Tag Archives: pesantren

Langkah Strategis Pemerintah Lindungi Santri Lewat Sinergi Tiga Kementerian


Jakarta

Tragedi ambruknya bangunan mushola di salah satu pondok pesantren baru-baru ini menjadi peringatan penting bagi pemerintah untuk lebih serius memperhatikan keamanan lingkungan pendidikan keagamaan. Menyadari hal tersebut, pemerintah bergerak cepat dengan memperkuat kolaborasi antar instansi melalui penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Sinergi Penyelenggaraan Infrastruktur Pendidikan Pesantren.

Dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag), Penandatanganan dilakukan di Jakarta pada Selasa (14/10/2025) dan melibatkan tiga kementerian, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Agama (Kemenag), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).


Upaya Bersama Perkuat Infrastruktur Pesantren

Kesepakatan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat sistem perlindungan bagi para santri, khususnya yang menempuh pendidikan di pesantren berasrama. Melalui kerja sama tersebut, ketiga kementerian sepakat memperkuat koordinasi dalam pertukaran data pesantren di bawah pembinaan Kemenag, memberikan dukungan teknis terhadap keandalan bangunan, serta mendorong penyehatan lingkungan pesantren agar lebih layak dan aman.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa pesantren merupakan salah satu pilar utama pendidikan keagamaan di Indonesia.

“Jumlah pondok pesantren di Indonesia sangat banyak, mencapai 42.369. Semuanya swasta, tidak ada yang negeri. Madrasah negeri hanya sekitar 5 persen, sementara 95 persen lainnya swasta. Sedangkan sekolah umum justru sebaliknya, 95 persen negeri dan 5 persen swasta,” ungkap Menag.

Ia menambahkan, penguatan infrastruktur pesantren tidak sekadar urusan pembangunan fisik, melainkan juga bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi generasi muda di lembaga keagamaan.

“Kasus yang menimpa pondok pesantren di Jawa Timur kemarin menjadi pengingat bagi kita semua. Yang penting jangan sampai kasus seperti itu terulang kembali. Kita ingin memastikan keamanan dan kelayakan bangunan di pesantren seluruh Indonesia,” pungkas Menag.

Menag Nasaruddin juga menyampaikan apresiasi atas dukungan langsung dari Presiden Prabowo Subianto terhadap dunia pesantren.

“Saya mewakili komunitas pesantren berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang begitu cepat memberikan arahan kepada semuanya dan menambah sedikit anggaran. Ini bukti perhatian negara terhadap pendidikan pesantren,” kata Nasaruddin Umar.

Peran Kementerian PUPR

Dalam pelaksanaan kesepakatan ini, Kementerian PUPR mendapat tanggung jawab teknis dalam memastikan bangunan pesantren memenuhi standar keamanan dan kelayakan konstruksi.

Menteri PUPR Doddy Hanggodo menjelaskan, kementeriannya akan melakukan pemetaan dan pengujian kualitas bangunan pesantren di sejumlah daerah.

“Kami akan membantu memastikan agar bangunan pesantren layak dan aman. Fokus awalnya pada sampling kualitas bangunan di 80 pesantren yang akan kami laporkan kepada Menteri Agama untuk tindak lanjut,” jelas Doddy Hanggodo.

Lebih lanjut, tim teknis dari PUPR juga akan memberikan pendampingan bagi pengelola pesantren yang menghadapi kendala dalam perizinan pembangunan.

“Kami ingin pesantren tidak kesulitan mengurus PBG, dan bagi yang kecil, kami bantu dengan panduan konstruksi dasar agar lebih aman,” tambahnya.

Langkah ini menjadi bentuk nyata sinergi lintas kementerian dalam mewujudkan pesantren yang aman, sehat, dan layak huni bagi para santri.

Selain dari sisi teknis, aspek perlindungan terhadap santri juga menjadi perhatian utama. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan santri merupakan bagian dari tanggung jawab negara.

“Yang paling pokok adalah rasa aman dan nyaman bagi proses belajar anak-anak kita. Itu makna keadilan negara,” ungkapnya.

Langkah Sinergis Lintas Kementerian

Kesepakatan tiga kementerian ini mencakup berbagai hal penting: mulai dari pertukaran data dan informasi pesantren di bawah pembinaan Kemenag, dukungan teknis untuk memastikan keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan, hingga koordinasi dalam pembinaan serta pengawasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) oleh pemerintah daerah.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan pengelolaan pesantren di Indonesia dapat semakin tertata, aman, dan berkelanjutan.

Penandatanganan kesepakatan turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, Gugu Gumilar, serta Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno.

(dvs/erd)



Sumber : www.detik.com

Ada 1.900 Santri di Sana



Jakarta

Rencana perbaikan Pondok Pesantren Al Khoziny menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menuai kritikan. Meski begitu, Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar menyebut hal pembangunan ulang atau renovasi ponpes tersebut layak menggunakan APBN.

