Tag Archives: probolinggo

Harga Tiket Kereta Ekonomi Jakarta-Banyuwangi Sekali Jalan, Nggak Perlu Transit



Jakarta

Perjalanan jauh dari Jakarta-Banyuwangi pp bisa ditembuh dengan praktis dan biaya yang ramah kantong. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan Kereta Api (KA) Blambangan Ekpres untuk memberi layanan perjalanan kelas ekonomi dengan berbagai rute yang dapat ditempuh dari Pasar Senen-Ketapang (Banyuwangi).

KA Blambangan Ekspres menjadi rute terpanjang dari ujung barat ke ujung timur Pulau Jawa. Kereta itu melaju selama 16 jam dan 30 menit.

Perjalanan dengan KA Blambangan Express dijanjikan nyaman untuk penumpang kendati dengan kereta api ekonomi. KAI menyebut KA Blambangan Express memiliki fasilitas standar kelas ekonomi, termasuk AC, reclining seat, dan toilet di dalam kereta.


Penumpang juga bisa menikmati layanan pembelian tiket online melalui aplikasi KAI Access atau loket stasiun, sehingga perjalanan menjadi lebih praktis dan efisien.

Selain itu, jadwal keberangkatan kereta ini cukup fleksibel, dengan beberapa pilihan keberangkatan setiap harinya. Pilihan itu diyakini bisa memudahkan penumpang untuk menyesuaikan waktu perjalanan, baik untuk keperluan liburan maupun urusan bisnis, tanpa harus khawatir soal ketersediaan tiket.

Harga Tiket Kereta Api Blambangan Ekspres Kelas Ekonomi

Melansir situs detikJatim, harga tiket Kereta Api Blambangan Ekspress kelas ekonomi rute Jakarta-Banyuwangi adalah Rp 505 ribu. Kereta itu melaju dengan waktu tempuh sekitar 16 jam 30 menit.

Bagi detikers yang ingin memesan tiket, sekarang lebih praktis melalui aplikasi Access by KAI.

Fasilitas KA Blambangan Ekspres

Kereta api Blambangan Ekspres menyediakan rute pulang-pergi untuk Jakarta-Banyuwangi. Mengutip informasi dari detikJatim, fasilitas yang ditawarkan KA Blambangan Ekspres merupakan kereta kelas ekonomi adalah rangkaian eksekutif dan ekonomi new generation.

Pada kelas ekonomi terdiri dari 19 baris dan 72 kursi dalam satu gerbong. Kereta itu dimodifikasi dengan leg room yang lebih luas, memiliki tipe captain seat atau kursi terpisah, terdapat sandaran di kedua sisi, dan bisa diatur posisinya searah laju kereta atau berhadapan.

Untuk merespons keluhan penumpang dengan kursi yang membelakangi laju kereta, PT KAI mereduksinya. PT KAI menjamin saat ini tidak ada lagi keluhan kursi menghadap belakang atau drama adu dengkul antar penumpang di dalam kereta.

Interior kereta juga dimodifikasi dengan warna yang lebih cerah, bagian bagasi didesain mirip dengan kereta eksekutif. Selain itu, toilet dibuat senyaman mungkin dan terdapat mushola di kereta restorasi.

Jadwal Keberangkatan Kereta Api Blambangan Ekspres

PT KAI meresmikan kereta api Blambangan Ekspres relasi Banyuwangi-Semarang. Hal ini dapar memudahkan masyarakat yang ingin berpergian ke daerah tersebut.PT KAI meresmikan kereta api Blambangan Ekspres relasi Banyuwangi-Semarang. (Budi Candra Setya/Antara)

Jadwal keberangkatan Kereta Api Blambangan Ekspres rute Jakarta-Banyuwangi adalah sebagai berikut:

· Pasar Senen-Ketapang:

Berangkat : 12.10 WIB

Tiba : 04.40 WIB

· Ketapang-Pasar Senen:

Berangkat : 15.45 WIB

Tiba : 08.16 WIB

Rute Kereta api Blambangan Ekspres

Melansir dari situs detikJatim, rute Kereta Api Blambangan Ekspres mulai dari Pasarsenen, Bekasi, Karawang, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Ngrombo, Cepu, Bojonegoro, Lamongan, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Sidoarjo, Bangil, Pasuruan, Probolinggo, Klakah, Tanggul, Rambipuji, Jember, Kalibaru, Kalisetail, Temuguruh, Rogojampi, Banyuwangi Kota, Ketapang.

Tempat Wisata Seru di Banyuwangi

Nah, detikers yang tertarik untuk berlibur ke Banyuwangi dengan Kereta Api Blambangan Ekspres bisa mengunjungi tempat-tempat seru di Banyuwangi, berikut beberapa tempat wisata di Banyuwangi melansir situs detikJatim.

1. De Djawatan, hutan magis Ala “Lord of the Rings”

2. Green Bay (Teluk Ijo)

3. Pulau Tabuhan

4. Air Terjun Telunjuk Raung

5. Air Terjun Kembar Arum

6. Pantai Pulau Merah

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Wings Air Buka Rute Baru Bali-Jember Mulai 5 Desember



Jember

Wings Air membuka penerbangan langsung Bali (DPS) – Jember (JBB) mulai 5 Desember 2025 nanti. Rute ini membuka akses menuju Jember dan wilayah sekitarnya yaitu Lumajang, Bondowoso, Probolinggo, Situbondo dan Banyuwangi.

