Tag Archives: perawatan mobil

Ini Komponen Mobil yang Perlu Diperiksa Setelah Digunakan Libur Nataru



Jakarta

Setelah digunakan buat liburan Nataru (natal dan tahun baru), aktivitas pertama yang sebaiknya dilakukan adalah mengecek komponen mobil lewat servis berkala. Sebaiknya Anda tidak langsung memakai mobil untuk aktivitas rutin, sebelum memastikan kondisinya optimal.

“Mobil yang diajak berlibur dengan jarak tempuh lumayan jauh di jalan yang padat dan cuaca mudah berubah, jelas akan terkuras tenaganya. Belum lagi saat diajak touring ke wilayah pegunungan dengan mobil penuh penumpang dan barang, plus risiko, melintasi jalanan berlubang dan obstacle lainnya,” terang Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, dalam keterangannya, Kamis (04/01/2024).

Lantas, bagian apa saja dari mobil yang bakal bermasalah jika tidak servis berkala setelah liburan Nataru?


1. Potensi Mesin Rusak

Saat liburan Nataru, mesin bekerja keras di jalan. Ketika mobil lupa diganti olinya, cairan ini akan mengalami penurunan kualitas dan juga meningkatkan potensi mesin rusak. Dengan servis berkala, kondisi oli mesin dicek dan diganti sesuai aturan.

Karena tidak sempat waktu liburan, radiator coolant dapat habis karena tidak pernah dikontrol. Padahal ketika suhu mesin semakin panas, radiator akan berusaha menjaganya supaya tidak overheat. Tentu akan timbul masalah besar andai radiator coolant habis.

2. Sistem Kelistrikan Terganggu

Alternator menjalankan tugas yang tidak ringan saat liburan Nataru, yakni memastikan suplai arus listrik untuk beberapa komponen mobil yang butuh tenaga listrik berjalan lancar, seperti wiper, lampu, kaca jendela, dan sistem audio.

Ketika kondisi alternator kurang baik, aki mobil tak akan mampu bertahan lama. Efek buruknya, mobil susah di-starter, mesin tidak menyala, dan akhirnya mogok. Periksa aki saat servis berkala supaya dapat bekerja optimal dan Anda merasa tenang saat kembali beraktivitas.

3. Performa Mesin Kurang Optimal

Busi memegang peran penting pada mesin bensin. Jika busi sudah lemah atau mati, maka performa mesin bakal turun akibat pembakaran tidak stabil. Komponen lain yang berpengaruh besar pada performa mesin adalah semua jenis filter mesin yakni filter udara, filter oli, dan filter bahan bakar. Kotoran yang menyumbat sistem injeksi bahan bakar dapat menurunkan kinerja mesin dan membuat konsumsi bensin boros.

4. Kaki-kaki Mobil Terganggu

Perjalanan jauh liburan Nataru menyimpan risiko gangguan pada komponen kaki-kaki mobil. Bagian ini bekerja ekstra berat menopang beban penumpang dan barang saat melewati jalan dengan kondisi yang tidak terprediksi. Risiko kerusakan sangat besar, khususnya kalau mobil kerap menabrak lubang.

Saat servis berkala, shock absorber berikut komponen pendukungnya diperiksa untuk memastikannya tetap dapat bekerja optimal untuk meredam guncangan di jalan. Sistem kemudi seperti tie rod dan ball joint dipastikan kondisinya tetap prima untuk menjaga kinerjanya.

Power steering dan komponen lain di kolong mobil ikut mendapatkan perhatian untuk memastikan tidak ada masalah krusial di area yang sulit terpantau ini. Mobil mendapatkan layanan spooring dan balancing sehingga sudut keselarasan roda terjaga.

5. Jangan Lupakan Ban Mobil

Ban mobil memegang peran sangat penting saat berkendara, khususnya di masa liburan Nataru. Untuk itu, Anda harus memastikan ban tak ada masalah karena sekarang juga sudah masuk musim hujan. salah satu masalah besar di musim hujan adalah aquaplaning akibat kondisi telapak ban sudah tidak layak.

Pastikan alur telapak ban masih tebal dan tidak ada yang sobek, termasuk pada dinding ban jangan sampai ada sobek apalagi sampai benjol. Cek tekanan udara ban sesuai rekomendasi Toyota untuk menjaga kinerjanya di jalan. Jangan ragu mengganti ban kalau diyakini kondisinya sudah tidak aman.

