Tag Archives: pinggir

Pasar Malam Pertamina, Pondok Ranji, Pusat Kuliner Berawal dari Protes Warga


Jakarta

Pasar malam Pertamina di Pondok Ranji menjadi alternatif wisata kuliner yang terjangkau bagi warga sekitar dan mudah diakses. Disebut pasar malam karena hanya tersedia ketika matahari sudah terbenam dan makin ramai seiring gelap yang kian pekat.

Berbeda dengan pasar malam yang menyediakan banyak wahana dan permainan ketangkasan, Pasar Malam Pertamina hanya menyediakan aneka kuliner dengan harga terjangkau. Spot wisata ini tersedia tepat di gerbang Komplek Pertamina Pondok Ranji, sehingga pengunjung yang baru datang bisa mudah menemukannya.

Pasar Malam Pondok Ranji juga berada di pinggir jalan besar, sehingga lalu lintas masih berjalan dengan lancar meski sangat ramai karena banyak pedagang. Detikers yang mau icip-icip kuliner di Pasar Malam Pondok ranji bisa datang mulai sore hari, meski belum banyak tenan yang buka.


Berawal dari Protes Warga

Pasar malam Pertamina di Pondok RanjiPasar malam Pertamina di Pondok Ranji (dok. Qonita Hamidah/detik travel)

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun detik travel, area pasar malam awalnya adalah bazar. Namun bazar bubar karena mendapat penolakan dari wara yang tinggal di dalam kompleks. Beberapa pedagang ada yang berinisiatif membuka kembali dagangannya, namun kembali ditolak warga.

Kendati begitu, pada pedagang perlahan kembali dan mulai kembali berjualan. Para pedagang akhirnya makin banyak hingga menjadi yang kini ditemui. Lokasi ini pun berkembang menjadi pusat kuliner malam yang ramai pengunjung. Mulai dari protes warga kompleks hingga sekarang, Pasar Malam Pondok Ranji telah berusia sekitar 10 tahun.

Variasi Jajanan Lengkap dan Murah

Di sini pengunjung bisa menemukan berbagai jenis kuliner mulai dari camilan hingga makanan berat. Contoh jajanan ringan yang tersedia antara lain dimsum, kebab, telur gulung, papeda, hingga sempol. Sedangkan untuk makanan berat adalah mie ayam, sate, nasi goreng, dan aneka soto.

Umumnya, pedagang di sini mulai membuka lapak sejak pukul 16.00 WIB hingga 24.00 WIB. Pembeli di pasar malam terdiri dari berbagai lapisan masyarakat karena lokasinya yang dekat pemukiman warga dan perkantoran. Tak heran lokasi ini tak pernah sepi pembeli, dengan aneka jajanan baru yang menarik untuk dicoba.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Surga Kuliner Murah dan Kafe Hits di Jakarta Selatan



Jakarta

Di balik hiruk pikuk Blok M, ada sebuah gang yang jadi sorotan warganet. Gang ini menawarkan jajanan murah meriah sekaligus deretan kafe hits yang membuatnya dijuluki surga kuliner Jakarta Selatan.

Gang viral blok M berada di area pinggir jalan dan lantai 1 gedung Pasaraya Blok M terletak di Jl. Iskandariyah II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Disebut gang viral karena tenant atau makanan yang viral di media sosial serta terkenal murah.

Gang ini memang cukup spesial. Bentuk kedai dan toko yang unik dengan kursi dan mejanya yang lucu berbentuk ufo alien, juga makanan kekinian, serta harga yang relatif terjangkau.


Gang Viral Pasaraya Blok M, JakselGang Viral Pasaraya Blok M, Jaksel saat malam (Qonita Hamidah/detikcom)

Pasaraya Blok M adalah salah satu pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta yang terkenal dengan koleksi produk lokal dan UMKM, termasuk batik, kerajinan tangan, serta berbagai kuliner khas Nusantara.

Meski era kejayaannya sempat meredup, kini Pasaraya kembali berbenah dan tetap menjadi tujuan menarik bagi wisatawan yang ingin mencari oleh-oleh berkualitas.

Berdasarkan penelusuran detiktravel, ada sebuah kafe lucu dengan interiornya yang menarik. Butter baby, kafe ini dicat berwarna kuning. Kafe ini mengangkat tema alien yang lucu, disini traveler akan duduk di ruangan yang akan membawa traveler seolah menaiki pesawat alien.

