Tag Archives: perebusan

Diklaim Sudah Siap Minum, Bolehkah Air Mineral Direbus?


Jakarta

Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) diklaim sudah siap minum, tidak perlu dimasak. Namun ada kalanya butuh menghangatkan, atau bahkan merebusnya sampai mendidih.

Harus diakui, AMDK sudah jadi bagian dari gaya hidup modern. Praktis, mudah didapat, dan dianggap lebih aman dibanding air isi ulang atau air keran. Tapi di tengah kebiasaan serba instan, masih banyak orang yang memilih menghangatkan atau bahkan merebus air mineral sebelum diminum.

Alasannya sangat beragam, agar lebih bersih, lebih hangat, atau sekadar kebiasaan. Lalu, pertanyaannya sederhana: perlukah air mineral dalam kemasan dipanaskan? Atau, apakah pemanasan itu justru mengubah kandungan alami dan manfaat AMDK?


AMDK Bisa Langsung Diminum

Air mineral kemasan tidak diambil begitu saja dari sumber air dan langsung dibotolkan. Sebelum sampai ke tangan konsumen, air ini telah melewati serangkaian proses penyaringan dan sterilisasi yang ketat. Proses tersebut memastikan tidak ada mikroorganisme patogen, logam berat, atau bahan kimia berbahaya yang tertinggal di dalam air.

Dengan kata lain, air mineral sudah layak diminum langsung tanpa harus direbus lagi. Inilah yang membedakannya dengan air sumur atau air keran yang mungkin masih mengandung bakteri atau partikel lain sehingga perlu proses perebusan terlebih dahulu.

Namun, sebagian orang tetap memilih untuk memanaskan air kemasan karena ingin merasa lebih aman. Tindakan ini sebenarnya tidak salah, tetapi bisa sedikit memengaruhi kandungan mineral alami di dalamnya.

Apa Saja Perubahan yang Terjadi?

Meskipun air mineral tampak stabil, ternyata pemanasan bisa menimbulkan sedikit perubahan pada komposisi kimianya. Penelitian yang terbit dari Water Journal tahun 2025 menunjukkan bahwa proses perebusan dapat mengurangi kadar mineral seperti kalsium dan magnesium. Hal ini terjadi karena pemanasan menyebabkan gas karbon dioksida (CO₂) di dalam air lepas, lalu sebagian kalsium dan magnesium bereaksi menjadi endapan kalsium karbonat. Fenomena ini dikenal dengan istilah precipitation of hardness minerals yaitu reaksi yang juga sering menyebabkan kerak putih pada teko air.

Meski demikian, dari sisi gizi, penurunan kadar mineral akibat pemanasan ini tergolong sangat kecil dan tidak mengubah manfaat air mineral secara signifikan. Tubuh manusia masih bisa mendapatkan asupan mineral penting dari makanan sehari-hari, seperti sayuran, susu, atau kacang-kacangan.

Perubahan rasa air yang sebelumnya terasa lembut atau berisi bisa terasa sedikit lebih hambar setelah dipanaskan. Itu terjadi karena beberapa ion yang memberi sensasi rasa seperti kalsium, magnesium, dan bikarbonat ada yang sedikit mengendap. Proses ini merupakan reaksi alami kalsium karbonat akibat suhu tinggi. Meskipun tidak berbahaya, endapan tersebut menandakan bahwa sebagian mineral dalam air telah berubah bentuk dan tidak lagi larut sempurna.

Sementara itu, studi lain dalam Jurnal Environmental Monitoring and Assessment tahun 2021 juga mengonfirmasi bahwa suhu tinggi dapat mengubah pH air dan sedikit meningkatkan total zat terlarut atau Total Dissolved Solids (TDS). Namun, perubahan ini masih dalam rentang aman untuk dikonsumsi.

Apakah Berarti Pemanasan Mengurangi Kualitas?

Selama proses pemanasan dilakukan dalam durasi wajar, misalnya untuk membuat air hangat atau mendidihkan sekali, kualitas air mineral tetap terjaga. Tidak ada perubahan signifikan yang membuat air jadi berbahaya atau kehilangan manfaatnya.

Pemanasan berulang atau terlalu lama justru bisa mempercepat pengendapan mineral. Akibatnya, kandungan mineral dalam air bisa berkurang lebih banyak dan rasa segarnya semakin berkurang.

Selain itu, penting juga memastikan wadah yang digunakan untuk memanaskan air yang berasal dari AMDK bersih dan bebas logam berat. Jika menggunakan teko logam yang sudah berkarat atau ketel yang jarang dibersihkan, justru risiko kontaminasi bisa meningkat.

Hal yang Perlu Diperhatikan:

  • Air mineral dengan kandungan kalsium dan magnesium tinggi lebih mungkin membentuk endapan dibanding air dengan kandungan mineral rendah.
  • Pemanasan bisa memunculkan endapan halus berwarna putih di dasar wadah. Itu bukan tanda air rusak, melainkan sisa kalsium karbonat dari mineral alami yang bereaksi saat dipanaskan.
  • Tidak perlu merebus terlalu lama atau berulang kali karena justru bisa mempercepat pengendapan mineral.

