Tag Archives: perumahan

5 Spot Sunrise Terindah Dekat Jakarta untuk Weekend Adventure



Jakarta

Tren berburu sunrise menjadi aktivitas menarik di tempat wisata. Traveler yang mau mencari sunrise sambil jalan-jalan, bisa baca artikel ini.

Apakah ada tempat berburu sunrise untuk area Jabodetabek? Mungkin pertanyaan ini pernah terlintas di pikiran traveler. Jawabannya, ada. Spot berburu sunrise terbaik ada di gunung dan pantai.

Merangkum dari berbagai sumber, detikTravel memilih 5 tempat wisata berburu sunrise yang bisa dilakukan saat akhir pekan. Tak perlu ke luar kota, tempat wisata ini berada di sekitar Jakarta.


1. Pantai Mekar

Kawasan hutan mangrove Muara Jaya, Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, menjadi objek wisata warga. Warga berwisata dan bersantai di kawasan yang sejuk ini.Kawasan hutan mangrove Muara Jaya, Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, menjadi objek wisata warga. Warga berwisata dan bersantai di kawasan yang sejuk ini. Foto: Agung Pambudhy

Tak banyak yang tahu bahwa Bekasi punya pantai. Inilah Pantai Mekar yang terletak di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Pada tahun 2022, pemerintah provinsi Jawa Barat melakukan penataan kawasan wisata guna mempercantik area tersebut.

Punya wisata mangrove, wisatawan bisa menikmati keindahan sunrise di sepanjang pantai ini. Anti-mainstream dan masih underrated, Pantai Mekar Bekasi bisa jadi salah satu tempat wisata adventure di akhir pekan.

2. Pantai Tanjung Pasir

Sunrise di Pantai Tanjung PasirSunrise di Pantai Tanjung Pasir Foto: (Teguh Tofik Hidayat/d’treaveler)

Pantai Tanjung Pasir termasuk kawasan pantai yang ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan. Pantainya yang luas memiliki pasir berwarna kecokelatan yang halus. Dari bibir pantai, pemandangan barisan pulau kecil di Kepulauan Seribu pun bisa terlihat.

Di Pantai Tanjung Pasir, pengunjung bisa berenang atau sekadar bermain air di tepian pantai. Meski ombaknya cukup tenang, sebaiknya tidak berenang terlalu jauh ke tengah laut untuk tetap memperhatikan keselamatan.

Pantai ini identik dengan sunrise yang indah. Jika mengunjungi pantai ini, kamu tidak boleh melewatkan sunrise yang dramatis.

3. Gunung Pancar

Kawasan yang terkenal dengan hutan pinusnya ini terletak di Desa Karang Tengah, Bogor. Kawasan ini bersebelahan dengan sentul city.Gunung Pancar Foto: Al Fanny Panestika

Selain pemandangan gunung, wisatawan akan disuguhkan dengan keindahan hutan pinus. Tempat wisata ini berlokasi di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan jam operasional dari Senin-Minggu. Jam bukanya full 24 jam sehingga cocok untuk dijadikan tempat berkemah.

4. Bukit Alesano

bukit alesanoBukit Alesano Foto: Bacalagers Media/d’travelers

Masih di area Bogor, Bukit Alesano bisa menjadi tempat berburu sunrise bagi kamu yang suka kemping. Berlokasi di Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, tiket masuk ke tempat wisata ini Rp 10.000 per orangnya. Jika ingin kemping, kamu akan dikenakan biaya tambahan Rp 15.000 per orang.

Buka 24 jam mulai dari Senin-Minggu, wisatawan bisa datang ke sini untuk melihat sunrise maupun sunset.

5. Tebing Koja

Tebing Koja saat sunriseTebing Koja saat sunrise Foto: (Teguh Tofik Hidayat/d’traveler)

Tebing Koja atau Kandang Godzilla berlokasi Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten. Sekitar lima kilometer dari Stasiun Commuterline Cikoya melalui area perumahan warga, persawahan, dan jalan di perkampungan.

Sekali masuk, wisatawan dikenakan biaya Rp 5.000 per orang. Sudah viral di media sosial bahwa tempat ini adalah spot foto sunrise terindah Tangerang. Bagaimana tidak, area bekas pertambangan ini memiliki area yang dikelilingi oleh tebing, perbukitan dan danau. Sangat cocok untuk pesepeda atau wisatawan yang ingin treking.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Jejak Peruri Si Pencetak Rupiah, Hingga Jadi Bagian Blok M Space


Jakarta

Detikers yang pernah ke kawasan Blok M, tentu pernah lewat kompleks Peruri dan Jalan Palatehan (Falatehan). Peruri kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kawasan paling hype di Jakarta sekarang yaitu Blok M Space dan Blom M Market.

Peruri mempunyai sejarah panjang sebagai pencetak uang rupiah dan dokumen resmi negara. Berdiri sejak 1971, Peruri awalnya berkantor dan melakukan semua kegiatan operasional di kawasan Blok M. Namun kondisi ini berubah sesuai perkembangan dan kebutuhan zaman.


