Tag Archives: ptki kementerian agama

Perbedaan Benua dan Negara, Mulai dari Ukuran hingga Fungsinya



Jakarta

Pernah dengar orang bilang, “Afrika itu suatu negara”? Sebenarnya, pernyataan itu keliru. Afrika bukan negara melainkan sebuah benua, yang terdiri dari 54 negara berbeda dengan budaya, bahasa, dan pemerintahan masing-masing.

Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara benua dan negara? Simak penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Benua?

Dikutip dari National Geographic, benua adalah daratan besar yang membentang luas di permukaan bumi, termasuk pulau-pulau yang menempel di sekitarnya. Ada tujuh benua yang paling dikenal yaitu, Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antartika, Eropa, dan Australia.


Batas antara satu benua dan benua lain tidak selalu jelas. Contohnya, garis pemisah antara Eropa dan Asia bersifat konvensional dan historis, bukan semata-mata geografis.

Meski begitu, konsep benua tetap berguna untuk memahami peta dunia, pembagian wilayah, dan fenomena geografi global, demikian dilansir UN M49.

Apa Itu Negara?

Dilansir dari Modern Diplomacy bahwa negara, berbeda dengan benua, adalah entitas politik yang memiliki pemerintahan, populasi permanen, wilayah yang diakui, dan kedaulatan. Contohnya Indonesia, Jepang, atau Nigeria.

Negara bisa berada di satu benua saja, atau bahkan membentang di dua benua sekaligus seperti Rusia (Eropa dan Asia) dan Turki (Eropa dan Asia Minor).

Selain itu, klasifikasi negara juga penting dalam statistik dan literasi global. Skema M49 PBB, misalnya, membagi negara ke dalam wilayah/benua tertentu, membantu organisasi internasional mengumpulkan data ekonomi, sosial, dan demografis secara konsisten.

Perbedaan Utama Benua dan Negara

1. Ukuran

Benua: Sangat besar, mencakup daratan luas dan terkadang pulau-pulau di sekitarnya.
Negara: Lebih kecil dibanding benua, hanya mencakup wilayah administratif tertentu.

2. Fungsi

Benua: Digunakan untuk tujuan geografis dan pemetaan wilayah fisik.
Negara: Digunakan untuk tujuan politik dan administratif, memiliki pemerintahan dan kedaulatan.

Contoh
Benua: Afrika, Asia, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antartika, Australia.
Negara: Indonesia, Jepang, Nigeria, Mesir, Turki, Rusia.

3. Jumlah

Benua: Hanya beberapa per dunia (7 benua utama).
Negara: Bisa puluhan hingga ratusan per benua (misal 54 negara di Afrika).

4. Karakteristik Khusus

Benua: Fokus pada wilayah fisik, batas kadang bersifat konvensional. Misal Eropa dan Asia.
Negara: Fokus pada identitas politik, bisa melintasi lebih dari satu benua. Contohnya Rusia dan Turki.

Benua berfokus pada wilayah geografis, sedangkan negara lebih menekankan pada struktur politik dan pemerintahan. Uniknya, ada benua yang sekaligus menjadi negara, seperti Australia.

Sering kali orang mengira benua itu satu negara, terutama untuk benua besar seperti Afrika. Padahal, setiap benua terdiri dari banyak negara dengan identitas masing-masing. Selain itu, beberapa negara memiliki wilayah yang melintasi dua benua, menambah kompleksitas pemahaman geografi global.

Singkatnya, benua adalah daratan besar dengan fungsi geografi, sedangkan negara adalah entitas politik dengan pemerintahan dan kedaulatan sendiri.

Semoga bermanfaat, detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Urutan Pangkat TNI AU Lengkap, Dari Prajurit Dua sampai Marsekal TNI


Jakarta

Pernah dengar istilah Marsekal di TNI AU? Tahukah detikers, pangkat ini bukan satu-satunya dalam struktur Angkatan Udara. Mulai dari Prajurit Dua hingga Marsekal TNI, setiap pangkat punya peran dan tanggung jawab berbeda.

Urutan Pangkat TNI AU

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) adalah salah satu matra penting TNI yang bertugas menjaga kedaulatan udara Republik Indonesia. Dalam struktur organisasi TNI AU, pangkat menjadi penanda kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab seorang prajurit.

Untuk detikers yang ingin tahu detailnya, urutan pangkat TNI AU telah diatur secara resmi dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit TNI serta diperkuat dengan informasi dari situs resmi TNI AU.


Merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2010 dan laman resmi TNI AU. Berikut urutan pangkat TNI AU.