Selain kafe alien (Butter Baby) masih banyak lagi kafe hidden gem di gang viral Pasaraya Blok M. Berdasarkan penuturan Muti, pemandu wisata Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan semua kafe atau tenant kuliner di Pasar Raya ada di lantai 1 atau area pinggir jalan ini, lantai 2 diisi dengan koleksi pewayangan dan aneka kerajinan lainnya.

Sejumlah tenant lain di area ini adalah Make Some Room (toko baju), Mack’s Creamy (toko es krim), Coffebar Musik Saltbread (kopi), Hoomie Dough (donuts, drinks, coffe), Busycheese Cafe (kafe), Cups (kios makanan Jepang), dan T Ninety Nine (milk tea & fruit tea).

Di Gang Viral Pasaraya Blok M ini terdapat 14 kios yang menawarkan berbagai makanan, minuman, hingga photobooth.

“Aku baru tahu kalau jalanan ini namanya gang viral, aku sering lewat tapi ga tau namanya, dan ternyata di sini banyak sekali kafe yang unik, ya,” kata Rosa, seorang kreator konten yang sedang berkeliling Blok M.

Gang viral itu biasanya ramai saat akhir pekan. Di hari-hari biasa, pengunjung juga banyak, namun antrean di toko-toko tidak sampai mengular.

“Kalau hari biasa nggak sampai antri keluar sih, malam minggu biasanya antri sampai luar sampai depan pintu masuk Gang Viral,” kata petugas keamanan Gang Viral Blok M.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Warga Kuningan Sukses Ubah Pembuangan Sampah Liar Jadi Tempat Wisata



Kuningan

Wisata Alam Bantar Delan di Kuningan, dulunya tempat pembuangan sampah, kini jadi objek wisata. Tempat ini mendukung ekonomi lokal dan lingkungan.

Wisata alam yang terletak di Desa Karangtawang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan ini berlokasi di pinggir jurang sungai Hawangan Landeuh.

Pengelola objek wisata Alam Bantar Delan, Uni (48) memaparkan, bahwa sebelum jadi tempat wisata, Alam Bantar Delan merupakan tempat pembuangan sampah liar. Sampah-sampah tersebut dibuang langsung ke area lembah hingga aliran sungai.


“Sudah puluhan tahun ini jadi tempat buang sampah, masyarakat pada buang sampah di sini, malah sampai longsor sampahnya. Karena resah, terus kakak saya Ehon, yang punya lahan, punya ide bagaimana kalau ubah jadi tempat wisata saja. Kebetulan saya pelaksana lapangannya, asli orang sini. Akhirnya sejak tahun 2022 itu dibersihkan. Untungnya setelah ini dibuat tempat wisata ada TPA khusus buat buang sampah,” tutur Uni.

Uni memaparkan, karena belum terbiasa, awal-awal memang cukup sulit untuk merubah kebiasaan masyarakat agar tidak membuang sampah di bantaran sungai. Bahkan, pembangunan wisata pun sempat mengalami penolakan karena dikhawatirkan bisa menyebabkan longsor.

Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama, setelah sampah mulai dibersihkan, masyarakat pun mendukung pembangunan objek wisata Alam Bantar Delan. Untuk pembangunan awalnya sendiri adalah dengan membangun area tempat bermain anak-anak seperti ayunan, trampolin, toilet, gazebo, perosotan hingga kantin.

“Tadinya ada yang bilang nggak bisa dijadikan ini, takut longsor. Padahal, kalau sudah bersihkan enak karena yang penting sampahnya hilang aja dulu. Dan orang yang mau buang sampah di sini nggak enak, karena sudah jadi tempat wisata. Alhamdulillah setelah dua tahun berjalan, respon masyarakat bagus, malah pada mendukung,” tutur Uni.

Ke depan, Objek wisata Bantar Delan akan terus dikembangkan dengan menambah beberapa fasilitas baru seperti area kemah dan tempat parkir. Rencananya, dua area tersebut akan bisa digunakan di tahun depan.

Artikel ini sudah tayang di detikJabar, baca selengkapnya di sini.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Demi sang Cucu, Flick Janji Bakal Jaga Sikap di Lapangan


Barcelona

Hansi Flick berjanji bakal lebih menjaga sikap di lapangan usai mendapat kartu merah di lapangan. Ia tak ingin menjadi contoh buruk untuk cucunya yang menonton laga.

Hansi Flick mendapatkan kartu merah saat Barcelona menang 2-1 atas Girona di Olimpic Lluic Companys (18/10). Ia diusir wasit di menit akhir akibat menerima kartu kuning kedua.

