Tag Archives: perguruan

Cek Akreditasi Kampus dan Program Studi Pakai BAN-PT, Gampang!

Jakarta

Bagi mereka yang akan ikut seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), bukti akreditasi kampus dan prodi calon pelamar diperlukan sebagai salah satu persyaratan. Inilah cara mengeceknya.

Selain untuk para pencari kerja, akreditasi kampus juga merupakan informasi yang dibutuhkan bagi mereka yang ingin menempuh perguruan tinggi selepas lulus SMA. Nah, untuk mengecek akreditasi kampus/perguruan tinggi, kamu bisa melakukannya secara online menggunakan situs resmi BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi).

Nggak sampai satu menit, kamu bisa langsung mengetahuinya. Caranya sebagai berikut.


Cara Cek Akreditasi Kampus dan Program Studi

  1. Buka https://www.banpt.or.id/
  2. Pilih menu ‘Data Akreditasi’
  3. Klik menu ‘Institusi’
  4. Masukkan nama perguruan tinggi/kampus yang ingin dicek status dan peringkat akreditasinya. Bisa juga dengan mengecek berdasarkan peringkat akreditasi tertentu
  5. Halaman akan menampilkan informasi status dan peringkat akreditasi kampus/perguruan tinggi yang dipilih
  6. Hasil akan menampilkan status akreditasi yang berisi informasi peringkat universitas, nomor SK, tahun SK, wilayah, tanggal dan status kedaluwarsa

Cara Cek Akreditasi Prodi

  1. Buka https://www.banpt.or.id/
  2. Pilih menu ‘Data Akreditasi’
  3. Klik menu ‘Program Studi’
  4. Masukkan nama perguruan tinggi/kampus dan program studi yang ingin dicek status dan peringkat akreditasinya
  5. Halaman akan menampilkan informasi status dan peringkat akreditasi prodi dari kampus/perguruan tinggi tersebut
  6. Hasil akan menampilkan data perguruan tinggi, program studi, nomor SK, tahun SK, akreditasi terkini, dan tanggal kedaluwarsa.

Jadi, itulah cara mengecek akreditasi universitas dan program studi. Mudah kan, detikers?

(ask/fay)



Sumber : inet.detik.com

Ide Pakai ChatGPT Buat Tugas Kuliah Mahasiswa, Ingat Ini Caranya


Jakarta

Pemanfaatan teknologi AI seperti ChatGPT atau lainnya bisa membantu dalam banyak hal, jika digunakan dengan tepat dan bijaksana. Salah satunya adalah untuk membantu dalam menyusun tugas kuliah mahasiswa.

Nah, etika penggunaan kecerdasan buatan generatif (generative AI/GenAI) di perguruan tinggi Indonesia sudah tertuang dalam panduan resmi yang dirilis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Panduan ini berlaku bagi mahasiswa maupun dosen.

Ada empat bidang etika penggunaan GenAI di dunia kampus, yaitu memerhatikan integritas akademik, keamanan dan keselamatan dalam pemanfaatannya, kesetaraan dan transparansinya, serta memerhatikan dampaknya pada lingkungan.


Integritas Akademik

Integritas akademik meliputi nilai kejujuran, kepercayaan, keadilan, sikap terhormat, tanggung jawab, dan keberanian, seperti dikutip dari Panduan Penggunaan Generative Artificial Intelligence (GenAI) pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi oleh Kemendikburistek.

Kejujuran dalam setiap interaksi pembelajaran memicu kepercayaan atas seseorang dan sesuatu di lingkungan akademik, rasa keadilan, perilaku saling menghormati, dan keberanian dalam mempertanggungjawabkan setiap perilaku dan tindakan pada civitas akademika.

Simak rangkuman etika memakai AI di bawah ini di bidang menjaga integritas atau kejujuran secara akademik.

Etika Memakai AI untuk Mahasiswa dan Dosen Bidang Integritas Akademik

Sejumlah tools berfungsi untuk mendeteksi ketidakjujuran dalam menggunakan generative AI. Contohnya seperti Turnitin AI Detection, Copyleaks, GPTZero, dan lain-lain. Berikut cara menghindari ketidakjujuran dan lolos dari detector tools:

  • Tulis ulang setiap judul (kerangka tulisan) yang dihasilkan oleh generative AI dengan bahasa sendiri.
  • Pakai GenAI sebagai alat bantu penelusuran dan riset, bukan sebagai penghasil konten semata, sehingga mahasiswa tetap menjadi pemilik dan pengatur ide dan hasil pemikirannya sendiri.
  • Pertahankan gaya tulisan sendiri dan pertahankan sentuhan manusia dalam karya tulis dengan tidak sepenuhnya bergantung pada struktur kalimat yang dihasilkan oleh aplikasi seperti Grammarly.
  • Hindari aplikasi parafrase seperti Quillbot, susun kata-kata sendiri sehingga alur tulisan lebih terjaga, jelas dan koheren.
  • Pastikan struktur tulisan jelas, mulai dari pendahuluan, sitasi dan kesimpulan.
  • Pastikan sitasi benar saat mengutip argumentasi karya tulis lain agar tidak dianggap dan terdeteksi sebagai konten GenAI.
  • Hindari istilah, kata-kata kunci, maupun kata ganti yang sering dipakai generative AI.
  • Gunakan tools detector untuk cek manual dan menulis ulang bagian yang terdeteksi sebagai hasil GenAI itu sendiri.

Etika Penggunaan AI oleh Mahasiswa untuk Dosen Bidang Integritas Akademik

Sementara itu, terkait tugas mahasiswa dan pembelajarannya, dosen perlu:

  • Minta mahasiswa menggambarkan cara mereka menggunakan generative AI dalam menyelesaikan tugas, lalu tantangan, cara mengatasi, serta pengalaman penting yang didapat.
  • Minta mahasiswa berlatih membuat prompt yang efektif.
  • Minta mahasiswa kritis mengevaluasi hasil jawaban (output) generative AI dari sisi akurasinya, apakah dapat dipercaya atau ada bias, serta kualitasnya, dan lain-lain.
  • Wajibkan mahasiswa mengecek fakta, mengkritisi, menginvestigasi, dan mengedit/tulis ulang hasil jawaban generative AI.
  • Minta mahasiswa membandingkan hasil kerja mandiri dan hasil bantuan generative AI sehingga mereka dapat mengenali kelebihan, kecenderungan, dan perspektifnya sendiri, serta merefleksikan peran AI: gagal atau sukses berkontribusi dalam melengkapi pemikirannya.
  • Jelaskan ekspektasi atas tugas atau kegiatan yang diberikan secara tertulis, serta relevansinya.
  • Jelaskan kapan penggunaan generative Ai dibolehkan dan dilarang; saat dibolehkan, mahasiswa wajib mendokumentasikannya, mencantumkan atribusi, dan menunjukkan proses kritisnya dalam memverifikasi hasil jawaban generative AI.
  • Izinkan mahasiswa bersama-sama mengidentifikasi kesalahan, mengoreksi/revisi, dan merepresentasikan proses berpikirnya.
  • Buka kesempatan bagi mahasiswa untuk merevisi dan mengirim ulang tugasnya sehingga mendorong tumbuh-kembangnya.
  • Dorong komunikasi/penyampaian hasil tugas yang multimodal dan kreatif, misalnya berbentuk suara, memo, podcast, video, infografis, website, presentasi dan lain-lain.
  • Dorong mahasiswa untuk menghubungkan materi pembelajarannya dengan kehidupan nyata sehingga dapat lebih memotivasi mahasiswa untuk belajar dengan konteks personal.
  • Bangun “growth mindset” dengan melatih mahasiswa untuk menentukan sendiri sasaran belajarnya dan merefleksikan progres yang mereka capai sepanjang semester.

(agt/agt)



Sumber : inet.detik.com

Jangan Panik, Begini Cara Siapkan Dana Pendidikan untuk Anak


Jakarta

Setiap orang tua tentunya ingin yang terbaik untuk anak, termasuk soal pendidikan. Namun, tingginya biaya pendidikan di Indonesia, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, membuat banyak orang tua harus berpikir dua kali dalam merencanakannya.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), uang pangkal sekolah swasta rata-rata naik sebesar 10-15% setiap tahun, sementara inflasi pendidikan nasional mencapai 2,83%. Adapun kenaikan ini tak lepas faktor-faktor seperti inflasi pendidikan, pembangunan fasilitas sekolah, hingga biaya operasional sehingga membuat biaya masuk sekolah terus meningkat dari tahun ke tahun.

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan ‘Statistik Penunjang Pendidikan 2024’, juga mencatat pada jenjang pendidikan tinggi, rata-rata total biaya pendidikan selama tahun ajaran 2023/2024 sekitar Rp 19,1 juta.


