Tag Archives: rambut

Ini yang Akan Dirasakan Jika Air Cucian Beras Digunakan pada Wajah-Rambut

Jakarta

Sebelum dimasak, beras akan dicuci bersih dengan air selama beberapa kali. Namun mulai sekarang, sebaiknya jangan buang air cucian itu. Pasalnya, ada beberapa manfaat yang bakal dirasakan jika air beras digunakan pada wajah dan rambut.

Air beras diklaim mempunyai banyak khasiat untuk rambut serta wajah, dan sejak lama telah digunakan di negara Asia Timur seperti Jepang dan Korea. Berbagai zat dan senyawa yang terkandung di dalamnya lah yang diyakini menawarkan sederet manfaat tersebut.

Kini penggunaan air beras kian populer. Salah satunya sebab air tersebut mudah dibuat sendiri di rumah. Tapi, memang apa saja manfaat air cucian beras? Simak di bawah ini.


Manfaat Air Cucian Beras untuk Wajah dan Rambut

Berikut sederet kegunaan air beras untuk wajah dan rambut, dilansir Healthline, Medical News Today, dan HealthShots:

1. Memperlambat Penuaan Kulit

Menurut studi 2018, air beras dapat mengurangi aktivitas elastase, yaitu enzim yang terlibat dalam penuaan dini kulit. Hal ini menandakan bahwa air beras berpotensi mencegah munculnya garis halus dan kerutan jika diaplikasikan pada kulit.

Kandungan inositol dalam air beras juga dapat menghaluskan kerutan di kulit. Hasil penelitian menunjukkan elastisitas kulit para pesertanya meningkat setelah menggunakan pelembab inositol selama tujuh minggu. Sayangnya, penelitian ini tidak menguji air beras secara khusus.

2. Mengatasi Kulit Kering

Sodium lauryl sulfate atau SLS sering digunakan pada produk perawatan tubuh. Akan tetapi, kandungan ini justru bisa mengiritasi kulit. Bukti menunjukkan bahwa pemakaian air beras sebanyak dua kali sehari dapat menangani kulit yang kering dan rusak akibat SLS.

3. Menenangkan Kulit yang Terpapar Sinar Matahari

Paparan sinar matahari dapat merusak kulit sehingga radang, kemerahan, gatal, dan kondisi terbakar dapat muncul. Air beras yang mengandung tepung diyakini bantu menenangkan iritasi dan kulit terbakar matahari karena efek dingin yang diberikan.

Zat kimia dalam air beras juga dipercaya bantu melindungi kulit dari sinar matahari. Berdasarkan penelitian, tabir surya yang mengandung kombinasi ekstrak beras dan tumbuhan lainnya efektif meningkatkan perlindungan dari UVA dan UVB..

4. Memperbaiki Rambut Rusak

Beras mengandung antioksidan seperti inositol. Kandungan ini bantu melawan efek radikal bebas yaitu molekul volatil yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh. Sebuah studi 2018 menemukan bahwa aktivitas antioksidan dalam beras itu sama dengan asam askorbat atau vitamin C.

Inositol ini diyakini bantu memperbaiki rambut yang rusak, termasuk ujung rambut bercabang dan kerusakan akibat bleaching.

5. Mencerahkan Kulit

Banyak produk pencerah kulit yang mengandung ekstrak beras. Hal ini karena beras diyakini bisa menyamarkan noda hitam, mencerahkan dan meratakan warna kulit. Dengan begitu, kulit menjadi lebih bercahaya dan bersih.

6. Mengatasi Ketombe

Fermentasi air beras bisa menghambat pertumbuhan jamur tertentu, menurut studi. Setelah didiamkan selama sehari, air tersebut mengandung bakteri Bacillus cereus yang menghasilkan antibiotik zwittermicin A dan kanosamine. Zat antibiotik ini dipercaya bisa menghalangi tumbuhnya Malassezia furfur yang jadi penyebab ketombe.

7. Mengurangi Peradangan Kulit

Air beras disebut bisa mengurangi iritasi kulit. Peneliti di tahun 2002 menemukan, orang yang kulitnya teriritasi SLS perlahan sembuh setelah mandi dengan campuran tepung beras sebanyak dua kali sehari. Lapisan kulit juga membaik pada pengidap eksim atopik dengan perawatan tersebut.

Orang yang memiliki kulit berminyak diyakini dapat membilas wajah dengan air beras karena efek astringennya bantu mengurangi minyak sehingga melindungi kulit dari jerawat dan komedo.

Cara Menggunakan Air Cucian Beras untuk Wajah dan Rambut

Untuk membuat air satu ini, jenis beras apa saja dapat digunakan. Beras kemudian dapat dicuci untuk diambil airnya. Selanjutnya, ikuti beberapa cara berikut untuk mengolah air cucian beras yang siap digunakan untuk rambut dan wajah:

Cuci beras beberapa kali dan buang airnya. Pada proses cuci yang terakhir, biarkan beras terendam selama minimal 30 menit. Lanjut saring air rendamannya, dan air beras siap dipakai. Setelah digunakan, air bisa disimpan di lemari pendingin.

Beras dapat dicuci bersih beberapa kali lalu masak beras dengan cukup air di atas kompor. Usai mendidih, angkat dan ambil sendok untuk menekan-nekan beras agar kandungannya yang berkhasiat keluar. Setelah itu, ambil airnya dan langsung bisa digunakan. Air ini bisa tahan hingga seminggu dalam wadah kedap udara yang disimpan di kulkas.

Pertama-tama, beras direndam selama minimal 30 menit seperti proses sebelumnya dan lanjut dipisahkan airnya. Air beras ini kemudian dapat dimasukkan ke dalam toples kedap udara dan biarkan pada suhu ruangan selama 1-2 hari. Usai air beraroma asam, bisa dipakai dan dimasukkan kulkas.

