Tag Archives: penyembuh

6 Doa Memohon Kesembuhan dari Sakit untuk Diri Sendiri


Jakarta

Doa memohon kesembuhan dapat diamalkan muslim agar Allah SWT mengangkat penyakitnya. Sakit tidak hanya tergolong sebagai musibah, melainkan juga momen untuk menggugurkan dosa seorang muslim.

Ketika sakit, muslim dianjurkan untuk banyak berdoa dan istighfar. Allah SWT menganjurkan memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa berdoa sebagaimana firman-Nya dalam surah Ghafir ayat 60,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠


Artinya: Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Berikut beberapa doa memohon kesembuhan yang bisa diamalkan muslim ketika sakit yang dikutip dari berbagai sumber.

6 Doa Memohon Kesembuhan: Arab, Latin dan Arti

1. Doa Memohon Kesembuhan Versi Pertama

Doa memohon kesembuhan yang pertama ini dinukil dari buku Doa-Doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa. Berikut bacaannya,

بِسْمِ الله، حَسْبِيَ الله تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهُ، اِعْتَصَمْتا بِاللَّه فَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَى الله مَا شَاءَ اللَّهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُ وَّةَ إِلَّا بِاللَّه الْعَلِيُّ الْعَظِيمِ

Bismillaahi hasbiyallaahi tawakkaltu ‘alallaahi i’tashamtu billaahi fawwadltu amri ilallaahi maa syaa-allahu laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aiyyil ‘adziimi

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah-lah Zat Yang mencukupiku. Aku berserah diri kepada Allah. Aku memohon perlindungan kepada Allah. Tiada daya dan upaya hanyalah kepada Allah Zat Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”

2. Doa Memohon Kesembuhan Versi Kedua

Ada pula doa memohon kesembuhan versi lainnya yang tercantum dalam riwayat dari Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim. Dari Sayyidah Aisyah RA berkata bahwa Nabi Muhammad SAW membaca Al-Mu’awwidzat bagi sebagian anggota keluarganya dan mengusap dengan tangan kanannya sambil membaca doa berikut,

للَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أذهبْ البَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِي إِلَّا أَنتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma rabban naasi adzhibil ba’sisyfi antasy syaafi laa syaafiya illa anta syifaa’an laa yughaadiru saqama

Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia, hapuskanlah penyakit dan penderitaan ini. Sembuhkanlah karena Engkaulah yang Maha Menyembuhkan. Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu. Kesembuhan yang tidak menimbulkan efek samping.” (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, & Abdurrazaq)

3. Doa Memohon Kesembuhan Versi Ketiga

Selain doa-doa di atas, ada pula doa memohon kesembuhan yang dapat diamalkan muslim yang dikutip dari buku Doa Menghadapi Musibah karya Arif Munandar Riswanto.

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allaahumma rabban naasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syaafi. Laa syaafiya illā anta syifaa’an lā yughaadiru saqaman.

Artinya: “Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh. Tidak ada penawar selain dari penawar-Mu, penawar yang menghabiskan sakit dan penyakit.”

4. Doa Memohon Kesembuhan Versi Keempat

Dalam kitab Al Adzkar oleh Imam Nawawi yang diterjemahkan Masturi Irham dan Muhammad Aniq terdapat pula doa memohon kesembuhan yang bisa dipanjatkan muslim. Bacaan ini diamalkan dengan menggunakan debu.

بِسْمِ اللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا

Bismillahi turbatu ardhinaa biriiqati ba’dhinaa yusyfa saqiimunaa bi idzni rabbinaa

Artinya: “Dengan nama Allah, debu tanah kami dengan ludah di antara kami, orang-orang yang menderita sakit di antara kami menjadi sembuh dengan izin Tuhan kami.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, & Hakim)

5. Doa Memohon Kesembuhan Versi Kelima

Selanjutnya, doa memohon kesembuhan turut tersemat dalam buku Panduan lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat yang disusun Ustaz Enjang Burhanudin Yusuf M Pd. Berikut bacaannya,

اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِي قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِي وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّرًا فَاشْفِنِي وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِرْنِي

Alloohumma in kaana ajalii qod hadhoro fa arihnii. wa in kaana muta’akhkhiron fasyfinii. wa in kana balaa-an fashobbirnii.

Artinya: “Ya Allah, jika ajalku sudah dekat maka wafatkanlah aku dengan tenang, jika ajalku masih lama maka sembuhkanlah penyakitku, dan jika sakitku ini adalah ujian dari-Mu maka anugerahkanlah kesabaran untukku.”

Lalu dilanjut dengan membaca doa berikut,

أَعُوْذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

A’uudzu bi ‘izzatillahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru.

Artinya: “Aku berlindung dengan kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan apa yang aku derita dan aku khawatirkan.”

