Jakarta –
Banyak penduduk Jepang panjang umur dengan kondisi sehat. Ternyata salah satunya berkat pola makan sehat yang dijalani. Ini 8 makanan andalan mereka.
Di negeri sakura, seseorang mencapai usia 100 tahun adalah hal biasa. Banyak dari mereka bisa hidup lama dan dalam kondisi tubuh yang bugar.
Salah satu rahasia panjang umur bagi masyarakat Jepang adalah memegang konsep “ikigai”, yakni tidak mengacu pada satu-satunya pedoman untuk kesehatan dan kebahagiaan yang baik. Hal yang terpenting adalah menemukan tujuan hidup dan mengejarnya dengan hati-hati, niat, serta kebahagiaan.
Selain itu, menjaga pola makan juga menjadi rahasia terbesar panjang umur orang Jepang. Lantas, apa saja makanan yang sering dikonsumsi warga Jepang sehingga bisa panjang umur?
Berikut delapan makanan yang sering dikonsumsi orang Jepang untuk hidup lebih lama dan bahagia, dilansir dari CNBC Make It:
1. Matcha
Salah satu makanan andalan orang Jepang adalah matcha. Foto: Getty Images/victoriya89 |
Ahli gizi asal Nara, Michiko Tomioka mengungkapkan bahwa bibinya yang berusia 99 tahun selalu memulai harinya dengan mengonsumsi secangkir matcha atau teh hijau bubuk.
Michiko mengatakan, teh hijau memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Sebab, teh hijau mengandung vitamin C, vitamin B, serat dan protein, serta polifenol anti-inflamasi dan pelawan penyakit.
“Senyawa alami yang terdapat pada matcha kaya akan antioksidan, yakni senyawa yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel,” kata Michiko, dikutip Senin (22/7/2024).
2. Makanan fermentasi
Sup miso atau makanan fermentasi lainnya juga menjadi andalan orang Jepang. Foto: iStock |
Makanan fermentasi adalah hal yang mudah ditemukan di Jepang. Beberapa makanan fermentasi yang paling populer di Jepang adalah miso alias pasta kedelai yang difermentasi dan sering digunakan dalam sup, natto alias kedelai yang difermentasi, dan nukazuke alias sayuran fermentasi yang diasamkan dalam dedak padi.
Michiko menjelaskan, makanan fermentasi mengandung probiotik yang dapat membantu pencernaan dan penyerapan, serta mampu mengurangi risiko penyakit.
3. Rumput laut
Orang Jepang juga suka dengan rumput laut. Foto: Tsunagu Japan |
Jika mengunjungi Jepang, Anda akan mudah menemukan kaiso alias rumput laut. Saking mudahnya ditemukan pada setiap makanan, Michiko bahkan menyebut bahwa ia mengonsumsi setidaknya satu gigitan rumput laut setiap kali makan.
Menurut Michiko, rumput laut menjadi salah satu resep rahasia panjang umur orang Jepang karena mengandung berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh, seperti yodium, vitamin B12, hingga asam lemak omega-3.
“Makanan pokok yang beraroma ini memiliki banyak manfaat kesehatan. Rumput laut terkenal rendah kalori dan tinggi serat,” ujar Michiko.
“Rumput laut mengandung berbagai mineral dan vitamin penting termasuk yodium, zat besi, kalium, magnesium, vitamin B12 dan asam lemak omega-3,” jelasnya.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, terutama kedelai adalah makanan favorit warga Jepang karena memiliki rasa yang lezat dan terjangkau. Bahkan, Michiko menyebut bahwa dapurnya belum lengkap tanpa edamame, kinako alias bubuk kedelai, susu kedelai, natto, dan miso.
“Kedelai kaya akan serat, vitamin B, potasium, dan polifenol seperti isoflavon,” ungkap Michiko.
Tak hanya kedelai, Michiko juga mengaku bahwa ia sangat menyukai kacang merah. Sebab, kacang merah mengandung banyak polifenol, serat, potasium, protein, hingga vitamin B yang dapat membantu mencegah peradangan.
