Tag Archives: polres

BMW Terjun dari Tol, Ini Cara Pakai Google Maps yang Tepat

Jakarta

Di momen arus balik Lebaran 2025 ini, ada kejadian mobil BMW terjun dari tol yang belum jadi gegara mengikuti Google Maps. Inilah cara pakai Google Maps yang tepat, jangan percaya 100% begitu saja.

Pada saat perjalanan arus balik Lebaran dari kampung halaman ke kota besar, Google Maps memang menjadi andalan. Namun, masih banyak yang kurang familiar dengan cara menggunakan Google Maps secara optimal.

Beberapa bahkan tersesat, seperti kasus pemudik yang salah arah hingga masuk ke persawahan. Yang terbaru adalah pada Sabtu malam (5/4) kemarin, ada BMW terjun dari tol Krian-Gresik (KLBM) yang belum tersambung gara-gara mematuhi Google Maps.


Untuk itu, penting untuk memahami cara menggunakan Google Maps dengan benar agar dapat membantu navigasi perjalanan. Mari simak panduan menggunakan Google Maps dan tetap waspada saat menggunakannya.

Cara menggunakan Google Maps yang tepat

1. Buka Google Maps dan tentukan tujuan

Langkah awal adalah membuka aplikasi Google Maps pada perangkat Anda. Pastikan koneksi internet aktif untuk penggunaan yang lancar.

Temukan lokasi tujuan Anda. Anda dapat menentukannya dengan menempatkan titik pada peta atau dengan mengetikkan nama lokasi tujuan pada kolom pencarian.

2. Pilih rute sesuai moda transportasi

Setelah menemukan lokasi tujuan mudik, klik tombol Direction. Google Maps akan menentukan rute perjalanan menuju tujuan yang Anda pilih. Google Maps akan menampilkan rute tercepat yang ditandai dengan warna biru. Namun, juga akan ditampilkan rute alternatif dengan warna abu-abu. Pilihlah rute yang sesuai dengan preferensi Anda.

Pastikan untuk memilih rute sesuai dengan moda transportasi yang digunakan. Jika Anda naik mobil, pilih rute mobil. Jika Anda naik motor, pilih rute motor. Ingat ya, jangan tertukar. Pilihlah rute sesuai dengan moda transportasi yang Anda gunakan.

3. Manfaatkan fitur Street View agar yakin

Gunakanlah fitur Street View untuk mengecek kondisi jalan yang belum Anda kenal atau baru pertama kali akan lewat situ. Terkadang, meskipun itu jalan mobil bisa saja jalurnya sempit atau hanya muat satu mobil. Hal itu bisa dipantau dari Street View.

Kalau belum ada Street View, waspadalah. Bisa jadi itu jalan baru, atau memang kawasan tertutup. Jika akhirnya melewati jalan tersebut, pantaulah situasi jalanan dengan mata kepala sendiri.

4. Evaluasi rute jika ada kejanggalan, jangan manut Google Maps 100%

Pastikan untuk mengevaluasi rute yang dipilih. Periksa apakah rute tersebut sesuai dengan kendaraan Anda, terutama jika terdapat jalan kecil atau rute alternatif yang tidak biasa.

Jika ada penghalang jalan atau jalannya menyempit, jangan ragu untuk berhenti dengan memeriksa situasi. Siapa tahu ada gangguan di hadapan. Seperti kasus BMW terjun di Gresik, sebenarnya sudah ada barrier penghalang jalan, namun tetap diterobos.

5. Apabila ragu, bertanyalah!

Jika kamu merasa ragu karena merasa rute yang diambil terasa menyesatkan, tidak ada salahnya untuk bertanya kepada penduduk sekitar untuk memastikan bahwa kamu berada di jalur yang benar.

Demikianlah cara menggunakan Google Maps untuk membantu Anda dalam perjalanan. Meskipun terlihat sederhana, tetaplah berhati-hati dan cermat selama perjalanan.

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda mengatakan kejadian BMW terjun dari jalan tol belum selesai, terjadi pada Sabtu (5/4) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, mobil berjalan dari arah Krian menuju Bunder (selatan ke Utara).

Saat berada di lokasi kejadian, pengemudi mengikuti petunjuk dari Google Maps yang mengarahkan untuk terus lurus. “Meski ada barrier, pengemudi menerobos karena ada celah yang cukup dimuat satu mobil,” kata Rizki, Minggu (6/5).

Karena mengikuti Google map, lanjut Rizki, mobil tersebut masuk ruas tol Krian Gresik yang belum terhubung atau belum tersambung dengan jalan Tol Manyar. Mobil tersebut sempat terjun dan terbang sekitar 10 meter. Supir dan penumpang mengalami luka ringan dan dibawa ke RSUD Ibnu Sina sedangkan mobil mengalami kerusakan.