6. Doa Memohon Kesembuhan Versi Keenam

Masih dari sumber yang sama, ada juga doa memohon kesembuhan versi lainnya dengan lafaz lebih singkat.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، بِسْمِ اللهِ الْكَبِيرِ وَأَعُوْذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ مِنْ شَرِّ عِرْقٍ نَعَارٍ، وَ مِنْ شَرِّ حَرِّ النَّارِ.

Bismillahir rahmanirrahim, bismillaahil kabiir wa a’uudzu billaahil ‘azhiim min syarri ‘irqin na’-aarin wa min syarri kulli harrin naar.

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, dengan nama Allah Yang Maha Besar, aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dari sakitnya darah mengalir (luka) dan dari buruknya panas api.”

Itulah beberapa doa memohon kesembuhan yang bisa dilafalkan muslim. Semoga bermanfaat.

(aeb/rah)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa untuk Perempuan yang Sakit Lengkap dan Keutamaannya


Jakarta

Mengunjungi dan mendoakan orang yang sakit merupakan salah satu anjuran penting dari Rasulullah SAW sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang. Memberikan doa kepada orang yang sedang sakit dapat memberikan dukungan agar dia termotivasi untuk cepat sembuh.

Sakit merupakan salah satu ujian yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Menurut buku Fiqih Ibadah bagi Orang Sakit dan Bepergian yang ditulis oleh Enang Hidayat, menjenguk dan mendoakan orang yang sakit adalah hak yang dimiliki oleh sesama Muslim.

Rasulullah SAW bersabda,


“Hak muslim atas muslim lainnya terdapat lima, yaitu; menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan yang bersin.” (HR Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah)

Dalam hal mendoakan orang yang sedang sakit, terdapat sedikit perbedaan bacaan untuk orang sakit perempuan dan laki-laki. Lantas, bagaimana bacaan doa untuk orang sakit perempuan?

Doa untuk Orang Sakit Perempuan

Dalam mendoakan orang yang sedang sakit, terdapat perbedaan bacaan doa yang disesuaikan dengan jenis kelamin, di mana doa untuk perempuan berbeda sedikit dari doa untuk laki-laki.

Menurut buku Menulis Buku, Alternatif bagi Guru oleh Ardhi Aditya, doa untuk orang sakit perempuan adalah “Syafakillah.” Jika diucapkan untuk laki-laki, maka berubah menjadi “Syafakallah.”

Makna dari doa tersebut adalah “Semoga Allah menyembuhkanmu.” Selain menggunakan Syafakillah, ada juga Syafahallah dan Syafahannallah yang dipakai untuk mendoakan perempuan yang sedang sakit. Perbedaannya terletak pada cara penggunaannya serta orang yang menjadi sasaran doa.

Dalam struktur bahasa Arab, “Syafakillah” digunakan saat berbicara langsung kepada perempuan yang sedang sakit. Sebaliknya, Syafahallah dipakai ketika mengacu pada perempuan lain yang sakit (orang ketiga), dan Syafahannallah digunakan untuk mendoakan lebih dari satu perempuan yang sakit.

Selain itu, akan menjadi lebih baik jika ucapan doa untuk perempuan yang sedang sakit ditambahkan menjadi lebih lengkap seperti ini.

شَفَاكِ اللَّهُ، لَا بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Arab latin: Syafakillah laa basa thohurun insyaAllah

Artinya: “Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadamu (perempuan). Tidak mengapa, Insya Allah sakitmu ini membuat dosamu bersih.”

Selain doa tersebut, ada juga doa yang lain yang bisa kita bacakan ketika menjenguk seseorang yang sedang sakit. Menurut buku Al-Adzkar”atau Kitab Induk Doa dan Dzikir karya Imam Nawawi, terdapat beberapa doa yang diajarkan Rasulullah SAW ketika menjenguk orang sakit. Salah satu doa yang dibaca adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ رَبِّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ ، أَنْتَ الشَّافِيْ لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاء لَا يُغَادِرُ سَقَماً

Arab latin: “Allaahuma rabbinnaas, adzhibil ba’sasyfii, antasy syaafi laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an laa yughaadiru saqamaa,”

Artinya: “Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah. Engkaulah Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan selain kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.”

Keutamaan Menjenguk dan Mendoakan Orang Sakit

Menjaga hubungan baik dapat dilakukan melalui silaturahmi, termasuk menunjukkan perhatian ketika ada kerabat atau saudara yang sedang sakit. Saling mendoakan dan menjenguk kerabat yang sakit merupakan perbuatan yang sangat mulia.