Pastikan Servis Berkala Sebelum Kembali Beraktivitas

Servis berkala dapat mendeteksi sejak dini kemungkinan kerusakan untuk segera diambil langkah perbaikan. Servis berkala juga memberikan rasa tenang karena mobil sudah diperiksa secara menyeluruh. Terakhir, memastikan klaim garansi tidak gugur jika terjadi kerusakan karena kondisi mobil dan perbaikan tercatat dengan baik.

Pemeriksaan Saat Servis Berkala

Selain ganti oli mesin, teknisi bengkel akan melakukan pembersihan sistem pembakaran dan pemeriksaan sistem pengapian guna memastikan mesin dapat bekerja dengan baik dan optimal. Dilakukan pula pengecekan terhadap komponen mesin sesuai dengan masa pemakaian kendaraan dan analisa gas buang untuk melacak potensi masalah.

Selanjutnya, penyetelan komponen mesin sesuai dengan standar mobil Toyota, serta pemeliharaan lengkap untuk seluruh bagian utama mobil supaya tetap sehat dan andal. Teknisi akan melakukan penggantian komponen mobil yang sudah waktunya diganti sesuai jadwal servis berkala untuk menjaga kondisi mobil.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

5 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Dipakai Jarak Jauh



Jakarta

Momen libur telah usai, bagi detikers yang berpergian keluar kota menggunakan mobil pribadi, maka akhir pekan ini menjadi waktu yang tepat buat mengecek kondisi mobil. Dijelaskan Daihatsu dalam keterangan resminya, ada beberapa komponen mobil yang wajib diperiksa setelah digunakan untuk perjalanan jauh. Ini daftarnya.

1. Oli

Kendaraan yang digunakan pada jarak jauh dan waktu yang lebih lama dari biasanya, maka tinggi suhu mesin bisa membuat performa oli menurun dan volumenya berkurang. Pastikan tidak terdapat kebocoran dengan melihat adanya rembesan oli atau tidak.


2. Kaki-kaki

Kondisi medan jalan yang bervariasi, memaksa komponen ini bekerja ekstra dalam menopang bodi kendaraan. Pastikan kamu memeriksa kondisi shockabsorber, lower-arm, dan jangan lupa keausan ban beserta tekanan angin.

3. Rem

Perjalanan panjang dan macet dalam waktu lama memberikan beban pengereman bekerja lebih keras. Pastikan ketebalan kampas rem masih dalam keadaan baik. Kamu bisa mengganti komponen ini apabila memang sudah mencapai batas maksimal dan jangan lupa untuk mengecek minyak rem sesuai rekomendasi yang telah ditentukan.

4. Filter Bahan Bakar

Selama perjalanan mudik, kadang kita terpaksa mengisi bahan bakar tidak sesuai dengan kualitas yang direkomendasikan karena ketersediaan bahan bakar di area itu.
Pastikan juga mengecek filter bahan bakar, dan dapat menggantinya bila diperlukan untuk mengurangi kotoran yang masuk ke dalam komponen ruang bakar.

5. Interior dan Filter AC

Pastikan interior kendaraan bersih dari sisa makanan dan minuman di dalam kabin. Lakukan pembersihan secara menyeluruh mulai dari kabin hingga bagasi agar tidak menyebabkan aroma yang tidak sedap dan terhindar dari masuknya serangga ke dalam kabin. Jangan lupa bersihkan saringan udara AC.

Selain pemeriksaan manual secara mandiri, kamu juga dapat mempercayakan kendaraan kesayangannya dengan membawa ke bengkel resmi yang dilengkapi fasilitas lengkap serta teknisi profesional agar kondisi mobilnya tetap prima setelah digunakan dalam perjalanan panjang.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Jangan Lakukan Ini pada Mobil Matic, Bukan Cuma Rusak tapi Juga Bikin Celaka



Jakarta

Mengendarai mobil matic memang lebih mudah. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus dihindari karena bisa bikin transmisi rusak dan memicu kecelakaan.

Mobil matic memiliki pengendaraan yang cenderung mudah ketimbang mobil manual. Pengemudi hanya perlu ngegas dan ngerem untuk berjalan atau menghentikan mobil. Kaki kiri pun bisa beristirahat karena tak perlu menginjak pedal kopling. Namun demikian, pemilik mobil matic tetap harus memperhatikan sejumlah hal agar transmisi bisa awet sekaligus mencegah kecelakaan.