Sementara itu rata-rata total biaya pendidikan jenjang SMA/SMK sederajat mencapai Rp 10,19 juta. Kemudian, rata-rata total biaya pendidikan yang dikeluarkan peserta didik SD sederajat paling rendah di antara jenjang pendidikan lain yaitu sebesar 4,56 juta.

Dengan tingginya angka tersebut, persiapan dana pendidikan harus dimulai sedini mungkin. Tanpa strategi finansial yang tepat, impian orang tua untuk menyekolahkan anak di sekolah atau universitas favorit bisa tentunya akan menjadi beban berat.

Lantas apa saja tips perencanaan keuangan yang tepat untuk pendidikan anak?

Tips Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

1. Cari Informasi Biaya Pendidikan

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan riset mengenai biaya pendidikan di sekolah atau universitas yang menjadi target. Orang tua perlu mengetahui berbagai hal mulai dari, biaya pendaftaran dan uang pangkal, SPP atau biaya bulanan hingga inflasi pendidikan.

Selain itu, pastikan juga untuk survei terkait biaya perlengkapan seperti, seragam, buku, alat tulis) dan biaya kegiatan tambahan seperti, ekstrakurikuler dan studi tur. Pastikan juga perbedaan biaya pendidikan di sekolah swasta favorit atau universitas negeri lewat jalur mandiri.

2. Menghitung Biaya Pendidikan

Setelah memiliki data, langkah berikutnya adalah menghitung berapa dana yang dibutuhkan. Jika anak saat ini masih berusia 2 tahun, perhitungan bisa dimulai dari masa pre-schooll atau Taman Kanak-kanak (TK). Jangan lupa untuk memperhitungkan inflasi pendidikan, yang rata-rata mencapai 10-15% per tahun.

3. Pilih Instrumen Tabungan yang Tepat

Setelah mengetahui perkiraan dana yang harus disiapkan, orang tua bisa mulai mengumpulkannya dengan cara menabung. Pilih instrumen keuangan yang sesuai dengan jangka waktu dan profil risiko.

Salah satu cara cerdas untuk menyiapkan dana pendidikan anak adalah dengan Nabung Emas di Pegadaian. Pasalnya, nilai emas cenderung stabil dan tahan inflasi sehingga cocok dijadikan investasi jangka panjang. Saat biaya pendidikan naik, harga emas pun biasanya ikut naik sehingga membantu menjaga nilai tabungan Anda.

Tak hanya itu, emas juga mudah dicairkan saat dibutuhkan, termasuk saat membutuhkannya untuk membayar biaya pendidikan. Menariknya lagi, saat ini buka Tabungan Emas di Pegadaian Digital bisa mendapatkan Promo Gajian Emas. Nikmati diskon 1 % hingga Rp 50.000 untuk setiap pembukaan rekening Tabungan Emas dengan saldo awal minimal Rp 100.000.

Tak hanya itu, membuka Tabungan Emas di Pegadaian Digital juga terjamin keamanannya karena dijamin 100% emas fisik dan sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jadi, tunggu apa lagi? Segera persiapkan masa depan pendidikan anak sejak dini dengan buka Tabungan Emas di Pegadaian.

(anl/ega)



Sumber : finance.detik.com

Nilai TKA Jadi Syarat Seleksi Sekolah Kedinasan? Begini Penjelasan Kemendikdasmen


Jakarta

Mempunyai nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) menjadi syarat bagi siswa yang ingin menjadi peserta seleksi perguruan tinggi negeri (PTN) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026. Bagaimana dengan sekolah kedinasan?

Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Rahmawati mengatakan pihaknya masih menjajaki perluasan penggunaan nilai TKA dari PTN ke perguruan tinggi kementerian/lembaga (PTKL) dan kedinasan.

“Memang untuk perluasan dari PTN ke PTKL dan kedinasan ini kami masih menjajaki dulu ya. Jadi saat ini memang sedang fokus untuk menyiapkan proses TKA ini dengan baik,” ucapnya usai peluncuran laporan survei SPMB Katadata Insight Center di Pintar Campus, Jakarta, Selasa (30/9/2025).


Rahmawati mengatakan kualitas hasil TKA yang baik dan berkualitas memungkinkan perluasan penggunaannya.

“Alhamdulillah kalau dari segi pendaftaran kan sudah jutaan yang mendaftar, yang ini kita perlu kawal betul ini adalah proses pelaksanaannya nih, harus berintegritas dan jujur, sehingga hasilnya betul-betul baik dan berkualitas ya. Ketika hasil ini baik dan berkualitas, saya rasa akan jauh lebih mudah meyakinkan lebih banyak pengguna dari hasil TKA,” sambungnya.