Kartu kuning pertama didapatnya setelah memprotes lama tambahan waktu yang diberikan wasit. Ia melakukannya dengan bertepuk tangan ke arah wasit keempat.


Sesaat setelahnya, Barcelona mencetak gol kemenangan lewat Ronaldo Araujo. Saat merayakan gol Araujo, ia memberikan gestur mengepalkan tangan yang dianggap tak senonoh hingga diberi kartu kuning kedua.

Akibat kartu meraih ini Flick tak bisa mendampingi Barcelona dalam laga berikutnya. Itu artinya, ia tak bisa berada di pinggir lapangan saat Barcelona melawan Real Madrid di El Clasico (26/10).

Flick begitu menyesali tindakannya yang berbuah kartu merah di laga melawan Girona. Ia berjanji bakal menjaga sikapnya setelah ini.

Pelatih asal Jerman ini tak ingin menjadi contoh yang buruk untuk cucunya yang menonton di televisi. Flick menegaskan ingin menjadi kakek baik untuk cucunya.

“Saya tidak suka melihat diri saya dalam kondisi seperti ini di televisi, dan saya tidak ingin cucu-cucu saya melihat kakek mereka seperti itu,” kata Flick dikutip dari BBC.

“Jadi, saya mungkin harus mengubah perilaku saya,” jelasnya.

(pur/aff)



Sumber : sport.detik.com

Jangan Ragukan Komitmen Valverde buat Real Madrid, Jangan!


Jakarta

Federico Valverde menumpahkan perasaannya ketika dicap nggak mau main di skuad Real Madrid. Sang gelandang balas dengan pernyataan tajam!

Media-media Spanyol yang memberikan cap tersebut. Itu terjadi ketika Real Madrid hadapi Kairat di matchday kedua Liga Champions, Selasa (30/9).

Cederanya Carvajal dan Alexander-Arnold membuat stok bek sayap kanan habis. Akhirnya, Raul Asencio yang dimainkan pelatih Xabi Alonso di situ.


Fede Valverde tidak main. Pemain asal Uruguay itu terlihat hanya pemanasan di pinggir lapangan beberapa kali.

Muncul gosip, kalau Valverde menolak bermain. Valverde padahal pernah bermain di posisi tersebut, gosip lain menyebut kalau si pemain kurang harmonis hubungannya dengan pelatih.

“Saya telah membaca beberapa artikel yang merusak reputasi saya. Saya sungguh sedih,” ujar Valverde dilansir dari Marca.

“Orang-orang boleh bilang banyak hal tentang saya, tapi jangan bilang saya menolak bermain! Saya selalu bermain saat patah tulang, cedera, dan saya tidak pernah mengeluh atau meminta istirahat,” tegasnya.

Fede Valverde turut meluruskan, dirinya tidak punya masalah dengan pelatih Xabi Alonso. Valverde selalu siap bermain kapan saja, di posisi mana saja, dan tidak akan pernah mengeluh!

“Saya memiliki hubungan yang baik dengan pelatih, yang membuat saya merasa cukup percaya diri,” ungkapnya.

“Saya selalu siap bermain di mana pun saya berada dan saya akan terus melakukannya, meskipun terkadang itu tidak sesuai yang saya mau. Demi harga diri, saya bersumpah tidak akan menyerah dan berjuang untuk bermain di posisi manapun ketika saya dibutuhkan,”tutupnya.

(aff/krs)



Sumber : sport.detik.com

Barca Belum Bisa Pulang ke Camp Nou Pekan Ini


Jakarta

Barcelona masih harus bersabar untuk bermain kembali di Camp Nou. Mereka terpaksa kembali memakai Estadi Johan Cruyff untuk menjamu Getafe akhir pekan ini.

Setelah menjalani tiga laga tandang secara beruntun di awal musim ini, Barca berharap bisa memakai Camp Nou begitu jeda internasional usai. Namun mereka tak kunjung mendapat izin dari pemerintah lokal.

Akhirnya Barcelona memakai Estadi Johan Cruyff saat melibas Valencia 6-0 pekan lalu. Stadion itu biasanya dipakai tim putri dan tim junior untuk memainkan laga kandang dan hanya bisa menampung enam ribu penonton.


Stadion yang terletak di pinggir kota Barcelona itu akan kembali dipakai saat menjamu Getafe pada Senin (22/9/2025) pukul 02.00 WIB. Hal itu telah diumumkan oleh juara bertahan LaLiga tersebut.