Mengutip laman buku panduan manual Innova dijelaskan hal yang harus diwaspadai ketika menggeser tuas transmisi pada mobil matic, berikut rinciannya.


  • Jangan membiarkan kendaraan bergerak mundur ketika tuas transmisi dalam posisi pengendaraan atau bergerak maju ketika tuas transmisi dalam posisi ‘R’. Melakukannya dapat menyebabkan mesin tidak bekerja atau menyebabkan rem dan kemampuan kemudi lemah, sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan atau kerusakan kendaraan.
  • Pada kendaraan dengan transmisi otomatis, jangan menggeser tuas transmisi ke posisi ‘P’ selama kendaraan sedang melaju. Melakukannya dapat menyebabkan kerusakan transmisi dan mengakibatkan kendaraan kehilangan kontrol.
  • Pada kendaraan dengan transmisi otomatis, hati-hati jangan memindah tuas transmisi dengan pedal gas ditekan. Memindahkan tuas transmisi ke gigi selain P atau N dapat menyebabkan percepatan kendaraan tak terduga yang dapat menyebabkan kecelakaan.

Untuk diketahui, tuas transmisi di mobil matic memiliki fungsinya masing-masing. P berfungsi memarkir kendaraan atau menghidupkan mesin. Selanjutnya ada R yang difungsikan ketika mundur. Kemudian ada N atau Netral yang pada posisi ini power tidak diteruskan.

Untuk pengendaraan normal, pengemudi bisa memposisikan tuas transmisi di D. Sekadar informasi tambahan, tuas transmisi di posisi D juga bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi bising saat pengendaraan normal.

Guna memastikan kondisi kendaraan kamu tetap prima, jangan lupa juga melakukan servis secara berkala. Servis berkala bisa dilakukan pada interval yang telah ditentukan sesuai jadwalnya. Interval servis untuk jadwal perawatan ditentukan oleh pembacaan odometer atau interval waktu, mana yang tercapai lebih dulu, ditunjukkan pada jadwal.

(dry/din)



Sumber : oto.detik.com

7 Komponen Mobil yang Wajib Diperiksa setelah Digunakan Mudik



Jakarta

Jangan lupa mengecek beberapa komponen mobil yang digunakan untuk mudik dan balik. Karena ini adalah momen krusial untuk memastikan mobil tidak ada kendala setelah buat berkendara ratusan bahkan ribuan kilometer dengan kondisi berkendara yang berat dan tidak terduga.

“Meskipun mudik Lebaran telah usai, jangan lupa pastikan tidak ada masalah pada mobil mengingat tugas berat di jalan. Selain jarak tempuh yang panjang, durasi berkendara yang jauh lebih lama akibat macet membuat mesin bekerja ekstra berat. Ditambah, muatan mobil penuh, hujan deras, dan risiko masalah seperti menabrak lubang dengan kecepatan tinggi dapat menurunkan kondisi kendaraan,” jelas Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, dalam keterangan resminya.

Penyebab Kondisi Mobil Turun Saat Mudik Lebaran


Seperti diketahui, ada jutaan orang yang mudik menggunakan transportasi darat seperti mobil pribadi. Alhasil, beberapa titik akan mengalami kemacetan luar biasa seperti di lokasi penyeberangan laut dan gerbang tol. Dalam kondisi ini, mesin harus bekerja ekstra keras karena mobil berhenti sampai berjam-jam.

Padahal, rute perjalanan mudik pasti mencapai ratusan hingga ribuan kilometer tergantung tujuan mudik AutoFamily. Dalam kondisi normal saja sudah menguras tenaga mobil, apalagi kalau sampai terkena macet parah. Ditambah, hampir pasti mobil diisi penuh oleh penumpang dan barang, serta risiko mobil kehujanan yang membuatnya semakin bekerja keras.

Yang tidak kalah penting, risiko kerusakan akibat kondisi jalan yang tidak terduga. Seperti menabrak lubang jalan dengan kecepatan tinggi yang berpotensi merusak komponen kaki-kaki mobil. Atau terjadi masalah pada cairan mobil, seperti oli mesin dan radiator coolant berkurang yang dapat memicu masalah lebih besar kalau diabaikan.