Peruri Blok MPeruri Blok M (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Peruri Si Pencetak Rupiah

Menurut pemandu wisata dari Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan, Muti, Peruri pernah mencetak uang untuk negara lain yaitu Sri Lanka. Semua kegiatan dilakukan di Blok M sebelum pindah ke Karawang untuk produksi uang dan percetakan dokumen di tahun 1991.

Di dalam Kompleks Peruri ada Masjid Palatehan yang dibangun tahun 1985. Di sekitar masjid masih ada bangunan dan rumah tua peninggalan zaman dulu namun tak dihuni, karena pajaknya sangat tinggi mencapai Rp 22 miliar.

Peruri Kini, Jadi Bagian dari Blok M Space

Peruri Blok MPeruri Blok M (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Seiring dengan pemindahan bagian produksi ke Karawang, Kompleks Peruri di Blok M menjadi kantor dan tempat tinggal pegawai. Fungsi ini berubah lagi setelah Provinsi Jakarta melakukan revitalisasi pada kawasan Blok M menjadikannya salah satu destinasi wisata.

Saat ini, perumahan pegawai Peruri ini menjadi salah satu tempat nongkrong para kaula muda Jakarta dan sekitarnya. Di sini ada kafe, resto, panggung musik, galeri seni, dan aneka toko yang menyediakan kebutuhan para anak gaul Blok M.

Informasi ini bisa memperluas wawasan detikers sekaligus memberi inspirasi jika jalan-jalan ke Blok M. Kawasan tersebut bukan sekadar tempat nongkrong, tapi juga bukti sejarah perkembangan zaman.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Jembatan Pandansimo, Ikon Wisata Baru Jogja Siap Menyambut Traveler



Kulon Progo

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) punya ikon wisata baru, jembatan Pandansimo yang menghubungkan Kulon Progo dengan Bantul. Uji coba jembatan dilangsungkan Senin (29/9/2025). Pembukaan jembatan dilakukan dari sisi barat atau masuk wilayah Kulon Progo.

Sebagai informasi, jembatan Pandansimo jadi akses vital penghubung Kulon Progo-Bantul lewat jalur jalan lintas selatan atau JJLS. Jembatan ini jadi yang terpanjang di DIY dengan total mencapai 1,9 km.

Jembatan ini juga jadi ikon wisata karena dirancang dengan ornamen budaya lokal seperti gunungan pewayangan dan motif batik.


“Ya untuk pembukaan besok dilakukan dari sisi barat atau Kulon Progo, selanjutnya dari sisi timur atau wilayah Bantul,” ucap Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Priya Tri Handaya, saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (28/9/2025).

Priya mengatakan proses uji coba tersebut berlangsung hingga Sabtu (4/10/2025). Waktu uji coba pada Senin mulai pukul 09.00-18.00 WIB. Adapun waktu uji coba pada Selasa sampai Sabtu yaitu pukul 06.00-18.00 WIB.

Jembatan Pandansimo Bantul. Foto diunggah Selasa (2/9/2025).Jembatan Pandansimo Bantul. Foto diunggah Selasa (2/9/2025). Foto: dok. Pemkab Bantul

“Selama proses uji coba akan dilakukan patroli oleh petugas di lapangan. Hasil uji coba ini juga jadi bahan evaluasi sebelum akhirnya jembatan bisa difungsikan penuh,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Didik Wijanarto mengatakan uji coba berlaku untuk dua jalur jembatan Pandansimo. Dalam uji coba tersebut juga dilakukan pemasangan banner larangan berjualan demi keselamatan bersama.

“Ya nanti juga ada pemasangan banner di Plaza jembatan, yang intinya melarang aktivitas berjualan di sekitar situ,” ucapnya.

Artikel ini sudah tayang di detikJogja, baca selengkapnya di sini.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Taman Menteng Bintaro, Tempat Ngadem Cantik dan Gratis Dekat Jakarta


Jakarta

Traveler mungkin sempat terkecoh dengan namanya. Meski bernama Taman Menteng, taman yang satu ini bukan berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, melainkan di Bintaro, Tangerang Selatan. Berada di Kecamatan Pondok Aren, taman ini jadi ruang terbuka hijau (RTH) yang berfungsi sebagai tempat rekreasi sekaligus ruang publik bagi warga sekitar.

Taman Menteng Bintaro memiliki luas sekitar 1,3 hektare, dengan lanskap cantik yang mampu membantu pengunjung melepas penat dari hiruk-pikuk perkotaan. Taman ini dialiri kanal kecil yang menambah kesejukan suasana, lengkap dengan jalur jogging, area pedestrian, playground anak, serta jembatan oranye yang menghubungkan taman dengan restoran di sekitarnya.

Menteng Park di BintaroMenteng Park di Bintaro (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Gratis dan Strategis

Untuk masuk ke taman ini, detikers nggak perlu bayar alias gratis. Lokasinya pun sangat strategis, tepat di Jalan Cut Mutia 1, Sektor 7 Bintaro Jaya, dekat pusat perbelanjaan. Pengunjung bisa datang menggunakan KRL Commuter Line dan turun di Stasiun Jurangmangu, lalu melanjutkan perjalanan dengan ojek online atau berjalan kaki sekitar 10-15 menit.


Bagi pengunjung yang membawa kendaraan, area parkir tersedia di samping taman. Pengunjung harus membayar tarif parkir jika menitipkan kendaraannya di area tersebut. Besar tarif berbeda sesuai kendaraan yang digunakan pengunjung dan tujuannya.

