Jakarta –
Di dalam telur terdapat bagian berwarna putih dan kuning. Bagian putih disebut lebih bermanfaat karena sejumlah alasan. Begini penjelasan ahli.
Telur yang terdiri dari dua bagian ini memiliki manfaat dan nutrisi yang berbeda-beda. Namun, beberapa orang lebih memilih untuk makan bagian putih saja karena berbagai alasan.
Salah satunya karena putih telur mengandung lemak dan kalori yang rendah, tetapi kaya protein. Kandungan putih telur juga menawarkan berbagai manfaat sehat. Mulai dari massa otot, menjaga kesehatan tulang, menurunkan kolesterol, serta mencegah penyakit jantung dan stroke.
Secara lebih detail, berikut nutrisi putih telur dan manfaatnya bagi tubuh.
1. Nutrisi putih telur
Dalam 1 butir telur terkandung 17 kalori dari bagian putihnya. Putih telur juga kaya akan protein, jumlahnya 4 gram per 1 butirnya.
Selain itu, putih telur juga mengandung sedikit lemak, hanya 0.06 gram. Lemak rendah ini menjadikan putih telur sebagai pilihan yang tepat untuk menurunkan kolesterol dalam tubuh.
Putih telur juga mengandung karbohidrat dengan jumlah rendah, yakni 0,2 gram per butir. Kandungan tersebut membantu menurunkan berat badan serta mengendalikan gula darah.
Nutrisi dalam putih telur lainnya yaitu magnesium, kalsium, fosfor, kalium, folat, hingga selenium.
2. Putih telur menjadi sumber protein
Putih telur menawarkan protein dalam jumlah besar. Foto: Getty Images/iStockphoto |
Salah satu nutrisi paling banyak dalam putih telur adalah protein. Protein sebanyak 4 gram per butir berkontribusi pada sebagian protein yang direkomendasikan setiap harinya.
Protein merupakan salah satu nutrisi penting untuk membentuk jaringan tubuh, termasuk otot, kuku, tulang, dan rambut.
Protein dalam putih telur juga membantu memperbaiki, memperkuat, serta memelihara massa otot, terutama bagi mereka yang aktif secara fisik.
3. Putih telur rendah kalori
Putih telur juga rendah akan kalori. Foto: Getty Images/iStockphoto |
Putih telur hanya mengandung kalori sebanyak 17. Sangat cocok dijadikan makanan sehari-hari untuk membantu menurunkan berat badan.
Namun, jangan hanya mengandalkan putih telur. Pastikan untuk memadukannya dengan banyak nutrisi lain, seperti sayuran atau lemak sehat dari alpukat dan keju.
Manfaat lain serta rekomendasi cara mengonsumsi telur bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
4. Meminimalisir masalah pada jantung
Konsumsi putih telur bisa mengurangi masalah pada jantung dan stroke. Sebab, kadar lemak yang rendah.
Kandungan kalium di dalam putih telur juga bisa membantu melindungi jantung, menguatkan tulang, serta memaksimalkan fungsi organ dalam tubuh.
5. Menjaga berat badan
Putih telur sangat ideal untuk diet. Foto: insider |
Putih telur merupakan pilihan makanan tepat jika seseorang sedang diet. Selain tinggi protein, rendah kalori, putih telur juga mampu memberikan efek kenyang.
Putih telur juga menjadi sumber energi dahsyat karena kandungan vitamin A, Folat, Vitamin B5, Vitamin B12, vitamin B2, fosfor, dan selenium di dalamnya.
6. Cara mengonsumsi telur yang tepat
Meskipun mengonsumsi putih telur bermanfaat, tetapi lebih direkomendasikan untuk menikmati telur utuh. Sebab, kuning telur juga memberikan nutrisi tak kalah penting asalkan tidak dimakan berlebihan.
Mereka yang memiliki kondisi kesehatan prima, disarankan untuk makan 1 butir telur utuh setiap hati ke dalam pola makan. Hal ini bisa membantu menyehatkan jantung. Sedangkan bagi individu yang sudah lanjut usia, direkomendasikan untuk mengonsumsi 2 butir telur per hari.
