Tag Archives: permainannya

Para Pemain Real Madrid Merasa Dikekang Xabi Alonso


Jakarta

Muncul isu perpecahan di Real Madrid. Salah satu yang jadi pemicu adalah, pelatih Xabi Alonso dinilai tidak beri kebebasan para pemain untuk improvisasi!

Real Madrid sedianya dalam start yang oke di awal musim ini. Los Blancos memuncaki Klasemen Liga Spanyol dan menang terus di Liga Champions.


Dilaporkan The Athletic, di balik laju oke Real Madrid ada isu soal perpecahan di dalam tim. Pelatih Xabi Alonso mulai tidak disukai!

Ada beberapa faktor yang membuat Xabi Alonso tidak disukai para pemain Real Madrid. Satu poin penting adalah para pemain tidak bisa berimprovisasi!

Alonso dinilai begitu kukuh dengan gaya permainannya. Para pemain tidak bisa sebebas dulu mengekspresikan diri di lapangan, tidak seperti di era Carlo Ancelotti.

Pendekatan Xabi Alonso kepada para pemain dilaporkan tidak mulus. Alonso kaku kepada para pemain.

Ditambah, ada lagi desas-desus soal pemain senior yang tidak dihargai oleh Alonso sampai sesi latihan yang dirasa terlalu berat.

Sejauh ini, belum ada komentar dari Alonso atau pernyataan dari pihak klub. Yang pasti, ruang ganti Real Madrid kabarnya sedang tidak baik-baik saja.

(aff/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Bom Waktu Antara Vinicius dan Xabi Alonso


Jakarta

Ngomel-ngomel Vinicius Jr karena diganti Xabi Alonso berbuntut panjang. Usut punya usut, keduanya sudah tidak klop ketika Alonso datang melatih Real Madrid.

Real Madrid vs Barcelona berlangsung di lanjutan Liga Spanyol, Minggu (26/10) malam WIB. Laga bertajuk El Clasico itu dimenangkan Los Blancos 2-1.

Ada drama di kubu Real Madrid. Itu adalah aksi Vinicius Junior yang marah-marah saat ditarik keluar lapangan untuk digantikan. Vinicius digantikan oleh Rodrygo pada menit ke-72.


“Selalu saya (ditarik keluar-red). Lebih baik saya pergi,” kata Vinicius saat keluar meninggalkan lapangan dan langsung menuju ruang ganti, seperti dilansir dari Marca.

“Sudahlah, Vini,” balas pelatih Xabi Alonso.

Dilaporkan Diaro AS, masalah antara Vinicius Jr dan Xabi Alonso sudah muncul ketika Alonso ditunjuk jadi pelatih Real Madrid. Vinicius merasa Alonso tidak menyukai gaya permainannya.

Ada pertemuan serius antara keduanya di September kemarin. Vini mengancam akan tinggalkan Madrid jika dirinya masih belum dipercaya lebih banyak waktu bermain.

Tak ayal, Vinicius Junior baru tiga kali bermain penuh di LaLiga musim ini dari 10 laga. Sisanya, pemain berusia 25 tahun itu dua kali dicadangkan dan kerap ditarik keluar.

Maka tak heran, Vincius ngomel-ngomel ketika ditarik keluar di laga El Clasico. Pemain asal Brasil itu sendiri sudah bekerja keras demi bisa tampil penuh.

Kini, Real Madrid sedang menentukan hukuman buat Vinivius Jr terkait aksi marah-marah saat diganti. Itu bisa saja berupa denda atau larangan bermain.

Yang pasti, Vini masih terikat kontrak dengan Los Blancos sampai musim pans 2027. Kemungkinan terburuknya, Madrid bisa saja menjual Vini di Januari nanti!

(aff/cas)



Sumber : sport.detik.com

Tetap Semangat, Gavi!


Barcelona

Gavi harus menepi sementara waktu usai menjalani operasi lutut. Gavi pun tak sabar untuk segera kembali merumput.

Gavi sudah absen sejak bulan Agustus dan baru bermain dua kali. Cedera yang kambuh membuat Gavi harus naik meja operasi untuk membetulkan otot meniskus di lutut kanannya.

Padahal Gavi sudah sempat bermain rutin musim lalu setelah pulih dari cedera ligamen pertama pada November 2023, yang membuatnya absen 11 bulan. Untuk operasi keduanya ini, Gavi haru istirahat maksimal lima bulan.


Jelas ini membuat Gavi kecewa berat karena dia baru saja menemukan lagi ritme permainannya. Meski demikian, Gavi tidak mau lama-lama berlarut dalam ksedihan dan bertekad untuk pulih secepatnya.

“Untuk mereka yang tahu saya, mereka tahu pasti saya akan selalu bangkit untuk bisa membela Barcelona dan orang-orang terdekat saya sampai akhir. Juara sejati bukan terlahir dari kesuksesan, tapi dari mereka yang bisa bangkit usai terjatuh. Terima kasih atas dukungan dan perhatian kalian,” ujar Gavi di akun instagramnya.

Dukungan juga mengalir dari rekan-rekan Gavi di Barcelona yang mendoakan agar pemain 21 tahun itu bisa segera pulih dan bermain bersama-sama lagi.

“Tetap semangat, sahabat. Saya harap kamu cepat pulih, sehingga saya bisa menikmati permainanmu di lapangan lagi! Peluk erat dan saya rindu kamu!,” ujar bek Barcelona Alejandro Balde.