“Al Khoziny ini layak dibantu APBN karena ya kalau jumlah santrinya 1.900 mau sekolah di mana? Mau dibiarkan di tenda? Pemerintah mau diam saja? Kepada teman-teman yang memprotes menggunakan APBN, apa solusi Anda? Kepada DPR yang ada satu dua orang yang memprotes, apa solusi Anda? Dengan 1.900 santri yang sedang belajar,” katanya setelah menghadiri acara penandatanganan kesepakatan bersama di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025) seperti dilansir dari detikNews.


Pria yang akrab disapa Cak Imin itu meminta agar seluruh pihak memperhatikan nasib 1.900 santri di Ponpes Al Khoziny. Ia merasa heran dengan kritik yang diberikan terhadap upaya pemerintah melindungi para santri yang sedang belajar.

“Jadi tolong dibuka mata bahwa yang kita tolong adalah anak-anak negeri yang sedang belajar sehingga saya sangat tidak habis pikir yang dikritik kok upaya pemerintah yang sedang melindungi anak yang sedang belajar dan tidak ada tempat belajar. Nanti kalau kita tidak melakukan sesuatu marah juga, kan aneh ya. Makanya itu harus menjadi kesadaran kita bersama,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo ambruk dan menimbulkan 67 korban jiwa. Bupati Sidoarjo Subandi menyebut pihak ponpes tak mengantongi izin pembangunan gedung tersebut.

Polisi juga tengah mengusut terkait ambruknya bangunan di ponpes itu. Menteri PU Dody Hanggodo lalu menyatakan perbaikan ponpes itu dilakukan dengan APBN.

“InsyaAllah cuma dari APBN ya. Tapi tidak tertutup kemungkinan nanti kita juga ada bantuan dari swasta kita pasti bantu. Cuma sementara waktu dari APBN,” terang Dody dalam konferensi pers di kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (7/10).

Berkaitan dengan itu, Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Golkar, Atalia Praratya mendesak agar pemerintah kembali mengkaji penggunaan dana APBN untuk perbaikan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Menurutnya, mekanisme penggunaan APBN harus jelas dan adil.

“Usulan penggunaan APBN ini harus dikaji ulang dengan sangat serius, sambil memastikan proses hukum berjalan dan kebijakan ke depan lebih adil, lebih transparan, dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (10/10).

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Islam Larang Semir Rambut Warna Hitam, Begini Jika Telanjur


Jakarta

Menyemir rambut diperbolehkan dalam Islam asal tidak berwarna hitam. Sebab, Rasulullah SAW melarang warna tersebut.

Larangan menyemir rambut dengan warna hitam berlaku bagi laki-laki dan perempuan, baik untuk rambut jenggot maupun kepala. Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi dikatakan,

عَنْ جَابِرٍ قَالَ : أُتِيَ بِأَبِي قُحَافَةَ وَالِدِ أَبِي بَكْرِ الصِّدِّيقِ مَا ، يَومَ فَتْحِ مَكَّةَ وَرَأْسُهُ وَلِحْيَتُهُ كَالثَّغَامَةِ بَيَاضًا . فَقَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ ﷺ : غَيِّرُوا هَذَا وَاجْتَنِبُوا السَّوَادَ . رواه مسلم


Artinya: “Dari Jabir RA, dia berkata: Pada hari penaklukkan Kota Makkah Abu Quhafah dibawa ke hadapan Rasulullah SAW dengan rambut dan jenggotnya yang memutih seperti pohon tsaghamah (pohon yang daun dan buahnya putih). Maka Rasulullah SAW bersabda, “Rubahlah (warna celupan ini) dan jauhilah warna hitam.” (HR Muslim)

Dalam riwayat lain dikatakan,

اذْهَبُوا بِهِ إِلَى بَعْضٍ نِسَائِهِ فَلْتُغَيِّرْهُ وَجَنِّبُوهُ السَّوَادَ

Artinya: “Ajaklah dia kepada istri-istrinya agar mereka mengubah warna rambutnya tetapi jauhilah warna hitam.” (HR Muslim)

Menurut penjelasan dalam Ensiklopedia Fikih Indonesia susunan Ahmad Sarwat, ulama Hanabilah, Malikiyah, dan Hanafiyah mengatakan mengecat rambut dengan warna hitam dimakruhkan kecuali bagi orang yang akan berperang karena ada ijma mengenai kebolehannya. Sementara ulama dari mazhab asy-Syafi’iyah menyatakannya haram kecuali bagi yang akan berperang.