“Untuk motor buat orang yang ke taman itu Rp 3.000, kalau buat orang kantor Rp 5.000, tapi kalau mobil seikhlasnya karena kita kan nggak tahu mereka mau ke mana,” ujar Rozi, juru parkir kepada detikTravel, Minggu (26/10/2025).

Menteng Park di BintaroMenteng Park di Bintaro (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Suasana Asri dan Ramah Keluarga

Taman Menteng Bintaro memiliki suasana yang rindang dan asri dengan deretan pepohonan tinggi serta aneka bunga seperti kamboja, bunga kencana ungu, hingga pucuk merah. Di dalamnya terdapat 24 kursi taman berbentuk melingkar, area bermain anak, serta ruang terbuka luas yang kerap digunakan warga untuk bermain bola atau bulu tangkis.

Keunikan taman ini ada pada jalur pedestrian berkelok yang mengitari hampir seluruh area taman. Jalur tersebut berfungsi ganda sebagai jogging track ber-paving block yang nyaman untuk berjalan kaki santai. Tak hanya itu, di taman juga terdapat instalasi arsitektur unik dengan tujuh lubang estetik, menjadikannya spot foto menarik bagi pengunjung.

“Biasanya ke sini buat jogging, karena disini sudah ada jogging tracknya jadi kita tinggal ikuti tracknya itu, dan kita nggak perlu repot nentuin track jogging kemana aja. Adem juga suasananya, walau tepi jalan aku bisa ngerasain sejuknya dari taman ini,” kata Bela, salah satu pengunjung Taman, asal Pondok Aren.

Mudah Diakses dan Dekat Wisata Kuliner

Taman ini buka setiap hari, dan paling ramai dikunjungi pada pagi serta sore hari. Letaknya yang berada di pertigaan Jalan Cut Mutia dan Jalan Menteng Raya membuatnya mudah diakses dari berbagai arah, baik oleh warga lokal maupun luar kota.

Kalau traveler lapar setelah berolahraga, tinggal melangkah sedikit ke restoran sushi yang bisa dicapai lewat jembatan oranye di sisi taman. Di sekitarnya juga terdapat deretan kafe, tempat makan, perkantoran, dan kompleks perumahan.

Dengan segala fasilitas dan keasriannya, Taman Menteng Bintaro jadi salah satu spot rekreasi gratis yang wajib traveler kunjungi di wilayah Tangerang Selatan. Cocok banget buat yang ingin melepaskan penat, olahraga ringan, atau sekadar duduk santai menikmati udara segar.

(row/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Syarat KJP Pasar Jaya Oktober 2025, Guru Termasuk



Jakarta

Pemprov DKI Jakarta mulai menyalurkan program KJP Pasar Jaya Oktober 2025. Untuk menjadi penerima, seseorang perlu memenuhi syarat-syarat berikut.

Diketahui, program KJP Pasar Jaya bertujuan untuk meningkatkan akses pangan bagi masyarakat tertentu. Adapun waktu pendistribusian pangan dengan harga murah itu pads 2025 sudah dilakukan sejak bulan Januari.


Berdasarkan laman resmi Pemprov Jakarta, jenis dan harganya adalah sebagai berikut:

Daging Sapi per 1 kg Rp 35.000
Daging Ayam per ekor Rp 8.000
Telur Ayam per 1 tray Rp 30.000
Beras per pak atau 5 kg Rp 30.000
Susu per 1 karton (isi 24 pcs @ 200 ml) Rp 30.000
Ikan kembung per 1 kg Rp 13.000

Syarat Antrean KJP Pasar Jaya Oktober 2025

Penerima KJP Pasar Jaya adalah masyarakat yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  1. Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus
  2. Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dengan penghasilan maksimal 1,1 kali UMP
  3. Lansia yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya
  4. Penyandang disabilitas yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya
  5. Penerima Kartu Anak Jakarta
  6. Penerima Kartu Pekerja Jakarta
  7. Penghuni rumah susun dengan kriteria berdasarkan keputusan Kepala Perangkat Daerah yang membidangi urusan perumahan rakyat
  8. Kader PKK yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya
  9. Guru non-PNS dan tenaga pendidik non-PNS dengan penghasilan maksimal 1,1 kali UMP

Cara Daftar Antrean KJP Pasar Jaya Oktober 2025

  1. Kunjungi laman https://antrianpanganbersubsidi.pasarjaya.co.id atau scan QR Code untuk aktivasi pendaftaran tiket antrian.
  2. Isi data berupa wilayah pengambilan, lokasi pengambilan, nomor Kartu Keluarga, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan Nomor Kartu ATM.
  3. Masukkan kode captcha yang muncul
  4. Centang bagian Disclaimer sebagai persetujuan
  5. Klik tombol “Simpan” atau “Enter”
  6. Setelah proses registrasi data selesai, tiket antrian akan muncul
  7. Download,screenshot, atau cetak tiket antrian sebagai syarat wajib untuk pengambilan barang

Pendaftaran antrian KJP Pasar Jaya Oktober 2025 dapat diakses mulai pukul 07.00 sampai 17.00 WIB. Kemudian pengambilan barang dilakukan H+1 setelah pendaftaran.