Pangkat Perwira TNI AU

Golongan perwira adalah jenjang tertinggi dalam kepangkatan TNI AU. Mereka memimpin satuan, membuat kebijakan, hingga bertanggung jawab dalam operasi udara. Berikut urutan pangkatnya dari yang tertinggi hingga terendah:

1. Marsekal TNI

2. Marsekal Madya TNI

3. Marsekal Muda TNI

4. Marsekal Pertama TNI

5. Kolonel

6. Letnan Kolonel

7. Mayor

8. Kapten

9. Letnan Satu

10.Letnan Dua

Pangkat Bintara TNI AU

Golongan bintara sering disebut sebagai tulang punggung kesatuan karena berperan sebagai penghubung antara perwira dan tamtama. Urutan pangkatnya meliputi:

1. Pembantu Letnan Satu

2. Pembantu Letnan Dua

3. Sersan Mayor

4. Sersan Kepala

5. Sersan Satu

6. Sersan Dua

Pangkat Tamtama TNI AU

Tamtama adalah pangkat prajurit yang berada di garda terdepan. Mereka bertugas melaksanakan perintah langsung di lapangan. Urutan pangkatnya dari yang tertinggi hingga terendah:

1. Kopral Kepala

2. Kopral Satu

3. Kopral Dua

4. Prajurit Kepala

5. Prajurit Satu

6. Prajurit Dua

Urutan pangkat ini tercantum dalam PP No. 39 Tahun 2010 Pasal 24 ayat (3) tentang Administrasi Prajurit TNI. Selain itu, situs resmi TNI AU juga menampilkan tanda kepangkatan lengkap beserta lambangnya.

Dengan mengetahui urutan pangkat TNI AU, detikers dapat lebih memahami struktur militer di Indonesia, terutama dalam bidang pertahanan udara.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

7 Danau Terbesar di Dunia, Ada di Negara Mana Saja?


Jakarta

Pernah membayangkan besar sebuah danau melebihi besar suatu negara? Danau-danau raksasa ini bukan hanya spektakuler ukurannya, tetapi juga penting bagi ekosistem global.

Yuk, kita simak daftar 7 danau terbesar di dunia menurut data Britannica, UNESCO, dan IAGLR.

Apa Itu Danau?

Mengutip Encyclopedia Britannica, danau adalah badan air yang dikelilingi daratan dan tidak terhubung langsung dengan laut. Danau bisa terbentuk secara alami, misalnya akibat aktivitas tektonik, vulkanik, atau glasial, maupun secara buatan melalui bendungan.


Fungsinya sangat penting, mulai dari menyimpan air tawar, mendukung keanekaragaman hayati, hingga menjadi sumber kehidupan manusia di sekitarnya.

Daftar 7 Danau Terbesar di Dunia

1. Danau Kaspia

Terbesar di dunia dengan luas permukaan 386.000 km². Meski disebut “laut” karena airnya asin, secara teknis Danau Kaspia dikategorikan sebagai danau tertutup (endorheik). Lokasinya membentang di antara Rusia, Kazakhstan, Turkmenistan, Iran, dan Azerbaijan.

2. Danau Superior

Merupakan danau air tawar terbesar di Amerika Utara sekaligus danau air tawar terluas di dunia. Memiliki luas 82.100 km², terletak di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada.

3. Danau Victoria

Danau terbesar di Afrika dengan luas 69.500 km² dan menempati posisi ketiga di dunia berdasarkan luas permukaan. Terbentang di tiga negara yaitu Tanzania, Uganda, dan Kenya.

4. Danau Huron

Bagian dari sistem Danau Besar (Great Lakes) di Amerika Utara dengan luas permukaan 59.600km². Huron terkenal memiliki garis pantai yang sangat panjang dengan banyak pulau kecil, termasuk Manitoulin Island, pulau air tawar terbesar di dunia.

5. Danau Michigan

Satu-satunya danau besar yang seluruh wilayahnya berada di Amerika Serikat dengan luas 57.800km². Hampir setara dengan negara Kroasia.

6. Danau Tanganyika

Terletak di Afrika Timur dan menjadi danau terdalam kedua di dunia setelah Baikal. Danau ini terbentang melewati Burundi, Tanzania, Zambia, dan Republik Demokratik Kongo dan memiliki luas 32.900km².

7. Danau Baikal

Meskipun luasnya berada di urutan ketujuh dan berada di 31.500km², Baikal menjadi juara dalam hal volume air tawar dan kedalaman. Tercatat oleh UNESCO, Baikal menyimpan sekitar 20% cadangan air tawar dunia yang tidak membeku dan kedalamannya mencapai lebih dari 1.600 meter.

Itulah danau terbesar di dunia yang dapat ditemui. Dengan mengetahuinya detikers dapat menambah wawasan mengenai kondisi geografis dunia. Semoga bermanfaat ya!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Negara dengan Danau Terbanyak di Dunia, Kanada hingga Australia


Jakarta

Pernahkah detikers mendengar, kalau 70% bumi adalah perairan? Walaupun sebagian besar adalah lautan, tapi perlu diketahui bahwa danau juga banyak ditemukan di berbagai belahan bumi.

Beberapa negara memiliki ribuan danau di wilayahnya. Studi yang dilakukan oleh Verpoorter dkk. (2014) dalam Geophysical Research Letters menyebutkan bahwa ada sekitar 117 juta danau di seluruh dunia (≥ 0,002 km²).

