Tag Archives: perang dunia ii

Viral Bule Ditolak Masuk Museum Dirgantara Mandala di Yogya, Kok Bisa?



Jakarta

Curhatan seorang turis asing bernama Nathan Britt ramai ditanggapi warganet karena ditolak masuk Museum Dirgantara Mandala di Yogyakarta. Dia mempertanyakan alasan dan ketiadaan solusi bagi dirinya yang sangat menyukai pesawat terbang.

“Ditolak masuk di museum Angkatan Udara Yogyakarta, Indonesia,” tulis Nathan di laman di laman Facebook The International Aviation Museum Guide, sebuah grup yang berisi pengalaman pecinta aviasi dari seluruh dunia.


Nathan mengatakan ingin melihat koleksi 51 pesawat Jepang dari era Perang Dunia II. Menurutnya, koleksi tersebut hanya ada di Museum Dirgantara Mandala. Dia mencoba memperoleh izin masuk museum namun usahanya tidak membuahkan hasil.

Kendati begitu, Nathan tetap merasa bersyukur karena istrinya yang orang Indonesia bisa masuk museum. Nathan melijat koleksi pesawat Jepang lewat foto yang diambil istrinya. Secara umum, Warga Negara Asing (WNA) ternyata dilarang masuk museum di kawasan pangkalan TNI AU ini.

Menanggapi curhatan tersebut, TNI AU atas nama Letkol Pnb Kamto Adi melalui media sosial X (dulu Twitter) menjelaskan kondisi Nathan. TNI AU memahami kekecewaan Nathan karena tidak bisa mengunjungi koleksi bersejarah, sekaligus berterima kasih atas pengalaman yang dibagikan.

Dalam penjelasannya, TNI AU mengatakan museum berada di kompleks Angkatan Udara yang masih aktif. Akses bagi WNA tidak bisa diberikan sembarangan sesuai aturan keamanan militer yang berlaku. Penerapan izin akses tidak bertujuan menerapkan diskriminasi bagi WNA. Langkah tersebut semata untuk menjaga keamanan fasilitas.

TNI AU berharap, selanjutnya Nathan bisa menghubungi administrasi museum atau Kantor Informasi Publik Angkatan Udara Indonesia untuk memastikan prosedur yang sesuai. Sayangnya, TNI AU tidak menyertakan prosedur yang dimaksud sehingga masih jadi hal yang membingungkan bagi turis asing.

Dalam ulasan google review, Museum Dirgantara Mandala banjir bintang satu akibat perlakuannya pada turis asing. Mereka kecewa karena tidak bisa masuk dan tak ada solusi bagi yang benar-benar ingin mengakses koleksi pesawat di Museum Dirgantara Mandala.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Menyusuri Labirin Bawah Tanah Misterius



Budapest

Budapest dikenal sebagai kota yang sarat sejarah dan budaya. Bar, museum, tempat pemandian air panas, serta kuliner lezat menjadi daya tarik utama ibu kota Hungaria ini.

Namun, di balik gemerlap destinasi populer seperti Kastil Buda, tersimpan sebuah dunia bawah tanah yang tak kalah menakjubkan: Labirin Buda, jaringan gua bersejarah yang menyimpan banyak kisah tersembunyi.

Mengutip Express, Kamis (23/10/2025) labirin yang berada tepat di bawah Kastil Buda itu merupakan bagian dari sistem gua dan terowongan sepanjang hampir enam mil. Kawasan tersebut masuk ke dalam situs Warisan Dunia UNESCO dan kini dibuka untuk wisatawan melalui tur kota.


Setiap dinding batu di dalamnya seolah menjadi saksi bisu perjalanan panjang Budapest, mulai dari masa kekuasaan Turki Utsmani hingga fungsinya sebagai bunker militer saat Perang Dunia II.

Begitu menuruni tangga menuju labirin, pengunjung akan langsung disambut suasana gelap dan suhu dingin yang lembap. Walau tak ada efek tambahan seperti asap atau patung vampir, suasana remang-remang di dalam gua bisa terasa menegangkan, terutama bagi anak-anak.

Ada beberapa jenis tur yang ditawarkan di situs tersebut, di antaranya Labirin di Bawah Bukit Kastil, Sistem Gua Kastil Buda, dan Tur Sejarah Labirin. Bagi wisatawan yang mencari sensasi petualangan dengan nuansa misteri dan gotik, Labirin Buda menjadi pilihan yang paling populer.

Panjang labirin ini mencapai kurang lebih 2,5 kilometer, bagian dari jaringan gua bawah tanah yang totalnya membentang sekitar 9 kilometer lebih.