Peluang Hasil TKA Dipakai Sekolah Kedinasan

Berdasarkan timeline penerimaan mahasiswa baru, Rahmawati mengatakan masih cukup waktu untuk meyakinkan penggunaan hasil TKA oleh pihak-pihak lain.

“Kalau dilihat dari timeline-nya masih cukup waktu untuk meyakinkan pengguna yang lain ya. Jadi yang kita kejar ini kan untuk SNBP karena memang pendaftarannya dimulai 5 Januari, tapi kalau kita lihat seperti PTKL dan yang lain-lain itu kan timeline-nya masih di April ya, jadi masih ada cukup waktu kita untuk mem-promote penggunaan hasil TKA ini ke stakeholder ya,” ucapnya.

Kepala Pusat Asesmen Kemendikdasmen RahmawatiKepala Pusat Asesmen Kemendikdasmen Rahmawati Foto: Trisna Wulandari/detikcom

Ia menggarisbawahi, peluang penggunaan hasil TKA pada seleksi sekolah kedinasan 2026 sangat bergantung dari proses dan pelaksanaan TKA. Besarnya peserta TKA dan kualitas hasil TKA menjadi salah satu poin penting.

Saat ini, jumlah pendaftar TKA yang menurutnya bisa memberi gambaran posisi siswa di antara populasi siswa se-Indonesia berdasarkan nilainya.

Lebih lanjut, agar hasil TKA tersebut berkualitas, ia mengimbau para siswa untuk benar-benar memanfaatkan TKA untuk mengasah potensi dengan menjunjung kejujuran.

Dikutip dari data di laman TKA Kemendikdasmen tanggal 30 September 2025 pukul 19.30.01, jumlah pendaftar TKA SMA/MA dan SMK sudah mencapai lebih dari 2,83 juta siswa.

Angka pendaftar TKA tertinggi SMA/MA yakni di DI Yogyakarta (96,5%), dengan sebanyak 26.198 siswa sudah mendaftar dari total 27.148. Angka pendaftar TKA di mayoritas provinsi sudah di atas 50%, kecuali Papua Pegunungan (20,1%).

Rahmawati menegaskan, TKA sangat layak untuk dijadikan sebagai bahan seleksi di PTKL hingga perguruan tinggi luar negeri.

“Sangat layak ya, lagi kita sudah sepenuhnya berbasis komputer, kita betul-betul bisa menjaga supaya kualitas maupun implementasi pelaksanaannya baik. Karena dulu ketika masih Ujian Nasional yang masih ada berbasis paper and pencil pun ternyata sudah digunakan kan, apalagi sekarang dengan TKA yang sepenuhnya berbasis komputer,” ucapnya.

(twu/pal)



Sumber : www.detik.com

Beasiswa BPP S3 Dalam Negeri 2025 untuk Dosen-Guru Dibuka, Total Rp 30 Juta



Jakarta

Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma), Sekretariat Jenderal Kementerian Agama membuka pendaftaran beasiswa Bantuan Penyelesaian Pendidikan S3 Dalam Negeri (BPP S3 Dalam Negeri) 2025.

Bantuan ini ditujukan untuk dosen, guru, tenaga kependidikan dan pegawai di bawah lingkungan Kementerian Agama yang sedang menempuh pendidikan S3. Beasiswa bertujuan untuk mendorong penerima agar segera membereskan studinya.

Pendaftaran beasiswa dibuka mulai 5 hingga 15 Oktober 2025. Proses pengajuan beasiswa bisa dilakukan secara online pada laman https://pendaftaran-beasiswa.kemenag.id


Namun, sebelum mendaftar pelamar harus mengetahui dahulu persyaratanya. Mengutip laman Kemenag, berikut ketentuan beasiswa BPP S3 Dalam Negeri 2025:

Komponen Beasiswa BPP S3 Dalam Negeri 2025

Total bantuan BPP S3 Dalam Negeri 2025 memiliki total Rp 30 juta. Dana tersebut nantinya akan ditransfer langsung oleh LPDP kepada peserta.

Adapun cakupan pembiayaan yang bisa dibayarkan oleh bantuan tersebut antara lain:

1. Biaya SPP
2. Biaya penulisan disertasi
3. Biaya penerbitan jurnal ilmiah bereputasi sebagai syarat kelulusan
4. Biaya pembelian berbagai literatur yang diperlukan.

