https://wolipop.detik.com/foto-hijab/d-7425816/7-potret-nisya-ahmad-yang-curi-perhatian-pakai-jilbab-poni-usai-berhaji?single=1
Sumber : wolipop.detik.com
![]() |
| ilustrasi gambar : unsplash.com / Satria SP |
https://wolipop.detik.com/foto-hijab/d-7425816/7-potret-nisya-ahmad-yang-curi-perhatian-pakai-jilbab-poni-usai-berhaji?single=1
Sumber : wolipop.detik.com
![]() |
| ilustrasi gambar : unsplash.com / Satria SP |
Jakarta –
Pentingnya mengatur keuangan generasi muda jadi materi utama dalam acara hari pertama LPS Financial Festival 2025 yang digelar di Dyandra Convention Center, Surabaya. LPS Financial Festival digelar mulai Rabu hingga Kamis, 6-7 Agustus 2025.
Tokoh nasional, perbankan, pemerintah, pengusaha, hingga komedian sepakat mengatur keuangan harus dilakukan sejak muda. Nah, bagi yang belum pengin hadir, buruan yuk daftar, gratis kok. Langsung klik ini buat pendaftaran.
Dalam sesi business talk pertama hari ini, menghadirkan pemangku kepentingan, pemerintah, serata pengusaha untuk membahas terkait peran penting merencanakan keuangan generasi muda. Dalam sesi tersebut, Chief Economist Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Muhammad Rifqi, Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak, hingga Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, menjadi pembicara.
Pada kesempatan itu, Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung memberikan wejangan untuk generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa. Wejangan ini bisa menjadi bekal apabila ingin menjadi pengusaha sukses. Salah satunya, aktif berorganisasi, menyelesaikan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh, hingga mencari penghasilan di sela kesibukan.
Ia juga mengingatkan segala sesuatu tidak ada yang instan. Termasuk saat merintis usaha, karier, atau saat membangun ketangguhan keuangan.
“Jadi untuk pesan ke adik-adik ya, satu hal saja yang paling penting. Tidak ada sesuatu yang too good to be true, sesuatu yang mudah tiba-tiba bisa dapat sesuatu yang luar biasa itu tidak akan pernah ada,” ujar Chairul Tanjung.
Senada, Wagub Jatim Emil Dardak juga mengimbau agar para generasi muda tidak mudah terhasut dalam standar sosial atau bahkan merasa fear of missing out (FOMO). Menurut Emil, banyak yang terjerat pinjaman online (pinjol) hingga paylater tak lepas dari tidak pandainya mengatur pengeluaran.
“Nah, contoh yang paling sering itu adalah ganti handphone belum waktunya gitu. Ngapain gitu kalau saya, saya mau ganti. Karena sebenarnya kalau kita lihat speknya itu kan masih nggak jauh-jauh beda gitu. Nah, anak sekarang FOMO. Kalau nggak pakai handphone ini rasanya saya gak belong gitu kan,” kata Emil dalam kesempatan sama.
Emil pun mengingatkan agar generasi muda untuk sering menabung. Sebab, banyak manfaat yang dirasakan, salah satunya keuntungan finansial yang berlipat ganda.
Chief Economist Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Muhammad Rifqi menilai menabung dapat menggairahkan perekonomian. Apalagi saat ini, menabung di bank sudah dijamin oleh LPS.
Orang yang mempunyai uang berlebih dan menyimpannya di bank, maka uang tersebut akan diputarkan lagi untuk menggairahkan ekonomi. Misalnya disalurkan dalam bentuk kredit untuk kegiatan usaha hingga untuk kebutuhan konsumsi.
“Dari yang kelebihan uang, mungkin teman-teman ada kelebihan uang, kemudian uangnya akan didistribusikan oleh bank kepada ekonomi dalam bentuk kredit. Ada yang buat pengusaha, ada yang buat konsumsi, segala macam,” tutur Rifqi.
Dalam sesi business talk kedua, tidak hanya pemangku kepentingan yang menjadi pembicara, tapi juga diramaikan oleh sejumlah tokoh-tokoh terkenal, seperti Cak Lontong, dan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Periode 2009-2014) sekaligus Tokoh Nasional asal Jawa Timur Mohammad Nuh.