Setelah kembali ke rumah, lakukan langkah pengecekan beberapa komponen penting buat memastikan tidak ada masalah berarti yang dapat mengganggu kinerja mobil berikut ini:

1. Ban

Posisinya yang langsung berhadapan dengan aspal atau beton jalan membuat ban harus bekerja keras di momen mudik Lebaran. Untuk itu, segera cek kondisinya begitu sampai di rumah. Lihat tanda keausan telapak ban dan segera ganti ban jika sudah tidak layak.

Perhatikan pula kondisi dinding ban dan pastikan tidak ada kerusakan seperti benjol atau sobek. Ban mobil yang rusak akan memicu masalah besar jika diabaikan. Segera ganti ban yang bermasalah.

2. Kaki-kaki

Perhatikan kaki-kaki mobil dari rembesan oli, gerakkan komponen kemudi dan suspensi untuk melihat potensi masalah. Shock absorber tidak boleh ada kebocoran, termasuk karet-karet penyangga yang getas dan robek. Waspadai kebocoran pada selang rem, periksa kondisi kampas rem yang bekerja paling berat untuk mengurangi laju mobil.

3. Oli Mesin

Tugas oli mesin adalah melindungi mesin dari gesekan antar komponen, membantu melepaskan panas mesin, dan membuang kotoran akibat gesekan antar komponen. Cek takaran oli mesin lewat dipstick dan pastikan tak kurang. Perhatikan apakah ada perubahan warna oli mesin, kalau sampai warnanya berubah coklat susu merupakan indikator tercampur air.

4. Cairan Rem

Pastikan volume cairan rem tidak berkurang, tak ada perubahan warna, dan tidak ada endapan lumpur di dalam tabung penyimpannya. Brake fluid yang kurang menandakan kampas rem mulai menipis, dengan catatan tidak terdeteksi kebocoran pada sistem rem. Periksa selang rem dari kemungkinan sobek atau bocor.

5. Radiator Coolant

Radiator radiator tak boleh habis dengan mengecek tabung cadangannya. Periksa kebocoran pada selang dan rumah radiator karena ada kemungkinan terkena lontaran kerikil dalam perjalanan. Pastikan pula warna radiator coolant tak berubah apalagi sampai keruh yang wajib dikuras supaya tidak bermasalah.

6. Periksa Cairan Lainnya

Cairan mobil seperti minyak kopling untuk mobil manual, air aki, air pembersih kaca, oli transmisi, bersama cairan power steering hidrolis wajib diperiksa kembali. Pastikan volume-nya tidak berkurang dan tidak ada perubahan warna karena berarti ada masalah yang harus segera ditangani.

7. Kabin

Kabin mobil pasti kotor saat mudik Lebaran, terutama kalau membawa anak kecil. Gunakan vacuum cleaner untuk mengangkat kotoran, keluarkan karpet, dan bersihkan seluruh area kabin, termasuk rongga dan celah hingga kolong kabin untuk memastikan tidak ada kotoran tertinggal.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com

Mobil Listrik Bisa Tampil Kece dengan Nano Ceramic Coating, Ini Keunggulannya



Jakarta

Banyak cara merawat bodi mobil, salah satu yang sedang populer saat ini adalah nano ceramic coating. Tak hanya untuk mobil konvensional, nano ceramic coating pun bisa diaplikasikan di mobil-mobil listrik. Memang apa ya keunggulan perawatan jenis ini?

Nano ceramic coating merupakan bagian dari auto detailing dengan mengaplikasikan lapisan khusus pada permukaan cat mobil. Dengan menggunakan lapisan baru ini, cat mobil terlindungi dari terik matahari, pengaruh cuaca, oksidasi, juga paparan kotoran dan debu.

Nano ceramic coating merupakan salah satu metode coating yang mengandalkan kecanggihan teknologi masa kini. Jenis coating ini tidak hanya membuat cat mobil kembali mengkilap, tapi juga lebih tahan terhadap goresan. Treatment ini menggunakan bahan utama silika yang mengandung partikel kecil ukuran nano dengan tingkat kerapatan sangat tinggi.


Scuto Indonesia dalam keterangan resmi mengatakan, salah satu nilai plus mobil yang sudah diberi perlindungan nano ceramic yakni kemudahan saat merawat mobil. Sebab mobil dapat dicuci secara berkala dengan mudah dan tanpa pantangan.