Menariknya, danau kecil mendominasi secara jumlah, sementara danau besar mendominasi dalam hal luas permukaan.


Pengertian Danau

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) danau adalah genangan air yang amat luas dan dikelilingi daratan. Secara sederhana, danau adalah cekungan di permukaan bumi yang dikelilingi daratan dan berisi air tawar atau air asin.

Ukurannya sangat bervariasi, dari yang kecil seperti kolam besar hingga yang luasnya bisa menyamai lautan kecil. Menurut penelitian, jumlah dan distribusi danau di dunia ditentukan oleh faktor geologi, iklim, hingga sejarah glasial.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut daftar negara dengan danau terbanyak di dunia menurut World Population Review dan World Atlas.

10 Negara dengan Danau Terbanyak di Dunia

1. Kanada

Negara ini menduduki urutan pertama dengan jumlah danau sekitar 879.800. Jika dihitung, jumlah danau di negara tersebut sudah mencakup hampir 60% dari total danau di dunia. Sehingga Kanada mendapat julukan “Land of Lakes”

2. Rusia

Duduk di posisi kedua, Rusia memiliki kurang lebih 201.200 danau. Termasuk di dalamnya danau Baikal yang terkenal sebagai danau terdalam sekaligus tertua di dunia.

3. Amerika Serikat

Dengan 102.500 danau Amerika duduk di posisi ketiga. Terdapat Great Lakes sebagai ikon perbatasan dengan Kanada.

4. China

Negeri Tirai Bambu menempati posisi keempat dengan sekitar 23.800 danau. Banyak danau di China berperan penting bagi kehidupan masyarakat, misalnya Danau Poyang dan Danau Dongting.

5. Swedia

Swedia memiliki sekitar 22.600 danau. Pemandangan danau di negara Skandinavia ini kerap menjadi daya tarik wisata alam.

6. Brasil

Dengan hutan hujan Amazon yang luas, Brasil juga menyimpan sekitar 20.900 danau, menjadikannya salah satu negara dengan ekosistem perairan terkaya di dunia.

7. Norwegia

Norwegia berada di posisi ketujuh dengan sekitar 20.000 danau, banyak di antaranya terbentuk akibat aktivitas glasial pada masa lalu.

8. Argentina

Negara di Amerika Selatan ini memiliki sekitar 13.600 danau, termasuk Danau Nahuel Huapi yang menjadi destinasi wisata populer.

9. Kazakhstan

Di peringkat kesembilan ada Kazakhstan dengan sekitar 12.400 danau. Danau Balkhash adalah salah satu yang paling terkenal di negara ini.

10. Australia

Menutup daftar, Australia memiliki sekitar 11.400 danau. Salah satu yang paling ikonik adalah Danau Hillier dengan warna airnya yang pink alami.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Fitur Terbaru 2025, Cara Menggunakan, dan Contoh Prompt Kerennya


Jakarta

Gemini AI semakin terkenal di media sosial. Produk dari Google ini banyak menghasilkan foto ‘ajaib’ dengan bantuan kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

Selain foto, Gemini AI memperkenalkan fitur-fitur canggih untuk membantu belajar, bekerja, hingga hiburan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai pesaing utama ChatGPT dan Claude, Gemini hadir sebagai AI multimodal yang dapat memahami teks, gambar, audio, bahkan video.

Untuk lebih mengenal Gemini AI terbaru, simak penjelasan di bawah ini, dikutip dari laman resmi Google dan Tech Crunch.


Apa Itu Gemini AI 2025?

Gemini adalah keluarga model AI yang dikembangkan Google DeepMind. Diluncurkan pertama kali pada akhir 2023, kini Gemini sudah berkembang pesat hingga menghadirkan Gemini 2.5 Pro dan Gemini 2.5 Flash Image.

Versi terbaru ini dirancang agar lebih personal, proaktif, dan dapat membantu pengguna di berbagai konteks. Mulai dari menyusun email di Gmail, merangkum artikel di Chrome, hingga menciptakan gambar realistis lewat perintah teks sederhana.

Menurut pengumuman resmi Google, Gemini kini bukan sekadar chatbot, melainkan sebuah ekosistem AI terpadu. Menariknya, Gemini AI akan semakin terintegrasi dengan layanan Google lainnya seperti Chrome, Workspace, Play Store, hingga perangkat pintar rumah.

Fitur Terbaru Gemini AI 2025

Google menghadirkan sejumlah pembaruan besar pada Gemini tahun ini. Berikut beberapa fitur unggulannya:

1. Gemini di Chrome dan Play Store

– AI Mode di Chrome sehingga kini browser bisa membantu membaca, merangkum, hingga melakukan tugas otomatis (agentic browsing).
– Play Store kini lebih pintar dengan kemampuan rekomendasi aplikasi yang semakin personal, ditambah fitur AI yang menampilkan aplikasi sesuai kebutuhan pengguna.