Pada kesempatan itu, Mohammad Nuh menekankan pentingnya generasi muda dalam mengatur keuangan sejak duduk di bangku sekolah. Ia menekankan bahwa ilmu mengatur keuangan sangat penting dipelajari sejak muda, terutama akan bermanfaat bagi kehidupan ke depan.
“Mohon betul teman-teman di mahasiswa, belajar betul tentang bagaimana caranya mengelola keuangan itu, karena memang keuangan ini menjadi bagian dari kehidupan itu,” ujar dia.
Di era yang sudah serba maju ini, mudah bagi generasi muda untuk mengatur keuangan, terutama menabung. Apalagi perkembangan bank digital yang memudahkan nasabah dalam mengakses layanan keuangan.
Direktur Utama (Dirut) Bank Jatim Winardi Legowo mengatakan berbagai fitur digitalisasi perbankan terus berkembang. Hal itu juga akan beriringan dengan kebutuhan masyarakat ke depan. Untuk itu, pengembangan digitalisasi penting dilakukan terus demi mendekatkan layanan perbankan kepada masyarakat.
Masyarakat tidak perlu risau karena bank digital pun tetap dijamin LPS asalkan memenuhi persyaratan. Pertama, tercatat dalam pembukuan bank. Kedua, suku bunga bank tidak melebihi suku bunga penjaminan LPS yang berlaku. Saat ini suku bunga penjamin simpanan rupiah di bank umum sebesar 4%, untuk simpanan valas sebesar 2,5%, serta untuk BPR sebesar 6,5%.
Fakta di lapangan, bank digital menawarkan suku bunga lebih dari 4%. Dia pun tidak mempersoalkan hal tersebut. Asalkan, perbankan tetap memberikan transparansi kepada nasabah bahwa tidak dijamin oleh LPS.
“Nah kenyataannya kita lihat sendiri bahwa beberapa bank digital menawarkan suku bunga yang lebih dari 4%. Nah memang bisnis model dari bank digital itu memang begitu. Ada yang memang untuk menarik simpanan, dia menawarkan, tapi dia juga memberikan simpanan dari tadi, paylater, itu kan suku bunganya relatif tinggi, atau peer to peer lending,” tutur Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Didik Madiyono.
Komedian Cak Lontong pun ikut memberikan pandangannya. Lewat gayanya yang santai, ia menilai masyarakat perlu terus diedukasi soal pentingnya menabung dan mempercayakan simpanannya pada lembaga keuangan yang aman.
“Saya yakin naruh uang di bank. Tapi memang harus lebih sering edukasi ke masyarakat,” ujarnya.
Terakhir, acara ini juga dihadiri oleh pengusaha muda sekaligus artis kondang Raffi Ahmad. Dalam sesi inspirational speech, Raffi berbagi tips merintis usaha buat pengusaha mulu.
Pemilik RANS Entertainment hingga Rans Nusantara Hebat itu mengatakan hal paling pertama yang dilakukan sebelum membuka usaha adalah meyakinkan diri sendiri untuk bisa sukses. Menurutnya, pola pikir ini sangat diperlukan demi mengangkat kepercayaan diri saat menjalankan usaha.
Dia juga menyarankan para pengusaha pemula agar tidak berekspektasi atau mematok target terlalu tinggi pada usahanya saat ini. Sebab segala sesuatu termasuk usaha harus dijalankan bertahap, tidak bisa langsung sukses dalam waktu singkat.
“Misalnya, ‘ah emang bisnisku, aku uangnya mampunya segini’, ya sudah, segitu dulu. Jangan kita juga terlalu apa ya, maksudnya ya boleh mimpi setinggi-tingginya boleh. Mimpi itu gratis, tapi kan kita harus bisa berhadapan dengan kenyataan dan semuanya itu harus mulai dari bawah,” ucapnya.
(rea/hns)
![]() |
| Image : unsplash.com / towfiqu barbhuiya |
Jakarta –
LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) menyelenggarakan Financial Festival seiring dengan upaya meningkatkan literasi keuangan. Setelah sukses digelar di Surabaya pada 6-7 Agustus 2025, LPS Financial Festival akan digelar di Medan pada 20-21 Agustus.