(aqr/adr)
![]() |
||||||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Putih Telur vs Kuning Telur, Mana yang Lebih Menyehatkan? Jakarta – Telur merupakan sumber protein yang baik. Telur memiliki dua bagian, yakni bagian putih dan kuning. Lantas, mana yang lebih menyehatkan? Ini penjelasannya! Telur ayam dapat dikatakan sebagai pilihan makanan sehat. Tingginya kandungan protein membuat telur dimasukkan ke dalam menu diet, karena bisa membantu proses penurunan berat badan. Telur memiliki dua bagian, yakni putih dan kuning. Sampai saat ini, masih banyak orang yang berdebat mengenai lebih sehat mana di antara kedua bagian tersebut.
Dikutip dari Times of India (11/05/24) berikut faktanya!1. Putih Telur
Putih telur termasuk rendah kalori dan rendah lemak. Dalam satu butir telur, hanya mengandung 17 kalori dan 0,2 gram lemak. Ini bagus bagi kamu yang ingin mengurangi kalori. Selain itu, putih telur tinggi akan kandungan protein yang berkualitas. Putih telur dikemas dengan asam amino esensial yang diperlukan untuk perbaikan dan pertumbuhan otot. Menurut para ahli, satu putih telur mengandung 11 gram protein. Putih telur pun bagus dikonsumsi karena bebas kolesterol. Namun, putih telur terbilang rendah nutrisi. Putih telur juga mengandung potasium yang bisa membantu mengurangi dan menstabilkan tekanan darah. Terdapat vitamin riboflavin yang berperan mencegah katarak dan migrain. Meski putih telur kaya akan protein, tetapi putih telur kekurangan banyak vitamin, mineral, dan lemak sehat yang ditemukan dalam kuning telur. Manfaat kuning telur ada di halaman selanjutnya.2. Kuning Telur
Kuning telur kaya akan nutrisi. Dalam satu butir telur, bagian kuning mengandung 55 kalori yang mana itu tersedia dari nutrisi esensial, termasuk vitamin A, D, E, K, dan B. Selain itu, juga terdapat kandungan mineral seperti iron, phosphorus, dan zinc. Lemak yang terkandung merupakan lemak sehat, seperti asam lemak omega-3. Kuning telur merupakan sumber kolin yang baik. Nutrisi ini sangat penting untuk kesehatan otak, fungsi hati, dan metabolisme. Dalam satu butir, kuning telur mengandung 147 mg kolin. Lemak sehat terkandung pada bagian kuning telur, termasuk lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Ini bagus untuk kesehatan jantung asalkan tidak dikonsumsi berlebihan. Totalnya ada sekitar 27 gram lemak sehat dalam satu butir kuning telur. Tak hanya itu, sebuah studi menemukan banyak kuning telur mengandung iron sebanyak 90%. Peneliti menemukan adanya karotenoid pada kuning telur yang berperan sebagai antioksidan dan melindungi mata dari radikal bebas yang bisa membahayakan retina mata. Namun, di samping itu, kuning telur tinggi akan kolesterol. Dalam satu butir ada 185 mg kolesterol, sehingga bisa berbahaya bagi pengidap penyakit jantung. 3. KesimpulanBaik putih telur maupun kuning telur memiliki sisi positif dan negatif. Sebaiknya dikonsumsi tergantung dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Misalnya, jika seorang dengan kondisi kesehatan memiliki kadar kolesterol tinggi dan penyakit jantung, sebaiknya hindari mengonsumsi kuning telur dan lebih baik mengonsumsi putih telur. Jika seseorang tanpa penyakit membutuhkan nutrisi lebih banyak, bisa mengonsumsi kuning telur. Namun tetap, harus dikonsumsi dalam porsi normal dan tidak berlebihan. (raf/odi) Lagi Diet, Bagusnya Makan Putih atau Kuning Telur? Jakarta – Telur banyak dijadikan pilihan sumber protein menyehatkan. Namun, konsumsinya saat diet perlu diperhatikan. Lebih baik makan putih telur atau kuning telur? Ini kata pakar. Konsumsi putih telur saja banyak diandalkan untuk membuat berat badan turun lebih cepat. Namun, sebaliknya, kuning telur dihindari karena disebut tinggi kalori dan lemak. Lantas benarkah demikian? Mana yang lebih sehat kuning telur atau putih telur untuk menurunkan berat badan?
Telur merupakan sumber protein yang sangat praktis, sehat, dan murah. Akan tetapi, nutrisi pada kuning dan putih telur memiliki perbedaan. Mengutip berbagai sumber, putih telur merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik. Mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Putih telur juga rendah kalori dan lemak jenuh daripada telur putih atau kuning telur.