Pendapat tersebut bersandar pada sabda Rasulullah SAW, “Akan ada pada akhir zaman orang-orang yang akan mengecat rambut merek dengan warna hitam, mereka tidak akan mencium bau surga.” (HR Abu Daud, An-Nasa’i, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim)

Warna yang Dianjurkan untuk Menyemir Rambut

Menyemir rambut, termasuk untuk menutupi uban, boleh pakai warna selain hitam. Dianjurkan dengan warna kuning atau merah, sebagaimana penjelasan Imam an-Nawawi dalam Syarah Riyadhus Shalihin.

“Dianjurkan menyemir uban dengan pacar dan selainnya, baik uban pada jenggot atau selainnya,” jelas Imam an-Nawawi seperti diterjemahkan Misbah.

Adapun, bahan yang baik untuk menyemir rambut yang beruban adalah inai dan katam, sebagaimana diriwayatkan Abu Dzar RA, dari Rasulullah SAW,

إِنَّ أَحْسَنَ مَا غَيَّرْتُمْ بِهِ الشَّيْبُ الْحِنَّاءُ وَالْكَتَمُ.

Artinya: “Sungguh, sesuatu yang paling baik untuk mengubah warna uban adalah inai dan katam.” (HR Tirmidzi, Nasa`i, dan Ibnu Majah)

Bagaimana Jika Telanjur Menyemir Hitam?

Menurut Pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya, apabila sudah telanjur menyemir rambut dengan warna hitam, cukup biarkan sampai warna rambut kembali seperti semula, dan bertobat tidak mengulanginya.

“Kalau sudah terlanjur ya biarkan saja sampai rambut kan berganti nanti. Taubat itu sudah selesai ‘insyaallah saya tidak akan melakukan lagi’. Selesai, bertobat, dan berakhir, akan berganti dengan rambut yang asli,” kata Buya Yahya saat menjawab pertanyaan yang diunggah di YouTube Al-Bahjah TV. detikcom telah mendapat izin untuk mengutip tayangan dalam channel tersebut.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Wamenag Romo Syafi’i Optimistis Ditjen Pesantren Akan Lahir di Hari Santri


Jakarta

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i membawa kabar gembira terkait pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren (Ditjen Pesantren). Ia optimistis izin prakarsa pendirian Ditjen Pesantren dari Presiden akan terbit bertepatan dengan Hari Santri 2025.

Kepastian ini disampaikan Wamenag Romo Syafi’i usai bertemu dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini di kantor Kemenpan RB, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

“Hari ini saya bersilaturahim ke Menpan RB, Ibu Rini. Alhamdulillah, ada kabar baik. Surat permohonan izin prakarsa pembentukan Ditjen Pesantren ditandatangani hari ini untuk dikirim ke Sekretariat Negara,” ungkap Wamenag, dalam keterangan persnya.


Romo Syafi’i sangat yakin momentum Hari Santri Nasional, yang diperingati setiap 22 Oktober, akan menjadi waktu bersejarah bagi dunia pesantren. Ia berharap ini bisa jadi kado terindah untuk santri.

“Saya optimistis Hari Santri 2025 ada kado izin prakarsa pembentukan Ditjen Pesantren dari Presiden Prabowo,” lanjutnya.

Apresiasi untuk Kemenpan RB

Wamenag mengapresiasi kerja keras dan pendampingan yang dilakukan Kemenpan RB dalam proses pengusulan ini. Sebab, usulan pembentukan Ditjen Pesantren sudah berproses sejak tahun 2019, dan kembali diusulkan pada 2021, 2023, hingga 2024, namun baru menunjukkan progres signifikan di era Menpan RB Rini Widyantini.

“Tim KemenpanRB selama ini terus melakukan pendampingan. Alhamdulillah, di era Menpan Ibu Rini, ada progres signifikan. Kita sangat apresiasi,” ujar Wamenag didampingi Deputi Kelembagaan Menpan RB Nanik Purwati.

Apa Urgensinya Pembentukan Ditjen Pesantren?

Wamenag menjelaskan, pembentukan Ditjen Pesantren sangat mendesak mengingat mandat berat yang diemban pesantren berdasarkan UU No. 18 tahun 2019 tentang Pesantren. Undang-undang tersebut mengatur tiga fungsi utama pesantren, yaitu: pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

“Tiga fungsi ini tidak bisa berkembang jika hanya dikelola dalam satuan kerja setingkat eselon II, di bawah Ditjen yang fokus pada fungsi pendidikan Islam,” tegas Wamenag.

Ia memaparkan, fungsi pendidikan pesantren terus berkembang hingga jenjang perguruan tinggi (ma’had aly). Sementara itu, fungsi dakwah pesantren menjadi kunci dalam mempromosikan Islam rahmatan lil ‘alamin dan membangun kerukunan umat melalui nilai-nilai moderat (tawassuth, tawazun, i’tidal, dan tasamuh).