2. Gemini 2.5 Flash Image

– Fitur generatif untuk membuat dan mengedit gambar.
– Pengguna bisa menggabungkan dua gambar, mengubah warna, gaya, hingga menciptakan ilustrasi baru.

3. Integrasi ke Google Workspace

– Gemini kini sudah termasuk di paket Workspace tanpa harus membeli add-on.
– Bisa membantu menulis email, membuat presentasi, hingga meringkas dokumen panjang.

4. Gemini untuk Pendidikan

– Hadir dengan Guided Learning, penjelasan langkah demi langkah untuk soal rumit.
– Bisa membuat visual otomatis dari materi pelajaran.
– Cocok sebagai asisten belajar bagi siswa dan mahasiswa.

5. Gemini di Perangkat Pintar & TV

– Google memperluas Gemini ke perangkat rumah pintar dan Google TV.
– Artinya, pengguna bisa berinteraksi dengan AI melalui speaker pintar atau bahkan televisi.

Cara Menggunakan Gemini AI 2025

Bagi detikers yang penasaran ingin mencoba, berikut beberapa cara mudah menggunakan Gemini AI terbaru:

1. Melalui Aplikasi Gemini

Unduh aplikasi Gemini di Android/iOS.
Login dengan akun Google.
Pilih mode gratis atau berlangganan Gemini Advanced.

2. Lewat Chrome

Pastikan Chrome sudah update ke versi terbaru.
Aktifkan “AI mode” di pengaturan.
Coba fitur ringkasan artikel atau perintah otomatis.

3. Di Google Workspace

Buka Gmail, Docs, atau Slides.
Klik ikon (Sparkle) “Help Me Write”.
Gunakan Gemini untuk menulis draft, merangkum, atau membuat presentasi.

4. Untuk Developer

Akses Gemini 2.5 Pro melalui Vertex AI.
Integrasikan API Gemini ke aplikasi atau website.

Sementara itu, bagi yang ingin menggunakan Gemini AI untuk menghasilkan foto imajinatif yang keren, bisa mengikuti berbagai prompt yang ada. Simak di bawah ini.

Contoh Prompt yang Bisa Digunakan di Gemini AI

Sebelum memasukkan prompt di bawah ini, pilih terlebih dahulu foto yang ingin diedit.

1. Prompt Edit Foto Wisuda

“Edit foto grup ini menjadi foto keluarga khas foto studio dengan orang di tengah memakai toga wisuda hitam, selempang biru, dan topi toga. Background polos biru navy dengan tekstur gradasi. Orang tua berdiri di kiri kanan dengan batik formal, saudara dengan kemeja rapi. Semua tersenyum bangga. Pencahayaan studio merata, hasil hangat natural.”

2. Prompt Edit Foto Sendiri Resmi

“Edit foto ini menjadi seperti foto potret resmi profesional close-up. Aspek rasio 4:3. Latar polos warna putih, pencahayaan studio lembut, wajah jelas, berpakaian kemeja formal, rambut rapi, tone natural tanpa filter berlebihan.”

3. Prompt Edit Foto Keluarga

“Potret keluarga bergaya klasik. Semua duduk dan berdiri rapi di studio dengan background abu-abu gelap tekstur elegan. Pakaian formal: pria memakai jas hitam, wanita memakai kebaya modern atau dress sopan, anak-anak dengan kemeja putih. Rambut ditata rapi (perempuan bisa dengan sanggul elegan, pria dengan sisiran klimis). Tone high-resolution, vibe timeless seperti potret keluarga bangsawan.”

4. Prompt Edit Foto Studio Profesional

“Studio portrait dengan background polos putih bersih. Pencahayaan softbox kiri-kanan untuk hasil simetris dan kulit cerah rata. Subjek duduk tegap di kursi tinggi, berpakaian formal: kemeja putih, dasi navy, jas hitam. Rambut rapi, wajah sedikit tersenyum. Tone modern, hasil sangat tajam dan high-resolution.”

5. Prompt Edit Foto Bersama Diri Sendiri Saat masih Kecil

“Buat komposit seseorang dewasa ini duduk di sofa empuk dengan versi dirinya saat masih kecil. Dewasa memakai pakaian santai modern (sweater krem dan jeans), anak memakai baju sederhana khas 90-an (kaos bergaris, celana pendek). Rambut anak sedikit berantakan, rambut dewasa rapi natural. Latar ruang tamu dengan cahaya hangat dari lampu meja. Ekspresi keduanya tersenyum hangat, vibe nostalgia.”

Nah itulah berbagai penjelasan mengenai Gemini AI 2025 beserta contoh prompt untuk menghasilkan foto yang keren. Semoga bermanfaat detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Negara Irak Dulu Namanya Apa? Ini Sejarah Panjang dari Mesopotamia hingga Modern



Jakarta

Irak merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang memiliki sejarah peradaban panjang. Jauh sebelum Irak modern ada, peradaban kuno yang maju pernah ada di tanah itu. Bangsa apa yang menghuni?

