Tag Archives: penumpang pesawat

Gara-gara Cincin Pintarnya Nggak Bisa Dicopot, Penumpang Dilarang Naik Pesawat


Jakarta

Seorang penumpang membagikan ceritanya yang tak bisa terbang karena cincin pintarnya tidak bisa dilepas dari jari tangannya. Parahnya lagi, cincin tersebut membengkak dan membuat dia harus ke rumah sakit.

Hal tragis ini dialami oleh Daniel Rotar, seorang Youtuber Inggris yang membahas teknologi dengan akun ZONEofTECH. Dia mengatakan menggunakan Samsung Galaxy Ring, produk Samsung berbentuk cincin untuk memantau tidur, aktivitas, detak jantung, dan penanda kesehatan lainnya.

Dilansir dari New York Post, Jumat (3/10/2025) dalam unggahan X, dia bercerita bahwa baru saja kembali dari Hawaii dan menempuh perjalanan 3 penerbangan berbeda dan 3 persinggahan panjang. Perjalanan pulang itu semakin buruk saat cincin pintar itu membengkak dan menjepit jarinya.


“Baterai Samsung Galaxy Ring saya mulai membengkak. Saat masih di jari saya. Dan saat saya hendak naik pesawat. Sekarang saya tidak bisa melepaskannya, dan benda ini terasa sakit,” tuilsnya sembari membagikan foto jarinya yang membengkak.

Meskipun telah memohon bantuan Samsung, dia tetap tidak dapat melepaskan jarinya dari cincin dan berujung dicegah naik pesawat.

“Saya ditolak naik pesawat karena ini. Harus membayar hotel untuk malam ini dan pulang besok.”keluhnya.

Ia menambahkan bahwa ia dikirim ke rumah sakit dan Galaxy Ring-nya dilepas. Untuk bisa melepas cincin ini, mengharuskan mereka mengompres dengan es untuk mengurangi pembengkakan.

Belum jelas apa yang menyebabkan cincin itu membengkak. Tetapi Rotar berteori dalam unggahan lain bahwa penyebabnya bisa beragam, mulai dari air asin, panas di Hawaii, hingga daya tahan baterai yang buruk yang telah mengganggu Galaxy Ring-nya selama berbulan-bulan.

Apakah cincin itu terlepas dan Rotar bisa terbang pulang?

Dalam unggahan terbarunya, Rotar mengatakan bahwa dia telah sampai di rumahnya setelah terbang selama 50 jam. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Samsung mengganti uang hotel, transportasi dan mengambil Galaxy Ring rusak tersebut untuk investigasi.

“Jari saya juga baik-baik saja, kecuali beberapa bekas kecil yang saya yakin akan sembuh dalam beberapa hari,” ujarnya.

Raksasa teknologi tersebut telah menanggapi masalah jari terjepit tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Keselamatan pelanggan adalah prioritas utama kami. Ini kasus yang sangat langka, dan kami sedang menghubungi langsung Rotar untuk mengambil produk dan mempelajari masalah tersebut,” kata perwakilannya.

Sementara itu, di situs web mereka, Samsung mencantumkan beberapa cara untuk melepaskan cincin yang tersangkut, termasuk membilas tangan dengan sabun dan air dingin, lalu memutar perangkat secara perlahan atau mengangkat tangan di atas ketinggian jantung hingga bengkaknya mereda.

Jika semua metode lain gagal, perusahaan telepon tersebut menyarankan di situs webnya agar pasien yang tersangkut menyewa jasa profesional untuk memotong aksesori tersebut.

(sym/sym)



Sumber : travel.detik.com

Semua Pesawat Tak Layak Terbang, Izin Operasional pun Dicabut



Jakarta

Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan (PCAA) secara resmi mencabut izin operasional maskapai Serene Air. Maskapai itu tidak memiliki pesawat yang layak untuk terbang.

“Serene Air tidak memiliki pesawat yang layak beroperasi untuk penerbangan, sehingga tidak mampu memenuhi kapasitas operasional yang diperlukan dalam menjalankan penerbangan yang aman sesuai dengan aturan dan regulasi PCAA yang berlaku,” bunyi keterangan surat resmi PCAA, seperti dilansir Stuff, Kamis (9/10/2025).

“Oleh karena itu, Air Operator Certificate (AOC) yang diterbitkan untuk Serene Air resmi ditangguhkan segera,” keterangan ditambahkan.


Serene Air merupakan maskapai swasta yang mulai beroperasi pada 2017. Maskapai itu awalnya hanya melayani rute domestik kemudian memperluas layanannya ke penerbangan internasional menuju China, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Saat ini Serene Air memiliki tujuh pesawat, yang terdiri dari tiga Airbus A330-200 dan empat Boeing 737-800.

Laporan situs aviasi One Mile At A Time mengungkapkan bahwa dari tiga Airbus A330 milik Serene Air, satu pesawat tidak beroperasi selama lebih dari setahun, satu lainnya terakhir terbang ke Karachi (KHI) pada 26 September, dan satu lagi ke Jeddah (JED) pada 29 September.

