 orang dari berbagai negara yang terlibat dalam kompleks penipuan di Kamboja,” ujar Wi.

Tindakan Korea Selatan ini menyusul kematian seorang mahasiswa Korea Selatan yang dibujuk untuk bekerja di sebuah pusat penipuan di Kamboja dengan janji upah yang besar. Dia bernasib buruk, meninggal setelah disiksa oleh geng kriminal.

Pekan lalu, Korea Selatan memanggil duta besar Kamboja terkait kematian tersebut serta penahanan warga negaranya oleh geng-geng kejahatan siber. Pemerintah mendesak Phnom Penh untuk mengambil tindakan.

Mundur ke bulan Juni, Amnesty International menuduh pemerintah Kamboja sengaja mengabaikan pelanggaran yang dilakukan oleh kelompok-kelompok kriminal. Di sini terlihat pola kegagalan negara yang memungkinkan industri penipuan bernilai miliaran dolar berkembang pesat.

Pemerintah Kamboja menolak dituduh tidak melakukan apa-apa dan mengatakan laporan kelompok HAM itu dibesar-besarkan.

“Kepolisian Korea Selatan dan Kementerian Luar Negeri telah menangani lebih dari 300 laporan yang diajukan tahun ini oleh kerabat warga negara yang diyakini hilang di Kamboja, dan sekitar 80% dari kasus ini telah diselesaikan,” kata Wi.

Pemerintah Korsel saat ini menangani 72 kasus dan berencana untuk memulangkan sekitar 60 orang yang telah ditangkap sejak Juli oleh otoritas Kamboja. Wi mengatakan pemerintah menghadapi kendala mengingat Kamboja memiliki hak untuk menanggapi kejahatan di negara itu dan mengatakan tindakan terbaik bagi Korea Selatan adalah membantu dan bekerja sama.

(sym/row)



Sumber : travel.detik.com

Myanmar Bongkar Markas Scam, Ratusan Orang Kabur ke Thailand


Jakarta

Militer menggerebek markas penipuan online yang paling terkenal di Myanmar. Ribuan orang kabur ke negara tetangga Thailand setelah militer menyerbu markas scam tersebut.

Hal ini diungkap oleh pejabat Thailand di perbatasan. Total orang yang kabur lebih dari 600 orang.

“677 orang melarikan diri dari pusat penipuan KK Park di Myanmar menyeberangi Sungai Moei ke Thailand pada Kamis pagi,” kata seorang pejabat Thailand, Sawanit Suriyakul Na Ayutthaya, yang menjabat wakil gubernur Provinsi Tak di perbatasan Myanmar, dilansir kantor berita AFP, Kamis (23/10/2025).

Kompleks luas yang merupakan tempat para penipu internet menargetkan orang-orang dengan hubungan asmara dan penipuan bisnis itu, telah berkembang pesat di sepanjang perbatasan Myanmar.

Penindakan keras yang dipublikasikan secara luas sejak Februari menyebabkan sekitar 7.000 pekerja dipulangkan dan Thailand memberlakukan blokade internet lintas batas.

“Polisi imigrasi dan satuan tugas militer telah bekerja sama untuk memberikan bantuan berdasarkan prosedur kemanusiaan… dan mereka akan menjalani pemeriksaan,” kata Sawanit kepada AFP pada hari Kamis.

Ia menambahkan bahwa proses ini akan memungkinkan pihak berwenang untuk menentukan apakah seseorang merupakan korban perdagangan manusia, dan jika tidak, mereka dapat dituntut karena melintasi perbatasan secara ilegal.

Kantor Administrasi Provinsi Tak, yang mengawasi wilayah tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok yang masuk dari Myanmar tersebut terdiri dari “warga negara asing” — baik pria maupun wanita — dan pihak berwenang memperkirakan lebih banyak lagi yang akan menyeberang ke Thailand.

20 WNI Kabur dari Sarang Scam Online di Myanmar

KBRI Yangon memantau perkembangan situasi di kawasan KK Park, Myawaddy, Kayin State, menyusul laporan ratusan warga negara asing, termasuk sekitar 75 warga negara Indonesia (WNI), yang melarikan diri dari kompleks scam Myanmar tersebut pada Rabu (22/10) pagi waktu setempat.

KBRI Yangon memantau 20 warga negara Indonesia (WNI) berhasil melarikan dan saat ini berada di Thailand.

KBRI Yangon mengatakan kompleks KK Park dikenal sebagai salah satu kawasan yang dikelola oleh kelompok Border Guard Force (BGF) dan menjadi lokasi aktivitas scam/judi online. Berdasarkan laporan media lokal dan sumber lapangan, langkah pelarian massal tersebut terjadi setelah militer Myanmar (Tatmadaw) bersiap melakukan penggerebekan terhadap kawasan dimaksud.