Kawasan yang kini disebut Irak, ternyata dulunya merupakan wilayah peradaban Mesopotamia. Peradaban tersebut mencakup wilayah di antara dua sungai besar, Tigris dan Efrat.

Irak di Masa Lalu: Mesopotamia, Cradle of Civilization

Mengutip Britannica, Mesopotamia berarti tanah di antara dua sungai, yakni Tigris dan Efrat. Mesopotamia juga disebut sebagai cradle of civilization karena di sinilah lahir kota-kota kuno seperti Sumer, Akkad, Babilonia, dan Assyria.


Banyak sejarawan menyebut, Mesopotamia merupakan tempat lahirnya peradaban manusia pada masa dulu.

Peradaban Mesopotamia, ada sekitar 6.000 SM. Pada masa itu, orang-orang mulai menetap, bertani, beternak, hingga membangun permukiman.

Bangsa yang menghuni wilayah Mesopotamia yakni bangsa Sumeria, Akkadia, Babilonia, dan Asyur. Peradaban di wilayah ini, berkembang seiring waktu hingga membentuk cikal bakal bahasa tulis hingga pendidikan.

Penemuan bahasa tertulis terjadi paling awal dari Mesopotamia, tepatnya di Sumeria sekitar 3.400 SM. Tulisan tersebut dimulai sebagai piktograf sederhana pada lempengan tanah liat.

Seiring waktu, penulisan berkembang ke tulisan paku atau runcing. Ini digunakan untuk mencatat berbagai hal mulai dari urusan kerajaan, puisi, cerita keagamaan, hingga bisnis.

Kuil-kuil juga mulai dibangun untuk mendidik anak laki-laki sebagai juru tulis dan tokoh agama. Bisa dikatakan, ini salah satu cikal bakal pendidikan formal dalam sejarah peradaban manusia.

Nama Irak dari Waktu ke Waktu

Dulunya, pada masa Kekaisaran Sasanian, wilayah barat yang sekarang menjadi Irak disebut Khvarvaran. Setelah penaklukan Islam, wilayah ini kemudian dikenal sebagai al-‘Irāq, sebuah istilah yang membedakan antara Irak Hulu (Al-Jazirah) dan Irak Hilir (Al-Sawād).

Sejak abad pertengahan, istilah Irak semakin populer dipakai untuk menunjuk wilayah ini, meski belum menjadi nama negara resmi.

Dikutip dari EtymOnline, nama Iraq (atau Irak) diperkirakan berasal dari bahasa Arab yang berarti daerah berair/lembap dan/atau berasal dari nama kota kuno Uruk di Sumeria.

Namun, dalam beberapa literatur disebutkan bahwa nama Irak juga dianggap berasal dari istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada kondisi geografis lembah subur di sekitar Tigris dan Efrat.

Bisa dikatakan, asal-usul nama Irak dapat ditelusuri baik ke unsur linguistik maupun sejarah kota Uruk.

Dari Ottoman hingga Republik

Memasuki masa modern, Inggris menyatukan tiga provinsi Ottoman yakni Mosul, Baghdad, dan Basra ke dalam satu wilayah bernama Irak pada 1920-an. Kemudian, negara ini meraih kemerdekaan pada 1932.

Dalam catatan sejarah, ditegaskan bahwa Irak modern dibentuk melalui intervensi kolonial Inggris dan baru memperoleh identitas negaranya sendiri pada abad ke-20. Dengan demikian, nama Irak yang sebelumnya hanya istilah regional akhirnya menjadi nama resmi sebuah negara.

Jadi bisa dikatakan, sebelum dikenal sebagai Irak, wilayah ini pernah disebut Mesopotamia, Khvarvaran, hingga al-‘Iraq. Dari peradaban kuno hingga pembentukan negara modern, Irak menjadi saksi sejarah panjang peradaban manusia.

Negara dengan ibu kota Baghdad ini, masih terus dipelajari dan diakui dunia sebagai wilayah yang memiliki sejarah peradaban kuno.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Ada Benda ‘Berbulu’ Misterius Jatuh di Negara Ini, Dari Luar Angkasa?



Jakarta

Warga sebuah kota kecil di Argentina dikejutkan dengan jatuhnya benda misterius berukuran raksasa yang menghantam area pertanian. Objek silinder berwarna gelap dengan permukaan menyerupai “bulu” ini membuat geger karena ukurannya tak biasa. Lalu dari mana asal-usulnya?

Menurut laporan The Independent, dikutip Sabtu (11/10/2025), menyebut benda misterius ditemukan di Puerto Tirol, Provinsi Chaco, Argentina. Benda tersebut ditemukan oleh seorang petani pada akhir September 2025 lalu.

Laporan media lokal, mengungkapkan, benda berbentuk silinder itu memiliki diameter hampir satu meter dengan panjang sekitar 1,7 meter. Ukuran ini cukup besar hingga menimbulkan kerusakan ringan di area pertanian setempat.


Merespons hal ini, polisi setempat segera mengamankan lokasi untuk mencegah warga mendekat.