Dengan demikian, putih telur bisa dijadikan sumber protein tanpa lemak yang ideal jika Anda ingin menurunkan berat badan. Meski demikian, putih telur tidak menawarkan nutrisi lain selain protein yang berlimpah. Jika hanya mengonsumsi putih telur untuk menurunkan berat badan, maka Anda kehilangan semua nutrisi lain yang terkandung di kuning telur. Berbeda dengan putih telur, kuning telur mengandung lebih banyak nutrisi yang beragam. Meski tinggi kalori, tapi zat lain seperti kolin, selenium, vitamin A, D, E dan K terkandung di kuning telur dalam jumlah yang cukup tinggi. Selain itu, kuning telur juga kaya akan vitamin B12 yang berperan penting dalam metabolisme lemak dan protein. Bahkan, bisa meningkatkan energi dan suasana hati Anda. Lantas, mana yang bagus untuk menurunkan berat badan?
Putih telur pilihan yang bagus untuk menurunkan berat badan, tapi bukan berarti jadi pilihan yang sangat tepat. Anda lebih dianjurkan memakan telur utuh karena kandungan vitamin, mineral, hingga protein yang lebih lengkap. Mengutip USA Today, makan berprotein tinggi dan padat nutrisi seperti telur utuh bisa membantu mengelola berat badan karena mengenyangkan. Lagi pula, rata-rata kalori dalam satu butir telur utuh juga tidak terlalu besar, hanya sekitar 70 kkal per butir. Jadi, lebih baik makan seluruh telur alih-alih membaginya antara putih atau kuningnya saja. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Putih atau Kuning Telur untuk Turunkan BB, Mana yang Lebih Baik?“ (adr/adr) 5 Makanan Ini Dianggap Mengenyangkan Padahal Bikin Cepat Lapar Jakarta – Saat lapar sering kali orang malas makan dengan benar dan memilih makanan ‘pengganjal’ yang dianggap mengenyangkan. Faktanya, konsumsi makanan itu malah bikin cepat lapar. Kesibukan dan aktivitas yang padat membuat banyak orang sering menunda waktu makan, bahkan sampai membuat perut keroncongan. Alhasil mereka memilih makanan yang cepat bikin kenyang. Makanan ini dianggap dapat mengatasi rasa lapar dengan cepat atau efektif menghilangkan rasa lapar, tapi ternyata faktanya tidak demikian. Konsumsi beberapa makanan justru membuat semakin cepat lapar.
Berikut 5 makanan yang dianggap mengenyangkan, tapi sebenarnya malah bikin lapar:1. Cake dan cookiesCake (cake) dan cookies (kukis) sering kali membuat rasa ingin makan lebih banyak lagi meski baru saja disantap. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kandungan nutrisi dalam makanan manis ini. Mengutip Real Simple, sebuah studi pada 2013 lalu menemukan bahwa makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti kue dan kukis, bisa merangsang dan memperparah rasa lapar. 2. Keripik kentang
Keripik kentang jadi salah satu makanan ringan yang cukup populer. Saking populernya, muncul ungkapan tak cukup hanya satu helai keripik. Ungkapan itu sebenarnya adalah refleksi betapa keripik kentang sebenarnya membuat kita merasa lebih lapar. Meski keripik kentang mengandung lemak yang cukup tinggi, namun sering kali tak cukup untuk memuaskan rasa lapar. 3. Putih telurMengutip Women’s Health Magazine, putih telur sebenarnya memiliki 3-4 gram (g) protein yang seharusnya memicu rasa kenyang. Hanya saja, putih telur sangat rendah kalori dan nyaris bebas lemak. Hal ini lah yang membuat rasa lapar kemudian muncul lagi. 4. Kerupuk gandumSeperti roti gandum utuh, kerupuk gandum utuh menawarkan dosis serat yang baik untuk jantung. Namun, Anda sebagian besar mendapatkan karbohidrat tanpa banyak protein atau lemak sehingga tidak akan banyak membantu mengatasi rasa lapar. 5. Acar
Acar dan kimchi dikenal karena prebiotik yang baik untuk usus. Namun, acar juga punya rasa asin yang dominan. Sodium bisa membuat seseorang merasa haus dan lebih lapar. Alhasil mengonsumsi acar saat sedang lapar-laparnya bukanlah pilihan terbaik. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Dianggap Mengenyangkan, 5 Makanan Ini Justru Malah Bikin Makin Lapar” (yms/adr) Sari Berita Penting |