“Pesantren juga menjadi episentrum pembangunan ekonomi lokal. Perlu kehadiran negara untuk bisa lebih mengoptimalkan tiga fungsi pesantren, tidak hanya pendidikan, tapi juga dakwah dan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.

Layanan untuk 11 Juta Santri

Kuantitas layanan yang harus ditangani juga menjadi dasar kuat. Kementerian Agama mencatat saat ini ada lebih dari 42 ribu pesantren terdaftar, yang mengelola lebih dari 11 juta santri dan melibatkan sekitar 1 juta kiai/guru.

Selain itu, Direktorat Pesantren saat ini turut membina 104.204 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dan 194.901 Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ).

“Ini secara kuantitas bukan jumlah yang sedikit. Ditjen Pesantren dibutuhkan karena kehadirannya sesuai dengan kebutuhan atas layanan umat beragama,” pungkas Wamenag.

“Saya optimis izin prakarsa dari Presiden terbit sebelum 22 Oktober 2025 sebagai hadiah Hari Santri, sekaligus penghormatan kepada para kyai yang telah mendedikasikan diri untuk pengembangan pesantren,” tandasnya.

(hnh/inf)



Sumber : www.detik.com

Gema Perjuangan dari Pesantren untuk Negeri


Jakarta

Setiap tanggal 22 Oktober, Indonesia memperingati Hari Santri Nasional. Tanggal ini ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.

Peringatan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap para santri dan ulama yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, terutama melalui Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 di Surabaya.


Dalam setiap peringatan Hari Santri, selalu dikumandangkan Mars Hari Santri Indonesia, sebuah lagu yang menggugah semangat juang dan kebanggaan santri terhadap agama, bangsa, dan negara.

Lirik Mars Hari Santri 22 Oktober 45

Dilansir dari arsip detikHikmah, berikut lirik lengkap Mars Hari Santri 22 Oktober 45:

22 Oktober 45
Resolusi jihad panggilan jiwa
Santri dan ulama tetap setia
Berkorban pertahankan Indonesia

Saat ini kita telah merdeka
Mari teruskan perjuangan ulama
Berperan aktif dengan dasar Pancasila
Nusantara tanggung jawab kita

Hari santri hari santri hari santri
Hari santri bukti cinta pada negeri
Ridho dan rahmat dari ilahi
NKRI harga mati

Ayo santri ayo santri ayo santri
Ayo ngaji dan patuh pada kyai
Jayalah bangsa, jaya Negara
Jayalah pesantren kita

Mari bersiap kita berangkat
Ke pesantren dengan penuh semangat
Raih cita-cita luruskan niat
Mengabdi tuk kemaslahatan umat

Hari santri hari santri hari santri
Hari santri bukti cinta pada negeri
Ridho dan rahmat dari ilahi
NKRI harga mati

Ayo santri ayo santri ayo santri
Ayo ngaji dan patuh pada kyai
Jayalah bangsa, jaya Negara
Jayalah pesantren kita

Jayalah bangsa Negara
Jayalah Indonesia
Jayalah Indonesia

Not Angka Lagu Mars Hari Santri 22 Oktober 45

Selain bisa dinyanyikan langsung, Mars Hari Santri juga bisa dibawakan dengan alunan alat musik. Berikut notasi angka untuk Mars Hari Santri:

1 2 3 3 4 3 2 1 1 2 2
22 Oktober 45

7, 1 2 2 3 4 3 5 4 3 3
Resolusi jihad panggilan jiwa

3 3 6 6 6 5 4 3 2 2 5
Santri dan ulama tetap setia

6 6 7 7 7 6 5# 6 7
Berkorban pertahankan Indonesia

1 2 3 3 4 3 2 1 1 2 2
Saat ini kita telah merdeka

7, 1 2 2 3 4 3 5 4 3 3
Mari teruskan perjuangan ulama

3 3 6 6 6 5 4 3 2 2 6
Berperan aktif dengan dasar Pancasila

6 6 7 7 7 6 5# 6 7
Nusantara tanggung jawab kita

3 3 3 1′ 1′ 1′ 1′ 1′ 7 6 5 4
Hari santri, hari santri, hari santri

1′ 1′ 2′ 7 7 7 1′ 2′ 7 5 4 3
Hari santri bukti cinta pada negeri

3 3 4 6 6 6 4 3 6 6
Ridho dan rahmat dari Ilahi

6 7 1′ 7 6 5# 6 7
NKRI harga mati

3 3 3 1′ 1′ 1′ 1′ 1′ 7 6 5 4
Ayo santri, ayo santri, ayo santri

1′ 1′ 2′ 7 7 7 1′ 2′ 7 5 4 3
Ayo ngaji dan patuh pada kyai

3 3 4 6 6 6 4 3 6 6
Jayalah bangsa, jaya negara

6 7 1′ 7 6 5# 7 6
Jayalah pesantren kita

1 2 3 3 4 3 2 1 1 2 2
Mari bersiap kita berangkat

7, 1 2 2 3 4 3 5 4 3 3
Ke pesantren dengan penuh semangat

3 3 6 6 6 5 4 3 2 2 6
Raih cita-cita luruskan niat

6 6 7 7 7 6 5# 6 7
Mengabdi untuk kemaslahatan umat

3 3 3 1′ 1′ 1′ 1′ 1′ 7 6 5 4
Hari santri, hari santri, hari santri

1′ 1′ 2′ 7 7 7 1′ 2′ 7 5 4 3
Hari santri bukti cinta pada negeri

3 3 4 6 6 6 4 3 6 6
Ridho dan rahmat dari Ilahi

6 7 1′ 7 6 5# 6 7
NKRI harga mati

3 3 3 1′ 1′ 1′ 1′ 1′ 7 6 5 4
Ayo santri, ayo santri, ayo santri

1′ 1′ 2′ 7 7 7 1′ 2′ 7 5 4 3
Ayo ngaji dan patuh pada kyai

3 3 4 6 6 6 4 3 6 6
Jayalah bangsa, jaya negara

6 7 1′ 7 6 7 5# 6
Jayalah pesantren kita

2′ 1′ 7 1′ 2′ 4′ 3′
Jayalah bangsa negara

3′ 2′ 1′ 7 1′ 2′ 7 1′
Jayalah Indonesia

3′ 2′ 1′ 7 3′ 5′ #6
Jayalah Indonesia

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com

Kegiatan Belajar di Al Khoziny Aktif Lagi, Santri Mulai Kembali ke Pondok



Jakarta

Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur kembali membuka kegiatan belajar mengajar setelah sebelumnya terhenti karena tragedi musala ambruk yang menelan 63 korban jiwa. Kegiatan sementara dipusatkan di kampus 2.

Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny Zaenal Abidin mengatakan para santri mulai kembali ke pondok sejak Jumat (17/10/2025) kemarin.

“Insyaallah malam ini (Jumat) sudah mulai ada santri yang kembali, karena sudah kami sampaikan via WA dan telepon. Khususnya santri yang sedang kuliah, juga yang Aliyah dan Tsanawiyah, sudah kami perbolehkan untuk kembali ke pondok,” ujar Zaenal, Jumat (17/10/2025), dilansir detikJatim.


Zaenal mengatakan kegiatan pondok akan dipusatkan di kampus 2 Ponpes Al Khoziny karena area musala dan bangunan utama masih dipasang garis polisi.

“Untuk sementara, karena masih ada police line, kami gunakan kampus 2. Sudah kami hitung jumlah calon santri yang akan kembali, insyaallah sudah mencukupi,” jelasnya.

Selain itu, alumni Ponpes Al Khoziny menyatakan siap mengawal proses pemulihan korban, termasuk memberikan beasiswa hingga jenjang S2.

“Kami bersama para alumni siap mencarikan dana. Untuk korban yang mengalami cacat fisik, akan kami kawal agar mendapatkan beasiswa hingga jenjang S2. Kami juga sudah menyiapkan program trauma healing dengan mendatangi rumah korban,” ujar Zaenal sembari menegaskan kesiapan jaringan alumni Al Khoziny untuk membantu para santri.

Diketahui, bangunan tiga lantai yang mencakup musala Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin, 29 September 2025 sekitar pukul 15.00 WIB. Saat peristiwa berlangsung, lebih dari 100 santri sedang menunaikan salat Asar berjamaah.

Proses operasi pencarian korban dan evakuasi berlangsung sembilan hari dan resmi ditutup pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Selengkapnya baca di sini.

(kri/erd)



Sumber : www.detik.com

Contoh Pidato Singkat Hari Santri untuk Sekolah dan Pesantren



Jakarta

Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober di seluruh Indonesia. Peringatan ini bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum untuk mengenang perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan serta menjaga keutuhan bangsa dan agama.

Hari Santri ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Penetapan tanggal 22 Oktober mengacu pada peristiwa Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari pada tahun 1945, yang menyerukan semangat membela tanah air dari penjajah.

Sebagai bagian dari upaya menanamkan semangat perjuangan dan cinta tanah air di kalangan pelajar dan santri, berikut adalah contoh-contoh pidato singkat Hari Santri yang dapat digunakan di sekolah maupun pesantren.


Contoh Pidato Hari Santri

Contoh 1: Pidato Singkat Hari Santri untuk Sekolah

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Bapak/Ibu guru,
Yang saya banggakan teman-teman semua,

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul pada hari yang penuh makna ini, dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.