Diduga Bagian dari Roket

Dilansir metro.co.uk, investigasi awal menyebut, objek itu diperkirakan merupakan Composite Overwrapped Pressure Vessel (COPV) tangki bahan bakar bertekanan tinggi yang biasa digunakan dalam roket atau satelit.

Kepala polisi di Chaco menjelaskan, benda itu terbuat dari serat karbon dan berpotensi mengandung hidrazin, bahan bakar beracun yang kerap dipakai dalam wahana antariksa. Karena itu, area penemuan langsung dipasangi garis polisi dan objek dibawa ke Buenos Aires untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Bukan Kasus Pertama

Fenomena jatuhnya puing antariksa sebenarnya bukan hal baru. COPV sering ditemukan kembali di Bumi setelah misi luar angkasa karena tahan panas dan tidak habis terbakar di atmosfer. Kasus serupa juga pernah terjadi di India, Australia, hingga Brasil dalam beberapa tahun terakhir, demikian dilansir Mirror (11/102025).

NASA dalam publikasi teknisnya menyebut COPV dirancang dari material komposit yang sangat kuat untuk menahan tekanan tinggi, sehingga relatif sering bertahan ketika roket memasuki kembali atmosfer. Hal ini membuat benda semacam ini kerap ditemukan utuh, bahkan berisiko jika jatuh di area berpenduduk.

Misteri Belum Terpecahkan

Meski dugaan kuat mengarah pada sisa roket, hingga kini identitas pasti benda “berbulu” raksasa itu masih menunggu hasil investigasi resmi. Nomor seri yang ditemukan di permukaan objek sedang ditelusuri untuk mengidentifikasi wahana antariksa mana yang menjadi asal-usulnya.

Sementara itu, warga Puerto Tirol sendiri masih diliputi rasa penasaran. Bagi mereka, peristiwa ini seolah nyata sekaligus misterius: sebuah benda raksasa jatuh dari langit, menimbulkan spekulasi mulai dari puing satelit, sisa roket, hingga objek asing yang tak dikenal.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Kota Metropolitan di Asia Tenggara, Pusat Ekonomi & Budaya


Jakarta

Sering dengar kalau kota Jakarta itu kota metropolitan? Tak salah, Jakarta merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Kota metropolitan identik dengan padat penduduk, pusat bisnis, dan kaya budaya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metropolitan diartikan sebagai seseorang yang menjalani gaya hidup metropolis. Istilah metropolis sendiri merujuk pada kota besar yang menjadi pusat aktivitas penting, mulai dari pemerintahan, industri, hingga perdagangan.

Selain itu, kota metropolitan juga dipenuhi ramainya jalanan hingga gedung pencakar langit. Dalam hal ini, Jakarta dapat menggambarkan apa yang disebut kota metropolitan tersebut.


Kota Metropolitan di Kawasan ASEAN

Indonesia bersama negara Asia Tenggara lain, telah menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan urbanisasi tercepat di dunia. Menurut ASEAN Sustainable Urbanisation Report (2022), lebih dari 405 juta orang diproyeksikan tinggal di perkotaan pada 2030, atau 55,7% dari total populasi ASEAN.

Pertumbuhan ini sebagian besar terkonsentrasi di kota-kota metropolitan besar seperti Jakarta, Bangkok, Manila, Kuala Lumpur, Ho Chi Minh City, Hanoi, hingga Singapura.

Pusat Ekonomi

Sebagai kota metropolitan, kota seperti Jakarta hingga Bangkok juga menjadi pusat pemerintahan. Tak hanya itu, kota-kota tersebut juga menjadi motor penggerak ekonomi.

World Bank Data mencatat, kota metropolitan menyumbang porsi besar PDB nasional:

– Jakarta menyumbang sekitar 25% ekonomi Indonesia,
– Bangkok menggerakkan lebih dari sepertiga PDB Thailand,
– Manila dan Ho Chi Minh City menjadi pusat industri, perdagangan, hingga layanan digital.

Laporan ASEAN menyebut, kota metropolitan menjadi magnet investasi asing dan menciptakan konektivitas regional yang mendorong pertumbuhan lebih merata.

Pusat Budaya & Kreativitas

Selain ekonomi, kota metropolitan juga menjadi pusat budaya dan kreativitas. UNESCO melalui Creative Cities Network menobatkan Bandung dan Hanoi sebagai kota kreatif dunia karena peran besar budaya dan desain dalam pembangunan perkotaan.

Hal ini sejalan dengan laporan ASEAN yang menyebut bahwa kota-kota besar di Asia Tenggara memanfaatkan warisan budaya, pariwisata, dan industri kreatif untuk membangun identitas global mereka.

Tantangan Metropolitan ASEAN

Meski potensinya besar, kota metropolitan juga menghadapi tantangan berat. Laporan ASEAN menyoroti kemacetan, polusi, keterbatasan perumahan, dan kesenjangan sosial sebagai masalah utama yang harus diatasi dengan tata kota berkelanjutan.

