Tag Archives: piala super spanyol

Pedri: Jangan Bikin Flick Marah


Jakarta

Gelandang Barcelona Pedri bicara soal pelatihnya saat ini, Hansi Flick. Pedri menilai Flick memang punya karakteristik orang Jerman.

Flick menangani Barcelona sejak 2024. Pada musim perdananya, pelatih asal Jerman itu mengantar Blaugrana menjuarai LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Pedri menilai Flick memang sesuai dengan stereotip orang Eropa soal orang Jerman. Flick disebutnya sebagai pribadi yang serius.


“Bersama Flick, kami sudah mengambil langkah maju dalam hal daya saing, menargetkan untuk bersaing di setiap gelar juara

“Dia punya karakter serius orang Jerman. Dia serius ketika diperlukan, dan ketika waktunya tertawa, dia akan membuat kami banyak tertawa.”

“Dia biasanya menghadapi segala sesuatu dengan tenang, tapi lebih baik tidak bikin dia marah,” katanya.

Pedri juga bicara soal mantan pelatihnya, Ronald Koeman dan Xavi Hernandez. Pedri melakukan debutnya di era Koeman pada 2020.

“Saya akan selalu berterima kasih kepada Koeman karena memberi saya kesempatan debut, memberi kepercayaan kepada saya ketika saya bukan siapa-siapa,” ucap Pedri.

“Xavi membantu menghidupkan kembali antusiasme kami, menjuarai liga yang tidak disangka-sangka. Dia juga legenda klub yang banyak membantu kami dan percaya kepada para pemain muda,” katanya soal Xavi.

(nds/rin)



Sumber : sport.detik.com

De Jong Masih Berambisi Menangi Liga Champions bareng Barcelona


Jakarta

Salah satu alasan Frenkie de Jong bertahan lebih lama di Barcelona adalah Liga Champions. Ia bertekad memenanginya setidaknya sekali.

De Jong sudah tujuh musim memperkuat Barcelona dan telah memenangi titel-titel domestik. Ia dua kali juara LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Ia masih punya urusan besar yang harus diselesaikan: memenangi Liga Champions. Prestasi terbaiknya adalah menjejak semifinal pada musim 2024/2025 lalu.


“Kalau Anda bermain buat Barcelona selama enam atau 10 tahun, Anda harus memenangi Liga Champions minimal satu kali. Jadi saya masih ada urusan di sini,” cetus gelandang 28 tahun tersebut dikutip Mundo Deportivo.

Trofi Liga Champions menambah alasa De Jong bertahan lebih lama di Barca, selain kecintaannya terhadap klub. Pada Oktober lalu pemain timnas Belanda itu memperpanjang kontraknya hingga 2029.

Padahal perjalanannya di klub Catalunya itu tak mulus-mulus amat. De Jong bahkan nyaris dijual pada 2022 untuk meningkatkan kondisi keuangan klub.

“Ketika saya meneken kontrak pertama dengan Barcelona, saya berharap bisa bermain untuk mereka selama 10 atau 12 tahun. Tampaknya itu mungkin terjadi sekarang,” ujarnya.

(raw/aff)



Sumber : sport.detik.com

Ancelotti Ungkap Sebab Kegagalan di Musim Terakhir dengan Madrid


Madrid

Carlo Ancelotti mengungkap alasan kegagalan di musim terakhirnya bersama Real Madrid. Badai cedera di belakang bikin Don Carlo gagal tutup karier di El Real dengan manis.

Carlo Ancelotti menjalani musim terakhirnya di Madrid dengan kurang impresif. Ia gagal mempersembahkan satu pun gelar untuk El Real.

Madrid hanya mampu finis di peringkat kedua di LaLiga musim lalu. Los Blancos lalu hanya mampu menjadi runner-up di Copa del Rey dan Piala Super Spanyol. Madrid juga hanya mentok di perempatfinal Liga Champions dan semifinal Piala Dunia Antarklub 2025.


Don Carlo gagal memberikan kado perpisahan yang manis untuk Madrid. Ia kini menukangi Timnas Brasil.