Sementara itu, untuk pesawat-pesawat Boeing 737, tiga di antaranya juga tidak aktif selama lebih dari setahun dan satu pesawat terakhir terbang ke Tianjin (TSN) pada 27 September lalu.

Salah satu pesawat dilaporkan tidak dapat beroperasi setelah mengalami insiden bird strike di Arab Saudi.

Maskapai itu berjanji untuk memulangkan penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket Serene Air.

“Kami memahami tantangan yang ditimbulkan oleh gangguan operasional baru-baru ini dan sangat menghargai kesabaran serta dukungan Anda,” pernyataan Serene Air dalam media sosialnya.

“Tim kami bekerja tanpa henti untuk memastikan semua penumpang yang terdampak dapat kembali dengan selamat, dengan pengaturan akomodasi, makanan, dan pemulangan yang sedang berlangsung. Kami tetap berkomitmen untuk segera memulihkan operasional dan menyambut Anda kembali dalam waktu dekat,” pernyataan ditambahkan.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Sedih, Penumpang Pesawat Qatar Airways Meninggal Akibat Tersedak Daging



Jakarta

Seorang penumpang maskapai Qatar Airways meninggal akibat tersedak daging dalam penerbangan Los Angeles-Colombo. Penumpang bernama Dr Asoka Jayaweera tersebut sudah memesan makanan berbasis tanaman (vegan) dalam penerbangan selama 15,5 jam ini.

Namun permintaan Jayaweera dicuekin maskapai, sehingga pria 85 tahun itu terpaksa makan menu reguler dengan daging. Pramugari maskapai malah menyuruhnya memakan makanan yang ada, karena menu yang diminta Jayaweera mahal. Saat sedang makan inilah, tragedi terjadi pada pensiunan dokter jantung ini.

“Saat makan, Jayaweera mulai tersedak hingga kehilangan kesadaran. Kru penerbangan mencoba menolong dan berkonsultasi dengan dokter secara remote. Namun kondisi Jayaweera makin buruk hingga penerbangan harus berhenti mendadak di Edinburg,” tulis NDTV dikutip detikTravel pada Sabtu (11/10/2025).


Sementara dilansir dari Independent, Jumat (10/10/22025) insiden ini terjadi pada tanggal 1 Agustus 2023. Dalam pengaduan keluarga di pengadilan, disebutkan bahwa Asoka telah meminta makanan vegetarian kepada pramugari. Pramugari mengatakan makanan khusus tersebut telah habis dan tersisa yang mengandung daging saja. Lalu pramugari memberinya makanan biasa dengan daging dan menginstruksikannya untuk ‘memakan sekitar’ daging tersebut.

“Saat mencoba ‘memakan sekitar’ daging dalam makanan yang disediakan, Asoka Jayaweera mulai tersedak tak lama kemudian,” demikian bunyi pengaduan tanpa merinci apa sebenarnya yang menyebabkan dia tersedak.

Awak kabin melakukan penyelamatan pertama dan menghubungi MedAire melalui telepon, yang memiliki dokter UGD terlatih yang siap memandu staf maskapai dari jarak jauh melalui keadaan darurat medis dalam penerbangan.

“Sekitar pukul 02:46 UTC, Asoka Jayaweera dipantau dengan tingkat saturasi oksigen 69 persen,” kata pengaduan tersebut.

Tingkat saturasi oksigen di bawah 88 persen dan dianggap berbahaya. Meskipun pesawat saat itu sedang melewati Wisconsin, awak pesawat memberi tahu rekan seperjalanan Jayaweera, bahwa kapten tidak dapat mengalihkan penerbangan karena mereka sudah berada di atas Lingkaran Arktik dan akan menyeberangi Samudra Arktik.

Awak kabin memberikan oksigen kepada Asoka, tetapi tidak berhasil dan tingkat saturasinya tidak pernah lagi melebihi 85 persen. Kemudian Asoka kehilangan kesadaran sekitar pukul 07:30 dan diberi obat-obatan. Dia kehilangan kesadaran selama 3,5 jam hingga pesawat mendarat di Edinburgh.

“Baru sekitar pukul 11.00 UTC pesawat itu turun di Edinburgh, Inggris, dan Asoka Jayaweera dibawa ke rumah sakit. Asoka Jayaweera meninggal dunia di Edinburgh pada 3 Agustus 2023, akibat pneumonia aspirasi yaitu infeksi yang disebabkan oleh menghirup makanan atau cairan ke dalam paru-paru, alih-alih menelannya,” tulis gugatan.

Atas kejadian tersebut, anak Jayaweera melayangkan gugatan pada Qatar Airways karena pengabaian layanan makan dan keterlambatan respons medis. Dalam tuntutannya, maskapai dinilai gagal menyediakan pesanan menu vegetarian dan kegawatdaruratan yang dialami Jayaweera.