Jika melihat banyaknya kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, tak heran jika kacang merah sering ditemukan dalam sup, makanan utama, dan makanan penutup di Jepang.
5. Tahu
Tahu biasa dikonsumsi dan diolah menjadi makanan enak. Foto: Getty Images |
Tahu adalah salah satu makanan kesukaan Michiko karena mengandung banyak protein dan tak mengandung kolesterol. Tahu yang dikenal sebagai tofu di Jepang sering diolah menjadi berbagai makanan, seperti agedashi, sup miso, kari, hingga nasi goreng.
Penasaran dengan makanan andalan orang Jepang lainnya? Simak pada halaman selanjutnya!
6. Wijen
Wijen tidak hanya dipakai sebagai pelengkap, tetapi juga sering menjadi makanan andalan Foto: Getty Images |
Biji wijen terkenal kaya akan vitamin B, vitamin E, protein, serat, dan mineral, seperti magnesium, kalsium, serta pitosterol yang dapat membantu mengelola kolesterol. Maka dari itu, tak heran jika banyak orang Jepang yang hidup sehat dan panjang umur karena wijen sering dijadikan sebagai bahan pelengkap makanan.
“Biji wijen adalah “pahlawan super” kuliner saya! Biji wijen coklat atau hitam panggang adalah makanan pokok dapur bagi saya,” ungkap Michiko.
“Saya biasanya menumis sayuran dan nasi goreng dengan biji wijen sebagai pengganti minyak untuk mendapatkan manfaatnya secara penuh,” sambungnya.
7. Jamur shiitake
Orang Jepang juga suka memasukkan jamur shitake ke masakannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/chengyuzheng |
Jika Anda adalah penggemar kuliner Jepang, jamur shiitake pasti sudah tidak asing lagi untuk didengar. Shiitake adalah bahan dasar untuk banyak makanan Jepang yang sangat lezat.
Alasan mengapa jamur, terutama shiitake populer dalam dunia kuliner jepang adalah kandungan yang terkandung di dalamnya. Jamur kaya akan protein, vitamin D, vitamin B.
“Jamur juga mengandung lentinan, yakni polisakarida yang dapat membantu melawan peradangan,” jelas Michiko.
8. Jahe
“Tidak hanya di Jepang, bahkan di seluruh dunia, jahe dikenal sebagai “makanan penyembuh”. Jahe dapat membantu untuk meningkatkan kekebalan dan metabolisme tubuh,” kata Michiko.
“Jahe sering menjadi andalan saya untuk mengatasi sakit perut dan meredakan pilek,” lanjutnya.
Sebagai orang Jepang, Michiko sangat menyukai umeboshi, yakni acar plum yang dipadukan dengan jahe dan acar shiso. Dalam upaya mencegah penyakit, Michiko sering mengonsumsi teh jahe dengan goji berry kering, kayu manis, matcha, dan kudzu.
Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul Pantas Warga Jepang Panjang Umur, Ini 8 Makanan Andalannya
(aqr/adr)
![]() |
||
Source : unsplash.com / Brooke Lark
Anak Jepang Terkenal Sehat-sehat, Ini 4 Rahasia Pola Makannya Jakarta – Anak-anak di Jepang terkenal sehat. Dari segi pola makan, ternyata orang tua mereka mempraktekkan hal-hal berikut yang bisa dicontoh. Berikut informasinya. Jepang adalah negara yang dihuni oleh anak-anak sehat. Menurut UNICEF, di antara 41 negara maju di Uni Eropa dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Jepang adalah satu-satunya negara yang mencatatkan kurang dari satu dari lima anak yang mengalami kelebihan berat badan. Melansir dari CNBC Make It, salah satu faktor yang mendorong pencapaian tersebut adalah Shokuiku. Shokuiku adalah filosofi Jepang yang mendorong orang tua dan sekolah untuk mengajarkan asal-usul makanan dan pengaruh makanan terhadap pikiran dan tubuh kepada anak.