(fay/jsn)



Sumber : inet.detik.com

Jembatan Pandansimo, Ikon Wisata Baru Jogja Siap Menyambut Traveler



Kulon Progo

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) punya ikon wisata baru, jembatan Pandansimo yang menghubungkan Kulon Progo dengan Bantul. Uji coba jembatan dilangsungkan Senin (29/9/2025). Pembukaan jembatan dilakukan dari sisi barat atau masuk wilayah Kulon Progo.

Sebagai informasi, jembatan Pandansimo jadi akses vital penghubung Kulon Progo-Bantul lewat jalur jalan lintas selatan atau JJLS. Jembatan ini jadi yang terpanjang di DIY dengan total mencapai 1,9 km.

Jembatan ini juga jadi ikon wisata karena dirancang dengan ornamen budaya lokal seperti gunungan pewayangan dan motif batik.


“Ya untuk pembukaan besok dilakukan dari sisi barat atau Kulon Progo, selanjutnya dari sisi timur atau wilayah Bantul,” ucap Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Priya Tri Handaya, saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (28/9/2025).

Priya mengatakan proses uji coba tersebut berlangsung hingga Sabtu (4/10/2025). Waktu uji coba pada Senin mulai pukul 09.00-18.00 WIB. Adapun waktu uji coba pada Selasa sampai Sabtu yaitu pukul 06.00-18.00 WIB.

Jembatan Pandansimo Bantul. Foto diunggah Selasa (2/9/2025).Jembatan Pandansimo Bantul. Foto diunggah Selasa (2/9/2025). Foto: dok. Pemkab Bantul

“Selama proses uji coba akan dilakukan patroli oleh petugas di lapangan. Hasil uji coba ini juga jadi bahan evaluasi sebelum akhirnya jembatan bisa difungsikan penuh,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Didik Wijanarto mengatakan uji coba berlaku untuk dua jalur jembatan Pandansimo. Dalam uji coba tersebut juga dilakukan pemasangan banner larangan berjualan demi keselamatan bersama.

“Ya nanti juga ada pemasangan banner di Plaza jembatan, yang intinya melarang aktivitas berjualan di sekitar situ,” ucapnya.

Artikel ini sudah tayang di detikJogja, baca selengkapnya di sini.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Viral Kuda Lari Santuy di Jalanan Solo-Jogja, Ini Fakta di Baliknya



Klaten

Video sepasang kuda berlari santuy di jalanan Solo-Jogja bikin gempar. Aksi dua kuda tersebut terekam kamera ponsel warga dan videonya jadi viral di media sosial.

Sepasang kuda yang sedang berlari bebas di ruas Jalan Jogja-Solo, Kecamatan Ceper, Klaten jadi perhatian banyak orang.

Kejadian tersebut diunggah di akun Instagram @kabar_klaten. Dalam video berdurasi sekitar 13 detik tersebut, sepasang kuda satu berwarna cokelat dan satu putih kehitaman terekam video berlari kecil di bahu jalan dan sesekali masuk badan jalan.


Sepeda motor dan mobil pengguna jalan kemudian terlihat menyusul di belakangnya. Setelah itu terlihat kuda cokelat di tengah jalan di samping mobil jazz merah yang melaju pelan.

“Momen unik sekaligus berbahaya pagi ini, di jalan Jogja-Solo tepatnya di ruas Klaten Utara- Ceper. Tiga ekor kuda (mungkin lepas) lari di bahu jalan, sesekali masuk ke lajur kiri bersamaan dengan padatnya lalu lintas. Sebelum traffic light karangwuni, kuda tsb berhasil dikondisikan,” tulis penjelasan postingan sebagaimana dikutip, Kamis (2/10/2025) siang.

Salah satu saksi mata, Eni, mengungkap peristiwa tak biasa itu terjadi pada pagi hari.

“Kejadiannya sekitar jam 08.00 WIB saat saya mau jualan. Kuda itu dua dari selatan (Jombor) ke utara (Karangwuni),” ungkap Eni, ditemui di lokasi.

Menurut Eni, di belakang dua kuda tersebut ada dua pria boncengan sepeda motor mengikuti. Ada juga yang merekam dengan ponsel.

“Kuda dua, diikuti dua motor dan direkam-rekam. Saat saya sudah selesai menata dagangan, satu yang cokelat dibawa ke selatan lagi,” terang Eni.

“Lepas atau untuk latihan saya tidak tahu. Tidak ada delmannya yang jelas,” imbuhnya.