Perlu diingat, pengambilan barang dilakukan pada pukul 08.00 sampai 17.00. Jangan lupa untuk membawa kelengkapan dokumen lainnya, yang terdiri dari kartu pangan subsidi, KTP asli, fotokopi KK, dan tiket antrian saat mengikuti antrean KJP Pasar Jaya.

(nir/twu)



Sumber : www.detik.com

Kota Metropolitan di Asia Tenggara, Pusat Ekonomi & Budaya


Jakarta

Sering dengar kalau kota Jakarta itu kota metropolitan? Tak salah, Jakarta merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Kota metropolitan identik dengan padat penduduk, pusat bisnis, dan kaya budaya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metropolitan diartikan sebagai seseorang yang menjalani gaya hidup metropolis. Istilah metropolis sendiri merujuk pada kota besar yang menjadi pusat aktivitas penting, mulai dari pemerintahan, industri, hingga perdagangan.

Selain itu, kota metropolitan juga dipenuhi ramainya jalanan hingga gedung pencakar langit. Dalam hal ini, Jakarta dapat menggambarkan apa yang disebut kota metropolitan tersebut.


Kota Metropolitan di Kawasan ASEAN

Indonesia bersama negara Asia Tenggara lain, telah menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan urbanisasi tercepat di dunia. Menurut ASEAN Sustainable Urbanisation Report (2022), lebih dari 405 juta orang diproyeksikan tinggal di perkotaan pada 2030, atau 55,7% dari total populasi ASEAN.

Pertumbuhan ini sebagian besar terkonsentrasi di kota-kota metropolitan besar seperti Jakarta, Bangkok, Manila, Kuala Lumpur, Ho Chi Minh City, Hanoi, hingga Singapura.

Pusat Ekonomi

Sebagai kota metropolitan, kota seperti Jakarta hingga Bangkok juga menjadi pusat pemerintahan. Tak hanya itu, kota-kota tersebut juga menjadi motor penggerak ekonomi.

World Bank Data mencatat, kota metropolitan menyumbang porsi besar PDB nasional:

– Jakarta menyumbang sekitar 25% ekonomi Indonesia,
– Bangkok menggerakkan lebih dari sepertiga PDB Thailand,
– Manila dan Ho Chi Minh City menjadi pusat industri, perdagangan, hingga layanan digital.

Laporan ASEAN menyebut, kota metropolitan menjadi magnet investasi asing dan menciptakan konektivitas regional yang mendorong pertumbuhan lebih merata.

Pusat Budaya & Kreativitas

Selain ekonomi, kota metropolitan juga menjadi pusat budaya dan kreativitas. UNESCO melalui Creative Cities Network menobatkan Bandung dan Hanoi sebagai kota kreatif dunia karena peran besar budaya dan desain dalam pembangunan perkotaan.

Hal ini sejalan dengan laporan ASEAN yang menyebut bahwa kota-kota besar di Asia Tenggara memanfaatkan warisan budaya, pariwisata, dan industri kreatif untuk membangun identitas global mereka.

Tantangan Metropolitan ASEAN

Meski potensinya besar, kota metropolitan juga menghadapi tantangan berat. Laporan ASEAN menyoroti kemacetan, polusi, keterbatasan perumahan, dan kesenjangan sosial sebagai masalah utama yang harus diatasi dengan tata kota berkelanjutan.

Dengan populasi yang terus bertambah, metropolitan Asia Tenggara akan tetap menjadi pusat ekonomi dan budaya global. Namun, agar tetap layak huni, kota metropolitan harus memperkuat transportasi berkelanjutan, perumahan terjangkau, serta ruang publik inklusif.

Ini sesuai dengan yang ditegaskan dalam laporan ASEAN, “Urban sustainability offers a vital roadmap” bagi masa depan kawasan.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Bank Tanah & BNI Kerja Sama Pembiayan buat Investor Garap Lahan


Jakarta

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Badan Bank Tanah menyelenggarakan Landbank Strategic Partnership Forum. Forum ini mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, dan investor potensial untuk membangun sinergi dalam pemanfaatan lahan-lahan milik Badan Bank Tanah.

Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, mengatakan dalam acara ini pihaknya memperkenalkan portofolio lahan strategis yang siap dikembangkan untuk berbagai sektor, mulai dari pertanian, pariwisata, hingga perumahan rakyat.

“Kegiatan ini menjadi penting momentum yang sangat baik bagi kita semua untuk memperkenalkan lahan-lahan kami yang mempunyai potensi cukup strategis, tapi memang belum dikenal. Karena hak yang dimiliki adalah hak pengelolaan (HPL), Bapak-Ibu sekalian bebas untuk menanyakan bagaimana status hukum kemudian risk yang terjadi,” kata Hakiki, dalam acara Landbank Strategic Partnership Forum di Wisma BNI 46, Jakarta, Kamis (23/10/2025).


Melalui forum ini, diharapkan semakin memperkuat fondasi kolaborasi strategis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan dunia usaha dalam mewujudkan pengelolaan tanah yang berkeadilan, produktif, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Sementara itu, Senior Eksekutif Vice President Network dan Sales BNI, Sri Indira, mengatakan selama acara ini berlangsung akan ditampilkan portfolio lahan yang memiliki nilai strategis tinggi, baik untuk kepentingan pembangunan nasional, seperti kawasan industri, infrastruktur maupun perumahan.