Berikut empat hal yang dilakukan para orang tua di Jepang untuk mengajarkan anak-anak tentang makanan sehari-hari: 1. Menerapkan shokuikuSejak kehamilan, sebagian besar dokter di Jepang menganjurkan ibu untuk selalu mengonsumsi “Ichiju-sansai” atau makanan seimbang. “Ichiju-sansai” adalah hidangan berupa sepiring nasi, sup miso, sayuran (rumput laut atau jamur), dan protein. Ketika anak-anak mulai tumbuh besar. Anak diwajibkan untuk belajar tentang kebiasaan makan sehat. Bahkan, pada 2005 Pemerintah Jepang mengesahkan Undang-undang (UU) tentang Shokuiku untuk mempromosikan Shokuiku. Salah satu cara untuk mengajarkan Shokuiku adalah mengajak anak untuk memanen sayuran. Saat ini, beberapa Taman Kanak-kanak (TK) meminta para siswa memanen sayur untuk makan siang. Sementara itu, para siswa di Sekolah Dasar (SD) mempelajari pertanian yang menghasilkan sayur-sayuran, ikan, dan makanan lainnya. 2. Mengajak anak siapkan bekal sendiri
Jika Anda hobi menonton kartun atau anime Jepang, kemungkinan Anda pernah melihat adegan para siswa sekolah yang bersama-sama menyiapkan makan siangnya di sekolah. Ternyata, aktivitas tersebut memang sudah jadi budaya di Negeri Sakura. Lebih dari 95 persen SD dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jepang menyediakan makan siang di sekolah yang telah direncanakan oleh ahli gizi. Ketika memasuki jam makan siang, para siswa wajib berperan aktif dalam proses penyajian makan siang. Untuk sekolah prasekolah atau TK, sebagian besar turut menyediakan makan siang. Namun, ada juga sekolah yang mewajibkan siswa membawa bento atau bekal sendiri dari rumah. Umumnya, para guru TK akan meminta para siswa untuk menceritakan apa yang terdapat di bekal mereka. Selain membuat waktu makan siang menjadi lebih menyenangkan, anak-anak juga dapat merasa terdorong untuk mencoba makanan baru dan mengungkapkan ketidaksukaan terhadap makanan tertentu. Orang tua di Jepang biasanya menghindari penggunaan makanan cepat saji untuk bekal anak-anak. Sebagai gantinya, mereka banyak menggunakan sayuran dan buah musiman, serta menghindari makanan tinggi lemak. Biasanya, makanan yang menjadi andalan untuk bekal adalah ikan kod panggang dengan jagung manis dan sawi, sup minestrone, dan segelas susu. 3. Memastikan bekal anak penuh nutrisiIbu asal Jepang, Yuko Tamura, mengungkapkan bahwa TK di Jepang memiliki aturan tertentu untuk bekal anak, yakni dilarang membawa camilan tinggi gula atau lemak, seperti keripik, kue, atau kafein. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi dengan baik. 4. Anak dibiasakan minum air mineral atau teh
Sejak dini, Tamura selalu memperkenalkan anak untuk mengonsumsi teh barley yang kaya mineral dan tanpa kafein. Menurutnya, teh barley membantu mengurangi asupan kalori harian. “Ini adalah pilihan yang populer di kalangan orang Jepang dari segala usia dan merupakan yang bagus untuk teh manis dan minuman beraroma yang dijual di toko,” ungkap Tamura, dikutip Selasa (24/10/2023). Tamura mengatakan, cara yang sering dilakukan untuk menghindari kebiasaan anak minum minuman dalam kemasan adalah mengajak anak membuat smoothie dengan buah segar dan yogurt di rumah. Selama proses pembuatan, ia membangun topik tentang asal-usul dan proses tumbuh buah segar. “Pengalaman seperti ini akan membawa kebiasaan makan sehat anak untuk masa kini hingga masa depan,” kata Tamura. Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul 4 Rahasia Pola Makan yang Bikin Anak Jepang Sehat-Sehat (adr/odi) |
||
Source : unsplash.com / Rachel Park
Sari Berita Penting |