Padahal di musim terakhirnya di Madrid, Ancelotti dibekali skuad yang terbilang mumpuni. Pasukan El Real tak banyak berubah dibanding musim lalu. Madrid juga baru mendatangkan masin gol Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe.

Ancelotti mengungkap sebab dirinya gagal di musim terakhirnya di Madrid. Badi cedera yang menerpa lini belakang Madrid jadi sebab utama kegagalannya tersebut.

Dani Carvajal dan Eder Militao harus absen panjang di musim lalu. Sementara, Antonio Ruediger tampil dalam kondisi tak fit.

Keseimbangan Madrid semakin terganggu karena Federico Valverde dan Eduardo Camavinga yang biasa bermain di tengah terpaksa jadi bek dadakan.

“Yang terjadi adalah kami kehilangan seluruh lini pertahanan utama kami. Kami kehilangan Carvajal dan Militao, sementara Rudiger bermain dengan cedera serius. Untungnya, [Raul] Asensio datang dari akademi muda dan bermain sangat baik,” ujar Ancelotti dikutip dari AS.

“Jangan lupa bahwa saya sering harus memainkan [Federico] Valverde di bek kanan dan [Aurelian] Tchouameni di bek tengah, yang membuat lini tengah kehilangannya secara signifikan. Kami kehilangan soliditas di lini belakang, dan itu membuat kami kehilangan gelar,” jelasnya.

(pur/krs)



Sumber : sport.detik.com

Laporta Sebenarnya Enggan Barcelona Tanding di AS, tapi Tertarik Cuan


Jakarta

Presiden Barcelona Joan Laporta tidak sepenuhnya mendukung ide LaLiga untuk menggelar laga di Amerika Serikat. Namun, keuntungan dari sisi ekonomi terlalu bagus untuk ditolak.

LaLiga mengonfirmasi bahwa pertandingan Villarreal vs Barcelona akan digelar di Hard Rock Stadium, Miami, Amerika Serikat, pada 20 Desember. Ini akan menjadi laga pertama dari liga top Eropa yang dimainkan di luar negeri.

Gagasan ini tidak sepenuhnya mendapat respons positif. Sejumlah pihak melakukan penolakan, termasuk Asosiasi Pemain Spanyol. Para pemain di laga Real Oviedo vs Espanyol juga sempat melakukan protes dengan mematung di atas lapangan pada akhir pekan lalu.


Mempertimbangkan kondisi fisik pemain, Laporta menyebut bahwa Barcelona sebenarnya tidak setuju jika harus menempuh jarak yang begitu jauh untuk bertanding. Namun, Laporta juga tidak bisa menolak keuntungan dari sisi ekonomi.

“Kami tidak bersemangat soal membawa tim kami pergi jauh, tapi seperti yang dikatakan Presiden Gaspart, kadang perlu pemasukan yang tidak lazim,” ujar Laporta seperti dilansir Football Espana.

“Mempromosikan citra kami di pasar sudah mengantar kami mendapatkan lebih banyak sponsor. Dan kami jelas akan memanfaatkan kesempatan untuk melebarkan citra kami di Amerika Serikat, pasar yang semakin penting di mana itu juga jadi tempat digelarnya Piala Dunia berikutnya. Memperluas citra mendatangkan sponsor.”

“Deco dan Flick adalah orang pertama pertama yang ingin menjaga kondisi fisik pemain, tapi mereka pergi ke Arab Saudi (untuk Piala Super Spanyol) untuk mendapatkan uang yang tidak akan diperoleh kalau tidak demikian. Di Miami juga sama,” lanjut Laporta.

“LaLiga akan mendapat keuntungan, dan dengan itu semua tim-tim lain, dengan pemasukan tambahan, tapi Barca dan Villarreal, yang akan bertanding, akan mendapat keuntungan lebih besar,” katanya.

(nds/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Kalau Bukan Karena Hansi Flick, Raphinha Sudah Tergoda Uang Arab Saudi


Jakarta

Raphinha mengaku nyaris meninggalkan Barcelona. Tawaran uang besar dari Arab Saudi membuatnya tergoda, sampai obrolan dengan Hansi Flick mengubah pikirannya.