“Klub terus bekerja keras untuk mendapatkan izin administratif yang diperlukan untuk pembukaan Camp Nou dalam beberapa hari mendatang,” bunyi pernyataan Barça pada Selasa (16/9), dikutip dari ESPN.

“Oleh sebab itu, pertandingan melawan Getafe tidak akan bisa dimainkan di sana dan akhirnya akan digelar di Estadi Johan Cruyff,” jelas pernyataan tersebut.

Camp Nou telah ditutup sejak 2023 karena renovasi yang diprediksi akan berlanjut hingga 2026. Namun Barca telah berencana kembali bermain di sana dengan kapasitas terbatas musim ini, yakni sekitar 27 ribu kursi dan meningkat menjadi 50 ribu di akhir musim.

Mereka bahkan awalnya berniat kembali ke Camp Nou sejak November 2024 yang bertepatan dengan ulang tahun klub ke-125, namun ternyata pengerjaan stadion memakan waktu lebih lama.

Selama dua musim ke belakang, Barca menggunakan Olympic Stadium yang berkapasitas 50 ribu kursi sebagai kandang sementara. Sebetulnya bisa saja mereka tetap di sana sampai Februari 2026, namun targetnya adalah kembali ke Camp Nou sesegera mungkin sehingga opsi itu belum dipilih.

(adp/bay)



Sumber : sport.detik.com

Warga Kuningan Sukses Ubah Pembuangan Sampah Liar Jadi Tempat Wisata



Kuningan

Wisata Alam Bantar Delan di Kuningan, dulunya tempat pembuangan sampah, kini jadi objek wisata. Tempat ini mendukung ekonomi lokal dan lingkungan.

Wisata alam yang terletak di Desa Karangtawang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan ini berlokasi di pinggir jurang sungai Hawangan Landeuh.

Pengelola objek wisata Alam Bantar Delan, Uni (48) memaparkan, bahwa sebelum jadi tempat wisata, Alam Bantar Delan merupakan tempat pembuangan sampah liar. Sampah-sampah tersebut dibuang langsung ke area lembah hingga aliran sungai.


“Sudah puluhan tahun ini jadi tempat buang sampah, masyarakat pada buang sampah di sini, malah sampai longsor sampahnya. Karena resah, terus kakak saya Ehon, yang punya lahan, punya ide bagaimana kalau ubah jadi tempat wisata saja. Kebetulan saya pelaksana lapangannya, asli orang sini. Akhirnya sejak tahun 2022 itu dibersihkan. Untungnya setelah ini dibuat tempat wisata ada TPA khusus buat buang sampah,” tutur Uni.

Uni memaparkan, karena belum terbiasa, awal-awal memang cukup sulit untuk merubah kebiasaan masyarakat agar tidak membuang sampah di bantaran sungai. Bahkan, pembangunan wisata pun sempat mengalami penolakan karena dikhawatirkan bisa menyebabkan longsor.

Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama, setelah sampah mulai dibersihkan, masyarakat pun mendukung pembangunan objek wisata Alam Bantar Delan. Untuk pembangunan awalnya sendiri adalah dengan membangun area tempat bermain anak-anak seperti ayunan, trampolin, toilet, gazebo, perosotan hingga kantin.

“Tadinya ada yang bilang nggak bisa dijadikan ini, takut longsor. Padahal, kalau sudah bersihkan enak karena yang penting sampahnya hilang aja dulu. Dan orang yang mau buang sampah di sini nggak enak, karena sudah jadi tempat wisata. Alhamdulillah setelah dua tahun berjalan, respon masyarakat bagus, malah pada mendukung,” tutur Uni.

Ke depan, Objek wisata Bantar Delan akan terus dikembangkan dengan menambah beberapa fasilitas baru seperti area kemah dan tempat parkir. Rencananya, dua area tersebut akan bisa digunakan di tahun depan.

Artikel ini sudah tayang di detikJabar, baca selengkapnya di sini.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Kosong Melompong! Tiang-Lampu Hias Kota Lama Surabaya Lenyap Dicuri Orang



Surabaya

Sejumlah tiang dan lampu hias di kawasan Kota Lama Surabaya lenyap diduga dicuri orang, hanya meninggalkan penampakan yang kosong melompong.

Hilangnya tiang lampu hias yang terbuat dari besi di kota Lama Surabaya itu pun jadi perbincangan hangat yang viral di media sosial.