Budi, warga lain, mengatakan dua kuda lari dari arah selatan ke utara. Sampai perempatan Karangwuni bisa dikendalikan beberapa orang yang mengikuti di belakang.

“Bisa dikendalikan yang ngejar. Satu dibawa balik ke selatan, yang satu putih ke kiri (Desa Meger),” kata Budi ditemui di simpang empat Karangwuni, Ceper .

Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten Iptu Alif Akbar Lukman Hakim menyatakan tidak ada laporan insiden lakalantas terkait video itu. Namun pihaknya menyebut akan mencari informasi.

“Kita cari informasi lebih lanjut. Kalau itu latihan tidak semestinya di jalan raya karena bukan peruntukannya untuk latihan kuda, kalau lepas kita imbau masyarakat untuk berhati-hati jika membawa binatang ternak atau memelihara hewan khususnya pacuan,” ungkap Alif.

——–

Artikel ini telah naik di detikJateng.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Berlindung di Balik Tradisi, Senior Hajar Junior Pecinta Alam di Bitung



Bitung

Aksi kekerasan yang dilakukan oleh senior terhadap junior di komunitas pecinta alam sudah dianggap seperti sebuah tradisi.

Polisi telah memeriksa sejumlah panitia terkait dugaan kekerasan di acara orientasi penerimaan anggota baru komunitas pencinta alam di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

Panitia acara tersebut berdalih tindakan fisik yang dilakukan senior terhadap anggota baru pecinta alam sudah dianggap menjadi tradisi.


“Mereka (panitia) katakan sudah berlangsung beberapa angkatan dan sudah seperti itu, tindakan fisik, yang menurut mereka itu tradisi mereka seperti itu,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bitung AKP Ahmad Anugrah Ari Pratama, Kamis (2/10).

Ahmad belum berspekulasi adanya dugaan tindak pidana dalam kasus tersebut. Penyidik kepolisian masih akan melanjutkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang terkait dengan kegiatan pencinta alam itu.

“Kita akan periksa semua baik dari teman temannya korban, kemudian ada beberapa orang dari pihak komunitas itu yang belum kita periksa yang ada pada saat itu,” tuturnya.

Dia menyebut pelapor sudah dimintai keterangan. Pihaknya memastikan akan mengusut kasus dugaan kekerasan di komunitas pecinta alam ini.

“Selesai semuanya kita kumpulkan semua keterangan baru kita laksanakan gelar perkara,” tegas Ahmad.

Kasi Humas Polres Minahasa Iptu Abdul Natip Anggai menambahkan, salah satu korban mengalami luka lebam di wajahnya karena diduga ditampar oleh seniornya. Luka itu didapatkan setelah mengikuti kegiatan komunitas pencinta alam.

“Yang dialami korban karena ditampar di bagian muka, mulut korban yang mengakibatkan korban mengalami kesakitan,” ungkap Abdul yang dihubungi terpisah.

Abdul mengatakan, penyidik telah memeriksa 8 saksi dalam perkara ini. Sebanyak 6 orang di antaranya merupakan panitia orientasi penerimaan anggota baru komunitas pencinta alam.

“Dari pihak panitia enam orang, kemudian korban dengan orang tua korban selaku pelapor juga sudah diambil keterangan. Jadi seluruhnya 8 orang,” bebernya.

Sejumlah remaja ditampar hingga ditendang seniornya saat mengikuti orientasi penerimaan anggota baru komunitas Himpunan Penjelajah Alam Terbuka Spizaetus (Himpasus) di kaki Gunung Dua Saudara, Kecamatan Ranowulu di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

Salah satu siswa SMA berinisial AA (16) yang menjadi peserta babak belur sepulang dari kegiatan tersebut. Saat pelantikan, seorang senior pria menampar peserta berulang kali usai pemasangan slayer. Dari penggalan video lainnya, ada seorang senior wanita yang menampar dan menendang anggota baru.

——–

Artikel ini telah naik di detikSulsel.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Siswa SMA di Flores Hilang Usai Berkemah



Jakarta

Seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) berinisial SN hilang setelah mengikuti kegiatan perkemahan di Desa Saosina, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (5/10/2025). Dia belum ditemukan.

SN merupakan pelajar berusia 16 tahun asal Desa Bilal, Kecamatan Adonara Timur. Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Flores Timur, AKP Eliezer A Kalelado, menjelaskan SN awalnya diantar oleh ayahnya, AS (47), ke sekolah untuk mengikuti kegiatan perkemahan yang digelar salah satu SMA di Kecamatan Adonara Timur.

SN mengikuti kegiatan hingga selesai pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 12.00 Wita. Setelah kegiatan berakhir, guru pendamping meminta salah satu pendamping siswa berinisial RDC untuk mengantar para peserta didik kelas XI pulang menggunakan mobil pikap.