LPS Financial Festival akan berlangsung di Regale International Convention Centre, Jalan Haji Adam Malik, Silalas, Medan. LPS Financial Festival kali ini sekaligus merayakan 80 tahun HUT Kemerdekaan Indonesia dan peringatan 20 tahun LPS.
Ikuti keseruan LPS Financial Festival Medan yang menghadirkan sejumlah tokoh terkenal sekaligus berbagi pengalaman sukses berbisnis dan investasi, melalui kegiatan seperti business talk dan educational class.
Artis yang juga pengusaha Raffi Ahmad dijadwalkan hadir pada hari pertama, mengisi sesi inspirational speech. Raffi yang juga menjabat Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni ini, akan berbagi jurus mengatur keuangan hingga membangun jaringan bisnisnya.
Khusus sesi kelas LPS Financial Festival akan hadir Herjunot Ali sebagai pembicara dengan tema Atur Duit Agar Cepat Cuan.
Kemudian, sesi kelas bersama Raline Shah dengan tema Beauty in Budgeting, serta kelas bersama Michael Yeoh dengan tema Jurus Cuan Maksimal dari Saham.
Dapatkan e-certificate eksklusif setelah mengikuti Educational Class hingga selesai. Tempat terbatas, segera daftar GRATIS sekarang, langsung klik link ini!
Opening Remarks:
-Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa
Keynote Speech:
-Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution
Panel Discussion 1:
-Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa
-Founder CT Corp, Chairul Tanjung
-Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun
Panel Discussion 2:
-Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank, Didik Madiyono
-Jan Winston Tambunan Direktur Network & Retail Funding PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
-Aquarius Rudianto Direktur Network dan Retail Funding PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
-Anton Sukarna Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk
Inspirational Speech
-Raffi Ahmad – Pengusaha
Educational Class 1
-Herjunot Ali-Aktor
Educational Class 2
-Michael Yeoh-Financial & Investment Expert
Educational Class 3
-BRI (Limited invitation only)
Penampilan Musik dan Hiburan:
-Standup Comedy Agak Laen
-RAN
-Wali
Keynote Speech:
-Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas
Panel Discussion:
-Bupati Deli Serdang dr. H. Asri Ludin Tambunan
-Rektor Universitas Sumatera Utara Muryanto Amin
-Ketua Kadin Sumut & Komisaris Bank Sumut, Firsal Ferial Mutyara
-Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Melati Sarnita
Inspirational Speech:
-Tokoh Nasional Sumatera Utara, Chairul Tanjung
Educational Class:
-Aktris & Stafsus Komdigi, Raline Shah
Penampilan Musik dan Hiburan:
-Standup Comedy Agak Laen
-Judika
-Setia Band
Simak juga Video: 2025 Wajib Melek Finansial, Belajar di Sini Gratis!
(hns/hns)
![]() |
| Image : unsplash.com / towfiqu barbhuiya |
Desainer Ivan Gunawan meluncurkan koleksi hijab bertajuk Love, Hope, For Humanity melalui lini brand hijabnya, Mandjha Hijab. Koleksi ini ia buat untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan untuk kemanusiaan di Palestina.
Melihat besarnya minat publik dan panggilan moral yang makin kuat, Ivan menampilkan koleksi busana dipadukan dengan visual art dan instalasi untuk memperdalam pesan dan memperluas jangkauan. Ivan Gunawan berharap koleksi hijab terbarunya dapat menjadi simbol harapan dan dukungan bagi masyarakat Palestina yang sedang menghadapi berbagai tantangan.
“Saya membuat kurang lebih 18 motif kerudung yang mana hasil dari penjualan kerudung tersebut keuntungannya akan disumbangkan untuk sahabat-sahabat muslim di Palestina,” kata Ivan Gunawan di Margo City, Depok, Jawa Barat, Sabtu (21/6/2035).
Ivan Gunawan mengerluarkan seri hijab dengan tema Palestina dan keuntungan hasil penjualan akan disumbangkan untuk Palestina. Foto: Dok.Gresnia/Wolipop. |
Pada 2024, Ivan sudah membuat hijab seri Palestina dan dijual secara online. Dari penjualan hijab tersebut, keuntungan yang didonasikan untuk Palestina mencapai Rp 2 miliar.