Lampu hias milik Pemkot Surabaya yang hilang secara massal itu diketahui berada di Jalan Panggung. Tampak sejumlah tiang dan lampu di pinggir jalan kawasan itu telah dicopot dari tempatnya semula.


Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat dikonfirmasi mengaku telah mendapatkan kabar hilangnya lampu. Ia mengaku akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat.

Tak hanya itu, ia juga mengimbau pada warga agar turut mengawasi setiap pencurian fasilitas umum. Warga juga diminta tak ragu menangkap pelaku jika tahu.

“Kita mengedukasi terus. Lah lampu iki kan duit APBD, digawe masyarakat (nah lampu ini kan duit dari APBD, untuk masyarakat) menaikkan PAD,” kata Eri di DPRD Surabaya, Selasa (7/10/2025).

Tiang lampu hias di Kota Lama Surabaya sebelum hilang diduga dicuriTiang lampu hias di Kota Lama Surabaya sebelum hilang diduga dicuri orang Foto: Dok. Istimewa

“Masyarakat nek ngerti onok seng nyolong ya ayo cekelen (masyarakat kalau tahu ada yang mencuri ya atau ditangkap),” imbunya.

Eri menyebut, tidak hanya lampu hias yang hilang di Kota Lama. Ia juga mendapat laporan kabel di gorong-gorong pun juga hilang dicuri.

Gak lampu tok, kabel barang ilang kok, nang ngisore got loh ilang (gak lampu saja, kabel juga hilang kok, padahal di bawah got bisa hilang),” ujar Eri kesal.

——-

Artikel ini telah naik di detikJatim.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Ada Gundukan Tebing Pasir Bekas Abrasi



Badung

Ada pemandangan berbeda di pantai Kuta Bali. Gundukan tebing pasir bekas abrasi terlihat ‘menganggu’ pemandangan pantai ikonnya pulau Dewata itu.

Di sisi utara Shelter Kebencanaan Baruna Pantai Kuta, terdapat gundukan seperti tebing bekas abrasi yang menghiasi garis pantai sepanjang puluhan meter itu.

“(Bekas) abrasi sejak 2021 itu. Ini di sisi utara Shelter Kebencanaan Baruna,” kata penjaga pantai (lifeguard), Wayan Mogi saat ditemui di Pantai Kuta, Sabtu (11/10) akhir pekan lalu.


Tebing pasir yang nampak seperti bekas abrasi air laut itu dimulai dari sisi utara bangunan Shelter Kebencanaan Baruna yang mengarah ke Pantai Legian.

Meski hanya beberapa puluh meter, tebing pasir bekas abrasi itu nampak jelas. Tingginya, sekitar 3 meter. Di atasnya, berderet meja dan kursi plastik yang ditempati para turis asing, saat menikmati minumannya.

Hanya, suasana di bibir pantainya cukup kontras jika dibandingkan dengan garis pantai yang mengarah ke Pantai Legian. Keramaian terlihat di sepanjang bibir pantai dari utara ke selatan, menuju Shelter Kebencanaan Baruna.

Namun, keramaian wisatawan yang bersantai di bibir pantai agak jarang di titik di mana tebing pasir itu berada. Hanya ada segelintir wisatawan yang bermain atau asik merekam suasana sore di Pantai Kuta dengan kameranya.

“Kalau tamu (wisatawan) masih ada.Tapi kesannya nggak seperti dulu, masih bisa duduk di pasir dan bawa tikar. Kalau sekarang nggak aman karena ada ombak besar dan air pasangnya itu,” kata Mogi.

Dia menjelaskan ombak tinggi dan eempasan gelombang yang menjorok hingga menutup hampir seluruh lebar garis pantai selalu terjadi saat musim hujan. Setidaknya, setiap 15 hari saat purnama tilem atau bulan mati.

Saat itulah, gelombang air menghempas hingga ke area pedagang makanan dan minuman di pinggir bibir pantai. Apalagi, tidak ada bebatuan pencegah abrasi di areal bibir pantai itu.

“Jadi, kesannya seperti air rob. Setiap 15 hari itu ombaknya besar sampai ke pinggir area pedagang,” katanya.

Mogi mengaku tidak dapat berbuat banyak. Dia hanya dapat berharap wisatawan menyadari bahaya abrasi yang semakin menggerus bibir pantai di areal itu.

“Perlu dipublikasikan supaya (wisatawan) tahu. Apalagi sekarang musim angin barat, musim sampah, musim hujan. Ombaknya besar, lebih berbahaya,” katanya.

——–

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com