Saat tiba di Desa Terong, tepat di pertigaan menuju Desa Bilal, SN tidak turun dari mobil dan tetap ikut bersama sopir serta siswa lain kembali ke sekolah. Setibanya di sekolah, siswa lain turun dari mobil, namun SN tidak terlihat turun.

“Pukul 14.00 Wita, ayah korban mendatangi rumah salah satu siswa dan menanyakan keberadaan anak korban,” ujar Eliezer dilansir detikbali Jumat (10/10/2025).

Salah satu pelajar, ASL, sempat menghubungi SN. Dalam percakapan itu, SN mengaku sudah berada di rumahnya. Namun hingga malam hari, SN tidak kunjung pulang. Nomor handphone miliknya juga tidak bisa dihubungi lagi.

AS kemudian bersama beberapa pelajar lain mencari SN ke kos teman-temannya. Dari informasi yang diterima, disebutkan SN sempat diantar oleh RDC ke salah satu kos pelajar lain berinisial BB.

Namun setelah dicek, SN ternyata tidak pernah datang ke kos tersebut. “Sehingga pelapor langsung pulang ke rumahnya,” terang Eliezer.

Keesokan harinya, Senin (6/10/2025) sekitar pukul 14.00 Wita, AS mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Adonara Timur untuk melaporkan kehilangan anaknya.

“Hingga saat ini korban belum ditemukan dan keberadaan RDC juga belum diketahui. Nomor handphone yang bersangkutan tidak bisa dihubungi,” kata Eliezer.

***

Selengkapnya klik di sini.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Bikin Heboh! Macan Kumbang Turun Gunung ke Permukiman Warga Sumedang



Sumedang

Kemunculan seekor macan kumbang di area permukiman warga Sumedang bikin heboh. Warga resah dengan kehadiran macan yang sedang turun gunung tersebut.

Macan kumbang itu dilaporkan muncul di Dusun Batugara, Desa Cikondang, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Temuan macan kumbang tersebut langsung membuat geger warga setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, macan kumbang berwarna hitam tersebut ditemukan pada Senin (20/10) dini hari. Petugas gabungan bersama dengan warga hingga saat ini masih melakukan penyisiran untuk menemukan hewan buas itu.


“Iya benar ada laporan ke kami terkait dengan adanya temuan hewan dilindungi macan kumbang yang masuk permukiman warga,” ungkap Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika, Selasa (21/10/2025).

Sandityo mengatakan, polisi bersama dengan pihak terkait lainnya tengah melakukan patroli siang maupun malam untuk mencegah agar hewan macan kumbang tidak kembali masuk ke area permukiman dari warga sekitar. Sebab, lanjut dia, sudah ada hewan ternak milik warga telah dimangsa macan kumbang.

“Untuk hal tersebut Polres bekerja sama dengan polsek dan juga instansi terkait lainnya melakukan penyisiran langsung dan juga patroli. Karena kita khawatir macan kumbang masih ada di area tersebut, untuk mengusir macan kumbang agar bisa menjauhi area yang banyak hewan ternak warga ayam dan lain-lain,” katanya.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak terkait lainnya, Sandityo menyampaikan bahwa wilayah hutan yang berada di daerah Ganeas merupakan habitat dari hewan macan kumbang.

“Kalau macan kumbang habitatnya tersebar luas di Kabupaten Sumedang ini apalagi wilayah-wilayah hutan seperti Ganeas dan lain-lain, sehingga memang menjadi habitat macan tumbang, memang di sana juga banyak monyet,” ucapnya.

“Kita harapkan jangan sampai ada kerusakan alam agar hewan-hewan tersebut tidak menyerang ke rumah warga,” tambah dia.

———

Artikel ini telah naik di detikJabar.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Bikin Kaget! Viral Mobil Listrik ‘Terbang’ Masuk ke Hotel di Klaten



Klaten

Satu unit mobil listrik tiba-tiba ‘terbang’ dan menerjang masuk ke sebuah hotel di Klaten, Jawa Tengah. Insiden ini pun bikin kaget para tamu hotel!

Mobil listrik yang dikemudikan seorang pria itu tiba-tiba nyelonong masuk ke ruang lounge sebuah hotel di Jalan Pemuda, Klaten setelah menabrak dinding kaca.

“Kebetulan tadi acaranya kita makan siang, terus pada antre di sini, tiba-tiba mobil dari depan itu kayak terbang aja, langsung wuss sampai ke situ (jalan samping lounge) terus ngepul asap,” kata Rizki Amalia, seorang pegawai Pemkab Klaten di lokasi, Rabu (22/10/2025) siang.