Syarat Daftar Beasiswa BPP S3 Dalam Negeri 2025

  • Warga Negara Indonesia
  • Berstatus sebagai guru pendidikan dasar dan menengah keagamaan, dosen perguruan tinggi keagaman/ma’had aly, tenaga kependidikan pada pendidikan dasar dan menengah keagamaan dan perguruan tinggi keagamaan, ustadz/kyai pondok pesantren, atau pegawai Kemenag
  • Mahasiswa S3 aktif yang tengah mengenyam semester 3.
  • Telah lulus seminar proposal disertasi
  • Tidak sedang menerima beasiswa atau bantuan lain.

Dokumen Daftar Beasiswa BPP S3 Dalam Negeri 2025

  • Surat keterangan hasil studi yang berisikan IPK
  • Surat rekomendasi dari Pimpinan Satuan Kerja
  • Surat pakta integritas yang sudah ditandatangani
  • Surat permohonan bantuan.

Selain beasiswa BPP ini, Kemenag juga merekomendasikan beasiswa lain untuk jenjang lainnya yang disediakan Kemenag. Misalnya beasiswa full scholarship untuk S1-S3, Bantuan Riset Indonesia Bangkit (MoRA The Air Fund), Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), dan lainnya.

Untuk informasi lebih lengkap terkait beasiswa BPP S3 Dalam Negeri 2025, bisa dipelajari pada laman https://pendaftaran-beasiswa.kemenag.id

(cyu/nah)



Sumber : www.detik.com

Bersiap, Beasiswa Patriot Kementrans Bakal Buka Pendaftaran ke Universitas Jepang



Jakarta

Kementerian Transmigrasi akan memperluas kesempatan Beasiswa Transmigrasi Patriot. Tak hanya di dalam negeri, penerima beasiswa berkesempatan melanjutkan studi pascasarjana ke Jepang.

Peluang ini terjalin usaiEhime University Jepang danIPB University menyepakati rencana pengembangan program beasiswa S2 bagi mahasiswa yang akan tinggal dan belajar langsung di kawasan transmigrasi.


“Kerja sama ini sangat strategis. Indonesia memiliki bonus demografi, lahan, dan tenaga kerja, sementara Jepang menghadapi tantangan penuaan penduduk namun memiliki kapital dan teknologi. Jika dikolaborasikan, hasilnya akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara,” kata Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, dikutip dari laman Kementerian Transmigrasi, Rabu (1/10/2025).

Sebagai informasi, Ehime University merupakan universitas yang unggul dalam bidang sains, pertanian, dan teknik. Kerja sama ini mencakup program double degree dan S2. Mahasiswa Indonesia dan Jepang akan diterjunkan langsung ke lapangan untuk memberikan solusi dan inovasi pembangunan transmigrasi.

Pelatihan Transmigran

Selain beasiswa, kerja sama ini juga mencakup pelatihan transmigran di sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan dengan standar industri Jepang.

Skema mencakup pelatihan dasar di Indonesia,pemagangan di Jepang, dan penempatan kembali ke kawasan transmigrasi dengan dukungan investasi dari Jepang.

Tentang Beasiswa Patriot Kementerian Transmigrasi

Beasiswa Patriot adalah beasiswa dari Kementerian Transmigrasi yang diberikan kepada mahasiswa terpilih untuk jenjang pendidikan sarjana, sarjana terapan, dan pascasarjana di perguruan tinggi terbaik di dalam maupun luar negeri.

Berdasarkan laman resminya, para penerima beasiswa akan mendapatkan:

Beasiswa Pendidikan
Pendidikan di universitas terbaik dengan kurikulum khusus.

Komponen Cadangan
Pengembangan karakter dan ketahanan sebagai Tentara Komponen Cadangan.

Penempatan Strategis
Setelah lulus, penerima beasiswa akan ditempatkan di kawasan ekonomi transmigrasi terintegrasi dalam rangka pembangunan.

Penerima Beasiswa Patriot akan mengikuti ikatan dinas selama periode tertentu untuk mencapai misi swasembada nasional, mendorong pembangunan ekonomi, dan menjaga persatuan Indonesia.

Pendaftaran Beasiswa Patriot terbuka untuk sarjana terbaik dari berbagai disiplin ilmu. Prioritas untuk jurusan teknik, pertanian, dan kesehatan. Proses seleksi meliputi tes akademik, psikologi, kesehatan, dan wawancara untuk mendapatkan kandidat terbaik.