Raphinha hampir meninggalkan Barcelona musim panas tahun lalu. Barca baru saja menjalani musim terakhirnya bersama Xavi Hernandez, sebuah tahun tanpa gelar juara.

Dua musim di Barcelona, Raphinha memenangi titel LaLiga dan Piala Super Spanyol. Dengan tim di ambang pergantian pelatih, datang tawaran fantastis dari Arab Saudi.


Tawaran gaji besar itu membuatnya sempat hendak pindah. Angka-angkanya membuat pemain internasional Brasil tersebut berpikir realistis.

Namun perbincangan dengan Hansi Flick, yang saat itu baru datang sebagai pelatih, mengubah pikirannya. Raphinha memang gagal mendapatkan bayaran wah di Arab Saudi, tapi menjadi pilar kebangkitan Barca di era Flick.

“Jelas saya sempat memikirkan untuk pergi, saya merasa saat itu mungin waktunya untuk hengkang. Tapi lalu kami bicara dengan pelatih, pertama-tama lewat telepon lalu mengobrol di awal pramusim, dan dia berhasil meyakinkan saya untuk bertahan,” ungkapnya dikutip Mundo Deportivo.

“Dan syukurlah dia melakukannya. Tawaran dari Arab Saudi membuat saya sungguh sempat ragu (untuk bertahan). Saya akan bisa menuntaskan kehidupan pribadi saya, orang tua saya, anak saya, dan banyak orang.”

“Saya sudah di sepakbola sejak usia 15 tahun, saya sudah melalui hal-hal baik dan buruk di berbagai tempat, dan ada masa ketika saya merasa sudah waktunya untuk memperhatikan diri saya sendiri dan keluarga.”

Musim lalu, Raphinha menjadi sosok kunci dalam keberhasilan Barca memenangi LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol. Barca juga hampir ke final Liga Champions, sebelum kalah dramatis 6-7 secara agregat dari Inter Milan.

(raw/krs)



Sumber : sport.detik.com

Sempat Tergoda ke Arab Saudi, Raphinha Tak Jadi Pindah karena Flick


Barcelona

Raphinha sempat tergoda untuk pindah ke Arab Saudi karena faktor gaji tinggi. Namun pada akhirnya, ia memilih untuk tetap bertahan di Barcelona. Apa Alasannya?

Raphinha tampil luar biasa bersama Barcelona pada musim 2024/2025. Ia mampu mengemas 34 gol dan 26 assist dalam 56 laga di musim lalu.

Ia punya peran penting membawa Barcelona meraih treble domestik di musim lalu. El Barca memenangi LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.


Raphinha mengambil keputusan tepat bertahan di Barcelona musim lalu. Pada musim panas 2024, ia sempat mendapatkan tawaran pindah ke Arab Saudi. Namun, ia memutuskan bertahan di Blaugrana.

Pemain asal Brasil ini awalnya sempat tergiur untuk pergi ke Arab Saudi. Tawaran gaji yang tinggi sempat membuat Raphinha tergoda.

Raksasa Arab Saudi, Al Hilal dilaporkan. Sudah menyiapkan tawaran 100 juta untuk Raphinha. Mantan pemain Leeds United ini juga bakal mendapatkan gaji total 170 euro dalam kontraknya selama empat di Al Hilal.

Meski demikian, Raphinha akhirnya memilih bertahan. Kedatangan Hansi Flick di kursi pelatih Barcelona jadi faktor utama. Flick mampu meyakinkan Raphinha tak pergi dari Barcelona.

“Saya telah bermain sepak bola sejak usia 15 tahun, saya telah melalui masa-masa indah dan buruk di mana-mana, jadi ada saatnya saya berpikir sudah waktunya untuk mengurus diri sendiri dan keluarga. Tawaran yang kami terima dari Arab Saudi benar-benar menggoda saya. Tawaran itu tidak hanya akan menyelesaikan masalah pribadi saya, tetapi juga masalah orang tua saya, putra saya… banyak orang,” ujar Raphinha dikutip dari ESPN.