Dirangkum dari buku Didoakan oleh 70 Ribu Malaikat oleh A. Noer Che, dijelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan 70 ribu malaikat untuk mendoakan seseorang yang dengan tulus hati menjenguk saudaranya yang sedang sakit. Hal ini disampaikan dalam sebuah hadits, di mana Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah SWT akan mengutus 70 ribu malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya pada waktu siang kapan saja hingga sore dan pada waktu malam kapan saja hingga subuh.” (HR Ahmad)

Dalam sebuah riwayat lain, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah seorang muslim menjenguk saudaranya sesama muslim yang sakit pada waktu pagi, melainkan 70 ribu malaikat akan mendoakannya hingga waktu sore. Apabila ia menjenguknya pada waktu sore maka 70 ribu malaikat akan mendoakannya hingga waktu pagi. Ia pun akan mendapat taman di surga.” (HR Abu Dawud)

Dari Tsuban, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mengunjungi orang sakit, maka ia tetap berada di khirfah surga sampai kembali.” Seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa khirfah surga itu?” Beliau menjawab, “Buah-buahan yang dipetik di surga.” (HR Muslim).

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Nawaitu Syifa Bibarokati, Doa Minum Air Putih untuk Kesembuhan


Jakarta

Meskipun secara fisik air hanyalah zat biasa, tapi air juga dipercaya bisa menjadi medium yang membawa kesembuhan. Seorang ilmuwan, Dr. Masaru Emoto, lewat bukunya yang berjudul Hidden Message in Water, menjelaskan bahwa air punya sifat bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, bisa “mengerti” pesan,

Menurutnya, air bisa merekam pesan layaknya pita magnetik atau compact disk. Ketika pemberi pesan memiliki konsentrasi yang kuat, maka pesan akan semakin dalam tercetak di dalam air.

Dalam konteks ini, air bisa mentransfer pesan melalui molekul air yang lain. Jadi, jika dibacakan doa kebaikan dari agama apa pun, maka molekulnya akan merespon dengan baik.


Dikutip dari buku Dahsyatnya Air Putih oleh Adi D. Tilong, temuan Masaru Emoto tersebut seolah sekaligus membuktikan bahwa air putih yang dibacakan doa bisa menyembuhkan orang sakit.

Walaupun pada awalnya, dianggap sebagai sesuatu yang musyrik dalam Islam tapi kenyataannya memang begitu. Betapa istimewanya air putih, tanpa dibacakan apapun ia bisa menyembuhkan manusia dari sakitnya. Terlebih jika dibacakan doa-doa baik, ia bisa menjadi obat.

Doa Minum Air Putih untuk Kesembuhan

Hababah Nur Al-Haddar, istri Sayyidil Habib Umar bin Hafidz (Ulama Sunni Tradisional dari mazhab Syafi’i), mengatakan bahwa bacalah “nawaitu syifa bibarokatil musthofa shollallohu alaihi wasallam” kapan pun akan ketika hendak minum air.

Nawaitu syifa bibarokatil musthofa shollallohu alaihi wasallam

Artinya: “Aku niat memperoleh kesembuhan dengan berkahnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Fadhilah membaca doa tadi yaitu agar dijauhkan dari segala penyakit zahir-batin. Dengan harapan seluruh anggota badan bisa dimudahkan berbuat ketaatan berkat rahmat Rasulullah SAW.

Adab Minum Air

Dalam islam, adab makan dan minum juga dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Mengutip Buku Pintar 50 Adab Islam oleh Arfiani, berikut adalah cara minum yang diajarkan Rasulullah SAW:

  • Niat yang baik, untuk menguatkan dan menjaga kesehatan agar minumnya akan bernilai pahala.
  • Membaca basmalah, agar bisa mengusir setan dan mendatangkan keberkahan.
  • Minum dengan tangan kanan, karena menggunakan tangan kiri adalah kebiasaan setan.
  • Usahakan untuk minum sambil duduk. Rasulullah SAW melarang untuk minum sambil berdiri, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda: “Janganlah salah seorang dari kalian minum sambil berdiri. Apabila ia lupa, hendaknya ia memuntahkannya.” (HR Muslim)
  • Minum tiga kali napas dan di setiap tegukannya diberi jeda. Rasulullah SAW menjauhkan gelas dari mulut, lalu melakukan hal serupa sebanyak tiga kali.
  • Tidak bernafas dalam gelas, karena air bisa menyerap bau.
  • Minum dengan cara menghirup, membuka bibir bukan mulut lebar-lebar.
  • Tidak minum berlebihan.
  • Tidak minum dari mulut bejana (seperti gelas tempat air minum atau botol dan sejenisnya yang menjadi persediaan air minum bersama). Haram minum dengan bejaana yang terbuat dari emas atau perak.
  • Mengucap hamdalah (segala puji bagi Allah), sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat-Nya.
  • Menjauhi minuman yang haram seperti khamr (arak) dan minuman beralkohol lainnya.

(khq/fds)



Sumber : www.detik.com