KBRI Yangon mengatakan telah menerima informasi langsung dari salah satu WNI di lokasi yang menyebutkan bahwa kondisi para WNI bervariasi. Sebagian masih berada di dalam kawasan KK Park, sementara sebagian lainnya sudah keluar menuju daerah sekitar Myawaddy-Shwe Kokko untuk mencari tempat aman.

KBRI Yangon telah menerima konfirmasi dari KBRI Bangkok bahwa otoritas Thailand melaporkan adanya sekitar 20 WNI yang telah berhasil menyeberang ke wilayah Thailand melalui Sungai Moei. Data identitas dan kondisi mereka saat ini sedang diverifikasi bersama otoritas terkait di Mae Sot, Thailand.

KBRI Yangon mengatakan akan terus melakukan koordinasi dengan KBRI Bangkok serta berkomunikasi dengan otoritas setempat di Myanmar, termasuk melalui jaringan kontak lokal dan lembaga kemanusiaan di wilayah Kayin State, untuk memastikan keselamatan seluruh WNI dan mengupayakan jalur kemanusiaan yang aman dan terpantau bagi proses evakuasi.

Terakhir, KBRI Yangon meminta seluruh WNI tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri yang tidak resmi dan tidak mendatangi wilayah konflik atau kawasan rawan kejahatan siber dan perdagangan manusia seperti Myawaddy dan Shwe Kokko. KBRI memastikan pemerintah akan terus mengawal setiap langkah pelindungan dan pemulangan WNI dari kawasan tersebut.

Simak juga Video ‘Menlu Sebut 110 WNI Korban Online Scam Kamboja Ada yang Ogah Pulang’:

(lir/fas)



Sumber : news.detik.com

Fitur Baru WhatsApp Cegah Orang Tua Jadi Korban Penipuan


Jakarta

Meta merilis fitur keamanan baru untuk dua aplikasi messaging-nya, WhatsApp dan Messenger. Fitur baru ini dirancang untuk melindungi pengguna agar tidak menjadi korban penipuan online, terutama orang tua yang kurang melek teknologi.

Meta mengatakan WhatsApp kini akan menampilkan peringatan ketika pengguna melakukan screen sharing atau berbagi layar dengan orang yang tidak dikenal saat video call.

Salah satu modus penipuan online adalah dengan berpura-pura sebagai customer service untuk bank, maskapai penerbangan, jasa ekspedisi, dan lain-lain. Penipu biasanya menghubungi target lewat WhatsApp lalu beralih ke video call dan meminta target untuk membagi layar agar mereka bisa mencuri informasi sensitif.


Dalam peringatan yang ditampilkan, Meta akan mengimbau pengguna agar hanya melakukan screen sharing dengan orang yang mereka percaya, karena orang lain dapat melihat semua informasi yang ada di layar, termasuk nomor rekening, kode verifikasi, username, dan lain-lain.

Fitur pendeteksi penipuan baru di WhatsAppFitur pendeteksi penipuan baru di WhatsApp Foto: Meta

“Di WhatsApp, kami meluncurkan peringatan ketika Anda mencoba membagikan layar dengan kontak yang tidak dikenal saat panggilan video,” kata Meta dalam pengumumannya, seperti dikutip detikINET, Rabu (22/10/2025).

“Kami tahu penipu mungkin menekan target untuk membagikan layar guna mengelabui orang agar memberikan informasi sensitif, termasuk rekening bank atau kode verifikasi. Dengan fitur baru ini, kami memberikan konteks yang lebih luas kepada pengguna untuk mengenali dan menghindari penipuan,” sambungnya.

Meta juga menguji coba alat pendeteksi penipuan di aplikasi Messenger untuk mobile. Ketika pengguna menerima pesan yang terindikasi sebagai upaya penipuan, aplikasi Messenger akan menampilkan peringatan yang mengatakan pesan itu mencurigakan dan pengguna dapat meneruskannya ke Meta untuk ditinjau oleh AI.

Jika Meta AI mendeteksi kemungkinan penipuan, aplikasi akan memperlihatkan daftar tanda-tanda penipuan yang umum seperti tawaran pekerjaan yang meminta imbalan uang, tawaran pekerjaan yang menjanjikan uang cepat, dan tawaran kerja dari rumah untuk pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan dari jarak jauh.

Meta juga akan mengingatkan pengguna untuk tidak mengirimkan uang atau gift card, yang merupakan taktik umum penipu untuk mencuri uang dari korbannya. Di akhir peringatan, pengguna diberi opsi untuk melaporkan dan memblokir akun yang mengirimkan pesan mencurigakan tersebut.

Meta tidak mengatakan kapan fitur peringatan itu akan diluncurkan secara luas. Untuk saat ini mereka mengimbau pengguna orang tua yang mungkin kurang melek teknologi untuk selalu berhati-hati saat menerima pesan atau panggilan dari nomor tidak dikenal, tanya ke orang yang dipercaya, dan hanya gunakan saluran customer service resmi.

(vmp/vmp)



Sumber : inet.detik.com