Tag Archives: perth

Presiden LaLiga Pastikan Villarreal Vs Barcelona Digelar di Amerika Serikat


Jakarta

Presiden LaLiga Javier Tebas mengonfirmasi pertandingan liga antara Villarreal dan Barcelona akan dimainkan di luar negeri. Laga ini akan digelar di Miami, Amerika Serikat.

UEFA telah memberi lampu hijau kepada LaLiga untuk menggelar pertandingan di luar Spanyol. Meski belum sepenuhnya resmi, LaLiga mengonfirmasi bahwa laga Villarreal vs Barcelona akan dimainkan di Hard Rock Stadium, Miami, pada 20 Desember.

“Selain masalah formal kecil, prosesnya sudah selesai. Bisa dibilang bahwa pada Sabtu, 20 Desember, pertandingan resmi LaLiga, Villarreal-Barcelona, akan dimainkan di Miami, pertandingan yang memperebutkan poin,” ujar Tebas seperti dikutip Marca.


ESPN melaporkan bahwa LaLiga kini harus mengajukan permohohan kepada Federasi Sepakbola Amerika Serikat (U.S. Soccer) dan Concacaf untuk persetujuan akhir. Jika disetujui, Villarreal vs Barcelona akan menjadi laga pertama dari liga top Eropa yang dimainkan di luar negeri.

“Pertandingan ini adalah langkah bersejarah yang membawa LaLiga dan sepakbola Spanyol ke level yang baru,” imbuh Tebas.

“Kami memahami dan menghormati kekhawatiran yang mungkin muncul akibat keputusan ini, tapi penting untuk melihat konteks: ini satu dari total 380 pertandingan yang melengkapi satu musim. LaLiga mewakili jutaan fans di seluruh dunia, termasuk yang mengikuti tim kesayangannya dan pantas mendapat kesempatan untuk menyaksikannya secara langsung setidaknya satu kali.”

Selain LaLiga, Serie A juga punya rencana serupa. Pertandingan antara AC Milan dan Como akan digelar di Perth, Australia, pada Februari 2026.

(nds/bay)



Sumber : sport.detik.com

Tutup Tempat Wisata, Amerika Serikat Bikin Turis-turis Kecewa



New York

Kebijakan baru di Amerika Serikat membuat turis-turis yang melancong kalang kabut. Banyak tempat publik yang berhenti beroperasi, temasuk destinasi wisata.

Karl Williams dari Perth, telah lama memimpikan liburan sempurna di AS. Ia sudah membayangkan berdiri di bawah Gateway Arch di St Louis, lengkungan tertinggi di dunia dengan ketinggian 192 meter, di tepi Sungai Missisippi.

Dilansir dari ABC News pada Minggu (4/10), perjalanan yang ia rencakanan bersama istrinya, Jane, harus dibatalkan karena tempat ikonik itu telah ditutup.


“Kami tidak tahu sampai kami tiba di sana,” kata Williams.

Mereka tidak sendiri, ada banyak orang lain di area tersebut. Mereka semua bertanya-tanya mengapa pintunya tidak dibuka.

Pasangan itu bergegas mencari kegiatan lain, tetapi penutupan tersebut meninggalkan rasa kecewa.

“Itu sudah ada di daftar keinginan saya selama bertahun-tahun, saya menyukai sejarahnya, dan telah menonton film dokumenter,” kata Williams.

“Jadi, cukup memilukan rasanya bepergian dari Perth hanya untuk pergi ke satu tempat, lalu ternyata tidak buka.”

Rencana perjalanan mereka yang direncanakan dengan cermat mencakup tempat-tempat ikonis lainnya selama bulan depan seperti Museum Smithsonian di Washington, Museum Nasional di New York, dan berbagai objek wisata di Chicago.

“Saya berasumsi tempat-tempat itu tidak akan buka. Kita harus menjalaninya saja, kurasa.”

Pasangan ini termasuk di antara wisatawan Australia pertama yang terdampak penutupan wilayah, yang telah membuat sekitar 800.000 pegawai federal cuti tanpa bayaran, termasuk staf bandara, petugas bea cukai, penjaga taman nasional, dan staf museum.

Pintu masuk ke negara ini diperkirakan akan tetap dibuka untuk pelancong internasional, menurut rencana kontingensi Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Pengatur lalu lintas udara dan petugas Administrasi Keselamatan Transportasi (TSA) dianggap penting, tetapi mereka tidak akan dibayar hingga penutupan wilayah berakhir.

Selama penutupan terakhir hampir tujuh tahun yang lalu, ratusan penerbangan dibatalkan atau ditunda karena pengontrol lalu lintas udara dan staf pos pemeriksaan keamanan semakin sering tidak masuk kerja karena sakit.

Taman nasional umumnya tetap buka untuk saat ini, tetapi pusat pengunjung telah ditutup. Selama penutupan terakhir, pemerintahan Trump mengizinkan taman tetap buka tanpa staf.