Rizki mengaku dirinya ada acara di hotel tersebut dan mobil nyelonong saat peserta antre makan siang. Begitu melihat mobil masuk menabrak kaca, dirinya dan peserta lain lari. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.15 WIB tadi.

“Kita semuanya panik terus kita pada lari keluar semua. Dengar kaca pecah ya udah kita keluar sampai asap bener-bener nggak ada dulu, agak reda, terus kita baru masuk lagi,” terang Rizki.

Rizki menyebut dirinya baru posisi duduk di kursi setelah mengambil makan siomay. Tiba-tiba saja, mobil listrik itu masuk ke dalam ruangan.

“Baru ambil siomay, di sini duduk, baru kecil yang kita sendok, tiba-tiba mobil masuk kayak terbang. Tadi tiga (penumpangnya), pengemudi cowok. Korban tidak ada, kayaknya cuma ini rusak (kaca depan),” imbuhnya.

Warga Klaten lainnya, Andi, menjelaskan saat kejadian dirinya di samping lokasi. Kemungkinan, mobil listrik itu hendak parkir.

“Sepertinya mobil mau keluar dari parkiran. Mungkin karena matic atau karena kaget,” ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut, kaca depan lounge hotel pecah. Mobil tersebut masuk melewati jalan masuk lounge yang berupa lantai trap berundak yang di sampingnya ada lantai miring.

Penyebab Mobil Listrik Nyelonong Masuk ke Hotel

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten, Iptu Alif Akbar Lukman Hakim membenarkan ada laporan kejadian tersebut. Mobil listrik itu semula dari lokasi parkir.

“Kronologinya mobil jalan dari parkiran, nihil korban. Ini baru mediasi (musyawarah mobil dan hotel),” jelas Alif saat diminta konfirmasi detikJateng.

Mobil listrik nyelonong masuk ke hotel di jalan Pemuda, Klaten membuat buyar tamu. Mobil berpelat nomor F tersebut diduga mengalami kerusakan bagian elektrik.

“Tadi dari pengakuan sopir, diduga karena eror elektrik. Itu pengakuan sopir juga belum terbiasa,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Klaten Ipda Asep Rustanto, Rabu (22/10/2025) siang.

Dijelaskan Asep, akibat error tersebut sopir tidak bisa menguasai kendaraan. Mobil dari lokasi parkir masuk dengan kerusakan pada kaca depan hotel.

“Yang rusak kaca depan hotel dan pembatas dengan resto, hanya material, tidak ada korban luka,” terang Asep.

Pegawai hotel Tjokro, Agung Romadoni, menjelaskan mobil listrik yang nyelonong masuk itu juga kemungkinan karena driver belum terbiasa. Mobil menabrak pintu lobi dan area resto hotel.

“Jadi nabrak pintu lobi sampai masuk area resto. Ya bisa lihat sendiri kerusakan kaca area lobi dan resto pembatasnya sampai terdorong,” ungkap Agung kepada awak media.

“Drivernya sendiri belum terbiasa dengan mobil listrik dan terlalu dalam menginjak gas. Kebetulan tadi sedang lunch, makan siang di area resto,” lanjut Agung.

Kejadian tersebut, lanjut Agung, tidak menyebabkan korban jiwa atau luka. Rombongan mobil itu sendiri dari luar datang untuk bertemu di hotel.

“Kalau yang saya perhatikan mereka (mobil) ini dari luar bertemu di sini. Menginap atau tidak masih kita cari tahu tapi posisi mobil itu memang di luar,” imbuhnya.

———

Artikel ini telah naik di detikJateng, bisa dibaca selengkapnya di sini dan di sini.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Pelayanan BPKB Tinggalkan Cara Lama: Elektronik, Cek Fisik Digital



Jakarta

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sedang melatih sumber daya manusia yang adaptif menghadapi transformasi digital layanan kepolisian, termasuk penerapan BPKB elektronik.

Menurut Kasubdit BPKB Direktorat Registrasi dan Identifikasi (Ditregident) Korlantas Polri, Kombes Pol Sumardji, pelayanan BPKB ke depan tidak konvensional lagi. Dengan adanya BPKB elektronik, pencatatan kendaraan akan dilakukan secara digital.

“Kegiatan ini (sertifikasi petugas) urgensinya bagaimana seluruh anggota ini bisa mempunyai kompetensi khususnya di bidang pelayanan BPKB,” kata Sumardji dikutip dari YouTube NTMC Polri.


“Pelayanan BPKB ini sekarang sudah tidak konvensional lagi. Sudah berkaitan erat dengan elektronik, online system. Contoh misalkan pelayanan cek fisik digital, contoh pelayanan arsip digital, contoh pelayanan BPKB elektronik, semuanya sudah by sistem. Semua sudah digitalisasi,” kata dia.