“Tentu saja, kami berpikir untuk meninggalkan [Barcelona]. Saya pikir mungkin sudah waktunya untuk pergi, tetapi kemudian kami berbicara dengan [Flick], pertama melalui telepon dan kemudian di awal pramusim, dan dia berhasil meyakinkan saya untuk bertahan. Saya senang dia melakukannya,” jelasnya.

(pur/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Lewandowski Menanti Nasib di Barcelona


Barcelona

Bomber Barcelona Robert Lewandowski memasuki tahun terakhir di kontraknya. Agen Lewandowski, Pini Zahavi, mengungkapkan Barca belum memutuskan nasib kliennya.

Superstar sepakbola Polandia itu menjadi salah satu pemain kunci Barca sejak bergabung pada musim panas 2022. Sebanyak 105 gol diceploskan Lewandowski dalam 156 penampilan.

Ketajaman Lewandowski turut mengantarkan Barcelona meraih dua trofi LaLiga, satu Copa del Rey, dan dua Piala Super Spanyol. Kendati demikian, Barca belakangan ini santer dikabarkan tidak tertarik memperpanjang kontrak pemain terbaik FIFA dua kali tersebut.


Meski Lewandowski masih produktif, Barca membutuhkan ujung tombak yang lebih gesit, lebih cepat, dan lebih agresif lagi. Sesuatu yang agak sulit ditawarkan Lewandowski mengingat usianya sudah mencapai 37 tahun.

Di tengah ketidakpastian masa depannya itu, Robert Lewandowski dibidik sejumlah klub Arab Saudi. Zahavi mengatakan, pihaknya menantikan keputusan Barca dalam waktu dekat dan memastikan kliennya belum menerima tawaran dari Timur Tengah.

“Kontrak Lewandowski dengan Barcelona habis pada musim panas 2026, dan tidak ada keputusan terkait hal itu untuk sekarang. Kami harus wait and see apa yang terjadi dalam beberapa hari ke depan,” ungkap Zahavi kepada 365scores, yang dikutip Mundo Deportivo.

“Belum ada yang resmi terkait negosiasi dengan klub-klub Saudi. Tidak ada tawaran apapun untuk sekarang,” lugas dia.

Robert Lewandowski sudah membukukan empat gol untuk Barcelona dalam sembilan pertandingan di 2025/26. Namun, mantan penggawa Borussia Dortmund dan Bayern Munich itu baru empat kali jadi starter, bergantian dengan Ferran Torres.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com

Madrid Harus Menangi El Clasico Apapun yang Terjadi!


Seoul

Dua pekan lagi, Real Madrid dihadapkan pada duel El Clasico. Rodrygo menegaskan, Madrid wajib mengalahkan Barcelona.

Madrid akan menjadi tuan rumah di El Clasico jilid pertama 2025/2026. Laga Madrid vs Barcelona itu bakal digelar di Santiago Bernabeu pada 26 Oktober mendatang.

Los Blancos mengusung misi balas dendam setelah dipecundangi rival abadinya itu empat kali di sepanjang musim lalu. Kekalahan-kekalahan tersebut berujung pada kegagalan Madrid memenangi LaLiga (finis kedua di bawah Barcelona), Copa del Rey dan Piala Super Spanyol (kalah di final dari Barca).


Rodrygo mengakui, memenangi El Clasico bukan pekerjaan gampang. Pasalnya, Barcelona telah memperkuat diri dengan mendatangkan Marcus Rashford, dan pemain-pemain berbakat seperti Ronny Bardghji serta Joan Garcia. Meski begitu, kemenangan di kandang sendiri mesti didapat Real Madrid.

“Yang terbaik adalah melupakan tentang musim lalu. Kami tahu bahwa kami tidak memenuhi standar, terutama di El Clasico. Kami tidak nyaman melawan mereka,” ungkap winger internasional Brasil itu kepada AS.

“Memang benar tahun lalu yang terjadi adalah sebaliknya, dan mereka memenangi keempat Clásico, meskipun kami harus mengakui mereka lebih baik sekarang dan memiliki tim yang lebih baik, dengan lebih banyak kepercayaan diri. Namun, kami juga punya sebuah tim yang hebat.”