Hal itu menyebabkan toilet meluap, sampah menumpuk, dan kerusakan di beberapa situs paling terkenal di negara itu, termasuk Yosemite, Yellowstone, dan Grand Canyon.

Objek wisata nasional seperti Liberty Bell dan Kebun Raya AS ditutup.

Smithsonian, kompleks museum terbesar di dunia dengan museum di Washington DC dan New York City, akan ditutup untuk umum setelah 6 Oktober.

(bnl/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Ini Dia 5 Penerbangan Terpanjang di Dunia, Singapore Airlines Juara


Jakarta

Tak hanya satu atau dua maskapai menawarkan penerbangan jarak yang sangat jauh atau ultra jarak jauh kini. Ada yang 19 jam penerbangan nonstop.

Teknologi penerbangan yang semakin canggih, pesawat yang lebih ringan, dan efisiensi bahan bakar yang meningkat menjadikan penerbangan di atas 16 jam secara nonstop semakin lumrah.

Saat ini, juara penerbangan paling panjang diberikan oleh Singapore Airline yang mengangkasa dari New York ke Singapura. Pesawat itu terbang sejauh 15.349 km dan berada di udara selama 18 jam 55 menit. Demi kenyamanan penumpang, penerbangan itu mengutamakan kelas bisnis buat penumpang.


Desember nanti, kabarnya ada penerbangan pesaing Singapore Airlines untuk penerbangan jarak jauh.

“Penumpang pesawat akan memasuki era baru ultra long-haul travel, pesawat akan terbang dalam waktu lama sehingga memungkinkan mereka untuk melihat matahari terbit dua kali,” begitulah pernyataan yang dikampanyekan untuk penerbangan ultra jarak jauh itu dilansir dailymail.

Adalah China Eastern Airlines yang merilis penerbangan terpanjang itu. Penerbangan itu melayani rute dari Bandara Internasional Pudong di China menuju Bandara Internasional Ministro Pistarini di Argentina.

Penerbangan itu diprediksi berada di angkasa selama 25,5 jam saat terbang dari China ke Argentina. Waktu tempuh saat kembali ke China lebih panjang lagi, yakni 29 jam.

“Penerbangan perdana dilakukan pada 4 Desember dan kita akan melihat MU745 dan MU746 melintasi 20.116,75 kilometer dan akan beroperasi dua kali dalam sepekan,” pernyataan dari maskapai.

Berikut 5 penerbangan non-stop terpanjang di dunia saat ini:

1. New York (JFK) ke Singapura (SIN) oleh Singapore Airlines

Pesawat Singapore Airlines dengan rute New York (JFK) ke Singapura (SIN) terbang selama 18 jam 55 menit dalam jarak 15.349 km. Saat ini, layanan itu menjadi penerbangan komersial terpanjang.

Penerbangan ini hanya menyediakan kelas Premium Economy dan Business Class (tidak ada kelas Ekonomi biasa).

2. Newark (EWR) ke Singapura (SIN) oleh Singapore Airlines

Pesawat ini terbang dalam tempo 19 jam 10 menit untuk menempuh jarak 15.344 km, hanya 5 km lebih pendek ketimbang rute New York-Singapura.

Sama seperti rute JFK, hanya tersedia kelas kenyamanan yang lebih tinggi.

3. New York (JFK) ke Auckland (AKL) oleh Air New Zealand & Qantas

Pesawat ini terbang dengan waktu tempuh 17 jam 40 menit sejauh 22.862 kilometer. Operasional dilakukan dengan Boeing 787-9 Dreamliner.

Dalam penerbangan ini masih tersedia kelas Ekonomi, termasuk opsi Skycouch yang memungkinkan kursi ditarik menjadi seperti tempat tidur.

4. Perth (PER) ke London (LHR) oleh Qantas

Penerbangan ini menjadi sebuah terobosan saat pertama kali diluncurkan pada Maret 2018 sebagai penerbangan komersial nonstop pertama dari Inggris ke Australia. Kini, penerbangan tersebut menggunakan pesawat Boeing 787-9 Dreamliner dan telah menjadi salah satu dari banyak layanan ultra long-haul.

Selama ini, Timur Tengah dan Asia biasanya menjadi tempat singgah bagi mereka yang menuju Australia dari Inggris-dan masih tetap demikian. Namun, rute ini memungkinkan hanya satu kali singgah dan langsung sampai tujuan jika kamu berasal dari Perth.

5. San Francisco (SFO) ke Bengaluru (BLR) oleh Air India

Pesawat ini terbang 17 jam 22 menit untuk menyelesaikan 14.004 km. Rute ini merupakan layanan Boeing 777-200L terpanjang yang saat ini digunakan.

Rute penerbangan ini dibuka dengan alasan khusus di baliknya, yakni menghubungkan dua wilayah teknologi terkemuka di dunia, dari Silicon Valley dan Bengaluru, yang dianggap sebagai “Silicon Valley”-nya India.

(fem/ddn)



Sumber : travel.detik.com