Menurut Sri, keunggulan utama dari aset yang dipamerkan oleh Bank Tanah ini ialah jaminan legalitas berupa hak guna bangunan (HGB) di atas hak pengelolaan (HPL) yang dimiliki oleh negara.

“Jadi jaminan kepastian hukum ini tentunya merupakan fondasi yang solid bagi setiap investasi properti jangka panjang, mengurangi risiko sengketa lahan, dan mendapatkan percepatan proses pembangunan,” kata Sri, dalam sambutannya.

Sebagai Bank BUMN, BNI siap menjadi mitra strategis para investor dan developer melalui penyediaan berbagai solusi keuangan, termasuk pendanaan proyek hingga pembiayaan sindikasi untuk membiayai pengembangan lahan-lahan yang hari ini dipamerkan.

“BNI siap menjadi mitra untuk para investor, para calon pembeli lahan dari Badan Bank Tanah yaitu berupa pendanaan proyek. Tentunya kami siap menyediakan fasilitas kredit korporasi dan sindikasi untuk membiayai pengembangan lahan-lahan yang hari ini di-expose,” kata dia.

Selain itu, BNI juga menawarkan layanan pengelolaan cash management dan transactional banking yang terintegrasi, sehingga memastikan arus cash di dalam proyek berjalan efisien dan aman.

Dalam rangkaian kegiatan forum, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Bank Tanah dan Pemerintah Desa Kutuh di Bali untuk pemanfaatan lahan seluas 5.000 meter persegi yang akan dikembangkan menjadi kawasan penunjang pariwisata.

Selain itu, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Badan Bank Tanah dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk optimalisasi lahan negara dalam pengembangan ekosistem industri kelapa berkelanjutan.

“Ini merupakan one stop solution. Badan Bank Tanah menyediakan lahan, pemerintah daerah memfasilitasi perizinan, dan BNI siap mendukung pembiayaan. Dengan kolaborasi seperti ini, lahan tidur bisa dioptimalkan untuk pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Gubernur Maluku Utara Sherly Tonja.

(shc/hns)



Sumber : finance.detik.com

Pilihan Rumah Tipe 36 di Prabumulih Sumsel, Harga Serba Rp 166 Juta

Jakarta
Harga rumah semakin mahal dari tahun ke tahun. Namun, masih ada kesempatan untuk membeli rumah dengan harga terjangkau lho yaitu Rp 166 juta.

Salah satu daerah yang memiliki pilihan rumah dengan harga tersebut adalah Kabupaten Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel).

Dikutip dari situs Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) yang dikelola oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan BP Tapera, Minggu (19/10/2025), berikut ini berikut ini daftar rumah murah di Kabupaten Prabumulih, Sumatera Selatan.

Griya Cahaya Indah 3

Penampakan rumah di Griya Cahaya Indah 3
Griya Cahaya Indah 3. Foto: via Sikumbang

Griya Cahaya Indah 3 dikembangkan oleh Rambang Jaya Perkasa. Dalam situs SiKumbang, perusahaan tersebut tercatat menjadi anggota Perkumpulan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Harga rumah yang ditawarkan Rp 166 juta dengan luas bangunan 36 m2 dan luas lahan 108 m2. Di dalamnya terdapat 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Untuk spesifikasi bangunannya, bagian atap menggunakan rangka baja dan genteng metal. Dindingnya memakai bata merah yang telah diplester dan dicat. Pada lantainya memakai keramik dan fondasinya menggunakan batu merah yang telah dicor sloof.

Prabu Alfa Residence

Penampakan rumah di Prabu Alfa Residence
Prabu Alfa Residence. Foto: via Sikumbang

Prabu Alfa Residence dikembangkan oleh Kiran Land Propertindo. Dalam situs SiKumbang, perusahaan tersebut tercatat menjadi anggota Perkumpulan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Harga rumah yang ditawarkan Rp 166 juta dengan luas bangunan 36 m2 dan luas lahan 104 m2. Di dalamnya terdapat 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Untuk spesifikasi bangunannya, bagian atap memakai material metal. Dindingnya memakai batu bata yang telah diplester dan dicat. Pada lantainya dari telah memakai keramik dan fondasinya menggunakan batu menerus.

Tanjung Raman Lestari 2

Penampakan rumah di Tanjung Raman Lestari 2
Tanjung Raman Lestari 2. Foto: via Sikumbang

Perumahan ini bernama Tanjung Raman Lestari 2 yang dikembangkan oleh King Stone Brothers. Dalam situs SiKumbang, perusahaan tersebut tercatat menjadi anggota Real Estate Indonesia (REI).

Harga rumah yang ditawarkan yakni Rp 166 juta dengan luas bangunan 36 m2 dan luas lahan 120 m2. Di dalamnya terdapat 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Untuk spesifikasi bangunannya, bagian atap memakai rangka baja ringan dan genteng metal roof. Dindingnya memakai batu bata yang diplester dan finishing luar dalam. Pada lantainya memakai keramik ukuran 40×40 cm dan fondasinya dari batu bata sloof cor bertulang.