Nah, air cucian beras di atas selanjutnya dapat digunakan sebagai:

1. Air Bilasan Rambut

Siram rambut dengan air beras dari akar hingga ujungnya dan biarkan selama minimal 10 menit. Setelah itu, rambut bisa dibilas.

2. Toner Wajah

Tuangkan sedikit air beras pada kapas dan usap lembut ke wajah sebagai toner. Air cucian beras ini juga bisa dibuat menjadi masker wajah dengan tisu masker atau kapas tipis.

3. Air Bilasan Badan

Air beras juga bisa disiramkan ke seluruh tubuh saat mandi. Bila ditambah sedikit garam laut, air ini bisa dijadikan eksfoliator alami untuk mengangkat sel kulit mati.

Itu tadi sederet manfaat air cucian beras yang berkhasiat untuk kulit wajah dan rambut. Selamat mencoba!

(azn/row)



Sumber : food.detik.com

Bolehkah Wanita Mandi Junub Tanpa Membasahi Rambut?


Jakarta

Ketika mandi junub, muslim harus membasuh seluruh bagian tubuh termasuk rambut. Namun, terdapat perbedaan mengenai ketentuan tata cara antara pria dan wanita muslim.

Mandi junub adalah istilah membersihkan diri dari hadats besar. Menurut kitab Al-Fiqh ‘ala Al-Madzahib Al-Khamsah oleh Muhammad Jawad Mughniyah yang diterjemahkan Masykur dkk, setidaknya ada dua perkara yang menyebabkan muslim mandi junub yaitu ketika mengeluarkan air mani dan sehabis bersetubuh.

Perintah mandi junub tercantum dalam surah Al Maidah ayat 6,


…وَإِنْ كُنتُمْ حُنُبًا فَاطَّهَّرُوا

Artinya: “Jika kamu junub maka mandilah…”

Rukun dari mandi junub adalah niat dan membasuh seluruh anggota tubuh. Diterangkan dalam kitab Fiqih Sunnah oleh Sayyid Sabiq terjemahan Kamaluddin, melewati salah satu rukun mandi junub hukumnya tidak sah.

Pada umumnya tak sedikit wanita muslim yang memiliki rambut panjang. Lalu bolehkah mereka mandi junub tanpa membasahi rambut?

Mandi Junub Tanpa Membasahi Rambut

Merujuk pada rukun mandi junub, membasahi seluruh anggota tubuh hukumnya wajib. Maka, tidak diperbolehkan mandi junub tanpa membasahi rambut yang mana berlaku bagi semua muslim, baik itu wanita maupun pria. Meski demikian, ada ketentuan tersendiri dalam syariat bagi wanita yang rambutnya panjang agar tidak merepotkan ketika membasuh rambutnya.

Menukil dari Tafsir Al-Asas oleh Darwis Abu Ubaidah, para istri Nabi Muhammad SAW memulai mandi junub dengan menyiram kepala bagian kanan. Setelah itu, barulah bagian kiri dan seluruh tubuhnya.

Jika muslimah berambut panjang, memakai konde, sanggul dan semisalnya diperbolehkan menyiram air dengan tiga kali siraman saja ke atas kepalanya tanpa membuka konde atau sanggul tersebut. Ini mengacu pada hadits dari salah satu istri Rasulullah SAW yaitu Ummu Salamah RA yang menceritakan bahwa ia pernah berkata pada Nabi Muhammad SAW,

“Ya Rasulullah, sesungguhnya aku ini adalah seorang perempuan yang berambut tebal (panjang), apakah aku harus membukanya (konde, sanggul tersebut) untuk mandi janabah?” Rasulullah menjawab, “Tidak. Sesungguhnya cukuplah bagimu menyiram (menumpah)kan air ke atas kepalamu dengan tiga kali siraman (saja). Kemudian guyurlah tubuhmu, maka engkau telah bersih (telah suci).” (HR Muslim)

Turut diterangkan dalam Husnul Uswah Bima Tsabata Minallahi wa Rasulihi fin Niswah karya As-Sayyid Muhammad Shiddiq Khan terbitan Darul Falah, Tsauban RA berkata,

“Aku meminta fatwa kepada Rasulullah SAW tentang mandi junub. Maka beliau menjawab, ‘Untuk laki-laki, hendaklah dia mengguyurkan air ke rambut hingga sampai ke akar-akarnya. Sedangkan wanita tidak harus melakukannya yang seperti itu, dia cukup mengguyurkan air ke kepala dengan tiga kali guyuran’.” (HR Abu Daud)

Senada dengan itu Su’ad Ibrahim Shalih melalui karyanya yang bertajuk Ahkam Ibadat Al-Mar’ah fi Asy-Syari’ah Al-Islamiyyah terjemahan Nadirsah Hawari mengatakan bahwa ketentuan tidak wajibnya mengurai rambut bagi wanita walaupun air tidak sampai ke dasar rambut, baik itu pilihan maupun terpaksa dimaksudkan untuk mempermudah. Dari Ubaid bin Umair berkata,

“Aisyah mendengar bahwa Abdullah bin ‘Amru memerintahkan kaum wanita untuk mengurai rambutnya ketika mereka mandi lalu Aisyah berkata, ‘Sungguh aneh jika Ibnu ‘Amru menyuruh para wanita mengurai rambutnya ketika mandi atau menyuruh mereka untuk mencukur rambutnya, padahal saya pernah mandi bersama Rasulullah SAW dari satu bejana. Selama ini, saya tidak pernah lebih dari menyiram kepala saya sebanyak tiga kali’.” (HR Muslim dan Ahmad)

Wallahu a’lam

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com