Tag Archives: penulisan

Cara Menambahkan Copilot di WA, Bisa Minta Bantuan AI Lewat Chat

Jakarta

Perusahaan teknologi kini berlomba-lomba membuat program berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk membantu pekerjaan manusia. Salah satunya adalah Copilot yang merupakan produk dari Microsoft.

Kini Copilot tak hanya bisa diakses lewat aplikasi yang diinstal di laptop atau HP. Tanpa perlu menginstall software, Copilot kini dapat diakses di WhatsApp (WA).

Simak artikel ini untuk mengetahui cara menambahkan Copilot di WA, lengkap dengan penjelasan apa itu Copilot, fungsi Copilot, dan keunikannya.


Apa Itu Copilot?

Dikutip dari PCMag, Jumat (1/11/2024) Copilot adalah fitur AI berbentuk percakapan yang memungkinkan detikers mencari informasi spesifik, membuat teks untuk email atau ringkasan, dan membuat ilustrasi gambar berdasarkan permintaan teks yang kamu ketik.

Misalnya kamu mengetik, “Ringkas memo ini dalam dua kalimat.” Maka, Copilot akan mengerjakan perintah untuk meringkas tulisan yang kamu minta. Begitu pula jika meminta ilustrasi gambar, cukup ketikkan perintah dan deskripsikan gambar yang kamu inginkan.

Cara Menambahkan Copilot di WA

Berdasarkan situs resmi Microsoft, berikut ini beberapa cara menambahkan Copilot di WA:

1. Masuk ke Chat Copilot

Untuk bisa mulai menggunakan fiturnya, detikers harus masuk ke layar percakapan dengan Copilot AI. Salah satu caranya adalah dengan menambahkan kontak di WA dengan memasukkan nomor telepon +1 877-224-1042.

2. Setujui Ketentuan Penggunaan

Ketikkan apa saja di kolom chat, misalnya ‘halo’ atau ‘hai’. Kemudian akan muncul petunjuk untuk membaca Ketentuan Penggunaan, Pernyataan Privasi, dan Pertanyaan Umum Copilot for Social.

Jika sekiranya menyetujui ketentuan dan privasi, maka klik tombol ‘Accept’. Maka akan muncul notifikasi ‘You’re all set!’ yang berarti kamu sudah bisa menggunakan Copilot di WA.

3. Mulai!

Detikers bisa mulai membuat percakapan apa saja, mulai dari sekadar pertanyaan ringan, ilmu pengetahuan, tebak-tebakan, resep masakan, tren musik, tips, hingga perintah untuk melakukan pekerjaan digital.

Jika masih bingung, Copilot sudah menyediakan pertanyaan atau perintah yang sering diminta pengguna. Klik bagian ‘How I can help’, maka akan muncul beberapa percakapan pilihan, yaitu:

  • Just to Pass Time: Membuat cerita pendek dengan twist.
  • Sports: Info sepak bola terbaru.
  • Fitness: Apa saja latihan kardio yang baik?
  • Food: Tunjukkan resep pasta buatan sendiri.
  • Travel: Kiat untuk pelancong tunggal di Eropa.
  • Music: Apa saja 40 lagu hip-hop yang paling populer?
  • Dating Tips: Apa saja ide kencan pertama yang kreatif?

Copilot AI Bisa Buat Apa Saja?

Dikutip dari Aisera, Copilot dapat meningkatkan produktivitas dan memecahkan masalah berdasarkan data historis. Ini mencakup berbagai tema, seperti ritel dan e-commerce, asuransi, perawatan kesehatan, telekomunikasi & utilitas, perhotelan & perjalanan, perbankan & keuangan, dan sebagainya.

Untuk mendapatkan fitur lebih lengkap, detikers bisa menginstall aplikasi Copilot. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan aplikasi Copilot AI:

1. Asisten Penulisan

Copilot bisa menjadi asisten detikers saat menulis sesuatu, misalnya artikel atau surat. Copilot bisa memberi saran secara real-time untuk menyempurnakan tata bahasa, tanda baca, gaya, dan kejelasan.

2. Pelatih Kesehatan AI

Copilot juga bisa menjadi instruktur kesehatan bagi orang-orang yang ingin mengoptimalkan kebugaran, pelatihan, dan pola makan sehat. Copilot ini bekerja dengan klien untuk mencapai rencana dan hasil spesifik yang dipilih.

3. Asisten Keuangan Pribadi

Copilot bisa menjadi asisten keuangan pribadi dengan memberi saran penganggaran, rekomendasi investasi, dan nasihat keuangan yang disesuaikan.

4. Penyelesaian Kode

Algoritma yang didukung AI membantu pengembang software dan programmer membuat kode dengan lebih cepat dan akurat. Platform seperti GitHub Copilot mengandalkan AI untuk memahami konteks dan memprediksi potongan kode, sehingga menurunkan tingkat kesalahan dan meningkatkan kinerja.

5. Kopilot untuk Perusahaan

Copilot juga bisa diandalkan untuk perusahaan dengan mengintegrasikan operasi sejumlah software, seperti Salesforce, Microsoft 365, dan ServiceNow. Copilot memfasilitasi kolaborasi, mengelola dan menjalankan tugas, serta meningkatkan produktivitas bagi karyawan dan pelanggan.