Hadirin yang berbahagia,
Hari Santri adalah momentum bersejarah yang mengingatkan kita pada peran besar kaum santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 22 Oktober 1945, KH. Hasyim Asy’ari mengeluarkan Resolusi Jihad yang mewajibkan umat Islam mempertahankan tanah air dari penjajahan. Dari sanalah semangat jihad fi sabilillah berkobar di seluruh penjuru negeri.

Sebagai pelajar dan generasi muda, kita harus meneladani semangat para santri: semangat berjuang, belajar, berakhlak, dan mencintai tanah air. Santri bukan hanya mereka yang belajar di pesantren, tetapi siapa pun yang menjadikan nilai-nilai Islam sebagai pedoman hidup dan memiliki semangat keilmuan.

Mari kita jadikan Hari Santri ini sebagai motivasi untuk terus menuntut ilmu dengan tekun, berakhlak mulia, dan menjaga persatuan bangsa.

Santri Mandiri, Indonesia Hebat!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh 2: Pidato Hari Santri untuk Pesantren

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati para kiai, ustaz, dan ustazah,
Yang saya cintai teman-teman santri sekalian,

Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya, sehingga kita dapat memperingati Hari Santri Nasional tahun ini dengan penuh kebahagiaan dan semangat perjuangan.

Hadirin sekalian,
Hari Santri bukan hanya peringatan biasa. Ia adalah simbol perjuangan dan pengabdian santri terhadap agama dan bangsa. Dulu, para santri bukan hanya belajar kitab kuning dan ilmu agama, tetapi juga ikut mengangkat senjata melawan penjajah. Mereka berjuang di medan perang dengan bekal iman dan ilmu.

Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy’ari menjadi bukti nyata bahwa pesantren memiliki kontribusi besar bagi kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, sebagai santri zaman sekarang, kita harus melanjutkan perjuangan itu melalui ilmu pengetahuan, akhlak mulia, dan kontribusi positif bagi masyarakat.

Santri harus mampu menghadirkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin, membawa kedamaian dan kemajuan bagi bangsa. Jadilah santri yang tidak hanya kuat dalam ibadah, tetapi juga tangguh dalam ilmu dan teknologi.

Santri Siaga Jiwa dan Raga!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh 3: Pidato Singkat Hari Santri untuk Upacara Sekolah

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Bapak/Ibu guru,
Yang saya banggakan teman-teman semua,

Hari ini, kita memperingati Hari Santri Nasional, hari yang menjadi kebanggaan bagi seluruh umat Islam di Indonesia. Hari Santri adalah bentuk penghargaan terhadap perjuangan para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia serta menjaga keutuhan NKRI.

Santri bukan hanya mereka yang tinggal di pesantren. Santri adalah siapa pun yang berjiwa cinta ilmu, cinta agama, dan cinta tanah air. Nilai-nilai kesederhanaan, keikhlasan, dan kemandirian yang dimiliki santri adalah teladan bagi kita semua.

Teman-teman sekalian,
Di era modern ini, perjuangan santri bukan lagi di medan perang, melainkan di medan ilmu dan moralitas. Kita harus melawan kebodohan, kemalasan, dan kemunduran dengan ilmu, kerja keras, serta semangat kebangsaan.

Mari kita isi Hari Santri ini dengan semangat baru untuk belajar, berbuat baik, dan menjadi generasi yang berakhlak mulia.

Santri Jaga Negeri, Santri Untuk Perdamaian Dunia!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com

Kapan Hari Santri Nasional? Ini Sejarah, Makna, dan Rangkaian HSN 2025



Jakarta

Setiap tahunnya, Hari Santri Nasional menjadi momen refleksi dan penghargaan terhadap kontribusi santri dalam menjaga keimanan, membangun bangsa, dan meneladani semangat jihad yang telah diwariskan para ulama terdahulu. Kapan Hari Santri Nasional diperingati?

Di balik sejarah kemerdekaan Indonesia, para santri memainkan peran strategis. Hari Santri Nasional hadir untuk menghormati perjuangan dan dedikasi mereka bagi bangsa dan agama.


Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Penetapan ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015.

Tanggal tersebut dipilih bukan tanpa alasan, melainkan untuk mengenang peristiwa bersejarah yang sangat penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, yaitu Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), pada 22 Oktober 1945 di Surabaya.

Latar Belakang Sejarah Hari Santri

Dikutip dari buku Generasi Emas Santri Zaman Now karya Nasrullah Nurdin, S.S., Lc., M.Hum., pada masa awal kemerdekaan Indonesia, bangsa ini menghadapi ancaman besar dari kembalinya pasukan kolonial Belanda yang membonceng Sekutu setelah Proklamasi 17 Agustus 1945.

Melihat situasi genting tersebut, para ulama dan santri tidak tinggal diam. KH. Hasyim Asy’ari melalui rapat besar para kiai di Surabaya menyerukan “Resolusi Jihad” yang berisi kewajiban umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan dan melawan penjajah yang ingin kembali berkuasa di tanah air.