Tanpa shampo mobil sekalipun, bodi mobil dapat kembali bersih. Hal ini lantaran area pori-pori cat sudah diproteksi lapisan nano ceramic, sehingga baik noda jamur ataupun kotoran tidak bisa menempel pada pori-pori tersebut.

“Scuto Indonesia ingin mendukung program pemerintah dalam melestarikan lingkungan dengan memberikan benefit lebih kepada pemilik mobil elektrifikasi jenis mobil listrik (BEV) dan hybrid (HEV) di Indonesia,” buka Sugiarto, CEO Scuto Group, dalam keterangannya.

Scuto Indonesia membuat promo khusus yang disebut dengan Scuto Ecodrive yang memang dirancang khusus buat kendaraan berpenggerak motor listrik dengan baterai (BEV) juga mobil-mobil berteknologi hybrid (HEV).

Dalam promo khusus Scuto Ecodrive disebutkan bagi mobil listrik maupun mobil hybrid yang ingin melakukan perlindungan bodi kendaraan pakai teknologi nano ceramic coating Scuto, akan langsung mendapatkan gratis layanan glass shield atau nano coating kaca anti jamur seharga Rp 1,75 juta. Yang lebih menariknya lagi, dengan paket Scuto Ecodrive, Scuto memberikan penambahan garansi menjadi 5 tahun.

Sugiarto menambahkan bahwa promo Scuto Ecodrive berlaku secara nasional di 150 outlet Scuto dan berlaku hingga 31 Mei 2024 mendatang. Selama masa garansi tersebut, konsumen bisa mendapatkan layanan perawatan dengan biaya Rp 500 ribu yang awalnya dihargai sampai dengan Rp 1,5 juta untuk perawatan berkala ini.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com

Begini Cara Merawat Baterai Mobil Listrik



Jakarta

Mobil listrik menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan. Dengan menggunakan tenaga yang berasal dari baterai, pengendara tak perlu lagi repot mengantre di stasiun pengisian bahan bakar. Cukup dengan mengisi daya baterai menggunakan charger portable, baik itu di SPKLU maupun di stop kontak di rumah.

Namun, menjaga ketahanan baterai perlu menjadi perhatian untuk pengendara mobil listrik. Beberapa faktor yang mempengaruhi daya tahan baterai seperti kapasitas baterai, gaya mengemudi, kondisi cuaca, dan usia baterai. Merawat baterai mobil listrik penting dilakukan untuk memperpanjang daya tahannya.


Hyundai bangun pabrik perakitan baterai mobil listrik di CikarangIlustrasi baterai mobil listrik Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Seperti dijelaskan Hyundai Gowa dalam keterangan resminya, berikut ini adalah tips perawatan baterai yang bisa dilakukan di rumah untuk memperpanjang usia baterai mobil listrik. Apa saja?

1. Pastikan baterai terpasang dengan aman.

2. Jaga agar bagian atas baterai dalam keadaan kering.

3. Jaga agar terminal dan sambungan tetap bersih, kencang, dan dilapisi dengan petroleum jelly atau grease/gemuk terminal.

4. Segera bilas elektrolit yang tumpah dari baterai dengan larutan air dan soda kue.

5. Jika kendaraan tidak akan digunakan untuk waktu yang lama, lepaskan kabel baterai.

Selain melakukan perawatan baterai, beberapa hal juga perlu diperhatikan untuk menjaga keamanan penggunaan baterai pada mobil listrik. Pastikan pemilik mobil listrik telah membaca buku panduan dan memahami instruksi penanganan baterai. Jauhkan baterai dari sumber api atau bahan mudah terbakar dan dari jangkauan anak-anak. Jangan pernah gunakan perangkat pengisi daya yang tidak sesuai dengan spesifikasi.

Kemudian jika sudah waktunya pergantian baterai atau perawatan mobil listrik secara keseluruhan, maka bisa langsung datang ke bengkel resmi terdekat untuk mendapatkan penanganan dari ahlinya.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com

Dengan Perawatan Ini, Mencuci Mobil Tak Perlu Sampo Lagi



Jakarta

Mencuci adalah perawatan paling sederhana yang bisa dilakukan pemilik mobil di rumah. Dalam prakteknya, mencuci mobil biasanya dilakukan dengan menggunakan sampo khusus cuci mobil. Tapi tahukah Anda, ada treatment khusus yang bisa diterapkan di mobil kendaraan Anda, sehingga tidak perlu lagi menggunakan sampo ketika mencuci mobil.