Filando Regency

Penampakan rumah di Filando Regency
Filando Regency. Foto: via Sikumbang

Filando Regency dikembangkan oleh Bhakti Parade Jatinangor. Dalam situs SiKumbang, perusahaan tersebut tercatat menjadi anggota Real Estate Indonesia (REI).

Harga rumah yang ditawarkan yakni Rp 166 juta dengan luas bangunan 36 m2 dan luas lahan 120 m2. Di dalamnya terdapat 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Untuk spesifikasi bangunannya, bagian atap memakai rangka baja ringan dan genteng metal roof. Dindingnya memakai batu bata yang diplester dan dicat. Pada lantainya memakai keramik ukuran 40×40 cm. Sementara, fondasinya dari batu bata merah yang dicor beton bertulang.

Manggala Regency

Penampakan rumah di Manggala Regency
Manggala Regency. Foto: via Sikumbang

Manggala Regency dikembangkan Jatinangor Madiza Persada. Dalam situs SiKumbang, perusahaan tersebut tercatat sebagai anggota Real Estate Indonesia (REI).

Harga rumah yang ditawarkan yakni Rp 166 juta dengan luas bangunan 36 m2 dan luas lahan 99 m2. Di dalamnya terdapat 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Untuk spesifikasi bangunannya, bagian atap dari rangka baja ringan. Dindingnya memakai bata merah yang diplamir dan dicat. Pada lantainya memakai keramik ukuran 40×40 cm dan fondasinya dari batu merah dan plat setempat.

Halaman 2 dari 6

(aqi/abr)

Simak Video “Video: KPK Bakal Cek LHKPN Walkot Prabumulih yang Viral gegara Kasus Kepsek
[Gambas:Video 20detik]




Sumber : www.detik.com

Heboh Warga vs Pengembang! Akses Jalan Balboa Ciputat Jadi Sumber Konflik Panas



Jakarta

Sebuah pengembang perumahan tengah menghadapi konflik dengan warga setempat. Sebab, pihak pengembang membuat pintu masuk kompleks melalui akses jalan dari perumahan warga dan membangun jembatan tanpa izin.

Perselisihan ini melibatkan pihak Balboa Estate (PT Kawan Properti Sejahtera) dengan warga Perumahan Pondok Hijau, Pisangan, Ciputat Timur. Usut punya usut, masalah ini telah berlangsung sejak dua tahun terakhir.

Semua berawal dari pihak Balboa Estate yang membangun perumahan sebanyak 81 unit di Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Pembangunan rumah awalnya berjalan normal sampai terdapat satu masalah, yakni akses keluar masuk kompleks.


Semula pihak Balboa Estate akan menggunakan akses masuk dari Jalan Masjid Arriyadh, Kelurahan Cipayung, Ciputat. Jalan tersebut langsung terhubung dengan Jalan Dewi Sartika yang merupakan jalan raya penghubung Jakarta dan Tangerang Selatan.

Namun, lebar Jalan Masjid Arriyadh dinilai terlalu sempit karena lebarnya kurang dari 3 meter. Hal tersebut membuat pihak Balboa akhirnya mencari akses lain untuk pintu masuk ke dalam perumahan.

Lalu dipilih Jalan Duta Darma, yang mana jalan tersebut masuk ke dalam Perumahan Pondok Hijau, Kelurahan Pisangan, Ciputat. Jalan tersebut dipilih karena dianggap lebih lebar dan layak digunakan sebagai akses pintu masuk.

Namun, masalah muncul ketika warga Pondok Hijau mengetahui rencana pihak Balboa untuk menggunakan jalan di perumahan mereka sebagai akses masuk. Soalnya, pihak Balboa Estate tidak melakukan izin terlebih dahulu dengan warga setempat. Hal tersebut yang memicu terjadinya konflik antara warga dan pihak pengembang perumahan.

Masalah semakin rumit ketika pihak Balboa membangun jembatan. Sebagai informasi, terdapat kali kecil yang memisahkan antara Pondok Hijau dan Balboa Estate. Kali tersebut juga menjadi pembatas antara Kelurahan Cipayung dan Kelurahan Pisangan.

Jembatan itu dibangun agar kompleks Balboa Estate bisa terhubung dengan Jalan Duta Darma. Agar bisa tersambung, pihak Balboa harus membeli satu unit rumah di Pondok Hijau untuk diratakan dengan tanah, sehingga bisa digunakan sebagai akses masuk.

Namun, pembangunan jembatan tersebut juga mendapat protes karena dinilai mengganggu kenyamanan warga. Di sisi lain, pembangunan jembatan dinilai telah merusak lingkungan sekitar yang berimbas kepada komplek Perumahan Pondok Hijau.

Salah satu warga Pondok Hijau, Moch Aminullah mengatakan pembangunan jembatan serta pintu masuk Balboa Estate tidak melalui izin terlebih dahulu dengan warga Pondok Hijau. Kondisi itu yang menimbulkan konflik antara masyarakat dengan pihak pengembang.