Sumardji mengatakan ke depannya akan ada cek fisik kendaraan secara digital. Jadi, cek fisik kendaraan tidak perlu menggesek nomor rangka dan nomor mesin kendaraan, tapi tinggal difoto menggunakan alat khusus yang mendokumentasikan nomor rangka dan nomor mesin kendaraan.

“Kenapa ada cek fisik digital? Satu, karena kita tahu di cek fisik itu banyak hal yang membuat masyarakat itu selalu komplain. Apalagi kalau berkaitan dengan cek fisik-cek fisik yang notabenenya kendaraan-kendaraan tua, terus kendaraan-kendaraan bus, truk dan sebagainya. Sehingga di tahun 2025 ini Bapak Kakorlantas, Bapak Dirregident di bawah subdit BPKB, itu menelurkan inovasi berupa cek fisik digital,” jelas Sumardji.

“Caranya dengan kamera. Kalau dulu orang cek fisik itu kan gesek (nomor rangka dan nomor mesin), nanti nggak, cukup difoto aja,” kata Sumardji.

Adanya cek fisik digital ini juga bertujuan untuk mempercepat proses pengurusan kendaraan. Harapannya, ke depan semua polda dan polres sudah memiliki alat cek fisik digital tersebut. Taka kalah penting yaitu pelatihan untuk sumber daya manusia yang adaptif dengan teknologi.

Dalam pelaksanaan sertifikasi, peserta diuji melalui dua tahapan utama, yakni uji kompetensi pemeriksaan fisik kendaraan R2 maupun R4 dan uji kompetensi penerbitan BPKB. Kedua tahapan ini menjadi indikator penting untuk menilai kemampuan peserta dalam menerapkan sistem pelayanan digital yang terintegrasi melalui Electronic Registration and Identification (ERI).

(riar/lua)



Sumber : oto.detik.com

Kesaksian Warga Lihat Mobil Listrik ‘Terbang’ Masuk ke Hotel



Jakarta

Mobil listrik MG ZS EV nyelonong masuk ke ruang lounge hotel di Jalan Pemuda, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Mobil yang dikemudikan seorang wanita itu hendak keluar dari parkiran.

Menurut keterangan saksi mata, Rizki Amalia, mobil tersebut tiba-tiba muncul dari depan. Posisinya dia sedang antre mengambil makanan di dalam lounge hotel. Tiba-tiba saja mobil menabrak kaca hotel.


“Kebetulan tadi acaranya kita makan siang, terus pada antre disini, tiba-tiba mobil dari depan itu kayak terbang aja, langsung wuss sampai ke situ (jalan samping lounge) terus ngepul asap,” kata Rizki Amalia, seorang pegawai Pemkab Klaten kepada awak media di lokasi, Rabu (22/10/2025) siang.

Rizki, dirinya ada acara di hotel tersebut dan mobil nyelonong saat peserta antre makan siang. Begitu melihat mobil masuk menabrak kaca, dirinya dan peserta lain lari.

Saat kejadian, sambung Rizki, dirinya baru posisi duduk di kursi setelah mengambil makan siomay. Tiba-tiba mobil itu masuk ruangan.

“Baru ambil siomay, di sini duduk, baru kecil yang kita sendok, tiba – tiba mobil masuk kayak terbang. Tadi tiga (penumpangnya), pengemudi cowok. Korban tidak ada, kayaknya cuma ini rusak (kaca depan),” imbuhnya.

Warga lain, Andi, menjelaskan saat kejadian dirinya di samping lokasi. Kemungkinan mobil hendak parkir.

“Sepertinya mobil mau keluar dari parkiran. Mungkin karena matic atau karena kaget,” ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut kaca depan lounge pecah. Mobil tersebut masuk melewati jalan masuk lounge yang berupa lantai miring (plorotan).

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten Iptu Alif Akbar Lukman Hakim membenarkan ada laporan kejadian tersebut. Mobil semula dari lokasi parkir.

“Kronologinya mobil jalan dari parkiran, nihil korban. Ini baru mediasi (musyawarah mobil dan hotel),” jelas Alif saat diminta konfirmasi detikJateng.

Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengemudi mobil listrik itu spesial. Teknologinya canggih sehingga pengemudi harus bisa beradaptasi.

“Mungkin secara operasional sama, tapi secara teknik berbeda. Contoh, injak pedal gas harus smooth, injak pedal rem ada rasa delay, di tanjakan atau turunan atau tikungan harus cover brake dan mengaktifkan fitur hill assist atau regeneratif brake. Masih banyak lagi, terutama mobil listrik itu diciptakan untuk lebih ramah lingkungan,” ujar Sony.