Treatment yang dimaksud yakni melapisi bodi mobil dengan nano ceramic. Seperti dijelaskan Scuto Indonesia dalam keterangan resminya, salah satu kelebihan perlindungan nano ceramic adalah kemudahan dalam merawat mobil.


Mobil listrik bisa tampil lebih kece dengan nano ceramic coatingIlustrasi treatment nano ceramic coating Foto: Dok. Scuto Indonesia

“Salah satu nilai plus kendaraan yang sudah diberi perlindungan oleh nano ceramic yakni kemudahan merawat mobil. Sebab mobil dapat dicuci secara berkala dengan mudah dan tanpa pantangan, bahkan tanpa sampo mobil sekalipun bodi mobil dapat kembali bersih,” ungkap CEO Scuto Indonesia, Sugiarto.

Sugiarto menambahkan, lapisan nano ceramic bisa memproteksi atau melindungi pori-pori cat. “Sehingga baik noda jamur ataupun kotoran tak bisa menempel pada pori-pori tersebut,” tambah dia.

Supaya hasil ‘laminasi mobil’ yang sudah dilakukan teknisi jadi lebih maksimal, dalam durasi 2×24 jam setelah mobil di-treatment nano ceramic, sebaiknya tidak dicuci dengan sampo. Selanjutnya, setelah hari ketiga, mobil harus dicuci dengan sampo.

“Untuk seterusnya pencucian mobil bisa menggunakan sampo atau cukup bilas dengan air bersih pada area yang kotor,” ungkap Sugiarto. Scuto Indonesia sendiri mempunyai program bagi konsumen yang membeli Nano Ceramic Coating Gold V3 dan Rust Protection, bisa mendapatkan benefit menjadi Paket Coating Nano Platinum, sekaligus bisa menghemat biaya sekitar Rp 1,5 juta. Program ini berlaku mulai 1 Oktober 2024 hingga 30 November 2024.

“Dan tahun ini menjadi tahun ke-5 Scuto sukses mendapatkan kembali penghargaan Superbrands 2024. Selama lima tahun berturut-turut sejak 2020 silam, Scuto Indonesia meraih predikat Superbrands dalam kategori Car Salon,” tukas Sugiarto.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com

Daun Gugur Bisa Bikin Cat Mobil Rusak! Ini Cara Mencegahnya



Jakarta

Daun yang berguguran di musim hujan mungkin terlihat sepele. Namun bagi pemilik mobil, daun-daun ini bisa menjadi ancaman serius bagi tampilan dan kondisi mobil.

Daun yang menumpuk di permukaan mobil ternyata bisa menyebabkan kerusakan jika dibiarkan terlalu lama. Tanpa perawatan yang tepat, daun yang menumpuk di permukaan mobil dapat memicu kerusakan cat, menimbulkan noda, bahkan menyebabkan karat di bagian logam yang terekspos.

Mengapa Daun Gugur Dapat Merusak Mobil?

Saat daun basah terkena hujan, proses pembusukan menghasilkan kandungan asam dan jamur yang dapat merusak lapisan pelindung mobil atau clear coat. Jika dibiarkan menempel, daun basah ini dapat meninggalkan noda permanen atau merusak lapisan pelindung hingga membuat cat mengelupas. Begitu lapisan pelindung rusak, cat yang terkelupas tersebut dapat memicu karat pada permukaan logam mobil, terutama pada bagian yang terekspos.


Mengutip Real Simple, seorang ahli dari Eastwood Automotive, James Naylor, menjelaskan bahwa daun yang terselip di celah kecil seperti di bawah kap mesin atau di sekitar sunroof juga bisa menahan kelembapan. Hal tersebut akan memicu terbentuknya karat. Selain itu, ranting dan tangkai daun yang keras juga bisa menggores kaca atau permukaan lain jika tidak hati-hati saat membersihkannya.

Tak hanya permukaan luar, daun gugur juga bisa menyumbat komponen penting mobil. Misalnya, daun sering tersangkut di sekitar wiper kaca depan atau saluran udara. Jika dibiarkan terlalu lama, daun ini bisa semakin masuk dan menyulitkan proses pembersihan. Bahkan hal ini dapat mengganggu kinerja komponen mobil.