“Itu akan jadi pertandingan yang sangat sulit, tapi kami akan bermain di Bernabeu di depan suporter kami, dan kami harus menunjukkan apa yang kami mampu, merencanakan semuanya dengan baik untuk mengalahkan mereka apapun yang terjadi. Kami main di kandang,” lugas Rodrygo menatap El Clasico.

(rin/yna)



Sumber : sport.detik.com

Fermin Lopez Ungkap Alasan Batal Pindah ke Chelsea


Barcelona

Fermin Lopez mengungkap alasan batal pindah ke Chelsea. Hal tersebut terjadi karena dirinya ingin tetap bertahan di Barcelona.

Fermin santer dikabarkan jadi bakal pindah ke Chelsea pada bursa transfer musim panas ini. Namun hingga bursa transfer ditutup transfer tersebut tak terwujud. Gelandang asal Spanyol tetap bertahan di Barcelona.

Gelandang 22 tahun ini mengakui bahwa The Blues tertarik untuk merekrutnya. Ia merasa tersanjung atas keinginan Chelsea untuk merekrutnya.


Namun, Fermin menegaskan bahwa dirinya belum berniat untuk meninggalkan Barcelona. Pasalnya bermain untuk tim utama Blaugrana adalah impiannya sejak ke La Masia.

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, sebelumnya juga mengatakan masih membutuhkan tenaga Fermin. Hal inilah yang membuat transfer Fermin ke Stamford Bridge gagal.

“Pada akhirnya, prioritas saya selalu di Barca. Saya tiba saat berusia 12 tahun, impian saya adalah berada di sini, untuk bisa mencapai tim utama. Selalu merupakan pujian bahwa ada minat dari klub lain, tetapi kenyataannya adalah saya selalu memiliki keinginan untuk bertahan di Barça dan bisa sukses di sini,” ujar Fermin dikutip dari Football Espana.

“Tidak hanya minggu ini, sejak saya tiba di tim utama, saya merasa sangat dicintai oleh tim Catalan. Saya bersyukur bahwa bagi mereka, saya adalah pemain penting bagi Barca,” jelasnya.

Fermin promosi ke tim utama Barcelona pada 2023. Ia telah mengemas 90 penampilan untuk Barcelona dengan sumbangan 19 gol dan 11 assist. Fermin membantu Barcelona meraih treble domestik di musim lalu dengan juara LaLiga, Cope del Rey dan Piala Super Spanyol.

(pur/krs)



Sumber : sport.detik.com

Luis Figo Penginnya Pedri Gabung Real Madrid


Jakarta

Mantan bintang LaLiga Luis Figo menyanjung tinggi Pedri. Andai bisa merekrut seorang pemain Barcelona untuk Real Madrid, Pedri jadi pilihan Figo. Mungkinkah?

Pedri menjelma sebagai salah satu pemain kunci Barca di lini tengah. Sejak direkrut dari Las Palmas pada 2019, Pedri telah membuat lebih dari 200 penampilan di semua kompetisi dengan sumbangan 27 gol dan 21 poin.


Penampilan konsisten Pedri menghasilkan enam piala bagi Blaugrana; masing-masing dua gelar juara LaLiga dan Copa del Rey. Sedangkan dua lainnya diperoleh dari Piala Super Spanyol.

Pengaruh Pedri dalam permainan Barcelona, membuat dia dianggap sebagai pemain paling penting di klubnya melebihi Lamine Yamal. Menurut Figo, Barca merasa aman ketika Pedri di atas lapangan.

“Seandainya saya bisa merekrut seseorang dari Barca untuk Real Madrid, maka dia adalah Pedri,” sahut mantan pemenang Ballon d’Or itu dikutip SPORT.

“Pemain seperti Pedri itu memainkan peran yang penting di tim mereka, dan membuat tim mereka merasa aman,” Luis Figo menambahkan.

Pedri sendiri memiliki kontrak dengan Barcelona sampai musim panas 2030. Kabarnya, Pedri pernah menjalani trial di tim muda Real Madrid, tapi gagal karena dinyatakan tidak memenuhi standar.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com