(riar/din)



Sumber : oto.detik.com

Heboh Warga vs Pengembang! Akses Jalan Balboa Ciputat Jadi Sumber Konflik Panas



Jakarta

Sebuah pengembang perumahan tengah menghadapi konflik dengan warga setempat. Sebab, pihak pengembang membuat pintu masuk kompleks melalui akses jalan dari perumahan warga dan membangun jembatan tanpa izin.

Perselisihan ini melibatkan pihak Balboa Estate (PT Kawan Properti Sejahtera) dengan warga Perumahan Pondok Hijau, Pisangan, Ciputat Timur. Usut punya usut, masalah ini telah berlangsung sejak dua tahun terakhir.

Semua berawal dari pihak Balboa Estate yang membangun perumahan sebanyak 81 unit di Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Pembangunan rumah awalnya berjalan normal sampai terdapat satu masalah, yakni akses keluar masuk kompleks.


Semula pihak Balboa Estate akan menggunakan akses masuk dari Jalan Masjid Arriyadh, Kelurahan Cipayung, Ciputat. Jalan tersebut langsung terhubung dengan Jalan Dewi Sartika yang merupakan jalan raya penghubung Jakarta dan Tangerang Selatan.

Namun, lebar Jalan Masjid Arriyadh dinilai terlalu sempit karena lebarnya kurang dari 3 meter. Hal tersebut membuat pihak Balboa akhirnya mencari akses lain untuk pintu masuk ke dalam perumahan.

Lalu dipilih Jalan Duta Darma, yang mana jalan tersebut masuk ke dalam Perumahan Pondok Hijau, Kelurahan Pisangan, Ciputat. Jalan tersebut dipilih karena dianggap lebih lebar dan layak digunakan sebagai akses pintu masuk.

Namun, masalah muncul ketika warga Pondok Hijau mengetahui rencana pihak Balboa untuk menggunakan jalan di perumahan mereka sebagai akses masuk. Soalnya, pihak Balboa Estate tidak melakukan izin terlebih dahulu dengan warga setempat. Hal tersebut yang memicu terjadinya konflik antara warga dan pihak pengembang perumahan.

Masalah semakin rumit ketika pihak Balboa membangun jembatan. Sebagai informasi, terdapat kali kecil yang memisahkan antara Pondok Hijau dan Balboa Estate. Kali tersebut juga menjadi pembatas antara Kelurahan Cipayung dan Kelurahan Pisangan.

Jembatan itu dibangun agar kompleks Balboa Estate bisa terhubung dengan Jalan Duta Darma. Agar bisa tersambung, pihak Balboa harus membeli satu unit rumah di Pondok Hijau untuk diratakan dengan tanah, sehingga bisa digunakan sebagai akses masuk.

Namun, pembangunan jembatan tersebut juga mendapat protes karena dinilai mengganggu kenyamanan warga. Di sisi lain, pembangunan jembatan dinilai telah merusak lingkungan sekitar yang berimbas kepada komplek Perumahan Pondok Hijau.

Salah satu warga Pondok Hijau, Moch Aminullah mengatakan pembangunan jembatan serta pintu masuk Balboa Estate tidak melalui izin terlebih dahulu dengan warga Pondok Hijau. Kondisi itu yang menimbulkan konflik antara masyarakat dengan pihak pengembang.

“Jadi saya minta permohonan tapi baru dikasih surat keterangan. Mungkin surat keterangan itu bisa dipakai, tapi kan intinya kalau sudah dapat izin dari warga. Tapi tidak pernah ada izin kepada warga Pondok Hijau dan sudah pernah ditolak beberapa kali dalam pertemuan yang dimediasi oleh lurah,” kata Aminullah saat diwawancara detikcom, Kamis (16/10/2025).

Pria yang kerap disapa JQ itu kemudian membentuk Tim 9 Warga Pondok Hijau dan ia menjabat sebagai ketua. Dibentuknya tim ini berfungsi untuk menangani masalah warga di RW 9 Pondok Hijau dengan pihak pengembang Balboa Estate.

Dalam penyelidikannya bersama anggota Tim 9, JQ menemukan ada beberapa kejanggalan terutama soal surat perizinan. JQ berujar kalau pihak Balboa Estate tidak memiliki izin untuk membangun jembatan dan membuka akses pintu masuk melalui Jalan Duta Darma di Pondok Hijau.

“Kalau enggak kasih tahu ke warga sekarang, datang ke kami dan tunjukkan izin dari Balboa (untuk bangun jembatan), ini sudah dapat rekomendasi. Tapi ini rekomendasi bangun jembatan saja tidak ada,” ujarnya.