Lantas, bagaimana cara membersihkan daun dari mobil dengan aman? Berikut caranya dilansir dari Real Simple.

Cara Membersihkan Daun dari Mobil dengan Aman

Untuk mencegah kerusakan, segera bersihkan daun yang menempel di mobil Anda. Naylor menyarankan untuk membersihkan daun secara hati-hati dengan tangan atau menggunakan blower agar cat tidak tergores. Jika mobil sering parkir di bawah pohon, disarankan untuk menggunakan penutup mobil yang bisa melindungi dari daun gugur.

Saat membersihkan daun dengan tangan, kenakan sarung tangan yang memadai agar terlindung dari ranting kasar. Setelah itu, buka kap mesin dan bersihkan daun yang mungkin menumpuk di sekitar kaca depan.

Membersihkan mobil dari daun gugur akan semakin sulit saat musim hujan berlangsung lama. Untuk itu, mencuci mobil secara berkala bisa menjadi solusi yang efektif. Selain menjaga kebersihan, mencuci mobil juga dapat menghilangkan debu dan partikel yang menempel pada cat mobil.

Meskipun pada umumnya mobil sudah dilapisi pelindung, memberikan lapisan wax tambahan dapat memperkuat perlindungan. Lapisan wax ini menciptakan penghalang yang mencegah zat asam dari daun menembus cat mobil. Naylor merekomendasikan agar mengaplikasikan wax setidaknya sekali setiap beberapa bulan. Dengan perawatan yang rutin dan langkah-langkah pencegahan ini, mobil Anda akan tetap terjaga kondisinya meski terkena daun gugur di berbagai tempat.

(rgr/rgr)



Sumber : oto.detik.com

7 Cara Mengatasi Kaca Mobil Berembun Saat Hujan Tanpa AC


Jakarta

Saat hujan, sering kali pandangan pengemudi mobil terhalang embun di kaca bagian luar. Munculnya embun disebabkan adanya perbedaan suhu antara bagian dalam dan luar mobil.

Memang hal ini akan mudah diatasi dengan menyalakan AC. Tapi bagaimana jika AC mobil rusak atau memang tidak ingin menyalakan AC? Simak artikel ini untuk mengetahui 7 cara mengatasi kaca mobil berembun saat hujan tanpa AC.

Cara Mengatasi Kaca Mobil Berembun Saat Hujan Tanpa AC

Dirangkum dari situs Toyota Astra dan Citroen Indonesia, berikut ini 7 cara mengatasi kaca mobil berembun saat hujan tanpa AC:


1. Gunakan Wiper

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan wiper atau pembersih kaca. Manfaatkan wiper dan cairan pembersih kaca untuk membuat kaca menjadi semakin jelas.

2. Gunakan Defogger

Banyak mobil memiliki fitur defogger atau pemanas kaca belakang. Fitur standar ini dirancang untuk menghilangkan embun dengan cepat pada kaca belakang. Dengan demikian, pengemudi akan mendapatkan pandangan yang lebih jelas ke belakang.

3. Pakai Cairan Anti-Fog

Cara mengatasi kaca mobil berembun saat hujan tanpa AC selanjutnya adalah dengan menggunakan cairan anti-fog atau penghilang embun. Cairan ini diaplikasikan pada kaca untuk mengurangi pengembunan di permukaan kaca. Lihat petunjuk penggunaan agar hasilnya optimal.

4. Jaga Kelembapan Ruang Mobil

Kemungkinan munculnya embun adalah karena kelembapan udara. Jaha kelembapan di dalam mobil agar tetap rendah menggunakan dehumidifier portabel atau silica gel yang bisa menyerap kelembapan di dalam kabin.

5. Buat Sirkulasi Udara yang Tepat

Detikers juga bisa membuat sirkulasi udara yang tepat tanpa AC, yakni dengan membuka sedikit jendela agar udara dari luar bisa masuk sehingga suhu bisa seimbang.

Atau atur ventilasi udara pada posisi defrost dan arahkan ke kaca depan. Hal Ini dapat membantu aliran udara mengarah ke kaca sehingga embun berkurang.

6. Bersihkan Kaca Secara Rutin

Cara selanjutnya adalah dengan rutin membersihkan kaca. Kaca yang kotor semakin mudah membuat kaca berembun saat hujan. Jangan lupa menggunakan kain mikrofiber yang dapat membersihkan kotoran tanpa meninggalkan bekas.