Pada 2025 ini, tak hanya koleksi hijab, Ivan mengeluarkan koleksi busana tema Palestina yang terdiri dari tunik, kemeja dan dress. Ada juga aksesori berupa tote bag dengan logo buah semangka yang merupakan simbol perlawanan dan solidaritas untuk Palestina.
“Di awal tahun saya tergerak membuat hijab Palestina. Gerakan saya kalau hanya online pasti akan mendapatkan seperti tahun kemarin, saya ingin lebih dan ingin membuat acara untuk menggalang dukungan. Gerakan ini tidak saya ambil dari satu gerakan agama tertentu tapi ini gerakan kemanusiaan, ini bukan urusan agama dimana solidaritas sebagai manusia tergugah,” ungkap Ivan.
Ivan Gunawan mengerluarkan seri hijab dengan tema Palestina dan keuntungan hasil penjualan akan disumbangkan untuk Palestina. Foto: Gresnia/Wolipop. |
Dalam rangka perilisan koleksi busana terbarunya, Ivan Gunawan membuat instalasi bernuansa Palestina untuk menggambarkan kondisi yang ada di Gaza. Kehancuran bangunan dan replika puing bangunan yang bertaburan. Instalasi tersebut dibuka untuk umum mulai 21 hingga 29 Juni 2025 di Ground Floor, Margocity Depok, Jawa Barat, pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.
“Alhamdulillah kita sudah laku hampir 5.000 hijab dalam satu minggu. Pelanggan aku Wanita Mandjha (sebutan pelanggan setia) itu punya jiwa sosial yang tinggi. Karena saya ingin pemerintah melihat apa yang saya lakukan,” ucap Ivan.
Harga hijab koleksi Palestina karya Ivan dijual Rp 279 ribu. Pria yang akrab disapa Igun ini juga menjelaskan inspirasi desain hijab bertajuk Love, Hope, For Humanity.
“Desainnya cukup luas dari peta Palestina, bangunan Palestina dan motif pohon olive yang hanya tumbuh di Middle East termasuk Palestina. Saya hadirkan tiga pohon olive yang umurnya sudah lama di pameran ini. Pohon itu merupakan simbol harapan, mengusir kejahatan dan tidak suka air. Tumbuh dari batu dan matahari,” kata Ivan.
Ivan Gunawan menghadirkan instalasi tema Palestina dan merilis koleksi busana dan hijab yang keuntungan hasil penjualan akan disumbangkan untuk Palestina. Foto: Gresnia/Wolipop. |
“Saya berharap apa yang sudah saya rencanakan ini bisa memberikan dampak positif. Saya ingin pengunjung membayangkan kehancuran yang ada di Gaza. Sehingga kita ada di sini hati kita ada di sana,” sambung Igun.
Perayaan peluncuran koleksi hijab ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan penggemar setia Ivan Gunawan. Antara lain Raffi Ahmad, Zuhair SM Alshun dari Kedutaan Besar Palestina, Kementrian Ekraf, Hamzah Tamimy dari Hands Foundation dan Achmad Sudrajat dari Pimpinan Baznas. Turut hadir juga Ruben Onsu, Eko Patrio hingga Ustaz Dery.
Ivan Gunawan mengerluarkan seri hijab dengan tema Palestina dan keuntungan hasil penjualan akan disumbangkan untuk Palestina. Foto: Gresnia/Wolipop. |
Dessy Ruhati sebagai Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf mengatakan pemerintah ikut mendukung aksi yang dilakukan oleh Ivan Gunawan.
“Apa yang dilakukan oleh Ivan akan meluncurkan karya produk terbarunya dari Mandjha. Kami melihat fashion tak hanya bicara soal estetika tapi media perjuangan. Kita bisa mendorong dan dukung cinta kemanusiaan melalui fashion. Kami mengapresiasi Ivan yang bermanfaat donasi kepada saudara di Palestina. Kita mau membeli harus diniatkan untuk donasi juga,” jelas Dessy.
Hamzah Tamimy menyampaikan tahun lalu melalui donasi Mandjha Hijab, sudah membeli 14 kontainer yang berisi makanan, sembako, tenda, dan tepung untuk warga Palestina. Ada juga ambulance yang sudah ada di Mesir.