Permasalahan antara warga Pondok Hijau dengan Balboa Estate telah berlangsung selama dua tahun terakhir. Pihak Lurah Pisangan bersama Polsek dan Polres telah beberapa kali melakukan mediasi antara warga dengan pihak pengembang, tapi semua berujung buntu.

Protes warga Pondok Hijau ditunjukkan lewat spanduk-spanduk yang dibentangkan di sepanjang Jalan Duta Darma. Dari pantauan tim detikProperti di lokasi, Kamis (16/7/2025), ada tiga buah spanduk yang dipasang di jalan tersebut yang bertuliskan “Warga Perumahan Pondok Hijau MENOLAK Penggunaan Jalan Komplek Sebagai Akses Masuk BALBOA Estate”.

Kondisi akses jalan dan jembatan menuju Balboa Estate yang diprotes warga Pondok HIjau, Ciputat, Tangerang Selatan.Kondisi akses jalan yang diprotes warga Pondok Hijau, Ciputat, Tangerang Selatan. Foto: Ilham Satria Fikriansyah/detikcom

Terbaru, warga Pondok Hijau telah bertemu dengan Komisi IV DPRD Kota Tangerang Selatan untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangerang Selatan pada Senin (13/10/2025). Rapat tersebut digunakan warga untuk menyampaikan masalah yang dihadapi dengan Balboa Estate.

Usai melakukan RPD dengan warga, anggota Komisi IV DPRD Tangsel langsung melakukan sidak ke lokasi Balboa Estate, terutama ke akses pintu masuk yang menjadi perdebatan oleh warga. Dalam sidak tersebut juga hadir Satpol PP Tangsel bersama pihak kepolisian.

Meski sudah melakukan sidak bersama anggota Komisi IV DPRD Tangsel, JQ mengaku kurang puas. Sebab, ia berharap pihak berwenang langsung menindak tegas pihak Balboa Estate karena telah melakukan pelanggaran, seperti dengan melakukan penyegelan.

“Padahal mereka sudah pegang kertas segel, sudah datang ke sini. Cuma apa gunanya datang? Kan kita ingin dia datang ke sini langsung ambil keputusan,” imbuh JQ.

Ditemui secara terpisah, Manager Operasional Balboa Estate Yohanes Setiawan membantah tudingan tidak melakukan izin ke warga Pondok Hijau terkait pembangunan jembatan dan memakai akses jalan. Ia menyebut telah melakukan mediasi dengan warga sebanyak sembilan kali sejak 2023, tapi hasilnya buntu.

“Dari 2023, lalu kita baru dapat izin itu tuh Mei. Sebelum izinnya keluar saya kan ngobrol dulu dengan warga, menjalin koneksi dulu sama warga di situ,” kata Yohanes saat ditemui di Balboa Estate Ciputat, Jumat (17/10/2025).

Yohanes berujar bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan dalam membangun jembatan untuk akses masuk ke perumahan Balboa Estate. Menurutnya, jika dinas terkait sudah mengeluarkan izin artinya sudah diperbolehkan.

“Kayak gini loh, tidak ada pelarangan di mana saya dilarang membangun jembatan menghubungkan kedua tanah saya. Kalau ada mana pasalnya sini kasih lihat saya. Artinya kalau dinas sudah keluarin izin artinya kan boleh,” papar Yohanes.

Akan Dilakukan Musyawarah Lagi Antara Balboa Estate dan Pondok Hijau

Lurah Pisangan Martyasto Adhi mengatakan hasil tinjauan lapangan terakhir oleh Dinas Penanaman Modal dan Layanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) akan melakukan pemanggilan terhadap pengembang Balboa Estate dan warga Pondok Hijau. Pemanggilan ini untuk menyelesaikan masalah terkait akses masuk dan jembatan yang dibangun Balboa Estate.

“Hasil tinjau lapangan terakhir DPMPTSP akan melakukan pemanggilan terhadap pengembang dan warga,” kata Tyas dalam pesan singkat kepada detikcom, Kamis (16/10/2025).

Usai RDP bersama DPRD Tangsel, Tyas mengatakan untuk saat ini pembangunan jembatan di Balboa Estate diberhentikan untuk sementara waktu. Setelah itu, akan dilakukan mediasi kembali untuk menyelesaikan permasalahan antara Balboa dengan warga Pondok Hijau.

“Insya Allah ada (mediasi kembali). Dari hasil pertemuan terakhir, untuk wilayah Cipayung berlanjut dan untuk wilayah Pisangan berhenti terlebih dahulu,” tulisnya.

(ilf/ilf)



Sumber : www.detik.com