7. Cek Seal Kaca dan Pintu

Terakhir, cek seal di sekitar kaca dan pintu dan pastikan dalam kondisi baik. Seal yang bocor dapat menyebabkan bagian dalam kabin lembap, meningkatkan kemungkinan kaca berembun.

Nah, itulah tadi 7 cara mengatasi kaca mobil berembun saat hujan tanpa AC. Cara paling mudah dilakukan adalah dengan membuka jendela sedikit, namun jangan sampai air hujan ikut masuk ke dalam.

Saksikan juga video: Pecahkan Kaca Mobil, Maling di Sukabumi Gondol Uang Setoran BBM Rp 490 Juta

[Gambas:Video 20detik]

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

7 Cara Merawat Power Window agar Tidak Mudah Rusak


Jakarta

Kini hampir setiap mobil dilengkapi dengan fitur power window. Jika dulu pengguna mobil harus memutar tuas untuk membuka jendela, kini cukup memencet tombol untuk membuka dan menutupnya. Meski begitu, power window butuh perawatan.

Cara merawat power window sebenarnya cukup mudah, namun memang harus telaten. Jika tidak dirawat, maka power window mungkin akan cepat rusak. Untuk mengetahui cara-caranya, simak penjelasan di bawah ini.

Cara Merawat Power Window

Dirangkum dari situs Daihatsu dan Wuling, berikut ini 7 cara merawat power window agar tidak cepat rusak:


1. Bersihkan Kaca Jendela

Cara merawat power window yang pertama adalah dengan membersihkan kaca jendela. Jika melihat ada kotoran di kaca jendela, segeralah membersihkannya agar tidak masuk ke dalam dinamo power window yang bisa menyebabkan macet.

Selain itu, bersihkan kaca mobil dengan rutin menggunakan alat pembersih kaca khusus atau memakai kanebo maupun kain yang permukaannya halus.

2. Bersihkan Karet Kaca

Selain bagian kaca, pastikan karet kaca jendela juga dibersihkan. Hindari penggunaan cairan penetran karena menyebabkan debu mudah menempel kembali.

Gunakan silicone spray karena sifatnya lebih netral, sehingga tidak menyebabkan debu mudah menempel kembali. Semprot sepanjang jalur karet, termasuk di frame pintu mobil menggunakan silicone spray.

3. Bersihkan Rel Pada Power Window

Kebersihan bagian jendela harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk rel pada power window. Cek secara rutin apakah relnya sudah kotor. Biasanya semakin sering digunakan, rel semakin mudah kotor.

Rutin mencuci mobil akan membuat rel power window tetap bersih. Pakailah shampo khusus mobil agar elastisitas karet dan kelembaban tetap terjaga.

4. Gunakan Minyak

Salah satu perawatan yang bisa dilakukan detikers adalah meminyaki bagian karet kaca agar tidak seret. Kalian bisa menggunakan minyak goreng untuk melapisi karet di jalur kaca. Cukup lapisi tipis agar karet tetap lentur.

5. Jangan Terlalu Lama Dijemur

Penting untuk memarkir mobil di tempat teduh, terutama jika diparkir dalam waktu lama. Jika terlalu lama dijemur di bawah terik matahari, maka bisa membuat komponen grease di motor pengatur kaca otomatis menjadi keras.

Grease ini berfungsi sebagai pelumas dari poros motor pengatur kaca otomatis. Jika mengeras, maka power window akan seret. Jika terus dipaksakan, maka akan membuat kerusakan lebih parah.

6. Gunakan Secara Tepat dan Seperlunya

Gunakanlah power window secara tepat guna. Biasanya anak-anak suka bermain-main dengan power window. Nah, jika keseringan buat mainan bisa membuatnya cepat rusak.

Tapi juga jangan sampai tidak digunakan. Misalnya ketika mobil jarang digunakan, panasi mobil sambil membuka dan menutup jendela. Jika lama tidak dipakai, power window juga bisa macet dan karatan.

7. Cek Secara Rutin

Setidaknya detikers harus mengecek kondisi power window secara rutin 6 bulan sekali. Bawalah ke bengkel spesialis pintu. Perawatan ini meliputi pembersihan menyeluruh dan penambahan pelumas.

Demikian 7 cara merawat power window. Pastikan seluruh bagian kaca bersih dan gunakan dengan tepat agar tidak mudah rusak.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com