Dengan populasi yang terus bertambah, metropolitan Asia Tenggara akan tetap menjadi pusat ekonomi dan budaya global. Namun, agar tetap layak huni, kota metropolitan harus memperkuat transportasi berkelanjutan, perumahan terjangkau, serta ruang publik inklusif.

Ini sesuai dengan yang ditegaskan dalam laporan ASEAN, “Urban sustainability offers a vital roadmap” bagi masa depan kawasan.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Uban Bisa Hilang? Ilmuwan Temukan Kunci agar Rambut Kembali ke Warna Aslinya!


Jakarta

Seiring bertambahnya usia, pigmen warna pada rambut akan memudar dan berubah menjadi putih atau disebut dengan uban. Hal ini biasa jika di alami orang yang sudah berusia senja.

Namun, bagaimana jika pertumbuhan uban dialami oleh mereka yang masih muda? Apakah bisa warna asli rambut seseorang kembali seperti semula setelah memutih? Ini penjelasannya menurut sains.

Rambut Beruban Bisa Kembali ke Warna Aslinya?

Rambut beruban sering kali jadi tanda penuaan, tapi ternyata tidak selalu begitu. Berdasarkan studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature, uban muncul karena “kemacetan” sel di dalam folikel rambut, bukan karena tubuh menua secara keseluruhan.


Peneliti dari NYU Langone Health, Amerika Serikat, menemukan bahwa sel penghasil pigmen warna rambut, yakni sel induk melanosit (melanocyte stem cells/McSCs), gagal berpindah tempat sesuai waktunya. Akibatnya, rambut tetap tumbuh sehat, tetapi warnanya memudar menjadi abu-abu atau putih.

“Studi kami menambah pemahaman dasar tentang bagaimana sel induk melanosit bekerja untuk mewarnai rambut,” kata Qi Sun, PhD, peneliti utama studi tersebut, dikutip dari NYU Langone Health.

Mengapa Rambut Bisa Berubah Jadi Uban?

Di dalam folikel rambut terdapat dua jenis “tim kerja”:

  • Sel induk rambut, yang mengatur pertumbuhan rambut.
  • Sel induk melanosit, yang bertugas memberi warna pada rambut.

Saat rambut baru mulai tumbuh, sel induk melanosit seharusnya bergerak ke area yang kaya protein WNT yaitu sinyal kimia yang memerintahkan mereka berubah menjadi sel penghasil pigmen (melanosit).

Namun, ketika sel-sel tersebut “macet” di tempat atau tak lagi menerima sinyal, tahap pewarnaan tidak terjadi, dan rambut yang tumbuh menjadi berwarna abu-abu.

“Sel induk melanosit seharusnya bisa berperilaku seperti bunglon yang bisa berubah dan beradaptasi sesuai lingkungannya. Ketika kemampuan itu hilang, rambut menjadi abu-abu,” jelas Mayumi Ito, PhD, profesor dermatologi di NYU Langone Health.

Penelitian Langsung di Folikel Rambut

Penemuan ini bukan hasil dugaan semata. Tim ilmuwan melakukan penelitian langsung jangka panjang dan analisis RNA sel tunggal pada folikel rambut tikus.

Mereka melacak posisi setiap sel dan melihat bagaimana instruksi genetik berubah selama beberapa siklus pertumbuhan rambut.

Hasilnya, semakin sering pertumbuhan rambut dipaksa berulang, semakin banyak sel induk pigmen yang tertinggal di tempat yang salah dan jumlah uban pun meningkat.

Dengan kata lain, posisi, pergerakan, dan waktu kerja sel menentukan warna rambut.

Meskipun temuan ini terdengar menjanjikan, para peneliti menegaskan bahwa belum ada obat untuk menghilangkan uban secara permanen.

Stres, genetik, dan faktor lingkungan tetap berpengaruh pada munculnya uban.

Langkah berikutnya adalah membuktikan apakah pola serupa juga terjadi pada manusia. Jika iya, maka ilmuwan bisa mencari cara aman untuk mendorong sel bergerak tepat waktu atau menguatkan sinyal dalam folikel rambut agar warna kembali muncul secara alami.

“Tujuannya bukan sekadar mengubah warna rambut, tetapi menjaga keseimbangan antara sel yang aktif dan yang beristirahat,” ungkap tim peneliti.

Uban Bukan Rambut Rusak

Bagi detikers yang mulai menemukan helai putih di kepala, jangan khawatir. Rambut beruban bukan berarti rambut lemah atau tidak sehat.

Folikel rambut tetap berfungsi dengan baik, hanya saja tim sel pewarna rambut sedang terlambat menerima instruksi kerja.

Kini, sains sedang mencari cara untuk memperbaiki “kemacetan” di dalam folikel tersebut. Jika berhasil, warna rambut bisa kembali seperti semula, tanpa pewarna kimia.

Untuk saat ini, uban bukan lagi misteri, melainkan soal waktu dan koordinasi sel yang sedang dipelajari sains.