Seruan tersebut kemudian memicu semangat rakyat dan santri di berbagai daerah untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan. Puncaknya adalah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan. Dengan demikian, 22 Oktober dipandang sebagai momen lahirnya semangat jihad santri dalam membela tanah air.

Presiden Joko Widodo kemudian menetapkan Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015. Penetapan ini diumumkan langsung pada tanggal 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Hari Santri bukan hanya milik kalangan pesantren, tetapi merupakan hari kebangsaan yang diilhami oleh semangat perjuangan ulama dan santri dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

8 Rangkaian Acara Hari Santri 2025

1. Ithlaq Hari Santri 2025

Ithlaq Hari Santri 2025 berlangsung pada 22 September 2025 di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Melalui acara tersebut, akan diselenggarakan cek kesehatan gratis nasional, halaqah astaloka di Ma’had Aly atau seminar, peluncuran logo, hingga tema besar.

Selain itu, para santri juga akan menampilkan sejumlah karya seni mulai dari musik hadrah, teater pesantren, puisi kebangsaan, dan semacamnya.

2. Halaqah Astaloka

Pada 23 September 2025 akan digelar Halaqah Astaloka atau seminar. Dalam setiap halaqah, terdapat program cek kesehatan gratis dan pasar murah.

Halaqah Astaloka ini menghidupkan kembali tradisi diskusi ilmiah pesantren menjadi panggung peradaban nasional dan diplomasi ilmu global. Selain itu, Halaqah Astaloka menjadi forum nasional kiai, akademisi, dan santri.

Tujuan utama dari Halaqah Astaloka antara lain membahas isu umat, bangsa, dan kemanusiaan lintas generasi. Kemudian menghasilkan warisan berupa buku, naskah ilmiah, dan rekomendasi kebijakan.

Selain itu, Halaqah Astaloka juga bertujuan memperkuat citra pesantren sebagai pusat moderasi Islam dan diplomasi ilmu global. Halaqah Astaloka juga memberikan ruang santri untuk tampil sebagai pemikir serta agen perubahan.

3. Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Internasional 2025

Agenda lainnya yang termasuk dalam rangkaian acara hari santri 2025 adalah MQK Internasional 2025 yang berlangsung pada 1-7 Oktober 2025. Lokasinya di Pesantren As’adiyah, Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan.

MQK sendiri merupakan ajang kompetisi membaca dan mengkaji kitab-kitab kuning berbahasa Arab.

4. Gerakan Ekoteologi di Pesantren

Selanjutnya ada Gerakan Ekoteologi di Pesantren yaitu Satu Santri Satu Pohon. Santri tak hanya sebagai pewaris ilmu agama, melainkan juga penjaga bumi.

Menanam pohon termasuk dzikir ekologis atau wujud nyata bakti santri kepada Allah SWT melalui perawatan alam. Gerakan ini hadir sebagai respons atas krisis iklim global yang mengedepankan pesantren sebagai pusat green leadership. Secara serentak dan nasional, para santri akan berkontribusi langsung terhadap agenda Net Zero Emission 2060.

5. Expo Kemandirian Pesantren

Pada 2-22 Oktober 2025, akan digelar Expo Kemandirian Pesantren 2025. Acara ini menjadi panggung nasional memperlihatkan karya, inovasi, dan kemandirian santri. Sejalan dengan prioritas Presiden tentang UMKM, digitalisasi ekonomi dan ekonomi hijau.

6. Pesantren Award

Agenda pada 20 Oktober 2025 adalah Pesantren Award 2025 yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta. Acara yang digelar pada malam hari ini akan menghadirkan apresiasi prestasi pesantren, peluncuran program strategis, serta gerakan wakaf produktif.

Terdapat lima kategori penghargaan yang ada dalam acara Pesantren Award 2025, launching Beasiswa Santri Mendunia Kemenag RI, testimoni alumni internasional, serta penampilan seni dan tari kolosal santri.

7. Doa Santri untuk Negeri

Agenda ketujuh adalah Doa Santri untuk Negeri yang dilaksanakan pada 21 Oktober 2025 usai salat Isya. Secara serentak dan daring, pesantren dari 34 provinsi di Indonesia akan berdoa untuk negeri.

8. Malam Bakti Santri untuk Negeri Bersama Presiden RI

Rangkaian terakhir sekaligus klimaks dari acara adalah Malam Puncak Santriversary Hari Santri 2025 di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, 25 Oktober 2025. Presiden Prabowo Subianto diagendakan hadir.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Sudah di Presiden, Semoga Jadi Kado Hari Santri



Jakarta

Syarat pembentukan Ditjen Pesantren telah dipenuhi seluruhnya oleh Kementerian Agama (Kemenag RI). Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengaku pihaknya telah memenuhi seluruh persyaratan administrasi yang diminta oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) dan telah rampung.