Keunikan Copilot AI

Ada sejumlah perbedaan yang unik antara Copilot dengan chatbot AI generatif lainnya, di antaranya adalah:

  • Pengguna bisa memberi input berupa suara dan juga mendapatkan respons secara lisan.
  • Dalam beberapa kasus, detikers dapat mengunggah gambar ke Copilot untuk melengkapi perintah.
  • Sebagai asisten penulisan, Copilot menawarkan pilihan gaya. Pengguna bisa memilih gaya, dengan pilihan ‘Lebih Kreatif’, ‘Lebih Seimbang’, atau ‘Lebih Tepat’.
  • Copilot mungkin akan memberikan tautan ke sumber informasi yang kamu butuhkan. Tapi terkadang Copilot langsung memberikan jawaban lengkap dalam obrolan.
  • Pada aplikasi seluler Copilot, detikers dapat memilih model AI, misalnya GPT-3.5 (lebih cepat) atau GPT-4 (lebih akurat) untuk mendukung obrolan. Sementara pelanggan Copilot Pro bisa menggunakan GPT-4 Turbo untuk respons yang lebih cepat dan akurat.
  • Copilot menyediakan pembuatan gambar secara gratis.

Nah, itulah cara menambahkan Copilot di WA dengan mudah. Cukup dengan chat di WA, Copilot bisa membantu menjawab pertanyaan, memberi saran, hingga mengerjakan tugas.

(bai/row)

Sumber : inet.detik.com

Alhamdulillah اللهم صل على رسول الله محمد teknologi
ilustrasi gambar : unsplash.com / Jannis Brandt

Tak Masuk Cagar Budaya, Kondisi Rumah Eks Bupati Gunungkidul Makin Terbengkalai



Gunungkidul

Rumah eks Bupati Gunungkidul ke-18, Prawiro Suwignyo kondisinya sangat terbengkalai. Bangunan itu belum termasuk dalam bangunan cagar budaya.

Dinas Kebudayaan (Disbud) atau Kundha Kabudayan Kabupaten Gunungkidul menyebut rumah bersejarah yang berada di tengah kebun jati itu belum termasuk dalam daftar cagar budaya. Disbud mengungkap data primer terkait rumah tersebut masih minim.

“Belum (masuk cagar budaya), rumah itu baru terdaftar sebagai potensi objek diduga cagar budaya,” kata Kepala Kundha Kabudayan Gunungkidul, Agus Mantara, Jumat (26/9).


Agus mengungkapkan, dua tahun lalu Disbud pernah melakukan kajian awal guna mengumpulkan data-data terkait rumah tersebut. Akan tetapi, semua itu terhenti karena minimnya data yang diperoleh.

“Pernah kami tugaskan rekan untuk melakukan kajian awal, untuk mendapatkan data-data awal. Kemudian, karena ada beberapa data yang masih mentok maka belum bisa kami tindak lanjuti untuk proses selanjutnya,” ujarnya.

Agus menyebut, pihaknya masih kesulitan mendapatkan data primer. Padahal kajian itu sangat memerlukan data primer hingga sekunder yang nantinya menjadi acuan dalam penentuan cagar budaya.

“Data primer yang kami butuhkan belum ketemu. Karena dalam kajian itu kami perlu data primer, data sekunder dan selanjutnya kami komparasi dengan standar-standar penulisan sejarah yang menjadi dasar atau acuan untuk kajian bangunan warisan itu menjadi cagar budaya,” ucapnya.

Terlebih, saat ini rumah tersebut tidak berpenghuni dan sulit untuk mencari data dari keluarga Prawiro Suwignyo.

“Apalagi selama ini tidak ada penghuninya dan itu salah satu kendala data primer yang kami butuhkan. Sebenarnya itu kan punya calon Wakil Bupati, tapi kami mencari beliau juga belum bisa ketemu untuk wawancara, mencari data. Karena sejarah itu harus data dan fakta, tidak boleh legenda,” katanya.

Akan tetapi, Agus memastikan bahwa Disbud Gunungkidul tetap berupaya untuk melakukan kajian terhadap rumah tua tersebut. Di mana nantinya akan menjadi cagar budaya.

“Tapi masih tetap menjadi daftar urutan kajian objek diduga cagar budaya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, rumah Bupati ke-18 Gunungkidul, Prawiro Suwignyo di Pati, Genjahan, Ponjong yang sempat viral karena berada di tengah kebun jati, kondisinya semakin terbengkalai.

Bahkan, bagian atap depan rumah rusak akibat tertimpa pohon jati berukuran cukup besar. Sedangkan, dinding sisi barat rumah yang terbuat dari kayu tampak roboh, sehingga orang bisa langsung melihat isi dalam tumah tersebut.

Selanjutnya, untuk dinding sisi timur rumah masih berdiri meski kondisinya sudah lapuk. Tampak pula bagian dalam rumah terdapat banyak tumpukan kayu. Selain itu, beberapa kursi hingga meja masih berada di rumah tersebut.

——–

Artikel ini telah naik di detikJogja.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com