Labirin Buda di jantung Kota Budapest yang jadi pengalaman menarik tur wisata di Hungaria.Labirin Buda di jantung Kota Budapest yang jadi pengalaman menarik tur wisata di Hungaria. (Picasa/wikimedia commons)

Sejarahnya diyakini bermula sejak abad ke-15. Di sinilah seorang tahanan terkenal, Vlad Sang Penusuk, sosok yang menginspirasi legenda Count Dracula pernah ditahan. Popularitas Labirin Buda juga terlihat dari ulasan wisatawan di TripAdvisor.

“Salah satu tur gua paling menarik yang pernah saya ikuti. Mulai dari peninggalan abad pertengahan, fosil mamut, hingga kisah kelam Perang Dunia II dan pesta rave. Titik kumpulnya pun mudah ditemukan. Sangat direkomendasikan bagi siapa pun yang ingin melihat sisi bawah tanah Buda,” tulis pengguna TripAdvisor.

“Sistem gua yang menakjubkan menampilkan berbagai periode sejarah. Pemandunya luar biasa, sangat berpengetahuan, dan mampu menjawab semua pertanyaan. Ini adalah puncak perjalanan saya,” ungkap pengguna lainnya.

Setelah menjelajahi dunia bawah tanah tersebut, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan dengan bersantai di Pemandian Szechenyi, mengunjungi Basilika Santo Stefanus, atau menelusuri sejarah kelam Hongaria di House of Terror Museum.

Tur gua di bawah Kastil Buda tersedia setiap hari, dengan durasi antara 40 menit hingga 1,5 jam. Harga tiket berkisar 17 euro (Rp 330 ribu) untuk tur panjang dan 15 euro (Rp 290 ribu) untuk tur singkat berdurasi 40 menit.

Untuk tiket pelajar dan lansia lebih terjangkau yakni 15 euro (Rp 290 rib) untuk tur 1,5 jam dan 12 euro (Rp 230 ribu) untuk 40 menit. Pemesanan dapat dilakukan langsung melalui situs resmi mereka.

(upd/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Langkah Berani BYD di Jepang, Rilis Produk Tantang Kei Car



Jakarta

BYD sedang mengekspansi pasar Jepang. Brand asal China ini bakal merilis mobil listrik untuk menyasar pasar Kei Car (K-Car).

Pasar otomotif Jepang dikenal kompetitif. BYD mengambil langkah berani bukan dengan mobil sport atau SUV mewah, melainkan dengan sesuatu yang jauh lebih sederhana dan jauh lebih simbolis: kei car, kendaraan mungil yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari jalanan Jepang pasca Perang Dunia II.


BYD baru saja merilis teaser untuk mobil listrik kei pertamanya. Dari segi tampilan, mobil ini dirancang khusus untuk segmen mobil mikro di Jepang. Hal ini tercermin dari profil sampingnya, mobil ini punya overhang pendek, garis atap mobil terlihat tinggi, dan roda yang diletakkan di sudut-sudut ekstrem untuk membantu memaksimalkan ruang kabin.

Foto-foto spy yang beredar di media sosial Tiongkok menunjukkan bahwa mobil ini juga akan memiliki pintu geser di bagian belakang, meningkatkan sisi kepraktisannya.

Mobil mini BYD ini diproyeksikan bakal memiliki baterai 20 kWh dengan jangkauan sekitar 180 km (111 mil) berdasarkan siklus uji WLTC.

Segmen kei car merupakan pasar yang sangat unik dan secara kompetisi didominasi oleh produsen mobil domestik Jepang, seperti Daihatsu, Honda, Suzuki, dan aliansi Nissan-Mitsubishi.

Mobil listrik kecil ini akan debut pada akhir bulan ini di Japan Mobility Show (JMS) 2025.

Singkatnya, langkah BYD memasuki segmen Kei car adalah upaya yang berani untuk menembus pasar Jepang.

Harga mobil ini diperkirakan akan dimulai sekitar ¥2,5 juta (sekitar Rp 270 jutaan), menempatkannya di bawah pesaing seperti Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV

(riar/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Jauh Sebelum Trump, Gedung Putih Pernah Direnovasi Gegara Mau Roboh



Jakarta

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah menjadi sorotan karena menjalankan proyek besar untuk merenovasi Gedung Putih (White House). Proyek ini untuk menambahkan ballroom di sisi timur Gedung Putih.

Rencananya, ballroom tersebut akan memiliki luas sekitar 90.000 kaki persegi atau 8.361 meter persegi. Ruangan itu digadang-gadang dapat menampung hingga 999 orang, 4 kali lebih banyak dibandingkan ukuran aslinya.

Trump melakukan renovasi Gedung Putih karena butuh ruang hiburan yang lebih luas. Ia juga mengeluhkan sisi Sayap Timur Gedung Putih, yang merupakan ruangan terluas di sana, dinilai terlalu kecil karena hanya bisa menampung 200 orang.


Menariknya, ini bukan jadi yang pertama kali Gedung Putih dilakukan renovasi. Sejak dibangun mulai 1792-1800, bangunan bersejarah di AS itu telah direnovasi sampai beberapa kali.