Kesimpulan

Memanaskan atau merebus air mineral dalam kemasan boleh dan aman dilakukan, selama dilakukan sewajarnya. Proses ini memang dapat menimbulkan sedikit perubahan pada komposisi mineral, terutama kalsium dan magnesium, tetapi jumlahnya sangat kecil dan tidak berpengaruh terhadap keamanan maupun manfaat air.

Jadi, jika tujuannya hanya untuk membuat air hangat atau merasa lebih nyaman, langkah ini tetap tergolong aman. Namun jika ingin mempertahankan rasa segar dan kandungan mineral alaminya, sebaiknya AMDK diminum langsung sesuai fungsinya karena air telah siap konsumsi, murni, dan menyehatkan.

Air mineral sudah melalui perjalanan panjang sebelum sampai konsumen, dari sumber mata air, proses penyaringan, hingga pengemasan yang higienis. Jadi, tidak perlu lagi diragukan kebersihannya. Yang terpenting, simpan di tempat sejuk dan hindari paparan panas secara langsung agar kualitasnya tetap terjaga.

(mal/up)



Sumber : health.detik.com

Hujan-hujan di Bandung, Jajan Bakso Kekinian Dulu di Arcamanik

Bandung

Di tengah cuaca Bandung yang sering hujan, saatnya untuk jajan bakso kekinian di daerah Arcamanik yang sayang dilewatkan.

Maraknya kuliner bakso yang bertebaran di Kota Bandung, membuat wisatawan punya banyak pilihan. Salah satunya adalah Bakso Sedjahtera dengan cita rasa yang khas dan tak terlupakan.

Berlokasi di kawasan Arcamanik, warung bakso ini telah menjadi primadona warga setempat. Warung kekinian menawarkan kelezatan bakso dengan kuah misdasem yang begitu menggoda.


Keistimewaan Bakso Sedjahtera terletak pada tekstur baksonya yang kenyal, namun tetap lembut di mulut. Kuah kaldu yang disajikan memiliki cita rasa gurih alami tanpa penyedap, hasil dari proses perebusan tulang sapi pilihan.

Setiap mangkuk bakso dilengkapi dengan mie kuning, bihun, dan sayuran segar yang menambah kesempurnaan hidangan.

“Rasanya konsisten enak, apalagi kuahnya misdasem, gurih. Baksonya juga besar-besar dan dagingnya kerasa banget, menunya juga variatif, saya paling suka bakso begah sih,” ungkap Sari, salah satu pelanggan Bakso Sedjahtera.

Menu andalan yang wajib dicoba adalah Bakso selimut jando misdasem yang berisi kombinasi bakso cincang dan jando yang melimpah. Pelengkap berupa tahu walik menambah variasi tekstur dalam satu mangkuk. Harga yang ditawarkan pun cukup bersahabat, mulai dari Rp25.000.

Yang membedakan Bakso Sedjahtera dengan bakso lainnya adalah konsistensi rasa yang selalu terjaga. Setiap mangkuk disajikan dengan penuh kehati-hatian, memastikan setiap pelanggan mendapatkan pengalaman makan yang memuaskan. Tidak heran jika banyak pelanggan yang rela antri, terutama di jam makan siang dan makan malam.

“Yang bikin saya suka di sini tuh porsinya pas banget, terus yang paling penting, tempatnya bersih dan pelayanannya ramah, ada playground juga buat anak-anak biar gak rewel. Recommended banget buat yang mau makan bakso enak!” tambah Rudi, pengunjung di lokasi.

Selain menu bakso Selimut Jando, Bakso Sedjahtera juga menawarkan variasi menu seperti Bakso Iga Mmbludak, Bakso Begah, Bakso Urat Cincang, Bakso Sedjahtera, Bakso Urat Cocok, Mie Yamin dan Bakso Pendekar.

Ada juga menu baru yaitu Oseng Tulang Rangu, dan sudah disediakan Nasi atau Lontong sebagai makanan beratnya. Gak lupa juga sama minumannya yang jadi favorit pelanggan yaitu Es Teler Abadi.

Untuk menjaga kualitas, warung ini menggunakan daging sapi segar yang dipilih langsung setiap harinya. Proses pengolahan yang higienis dan bahan-bahan berkualitas menjadi standar yang tak bisa ditawar, sehingga pelanggan bisa menikmati hidangan yang tidak hanya lezat tapi juga aman.

Bakso Sedjahtera buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 22.00 WIB. Selain menyediakan tempat makan yang nyaman, mereka juga melayani pesan antar melalui berbagai aplikasi ojek online.

Untuk yang ingin mencoba kelezatan bakso yang satu ini, bisa langsung mengunjungi Jalan Arcamanik Endah No.101, Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.



Sumber : travel.detik.com