Penulis adalah peserta program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom.

(nah/nah)



Sumber : www.detik.com

Tak Ada Nobel Matematika, Tapi Ada Penghargaan Bergengsi Ini!


Jakarta

Setiap tahun, dunia menantikan siapa saja penerima hadiah Nobel, penghargaan paling bergengsi bagi mereka yang dianggap berkontribusi besar bagi kemanusiaan. Namun, dari semua kategori yang ada, mulai dari fisika, kimia, kedokteran, sastra, hingga perdamaian, ada satu bidang penting yang tak pernah masuk daftar, yaitu matematika.

Lalu, mengapa matematika tidak masuk ke dalam kategori penerima Nobel, bukankah ilmu ini penting bagi keberlangsungan hidup manusia? Simak penjelasan berikut ini ya detikers!

Asal-Usul Hadiah Nobel

Hadiah Nobel pertama kali digagas oleh Alfred Nobel, penemu dinamit sekaligus industrialis asal Swedia.


Dalam wasiatnya, Nobel mengamanatkan agar sebagian besar kekayaannya digunakan untuk memberikan penghargaan kepada individu yang memberi manfaat besar bagi umat manusia. Hal ini dilakukannya, karena ia memiliki visi untuk mendorong penemuan dan ide yang punya dampak nyata bagi masyarakat, bukan sekadar teori.

Kenapa Matematika Tak Masuk Daftar?

Meski matematika adalah “bahasa universal” ilmu pengetahuan, Nobel justru tidak memasukkan bidang ini ke dalam daftar penerima penghargaan. Sejumlah spekulasi pun bermunculan.

Menurut catatan dari University of Waterloo, keputusan Nobel bukan karena alasan pribadi atau dendam seperti yang sering diceritakan dalam mitos populer. Banyak yang menduga Nobel bersaing dengan seorang matematikawan atau merasa cemburu, tapi tak ada bukti sejarah yang mendukung kisah itu.

Penjelasan yang lebih masuk akal adalah, Nobel ingin fokus pada ilmu yang berdampak langsung bagi manusia, seperti fisika dan kedokteran. Pada zamannya, matematika dianggap terlalu abstrak dan belum banyak menunjukkan manfaat praktis.

Selain itu, sejarawan juga menyebutkan bahwa pada masa tersebut, sudah ada penghargaan bergengsi di bidang matematika, yang dibuat oleh matematikawan Swedia Gösta Mittag-Leffler. Jadi, mungkin Nobel merasa tak perlu membuat versi lain.

Matematika Tetap Diakui Lewat Bidang Lain

Walaupun tidak ada kategori Nobel khusus Matematika, para matematikawan tetap mendapat pengakuan melalui bidang-bidang lain. Contohnya, John Nash, tokoh di balik teori permainan (game theory), menerima hadiah Nobel Ekonomi pada 1994. Karyanya membuktikan bagaimana konsep matematika bisa diterapkan dalam dunia nyata dan berdampak luas pada ekonomi modern.

Medali Fields: “Nobel-nya Dunia Matematika”

Untuk menutup kekosongan itu, komunitas matematika menciptakan penghargaan tersendiri. Salah satu yang paling bergengsi adalah Medali Fields, yang pertama kali diberikan pada 1936.

Medali ini sering disebut sebagai “Hadiah Nobel untuk Matematika” karena prestisenya. Bedanya, penghargaan ini diberikan setiap empat tahun sekali kepada matematikawan berusia di bawah 40 tahun yang telah memberikan kontribusi besar, menurut International Mathematical Union (IMU).

Hadiah Abel: Bentuk Penghormatan Seumur Hidup bagi Ahli Matematika

Selain Fields, ada juga Hadiah Abel yang diberikan pertama kali pada 2002 oleh Akademi Sains dan Sastra Norwegia. Berbeda dari Medali Fields, Abel Prize tidak memiliki batasan usia dan diberikan setiap tahun sebagai penghargaan seumur hidup. Nilai hadiahnya pun hampir setara dengan Nobel.

Kini, Medali Fields dan Hadiah Abel menjadi simbol tertinggi pengakuan dunia terhadap para matematikawan, memastikan bahwa kecemerlangan dalam bidang ini tetap dirayakan di panggung global.

Jadi, meskipun tidak ada Hadiah Nobel untuk Matematika, para ahli matematika tetap memiliki wadah untuk dihargai dan dirayakan. Dua penghargaan besar, Medali Fields dan Hadiah Abel menjadi bukti bahwa peran matematika tetap krusial dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.

Pada akhirnya, meski Nobel “melewatkan” matematika, dunia tidak pernah berhenti merayakan keindahan logika dan rumus yang membentuk peradaban manusia tersebut.

Sekarang detikers sudah tahu kan, penyebab matematika tidak masuk dalam daftar penghargaan bergengsi Nobel.

Penulis adalah peserta program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom.

(nah/nah)



Sumber : www.detik.com