“Alhamdulilah sudah kita melakukan persyaratan yang diminta MenPAN dan kita sudah berkali-kali bolak balik memperbaiki dan finish kemarin sudah dikirim MenPAN ke presiden,” ujar Menag dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

Menurut penuturannya, seluruh dokumen yang dibutuhkan dalam pembentukan Ditjen Pesantren telah berada di meja Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap, Prabowo segera menandatangani dokumen dan lahirnya Ditjen Pesantren menjadi kado Hari Santri 2025.


“Mudah-mudahan dalam waktu singkat hadiah Bapak Presiden dalam rangka hari ulang tahun, Hari Santri besok ini. Jadi insyaAllah kabar baik buat pondok pesantren akan punya ditjen tersendiri yang selama ini hanya diurus oleh sebuah direktur,” sambung Menag.

Pria yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan bahwa pembentukan Ditjen Pesantren menggantikan Ditjen Haji dan Umrah yang kini statusnya berubah menjadi kementerian tersendiri, yaitu Kementerian Haji dan Umrah RI.

“Sekarang ini pesantren akan diangkat menjadi sebuah ditjen, Direktur Jenderal, dan ini mungkin nanti akan mengganti Ditjen Haji, yang sudah pindah ke tempat yang lain,” tandas Nasaruddin.

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Ragam Lomba Hari Santri 2025 yang Penuh Semangat dan Kreativitas


Jakarta

Setiap 22 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Santri sebagai momen untuk mengenang perjuangan para santri dan ulama dalam sejarah bangsa. Tahun 2025 ini, perayaan Hari Santri kembali digelar dengan berbagai kegiatan yang melibatkan pesantren, madrasah, dan masyarakat umum di seluruh daerah.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2025 tentang Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari Santri 2025, kegiatan Hari Santri dapat dilaksanakan melalui zikir, sholawat, munajat, doa bersama, pemeriksaan kesehatan gratis (CKG), penanaman pohon, dan kegiatan lain yang sesuai dengan tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”.

Tak hanya kegiatan keagamaan, lomba Hari Santri juga kerap menjadi bagian yang paling meriah karena memberi ruang bagi santri dan masyarakat untuk menyalurkan bakat serta kreativitas.


Beragam lomba digelar di sekolah, madrasah, dan pesantren dengan tujuan menumbuhkan semangat belajar sekaligus mempererat silaturahmi antar peserta. Setiap kegiatan menjadi sarana untuk mengasah bakat, melatih kepercayaan diri, dan memperdalam nilai-nilai agama yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari.

Lomba Hari Santri

Beberapa jenis lomba yang bisa diselenggarakan pada peringatan Hari Santri 2025 antara lain:

1. Lomba Bernuansa Religi

Beragam lomba yang memperdalam pemahaman agama sering kali menjadi kegiatan utama, seperti:

  • Lomba adzan, melatih suara dan ketepatan bacaan dalam menyeru waktu salat.
  • Lomba hafalan surah pendek, menumbuhkan kebiasaan menghafal ayat-ayat Al-Qur’an sejak dini.
  • Lomba tartil dan tilawah Al-Qur’an, mengajarkan cara membaca Al-Qur’an dengan lagu dan tajwid yang benar.
  • Lomba tahlil dan shalawat, meningkatkan tradisi doa bersama dan memperbanyak dzikir kepada Allah.

2. Lomba Seni Islami

Selain kegiatan ibadah, Hari Santri juga menjadi ajang menampilkan kreativitas melalui seni, misalnya:

  • Lomba menulis dan menggambar kaligrafi, menggabungkan nilai keindahan dan makna ayat-ayat suci.
  • Lomba menyanyi islami dan seni qasidah, mengajarkan cara berdakwah melalui lantunan lagu.
  • Lomba bercerita kisah nabi dan sahabat, menginspirasi peserta lewat kisah keteladanan tokoh-tokoh Islam.

3. Lomba Literasi dan Dakwah

Bagi peserta yang gemar menulis atau berbicara di depan umum, tersedia juga berbagai kompetisi seperti:

  • Lomba khutbah, melatih kemampuan menyampaikan pesan yang bermanfaat dengan cara yang menarik.
  • Lomba cerpen bertema santri, memberi ruang bagi peserta menulis cerita yang menggambarkan kehidupan pesantren.
  • Lomba baca kitab kuning, menguji pemahaman terhadap kitab klasik yang menjadi ciri khas pendidikan pesantren.
  • Lomba cerdas cermat islami, menumbuhkan semangat belajar dan memperluas pengetahuan tentang Islam.

Melalui berbagai lomba ini, semangat Hari Santri 2025 dapat dirasakan lebih dekat dan membawa suasana yang penuh kebersamaan.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com