“Rute penerbangan langsung Bali (Denpasar/DPS) – Jember (JBB), memberikan pengalaman perjalanan yang lebih praktis tanpa transit serta koneksi ke lebih dari 15 kota domestik dan internasional,” ujar Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro, Senin (24/11/2025).

Rute Nomor Terbang Jadwal Berangkat Jadwal Tiba Frekuensi
Bali (DPS) – Jember (JBB) IW – 1902 11.40 WITA 12.00 WIB Senin, Rabu, Jumat
Jember (JBB) – Bali (DPS) IW – 1903 13.00 WIB 15.20 WITA Senin, Rabu, Jumat


Selama ini, masyarakat di wilayah Tapal Kuda harus menempuh perjalanan darat berjam-jam atau transit berulang ketika bepergian ke berbagai kota di Indonesia dan luar negeri.

Kini, cukup terbang ke Bali, lalu melanjutkan perjalanan dengan Wings Air menuju Jember, sehingga lebih cepat, lebih nyaman, dan lebih hemat waktu.

Penerbangan ini dilayani dengan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi, ideal untuk rute antarpulau dan memastikan pengalaman terbang yang nyaman.

Dengan adanya pembukaan rute ini ada beberapa manfaat besar bagi masyarakat Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi:

1. Mobilitas Lebih Cepat dan Praktis

Terhubung langsung melalui Bali, pelanggan bisa menjangkau kota-kota besar seperti Jakarta, Makassar, Lombok, Labuan Bajo, Kupang, Balikpapan, Banjarmasin, dan lainnya hanya dengan 1x transit.

2. Akses Luas ke Kota-Kota Internasional

Bali membuka pintu koneksi ke Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, Perth, Melbourne, Sydney, hingga Brisbane. Kini perjalanan luar negeri menjadi semakin mudah dan terencana.

3. Dorongan Ekonomi dan Pariwisata

Akses udara langsung akan mempercepat pertumbuhan sektor perdagangan, UMKM, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata di seluruh wilayah Tapal Kuda.

4. Fleksibel dan Mudah Mengatur Perjalanan

Melalui aplikasi BookCabin, pelanggan bisa mengatur perjalanan sendiri secara mandiri mencakup pesan tiket, hotel/akomodasi, check-in online dan lainnya hanya dalam satu aplikasi.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Operasional Jembatan Kaca Bromo Belum Jelas, Belum Ada Operator Ajukan Izin



Malang

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyebut operasional Jembatan Kaca di kawasan wisata Gunung Bromo belum dapat dipastikan. Hingga kini, belum ada pihak yang mengajukan izin resmi untuk menjadi operator pengelola wahana wisata tersebut.

Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha, di Kota Malang, Jawa Timur, membeberkan syarat utama bagi operator. Yakni, si operator yang akan mengoperasikan Jembatan Kaca harus mempunyai kemampuan khusus terkait keselamatan dan pemeliharaan terhadap bangunan itu.

“Masih harus diproses perizinannya. (Operator) bisa swasta atau bisa badan usaha milik daerah (BUMD), prinsipnya entitas bisnis. Karena ini ketentuan aturan pemanfaatan wisatanya seperti itu,” kata Rudijanta dilansir Antara, Minggu (12/10/2025).


Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Jembatan Kaca Seruni Point di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten ProbolinggoGubernur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Jembatan Kaca Seruni Point di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Probolinggo (Dokumentasi Humas Pemprov Jawa Timur)

Berdasarkan keterangan dari Balai Besar TNBTS, dokumen kepemilikan Jembatan Kaca di Bromo telah diterima oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), melalui Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDEA), di Jakarta, Selasa (7/10).

Serah terima dokumen kepemilikan Jembatan Kaca diharapkan memperkuat sinergi dalam upaya mendukung pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan dan meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, kolaborasi ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur yang tidak menggabungkan fungsi dan estetika, tapi juga memberikan nilai tambah bagi pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, pengurusan izin sebagai operator Jembatan Kaca juga dimungkinkan menyesuaikan dengan regulasi dari pemerintah daerah (pemda) pengampu wilayah.

“Kalau pengelolaan menjadi satu berarti mengikuti aturan pemda, wilayahnya di Probolinggo,” ujar dia.

“Kalau ada, juga secara aturan langsung ke pusat,” ujar dia.

Dia menambahkan meski belum beroperasi atau buka untuk umum, proses perawatan pada seluruh komponen Jembatan Kaca tetap berjalan dengan optimal.

“Masih ada bantuan pengawasan dari PU,” kata Rudi.

Jembatan Kaca itu memiliki panjang bentang 120 meter dengan lebar 1,8 meter. Jembatan yang menghubungkan antara Seruni Point dengan shuttle area pemandangan Gunung Bromo, Gunung Bathok, dan Gunung Semeru ini memiliki ketinggian 80 sampai 100 meter.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com