Tag Archives: pubalgia

Franco Mastantuono Tak Berharap Jadi Bintang di Madrid


Jakarta

Franco Mastantuono menegaskan tugasnya di Real Madrid adalah membantu tim. Dia tidak terfokus untuk menjadi bintang besar.

Mastantuono diperkenalkan Madrid sebagai pemain anyar pada Agustus lalu. Dia sampai saat ini sudah tampil 12 kali di semua ajang dengan torehan satu gol dan satu assist.

“Saya tidak fokus menjadi bintang, tetapi membantu rekan satu tim saya, dan kemudian semuanya akan berjalan sesuai keinginan saya,” kata Mastantuono di Cadena SER.


“Saya merasakan kasih sayang mereka sejak hari pertama tiba di sini. Itu nilai tambah yang sangat besar bagi seorang pemain. Saya juga ingin melihat performa terbaik saya.”

Mastantuono sedang mengalami cedera pubalgia. Belum diketahui kapan bakal pulih dan kembali bermain.

“Itu adalah rasa sakit yang sudah saya alami selama beberapa waktu. Sudah waktunya untuk memulihkan diri dengan benar agar saya bisa mencapai kondisi 100%,” Mastantuono mengungkapkan.

Mastantuono masih berusia 18 tahun. Dia sudah menorehkan catatan tiga penampilan bersama Timnas Argentina.

(ran/krs)



Sumber : sport.detik.com

Lamine Yamal Bukan Terapi Tanpa Izin, tapi…


Jakarta

Timnas Spanyol memutuskan mencoret Lamine Yamal karena kondisinya. Mereka terkejut karena winger Barcelona itu ternyata menjalani prosedur tanpa bilang-bilang.

Yamal mulanya dipanggil timnas Spanyol untuk jeda internasional November ini. La Furia Roja bakal melawan Georgia (15/11) dan Turkey (18/11) pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Namun kemudian Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) mengumumkan mencoret Yamal pada Selasa (11/11/2025). Alasannya tak lain karena kondisinya terkait cedera selakangan, dengan pemain 18 tahun itu ternyata baru menjalani prosedur radiofrekuensi invasif pada Senin (10/11) pagi.


RFEF menyatakan bahwa mereka baru tahu Yamal menjalani prosedur sejenis terapi itu pada pukul 13.47 siang harinya. Sementara laporannya tiba pada pukul 22.40 malam.

Hal ini memicu keterkejutan di timnas Spanyol. Namun media Catalunya Mundo Deportivo melaporkan bahwa sebenarnya Barcelona bukannya berniat melakukan prosedur itu terhadap Yamal secara diam-diam.

Dalam laporannya, Mundo Deportivo menyebut bahwa dokter klub Ricard Pruna sudah mengirim laporan setelah laga lawan Celta Vigo pada 9 November. Ia memberi tahu bahwa klub telah menjadwalkan konsultasi medis dengan tim dokter internasional untuk menelaah kondisi Lamine Yamal pada Senin (10/11).

Sang dokter juga mencantumkan bahwa problem pubalgia yang dialami Yamal sudah membaik, namun masih terasa sedikit mengganggu. Ia meminta porsi latihan dan beban fisik untuk Yamal diperhatikan dengan ketat, sementara menunggu hasil konsultasi dengan tim dokter internasional.

Nah, yang terjadi kemudian adalah tim dokter yang memeriksa Yamal mengajukan prosedur radiofrekuensi pada Senin (10/11) dan Barcelona menyetujuinya. Dengan kata lain, Barcelona sejak awal tidak mengetahui bahwa akan ada prosedur yang akan dilakukan.

(raw/aff)



Sumber : sport.detik.com

Cedera Tulang Kemaluan, Lamine Yamal Belum Mau Operasi


Jakarta

Lamine Yamal dibayangi cedera pubis alias cedera tulang kemaluan yang ganggu performanya. Namun sang winger belum mau naik meja operasi!

Cedera pubis adalah peradangan yang terjadi pada sendi di antara tulang kemaluan kiri dan kanan. Cedera itu sudah diderita Lamine Yamal sejak awal musim ini.


Barcelona masih memaksa Lamine Yamal bermain, termasuk di El Clasico. Apa daya, performanya dinilai tidak 100 persen.

Dilaporkan Sport, pihak klub menyarankan agar Lamine Yamal naik ke meja operasi. Pemain berusia 18 tahun itu menolaknya.

Yamal memutuskan untuk tetap menjalani perawatan konservatif setelah berkonsultasi dengan dokter eksternal. Namun, jika cederanya berlanjut, dirinya mungkin berubah pikiran dan menjalani operasi.