“Jadi saya minta permohonan tapi baru dikasih surat keterangan. Mungkin surat keterangan itu bisa dipakai, tapi kan intinya kalau sudah dapat izin dari warga. Tapi tidak pernah ada izin kepada warga Pondok Hijau dan sudah pernah ditolak beberapa kali dalam pertemuan yang dimediasi oleh lurah,” kata Aminullah saat diwawancara detikcom, Kamis (16/10/2025).

Pria yang kerap disapa JQ itu kemudian membentuk Tim 9 Warga Pondok Hijau dan ia menjabat sebagai ketua. Dibentuknya tim ini berfungsi untuk menangani masalah warga di RW 9 Pondok Hijau dengan pihak pengembang Balboa Estate.

Dalam penyelidikannya bersama anggota Tim 9, JQ menemukan ada beberapa kejanggalan terutama soal surat perizinan. JQ berujar kalau pihak Balboa Estate tidak memiliki izin untuk membangun jembatan dan membuka akses pintu masuk melalui Jalan Duta Darma di Pondok Hijau.

“Kalau enggak kasih tahu ke warga sekarang, datang ke kami dan tunjukkan izin dari Balboa (untuk bangun jembatan), ini sudah dapat rekomendasi. Tapi ini rekomendasi bangun jembatan saja tidak ada,” ujarnya.

Permasalahan antara warga Pondok Hijau dengan Balboa Estate telah berlangsung selama dua tahun terakhir. Pihak Lurah Pisangan bersama Polsek dan Polres telah beberapa kali melakukan mediasi antara warga dengan pihak pengembang, tapi semua berujung buntu.

Protes warga Pondok Hijau ditunjukkan lewat spanduk-spanduk yang dibentangkan di sepanjang Jalan Duta Darma. Dari pantauan tim detikProperti di lokasi, Kamis (16/7/2025), ada tiga buah spanduk yang dipasang di jalan tersebut yang bertuliskan “Warga Perumahan Pondok Hijau MENOLAK Penggunaan Jalan Komplek Sebagai Akses Masuk BALBOA Estate”.

Kondisi akses jalan dan jembatan menuju Balboa Estate yang diprotes warga Pondok HIjau, Ciputat, Tangerang Selatan.Kondisi akses jalan yang diprotes warga Pondok Hijau, Ciputat, Tangerang Selatan. Foto: Ilham Satria Fikriansyah/detikcom

Terbaru, warga Pondok Hijau telah bertemu dengan Komisi IV DPRD Kota Tangerang Selatan untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangerang Selatan pada Senin (13/10/2025). Rapat tersebut digunakan warga untuk menyampaikan masalah yang dihadapi dengan Balboa Estate.

Usai melakukan RPD dengan warga, anggota Komisi IV DPRD Tangsel langsung melakukan sidak ke lokasi Balboa Estate, terutama ke akses pintu masuk yang menjadi perdebatan oleh warga. Dalam sidak tersebut juga hadir Satpol PP Tangsel bersama pihak kepolisian.

Meski sudah melakukan sidak bersama anggota Komisi IV DPRD Tangsel, JQ mengaku kurang puas. Sebab, ia berharap pihak berwenang langsung menindak tegas pihak Balboa Estate karena telah melakukan pelanggaran, seperti dengan melakukan penyegelan.

“Padahal mereka sudah pegang kertas segel, sudah datang ke sini. Cuma apa gunanya datang? Kan kita ingin dia datang ke sini langsung ambil keputusan,” imbuh JQ.

Ditemui secara terpisah, Manager Operasional Balboa Estate Yohanes Setiawan membantah tudingan tidak melakukan izin ke warga Pondok Hijau terkait pembangunan jembatan dan memakai akses jalan. Ia menyebut telah melakukan mediasi dengan warga sebanyak sembilan kali sejak 2023, tapi hasilnya buntu.

“Dari 2023, lalu kita baru dapat izin itu tuh Mei. Sebelum izinnya keluar saya kan ngobrol dulu dengan warga, menjalin koneksi dulu sama warga di situ,” kata Yohanes saat ditemui di Balboa Estate Ciputat, Jumat (17/10/2025).

Yohanes berujar bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan dalam membangun jembatan untuk akses masuk ke perumahan Balboa Estate. Menurutnya, jika dinas terkait sudah mengeluarkan izin artinya sudah diperbolehkan.

“Kayak gini loh, tidak ada pelarangan di mana saya dilarang membangun jembatan menghubungkan kedua tanah saya. Kalau ada mana pasalnya sini kasih lihat saya. Artinya kalau dinas sudah keluarin izin artinya kan boleh,” papar Yohanes.

Akan Dilakukan Musyawarah Lagi Antara Balboa Estate dan Pondok Hijau

Lurah Pisangan Martyasto Adhi mengatakan hasil tinjauan lapangan terakhir oleh Dinas Penanaman Modal dan Layanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) akan melakukan pemanggilan terhadap pengembang Balboa Estate dan warga Pondok Hijau. Pemanggilan ini untuk menyelesaikan masalah terkait akses masuk dan jembatan yang dibangun Balboa Estate.

“Hasil tinjau lapangan terakhir DPMPTSP akan melakukan pemanggilan terhadap pengembang dan warga,” kata Tyas dalam pesan singkat kepada detikcom, Kamis (16/10/2025).