(mrp/aff)



Sumber : sport.detik.com

Alonso Heran Huijsen Dikartu Merah


Jakarta

Real Madrid susah payah menang atas Real Sociedad. Kartu merah Dean Huijsen, yang bikin Xabi Alonso heran, mengubah arah permainan.

Madrid bersusah payah untuk menang 2-1 di markas Sociedad, Sabtu (13/9/2025) malam WIB. Usai unggul lewat Kylian Mbappe pada menit ke-12, Los Blancos kehilangan Huijsen pada menit ke-32.

Kartu merah itu membuat dominasi Madrid memudar, tapi masih berhasil bikin gol kedua lewat Arda Guler jelang turun minum. Di babak kedua, Sociedad lebih intens menekan dan menipiskan selisih melalui penalti Mikel Oyarzabal.


Pelatih Madrid Xabi Alonso menilai keputusan wasit Jesus Gil Manzano menghukum Huijsen dengan kartu merah kurang tepat. Sebab Huijsen bukan orang terakhir di pertahanan saat menjatuhkan Oyarzabal.

Masih ada Eder Militao dalam jarak yang tak terlalu jauh, sehingga semestinya hukumannya masih sebatas kartu kuning. Tapi di luar itu, Alonso cukup senang melihat reaksi para pemainnya.

“Bagi saya, itu pantasnya kartu kuning. Militao dekat dan bolanya tidak dalam penguasaan. Melihat kembali tayangan ulangnya, saya tak berubah pikiran,” ujarnya dikutip Fooball Espana.

“Saya bertanya ke wasit kenapa dia memberi kartu merah, dia kasih penjelasan dan saya tak merasa teryakinkan. Ya cukup sampai di situ saja.”

“Konteks permainannya berubah setelah itu dan kami bermain dengan 10 orang selama 60 menit. Kami punya peluang-peluang dan mencetak gol kedua untuk memberi kami sebuah margin.”

“Tim tahu caranya berkorban dan mereka menunjukkan upaya besar. Menang di Anoeta itu selalu sangat sulit dan hari ini jauh lebih sulit lagi.”

(raw/yna)



Sumber : sport.detik.com

Jonatan Tersingkir, Alwi ke Perempatfinal


Cesson-Sevigne

Jonatan Christie tersingkir dari French Open 2025 usai kalah dari Koki Watanabe di 16 besar. Sementara, Alwi Farhan mampu melaju ke perempatfinal.

Jonatan Christie menghadapi Koki Watanabe pada babak 16 besar French Open 2025. Laga ini berlangsung di court 2 Glaz Arena, Cesson-Sevigne, Kamis (23/10/2025).

Jonatan mengawali laga dengan kurang baik. Ia harus tertinggal 0-4 di awal gim pertama.


Unggulan keenam ini bisa bangkit dengan mendulang lima angka beruntun. Ia berbalik memimpin 5-4.

Kejar mengejar angka kemudian terjadi hingga kedudukan 7-7. Jonatan lalu mendulang tiga angka untuk unggul 10-7. Ia unggul 11-9 saat interval.

Jonatan tak terbendung setelah interval. Ia melebarkan jarak poin dengan unggul 17-10.

Pebulutangkis 28 tahun ini memenangi gim pertama 21-11.

Jonatan sempat kembali tertinggal di awal gim kedua. Ia bisa kembali mengejar hingga skor 3-3.

Duel sengit hingga 5-5. Watanabe kemudian mendapatkan momentum hingga Jonatan tertingga 5-7.

Jonatan tak mampu menipiskan jarak poin hingga interval gim kedua. Ia tertinggal 7-11.

Watanabe terus bisa menjaga keunggulan. Jonatan tertingga 9-13 selepas interval.

Jonatan tampil agresif untuk mengejar ketinggalan. Ia hanya berjarak satu angka dengan Watanabe usai memenangi rally dengan kedudukan 14-15.

Jonatan bisa menyamakan skor saat 16-16. Kejar mengejar angka lalu terjadi hingga 18-18.

Jonatan sempat unggul usai pengembalian Watanabe menyangkut di net. Namun setelahnya, tembakan Jonatan justru melebar membuat kedudukan 19-19.

Challenge Jonatan yang gagal bikin Watanabe mendapatkan game point 20-19. Jonatan bikin kesalahan perhitungan saat membiarkan bola masuk ke belakang permainannya.

Gim kedua jadi milik Watanabe usai menang 21-19. Laga ditentukan di gim ketiga.

Laga berlangsung ketat di gim penentuan hingga 7-7. Jonatan tapi kemudian membuat sejumlah kesalahan. Hal ini dimanfaatkan Watanabe untuk unggul 11-8 di interval gim ketiga.

Setelah interval jadi titik balik Jonatan. Ia menyamakan kedudukan lalu berbalik memimpin 15-13.

Bertahan dengan sangat baik menghadapi serangan Watanabe, Jonatan masih unggul saat 16-14. Watanabe tapi tak menyerah begitu saja. Ia mengejar hingga kedudukan sama kuat saat 18-18.

Deuce terjadi dalam kedudukan 20-20. Laga berjalan panjang hingga kedudukan 23-23. Watanabe akhirnya menang usai menutup gim ketiga 25-23.

Jonatan gagal mengikuti jejak Alwi Farhan ke 8 besar French Open 2025. Alwi mengamankan tempat ke perempatfinal usai menjalani laga dengan rubber game.

Ia mengalahkan wakil Irlandia Nhat Nguyen. Sempat kalah 19-21 di gim pertama, Alwi bangkit di dua gim berikurnya dengan menang 21-13, 21-19.

(pur/krs)



Sumber : sport.detik.com