(nir/twu)



Sumber : www.detik.com

Mengenal TKA, Syarat Penentu Kelulusan Murid Sekolah Informal



Jakarta

Kini nilai rapor tidak hanya menjadi satu-satunya penentu di kelulusan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Kini, nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) akan menjadi piranti tambahan dalam proses tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala Pusat Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Rahmawati. Ia mengatakan jika TKA akan dijadikan alat validasi untuk membuktikan kualitas nilai rapor peserta.

“Sudah ada kesepakatan dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri bahwa mereka akan menggunakan TKA sebagai alat validator rapor,” kata Rahmawati dalam webinar “Kupas Tuntas TKA jenjang SMA dan Paket C Tahun 2025” di YouTube Direktor SMA, Kamis (28/8/2025).

Lebih lanjut, Rahmawati menyebut jika sertifikat hasil Tes Kemampuan Akademik akan menjadi penentu kelulusan murid pendidikan informal. Seperti ditulis detikEdu, pendidikan informal dalam hal ini adalah murid homeschooling yang tidak belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau sanggar belajar. Pendidikan informal, SHTKA akan memuat informasi tentang pernyataan murid itu lulus atau tidak.


Nantinya, Sertifikat Hasil TKA atau SHTKA akan memperlihatkan skor dan kategori yang akan memetakan kemampuan murid. Beberapa kategorinya antara lain mahir, baik, cakap, memadai, dan kurang.

Meski demikian, pihaknya menegaskan jika TKA tidak akan secara signifikan mengganti kriteria-kriteria yang sebelumnya jadi standar kelulusan SNBP. TKA hanya memvalidasi nilai rapor siswa.

“Ternyata ada anak yang oke banget ternyata nilai literasi dan numerasi di AN biasa-biasa aja. Tapi sebaliknya ada juga ya, nilai rapornya ternyata biasa-biasa aja dari sekolah yang standarnya ketat dan cukup tinggi tapi begitu di tes dengan literasi numerasi AN, ternyata oke sekali,” kata Rahmawati.

Lalu sejauh mana hal ini akan memberi dampak sistem pendidikan Indonesia? Sejauh mana para murid terdampak atas aturan ini? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

Beralih ke Sumatera Utara, detikSore akan mengulas polemik soal aturan penggunaan plat BK dan BB di sana. Hal ini berkaitan dengan adanya video yang beredar yang menampilkan Asisten Administrasi Umum Setda Sumut Muhammad Suib memberhentikan sebuah truk plat BL dan meminta diganti ke plat BK di Kabupaten Langkat.

“Seluruh kendaraan yang beroperasi di Sumatera Utara, dan berusaha di Sumatera Utara, berharap bahwa semua pelat kendaraannya hendaknya pelat kendaraan Sumatera Utara agar pajak kendaraannya menjadi penyumbang PAD Sumatera Utara,” kata Asisten Administrasi Umum Pemprov Sumut Muhammad Suib dalam video yang diterima detikSumut, Senin (29/9).

Lalu bagaimana kabar terbaru atas polemik ini? Apakah ada tindak lanjut dari pihak-pihak yang berkepentingan terkait hal ini? Ikuti laporannya dalam Berita Nusantara.

Dalam rangka memperingati Hari Batik, detikSore akan menghadirkan pengrajin Batik Marunda. Nama Irma G. Sinurat dikenal tidak hanya pengrajin tetapi juga pembina para pengrajin Batik Marunda yang semakin mendunia.

Sebagai pemberdaya perempuan di kawasan utara Jakarta, kinerja Irma G. Sumirat diakui mendorong perekonomian masyarakat. Lewat tangan-tangan perempuan pengrajin yang ia dampingi, kain-kain seni itu bisa bernilai jutaan rupiah. Bagaimana dirinya menciptakan ekosistem Batik di Jakarta? Temui Irma dalam Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

(far/vys)



Sumber : www.detik.com

10 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia 2025, Rekomendasi untuk Calon Mahasiswa



Jakarta

Masih bingung menentukan pilihan universitas swasta untuk melanjutkan kuliah? Tak perlu khawatir. Kini, sejumlah perguruan tinggi swasta di Indonesia berhasil menorehkan prestasi dengan masuk dalam daftar pemeringkatan dunia versi QS World University Rankings (QS WUR) 2025 dan Times Higher Education (THE) 2025.

Beberapa di antaranya juga telah mengantongi Akreditasi Unggul dari BAN-PT serta menawarkan program studi populer yang menjadi favorit calon mahasiswa.