Dilansir situs New York Post, renovasi yang pertama dilakukan pada 1820-an. Kala itu, Gedung Putih sudah hangus terbakar akibat invasi yang dilakukan tentara Inggris pada 1814.

James Hoban yang merupakan arsitek Gedung Putih ditugaskan untuk memantau rekonstruksi bangunan tersebut. Setelah direnovasi total, Hoban menambahkan Portico Selatan pada 1824 dan Portico Utara pada 1829.

Puluhan tahun kemudian, Gedung Putih kembali direnovasi. Presiden AS kala itu Theodore Roosevelt menunjuk arsitek Charles F. McKim untuk melakukan renovasi Gedung Putih pada 1902.

Roosevelt menginginkan Gedung Putih tampak lebih besar dan megah karena Washington DC sudah mulai banyak dikunjungi pejabat tinggi dari seluruh dunia. Di sisi lain, White House juga sudah menjadi landmark di AS.

Renovasi Gedung Putih kala itu menghasilkan Sayap Barat yang kini dikenal sebagai Ruang Oval. Bangunan tersebut baru selesai pada 1909 dan Presiden AS William Howard Taft jadi presiden pertama yang menghuninya.

Selain itu, McKim dan tim arsiteknya juga membangun ruangan khusus untuk area gala di Gedung Putih. Ruangan tersebut sangat besar di zamannya dan dapat menampung hingga lebih dari 100 tamu.

Selama renovasi Gedung Putih di era Roosevelt, semua rancangan interior harus mendapat persetujuan dari Ibu Negara Edith Roosevelt. Bahkan, kain dan furniture yang ditempatkan di White House juga harus melalui persetujuan darinya.

Renovasi Gedung Putih saat jabatan Presiden Roosevelt ditaksir mencapai US$ 65.000. Jika menggunakan kurs saat ini, total biayanya mencapai US$ 2,2 juta.

Memasuki era Perang Dunia II, Presiden Franklin D. Roosevelt kembali merenovasi Gedung Putih dengan menambahkan bangunan di Sayap Timur untuk ruang kantor tambahan bagi para staf. Namun, pembangunan Sayap Timur Gedung Putih jadi kontroversi karena saat itu sedang terjadi perang.

Meski begitu, pembangunan Sayap Timur Gedung Putih bukan tanpa alasan. Ternyata ada bunker bawah tanah yang digunakan oleh presiden dan pejabat tinggi untuk berlindung. Kini, area tersebut dikenal sebagai Pusat Operasi Darurat Kepresidenan (Presidential Emergency Operations Center).

Gedung Putih Sempat Diprediksi Bakal Roboh

Jika era sebelumnya hanya merenovasi desain interior dan menambah bangunan di Sayap Barat dan Timur, memasuki era 1948-1952 dilakukan renovasi besar-besaran. Sebab, para insinyur menemukan bahwa Gedung Putih berada dalam bahaya roboh karena balok kayu sudah mulai lapuk.

Rekonstruksi total dilakukan pada bagian interior Gedung Putih. Bagian dalam ruangan dibangun kembali dengan material beton dan baja yang jauh lebih kokoh dan modern, sedangkan dinding luar bangunan tetap dipertahankan keasliannya.

Biaya rekonstruksi Gedung Putih kala itu menelan biaya US$ 5,7 juta atau US$ 77,91 juta pada saat ini. Besarnya biaya untuk perbaikan Gedung Putih mendapat kritik dari masyarakat karena AS masih dalam pemulihan ekonomi pasca Perang Dunia II.

Meski mendapat kritik tajam dari publik, tapi hingga kini Gedung Putih tetap berdiri kokoh dan menjadi simbol penting bagi AS. Renovasi tersebut jadi yang paling besar dalam sejarah White House.

Sejak saat itu, hanya dilakukan renovasi kecil-kecilan pada interior Gedung Putih. Pada awal 1960-an, saat era Presiden John F Kennedy diperbolehkan merokok di Ruang Negara. Ada juga Taman Mawar yang terkenal dan menjadi salah satu daya tarik White House.

Saat kepemimpinan Presiden Bill Clinton, dilakukan sedikit perubahan pada layout Gedung Putih. Dapur pelayan diubah menjadi dapur untuk makan keluarga. Lalu, Ruang Oval mendapat ubahan dengan tirai dan karpet baru berwarna emas yang dipadukan dengan kelir biru tua sebagai lambang kepresidenan.

Pada 2009, Presiden Barack Obama merenovasi lapangan tenis untuk digunakan sebagai lapangan basket dan kegiatan lainnya. Terbaru, Donald Trump akan membangun ballroom yang sangat luas dan bisa menampung ratusan tamu.

(ilf/das)



Sumber : www.detik.com