“Di perbatasan belum bisa masuk, ada 1 mobile clinic dan 2 ambulance yang saat ini masih ada di Mesir. Ketika perbatasan sudah dibuka bisa masuk seluruh bantuan,” ucapnya.
Ivan Gunawan mengerluarkan seri hijab dengan tema Palestina dan keuntungan hasil penjualan akan disumbangkan untuk Palestina. Foto: Gresnia/Wolipop. |
Raffi Ahmad yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, juga menyerukan dukungan terhadap aksi kemanusiaan tersebut.
“Instalasi ini dikerjakan dengan hati. Bicara Palestina, ini soal kemanusiaan. Mudah-mudahan doa untuk masyarakat Palestina dilindungi. Saya mengucapkan selamat kepada Mandjha hijab yang sudah mendonasikan koleksi ini untuk warga Gaza,” jelasnya.
Ivan Gunawan mengerluarkan seri hijab dengan tema Palestina dan keuntungan hasil penjualan akan disumbangkan untuk Palestina. Foto: Gresnia/Wolipop. |
Ivan juga menggelar trunk show koleksi Love, Hope, For Humanity. Ivan Gunawan menegaskan bahwa fashion dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan positif dan mendukung gerakan kemanusiaan.
(gaf/eny)
Gresnia Arela Febriani – wolipop
Senin, 18 Agu 2025 09:00 WIB
Dalam momen istimewa tersebut, Syahnaz yang juga menjabat sebagai penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bandung Barat tampil anggun dengan balutan busana bernuansa merah marun. Ia memadukan kebaya velvet bordir floral dengan kain batik bermotif khas nusantara serta hijab senada, menciptakan penampilan yang elegan namun tetap sopan.
Pesona adik Raffi Ahmad ini langsung mencuri atensi warganet. Seperti apa penampilannya?
” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”2″ dtr-id=”8066257″ dtr-ttl=”Gaya Hijab Syahnaz Sadiqah di HUT RI ke-80, Elegan Saat Jadi Ibu Bupati”>
Foto: Dok. Instagram @syahnazs.
Syahnaz memilih hijab bergaya minimalis yang menyatu dengan busana kebaya modernnya. Penataan yang tidak terlalu ketat memberi kesan lembut namun tetap rapi, menunjang tampilan sebagai istri kepala daerah dengan sentuhan budaya lokal.
” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”3″ dtr-id=”8066257″ dtr-ttl=”Gaya Hijab Syahnaz Sadiqah di HUT RI ke-80, Elegan Saat Jadi Ibu Bupati”>
Foto: Dok. Instagram @syahnazs.
Wanita kelahiran 30 Oktober 1993 ini tetap mempertahankan gaya hijab sederhana berbahan satin yang halus dan jatuh. Padupadan warna antara hijab, kebaya velvet dengan detail kancing memanjang, serta bawahan batik membuat penampilan Syahnaz tampak anggun namun tetap membumi dalam acara seremonial. Syahnaz terlihat sedang memberikan penghargaan.
” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”4″ dtr-id=”8066257″ dtr-ttl=”Gaya Hijab Syahnaz Sadiqah di HUT RI ke-80, Elegan Saat Jadi Ibu Bupati”>
Foto: Dok. Instagram @syahnazs.
Gaya hijab clean look Syahnaz ditata oleh hijab stylist @noviiiylnt, dengan kebaya klasik berbahan velvet berwarna marun dengan bordiran bunga warna putih, merah, dan biru. Syal berwarna ungu gelap disampirkan di salah satu bahu, mempertegas aksen formal sekaligus feminin. Bawahan kain batik putih bermotif burung dan bunga memberi nuansa etnik yang kuat namun tetap modern.
” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”5″ dtr-id=”8066257″ dtr-ttl=”Gaya Hijab Syahnaz Sadiqah di HUT RI ke-80, Elegan Saat Jadi Ibu Bupati”>
Syahnaz Sadiqah memberi hormat saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan. Ia berdiri di barisan utama tribun kehormatan, menunjukkan wibawa sebagai penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bandung Barat.