Usai RDP bersama DPRD Tangsel, Tyas mengatakan untuk saat ini pembangunan jembatan di Balboa Estate diberhentikan untuk sementara waktu. Setelah itu, akan dilakukan mediasi kembali untuk menyelesaikan permasalahan antara Balboa dengan warga Pondok Hijau.

“Insya Allah ada (mediasi kembali). Dari hasil pertemuan terakhir, untuk wilayah Cipayung berlanjut dan untuk wilayah Pisangan berhenti terlebih dahulu,” tulisnya.

(ilf/ilf)



Sumber : www.detik.com

Balboa Ciputat Klaim Kantongi Izin Pakai Jalan yang Diprotes Warga Pondok Hijau



Jakarta

Balboa Estate buka suara terkait permasalahan yang terjadi dengan warga Pondok Hijau, Ciputat, Tangerang Selatan. Pihaknya mengklaim telah mengantongi izin dari dinas terkait mengenai penggunaan akses jalan dan membangun jembatan.

Duduk perkara antara pengembang Balboa Estate dan warga Pondok Hijau karena masalah pembangunan jembatan beton dan penggunaan akses masuk tanpa izin. Permasalahan ini telah berlangsung sejak dua tahun terakhir.

Warga memprotes pihak Balboa karena menggunakan akses masuk ke dalam kompleksnya lewat jalan perumahan Pondok Hijau. Padahal, pihak pengembang belum mendapat izin dari warga untuk menggunakan jalan tersebut.


Masalah semakin bertambah ketika pihak Balboa membangun jembatan agar bisa terhubung antara akses pintu masuk dengan jalan perumahan. Sebab, terdapat kali yang memisahkan antara Balboa Estate dengan Perumahan Pondok Hijau.

Selain belum melakukan izin kepada warga setempat, pihak Balboa Estate juga dituding tidak punya izin dalam membangun perumahan. Salah satu warga Pondok Hijau, Moch Aminullah mengatakan pihak Balboa tidak bisa menunjukkan izin yang jelas terkait pembangunan rumah. Bahkan, surat izin untuk membangun jembatan tidak ada.

“Kalau enggak kasih tahu ke warga sekarang, datang ke kami dan tunjukkan izin dari Balboa (untuk bangun jembatan), ini sudah dapat rekomendasi. Tapi ini rekomendasi bangun jembatan saja tidak ada,” ujar Aminullah atau kerap disapa JQ, Kamis (16/10/2025).

Lebih lanjut, JQ yang telah bertemu dengan Komisi IV DPRD Tangerang Selatan menyampaikan permohonannya agar pembangunan perumahan Balboa Estate disetop dan disegel. Sebab, ia menilai ada beberapa pelanggaran soal izin pembangunan rumah yang tidak bisa dibuktikan.

“Jadi menurut saya ini jelas mau jauh sampai ke mana pun tetap mereka (Balboa Estate) tidak punya izin. Kok bisa? Makanya nggak berani pasang pelang, makanya nggak berani berkomunikasi dengan warga,” tutur JQ.

Ditemui secara terpisah, Yohanes Setiawan selaku Manager Operasional Balboa Estate mengatakan pihaknya telah mengantongi izin untuk membangun perumahan. Ia menyebut tudingan warga soal tidak adanya izin adalah tidak benar.

Yohanes lalu menunjukkan beberapa surat izin kepada tim detikProperti, mulai dari Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Keterangan Rencana Kota (KRK), Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) dari Dishub, dan rekomendasi pembangunan jembatan.

“Saya punya PBG, saya juga ada KRK-nya. Dengan adanya surat-surat izin ini artinya apa? Berarti diperbolehkan bangun rumah di situ karena sudah dapat izin. Jadi, apa omongan yang bisa mereka buktikan itu apa?” kata Yohanes saat ditemui di Balboa Estate Ciputat, Jumat (17/10/2025).

Dengan adanya surat izin dan rekomendasi tersebut, Yohanes berujar pihak Balboa Estate dapat melakukan pembangunan jembatan dan membuka akses jalan dari Pondok Hijau. Selain itu, adanya surat yang sah menandakan kalau pembangunan perumahan ini berjalan secara legal.

Selain itu, tudingan mengenai tidak adanya koordinasi dengan warga Pondok Hijau juga dibantah oleh Yohanes. Sejak 2023 pihak Balboa telah bertemu dengan perwakilan warga Pondok Hijau. Total sudah sembilan kali dilakukan mediasi antara Balboa Estate dan Pondok Hijau, tapi belum menemui titik terang.

Meski mendapat banyak tudingan dari warga, terutama soal tidak ada izin pembangunan yang jelas, Yohanes mengatakan sebenarnya ingin menghentikan permasalahan ini dengan jalan damai. Menurutnya, konflik yang tak kunjung selesai ini dapat merugikan kedua belah pihak, baik Balboa Estate maupun warga Pondok Hijau.

“Saya mau jujur saja, karena kan saya bilang tadi kalau pintu masuk itu ibaratnya “mulut saya untuk makan”, kalau itu ada masalah kan jadinya malah merugikan saya. Ngapain saya rugiin mereka? Saya juga yang rugi nantinya,” imbuh Yohanes.

(ilf/zlf)



Sumber : www.detik.com