Insiden ini mempertanyakan tanggung jawab maskapai pada layanan pesan makanan. Bukan kali pertama maskapai besar cuek pada kebutuhan makanan penumpangnya. Pengabaian ini tidak hanya merugikan penumpang tapi juga mempertaruhkan profesionalisme dan nama besar maskapai.

(row/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Maskapai Ini Manjakan Introvert, Ada Kursi ‘Bebas Tetangga’



Jakarta

Maskapai Virgin Australia memiliki kampanye baru untuk penumpang introvert. Ada penawaran khusus bagi mereka yang ingin duduk tanpa penumpang di sebelahnya.

Strategi baru ini bernama ‘Kursi Bebas Tetangga’. Penumpang di kelas ekonomi bisa memesan dua kursi sekaligus untuk dirinya sendiri, seperti dikutip dari Mirror UK pada Selasa (14/10/2025).


Sistemnya, penumpang dapat mengajukan penawaran melalui aplikasi maskapai untuk memesan kursi tambahan di sebelah mereka. Kursi tersebut akan dilelang mulai dari £14 atau sekitar Rp 300 ribuan dan akan terus naik tergantung banyaknya permintaan.

Penumpang yang beruntung akan diinformasikan dua jam sebelum keberangkatan. Namun, jika penumpang kehabisan kursi, maka mereka akan mendapatkan refund atau pengembalian uang.

Yang perlu dicatat, Kursi Bebas Tetangga ini hanya tambahan ruang pribadi bagi penumpang, tidak berlaku untuk jatah bagasi tambahan.

Fitur baru ini hadir setelah survei tahun 2023 yang menemukan bahwa 42 persen penumpang Virgin Australia mengatakan mereka akan mempertimbangkan biaya untuk mengosongkan kursi tengah pada penerbangan internasional lebih dari tiga jam.

Selain itu, 35 persen penumpang juga mengatakan mereka akan melakukan hal yang sama untuk penerbangan domestik lebih dari tiga jam.

“Prioritas kami adalah memberikan nilai dan pilihan yang lebih banyak kepada penumpang Virgin Australia ketika mereka memilih untuk terbang bersama kami,” ucap Eksekutif Virgin Australia, Libby Minogue.

Fitur serupa juga ditawarkan oleh maskapai lain seperti Qantas dan Air France.

Kursi Bebas Tetangga adalah fitur tambahan yang cerdas bagi wisatawan Ekonomi yang menginginkan kepastian ruang ekstra tanpa biaya tambahan. Setelah memesan penerbangan, penumpang dapat mengajukan penawaran untuk kursi tambahan melalui aplikasi Virgin Australia.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Korsel Larang Warganya Liburan ke Kamboja, Korean Air Gratiskan Pembatalan



Seoul

Korean Air mendukung penuh travel warning yang dikeluarkan Korea Selatan pada Kamboja. Penumpang boleh membatalkan penerbangan, gratis.

Dikutip dari Korea JoonAng Daily pada Jumat (17/10/2025), maskapai itu mengumumkan bahwa pembatalan untuk semua penerbangan dari Korea ke Kamboja berlaku hingga akhir tahun. Kebijakan ini diambil seiring degan meningkatnya kekhawatiran terkait penipuan daring di Kamboja.

Korean Air saat ini mengoperasikan penerbangan langsung harian dari Incheon menuju Takhmao di Kamboja dengan menggunakan pesawat A330-300 miliknya yang dapat menampung hingga 272 penumpang.


Maskapai penerbangan tersebut menyatakan bahwa mereka sedang melakukan inspeksi keselamatan, memberikan peringatan kepada staf dan awak lokal yang bertugas di Kamboja, dan menjaga protokol komunikasi darurat.

Korea Times melaporkan Kementerian Luar Negeri Korea menetapkan Gunung Bokor di Provinsi Kampot, bersama dengan kota Bavet dan Poipet, sebagai zona larangan perjalanan mulai tengah malam pada Kamis.

Sebelumnya pemerintah Korea Selatan telah memberikan larangan perjalanan ke Kamboja, karena salah satu target penipuan itu adalah warga Korea. Korbannya adalah seorang mahasiswa Korea Selatan yang dibujuk untuk bekerja di pusat penipuan di Kamboja dengan janji gaji yang besar.

Namun, ia meninggal dengan dugaan penyiksaan oleh geng kriminal di Kamboja.

Menurut catatan AFP, sebanyak 330 warga Korea Selatan yang dilaporkan hilang atau diculik setelah memasuki Kamboja sejak bulan Januari sampai Agustus 2025.

Organisasi Pariwisata Korea melaporkan jumlah warga Korea Selatan yang mengunjungi Kamboja dalam tujuh bulan pertama tahun ini mencapai 106.686, turun 9% dari 2024.

(bnl/wsw)



Sumber : travel.detik.com