Eks dokter medis Barcelona, Jordi Ardevol memperingatkan Blaugrana akan cedera tersebut pada Lamine Yamal.

“Prioritas Yamal sekarang adalah istirahat dan fisioterapi. Jika Anda berhenti tepat waktu, dalam tiga atau empat minggu Anda bisa pulih, cederanya tidak akan sembuh dalam seminggu. Cederanya harus benar-benar sembuh,” jelasnya.

“Istirahat sekarang adalah cara terbaik untuk menghindari masalah kronis di masa mendatang. Jika kondisinya memburuk, itu dapat menyebabkan pubalgia (nyeri kronis) pada veteran, dengan perubahan degeneratif yang mempersulit pemulihan,” paparnya.

(aff/raw)



Sumber : sport.detik.com

Cedera Tulang Kemaluan Bikin Yamal ‘Impoten’ di El Clasico


Madrid

Lamine Yamal memble di El Clasico, saat Barcelona dihajar Real Madrid. Bintang Blaugrana itu disebut kesulitan karena cedera tulang kemaluannya.

Hal itu diungkap Dr. Pedro Luis Ripoll, ahli traumatis olahraga terkemuka, yang bicara ke El Larguero. Cedera pubalgia disebut membuat Yamal bahkan hampir tak bisa menendang bola.

“Ini adalah cedera yang jujur saja sulit diobati. Ciri utamanya adalah rasa sakit yang mengurangi kemampuan pemain untuk bergerak dan menendang bola hingga hampir 50%, persis seperti yang kita lihat di El Clasico,” jelas Dr. Ripoll, seperti melansir Goal.


“Dia hampir tidak menendang ke gawang, dia kesulitan bergerak, dia terus-menerus meregangkan tubuh. Ini adalah rasa sakit yang melumpuhkan, yang memungkinkan pemain berpartisipasi dalam pertandingan tetapi menghalanginya mencapai level terbaiknya dan secara signifikan mengurangi kinerjanya,” terangnya.

Di Santiago Bernabeu kemarin, Lamine Yamal memang tampil memble menghadapi Real Madrid. Ia gagal memberi banyak kontribusi untuk Barcelona di lapangan.

Sofascore mencatat, Yamal cuma bikin dua tembakan selama 90 menit. Serangan di sisi kanan Barcelona jadi tak efektif, dan mudah diredam Real Madrid.

Lamine Yamal mengalami cedera sejak akhir bulan lalu. Usai laga melawan Paris Saint-Germain, bintang muda Spanyol tersebut dikonfirmasi Barcelona mengalami masalah pada tulang kemaluannya.

(yna/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Bahaya Mengintai pada Cedera Tulang Kemaluan Lamine Yamal


Jakarta

Lamine Yamal alami cedera pubis yakni cedera tulang kemaluan. Eks dokter medis Barcelona ingatkan klub akan bahayanya cedera itu.

Lamine Yamal baru balik dari cedera pangkal paha saat Barcelona mengalahkan Real Sociedad 2-1 pada 28 September kemarin. Dia juga bermain 90 menit kala Barcelona kalah dari Paris Saint-Germain, pada Liga Champions.

Sayangnya, keputusan pelatih Hansi Flick untuk memainkan Yamal selama 90 menit di laga kontra PSG berujung fatal. Cedera pubis Yamal kambuh sehingga memaksanya harus menepi lagi setidaknya tiga pekan ke depan.


Cedera pubis adalah peradangan yang terjadi pada sendi di antara tulang kemaluan kiri dan kanan. Eks dokter medis Barcelona, Jordi Ardevol memperingatkan Blaugrana akan cedera tersebut pada Lamine Yamal.

“Prioritas Yamal sekarang adalah istirahat dan fisioterapi. Jika Anda berhenti tepat waktu, dalam tiga atau empat minggu Anda bisa pulih, cederanya tidak akan sembuh dalam seminggu. Cederanya harus benar-benar sembuh,” jelasnya dilansir dari Sport.

Ardevol menegaskan, Lamine Yamal masih muda masih berusia 18 tahun. Memang di usianya segitu, kondisi tubuhnya akan pulih lebih cepat. Namun sebaiknya, Barcelona benar-benar baru mainkan Yamal kalau kondisinya sudah fit 100 persen. Nggak boleh ditawar!

“Istirahat sekarang adalah cara terbaik untuk menghindari masalah kronis di masa mendatang. Jika kondisinya memburuk, itu dapat menyebabkan pubalgia (nyeri kronis) pada veteran, dengan perubahan degeneratif yang mempersulit pemulihan,” paparnya.

“Yamal bermain 89% dari total pertandingan musim lalu dan hanya mendapat beberapa hari libur,” tutupnya.

(aff/nds)



Sumber : sport.detik.com