Detik Edu merangkum daftar 10 universitas swasta terbaik di Indonesia tahun 2025 berdasarkan rujukan QS WUR dan THE WUR terbaru. Selain itu, ada juga informasi jurusan populer dan akreditasi kampus sebagai rekomendasi buat detikers yang sedang mempersiapkan pilihan kuliah.


Yuk simak selengkapnya!

10 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia

1. BINUS University

Nama BINUS University sudah tidak asing lagi bagi calon mahasiswa. Kampus yang berlokasi di Jakarta ini berhasil menembus Times Higher Education (THE) World University Rankings 2025 dengan posisi di rentang 1201-1500 dunia serta 351-400 Asia.

BINUS dikenal sebagai pionir pendidikan teknologi dan bisnis di Indonesia. Jurusan seperti Informatika, Sistem Informasi, Business, hingga Desain Komunikasi Visual menjadi primadona. Tak heran, BINUS mengantongi akreditasi institusi Unggul BAN-PT dan pengakuan internasional AACSB untuk Fakultas Bisnisnya.

2. Telkom University

Bergeser ke Bandung, Telkom University (Tel-U) menjadi salah satu kampus swasta yang konsisten menorehkan prestasi di kancah internasional. Dalam THE WUR 2025, Tel-U tercatat berada pada kelompok 1501+ dunia. Reputasi kampus ini lekat dengan bidang teknologi dan rekayasa.

Program studi favoritnya meliputi Teknik Telekomunikasi, Informatika, Sistem Informasi, hingga Teknik Industri. Tak hanya unggul secara akademik, Tel-U juga sudah menyandang status akreditasi institusi Unggul, menjadikannya magnet bagi calon mahasiswa yang ingin menekuni dunia teknologi.

3. Universitas Pelita Harapan (UPH)

Universitas Pelita Harapan (UPH) yang berlokasi di Tangerang turut mencuri perhatian. UPH tercatat dalam daftar THE 2025, sebuah pengakuan atas kiprah kampus swasta ini di tingkat global.

Kampus yang dikenal dengan fasilitas modern ini memiliki jurusan populer seperti Manajemen, Psikologi, Ilmu Komunikasi, hingga Desain. Akreditasi BAN-PT untuk banyak program studinya sudah mencapai peringkat A, menegaskan kualitas akademiknya.

4. Universitas Islam Indonesia (UII)

Yogyakarta sebagai kota pelajar serta gudangnya perguruan tinggi, salah satunya Universitas Islam Indonesia (UII). Dalam QS WUR 2025, UII berada di kelompok 1201-1400 dunia.

Sebagai kampus berbasis nilai Islam, UII terkenal dengan jurusan andalannya seperti Hukum, Ekonomi, Informatika, hingga Pendidikan. Dengan status akreditasi institusi Unggul dan banyak prodi berakreditasi A, UII menjadi pilihan menarik bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah di kota pelajar.

5. Unika Atma Jaya Jakarta dan UAJY

Nama Atma Jaya hadir dalam dua kampus besar, yakni Unika Atma Jaya Jakarta dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Kedua kampus ini tercatat di QS WUR 2025 pada kelompok 1201-1400 dunia.

Reputasinya kuat dalam bidang Hukum, Akuntansi, Psikologi, serta Teknik. Dengan banyak program studi terakreditasi A/Unggul, Atma Jaya menjadi salah satu universitas swasta yang tak kalah bersaing dengan kampus negeri.

6. Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR)

Masih di Bandung, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) termasuk dalam daftar THE Asia Rankings 2025.
Kampus ini punya sejarah panjang dan dikenal berhasil melahirkan lulusan di bidang Arsitektur, Hukum, Ekonomi, dan Desain. Dengan sebagian besar prodi berakreditasi A, UNPAR menjadi destinasi favorit bagi calon mahasiswa yang mencari kombinasi antara akademik dan tradisi pendidikan Katolik yang kuat.

7. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Sebagai bagian dari jaringan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, UMY menunjukkan kiprah global dengan tercatat dalam THE Impact Rankings 2025.
Kampus ini memiliki jurusan unggulan seperti Kedokteran, Manajemen, Informatika, dan Pendidikan. Tak hanya diakui secara internasional, UMY juga menyandang akreditasi institusi Unggul, dengan mayoritas prodi sudah berstatus A.

8. Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Masih di Yogyakarta, hadir Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang masuk dalam THE WUR 2025.
Kampus ini terus berkembang pesat dengan jurusan populer di bidang Pendidikan, Teknologi Informasi, Hukum, dan Bisnis. Dengan akreditasi institusi Unggul dan mayoritas prodi terakreditasi A, UAD menjadi salah satu pilihan favorit generasi muda muslim di Indonesia.

9. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Di Jawa Timur, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) hadir sebagai kampus swasta unggulan yang masuk THE Asia Rankings 2025. UMM dikenal sebagai kampus hijau dengan fasilitas lengkap.

Jurusan favoritnya antara lain Teknik, Manajemen, Pendidikan, dan Teknologi Informasi. Kampus ini juga menyandang status Unggul dengan banyak prodi terakreditasi A, menegaskan reputasinya di tingkat nasional maupun internasional.

10. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)

Terakhir ada Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dalam QS WUR 2025, UMS berada pada band 1401+ dunia.
UMS menjadi kebanggaan warga Solo dengan jurusan andalan di bidang Kesehatan, Pendidikan, Teknik, dan Ilmu Sosial. Dengan akreditasi institusi Unggul dan prodi populer berstatus A, UMS semakin diperhitungkan di kancah global.

Itulah daftar 10 universitas swasta terbaik di Indonesia 2025 versi QS dan THE. Keberhasilan kampus-kampus ini menembus peringkat dunia membuktikan kualitas pendidikan tinggi swasta di Tanah Air terus meningkat.

Jadi, buat detikers yang sedang mempersiapkan pilihan kuliah, jangan ragu mempertimbangkan kampus-kampus swasta unggulan ini sebagai langkah awal menuju masa depan cerah.

*) Penulis adalah peserta Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom

(pal/pal)



Sumber : www.detik.com

Keren! 6 Peneliti IPB Masuk Daftar Ilmuwan Top Dunia Versi Stanford



Jakarta

Kabar membanggakan kembali datang dari IPB University. Enam peneliti IPB berhasil masuk ke dalam daftar World’s Top 2% Scientists Worldwide 2025 yang dirilis Stanford University.

Daftar bergengsi ini adalah pemeringkatan yang disusun oleh Stanford University bekerja sama dengan penerbit Elsevier. Data diambil dari database Scopus.

Dalam membuat penilaian, Stanford mengklasifikasikan ilmuwan ke dalam 22 bidang. Kemudian dipecah kembali menjadi 174 sub-bidang sesuai sistem klasifikasi Science-Metrix.


Penilaian berdasarkan pada indikator objektif, seperti jumlah sitasi, indeks H, hingga dampak publikasi di level global. Penghargaan ini dianggap sebagai tolok ukur kontribusi para ilmuwan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.

Stanford dan Elsevier menyusun hasil pemeringkatan ke dalam dua macam skor yakni career long dan recent single year. Career long adalah performa sepanjang karir dan recent single year adalah performa pada tahun terakhir.

Daftar Peneliti IPB yang Masuk Daftar Ilmuwan Top Dunia Versi Stanford

Mengutip laman IPB, enam dosen IPB University yang berhasil menorehkan prestasi tersebut yaitu:

1. Prof Daniel Mudarso (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

2. Prof Anuraga Jayanegara (Fakultas Peternakan)

3. Dr Julie Ekasari (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)

4. Prof Farah Rahma (Fakultas Teknologi Pertanian)

5. Prof Irmanida Batubara (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

6. Prof Mohamad Rafi (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengaku bangga atas raihan dosen-dosennya. Hal ini menurutnya perlu diapresiasi.

“Saya mengucapkan selamat kepada para peneliti IPB University yang masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientists 2025. Prestasi ini bukan hanya pengakuan terhadap dedikasi individu, tetapi juga bukti bahwa IPB University terus memberikan kontribusi nyata dalam dunia riset global,” ungkapnya.

Prof Arif menambahkan, capaian ini akan dijadikan motivasi bagi IPB dalam memperkuat ekosistem penelitian. Pihaknya selama ini juga telah membangun ekosistem penelirian yang berorientasi pada inovasi dan dampak nyata bagi masyarakat.

“Kehadiran para peneliti IPB University dalam daftar internasional ini juga menunjukkan bahwa kualitas riset kita diakui secara global. Ini menjadi inspirasi bagi sivitas akademika untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya yang memberi manfaat luas,” tuturnya

Masuknya enam nama peneliti IPB University ke daftar ilmuwan top dunia menjadi bukti bahwa perguruan tinggi di Indonesia mampu bersaing secara global. Prestasi ini juga memperkuat posisi IPB sebagai salah satu pusat riset dan inovasi terdepan di Asia.

(cyu/nwk)



Sumber : www.detik.com